Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 191514 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Giffari Syarlas
"Tesis ini membahas tentang pengaturan penyelesaian hak dan kewajiban nasabah pada bank konvensional yang konversi menjadi bank syariah serta penerapan penegakan hukum pada penyelesaian hak dan kewajiban nasabah tersebut oleh OJK. Tesis ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif yang menggunakan bahan penelitian berupa bahan kepustakaan dan peraturan perundang-undangan yang terkait serta melakukan pewawancaraan terhadap narasumber terkait dengan tesis ini. Pada penelitian ini bahwa hingga saat ini belum terdapat peraturan perundang-undangan yang spesifik mengatur perihal penyelesaian hak dan kewajiban pada bank yang melakukan konversi, dan dalam penerapan penegakan hukum yang dilakukan oleh OJK terhadap penyelesaian hak dan kewajiban nasabah pada konversi bank konvensional yang menjadi syariah hingga saat ini masih sebatas pengawasan sedangkan dalam hal pengaturan belum tercapai. Hendaknya pemerintah khususnya OJK dan DSN MUI membuat peraturan khusus dan spesifik yang mengatur tentang penyelesaian hak dan kewajiban nasabah baik nasabah penyimpan maupun peminjam pada bank konvensional yang konversi menjadi bank Syariah, sehingga diharapkan dengan adanya peraturan tersebut hak dan kewajiban nasabah diselesaikan secara adil dan akan menciptakan kepastian hukum.

This thesis discusses the regulation of the settlement of customer rights and obligations in conventional banks that convert to Islamic banks and the application of law enforcement in the settlement of customer rights and obligations by the OJK. This thesis uses a normative juridical research method that uses research materials in the form of library materials and related laws and regulations and conducts interviews with sources related to this thesis. In this study that until now there has been no specific legislation governing the settlement of rights and obligations in banks that convert, and in the application of law enforcement carried out by the OJK against the settlement of customer rights and obligations in the conversion of conventional banks into sharia until now is still limited to supervision while in terms of regulation has not been achieved. The government, especially the OJK and DSN MUI, should make special and specific regulations governing the settlement of the rights and obligations of customers, both depositors and borrowers in conventional banks that convert to Sharia banks, so that it is hoped that with these regulations the rights and obligations of customers will be resolved fairly and will create legal certainty."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamat Arif
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis perilaku moral hazard yang diperlihatkan oleh lending behavior bank syariah dan bank konvensional di Indonesia ketika memiliki risiko kredit di atas ambang batas (threshold) tertentu. Selain itu, penelitian ini akan menganalisis faktor faktor kondisi bank yang dapat mempengaruhi risiko kredit pada bank syariah dan bank konvensional di Indonesia dari kuartal ketiga tahun 2010 sampai kuartal ketiga tahun 2019. Dengan menggunakan metode threshold panel regression dari Hansen (1999) dan menggunakan risiko kredit periode sebelumnya sebagai variabel threshold, penelitian ini menemukan bahwa ketika pada periode sebelumnya bank syariah memiliki risiko kredit di atas threshold 3,52%, pertumbuhan pembiayaan bank syariah akan meningkatkan risiko kredit saat ini, sedangkan pada bank konvensional ketika pada periode sebelumnya bank konvensional memiliki risiko kredit di atas threshold 1,31%, pertumbuhan pinjaman bank konvensional akan menurunkan risiko kredit saat ini. Hasil ini mengindikasikan bahwa bank syariah kurang berhati hati dalam menyalurkan pembiayaan kepada masyarakat ketika memiliki risiko kredit di atas 3,52%. Kondisi ini menunjukkan adanya indikasi perilaku moral hazard pada bank syariah di Indonesia. Faktor kondisi bank syariah yang dapat mempengaruhi risiko kredit adalah lag return on asset (ROA), equity ratio (ER), pertumbuhan deposit (DG), ukuran aset (Size), dan tingkat bagi hasil yang melebihi tingkat bunga penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) (Dummy). Sedangkan pada bank konvensional faktor faktor yang dapat mempengaruhi risiko kredit adalah lag return on asset (ROA), equity ratio (ER), dan ukuran aset (Size)

ABSTRACT
This study aims to analyze the moral hazard behavior shown by the lending behavior of Islamic banks and conventional banks in Indonesia when they have credit risk above a certain threshold. In addition, this study will analyze the factors of bank conditions that can affect credit risk on Islamic banks and conventional banks in Indonesia from the third quarter of 2010 to the third quarter of 2019. Using the threshold panel regression model from Hansen (1999) and using credit risk in the previous period as a threshold variable, this study found that when in the previous period Islamic banks has a credit risk above the threshold 3.52%, financing growth will increase credit risk, whereas in conventional banks when in the previous period conventional banks has a credit risk above the threshold 1.31%, loan growth will reduce credit risk. These results indicate that Islamic banks are less careful in channeling financing to the public when credit risk is above 3,52%. This condition shows an indication of moral hazard behavior on Islamic banks in Indonesia. Factors that can affect Islamic bank credit risk are lag return on assets (LROA), equity ratio (ER), deposit growth (DG), size, and profit sharing levels that exceed the LPS guarantee interest rate (Dummy). While the factors that can affect conventional bank credit risk are lag return on assets (LROA), equity ratio (ER), and size."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faiza Auliana
"Dengan regresi data panel menggunakan Two Step System Generalized Method of Moments (GMM), penelitian ini mengevaluasi variabel-variabel yang memengaruhi perbedaan Net Interest Margin (NIM) pada bank konvensional atau Net Profit and Loss Sharing Margin (NPM) pada Bank syariah di negara sistem perbankan ganda periode 2016-2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa NPM bank syariah dan NIM bank konvensional di Indonesia adalah tertinggi di antara negara-negara lainnya, mengindikasikan tingginya biaya intermediasi perbankan di Indonesia dan inefisiensi. NPM bank syariah di Indonesia sangat tinggi, menggambarkan kurangnya daya saing dibandingkan dengan bank konvensional. Selain itu, ketika melihat negara dengan sistem perbankan ganda, NPM bank syariah selalu lebih tinggi dibandingkan bank konvensional. Analisis faktor yang mempengaruhi NIM dan NPM mencakup variabel-variabel spesifik bank, industri, dan makroekonomi. Hasilnya menunjukkan bahwa risiko likuiditas, efisiensi, kekuatan pasar, ukuran bank, dan pembayaran bunga implisit yang termasuk kategori spesifik bank adalah faktor utama yang menyebabkan perbedaan NPM yang lebih besar pada bank syariah. Sebaliknya, variabel makroekonomi dan industri tidak terbukti menyebabkan perbedaan NPM yang lebih besar pada bank syariah dibandingkan NIM bank konvensional.

Using panel data regression with the Two Step System Generalized Method of Moments (GMM), this study evaluates the variables affecting the differences in Net Interest Margin (NIM) of conventional banks or Net Profit and Loss Sharing Margin (NPM) of Islamic banks in dual banking system countries for the period 2016-2022. The study results show that the NPM of Islamic banks and the NIM of conventional banks in Indonesia are the highest among other countries, indicating high banking intermediation costs and inefficiency in Indonesia. The NPM of Islamic banks in Indonesia is very high, reflecting a lack of competitiveness compared to conventional banks. Additionally, when looking at countries with dual banking systems, the NPM of Islamic banks is always higher than that of conventional banks. The analysis of factors affecting NIM and NPM includes bank- specific, industry, and macroeconomic variables. The results show that liquidity risk, efficiency, market power, bank size, and implicit interest payments, which fall into the bank-specific category, are the main factors causing greater NPM differences in Islamic banks. In contrast, macroeconomic and industry variables are not proven to cause greater NPM differences in Islamic banks compared to NIM in conventional banks."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ariko Naufal
"Indonesia sebagai salah satu Negara yang memiliki mayoritas penduduk beragama Islam tentu menjadi tempat yang tepat bagi Lembaga Perbankan Syariah untuk dikembangkan sebagai salah satu sumber terbesar pertumbuhan perekonomian nasional. Terdapat berbagai cara untuk mendirikan Bank Syariah yaitu antara lain Akuisisi, Konversi (perubahan kegiatan usaha), dan Spin Off (pemisahan dengan Unit Usaha Syariah). Contohnya pada Bank NTB yang melakukan konversi menjadi Bank NTB Syariah dan Bank BRI yang mengakuisisi terlebih dahulu bank Jasa Arta yang kemudian melakukan konversi menjadi Bank BRI Syariah. Konversi tersebut merupakan hasil dari keputusan RUPS atau dengan kata lain konversi dilakukan berdasarkan kehendak Bank atau tanpa campur tangan nasabah bank yang menitipkan dana atau mempunyai hutang pada bank yang akan menimbulkan beberapa implikasi salah satunya berkaitan dengan kegiatan usaha yang akan dijalankan bank.
Hal tersebut menimbulkan permasalahan pada kepastian status hukum para nasabah bank terkait hak dan kewajiban bagi nasabah yang menyetujui konversi dan Penyelesaian hak dan kewajiban bagi nasabah yang tidak menyetujui konversi. Oleh karena itu, penelitian ini akan membahas mengenai perlindungan hukum bagi nasabah Bank dengan adanya konversi Bank Umum Konvensional menjadi Bank Umum Syariah. Penulis menggunakan penelitian hukum normatif yang dilakukan secara deskriptif analisis untuk menganalisis masalah tersebut.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan bank yang melakukan konversi memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat khususnya nasabah pada bank yang bersangkutan tentang produk-produk nasabah, perubahan apa saja yang akan dilakukan bank dan akan dialami oleh nasabah, serta hal-hal apa saja yang perlu dilakukan nasabah untuk dapat beradaptasi dengan perubahan kegiatan usaha pada bank, yang dilakukan secara akurat, jujur, jelas, dan tidak menyesatkan sesuai pada ketentuan POJK nomor: 1/POJK.07/2013 Tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan akan memberikan perlindungan hukum yang cukup kepada nasabah bank.

Indonesia, as one of the countries that has a majority Muslim population, would certainly be the right place for Islamic Banking Institutions to be developed as one of the biggest sources of national economic growth. There are various ways to establish a Sharia Bank, which include acquisition, conversion (changes in business activity), and Spin Off (separation from Sharia Business Units). For example, the Bank NTB which converted into Bank NTB Syariah and Bank BRI which acquired Bank Arta in advance who then converted to Bank BRI Syariah. The conversion is the result of a GMS decision or in other words the conversion is done based on the wishes of the Bank or without the intervention of bank customers who deposit funds or have debts with the bank. Then the conversion from a Conventional Bank to a Sharia Bank will have several implications, one of which relates to the business activities to be carried out by the bank.
This raises problems with the certainty of the legal status of bank customers regarding rights and obligations for customers who agree to the conversion and settlement of rights and obligations for customers who do not approve the conversion. Therefore, this study will discuss legal protection for bank customers with conversion actions of Conventional Commercial Banks to Sharia Commercial Banks. The author uses normative legal research conducted in descriptive analysis to analysing the problem.
From the results of the study it can be concluded that the banks that do the conversion provide socialization and education to the public, especially customers at the bank concerned about customer products, what changes will be made by the bank and will be experienced by customers, as well as what things need done by customers to be able to adapt to changes in business activities at the bank, which are carried out accurately, honestly, clearly, and not misleading in accordance with POJK number: 1 / POJK.07 / 2013 Concerning Consumer Protection the Financial Services Sector will provide sufficient legal protection to bank customers.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haidar Zuhdi Muzhaffar
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor pandemi COVID-19 terhadap profitabilitas bank syariah dan bank konvensional di Asia, serta untuk mengetahui pengaruh faktor mikroekonomi dan makroekomomi terhadap profitabilitas bank syariah dan bank konvensional di wilayah Asia, dan perbedaan antara bank syariah dan konvensional. Penelitian ini menggunakan sampel 160 bank konvensional dan 52 bank syariah di 11 negara Asia pada periode tahun 2010-2021. Metode penelitian dalam studi ini adalah regresi Ordinary Least Square (OLS) dengan metode estimasi yang digunakan adalah Random Effect Model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pandemi COVID-19 memiliki pengaruh yang signifikan dan negatif terhadap profitabilitas bank konvensional dan bank syariah di Asia; (2) Faktor mikroekonomi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas bank konvensional dan profitabilitas bank syariah di Asia; (3) Faktor makroekonomi inflasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas bank konvensional dan bank syariah di Asia, sedangkan faktor makroekonomi GDP tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas bank konvensional dan bank syariah di Asia; (4) Struktur bank berbentuk bank syariah tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas bank di Asia.

This study aims to determine the effect of the COVID-19 pandemic on the profitability of Islamic banks and conventional banks in Asia, as well as to determine the effect of microeconomic factors and macroeconomic factors on the profitability of Islamic banks and conventional banks in the Asian region, as well as the difference performance between Islamic and conventional banks. This study used a sample of 160 conventional banks and 52 Islamic banks in 11 Asian countries in the 2010-2021 period. The research method in this study is Ordinary Least Square (OLS) with the Random Effect Model estimation. The results show that: (1) The COVID-19 pandemic has a significant and negative effect on the profitability of conventional banks and Islamic banks in Asia; (2) Microeconomic factors have a significant influence on the profitability of both conventional and Islamic banks in Asia; (3) The macroeconomic factor of inflation has a significant effect on the profitability of conventional and Islamic banks in Asia, while the macroeconomic factor of GDP does not have a significant effect on the profitability of conventional and Islamic banks in Asia; (4) The structure of a bank in the form of an Islamic bank does not have a significant effect on the profitability of banks in Asia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shafira Taqiyya
"Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa pada tahun 2023 terdapat 92 bank umum konvensional dan 13 bank umum syariah di Indonesia, yang diikuti dengan meningkatnya persaingan dalam industri perbankan. Persaingan antar bank yang tinggi, membuat perusahaan perbankan mulai berfokus pada implementasi strategi pemasaran yang berpengaruh terhadap peningkatan loyalitas pelanggan sebagai strategi retensi, serta peningkatan nasabah dengan kesediaan merekomendasikan layanan sebagai strategi akuisisi. Oleh karena itu, perbankan di Indonesia mulai mengadopsi strategi CRM dengan turut menjaga alur hubungan pelanggan yang optimal untuk mendapatkan manfaat jangka panjang. Penelitian ini menganalisis hubungan antara tiga program CRM (pemasaran kontinuitas, pemasaran personalisasi, dan kemitraan) terhadap aspek yang mempengaruhi hubungan pelanggan, yaitu kualitas layanan, kepuasan pelanggan, loyalitas pelanggan, dan tindakan dari loyalitas, kesediaan untuk merekomendasikan. Penelitian ini menggunakan metode PLS-SEM dengan software SmartPLS 4. Berdasarkan 516 sampel penelitian (212 nasabah bank syariah dan 304 nasabah bank konvensional), ditemukan bahwa ketiga program CRM (pemasaran kontinuitas, pemasaran personalisasi, dan kemitraan) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas pelanggan dalam bank syariah dan bank konvensional. Satu dari tiga program CRM (pemasaran kontinuitas) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas layanan dalam bank syariah, sedangkan ketiga program CRM berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas layanan dalam bank konvensional. Dua dari tiga program CRM (pemasaran kontinuitas dan kemitraan) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pelanggan dalam bank syariah, sedangkan satu dari tiga program CRM (kemitraan) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pelanggan dalam bank konvensional. Kualitas layanan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas pelanggan dalam bank syariah, sementara kualitas layanan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan dalam bank konvensional. Kepuasan pelanggan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan dalam nasabah bank syariah dan bank konvensional. Loyalitas pelanggan berpengaruh signifikan terhadap kesediaan untuk merekomendasikan dalam bank syariah dan bank konvensional. Melalui hubungan tidak langsung, program CRM kemitraan memberikan pengaruh paling besar terhadap loyalitas pelanggan dan kesediaan untuk merekomendasikan dalam bank syariah, dan program CRM pemasaran personalisasi memberikan pengaruh paling besar dalam bank konvensional.

Central Statistics Agency shows that in 2023, there were 92 conventional commercial banks and 13 Islamic commercial banks in Indonesia. This number is followed by increased competition in the banking industry. High competition between banks has made banking companies begin to focus on implementing marketing strategies that affect the increase in customer loyalty as a retention strategy, as well as increasing customers with a willingness to recommend services as an acquisition strategy. Therefore, banks in Indonesia began to adopt CRM strategies by also maintaining optimal customer relationship flow to gain long-term benefits. This study analyzes the relationship between three CRM programs (continuity marketing, one to one marketing, and partnering) on aspects that affect customer relationships, namely service quality, customer satisfaction, customer loyalty, and the action of loyalty, willingness to recommend. Based on 516 research samples (212 Islamic bank customers and 304 conventional bank customers), it was found that the three CRM programs (continuity marketing, one to one marketing, and partnering) did not significantly affect customer loyalty in Islamic banks and conventional banks. One of three CRM programs (continuity marketing) has no significant effect on service quality in Islamic banks, while all three CRM programs have a significant effect on service quality in conventional banks. Two of the three CRM programs (continuity marketing and partnering) do not significantly affect customer satisfaction in Islamic banks, while one of the three CRM programs (partnering) does not significantly affect customer satisfaction in conventional banks. Service quality has no significant effect on customer loyalty in Islamic banks, while service quality has a significant effect on customer loyalty in conventional banks. Customer satisfaction has a significant effect on customer loyalty in Islamic bank and conventional banks. Customer loyalty has a significant effect on willingness to recommend in Islamic bank and conventional bank. Through indirect relationships, CRM partnering programs have the greatest influence on customer loyalty and willingness to recommend in Islamic banks, and CRM one to one marketing programs have the greatest influence in conventional banks."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vicka Pramudya Putra
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi kredit bermasalah pada segmen kredit UMKM dan Properti pada bank konvensional dan bank syariah di Indonesia. Khusus pada kredit UMKM, penelitian ini juga bermaksud mengetahui pengaruh kebijakan regulator dalam penyaluran kredit UMKM terhadap kredit bermasalah UMKM. Penelitian ini juga ingin mengklarifikasi pengaruh penggunaan akad pembiayaan syariah terhadap kredit bermasalah. Variabel makroekonomi yang digunakan dalam penelitian ini adalah GDP, inflasi, suku bunga dan nilai tukar, sedangkan variabel bank spesifik ialah CAR, ROA, NIM/NI dan Bank Size. Dengan menggunakan estimasi panel data dinamis, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor makroekonomi dan bank spesifik memiliki pengaruh terhadap kredit bermasalah pada segmen UMKM dan Properti. Namun, pada segmen UMKM dan Properti pada bank syariah, penelitian ini tidak menemukan faktor makroekonomi yang mempengaruhi pembiayaan bermasalah kedua segmen tersebut. Penelitian ini juga menemukan bahwa pertumbuhan akad berbasis piutang dan sewa berpengaruh signifikan terhadap kredit bermasalah kedua segmen tersebut. Kajian ini juga memberikan kontribusi mengenai kebijakan regulator terkait kewajiban penyaluran kredit segmen UMKM.

This study aims to determine the factors that influence non-performing loans in the MSME and Property loan segment in conventional banks and Islamic banks in Indonesia. Especially for MSME loans, this study also intends to know the influence of regulatory policies in lending MSMEs to the NPL of this segment. This study also wants to clarify the effect of using Islamic financing contracts on non-performing loans. Macroeconomic variables used in this study are GDP, inflation, interest rates, and exchange rates, while specific bank variables are CAR, ROA, NIM/NI, and Bank Size. By using dynamic data panel estimation, the results of this study indicate that macroeconomic factors and banks specific influence non-performing loans in the MSMEs and Property segments. However, in the MSMEs and Property segments of the Islamic Bank, this study did not find macroeconomic factors that affect on the non-performing financing of the two segments. This study also found that growth in mark-up and lease-based Islamic contracts had a significant effect on the non-performing loans of the two segments. This study also contributed to the obligation to channel loans to MSMEs applied by the government."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T55140
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Denisa Putri Ramadhanty
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh faktor spesifik-bank terhadap kinerja bank konvensional dan bank syariah di Indonesia pada saat pandemi Covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah regresi panel data dengan model estimasi fixed effect model atau ordinary least square (OLS). Faktor spesifik-bank yang digunakan dalam penelitian adalah diversifikasi pendapatan, kualitas aset, kapitalisasi, dan efisiensi operasional. Hasil penelitian menemukan bahwa faktor spesifik-bank secara signifikan mempengaruhi kinerja sektor perbankan. Diversifikasi pendapatan, kapitalisasi, kualitas aset, dan efisiensi operasional berpengaruh negatif dan signifikan terhadap bank konvensional. Di sisi lain, kualitas aset berpengaruh negatif dan efisiensi operasional berpengaruh positif terhadap kinerja bank syariah. Diversifikasi pendapatan hanya berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROE, namun tidak signifikan mempengaruhi ROA. Sementara, kapitalisasi tidak signifikan mempengaruhi kinerja bank syariah.

This study aims to examine the influence of bank-specific factors on the performance of conventional banks and Islamic banks in Indonesia during the Covid-19 pandemic. The research method used is panel data regression with a fixed effect model or ordinary least square (OLS) estimation model. The bank-specific factors used in the study are income diversification, asset quality, capitalization, and operational efficiency. The results of the study found that bank-specific factors significantly affect the performance of the banking sector. Income diversification, capitalization, asset quality, and operational efficiency have a negative and significant effect on conventional banks. On the other hand, asset quality has a negative effect and operational efficiency has a positive effect on the performance of Islamic banks. Income diversification only has a positive and significant effect on ROE, but does not significantly affect ROA. Meanwhile, capitalization does not significantly affect the performance of Islamic banks."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Rizka Ramadhani
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perbedaan profitabilitas dan kualitas aset antara bank umum syariah dengan bank umum konvensional di Indonesia pada periode 2010-2012. Selain itu juga disertakan beberapa variabel kontrol untuk mengetahui pengaruh variabel kontrol tersebut terhadap profitabilitas maupun kualitas aset bank di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode regresi data panel.
Hasil penelitian ini adalah bank umum syariah memiliki profitabilitas dan kualitas aset lebih rendah dibandingkan bank umum konvensional. Variabel kontrol equity to total asset, BOPO, loan loss provision, deposit growth, serta size berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas bank. Variabel kontrol lagged return on equity, size, dan loan to total asset berpengaruh signifikan terhadap kualitas aset bank, sedangkan variabel equity to total asset dan lagged BOPO tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas aset bank.

The aim of this research is to analyze the difference of profitability and asset quality between Islamic bank and conventional bank in Indonesia for the period of 2010-2012. Moreover this study also included some control variables to find out its effect to bank profitability and asset quality in Indonesia. This research uses panel data regression.
The results of this research indicate that Islamic bank has less profitability and asset quality than conventional bank. Control variables equity to total asset, BOPO, loan loss provision, deposit growth, and size have a significant effect on bank profitability. Control variables lagged return on equity, size, and lagged loan to total asset have significant effect bank asset quality, while variable equity to total asset and lagged BOPO have no significant effect on bank asset quality.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46293
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Novita Devi
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penetapan capital requirement terhadap perilaku pinjaman dan deposito bank konvensional dan bank syariah di Indonesia periode 2005-2013. Teknik yang digunakan pada estimasi penelitian menggunakan fixed effect model dan random effect model. Penulis menemukan bahwa penetapan capital requirement memiliki pengaruh positif terhadap pertumbuhan pinjaman baik pada bank konvensional maupun bank syariah di Indonesia. Sedangkan penetapan capital requirement hanya memiliki pengaruh positif terhadap pertumbuhan deposito bank konvensional. Hal tersebut mengimplikasikan bahwa secara umum peningkatan modal bank dapat meningkatkan pertumbuhan pinjaman dan deposito bank konvensional dan bank syariah.

This research is aimed to analyze the effect of capital requirement policy on loan and deposit behaviors of Indonesian conventional and Islamic bank in 2005-2013. Fixed effect model and random effect model are used in the estimation. Researcher found that capital requirement has a positive effect on loans growth in both conventional and Islamic banks in Indonesia. However, it is found that capital requirement only has a positive effect on deposits growth in conventional banks. These findings suggest that changes in bank capital generally influenced an increase in loans and deposits growth of both conventional and Islamic banks.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S60538
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>