Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12370 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Smith, Eugene Sadler
Chichester: John Wiley & Sons,Ltd, 2010
153.44 SMI i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Day, Laura
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1997
153.44 DAY p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Salk, Jonas
New York: Columbia University Press, 1983
128 SAL a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
King, Patrick
"Pernahkah Anda bertemu seseorang yang kelihatannya memiliki bakat alami untuk mengerti orang lain? Mereka tampaknya dikaruniai pemahaman instingtif tentang bagaimana orang lain berperilaku dan mengapa seperti itu, sampai-sampai sering dapat memprediksi apa yang akan dikatakan atau dirasakan orang lain. Rasanya seperti kekuatan super. Bagaimana mereka melakukannya? Dalam buku ini, kita akan mencermati semua cara untuk mengembangkan keterampilan ini dalam diri sendiri, tanpa memerlukan gelar psikologi atau pengalaman apa pun sebagai petugas interogasi yang terlatih, menafsirkan bahasa tubuh seseorang dan bagaimana kita bisa melakukannya dengan orang lain. Pengetahuan ini akan memberikan kemudahan saat kita bernegosiasi, bertemu orang baru, dan berbisnis."
Jakarta: Bhuana Ilmu Populer, 2022
153.4 KIN s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jubun
Jakarta: PT Bukune Kreatif Cipta, 2024
153.4 JUB s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gladwell, Malcolm, 1963-
"Banyak buku yang lahir dari pengalaman sederhana, sepele, dan tidak terencana, tapi akhirnya jadi best seller. ?blink? ini salah satunya.
Di halaman 313, Malcolm Gladwell menceritakan pengalamannya sebelum dia memutuskan menulis ?blink?. Malcolm, adalah lelaki konservatif, yang selalu memelihara penampilan, khususnya rambut dengan rapi. Dia rajin memangkas rambutnya jika sudah mulai memanjang.
Entah kenapa, kala itu dia memanjangkan rambutnya, membiarkannya tumbuh liar, bak anak remaja. Siapa sangka, keputusan soal rambut itu membuat hidupnya berubah. Dia mulai sering ditilang dengan tuduhan berkendara terlalu cepat, sebelumnya tidak pernah. Dia juga mulai mendapat perhatian polisi secara khusus ketika berada di bandara. Paling apes, dia disergap tiga orang polisi di kawasan bisnis Manhattan. Alasannya? Malcolm mirip sekali dengan pemerkosa yang sedang menjadi buron. Jelas saja polisi salah, karena setelah diselidiki, yang mirip sebetulnya hanya rambutnya.
Malcolm segera menyadari, betapa dahsyat kekuatan ?kesan pertama?. Kesadaran itu mengantarnya ke ?blink?. Buku ini berkisah tentang dua detik pertama yang sangat menentukan ketika kita mengamati sesuatu. Menurut Malcolm, kesan sekejap mata itu muncul dari ?komputer internal? otak manusia atau yang kita kenal dengan ?alam bawah sadar?. Kesan ini seringkali sangat efektif membuat keputusan tepat dan akurat. Inilah yang disebut Malcolm ?kemampuan berpikir tanpa berpikir?.
Buku ini memberi banyak contoh kasus betapa hebatnya snap judgement dan thin slicing. Banyak orang-orang yang pandai mengambil keputusan yang tepat hanya dengan mengandalkan snap judgement. Mereka lebih suka melatih diri untuk menyempurnakan seni membuat cuplikan tipis (thin slicing) daripada memproses banyak informasi untuk sampai kepada suatu keputusan.
Kalau aku bilang, sederhananya begini: jangan abaikan hati nurani...:)
-----------------------------
Risensi oleh: Dra. Kalarensi Naibaho, S.Hum.
"
Jakarta: Gramedia, 2006
158.1 GLA b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Cheung, Theresa
New York: Hachette Book Group, 2008
123 CHE w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Karima Anistya Nurfaiza
"Menanggapi masalah moral dengan cara yang tidak tepat dapat menimbulkan dampak yang merugikan berbagai pihak. Dalam menyelesaikan masalah moral di tempat kerja, individu sering kali menggunakan jalan pintas untuk mengurangi ketidakpastian dengan mengikuti standar sosial yang ada. Mereka cenderung untuk menjaga hubungan yang harmonis dan menghindari penyelesaian konflik yang akan merusak hubungan dalam kelompok. Akan tetapi, sense of power diduga dapat membuat individu menolak pengaruh lingkungan dalam menjalankan kehendaknya dalam arti mereka dapat melakukan sesuatu berdasarkan pilihannya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara social consensus dan moral judgment serta pengaruh moderasi sense of power.
Hasil analisis korelasi pada 128 karyawan umum menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara social consensus dan moral judgment. Di sisi lain, hasil analisis moderasi tidak menunjukkan bahwa sense of power dapat menjadi alasan individu berbeda dari lingkungannya. Hasil penelitian mengimplikasikan anjuran bagi perusahaan untuk menciptakan lingkungan etis dalam rangka menekan perilaku tidak etis di tempat kerja. Lebih dari itu, penelitian ini menambah pengetahuan mengenai sense of power dalam ranah pengambilan keputusan etis.

Responding to moral problems in an inappropriate way could have a detrimental effect on other people. To solve moral problems in the workplace, people often use an easy way to avoid ambiguity by following existing social consensus. As an individual, they then tend to maintain harmonious relationships and avoid resolving conflicts that would harm the relationship in a group setting. However, with sense of power, it was argued that individuals could resist social influences in carrying out their will in a sense that they could do things based on their personal preferences. This study aimed to investigate the relationship between social consensus and individuals' moral judgment and the moderation effet of sense of power.
There were 128 employees involved in the study and the correlation analysis result showed that there was a positive and significant relationship between social consensus and moral judgment. However, the moderation analysis result did not show that sense of power would serve as a reason on why an individual might deviate from their society. The results implied recommendation for companies to create an ethical environment to suppress unethical behavior in the workplace. Moreover, it also added up our knowledge about sense of power in influencing ethical decision making.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ramo, Joshua Cooper
New York: Little, Brown and Company, 2016
303.483 3 RAM s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
London: Grange Books, 1989
R 153 BRA
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>