Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 54822 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Barker, Sue
Yogyakarta: Rapha Publishing, 2019
610.73 BAR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tatisina, Cut Mutia
"Perawatan lansia dengan demensia dapat menimbulkan dampak bagi keluarga atau caregiver yang dirasakan sebagai beban keluarga karena membutuhkan waktu yang lama dan pendampingan secara terus menerus.Tujuan penelitian mengetahui hubungan antara beban keluarga dalam merawat lansia dengan demensia di Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku tengah. Desain penelitan ini menggunakan cross sectional, Populasi dalam penelitian adalah keluarga yang memiliki lansia demensia dengan jumlah 247 keluarga. Alat ukur yang digunakan MMSE (Mini Mental State Examination) dan ZBI (Zarit Burden Interview). Data dianalisis menggunakan Chi Square, analisa multivariate (regresi logistik berganda). Hasil menunjukan ada hubungan antara beban keluarga baik secara psikologi, sosial, fisik dan finansial (p value= 0,000). Variabel beban keluarga yang paling berhubungan dalam perawatan lansia dengan demensia dalah beban psikologi (OR = 8,711). Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber untuk menentukan program pelayanan keperawatan jiwa yang sesuai dengan kebutuhan keluarga dalam merawat lansia dengan demensia.

The caring of elderly with dementia might had an impact for the family or caregiver, was perceived as family burden because this needed for along times and they provided caring and assisting to the elderly continuously in a life time. The purpose of this research was to determined the relationship between of burden of caring for elderly relatives with dementia in District Leihitu, Central Maluku. The design of this research was using cross sectional. The population were families who have elderly with dementia as much as 247 families. Instruments were measured by MMSE (Mini Mental State Examination) and ZBI (Zarit Burden Interview). Data were analyzed using Chi square and multiple logistic regression. The results of this research depicted that there were relationship between burden family psychologically, socially, physically and financially (p value = 0.000). The most pertinent factor was the psychological burden (OR = 8.711). The findings of research was expected as a source to determined the suitable programme of mental health nursing care according with the family needed in caring elderly with dementia."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T38263
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Heru Arie Edytia
"Tesis perancangan ini membahas tentang pembongkaran film Inception (2010) karya Christopher Nolan untuk menelusuri potensi ruang insepsi dalam perancangan ruang arsitektural. Konsep ruang arsitektural ini diharapkan dapat mempengaruhi target (mark) sebagai pengguna ruang melalui penanaman ide secara diam-diam di mana target tidak menyadari adanya intervensi dari ruang yang didesain serta menganggap ide yang ditanam melalui konsep-konsep utama adalah ide yang muncul dengan sendirinya. Target (mark) yang akan mengalami proses insepsi adalah penderita demensia, penderita yang memiliki penurunan progresif fungsi kognitif dan kelakuan. Konsep utama sebagai bagian dari proses inception adalah persepsi, memori, scenario, layer, dan labyrinth. Metode desain yang dilakukan adalah kajian teknis terhadap nursing home, pembongkaran dan pengembangan slayer oranye, dan arah kiblat. Pengembangan metode ini dilakukan melalui model series House of Ariadne dan diintervensi pada konteks perumahan dosen sektor Timur lama Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Hasil yang diperoleh dari penelitian desain ini adalah sebuah konsep ruang insepsi sebagai wayfinding bagi penderita demensia yang mengalami penurunan kemampuan memori dan visual-spasial.

This design thesis explains about the idea of inception space from Inception (2010), a movie directed by Christopher Nolan to explore the inception space potential in designing architectural space. The concept of architectural space is expected to affect the target (mark) as user by planting the idea 'secretly' in which the target is unaware of the intervention of a space and considers the idea planted through the main concepts is presented itself. Target (mark) which will undergo a process of inception is the person with dementia, people who have a progressive decline in cognitive function and behavior. The main concept as part of the inception process are perception, memory, scenario, layer, and labyrinth. The design method are studies on the nursing home, the development of "slayer oranye", and Qiblah direction. The development of this method is done through the series model House of Ariadne and intervened in old East sector of Universitas Syiah Kuala lecturer housing context, Banda Aceh. Results obtained is a concept of space inception as wayfinding for dementia with memory and visuospatial deficit."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44746
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Debi
"Demensia adalah keadaan di mana seseorang mengalami penurunan atau gangguan kognitif. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah memperoleh prevalensi demensia serta menganalisis faktor risiko mana yang paling dominan terkait demensia pada lansia di Jakarta Barat pada tahun 2014. Desain penelitian ini adalah penelitian cross sectional. Penelitian dilakukan kepada lansia (berusia ≤60 tahun) vegetarian dan non vegetarian pada vihara terpilih di Jakarta Barat. Penelitian dilakukan selama bulan April - Mei 2014. Jumlah responden yang diperoleh yaitu 130 orang. Demensia diukur dengan menggunakan Standardized Mini Mental Examination (SMMSE), di mana skor ≤24 dikatagorikan menjadi demensia. Prevalensi demensia pada lansia di Jakarta Barat pada tahun 2014 cukup besar, yaitu 42,3%. Terdapat hubungan yang signifikan antara usia (p value = 0,02), pola diet vegetarian (p value = 0,001), asupan vitamin B2 (p value = 0,042), vitamin B6 (p value = 0,048), Vitamin B12 (p value = 0,032), dan riwayat penyakit jantung (p value = 0,008) dengan demensia pada lansia di Jakarta Barat tahun 2014. Pola diet vegetarian merupakan faktor protektif yang paling dominan terhadap demensia. Lansia dengan pola diet nonvegetarian memiliki risiko 4,5 kali terkena demensia dibandingkan dengan lansia yang menganut pola diet vegetarian setelah dikontrol dengan usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, asupan vitamin A, asupan vitamin B2, asupan vitamin B6, asupan asam folat, asupan vitamin B12, asupan seng, aktivitas fisik, riwayat penyakit stroke, dan riwayat penyakit jantung. Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan desain studi yang berbeda.

Dementia is a condition which cognitive has decreased or a condition which someone had cognitive impairment. The objective of this research was to know prevalence of dementia and to find which of the risk factor is the dominant factor that is related to dementia in elderly at West Jakarta in 2014. The design of this study is cross sectional. The population of this study is elderly (≤60 year) which is vegetarian dan non vegetarian at four chosen temple which located in West Jakarta. This study was conducted in April - Mei 2014. Total respondent in this research was 130 respondent. Dementia was measured using Standardized Mini Mental Examination (SMMSE), which score ≤24 been categorized into dementia. Prevalence of dementia in Elderly in West Jakarta in 2014 is 42,3%.Statistical test showed that dementia has significantly associated with age ( p value = 0,02), vegetarian dietary pattern (p value = 0,001), vitamin B2 intake (p value = 0,042), vitamin B6 intake (p value = 0,048), Vitamin B12 intake (p value = 0,032), dan history of heart disease (p value = 0,008). Vegetarian dietary pattern was the most dominant protective factor that related with demensia. Elderly with nonvegetarian dietary pattern is 4,5 times at risk of dementia than elderly with vegetarian dietary pattern, after controlled with age, gender, level of education, vitamin A intake, vitamin B2 intake, vitamin B6 intake, folate intake, vitamin B12 intake, zinc intake, physical activity, stroke history, and heart disease history. Futher research should be done by using different study design."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55517
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Almira Istiqomah
"ABSTRAK
Salah satu masalah kesehatan lansia yang disebabkan oleh perubahan fisiologis yaitu penurunan fungsi kognitif yang merupakan bagian dari demensia. Demensia merupakan hilangnya kognitif secara progresif ditandai dengan penurunan kemampuan mengingat, memahami, menilai, membuat keputusan, dan perubahan perilaku. Masalah keperawatan yang menggambarkan penurunan kognitif yaitu kerusakan memori. Tujuan dari penulisan yaitu menjelaskan asuhan keperawatan kerusakan memori pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha dengan instrumen evaluasi berupa Mini Mental State Examination, dan Clinical Dementian Rating. Kerusakan memori merupakan ketidakmampuan mengingat beberapa informasi atau keterampilan perilaku yang ditandai dengan disorientasi waktu dan tempat, ketidakmampuan mempelajari dan mengingat informasi lama dan baru, serta mudah lupa. Salah satu intervensi keperawatan untuk mengatasi masalah kerusakan memori pada lansia yaitu stimulasi kognitif dengan senam Gerak Latih Otak GLO . Senam GLO dilakukan selama enam minggu dengan frekuensi tiga kali seminggu selama 30 menit. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa klien mengalami peningkatan skor MMSE dari 17 kerusakan kognitif sedang menjadi 26 kerusakan kognitif ringan dan CDR dari 1 demensia ringan menjadi 0,5 demensia sangat ringan . Peningkatan komponen kognitif terdapat pada orientasi, memori, dan perhatian.

ABSTRACT
One of the most common health problems in older adult caused by physiological changes is the decline in cognitive function which is part of dementia. Dementia is a progressive cognitive los characterized by the decrease of ability to remember, understand, judge, make decisions, and change behavior. Nursing problems that explains cognitive decline is impaired memory. The purpose of this case study is to describe the result of nursing care for older adult at Panti Sosial Tresna Werdha, using instruments such of Mini Mental State Examination, and Clinical Dementia Rating to evaluate cognitive status. Impaired memory is inability to remember or recall bits of information or behavioral skills characterized by disorientation of time and place, inability to learn and remember old and new information, and forgetfullness. One of the nursing interventions to solve impaired memory is with cognitive stimulation with brain gym GLO method. Brain gym has been done for six weeks with frequency three times a week during 30 minutes. The result obtained indicate that the client experiencing an increase in MMSE score form 17 moderate cognitive impairment to 26 mild cognitive impairment , and CDR score form 1 mild dementia to 0,5. very mild dementia . Increased cognitive components are orientation, memory, and attention."
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Syafaruddin
"Salah satu prioritas pembangunan nasional adalah pendidikan. Untuk bidang kesehatan, salah satu fokusnya adalah pengembangan sumber daya manusia seperti yang tercantum dalam Visi Indonesia Sehat 2010. Bentuk implementasi pengembangan SDM itu diantaranya Praktek Klinik Keperawatan mahasiswa Akper Depkes Palembang.
Untuk menyempurnakan sistem pelaksanaannya perlu diadakan suatu penelitian demi mencari sumber permasalahan dan hambatan dalam praktek klinik keperawatan. Permasalahan yang diteliti menyangkut input perencanaan Praktek Klinik Keperawatan yang meliputi ketenagaan akademik, kurikulum, tempat praktek dan instrukwr klinik.
Selanjutnya penelitian informasi dari input itu difokuskan terhadap bagaimana perencanaan tersebut terimplementasikan dalam proses pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan praktek klinik keperawatan.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Karena itu, sampel penelitian ini bersifat purposive. Tehnik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam (indepth interview) dan focus group discussion (FGD) yang dilaksanakan mulai bulan Maret sampai April 2002. Informan penelitian adalah staf edukatif Akper Depkes serta Kabid Diklit, Kabid Perawatan dan Instruktur klinik RSMH Palembang.
Penelitian ini menunjukkan bahwa belum adanya perumusan perencanaan praktek klinik keperawatan yang terpadu dikarenakan belum adanya keterlibatan berbagai pihak. Perencanaan itu meliputi ketenagaan akademik, Kualifikasi Dosen pembimbing praktek yang ideal seharusnya S-1 Keperawatan, namun kenyataanya dosen pembimbing tersebut lulusan D III keperawatan dan lulusan sarjana keperawatan ataupun non keperawatan.
Dalam pelaksanaan praktek klinik keperawatan, didapatkan kurangnya koordinasi diantara sesama staf Akper Depkes dan RSMH Palembang. Hambatan dari pihak Akper Depkes adalah kurangnya keterlibatan dosen pembimbing dengan alasan transportasi dan kesibukan. Hambatan dari RSMH Palembang adalah belum optimalnya instruktur klinik dalam melakukan bimbingan terhadap mahasiswa. Selain itu, belum memadainya perencanaan fasilitas khusus mahasiswa Akper yang berupa alat kedokteran maupun keperawatan yang disediakan oleh Akper Depkes maupun RSMH Palembang.
Dalam pengorganisasian didapatkan adanya sistem kepanitiaan yang terpisah antara Akper Depkes dengan RSMH Palembang, seperti yang terlihat dalam SK kepanitiaan. Selain itu organisasi praktek klinik keperawatan belum mengacu pada pedoman pengelolaan praktek kerja lapangan yang dikeluarkan Depkes. Untuk pemantauan dan penilaian praktek klinik keperawatan, dosen pembimbing dari AKPER dan instruktur klinik RSMH Palembang masih mempunyai persepsi yang berbeda.
Berdasarkan hasil penelitian, ada berbagai saran yang perlu ditindaklanjuti. Pertanla pihak Akper Depkes, melibatkan berbagai pihak terkait dalam pembuatan prencanaan, meningkatkan koordinasi baik sesama staf maupun dengan lahan praktek. Kedua, RSMH Palembang hendaknya dapat memenuhi kebutuhan fasilitas mahasiswa untuk praktek, meningkatkan koordinasi kepanitian untuk praktek mahasiswa, serta satu panitia terpadu khusus mengelola mahasiswa praktek.
Daftar bacaan: 38 (1984 - 2001)

Study on The Nursing Clinic Practice of Nursing Academy Students of Palembang Health Department in Dr. Mohammad Hoesin Hospital in Palembang 2002One of National Development Program Priorities is education. For health education, among its focuses is human resource development as stated Indonesian Health Vision 2010. This development is implemented such as into nursing clinic practice of Nursing Academy Students of Palembang Health Department.
To make its implementation system perfect, there should be a research to find problem sources on nursing clinic practice which covers academic human power, curriculum, practicing place and clinic instructor. Then, the information is studied with the focus of how the planning is realized to the process of organization, realization and surveillance of nursing clinic practice.
As the research was qualitative, its sample way purposive. Data collecting technique used depth interview and focus group discussion done in March and April 2002. The informant were nursing academic staff and Kabid Diklit, Head of Nursing Service and clinic Instructor of RSMH Palembang.
This research shows that there is no integrated planning composition of nursing clinic practice because the related parties are not involved.
The planning consists of academic staff on. Ideal counseling lecture qualification should be from Nursing Graduate Program, yet they are from nursing diploma program or other program now.
It is proved that nursing clinic practice has problem as it is not coordinated by the academy staff and officers of RSMH Palembang. In relation to this, the academy staff is poorly involved because of their busy activities and transportation limitation. On the other hand, RSMH instructors haven't done their duties best. In addition, there is no proper facility such as medical and nursing tools for nursing academy students provided specially by the academy and RSMH Palembang.
In nursing practice organization, the academy and RSMH have their own team as proved by committee appointment letter. Then, nursing practice organization is not standard based on The Health Department. In order to supervise and evaluate nursing clinic practice, counseling lecturer of AKPER and RSMH clinic instructor still have different perception.
Based on research result, there are some suggestions. First, Nursing Academy of Health Department involve related parties to make planning and improve staff coordination and practicing facility. Second, RSMH Palembang should provide proper facilities, improve coordination committee, make an integrated committee for the nursing students for better practice.
Reference: 38 (1984 - 2001)"
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T 8243
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kusuma Herawati
"Kesepian pada lanjut usia merupakan masalah yang dapat terjadi akibat kurangnya dukungan dan keterlibatan sosial. Kurangnya dukungan dan keterlibatan sosial salah satunya dipengaruhi oleh karakteristik kehidupan di perkotaan. Kesepian pada lansia dengan demensia menjadi lebih berat karena penurunan fungsi kognitif sehingga meningkatkan risiko munculnya masalah kesehatan fisik dan psikologis lainnya. Karya ilmiah ini memaparkan tentang gambaran asuhan keperawatan pada tiga lansia demensia dengan risiko kesepian di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulya 1 Ciracas. Intervensi keperawatan yang dilakukan adalah terapi aktivitas bermain yang terdiri dari delapan sesi dengan jenis permainan yang berbeda-beda setiap sesi. Intervensi dilakukan dua kali dalam satu minggu dengan durasi setiap sesi 40 menit. Evaluasi keperawatan didapat bahwa kesepian pada klien berkurang yang ditandai dengan klien dapat mempertahankan interaksi dengan orang lain, kebahagiaan meningkat, dan masalah psikologis depresi menurun. Terapi aktivitas bermain sebagai salah satu intervensi keperawatan efektif mengatasi masalah kesepian pada lansia.

Loneliness in elderly is a problem that can occur due to lack of socials support and involvement. The lack of socials support and involvement is influenced by the characteristics of life in urban areas. Loneliness in elderly with dementia is more severe due to decrease cognitive function which increases the risk of the other physical and psychological health problems. This paper explained about nursing care for three elderly with dementia with the risk of loneliness in Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulya 1 Ciracas. Nursing intervention have been done especially play activities therapy which consist of 8 sessions with various games. The intervention were performed twice in one week for 40 minutes for each sessions. Nursing evaluation have been obtained that the loneliness in client was reduced which was marked by client being can be maintained interaction with others, happiness increased, psychological problems which is depression decreased. Play activities therapy as one of the nursing intervention can be decreased loneliness in elderly."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lumbantobing, S.M.
Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006
616.83 LUM k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Riehl, Joan P.
610.73 RIE c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>