Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 186577 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zaidan Rahmat Wibawa
"Kesehatan mental menjadi salah satu permasalahan yang terjadi pada masyarakat di daerah perkotaan. Akses terhadap ruang terbuka hijau memiliki dampak yang positif terhadap kesehatan mental masyarakat di perkotaan. Salah satu bentuk dari ruang terbuka hijau yang dapat diakses oleh masyarakat di daerah perkotaan adalah taman. Hingga tahun 2021, Provinsi DKI Jakarta telah memiliki 2.556 ruang terbuka hijau dengan 1.446 di antaranya adalah taman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang signifikan terhadap minat pengunjung untuk berkunjung ke taman di wilayah perkotaan dan karakteristik pengunjung yang berkunjung ke taman di wilayah perkotaan dengan Tebet Eco Park sebagai studi kasus. Faktor-faktor yang diduga signifikan menjelaskan minat pengunjung untuk datang ke Tebet Eco Park adalah jenis kelamin, usia, moda transportasi, daerah tempat tinggal, rekan berkunjung, tujuan berkunjung, aksesibilitas taman, fasilitas taman, estetika taman, dan suasana taman. Metode statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Partial Least Square (PLS) dan Analisis Korespondensi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat tiga variabel yang signifikan terhadap minat berkunjung yaitu variabel aksesibilitas taman, estetika taman, dan suasana taman. Temuan lainnya adalah bahwa pengunjung yang memiliki minat berkunjung tinggi menganggap bahwa aksesibilitas taman, estetika taman, dan suasana taman merupakan hal yang penting, sedangkan pengunjung yang memiliki minat berkunjung rendah menganggap bahwa estetika taman dan suasana taman merupakan hal yang tidak penting.

Mental health is one of the problems that occur in people in urban areas. Access to green open space has a positive impact on the mental health of people in urban areas. Parks are a form of green open space in urban areas that can be accessed by the public. Until 2021, DKI Jakarta Province has 2,556 green open spaces with 1,446 of them being parks. This study aims to analyze the factors that are significant to the interest of visitors to visit parks in urban areas and the characteristics of visitors who visiting parks in urban areas with the Tebet Eco Park as a case study. The factors that are thought significantly explain the interest of visitors to come to Tebet Eco Park are gender, age, mode of transportation, area of residence, visiting partners, purpose of visiting, park accessibility, park facilities, park aesthetics, and park atmosphere. The statistical method used in this study is the Partial Least Square (PLS) method and the Correspondence Analysis. The results of this study indicate that there are three variables that are significant to interest in visiting, namely the variables of park accessibility, garden aesthetics, and park atmosphere. Another finding is that in this study it was shown that visitors who have a high interest in visiting consider that the accessibility of the park, the aesthetics of the park, and the atmosphere of the park are important. Meanwhile, visitors who have a low interest in visiting consider that the aesthetics of the park and the atmosphere of the park are unimportant."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joseph Diaz Ardy
"Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Regenerasi berarti pembaruan semangat dan tata susila. Proses Regenerasi harus dilakukan oleh setiap organisasi bahkan perusahaan untuk tetap menjaga keberlangsungan usahanya. Proses regenerasi juga akan dilakukan oleh Perusahaan X. Untuk keperluan regenerasi tersebut perlu dilakukan pemetaan karakteristik pekerjanya. Penelitian ini memetakan karakteristik pekerja di Perusahaan X berdasarkan PRL (PQR Reference Level) atau jabatan dengan menggunakan Analisis Korespondensi Berganda dan Analisis Biplot. Analisis Korespondensi Berganda dan Analisis Biplot adalah suatu metode statistika yang dapat mengilustrasikan hubungan beberapa variabel dalam bentuk grafik. Data yang digunakan adalah data Pekerja PT X pada bulan April 2021 dan terdapat 7 variabel yang digunakan dalam penelitian. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik pekerja PT X berdasarkan jabatannya dapat dilihat dari masing-masing kategori variabel dan dapat menjadi pertimbangan divisi Human Resources untuk melakukan proses regenerasi di PT X.

According to the Big Indonesian Dictionary, Regeneration means the renewal of the spirit and morals. The regeneration process must be carried out by every organization and even companies to maintain business continuity. The regeneration process will also be carried out by Company X. For this purpose, it is necessary to map the characteristics of its workers. This study maps the characteristics of workers in Company X based on PRL (PQR Reference Level) or position using Multiple Correspondence Analysis and Biplot Analysis. Multiple Correspondence Analysis and Biplot Analysis is a statistical method that can illustrate the relationship between several variables in graphical form. The data used is the data of PT X Workers in April 2021 and there are 7 variables used in the study. The results show that the characteristics of PT X workers based on their positions can be seen from each variable category and can be considered by the Human Resources division to carry out the regeneration process at PT X."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Adhiawati
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik
mahasiswa atau karyawan sebagai pengguna telekomunikasi, mengetahui
pemanfaatan telekomunikasi serta melihat persebaran telekomunikasi di
Depok. Data penelitian merupakan data primer tahun 2009 yang diambil
secara sembarang. Metode Multiple Correspondence Analysis digunakan
untuk menemukan karakteristik mahasiswa atau karyawan sebagai pengguna
telekomunikasi. Selanjutnya dilakukan pemetaan pemanfaatan alat
telekomunikasi serta pemetaan proposi kepemilikan alat telekomunikasi
untuk melihat persebaran telekomunikasi di Depok. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat beberapa perbedaan karakteristik antara
mahasiswa dan karyawan sebagai pengguna telekomunikasi, pemanfaatan
telekomunikasi sebagai suatu alat untuk berhubungan dengan kerabat, dan
pengembangan telekomunikasi yang belum merata di kota Depok.
Kata kunci : telekomunikasi, karakteristik, pemanfaatan, persebaran, Multiple
Correspondence Analysis, pemetaan
vii + 97 hlm.; lamp."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S27711
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Afni Anisah
"Ruang Terbuka Hijau (RTH) merupakan salah satu wujud dari pembangunan berkelanjutan suatu kota dalam memperbaiki kualitas ekosistem lingkungan perkotaan serta pemenuhan ruang sosial bagi masyarakat kota. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengupayakan revitalisasi berbagai RTH taman kota salah satunya taman kota Tebet Eco Park. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas RTH taman kota Tebet Eco Park di Kota Jakarta Selatan berdasarkan persepsi pengguna. Konsep yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitas ruang terbuka hijau oleh Project for Public Space (2022) yang terdiri atas empat dimensi yakni Access & Linkages, Comfort & Image, Used & Activities, dan Sociability. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data mixed method dengan survei kuesioner berhasil menjaring 138 orang responden, wawancara mendalam pada 9 orang narasumber, studi kepustakaan, dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kualitas RTH Taman kota Tebet Eco Park berdasarkan persepsi pengguna telah tinggi. Hal ini dibuktikan dengan persentasenya yakni 87,7% atau 121 orang responden merasa bahwa tingkat kualitas taman kota Tebet Eco Park sudah tinggi. Dimensi Comfort & Image (kenyamanan & Citra) memiliki penilaian tertinggi (94,2%). Kemudian dari 21 indikator kualitas yang digunakan hanya 1 yang memiliki nilai rendah yakni pada ketersediaan lahan parkir kendaraan pribadi (42.8% atau 59 orang). Kendati demikian, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih perlu meningkatkan kualitas taman dalam beberapa hal yakni ketersediaan lahan parkir kendaraan pribadi, wadah bagi UMKM dan kebutuhan makan minum pengguna, keterhubungan dengan transportasi publik, serta kondisi kebersihan/kealamian sungai. Adapun rekomendasi utama yang peneliti berikan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai aktor kunci adalah mengoptimalkan peran Dinas Perhubungan untuk meningkatkan integrasi moda transportasi publik menuju taman serta melakukan kolaborasi dengan stakeholder/warga sekitar dalam menyediakan lahan parkir yang lebih memadai.

Green Open Space (GOS) is a manifestation of the sustainable development of a city in improving the quality of urban environmental ecosystems and fulfilling social space for urban communities. The Provincial Government of DKI Jakarta has made efforts to revitalize various GOS city parks, one of which is the Tebet Eco Park city park. This study aims to analyze the quality of green open space in the Tebet Eco Park city park in South Jakarta City based on user perceptions. The concept used in this study is the quality of green open space by the Project for Public Space (2022) which consists of four dimensions namely Access & Linkages, Comfort & Image, Used & Activities, and Sociability. This study used a mixed method data collection technique with a questionnaire survey that managed to capture 138 respondents, in-depth interviews with 9 informants, literature study, and observation. The results of this study indicate that the quality level of the Tebet Eco Park urban green space based on user perceptions is high. This is evidenced by the proportion, namely 87.7% or 121 respondents felt that the quality level of the Tebet Eco Park city park was already high. The Comfort & Image dimension has the highest rating (94.2%). Then of the 21 quality indicators used, only 1 had a low score, namely the availability of private vehicle parking (42.8% or 59 people). Nevertheless, the Provincial Government of DKI Jakarta still needs to improve the quality of the park in a number of ways, namely the availability of parking lots for private vehicles, containers for MSMEs and users' food and drink needs, connectivity with public transportation, and the condition of cleanliness/naturalness of the river. The main recommendation that the researchers gave to the Provincial Government of DKI Jakarta as a key actor is optimizing the role of the Department of Transportation to improve the integration of modes of transportation to public parks and to collaborate with stakeholders/local residents in providing more adequate parking space."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik
mahasiswa atau karyawan sebagai pengguna telekomunikasi, mengetahui
pemanfaatan telekomunikasi serta melihat persebaran telekomunikasi di
Depok. Data penelitian merupakan data primer tahun 2009 yang diambil
secara sembarang. Metode Multiple Correspondence Analysis digunakan
untuk menemukan karakteristik mahasiswa atau karyawan sebagai pengguna
telekomunikasi. Selanjutnya dilakukan pemetaan pemanfaatan alat
telekomunikasi serta pemetaan proposi kepemilikan alat telekomunikasi
untuk melihat persebaran telekomunikasi di Depok. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat beberapa perbedaan karakteristik antara
mahasiswa dan karyawan sebagai pengguna telekomunikasi, pemanfaatan
telekomunikasi sebagai suatu alat untuk berhubungan dengan kerab"
Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siringoringo, Cheelsy Rumondang
"Kota-kota besar membutuhkan third place inklusif yang bisa dinikmati oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Ruang terbuka hijau berupa taman kota merupakan pilihan ideal yang memenuhi kebutuhan tersebut sebagai tempat bersosialisasi untuk bersantai di tengah rutinitas kota yang menjenuhkan. Namun seiring dengan perkembangan zaman, kemajuan teknologi, dan peningkatan kemampuan ekonomi membuat gaya hidup masyarakat ikut berubah. Beberapa taman kota yang dibangun beberapa dekade lalu jadi kurang relevan lagi saat ini, hingga akhirnya ditinggalkan pengunjungnya dan menjadi terbengkalai. Oleh karena itu revitalisasi pada taman kota perlu dilakukan agar tetap relevan dengan gaya hidup masyarakat perkotaan saat ini, salah satunya dengan menambahkan unsur komersial seperti tenant makanan dan minuman dengan tujuan untuk menambah daya tarik dan kenyamanan pengunjungnya. Sehingga keberadaan komersialisasi dalam hal ini tidak menghilangkan inklusivitas taman kota sebagai third place. Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah kajian studi literatur dan observasi dengan dua studi kasus yaitu Tebet Eco Park dan Taman Literasi. Skripsi ini dibuat dengan tujuan untuk menelusuri taman kota sebagai third place dan bagaimana pengaruh keberadaan komersialisasi terhadap inklusivitas taman kota.

Big cities needs an inclusive third place that can be enjoyed by various level of society. Green open spaces in the form of urban parks is an option that can fullfill these needs to socialize and relax amidst the tiring city routines. However, over time, technological advances and increasing of level economic capability that have a direct influence on changes in culture and livestyle, some urban parks were built several decades ago are no longer relevant today are ultimately ignored by visitors and become abandoned. Therefore, revitalization of urban parks needs to be carried out so that they become relevant to the lifesytle of today’s urban communities by adding commercial elements such as food and beverage tenants with the aim of increasing the attracttion and confort of visitors. Thus, the existence of commercialization in this case does not eliminate the inclusiveness of urban parks as a third place. The method used in this thesis is a literature review and observation with two case studies, Tebet Eco Park and Taman Literasi. This thesis was written with the objective of exploring urban parks as a third place and how the precence of commercialization influences the inclusiveness of city parks."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadira Ramadina Setyadi
"Melalui teori produksi ruang Lefebvre (1991), studi ini akan menganalisis dan memahami bagaimana anak-anak dan penjaganya menghasilkan ruang melalui praktik spasialnya, tepatnya di Tebet Eco Park, Jakarta. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengkaji praktik spasial yang dilakukan oleh anak-anak dan penjaganya di Tebet Eco Park untuk mengetahui dan memahami bagaimana ruang diproduksi. Studi ini akan menggunakan metode kualitatif yang meliputi observasi langsung, pemetaan spasial, dan wawancara dengan anak-anak dan penjaganya serta informan lainnya termasuk penjaga taman, petugas keamanan, dan pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar Tebet Eco Park. Hasil studi ini menunjukkan bahwa praktik spasial anak-anak dan penjaganya di Tebet Eco Park dipengaruhi oleh elemen fisik ruang serta kondisi spasial. Kehadiran dan aktivitas anak-anak serta penjaganya yang terus menerus di beberapa zona juga terbukti mempengaruhi produksi ruang bagi PKL, yaitu memberikan peluang bagi mereka untuk berjualan dan mendirikan area dagang. Sesuai dengan teori produksi ruang Lefebvre (1991), interaksi dan aktivitas anak-anak serta penjaganya di Tebet Eco Park membentuk praktik spasial yang menghasilkan ruang sosial yang aktif.

Through Lefebvre's (1991) theory of space production, this study will analyze and understand how children and their gatekeepers produce space through their spatial practices, precisely at Tebet Eco Park, Jakarta. The aim of this study is to examine the spatial practices carried out by children and gatekeepers at Tebet Eco Park in order to discover and understand how space is being produced. This study will use a qualitative method, including direct observations, spatial mapping, and interviews with children and gatekeepers, as well as other informants including park caretakers, security officers and street vendors selling around Tebet Eco Park. The results of this study show that the spatial practices of children and gatekeepers at Tebet Eco Park are influenced by physical elements of space as well as spatial conditions. The continuous presence and activities of children and gatekeepers in several zones have also been proven to influence the production of space for street vendors, which is providing opportunities for them to sell and establish a selling area. In accordance with Lefebvre's (1991) theory of space production, the interactions and activities of children and their gatekeeper at Tebet Eco Park establish spatial practices that produce an active social space. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Choirul Basir
"ABSTRAK
Analisis korespondensi adalah analisis untuk melihat hubungan antara dua variabel nominal dalam bentuk grafik pada jarak multidimensi, analisis ini menghitung nilai-nilai pada baris dan kolom dan menghasilkan grafik berdasarkan nilai tersebut sehingga kategori-kategori yang agak serupa akan saling berdekatan jaraknya. Hotspot adalah suatu area yang memiliki kondisi yang berbeda, tidak biasa, menyimpang, daerah yang intensitasnya tinggi dibandingkan dengan daerah disekitarnya. Kota Depok sebagai kota penyangga ibukota yang perkembangannya semakin pesat, diharapkan mampu menyiapkan sumber daya manusia yang lebih baik. Untuk melihat kualitas sumber daya manusia dapat bergantung pada kualitas tingkat kesehatan suatu daerah tersebut, sehingga perlu dilakukan pendeteksian hotspot tingkat kesehatan pada area puskesmas. Variabel tingkat kesehatan yang dipilih antara lain: jumlah bayi dengan berat lahir rendah, balita penderita gizi buruk, kematian balita, kematian ibu bersalin, kelahiran tanpa pertolongan tenaga kesehatan, bayi tanpa penanganan kesehatan, dan bayi tanpa imunisasi dasar. Sebelum melakukan pendeteksian hotspot,dilakukan terlebih dahulu analisis korespondensi untuk melihat hubungan antara area puskesmas dengan tingkat kesehatan. Metode analisis korepondensi memberikan hasil bahwa terdapat hubungan antara area puskesmas dan variabel tingkat kesehatan. Selanjutnya dilakukan pendeteksian hotspot, hasil pendeteksian hotspot menggunakan software SatScan ditampilkan dalam peta menggunakan software R menunjukkan bahwa hotspot area puskesmas secara keseluruhan cenderung berada di bagian tengah dan timur Kota Depok. Hasil pendeteksian hotspot dapat dijadikan bahan masukan untuk instansi pemerintahan untuk melakukan tindakan penanggulangan dan pencegahan sehingga tingkat kesehatan yang rendah dapat diminimalisir dan tercipta masyarakat Kota Depok dengan tingkat kesehatan meningkat yang akan berimbas pada peningkatan kualitas sumber daya manusia.

ABSTRACT
Correspondence analysis is used to analyze the relationship between two nominal variables through graphs on multidimensional distance. This method calculates the value of the rows and columns and generate charts based on those values so that each category each variable will related each other based on the distance. Hotspot is an area which has different conditions, unusual, deviant, an elevated area compared with the surrounding area. Depok city as a capital buffer cities whose development is rapidly increasing, is expected to prepare a human resources better. The quality of human resources may depend on the quality of the soundness of the area, so that are hotspot detection was applied on the data of health centers. Variables in this study the number of babies with low birth weight, infant malnutrition, infant mortality, maternal mortality, birth without the help of health professionals, health care baby without the baby, and the baby without basic immunization. Before apply hotspot detection, correspondence analysis were done first to see the relationship between the area health centers and health level. The result of correspondence analysis showed the relationship between the area health centers and health level variables, mostly they have similar characteristics. Furthermore, the result of hotspot detection using SaTScan software, displayed in a map by resource software R. Based on the map the overall hotspot area tend located in the central and eastern parts of Depok. Hotspot detection results can be used as the support to the government agencies in making the decision to reduce and prevention low levels of health areas create Depok City with rise health level community an finally impact on improving the quality of human resources."
2017
T47221
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amylia Trisiana
"

Permintaan konsumen pada produk pengharum ruangan kini semakin meningkat terutama di kota besar seperti Jakarta. Pengharum ruangan tidak hanya digunakan di gedung-gedung tinggi seperti perkantoran dan rumah sakit, pengharum ruangan juga digunakan di rumah-rumah. Terdapat berbagai jenis aroma pengharum ruangan yang dijual di pasar. Konsumen tentunya memiliki selera tersendiri pada aroma pengharum ruangan. Penelitian ini dilakukan untuk menguji tiga produk pengharum ruangan yang diproduksi oleh Perusahaan K. Tiga produk yang diujikan masing-masing beraroma inspiring nature (XXX), green tea (YYY) dan cheerful blossom (ZZZ). Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi tingkat wangi dan tingkat segar pada tiga jenis aroma produk pengharum ruangan yang berbeda, kesukaan serta minat beli konsumen pada produk XXX, YYY dan ZZZ, dan profil minat beli konsumen pada setiap produk berdasarkan kewangian, kesegaran, usia dan status sosial ekonomi. Data yang digunakan adalah data yang diperoleh dari salah satu perusahaan marketing research (Pixel Research). Sebanyak 100 responden pengguna pengharum ruangan berpartisipasi dalam penelitian. Responden dipilih dengan metode purposive sampling. Metode analisis data meliputi analisis korespondensi, uji independensi Chi-square atau crosstab, dan classification and regression tree (CRT). Diperoleh hasil bahwa produk XXX cenderung memiliki wangi lemah dan segar lemah, produk YYY memiliki wangi netral dan produk ZZZ memiliki wangi kuat dan segar kuat. Terdapat hubungan antara kesukaan serta minat beli konsumen dengan produk, konsumen cenderung mempunyai kesukaan tinggi dan minat beli tinggi pada produk YYY dan ZZZ sedangkan konsumen mempunyai kesukaan sedang dan minat beli rendah pada produk XXX. Selain itu, didapatkan bahwa variabel yang paling mempengaruhi minat beli konsumen pada produk XXX secara berturut-turut yaitu kewangian, kesegaran, dan usia konsumen sedangkan variabel yang mempengaruhi minat beli konsumen pada produk YYY dan ZZZ adalah kesegaran.


Consumer's demand of room fragrance has increased nowadays especially in big cities, like Jakarta. Room fragrance is not only used in tall buildings, like office and hospital, but also in resident houses. There are many kinds of room fragrance aroma which is being sold in the market. Consumers have their own preference of fragrance aroma. This research is done to test three room fragrance products of Company K. These three products have different aroma, which are inspiring nature (XXX), green tea (YYY), and cheerful blossom (ZZZ). Main goals of this research are to identify fragrancy and freshness level of the three products, consumer's liking and purchase intention of products XXX, YYY, and ZZZ, and finally to profile consumer's purchase intention of every product based on fragrancy, freshness, age, and socioeconomic status. Data used in this research is gathered from one of market research company, Pixel Research. A hundred of fragrance product consumers participated in the research. Respondents were chosen by purposive sampling method. Data analysis methods, which are used in this research, include correspondence analysis, chi-square independence test (crosstab), and lastly classification and regression tree (CRT). Results implied are that XXX tends to have weak fragrancy and freshness, YYY has neutral fragrancy, and ZZZ has strong fragrancy and freshness. There is a relation between liking and purchase intention, consumers tend to have high liking and purchase intention of YYY and ZZZ, while they have average liking and low purchase intention. Furthermore, it is concluded that the most influential variables to purchase intention of XXX are consecutively fragrancy, freshness, and age, while variable which influence purchase intention of YYY and ZZZ is freshness.

 

"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anjani Syarifa Putri
"Air sungai di wilayah DKI Jakarta memiliki kandungan pencemar organik dan anorganik yang tinggi. Berdasarkan pemantauan yang dilakukan DLH DKI Jakarta pada tahun 2018- 2022, parameter pencemar utama yang mencemari sungai adalah fecal coliform, total coliform, klorin bebas, BOD, hidrogen sulfida, COD, dan amonia. Hidrogen sulfida dan amonia merupakan pencemar yang dapat menimbulkan bau di air sungai, sehingga dapat mengganggu kenyamanan di ruang terbuka. Melalui penelitian ini, persepsi pengunjung taman terhadap timbulan bau dan kualitas air di saluran air Tebet Eco Park dapat diketahui. Persepsi pengunjung didapatkan melalui kuesioner, pengujian timbulan bau di saluran air dilakukan dengan menggunakan SNI 06-6860-2002, dan pengujian pH, suhu, TDS, COD, amonia, total coliform dilakukan berdasarkan SNI Kualitas Air dan Air Limbah. Hasil kuesioner persepsi pengunjung menunjukkan bahwa 43% pengunjung tidak mencium bau, sedangkan 57% pengunjung yang lain mencium bau dalam intensitas yang berbeda. Dari hasil pengujian kualitas air menunjukkan bahwa parameter COD, amonia, dan total coliform tidak memenuhi standar baku mutu kelas 4 dari Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 dan standar WHO dengan masing- masing parameter memiliki konsentrasi tertinggi sebesar 98 mg/L, 13 mg/L, dan 9.200.000 MPN/100 mL. Rekomendasi untuk meningkatkan kualitas air diberikan melalui perancangan sistem pengolahan air yang terdiri dari Bioretention Basin, Cascade Aerator, dan Constructed Wetland yang mampu menyisihkan konsentrasi COD, amonia, dan total coliform masing-masing sebesar 96,72%, 99,25%, dan 99,58%.

The river water in Jakarta has high levels of organic and inorganic pollutants. Based on monitoring conducted by DLH DKI Jakarta from 2018-2022, the main pollutant contaminating the rivers are fecal coliform, total coliform, free chlorine, BOD, hydrogen sulfide, COD, and ammonia. Hydrogen sulfide and ammonia are pollutants that can cause odor in the river water and might affecting comfort in open spaces. Through this study, the perception of park visitors regarding odor and the water quality in the Tebet Eco Park waterways can be understood. Visitor perceptions were obtained through questionnaires, while odor tests in the waterways were conducted using SNI 06-6860-2002, and tests for pH, temperature, TDS, COD, ammonia, and total coliform were conducted based on SNI Water and Wastewater Quality Standards. The results of the visitor perception questionnaires showed that 43% of visitors did not detect any odor, while 57% of visitors detected odors of varying intensity. The results of the water quality tests showed that COD, ammonia, and total coliform did not meet the class 4 quality standards of Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 and WHO Standards, with the highest concentrations for each parameter being 98 mg/L, 13 mg/L, and 9.200.000 MPN/100 mL, respectively. Recommendations for improving water quality were provided through the design of a water treatment system consisting of a Bioretention Basin, Cascade Aerator, and Constructed Wetland, which are capable of reducing COD, ammonia, and total coliform concentrations by 96.72%, 99.25%, and 99.58%, respectively."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>