Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 211199 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Beti Nurbaiti
"Disertasi penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi PKL sebagai pekerja informal di Jakarta Timur dalam meraih ketahanan ekonomi rumah tangganya. Ketahanan ekonomi rumah tangga PKL tersebut diteliti berdasarkan: (1) jenis PKL di Lokasi Binaan, Lokasi Sementara, Lokasi Menetap/Mangkal dan Asongan/Tidak Tetap), (2) karakteristik sosiodemografi, (3) modal sosial, serta (4) strategi terkait modal sosial dan spiritual serta strategi mikro spasial. Pendekatan yang dilakukan adalah metode campuran (Explanatory Sequential Mixed Method) dengan 2 fase. Fase pertama menggunakan pendekatan kuantitatif dengan mengumpulkan jawaban kuesioner terstruktur dari 420 responden. Hasil data kuantitatif dianalisis dengan software Lisrel dan SPSS. Fase kedua dilakukan dengan pendekatan kualitatif melalui observasi dan indepth interview terhadap 3 orang informan yang diolah dengan software Dedoose.
PKL yang berketahanan ekonomi tinggi PKL berada di lokasi binaan, non migran seumur hidup, serta memiliki pendapatan tinggi. Jenis PKL berdasarkan lokasi dagang, jenis kelamin dan pendapatan berpengaruh signifikan terhadap modal sosial sebagai variabel intervening. Modal sosial juga berpengaruh signifikan terhadap ketahanan ekonomi rumah tangga PKL di Jakarta Timur. Dilihat dari sisi spasial mikro tempat tinggal dan lokasi berdagang, PKL di Jakarta Timur berhasil mempertahankan ketahanan ekonomi rumah tangganya dengan menghemat biaya kontrak tempat tinggal dan usaha agar mampu bertahan hidup serta berjualan sehari-hari.

Disertasi penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi PKL sebagai pekerja informal di Jakarta Timur dalam meraih ketahanan ekonomi rumah tangganya. Ketahanan ekonomi rumah tangga PKL tersebut diteliti berdasarkan: (1) jenis PKL di Lokasi Binaan, Lokasi Sementara, Lokasi Menetap/Mangkal dan Asongan/Tidak Tetap), (2) karakteristik sosiodemografi, (3) modal sosial, serta (4) strategi terkait modal sosial dan spiritual serta strategi mikro spasial. Pendekatan yang dilakukan adalah metode campuran (Explanatory Sequential Mixed Method) dengan 2 fase. Fase pertama menggunakan pendekatan kuantitatif dengan mengumpulkan jawaban kuesioner terstruktur dari 420 responden. Hasil data kuantitatif dianalisis dengan software Lisrel dan SPSS. Fase kedua dilakukan dengan pendekatan kualitatif melalui observasi dan indepth interview terhadap 3 orang informan yang diolah dengan software Dedoose.
PKL yang berketahanan ekonomi tinggi PKL berada di lokasi binaan, non migran seumur hidup, serta memiliki pendapatan tinggi. Jenis PKL berdasarkan lokasi dagang, jenis kelamin dan pendapatan berpengaruh signifikan terhadap modal sosial sebagai variabel intervening. Modal sosial juga berpengaruh signifikan terhadap ketahanan ekonomi rumah tangga PKL di Jakarta Timur. Dilihat dari sisi spasial mikro tempat tinggal dan lokasi berdagang, PKL di Jakarta Timur berhasil mempertahankan ketahanan ekonomi rumah tangganya dengan menghemat biaya kontrak tempat tinggal dan usaha agar mampu bertahan hidup serta berjualan sehari-hari.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik Global Universitas Indonesia, 2013
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asfarinal
"Kota Tua Jakarta, sebagai situs warisan bersejarah, mengandung potensi besar sebagai tujuan pariwisata yang menarik. Dalam hal ini, peran Pedagang Kaki Lima (PKL) menjadi sangat penting meningkatan ekonomi sektor informal perkotaan. Tesis ini bertujuan untuk melakukan analisis tipologi PKL di Kota Tua Jakarta guna mendukung keberlanjutan destinasi pariwisata. Metodologi dipergunakan mix methode dan analisis spasial, untuk memahami peran dan karakteristik PKL. Hasil penelitian mengidentifikasi beberapa tipologi PKL, termasuk pedagang tradisional, pedagang kuliner, pedagang tetap dan tidak tetap. Setiap tipologi memberikan kontribusi unik dalam meningkatkan daya tarik Kota Tua Jakarta sebagai destinasi pariwisata. Analisis ini memberikan wawasan mendalam tentang dinamika PKL dan menyediakan dasar untuk perencanaan strategis pengelolaan PKL guna memaksimalkan kontribusinya terhadap kemajuan Kota Tua Jakarta sebagai destinasi pariwisata. Selain itu juga membahas berbagai tantangan yang dihadapi oleh PKL, termasuk masalah regulasi, aksesibilitas, dan dampak pariwisata terhadap lingkungan sekitar. Implikasi penelitian ini adalah menyediakan dasar bagi pihak berwenang dan pemangku kepentingan terkait untuk merancang kebijakan yang mendukung pengelolaan PKL secara berkelanjutan di Kota Tua Jakarta, Kesimpulan dari tesis ini memberikan wawasan yang mendalam tentang peran krusial PKL dalam membentuk dan memelihara keunikan kota tua sebagai destinasi pariwisata yang berkelanjutan.

The Old Town Jakarta, as a historical heritage site, contains great potential as an attractive tourist destination. In this case, the role of the Five-legged Trader (PKL) becomes crucial to the economic growth of the informal urban sector. This thesis aims to conduct a typological analysis of the PKL in Old Town Jakarta to support the sustainability of tourist destinations. The methodology uses a mix of methods and spatial analysis, to understand the roles and characteristics of PKL. The research results identify several PKL typologies, including traditional merchants, culinary traders, and fixed and non-fixed traders. Each typology makes a unique contribution to enhancing the attractiveness of Old Town Jakarta as a tourist destination. This analysis provides in-depth insight into the PKL dynamics and provides a basis for strategic planning of PKL management to maximize its contribution to the progress of the Old City of Jakarta as a tourist destination. It also discussed the various challenges faced by PKL, including regulatory issues, accessibility, and the impact of tourism on the environment. The implications of this study are to provide a basis for the authorities and relevant stakeholders to design policies that support the sustainable management of PKLs in the Old Town of Jakarta. The conclusion of this thesis provides in-depth insight into the crucial role of the PKL in shaping and preserving the uniqueness of the old city as a sustainable tourist destination."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Maulana Mugiraharjo
"Provinsi DKI Jakarta atau kota Jakarta menjadi pusat aktifitas atau kegiatan di berbagai skala: internasional, dan nasional, yang secara struktural ruang dibagi menjadi tiga: primer, sekunder, dan tersier. Ekonomi Jakarta digerakkan oleh sektor formal dan sektor informal. Salah satu sektor informal yang ada di Jakarta adalah Pedagang Kaki Lima (PKL). Pedagang Kaki Lima menjadi salah satu aktor informal yang mengalami dampak pada masa pandemic COVID 19, salah satunya mengenai kondisi pendapatan bulanan. Pertanyaan yang diajukan dalam penelitian ini adalah: 1. bagaimana analisis perubahan pendapatan PKL pada masa pandemic COVID 19; 2. bagaimana pengaruh faktor sosio demografi terhadap perubahan pendapatan PKL? 3. bagaimana pengaruh faktor profil usaha terhadap perubahan pendapatan PKL? Dalam menjawab pertanyaan tersebut, penulis menggunakan metode regresi logistik biner dan multinomial logistik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan 52,9% responden mengalami perubahan pendapatan berupa penurunan, sedangkan pada faktor sosio demografi dan profil usaha tidak ditemukan adanya pengaruh yang signifikan terhadap perubahan pendapatan PKL

DKI Jakarta Province or so called Jakarta has become the center of activities at various scales: international and national, which structurally divided into three: primary; secondary; and tertiary. Jakarta’s economy is driven by the formal and informal sectors. One of the informal sectors in Jakarta is street vendors or Pedagang Kaki Lima. Pedagang Kaki Lima ara one of the informal actors who have experienced an impact during the COVID-19 pandemic, especially to their monthly income. The questions of this research are: 1. How is the street vendors monthly income change during COVID-19 pandemic; 2. How is the influence of socio-demographic factors on monthly inome change of street vendors?; 3. How is the influence of socio-demographic factors on monthly inome change of street vendors? To answer these questions, the author uses binary logistic regression and multinomial logistic regression methods. The results of this study indicate that 52,9% of respondents experienced a decreased income; while soci-demographic factors and business profiles did’nt find a significant effect on change of street vendors monthly income.
"
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tumpal Hasiholan Agustinus
"Kota Adminitrasi Jakarta Utara merupakan pusat industri, perdagangan, pariwisata dan transportasi, memiliki daya tarik yang kuat bagi pelaku usaha termasuk kaki lima. Berkaitan dengan itu, maka sangat penting untuk membuat rumusan strategi bagi penanganan PKL, dengan melibatkan seluruh stakeholders yang ada dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera.
Penelitian ini mencoba menawarkan sebuah rumusan strategi yang didasarkan pada usaha untuk mensinergiskan beberapa pandangan dan preferensi para penilai sebagai expert dalam penanganan PKL. Dengan menggunakan pendekatan Analytical Hierarchy Process (AHP), rumusan strategi penanganan PKL selanjutnya yang dijabarkan dalam pelaksanaan program-program dengan memperhatikan kepentingan stakeholders dapat ditentukan berdasarkan skala prioritas.
Hasil yang diperoleh dari pendekatan AHP, antara lain : aspek sosial menjadi aspek yang paling penting untuk dipertimbangkan dalam menangani PKL di Kota Administrasi Jakarta Utara dengan nilai pembobotan sebesar 0,281 atau 28,1 persen, yang disusul oleh aspek ketertiban umum yang memiliki bobot 0,247 atau 24,7 persen, dan aspek ekonomi yang memiliki bobot 0,233 atau 23,3 persen.
Secara keseluruhan alternatif dengan prioritas tertinggi adalah penentuan lokasi strategis tempat usaha bagi PKL, yang merupakan variabel dari aspek ekonomi, dengan bobot prioritas sebesar 0,071 atau 7,1 persen. Rekomendasi penelitian ini selanjutnya yaitu berkaitan dengan keterbatasan metode ini, meskipun pendekatan berdasarkan penilaian expert ini penting, namun dibutuhkan pendekatan kuantitatif sebagai pembanding. Kedua pendekatan tersebut harus sinergis, sehingga penilaian expert tidak terkesan mengutamakan subjektivitasnya saja, tetapi didasarkan pada pengamatan empiris serta analisis yang mendalam khususnya tentang penanganan PKL.

North Jakarta City is a center of industry, commerce, tourism and transport, has a strong appeal for entrepreneurs including street vendors. In connection with that, then it is very important to make the formulation of strategies for the handling of street vendors, by involving all stakeholders in realizing a prosperous society.
This research tries to offer a formula that is based on strategies to synergize some of the views and preferences of the appraiser as an expert in the handling of street vendors. By using the approach of Analytical Hierarchy Process (AHP), the formulation of management strategies outlined in the next street vendor implementation of the programs by taking into account stakeholders' interests can be determined based on the priority scale.
Results obtained from the AHP approach, among other : social aspects become the most important aspect to consider in dealing with street vendors in North Jakarta City with a weighting value of 0.281 or 28.1 percent, followed by aspects of public order which has a weighting 0.247 or 24.7 percent, and economic aspects that have weight 0.233 or 23.3 percent.
Overall, the alternative with the highest priority is the determination of the strategic location of places for vendors, with a priority weight of 0.071, or 7.1 percent, which is a variable of economic aspects. Recommendations of this study is related to the limitations of this method, although the approach based on expert assessments are important, but it takes a quantitative approach for comparison. Both approaches should be synergistic, so that expert assessments are not impressed priority to subjectivity, but based on empirical observation and in-depth analysis, especially concerning the handling of street vendors.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T27614
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Nurwidiastuti
"Penelitian ini membahas tentang keberadaan PKL di Surakarta yang menjamur pasca terjadinya krisis ekonomi 1997 dan kerusuhan Mei 1998. Sebagai salah satu bagian dari sektor informal, PKL menjadi pekerjaan yang menyerap banyak tenaga kerja dan memberikan kontribusi terhadap pendapatan daerah. Namun, jumlahnya yang semakin banyak kemudian menimbulkan berbagai masalah perkotaan. Pemerintah Surakarta yang dipimpin oleh Joko Widodo kemudian mengadakan pola penataan PKL yang bersifat humanis. Salah satu yang dinilai paling berhasil adalah relokasi PKL dari Monumen Banjarsari ke Pasar Klithikan Notoharjo. Relokasi 989 PKL ini berlangsung tanpa menimbulkan kerusuhan dan dilakukan dengan prosesi budaya lokal. Keberhasilan ini membuat Surakarta dianugerahi gelar Kota Terbaik dan menjadi proyek percontohan bagi daerah dan Negara lain yang mengalami permasalahan serupa.

This study discusses about the existence of street vendors in Surakarta which boomed after 1997 economic crisis and May 1998 chaos. As a part of informal sector, street vendors become a labor-intensive occupation and give contribution to local revenue. In other hand, the increasing number of street vendors later was causing many urban problems. Surakarta government, led by Joko Widodo as Mayor held street vendors regulation which based on humanity. One of the most successful program was the relocation of Monumen Banjarsari's street vendors to Klithikan Notoharjo Market. The relocation of these 989 street vendors came off with no chaos and held with local culture procession. This successful program makes Surakarta awarded as Best City and becomes pilot project for other region and country facing similar problem."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S47762
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Suciyana S.
"Tugas Akhir ini membahas upaya meningkatkan moral judgment pedagang kaki lima di jalan Margonda Raya yang dianggap sebagai faktor yang mempengaruhi belief pedagang kaki lima terhadap Emosi dan hak penggunaan trotoar. Program penelitian dilakukan dengan booklet yang conlenmya dibuat berdasarkan teori moralitas, cogniiive dissonance, dan just world theory. Penelitian ini adalah penclitian action research semi lcuantitatif yang bertujuan mencari solusi yang baik terhadap masalah sosial yang berkaitan dengan aktivitas pedagang kaki lima di area trotoar.
Hasil penelitian menunjukkan baoldei sebagai program intewensi yang dijadikan altematif media perubahan dapat meningkatkan moral judgment pedagang kaki lima. Pcnclitian juga menunjukkan bahwa usia dan letak kios pedagang kaki lima meujadi faktor-faktor yang nyata mempengaruhi peningkatan moral judgmenz pedagang kaki lima terhadap fimgsi dan hak penggunaan trotoar di jalan Margonda Raya, Depok.
Program intervensi yang dilakukan pada penelitian ini hanyalah awal dari usaha mengubah kondisi sosial yang berkaitan dengan masalah Pedagang Kaki Lima, Trotoar dan Lalu Lintas. Untuk menghasilkan perubahan yang nyata diperlukan program intcrvensi lanjutan yang difokuskan mendorong terbentuknya organisasi dan komunikasi yang setara antara pedagang kaki lima dan Pcmerintah Kota Depok scbagai pihak pemegang otoritas.

This final project focus on an effort to upgrade the moral judgment level as a factor that affecting belief of the street-vendors regarding sidewalk timction and use on Margonda Raya Street, Depok_ This project was using a booklet as a social intervention media. The content of the booklet based on morality theory, cognitive dissonance, and just world theory. By using semi quantitative action research, this project’s goal is trying to find a better solution to social problems regarding the street-vendors activities on the sidewalk.
This research shows that booklet as intervention program could be use as an alternative media to upgrade the moral judgment level of the street~vendors. The researcher also found that the participant age and the spot of the “stand” as factors that has significant effect in upgrading street-vendor’s moral judgment level regarding sidewalk timction and use on Margonda Raya Street, Depok.
The intervention program in this research is just the beginning to improve social condition related to street-vendors, sidewalk, and traiiic. To get significant change in social problems, the research should be foucus in advance intervention programs to promote street-vendors to develop organization and equal communication from the street-vendors and Depok city govemment aa legal otonty.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2009
T34020
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Sari
"Penataan pedagang kaki lima di kawasan Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat merupakan salah satu kebijakan yang dilakukan untuk menegakkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 sebagai tanggung jawab Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan penataan pedagang kaki lima di kawasan Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui pengumpulan data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan penataan pedagang kaki lima di kawasan Pasar Tanah Abang adalah sosialisasi kebijakan penataan pedagang kaki lima di kawasan Pasar Tanah Abang, koordinasi antaraktor dalam implementasi kebijakan, ketersediaan sumber daya, ketersediaan fasilitas pasar, sikap resisten pedagang kaki lima, dukungan masyarakat, dan isi konten kebijakan.

Street Vendors regulation in Tanah Abang Market , Central Jakarta, is one of the policies which is implemented to enforce the Local Regulations No. 8 of 2007 about public order as the responsibility of local government DKI Jakarta. The research used qualitative approach through primary and secondary data collections. The result shows that the factors affects the implementation of street vendors regulation in Tanah Abang Market consists of socialization of street vendors regulation in Tanah Abang Market, coordination among actors in policy implementation, availability of resources, availability of market facilities, resistant attitude from street vendors, public support, and content of policy."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S57253
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mela Oktavia
"Skripsi ini membahas implementasi program rintisan model pengembangan pedagang kaki lima kuliner di Kota Bogor tahun 2011-2012. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dimana peneliti berusaha untuk menggambarkan fenomena atau gejala tentang implementasi program rintisan model pengembangan pedagang kaki lima pangan/kuliner di Kota Bogor tahun 2011-2012. Implementasi program dilaksanakan melalui empat kegiatan utama, yaitu; penataan aspek legalisasi dan kelembagaan, peningkatan akses permodalan dan pemasaran, perbaikan sarana dan prasarana usaha serta perbaikan sanitasi lingkungan usaha. Kegiatan ini dilaksanakan oleh kelompok kerja sesuai dengan Surat Keputusan Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UKMK No 01/KEP/Dep.7/III/2011. Dalam pelaksanaan, terdapat faktor penghambat kegiatan yakni; ketiadaan SOP, koordinasi yang kurang baik antar kelompok kerja, ketegasan pemerintah daerah dalam mengatasi masalah, perilaku pihak yang terlibat, pembayaran yang kurang lancar, pembinaan koperasi dan premanisme.

This Thesis about the Implementation of program stub development model street vendors food/culinary in the Bogor City at 2011-2012. This is a descriptive research with the qualitative approach, in which researcher tried to describe phenomenon and fact abaut the Implementation of program for the development of food/culinary street vendors in Bogor City at 2011-2012. The program implementation will be applied by four main activities, which are: structuring the institutional aspects of legalization, increasing access to capital and marketing, improving the infrastructure and the improvement of environmental sanitation efforts. This activity is carried out by the Working Group base on Surat Keputusan Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UKMK No 01/KEP/Dep.7/III/2011. In implementation, there are several inhibiting factors, such as the absence of standart operating procedure, poor coordination among working group, firmness of the local government in solving the problem, payment of substandard, fostering cooperative and thuggery."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47330
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Libratono
"Penelitian ini berangkat dari pemahaman relasi sosial yang tidak hanya berpusat kepada manusia. Menggunakan Actor-Network Theory (ANT), penelusuran mengenai jejaring kakilima mengungkap hubungan antar pelaku manusia serta keberagaman material yang menghadirkan entitas non-manusia seperti objek, artefak, komoditas sebagai actant. Penelitian ini berusaha mengungkap jejaring kakilima dan implikasi preferensi dan formasi ruang pedagang kakilima dengan mengacu kepada interaksi dalam keberagaman tersebut.
ANT diterapkan sebagai metode dalam perolehan data serta menganalisis jejaring yang terbentuk dalam praktek kakilima. Penggunaan ANT sebagai pendekatan menekankan pada prinsip agnosticism, tanpa pengetahuan terlebih dahulu, free association, dan generalized symmetry dengan menghadirkan entitas non-manusia sebagai objek analisis. Purposive sample dilakukan terhadap pedagang durable dan non-durable goods, terutama pakaian serta sayuran yang mendominasi area penelitian. Pendekatan secara snowball, wawancara tidak terstruktur dan open-ended diterapkan untuk memperoleh informasi dan mengungkap kompleksitas jejaring kakilima.
Temuan menunjukkan bahwa keberadaan komoditas seringkali diabaikan sementara penelusuran mengenai jejaring kakilima cenderung kepada hubungan antar manusia. Relasionalitas antara manusia dan non-manusia memiliki peran penting dalam pembentukan jejaring kakilima. Setiap pedagang memiliki preferensi yang beragam dalam menjual barang mereka. Jejaring yang terbentuk kompleks dengan mengungkap kehadiran actant non-manusia. Jejaring kakilima dapat bertahan apabila setiap actant secara terus menerus saling terhubung. Ruang dan waktu aktivitas merupakan hasil keterhubungan dari beranekaragam actant.

Social relations often being seen as human-centered relation, but It is materially heterogeneous, not only human. Using the Actor-Network Theory (ANT), an understanding of networks of street vendor covering both understanding of human relations and also involving the existence of the human entities such as objects, artifacts, commodities as an actant. This study tried to understanding what and how networks of street vendor emerge in process of interelated actant and its implications on spatial formation and preference of street vendor refering to each actants interaction.
ANT is applied as the method of data acquisition and analyzing networks formed in practice sidewalks. Using ANT as an approach emphasizes the principle of agnosticism, without prior knowledge, free association, and generalized symmetry by acknowledge the existence of non-human entities as part of analysis. Purposive sample conducted both on durable and non-durable goods, particularly clothing and vegetables which are majority in the study area. Snowball approach with unstructured and open-ended interview applied to get information and uncover the complexity of street vendor network.
The findings suggest that the existence of the commodity is often overlooked when undertanding the network of street vendor with tend only to human relations. The existence of non-human actant is also part of a complex network. The most important is their relationality not only with human actant, but also with another non-human actant. Networks of street vendor are complicated and may endured by continuous with another actant. Space and time of street vending should be seen as the outcome of all interelated actant.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35781
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devita Rahmadani
"Adanya ruang publik memberikan beragam manfaat untuk kehidupan sosial, ekonomi hingga
politik dalam suatu masyarakat. Salah satu manfaat adanya ruang publik adalah sebagai
tempat usaha pedagang kaki lima. Penempatan dalam menjajakan produk/dagangannya
didalam suatu ruang atau wilayah memiliki pola yang sama setiap harinya dan terlihat teratur
sesuai patok (penanda) yang ditinggalkan. Serta ada perbedaan konsentrasi di sepanjang jalur
tersebut. Dari pola ini terlihat adanya negosiasi dan kesepakatan antara beberapa pihak
seperti aktor penguasa untuk menetapkan dan mengatur atas pembagian wilayah atau
teritorialitas. Kanal Banjir Timur (KBT) dipilih sebagai wilayah penelitian karena menjadi
salah satu ruang publik yang peruntukannya dimanfaatkan oleh para pedagang kaki lima
dengan jumlah sangat besar. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pola serta alasan
pemilihan tempat berdagang PKL secara spasial dan mengkaji bagaimana PKL dan penguasa
pasar KBT dalam mengklaim wilayah kekuasaannya.. Penelitian ini merupakan penelitian
kualitatif yang menggunakan metode observasi lapang, wawancara mendalam dan analisis
deskripstif. Penetapan informan dengan cara mewawancarai gate keeper terlebih dahulu.
Hasil penelitian ini menunjukan Pola persebaran pedagang kaki lima yang berada di Wilayah
Kanal Banjir Timur memiliki pola intensifikasi, yaitu setiap lokasi atau wilayah mempunyai
berbagai macam variasi produk atau barang. Sedangkan alasan pemilihan tempat yang
dipilih oleh mayoritas pedagang kaki lima adalah jarak tempat tinggal, sumber daya listrik
dan sarana fisik dagang. Keterkaitan pemilihan tempat berdagang pedagang kaki lima
terhadap teritorialitas di Wilayah Kanal Banjir Timur adalah mengenai keamanan dan
kenyamanan peraturan. Hal ini tersirat dari beberapa pedagang kaki lima yang memilih
tempat di paguyuban tersebut karena peraturan-peraturan dan tanda kebesaran paguyuban
atau komunitas tersebut.

The presence of public spaces provides many benefits for social, economic, and political
lives in a society. One of the public space benefits is as a place for street vendors to operate.
Placement in selling products in a place or area has the same daily pattern and appear as
organized according to the marks left. Concentration difference is also present along the
path. From this pattern, one can observe negotiations and agreements between several
parties, such as ruler actors determining and regulating the area distribution or territoriality.
The Kanal Banjir Timur (KBT) was chosen as the study site because it is a public space
utilized by street vendors in a considerable number. The study aimed to analyze the pattern
and reason behind street vendor selling place selection spatially and review how street
vendors and KBT ruler actors claim their territories. The study was a qualitative study using
the field observation method, in-depth interviews, and descriptive analysis. Informant
selection was conducted by firstly interviewing the gatekeeper. The study result
demonstrates the street vendor distribution pattern in the Kanal Banjir Timur area, with an
intensification pattern, where each location or area has various products or goods.
Meanwhile, the reasons behind the location selection by most vendors were the distance
from residence, electrical resources, and physical trade facilities. The association between
selling place selection and territoriality in the Kenal Banjir Timur area was safety and
comfort of regulations. It was implied by several street vendors selecting the place in such an
association because of the regulations and status symbol of the association or community"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>