Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 173020 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nababan, Ladesi Natalia
"ABSTRAK
Pendahuluan: Keterbatasan ketersediaan data dan informasi klinik yang aktual dan relevan di Kementerian Kesehatan mengakibatkan kurang maksimalnya pembinaan dan pengawasan yang dilakukan pemerintah terhadap klinik-klinik di Indonesia, padahal klinik yang didominasi oleh sektor swasta ini bekerja sama dengan BPJS dalam menjalankan program jaminan kesehatan nasional. Selain itu, maraknya pendirian klinik ilegal yang pelayanan kesehatannya tidak sesuai standar sangat membahayakan masyarakat, dan pemerintah berkewajiban memberikan perlindungan terhadap masyakarat dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem sistem informasi klinik yang dapat mendukung peningkatkan akses layanan kesehatan serta pengawasannya terutama di era jaminan kesehatan nasional. Metode: Penelitian pengembangan sistem ini menggunakan System Development Life Cycle SDLC dengan metode prototipe. Hasil: Pengembangan sistem informasi dilakukan dengan melibatkan pengguna, sehingga disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Input sistem dilakukan oleh klinik, Dinas Kesehatan, dan Kementerian Kesehatan. Penyajian informasi berupa tabel dan grafik yang menampilkan gambaran klinik di Indonesia. Perancangan sistem informasi ini berbasis web online sehingga mudah untuk diakses. Kesimpulan: Pengembangan sistem informasi klinik dapat mendukung pelaksanaan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan klinik, dan dapat mendukung pula peningkatan akses layanan kesehatan terutama pada era jaminan kesehatan nasional.

ABSTRACT
Background The unavailability of clinic data and information that actual and relevant in the Ministry of Health cause a lack of supervision and monitoring to the health services at the Clinic. Whereas clinics are dominated by the privet sector and provide health services by working together with BPJS who runs the nasional health insurance. In addition, the large number of illegal clinics providing health services that do not comply with standards may endanger to the community, and the government is obliged to provide protection to the community in meeting basic health needs. This study aims to develop a clinics information system supporting access to health care and the supervision particularly in the era of national health insurance. Methods This study is develop an information system using System Development Life Cycle SDLC with prototyping methods.Results The development on information system is done by involving the users. Input system is done by clinics, District Health Departement, and Ministry of Health. Information is presented in tables and graphs showing the proportion of clinics in Indonesia.This information system is designed by online web base that easy to access.Conclusions The development of clinics information system can support the implementation of enhancement and supervision on clinics, and also support the improvement of health service access particularly in the era of nasional health insurance. "
Universitas Indonesia, 2018
T49840
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noviyanti Wahyuni
"Skripsi ini membahas tentang peran Posyandu dalam upaya meningkatkan kesehatan ibu dan anak, khususnya di Jawa Barat. Masih tingginya angka kematian bayi dan balita serta angka kelahiran yang belum didukung dengan sistem pelayanan kesehatan yang efektif, mendorong Pemerintah Orde Baru mencanangkan program Posyandu. Di sisi lain, digalakkannya program ini juga menjadi wujud kebijakan pemerintah untuk mengikutsertakan partisipasi masyarakat dalam pembangunan kesehatan.
Pembahasan dalam skripsi ini terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama menjelaskan beberapa upaya program kesehatan yang dilakukan di bawah kepemimpinan Soeharto. Bagian kedua menjelaskan kondisi masyarakat dan perkembangan Posyandu di Jawa Barat, serta dibahas pula masalah kesehatan ibu dan anak di daerah tersebut. Bagian ketiga menjelaskan pelaksanaan Posyandu dan kendala yang dihadapi, serta pencapaiannya.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keberadaan Posyandu nyatanya telah berhasil menurunkan angka kematian bayi dan meningkatkan angka harapan hidup, serta memperoleh tanggapan positif dari berbagai pihak. Skripsi ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode penelitian sejarah dan berbagai sumber primer, sumber sekunder, serta sumber lisan.

This undergraduate thesis discusses about the role of Posyandu which sought to improve Maternal and Child Health (MCH), especially ones located in West Java. Caused by increasing growth of mortality rate of infants and children under five, as well as birth rate that had not been supported by an effective health care system, New Order government had encouraged to proclaim Posyandu program. On the other hand, this program also promoted to be a manifestation of government?s policy to encourage people?s participation in health development.
This research contains of three sections. The first one explains several efforts of health programs implemented under Soeharto?s regime. The second one explains the condition of society and development of Posyandu in West Java, thus discuss MCH issue on the region. The last section explains implementation of Posyandu and obstacles encountered, as well as the achievement.
The result of this research indicate that the existence of Posyandu certainly had gained successful decreasing infant mortality rate and increasing life expectation. Not to mention Posyandu had gained positive responses from various parties as well. This research defined as qualitative studies using historical research method with some primary sources, secondary sources, and verbal sources.
"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S62123
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Eva Mayasari
"ABSTRAK
Mata merupakan indera yang berfungsi dalam menerima informasi visual yang digunakan untuk melaksanakan berbagai aktivitas sehari-hari.Tujuan dari penulisan adalah memberikan gambaran implementasi Health Education dan Exe Exercise Latihan senam mata melalui asuhan keperawatan kelurga dan komunitas sebagai upaya dalam meningkatkan kesehatan mata pada anak usia sekolah di Madrasah Ibtidaiyah Kelurahan Curug Kecamatan Cimanggis Kota Depok. Metode yang digunakan menggunakan evidence based practice. Hasil menunjukkan peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan terkait upaya pencegahan dalam menjaga kesehatan mata, serta peningkatan kesehatan mata pada anak usia sekolah setelah diberikan intervensi. Saran pada petugas kesehatan bahwa intervensi dapat diterapkan sebagai bentuk layanan kesehatan yang diberikan kepada keluarga maupun sekolah dalam meningkatkan kesehatan mata pada anak usia sekolah.

ABSTRACT<>br>
ABSTRACTEyes are a very important senses that received visual information used to perform daily activities. The purpose of the research was to provide an overview of family and community health nursing implementation of the health education and eye exercise to improve visual health in elementary school age children in Madrasah Ibtidaiyah Cimanggis District Depok City. The method used evidence based practice. The results showed an increasing of the knowledge, attitudes and skills related eye health maintenance behavior as preventive strategy, as well as improving eye health status in Elementary school age children after given intervention. It is recommended for healthcare profesional to apply the interventions as improved eye health in elementary school age children. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Fauziah Priani
"ABSTRAK
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efektivitas pendidikan kesehatan singkat terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap calon pengantin perempuan mengenai kesehatan prakonsepsi.
Metodologi: Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi experimental pre and posttest with control group. Sampel terdiri dari 92 calon pengantin perempuan yang terbagi dalam kelompok intervensi dan kelompok kontrol yang dipilih secara consecutive sampling. Kelompok intervensi diberikan pendidikan kesehatan singkat mengenai kesehatan prakonsepsi yang meliputi kesehatan fisik, nutrisi dan gaya hidup prakonsepsi. Sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan intervensi namun mendapatkan buku saku kesehatan prakonsepsi.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan pengetahuan yang bermakna antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol sesudah pemberian intervensi meliputi kesehatan fisik (p = 0,001), nutrisi (p = 0,001), and gaya hidup (p = 0,001) prakonsepsi. Disamping itu, terdapat perbedaan sikap yang bermakna antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol sesudah pemberian intervensi meliputi persepsi terhadap kerentanan (p = 0,001), persepsi terhadap ancaman (p = 0,001), persepsi tentang manfaat (p = 0,001), persepsi terhadap hambatan (p = 0,001).
Simpulan: Penelitian ini merekomendasikan pemberian pendidikan kesehatan singkat untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap calon pengantin perempuan mengenai kesehatan prakonsepsi.

ABSTRACT
Objective: This study aims to identify the effectiveness of preconception health brief education toward improvement on knowledge and attitudes of brides about preconception health.
Method: This study used a quasi-experimental pre and posttest with control group design. The sample were 92 brides selected by consecutive sampling technique. The respondents divided into intervention group and control group. The intervention group was given a preconception health brief education including preconception physical health, nutrition, and lifestyle, while the control group was not given the intervention but got preconception health booklet.
Results: The results showed that there is a significant different of knowledge between the intervention group and the control group after the intervention includes physical health (p = 0,001), nutrition (p = 0,001), and lifestyle (p = 0,001). Besides that, there is a significant different in attitude between intervention group and control group after the intervention includes perceived susceptibility (p = 0.001), perceived severity (p = 0.001), perceived benefits (p = 0.001), perceived barriers (p = 0.001).
Conclusion: This study recommended to use preconception health brief education to increase the preconception health knowledge and attitude of brides about preconception health education.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
T52422
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Karina Syafitri
"Puskesmas merupakan fasilitas kesehatan tingkat pertama yang mempunyai peranan penting dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar. Upaya pelayanan kesehatan tersebut lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Fisioterapi merupakan pelayanan inovasi di Puskesmas yang memberikan pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif tanpa mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis peran layanan fisioterapi dalam upaya memberikan pelayanan kesehatan di enam Puskesmas Kecamatan di wilayah DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan metodologi peneltian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi untuk melihat gambaran mendalam dari peran layanan fisioterapi di Puskesmas wilayah DKI Jakarta. Hasil dari penelitian ini pelayanan fisioterapi untuk kasus muskuloskeletal dapat berkunjung ke semua Puskesmas di wilayah DKI Jakarta. Pelayanan fisioterapi untuk kasus neurologi dapat dilayani di Puskesmas Kecamatan Koja, Matraman, Pasar Minggu, Kebayoran Lama, dan Pancoran. Pelayanan fisioterapi untuk kasus kardiorespirasi dapat dilayani di Puskesmas Pasar Minggu, Koja, Kebayoran Lama, dan Pancoran. Peran layanan fisioterapi di Puskesmas berdasarkan Permenkes No.65 tahun 2015 yang tergabung dalam anggota tim hanya Puskesmas Kec. Pasar Minggu dan Puskesmas Kecamatan Matraman. Selain itu didapatkan kurangnya dukungan kebijakan, belum meratanya SDM fisioterapis di Puskesmas serta kurangnya keterampilan fisioterapis dalam melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu masih dominannya layanan fisioterapi dalam upaya kuratif pada kasus di Puskesmas dibandingkan dengan upaya promotif dan preventif pada kelompok.

Puskesmas is a primary health facility that has an important role in providing basic health services. The health service effort prioritizes promotive and preventive efforts to achieve the highest degree of public health. Physiotherapy is an innovative service at the health center that provides health services that are promotive and preventive without compromising curative and rehabilitative efforts. The purpose of this study was to analyze the role of Physiotherapy services in efforts to provide health services in 6 District Health Centers in the DKI Jakarta area. This study uses a qualitative research methodology with a phenomenological. The results of this study are physiotherapy services for musculoskeletal cases to visit all Puskesmas in the DKI Jakarta area. Physiotherapy services for neurology cases can be served at Puskesmas of Koja, Matraman, Pasar Minggu, Kebayoran Lama, and Pancoran Districts. Physiotherapy services for cardiorespiratory cases can be served at the Puskesmas Pasar Minggu, Koja, Kebayoran Lama, and Pancoran. The role of physiotherapy services in Puskesmas based on Permenkes No.65 2015 included in team members was only in the Puskesmas Kec. Pasar Minggu and Jatinegara, there was a lack of policy support, inequality in physiotherapy HR at the Puskesmas and a lack of physiotherapist skills in implementing public health services. The conclusion in this study is the dominance of physiotherapy services in curative efforts in cases in Puskesmas compared to promotive and preventive efforts in groups."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sisyanti
"ABSTRAK
Tesis ini membahas upaya pemenuhan kesejahteraan anak pemulung terkait kebutuhan dibidang pendidikan dan kesehatan anak yang dilakukan di Pusat kegiatan BelajarMasyarakat PKBM yang ada di komunitas pemulung di area Tempat Pembuangan Akhir TPA Sumur Batu Bantar Gebang Bekasi serta faktor risiko dan faktor pelindung padaanak pemulung yang mempengaruhi pemenuhan kesejahteraan anak pemulung. Penelitianini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif dengan informan darikepala sekolah dan guru PKBM, anak pemulung serta orangtua pemulung. Hasil penelitianmenggambarkan kondisi pendidikan dan kesehatan anak pemulung kemudian upaya yangdilakukan PKBM dalam rangka memenuhi kebutuhan pendidikan dan kesehatan, sertaadanya faktor risiko dan faktor pelindung yang mempengaruhi anak di setiap tingkatan darimicro-, meso- dan exo-system.

ABSTRACT
This thesis discusses fulfillment effort for child scavengers welfare that related to the needsin education and health, that conducted at Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat PKBM Community Learning Center in the scavenging community in the dumpsite area atSumur Batu Bantar Gebang Bekasi. discussed well as risk factors and protective factors inchild scavengers that affect the fulfillment of the child scavengers welfare. This researchused qualitative method with descriptive approach, the informant for this research is fromprincipal and teacher of PKBM, child scavengers and parent from child scavenger. Theresult of the study describes the condition of child scavengers education and health, andthan the efforts made by PKBM in order to fulfill the educational and health needs, as wellas the existence of risk factors and protective factors affecting children at every level ofmicro system, meso system and exo system"
2017
T48793
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azriel Carisha Saleh Herdiansyah
"Skripsi ini membahas mengenai peningkatan efektivitas layanan asuransi kesehatan jiwa di Indonesia melalui perbandingan dengan Singapura. Pokok permasalahan yang diteliti dalam skripsi ini adalah: 1. Bagaimana pengaturan dan penyelenggaraan layanan asuransi kesehatan jiwa di Indonesia dalam asuransi wajib oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan asuransi komersial oleh perusahaan asuransi swasta?; dan 2. Bagaimana peningkatan efektivitas layanan asuransi kesehatan jiwa yang dapat dilakukan di Indonesia melalui perbandingan dengan Singapura?. Metode penelitian yang dipergunakan dalam skripsi ini adalah yuridis-normatif dengan jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diolah dan dianalisis secara kualitatif. Adapun hasil penelitian skripsi ini adalah: 1. Pengaturan layanan asuransi kesehatan jiwa di Indonesia diatur dalam: UU SJSN, UU BPJS, UU Kesehatan Jiwa, dan UU Perasuransian, dan
diselenggarakan baik dalam mekanisme asuransi wajib oleh BPJS Kesehatan maupun dalam mekanisme komersial oleh perusahaan asuransi swasta; dan 2. Terdapat (6) cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan efektivitas layanan asuransi kesehatan jiwa di
Indonesia melalui perbandingan dengan Singapura. Saran dari Penulis adalah bagi Pemerintah Indonesia dirasa perlu untuk membuat regulasi yang secara akomodatif, praktis, dan komprehensif terkait program jaminan kesehatan jiwa bagi penderita gangguan jiwa di Indonesia.

This thesis discusses ways on how to improve the effectiveness of mental health insurance services in Indonesia through comparison with Singapore. The main issues examined in this thesis are: 1. How is the regulation and implementation of mental health insurance services in Indonesia in terms of compulsory insurance by the BPJS Kesehatan and commercial insurance by private insurance companies?; and 2. How to increase the effectiveness of mental health insurance services that can be done in Indonesia through comparison with Singapore?. The research method used in this thesis is juridicalnormative with the type of data used is secondary data which is processed and analyzed
qualitatively. The results of this thesis research are: 1. Mental health insurance services in Indonesia are regulated in: UU SJSN, UU BPJS, UU Kesehatan Jiwa, dan UU Perasuransian, and are carried out both in mandatory insurance mechanism by BPJS Kesehatan and in commercial mechanism by private insurance companies; and 2. There are (6) ways that can be done to increase the effectiveness of mental health insurance services in Indonesia through comparison with Singapore. The author's suggestion is that the Government of Indonesia needs to make regulations that are accommodative, practical and comprehensive regarding the mental health insurance program for people with mental disorders in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diendayu Rachma Tunggal Lolyta
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak kebijakan Dana Desa terhadap akses pendidikan dan kesehatan di wilayah pedesaan Indonesia. Menggunakan metode Difference-in-Differences dengan intensitas perlakuan, penelitian ini mengevaluasi data dari 64.477 desa pada periode 2011, 2014, 2018, 2019, 2020, dan 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alokasi Dana Desa tidak berdampak signifikan terhadap peningkatan fasilitas pendidikan seperti Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Ini mengindikasikan prioritas penggunaan dana yang bervariasi di setiap desa. Sebaliknya, Dana Desa secara signifikan meningkatkan infrastruktur kesehatan seperti Pos Kesehatan Desa (Poskesdes). Dana Desa memiliki dampak signifikan dalam meningkatkan jumlah Poskesdes di desa sangat tertinggal, tertinggal, dan berkembang. Selain itu, peningkatan Dana Desa berkontribusi pada pengurangan jumlah kematian yang diakibatkan oleh kasus demam berdarah di desa-desa, dengan dampak paling besar terlihat di desa berkembang. Studi ini menyimpulkan bahwa Dana Desa lebih efektif dalam mendukung infrastruktur kesehatan daripada pendidikan di tingkat desa. Temuan-temuan ini berkontribusi pada pemahaman kebijakan pembangunan pedesaan dengan menekankan pentingnya perencanaan alokasi dana. pemahaman ini penting untuk meningkatkan kualitas hidup dengan pemenuhan akses layanan dasar yang merata di seluruh wilayah pedesaan serta mendukung visi pemerintah untuk membangun Indonesia dari pinggiran.

This study examines the impact of Village Fund policies on access to education and healthcare in rural regions of Indonesia. Utilizing the Difference-in-Differences methodology with treatment intensity, this research evaluates data from 64,477 villages spanning the years 2011, 2014, 2018, 2019, 2020, and 2021. The results reveal that the allocation of Village Funds does not significantly enhance educational facilities, such as early childhood education (PAUD). This finding suggests that the priority of fund utilization differs among villages. Conversely, Village Funds markedly improve health infrastructure, as exemplified by the enhancement of Village Health Posts (Poskesdes). The Village Funds are critical in increasing the number of Poskesdes in areas classified
as very underdeveloped, underdeveloped, and developing. Furthermore, increased allocations of Village Funds have led to decreased mortality rates attributed to dengue fever in rural communities, with the most significant impact observed in developing villages. This study concludes that Village Funds are comparatively more effective in strengthening health infrastructure than educational initiatives at the village level. These findings contribute to understanding rural development policy by underscoring the critical importance of budget allocation planning. This understanding is vital for enhancing the quality of life by ensuring equitable access to fundamental services across rural areas and supporting the government's vision to build Indonesia from the periphery.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>