Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118447 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ida Arimurti Sanjiwani
"Gangguan menstruasi seperti dismenore dapat mengganggu aktivitas remaja. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh paket pendidikan kesehatan dismeore berbasis web dalam mengatasi keluhan nyeri haid remaja. Desain penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan pretest-posttest dengan kelompok kontrol. Sebanyak 94 responden dipilih melalui simple random sampling dan terbagi menjadi 47 responden di kelompok intervensi dan 47 responden di kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paket pendidikan kesehatan dismenore berbasis web berpengaruh terhadap penurunan intensitas nyeri haid (p=0,001), namun tidak berpengaruh terhadap jumlah keluhan dismenore (p= 0,52). Paket pendidikan kesehatan dismenore berbasis web disarankan untuk digunakan dalam pendidikan kesehatan pada masa remaja

Dysmenorrhea is one of the menstrual problem that can affect adolescent’s  activities. The aim of this study was to identify the effect of dysmenorrhea web-based health education package toward menstrual pain in adolescents. This research used quasi-experiment pretest-posttest with control group design. 94 samples were chosen by simple random sampling and divided into intervention group (47 respondents) and control group (47 respondents). The results show that the dysmenorrhea web-based health education packages reduced menstrual pain intensity (p=0,001), but did not influence to the number of dysmenorrhea complains among adolescent (p=0,52). Dysmenorrhea web-based health education package is recommended to use for adolescence."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khoeruni Aulia Saida
"Insomnia merupakan gangguan tidur yang sangat umum terjadi terutama pada mahasiswa. Insomnia dapat menjadi penentu kesehatan reproduksi dan kesuburan wanita salah satunya dalam konteks siklus menstruasi.. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan insomnia dengan siklus menstruasi pada mahasiswi keperawatan. Penelitian ini dilakukan pada 159 responden dengan pengambilan data secara online. Kuesioner penelitian mencakup karakteristik responden, Insomnia Severity Index (ISI), dan panjang siklus menstruasi. Hasil penelitian menunjukkan 71,7% mahasiswi mengalami insomnia, 20,8% mahasiswi dengan siklus menstruasi yang tidak teratur. Hasil uji chi-square menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara insomnia dan siklus menstruasi (p = 0,310; α = 0,05). Hal ini dikarena terdapat beberapa faktor yang tidak dapat peneliti kendalikan. Tingginya persentase insomnia juga menjadi hal bermakna pada penelitian ini. Maka dari itu perlu upaya preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif pada mahasiswi untuk mengurangi dampak dari insomnia tersebut.

Insomnia is a very common sleep disorder, especially in college students. Insomnia can be a determinant of women's reproductive health and fertility, one of which is in the context of the menstrual cycle. This study aims to identify the relationship between insomnia and the menstrual cycle in nursing students. This research was conducted on 159 respondents with online data collection. The questionnaire studied included respondents, Insomnia Severity Index, and menstrual cycle length. The results showed that 71.7% of female students experienced clinically significant insomnia, and 20.8% of female students with irregular menstrual cycles. The results of the chi-square test showed no significant relationship between insomnia and menstrual cycle (p = 0.310; = 0.05). The biggest factors that influence the results of this study are stress and physical activity. Further research needs to be testing other variables such as stress and physical activity."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Arimurti Sanjiwani
"ABSTRAK
Gangguan menstruasi seperti dismenore dapat mengganggu aktivitas remaja.
Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh paket pendidikan kesehatan
dismeore berbasis web dalam mengatasi keluhan nyeri haid remaja. Desain
penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan pretest-posttest dengan kelompok
kontrol. Sebanyak 94 responden dipilih melalui simple random sampling dan
terbagi menjadi 47 responden di kelompok intervensi dan 47 responden di
kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paket pendidikan
kesehatan dismenore berbasis web berpengaruh terhadap penurunan intensitas
nyeri haid (p=0,001), namun tidak berpengaruh terhadap jumlah keluhan
dismenore (p= 0,52). Paket pendidikan kesehatan dismenore berbasis web
disarankan untuk digunakan dalam pendidikan kesehatan pada masa remaja

ABSTRACT
Dysmenorrhea is one of the menstrual problem that can affect adolescent?s
activities. The aim of this study was to identify the effect of dysmenorrhea webbased
health education package toward menstrual pain in adolescents. This
research used quasi-experiment pretest-posttest with control group design. 94
samples were chosen by simple random sampling and divided into intervention
group (47 respondents) and control group (47 respondents). The results show that
the dysmenorrhea web-based health education packages reduced menstrual pain
intensity (p=0,001), but did not influence to the number of dysmenorrhea
complains among adolescent (p=0,52). Dysmenorrhea web-based health education
package is recommended to use for adolescence."
2016
T46379
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Ningsih
"Kesehatan reproduksi merupakan masalah penting bagi remaja. Perubahan paling awal pada remaja adalah mulai mengalami menstruasi, yang dapat menimbulkan dismenore. Dismenore yang dapat mengganggu aktivitas belajar serta secara tidak langsung juga dapat berdampak pada produktivitas dan kualitas hidup remaja.
Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi efektifitas paket pereda terhadap intensitas nyeri pada remaja dengan dismenore. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimental, dengan posttest only with control group design. Total sampel adalah 64 responden.
Hasil penelitian adalah paket pereda efektif dalam menurunkan intensitas nyeri pada remaja dengan dismenore setelah dikontrol oleh kecemasan dan keletihan, dengan OR=14,339. Paket pereda disarankan untuk digunakan remaja dan sebagai bagian dari intervensi keperawatan untuk mengatasi dismenore.

Reproductive health is an important issue for adolescents. The earliest change in the adolescents is begun by having menstruation that may cause dysmenorrhea. Dysmenorrhea can interfere learning activities and may also impact on productivity and quality of life adolescents indirectly.
The aim of this study was to identify the effect of 'pereda' package to pain intensity in adolescents with dysmenorrhea. The design was a quasi-experiment posttest only with control group. Total samples were 64 respondents.
The result shows that 'pereda' package was effective to reduce pain intensity in adolescents with dysmenorrhea after controlled by anxiety and fatigue, with OR=14,339. 'Pereda' package is suggested to be used by adolescents as part of nursing intervention to recover dysmenorrhea.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Ningsih
"Kesehatan reproduksi merupakan masalah penting bagi remaja. Karakteristik perubahan awal pada remaja salah satunya mengalami menstruasi, yang dapat menimbulkan dismenore. Dismenore dapat mengganggu aktivitas belajar serta secara tidak langsung juga dapat berdampak pada produktivitas dan kualitas hidup remaja. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi efektifitas paket pereda terhadap intensitas nyeri pada remaja dengan dismenore. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimental, dengan posttest only with control group design. Total sampel adalah 64 responden. Hasil penelitian paket pereda efektif dalam menurunkan intensitas nyeri pada remaja dengan dismenore setelah dikontrol oleh kecemasan dan keletihan (OR= 14,339). Paket pereda disarankan untuk digunakan remaja dan sebagai bagian dari intervensi keperawatan untuk mengatasi dismenore.
The Effect of A Reliever (Pereda) Package in Reducing Dysmenorrheal Pain among Adolescents. Reproductive health is an important issue among adolescents. The early characteristic change in the adolescents is having menstruations that might cause dysmenorrhea. Dysmenorrhea could interfere learning activities and might also impact on productivity and quality of life of adolescents indirectly. The aim of this study was to identify the effect of ?reliever (pereda)? package to pain intensity in adolescents with dysmenorrhea. The design was a quasi-experiment posttest only with control group. Total samples were 64 respondents. The result shows that ?reliever (pereda)? package was effective to reduce pain intensity in adolescents with dysmenorrhea after controlled by anxiety and fatigue (OR= 14.339). ?reliever (pereda)? package is suggested to be used by adolescents as part of nursing intervention to reduce dysmenorrhea."
Poltekkes Kemenkes Bandung ; Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
610 JKI 16:2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Shafa Nabila Mumtaz
"Perilaku menstrual hygiene yang buruk merupakan salah satu penyebab terjadinya penyakit Infeksi Saluran Reproduksi (ISR) dan kanker serviks. Remaja merupakan populasi tertinggi yang mengalami Infeksi Saluran Reproduksi (ISR). Namun, menstrual hygiene sering kali diabaikan oleh tenaga profesional di sektor pendidikan. Dalam pendidikan terkait menstruasi dan menstrual hygiene, Ibu merupakan sumber utama bagi remaja. Oleh karena itu, Ibu memiliki peranan penting dalam perilaku menstrual hygiene remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara peran Ibu dengan perilaku menstrual hygiene remaja. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross-sectional. Jumlah responden penelitian ini adalah 401 remaja (10-14 tahun) di Depok serta dikumpulan dengan teknik purposive sampling. Analisis univariat menunjukkan 57,9% responden memiliki Ibu yang berperan dalam perilaku menstrual hygiene dan 50,6% responden memiliki perilaku menstrual hygiene yang baik. Hasil analisis bivariat didapatkan nilai p value 0,000 (p<0,05). Sehingga, dapat disimpulkan terdapat hubungan antara peran Ibu dengan perilaku menstrual hygiene. Inovasi dan evaluasi program promosi kesehatan remaja diharapkan dapat meningkatkan perilaku menstrual hygiene remaja menjadi lebih baik. Ikut sertanya Ibu dalam program promosi kesehatan remaja juga diharapkan dapat meningkatkan perannya dalam perilaku menstrual hygiene.

Poor menstrual hygiene behaviors are one of the causes of Reproductive Tract Infection (RTI) and cervical cancer. Adolescents are the highest population experiencing Reproductive Tract Infections (RTI). Menstrual hygiene is often neglected by professionals in the education sector. In education related to menstruation and menstrual hygiene, mothers are the main source for adolescents. Therefore, mothers have an important role in adolescent menstrual hygiene behavior. This study aims to identify the relationship between the role of mothers and adolescent menstrual hygiene behavior. This study uses a quantitative method with a cross-sectional design. The number of respondents was 401 teenagers (aged 10-14 years) in Depok and were selected by purposive sampling. Univariate analysis showed many as 57.9% of respondents had mothers who played a role in menstrual hygiene behavior and 50.6% of respondents had good menstrual hygiene behaviors. The result of the bivariate analysis obtained a p-value of 0.000 (p<0.05). Through these findings, it can be found a relationship between the role of the mother and menstrual hygiene. Innovation and evaluation of adolescent health promotion programs are expected to improve adolescent menstrual hygiene behavior for the better. The participation of mothers in adolescent health promotion programs is also expected to increase their role in menstrual hygiene behavior.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara stres dengan pola siklus menstruasi pada remaja di SMA Negeri 1 Batam. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Sampel yang diteliti adalah seluruh remaja perempuan di kelas XI yang berjumlah 170 siswa. Data yang di kumpulkan berupa riwayat siklus menstruasi, tingkat stres, usia, usia menarche, status gizi, pola makan, aktivitas fisik, dan paparan asap rokok. Data ini dikumpulkan dengan cara pengisian kuesioner mandiri, dan pengukuran antropometri untuk berat badan dan tinggi badan oleh petugas penelitian. Analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis uji Chi Square dan Cox Regression. Hasil penelitian diperoleh bahwa sebanyak 87 responden 51,2 mengalami menstruasi tidak teratur dan terdapat hubungan yang signifikan antara stres dengan pola siklus menstruasi dimana p =0,001 p value.

This study aimed to identify the association between stress and pattern of menstrual cycle on adolescent of SMA Negeri 1 Batam. This study used the cross sectional design. The observed sample in this study was all female student at the11th grader consisting 170 students. The collected data were menstrual history, stress level, age, menarche aged, nutritional status, dietary habit, physical activity, and exposure of cigarette smoke. These data were collected by using self administrated questionnaire and antropometric measurement for weight adn height by research members. This study used chi square test analysis and cox regression test analysis. This result of this study showed that there are 87 respondents 51,2 had irregular menstrual cycle and there is significant correlation between stress with menstrual cycle, with p 0,001 p value 0,05, after mutrivarite testobatined p 0,018 with Exp B 1,67, which has meaning that adolescent with moderate stress are have 1,67 times greater chance of experiencing irregular menstrual cycle patterns than adolescents with mild stress."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50114
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vinka Desria
"Ditemukan hubungan antara gangguan menstruasi dengan kerja gilir pada beberapa penelitian sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor pekerjaan dalam kerja gilir dengan gangguan menstruasi di antara perawat.Dengan metode kros-seksional, data dikumpulkan dari 214 perawat dengan kerja gilir, dengan usia maksimal 35 tahun, diilihat gangguan menstruasi perawat di RSUP Persahabatan dan hubungannya dengan faktor pekerjaan dalam kerja gilir. Melalui analisis univariat didapatkan 66.4% perawat dengan kerja gilir mengalami gangguan menstruasi. Dari beberapa faktor baik individu maupun pekerjaan, pada analisis multivariat ditunjukkan tiga faktor yang memiliki hubungan signifikan yang dominan terhadap gangguan menstruasi, antara lain tingkat stress kerja dengan stressor pengembangan karir yang dapat meningkatkan risiko gangguan menstruasi sampai 2 kali lipat (CI 95% 1.127-3.685), sedangkan lama menjalani kerja gilir lebih dari 5 tahun sebagai faktor yang menurunkan risiko gangguan menstruasi sebesar 47% (CI 95% 0.294-0.964). Disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara faktor pekerjaan dalam kerja gilir dengan gangguan menstruasi.

There are association between mentrual disorder and shift work in several study previously. This study aimed to evaluate the association between works factor in shift work and menstrual disorder among nurses.Cross-sectional methods was conducted and data collected from 214 nurses with shift work and maximum age at35 years. Number of menstrual disorder among Persahabatan Teaching General Hospital nurses’s and its association with works factors in shift work. There were 66.4% nurses with shift work had menstrual disorder(s). From many factors both individual and work factors, in multivariate model shown two factors that has a robust significant association with menstrual disorder, i.e works stres level with career development stressor that could double the risk of menstrual disorder (CI 95% ). However working in shift work for more than 5 years was factor that could lower the risk of mentrual disorder by 47% (CI 95% 0.294 - 0.964). It concluded that there are association between work factor in shift work with menstrual disorder.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Mayasari S
"ABSTRAK
Masa remaja dan menstruasi yang terjadi pada seorang wanita erat
kaitannya. Bila seorang anak perempuan telah mengalami menstruasi pertama
(menarche), maka dapat dikatakan bahwa anak perempuan tersebut telah
memasuki masa remaja. Masa remaja adalah masa yang sangat penting masa di
saat seseorang banyak belajar mengenai berbagai segi kehidupan, pengalaman
dan penghayatan mengenai dirinya sendiri (Yaumil, 1996).
Menstruasi merupakan salah satu ciri perkembangan fisik seorang remaja
putri yang ditandai dengan kematangan sistem reproduksi (primary sex
characteristic) dan perkembangan secondary sex characteristic [Brooks-Gunn
dan Unger & Crawford, 1992) Menstruasi penting dalam kehidupan sekarang
wanita sebagai individu, suatu pengalaman yang pribadi (Matlin, 1987)
Menstruasi adalah keluarnya darah dari dalam vagina yang disebabkan
oleh tidak dibuahinya sei telur yang dikeluarkan olen indung telur. Umumnya
menstruasi pertama dialami oleh seorang remaja putri pada usia 10-12 tahun
(Panduan PKBI, 1989).
Permulaan menstruasi mungkin akan meniadi peristiwa yang traumatik bagi
beberapa remaja putri yang tidak mempersiapkan dirinya terlebih dahulu (Pillemer
dalam Rice, 1990). Banyak remaja putri yang mengalami rasa sakit saat
menstruasi, namun tidak semua remaja putri mengalaminya. Keluhan tersebut
baru muncul 2 atau 3 tahun setelah menarche (Llewellyn-Jones, 1997).
Pengalaman akan masalah premenstrual pada remaja putri mungkin disebabkan
oleh faktor fisik dan psikologis (Rice, 1990).
Remaja putri membutuhkan informasi tentang proses menstruasi dan
kesehatan selama menstruasi (Rierdan dalam Golub, 1992). Remaja putri akan
mengalami kesulitan daiam menghadapi menstruasi yang pertama jika sebelumnya
ia belum pernah mengetahui atau membicarakannya baik dengan teman sebaya
atau dengan ibu mereka (Unger & Crawford, 1992). ldealnya seorang remaja putri
belajar tentang menstruasi dari ibunya (Liewe||yn-Jones, 1997). Namun tidak
selamanya ibu dapat memberikan informasi tentang menstruasi karena terhalang
olen tradisi yang menganggap tabu membicarakan tentang menstruasi sebelum
menarche (Unger & Crawford, 1992).
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran penerimaan remaja
putri terhadap menstruasi, apa yang dirasakan, diketahui dan dialami oleh remaja
putri tersebut sebelum dan sesudah mereka mengalami menstruasi.

Oleh karena masalah menstruasi adalah permasaianan yang sensitif dan
menyangkut pengalaman dan penghayatan seorang remaja putri, maka metode
yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan
suatu studi dalam situasi alamiah, yang memberikan penekanan pada dinamika
dan proses (Patton, dalam Poerwandari, 1998).
Ada 3 pengaruh utama dalam perkembangan manusia, yaitu Normative
Age- Graded Influences, Normative History-Graded Influences dan Nonnormartive
Influences (Baltes, Cornellus & Nesselroade dalam Turner & Helms, 1991). Ketiga
faktor tersebut membuat adanya perbedaan penghayatan dan penerimaan remaja
putri terhadap menstruasi yang pertama atau menstruasi selanjutnya yang akan
berlangsung secara periodik. Hal ini terlihat pada hasil yang diperoleh dari
penelitian ini, di mana masing-masing subyek mempunyai ciri khas tersendiri
dalam pengalaman, penghayatan dan penerimaan terhadap menstruasi."
1998
S2732
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adik Tri Wahyuningsih
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dominan yang berhubungan dengan kejadian ketidakteraturan menstruasi pada atlet putri leanness sports DKI Jakarta tahun 2014. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan pengambilan sampel menggunakan total sampling. Data yang dikumpulkan berupa riwayat menstruasi, jenis olahraga, durasi latihan, persen lemak tubuh, asupan energi dan makronutrien, perilaku makan menyimpnag, dan tingkat stress. Data dikumpulkan dengan cara pengisian kuesioner mandiri, wawancara recall 2 x 24 jam, pengukuran antropometri untuk berat dan tinggi badan dan pengukuran persen lemak tubuh menggunakan BIA. Hasil penelitian menunjukkan persen lemak tubuh sebagai faktor dominan yang berhubungan dengan kejadian ketidakteraturan menstruasi (OR= 5,6).

This study aimed to identify the dominant factors associated with menstrual irregularity in leanness sports women athletes DKI Jakarta 2014. This study used cross sectional design by using total sampling method. The collected data were menstrual history, type of exercise, duration of exercise, percent body fat, energy and macronutrien intake, eating disorder, and stress level. These data were collected by using self administered questionnaire, 2 x 24 hours recall interview, antropometric measurement for weight and height, and body fat measurement using BIA. The result of this study showed that percent body fat as the dominant factors of menstrual irregularity (OR=5,6)."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S55700
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>