Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 105860 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lubis, Siti Munirah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kerusakan pangan segar pada gudang pusat Transmart Carrefour sehingga peningkatan kualitas dapat tercapai. Metode penelitian yang digunakan adalah mixed method yang bersifat deskriptif yang berdasarkan wawancara dan observasi serta data di lapangan. Pendekatan yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan Pareto chart dan fishbone diagram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masalah yang paling banyak terjadi pada produk pangan segar di gudang pusat Transmart Carrefour adalah busuk dan memar. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa produk pangan segar mengalami kebusukan karena kualitas buah yang buruk dari pemasok, tenaga kerja yang kurang terlatih, proses penyimpanan yang kurang baik dan proses transportasi yang kurang memadai. Sementara itu, masalah memar pada pangan segar disebabkan oleh tenaga kerja yang kurang terlatih dan terawasi, serta proses transportasi yang kurang baik, metode penyusunan atau penumpukan yang kurang tepat dan material kemasan yang kurang baik.

This study aims to determine the factors that cause damage to perishable food in the Transmart Carrefour distribution center so that quality improvements can be achieved. The research method used is descriptive mixed method based on interviews and observations and data in the field. The approach of this research uses Pareto charts and fishbone diagrams. The results show that the most common problems in perishable food products at the Carrefour Transmart distribution center are rotten and bruised. The results from rotten problem are poor fruit quality from suppliers, poorly trained laborers, poor storage processes and inadequate transportation processes. Meanwhile, the problem of bruising on perishable food is caused by a poorly trained and supervised laborers, poor transportation processes, inaccurate preparation or stacking methods and poor packaging materials."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alodia Millenia Isla
"Kondisi pandemi COVID-19 berakibat pada seluruh lini kehidupan, salah satunya adalah larangan makan di restoran dan menganjurkan untuk membungkus makanan dan makan di rumah. Fenomena ini berpengaruh pada layanan pesan antar makanan secara daring yang kian berkembang. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis dampak lingkungan yang ditimbulkan dari aktivitas tersebut berdasarkan timbulan dan komposisi sampah kemasan serta jejak karbon dari proses pembelian makanan dengan layanan pesan antar secara daring selama masa pandemi COVID-19. Penelitian ini juga dilakukan untuk mengidentifikasi pengaruh pandemi COVID-19 terhadap dinamika pembelian makanan melalui layanan pesan antar secara daring. Berdasarkan penelitian yang dilakukan selama kurun waktu 208 hari pada bulan Juni 2020 – Januari 2021 dengan 30 narasumber berdomisili di Kabupaten Jepara, diperoleh hasil total timbulan sebesar 30.494,5 gram dengan sampah plastik yang mendominasi. Rata-rata timbulan per order sebesar 58,76 gram/order dan rata-rata timbulan setiap rumah tangga secara keseluruhan adalah sebesar 4,89 gram/hari. Sedangkan total keseluruhan emisi dari transportasi restoran hingga TPA dan emisi dari sampah kemasan adalah sebesar 1056,01 kgCO2eq dengan rata-rata sebesar 61,76 kgCO2eq/rumah tangga/tahun dan 3,57 kgCO2eq/order/tahun.

COVID-19 pandemic affected every aspect of life, one of them is a prohibition to dine-in at the restaurant and suggestion to do takeaway. This phenomenon influences the development of online food delivery services. Therefore, the study aimed to analyze the environmental impact caused by online food delivery activity based on the generation and composition of packaging waste and carbon footprint during the COVID-19 pandemic period. This study also intended to identify the effect of COVID-19 against buying dynamics through online food delivery services. Based on the study for 208 days during June 2020 – January 2021 with 30 respondents who lived in Jepara, the results show that total packaging waste generation reaches 30.494,5 gram dominated by plastic material. Waste generation average per order is 58,76 gram/order and waste generation average per household is 4,89 gram/day. While the total carbon footprint emission of transportation from restaurant to landfill and emission of packaging waste is 1056,01 kgCO2eq with an average 61,76 kgCO2eq/household/year and 3,57 kgCO2eq/order/year."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wendy Febrianty Mardhiyah
"Rantai pasok pangan segar berkaitan dengan masalah kompleks seperti sifat komoditas yang mudah rusak, interaksi dengan banyak pemangku kepentingan, dan pengaruh antar sektor yang dapat memicu food loss. Food loss mengacu pada penurunan kuantitas pangan pada rantai pasok pangan sebelum tahap konsumsi. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang strategi penanganan food loss sektor holtikultura pada rantai pasok produk pangan segar. Penelitian ini mengidentifikasi 15 faktor penyebab food loss dari data yang dikumpulkan melalui wawancara dengan sekelompok ahli terpilih. Selain itu, untuk menganalisis faktor-faktor yang teridentifikasi, digunakan Interpretative Structural Modeling (ISM) dan MICMAC. Semua elemen berada pada sektor Linkage yang memiliki daya pengaruh yang tinggi sekaligus ketergantungan yang tinggi pula. Karakteristiknya adalah bahwa setiap tindakan pada elemen tersebut akan memiliki efek pada variabel di atas tingkat mereka dan efek umpan balik pada elemennya sendiri. Berdasarkan hasil diskusi analisa ISM-MICMAC dengan para ahli, maka faktor penyebab utama food loss yang harus dikaji adalah kelima belas elemen tersebut. Rekomendasi strategi untuk kelima belas elemen dapat diimplementasikan dengan melibatkan berbagai pihak yaitu pemerintah, perusahaan swasta, serta institusi pendidikan.

Food supply chain deals with complex issues such as perishable commodities, interactions with many stakeholders, and inter-sectoral influences that can trigger food loss. Food loss refers to a decrease in the quantity of food in the food supply chain before the consumption stage. The purpose of this study is to design a strategy for handling food loss in the horticultural sector in the supply chain of fresh food products. This study identified 15 factors causing food loss from data collected through interviews with experts. In addition, to analyze the identified factors, Interpretative Structural Modeling (ISM) and MICMAC were used. All elements are in the Linkage sector which has high influence and high dependence. The characteristic is that any action on the element will have an effect on the variables above their level and a feedback effect on the element itself. Based on the results of ISM-MICMAC analysis discussions with experts, the main factors causing food loss that must be studied are the fifteen elements. The strategic recommendations for the fifteen elements can be implemented by involving various parties, which are the government, private companies, and educational institutions."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Florentinus Gregorius Winarno
Bogor: M-BRIO press, 2004
664.02 WIN g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Trias Puspita Angel
"Permasalahan sampah makanan menjadi penting bagi Indonesia karena dampaknya yang begitu besar terhadap ekonomi, lingkungan, dan sosial. Generasi milenial dan generasi z sebagai penduduk dengan komposisi terbanyak di Indonesia merupakan kelompok usia yang paling banyak membuang sampah makanan, namun disisi lain pemuda juga semakin peduli terhadap lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi faktor-faktor yang dapat memengaruhi perilaku pengurangan food waste pada generasi milenial dan generasi z. Responden adalah pemuda generasi milenial dan generasi z di DKI Jakarta kelahiran tahun 1981-2012. Untuk menjelaskan perilaku digunakan theory of planned behaviour dan dimodelkan menggunakan SmartPLS 3.0. Dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas model struktural dan model pengukuran sebelum penarikan kesimpulan. Informasi dari Media Sosial, Pengetahuan tentang Food Waste, Persepsi terhadap Dampak Lingkungan, Sikap, Norma Subjektif, Kontrol Perilaku yang Dirasakan dan Niat secara signifikan memiliki hubungan positif pada Perilaku Mengurangi Food Waste baik secara langsung maupun tidak langsung. Niat, Kontrol Perilaku yang Dirasakan, serta Perilaku Belanja saat Pandemi Covid-19 memberikan nilai total effect terbesar.

The problem of food waste is important for Indonesia because of its huge impact on the economy, environment, and society. Generation millennial and z as the population with the largest composition in Indonesia are the age group that throws away food the most, but on the other hand, youth are also increasingly concerned about their environment. This study aims to evaluate the factors that can influence the behavior of reducing food waste in the millennial generation and generation z. Respondents are millennial and generation z in DKI Jakarta who were born in 1981-2012. To explain behavior, the theory of planned behavior is used and modeled using SmartPLS 3.0. The validity and reliability of the structural and measurement model are tested before drawing conclusions. Information from Social Media, Knowledge of Food Waste, Perception of Environmental Impacts, Attitudes, Subjective Norms, Perceived Behavioral Control and Intentions have a significant positive relationship with Behavior to Reduce Food Waste, either directly or indirectly. Intentions, Perceived Behavioral Control, and Shopping Behavior during the Covid-19 Pandemic provide the largest total effect value.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bangkok: Thailand Development Research Institute, 1995
641.7 FOO
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Adilah Adzhani Amanda
"Indonesia merupakan negara dengan populasi muslim terbesar di dunia menjadikan bulan Ramadan sebagai bulan dirayakan dengan suasana religius, memiliki budaya dan nilai, serta perubahan pola konsumsi. Pola konsumsi yang berubah pada bulan Ramadan ini juga berpengaruh pada perilaku food waste seseorang. Terdapat pola berulang setiap tahunnya bahwa saat bulan Ramadan sampah makanan meningkat, hal ini juga menjadi isu penting mengingat Indonesia juga merupakan salah satu negara yang menyumbang sampah makanan terbesar kedua di dunia. Bulan Ramadan dengan food waste yang meningkat menjadi sesuatu hal yang kontradiktif dengan esensi bulan Ramadan itu sendiri yaitu menahan hawa nafsu dan berbagi. Penelitian ini menggunakan theory of planned behavior (TPB) untuk menganalsiis faktor pendorong perilaku konsumen dalam mengurangi food waste di bulan Ramadan. Selain itu, ada sejumlah variabel penjelas lainnya untuk turut meninjau sejauh mana faktor pendorong dapat memengaruhi perilaku mengurangi food waste di bulan Ramadan. Penelitian ini diolah dengan mengumpulkan responden sebanyak 313. Kuesioner penelitian disebarkan secara online dan analisis data dilakukan dengan metode Partial Least Square-Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa TPB berpengaruh pada intention. Attitude towards behavior memiliki pengaruh yang lebih besar dibandingkan subjective norms terhadap intention. Dimana intention dan food surplus juga berimplikasi berpengaruh terhadap food waste. Food choice motives dan financial attitudes berpengaruh terhadap planning routines seseorang. Pola konsumsi di bulan Ramadan seseorang berpengaruh terhadap tingkat food waste. Namun, planning routines tidak berpengaruh terhadap food surplus.

Indonesia is a country with the largest Muslim population in the world, making Ramadan a month celebrated with a religious atmosphere, having culture and values, as well as changing consumption patterns. The changing consumption patterns in the month of Ramadan also affect a person's food waste behavior. There is a recurring pattern every year that during the month of Ramadan food waste increases, this is also an important issue considering that Indonesia is also one of the countries that contributes the second largest food waste in the world. The month of Ramadan with increasing food waste becomes something that is contradictory to the essence of the month of Ramadan itself, which is to hold back lust and share. This study uses the theory of planned behavior (TPB) to analyze the factors driving consumer behavior in reducing food waste in the month of Ramadan. In addition, there are a number of other explanatory variables to participate in reviewing the extent to which the driving factors can influence the behavior of reducing food waste in the month of Ramadan. This study was processed by collecting 313 respondents. Research questionnaires were distributed online and data analysis was carried out using the Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) method. The results showed that TPB had an effect on intention. Attitude towards behavior has a greater influence than subjective norms on intention. Where intention and food surplus also have implications for food waste. Food choice motives and financial attitudes affect a person's planning routines. Consumption patterns in a person's Ramadan affect the level of food waste. However, planning routines have no effect on food surplus."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novia Marlyanti Widyaningsih
"PT. OPQ merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi makanan serta minuman. Salah satu jenis mesin yang digunakan yaitu mesin mixer dengan motor penggerak yaitu motor induksi A dengan kapasitas 150 kW. Pada penelitian ini penulis mendeskripsikan pemilihan kebijakan perbaikan dan perawatan pencegahan, dimana pada motor ini frekuensi downtime paling tinggi sehingga menyebabkan biaya perawatan melebihi budget yag telah disediakan oleh perusahaan. Berdasarkan hal tersebut perlu diakukan suatu penelitian untuk memilih kebijakan perbaikan dan perawatan pencegahan yang paling efektif dan efisien serta perhitungan keandalan yaitu MTTF, MTTR, dan MTBF dengan mempertimbangkan faktor biaya, frekuensi breakdown, waktu downtime, dan waktu perbaikan. Dari pengolahan data yang dilakukan serta analisis yang didapatkan yaitu berupa jadwal perawatan untuk motor induksi A pada masing-masing klasifikasi kelas komponen yang dibagi atas 3 bagian berdasarkan biaya komponen yaitu kelas A, kelas B dan kelas C maka didapatkan hasil yaitu komponen kelas A menggunakan kebijakan perbaikan dan komponen kelas B dan C menggunakan kebijakan perawatan pencegahan. Penulis menambahkan parameter baru yaitu dowtime cost maka didapatkan hasil yaitu kelas A, B dan C menggunakan kebijakan perawatan pencegahan.

PT. OPQ is a company engaged in the production of food and beverages. One type of machine used is a mixer machine with a motor that is an induction motor A with a capacity of 150 kW. In this study the authors describe the selection of preventive maintenance and repair, where in this motor the highest downtime frequency causes maintenance costs to exceed the budget provided by the company. Based on this matter, it is necessary to conduct a study to choose the most effective and efficient policies between repair and preventive maintenance and reliability calculations, namely MTTF, MTTR, and MTBF by considering the cost factor, breakdown frequency, downtime, and repair time. From the data processing carried out and the analysis obtained is in the form of a maintenance schedule for induction motor A in each component class classification divided into 3 parts based on component costs namely class A, class B and class C, the results are class A components using repair policy and class B and C components use preventive maintenance policy. The author adds a new parameter, namely dowtime cost, then the results are class A, B and C using preventive maintenance policy."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T54112
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Teguh Prasetyo
"Masalah sampah makanan seharusnya dapat mulai dikurangi dari tingkat universitas terutama pada dosen. Studi ini menggunakan normative prompt untuk mengurangi perilaku menghasilkan sampah makanan pada dosen . Pertama, penulis melakukan studi baseline dengan menggunakan kerangka theory of planned behavior pada 100 dosen di Universitas Indonesia untuk menentukan faktor terkuat yang mampu memprediksi penurunan perilaku menghasilkan sampah makanan pada dosen. Kedua, berdasarkan hasil studi baseline, penulis merancang sebuah intervensi menggunakan desain kuasi-eksperimental pre-test--post -test between subject group design selama 2 minggu. Hasil menunjukan bahwa terdapat penurunan berat sampah makanan kolektif di kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompok kontrol. Pemberian normative prompt pada kelompok intervensi juga mampu menurunkan berat sampah makanan kolektif sebesar 11,56%. Meskipun demikian, secara statistik hasil penurunan berat sampah makanan di kelompok intervensi belum menunjukan adanya signifikansi (p > 0,05). Kesimpulan menunjukan bahwa hipotesis penelitian ini tidak diterima. Namun, intervensi yang  telah dilakukan telah memberikan kontribusi bagi pengurangan masalah sampah makanan di kampus Universitas Indonesia.
Food waste problems should be reduce from university level, especially on lecturer. This current research using normative prompt to reduce food waste behavior among lecturers. First, we conducted a baseline study based on theory of planned behavior among 100 lecturers in Universitas Indonesia to identify strongest factor to reduce food waste behavior on lecturer. Then, we design a quasi-experimental intervention study with pre-test--post -test between subject group design around 2 weeks. We found that collective food waste weight in treatment group has decrease than control group. Using normative prompt can reduce collective food waste weight around 11,56% . However, statistic analysis found that there was no significant difference between control and treatment group (0,05). This study conclude that research hypothesis were not accepted. Nevertheless, this study has contribute to reduce food waste problems in Universitas Indonesia. "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T53385
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yohanes Elia Purwanto
"

Kebutuhan pangan terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dunia. Namun permasalahan dalam aspek lingkungan, sosial dan ekonomi muncul karena sebagian makanan akan terbuang sia-sia, bahkan sampah makanan ini dihasilkan pada setiap tahapan dalam rantai pasok makanan. Masalah ini perlu menjadi perhatian baik pemerintah sebagai regulator maupun pelaku usaha sebagai operator dan masyarakat sebagai konsumen. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, proporsi sampah makanan paling banyak dihasilkan pada tahap konsumsi. Tahapan konsumsi dibagi menjadi dua pelaku yaitu food service dan rumah tangga. Makalah ini berfokus untuk membahas timbulan sampah makanan pada sektor layanan makanan di DKI Jakarta dengan menggunakan system dynamics. Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan strategi pengurangan timbulan sampah makanan di sektor layanan makanan. Timbulan sampah makanan yang dihasilkan dari tiga sumber: pemasok makanan, layanan makanan, dan food bank. Donasi bahan makanan, kampanye kesadaran sampah, dan pemberian potongan harga untuk makanan yang tidak habis terjual menjadi strategi untuk mengurangi jumlah timbulan sampah.


The need for food continues to increase along with the increase in world population. However, problems in environmental, social and economic aspects arise because some of the food will end up being wasted, in fact, this food waste is produced at every stage in the food supply chain. This problem needs to be of concern to both the government as a regulator and business actors as operators and the public as consumers. Based on research conducted by the Ministry of National Development Planning, the proportion of food waste is mostly generated at the consumption stage. The consumption stage is divided by two actors, food service and households. This paper focuses on discussing the generation of food waste in food services in Jakarta using a causal loop analysis. This study aims to propose a strategy for reducing food waste in the food service sector. Food waste is generated from three sources: food suppliers, food services, and food banks. Food donations, waste awareness campaigns, and giving discounts for food that doesn't sell out are strategies to reduce the amount of waste generated.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>