Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 151181 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marisa Oda Delima
"Akar Kelembak (Rheum officinale Baill.)yang mengandung senyawa stillben seperti Rhaponticin telah diketahui dapat menurunkan kadar kolesterol plasma. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh akar kelembak pada konsentrasi metabolit plasmadarah tikus model pascamenopause dan menganalisis pengaruh ekstrak etanol 70% akar kelembak terhadap penurunan faktor risiko kardiovaskular. Tiga puluh ekor tikus betina diovariektomi dan 6 ekor dilakukan pembedahan tanpa ovariektomi. Hewan dibagi 6 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (CMC 0,5%), kelompok kontrol positif (Tamoksifen sitrat dosis 0,4 mg/200 g BB), 3 kelompok perlakuan ekstrak etanol 70% akar kelembak dengan dosis berturut-turut 7mg/200gBB tikus; 35 mg/200gBB tikus; dan 175mg/200gBB tikus dan kelompok sham (CMC 0,5%). Perlakuan dimulai pada hari ke 21 pascaovariektomi selama 28 hari. Tekanan darah diukur 4 kali pada minggu kedua dan ketiga pascaovariektomi, dan minggu kedua dan keempat setelah pemberian perlakuan sampel dan pengambilan sampel darah pada akhir perlakuan. hasil pengujian menunjukkan bahwa ekstrak etanol 70% akar kelembak dosis 35mg/200gBB tikus menurunkan tekanan darah tikus yang diovariektomi (tekanan darah sistole p=0.000 dan diastol p=0.016), dan menyebabkan perubahan konsentrasi/ kadar asam amino (serin, histidin, treonin dan lisin) pada pemeriksaan HPLC (tidak berbeda bermakna secara statistik) serta senyawa metilprplin dan prolin pada pemeriksaan GCMS.

The roots of rhubarb (Rheum officinale Baill.) containing compounds such as Raponticin stillben has been known to reduce levels of plasma cholesterol. This study aimed to analyze the effect of rhubarb roots in rat blood plasma metabolite cocentrations postmenoupausal models and analyze the effect of the 70% ethanol extract of the roots of rhubarb to the reduction of cardiovascular risk factors. Thirty ovariectomized female rats and 6 tail surgery without ovariectomy. Animal divided into 6 groups: negative control (CMC 0,5%), positive control group (Tamoxifen citrate dose 0,4mg/ 200g BW), 3 treatments group 70% ehanol extract of the roots of rhubarb with successive doses 7mg/200gW rats; 35mg/200gW rats; and 175mg/200gW rats and sham group (CMC 0,5%). Treatment starts on day 21 pascaovariectomy for 28 days. Blood pressure was measured four times in the second and third weeks pascaovariectomy, and the second and fourth weeks after administration of the sample treatment and blood sampling at the end of the treatment. The tes result showed that 70% ethanol extrart of the roots of rhubarb dose 35mg/ 200g W rat lower blood pressure ovariectomized rats (systolic blood pressure and diastolic p=0.000 p=0.016), and led to changes concentrations/ levels of the amino acid (serine, histidine, threonin and lysine) in HPLC examination (no statistically significant difference) and compounds metilproline and proline at GCMS examination."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2015
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eksap Nurhati Ulfah
"Ekstrak akar kelembak mengandung senyawa stilben yang dinamakan rhaponticin dan rhapontigenin. Senyawa stilben ini bekerja sebagai agonis PPAR-? yang diduga dapat memperbaiki metabolisme lemak dan glukosa pada wanita menopause. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek peningkatan kadar adiponektin dan penurunan gula darah puasa serta penghambatan penebalan dinding intima-media aorta pada wanita menopause dari ekstrak etanol 70% akar kelembak pada tikus betina yang diovariektomi. Dalam penelitian, 30 ekor tikus betina diovariektomi dan 6 ekor tikus betina dilakukan pembedahan tanpa ovariektomi. Tikus-tikus tersebut kemudian dibagi dalam 6 kelompok. Kelompok 1 adalah kontrol negatif yang mendapatkan CMC 0,5%, kelompok 2 sebagai kontrol positif mendapatkan Tamoksifen Sitrat dengan dosis 0,4 mg/200 g BB tikus, kelompok 3, 4, dan 5 adalah kelompok yang mendapatkan ekstrak etanol 70% akar tanaman kelembak dengan dosis berturut-turut 7 ; 35; dan 175 mg/200 g BB tikus yang disuspensikan dalam CMC 0,5%, dan kelompok 6 sebagai kelompok sham diberikan CMC 0,5%. Pemberian perlakuan dimulai pada hari ke-21 pascaovariektomi selama 28 hari. Setelah perlakuan, tikus diambil sampel darah untuk pemeriksaan kadar adiponektin dan gula darah , kemudian dikorbankan untuk diukur berat uterusnya dan aorta. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol 70% akar tanaman kelembak dapat meningkatkan kadar adiponektin, dan menghambat penebalan lapisan intima-media aorta tapi tidak menurunkan gula darah puasa pada tikus yang diovariektomi.

Rhubarb root extract contains compound stilbene called rhaponticin and rhapontigenin. Stilbene compound works as an agonist of PPAR-? were allegedly can improve metabolism of lipid and glucose in postmenopausal women. This study aims to determine the effect of 70% ethanol extract of rhubarb root on increased levels of adiponectin and decreased fasting blood sugar as well as inhibition of intima-media thickening of the wall of the aorta in ovariectomized female rats. In the study, 30 female rats were ovariectomized and 6 female mice performed surgery without ovariectomy. The mice were then divided into 6 groups. Group 1 is a negative control group who received 0.5% CMC, group 2 as a positive control group get Tamoxifen Citrate at a dose of 0.4 mg / 200 g BB rats, groups 3, 4, and 5 is the group receiving the 70% ethanol extract of the roots of plants rhubarb with successive doses of 7; 35; and 175 mg / 200 g BW mice that were suspended in 0.5% CMC, and 6 groups as sham group given 0.5% CMC. Provision of treatment started on day 21 pascaovariektomi for 28 days. After the treatment, the rats were taken blood samples for examination adiponectin levels and blood sugar, then sacrificed to measure weight uterus and aorta. This study showed that administration of 70% ethanol extract of rhubarb plant roots can increase adiponectin levels, and inhibiting the thickening of the intima-media layers of the aorta but not lower fasting blood sugar in ovariectomized rats.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2015
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Rela Mahanani Santoso
"Kandungan rhaponticin, suatu senyawa stilben, dalam akar tanaman kelembak (Rheum officinale Baill.) telah diketahui dapat menurunkan kadar kolesterol plasma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek penurunan kadar lipid plasma dari ekstrak etanol 70% akar tanaman kelembak berdasarkan kadar kolesterol total, trigliserida, HDL, dan LDL pada tikus betina yang diovariektomi. Dalam penelitian, 30 ekor tikus betina diovariektomi dan 6 ekor tikus betina dilakukan pembedahan tanpa ovariektomi. Tikus-tikus tersebut kemudian dibagi dalam 6 kelompok. Kelompok 1 adalah kontrol negatif yang mendapatkan CMC 0,5%, kelompok 2 sebagai kontrol positif mendapatkan Tamoksifen Sitrat dengan dosis 0,4 mg/200 g BB tikus, kelompok 3, 4, dan 5 adalah kelompok yang mendapatkan ekstrak etanol 70% akar tanaman kelembak dengan dosis berturut-turut 7 ; 35; dan 175 mg/200 g BB tikus yang disuspensikan dalam CMC 0,5%, dan kelompok 6 sebagai kelompok sham diberikan CMC 0,5%. Pemberian perlakuan dimulai pada hari ke-21 pascaovariektomi selama 28 hari. Setelah perlakuan, tikus diambil sampel darah untuk pemeriksaan kadar lipid dan kemudian dikorbankan dan diukur berat uterusnya. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol 70% akar tanaman kelembak dapat menurunkan kadar lipid plasma pada kondisi tikus menopause.

The content of rhaponticin a stilbene compound of Kelembak plant’s root (Rheum officinale Baill.) has known can lower plasma lipid level. This study aimed to determined the lowering effect in plasma lipid level of 70% ethanolic extract of Kelembak plant’s root based on the level of total cholesterol, trygliceride, HDL, and LDL of female ovariectomized rats. In this study, ovariectomy conducted on 30 female rats and surgery withouth ovariectomy on 6 others female rats. These rats were divided into 6 groups. Group 1 is negative control group which received 0,5%, CMC group 2 as positive control group received a dose of Tamoksifen Sitrat of 0,4 mg/200 g BW of rats, group 3,4, and 5 are groups who received 70% ethanolic extracts suspended in 0,5% CMC with successive doses 7 mg ; 35 mg; and 175 mg/200 g BW of rats, and group 6 as sham group given 0,5% CMC. Provison of the treatment started at day-21 after ovariectomy and given treatment for 28 days. After treatment, blood of rats were collected then used for measurement of plasma lipid level. The rats were sacrificed and uterine weight were measured. This study showed that administration of 70% ethanolic extracts of Kelembak root lowered plasma lipid level on menopause rats.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
S54765
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Baziad
"Penelitian ini untuk melihat efek terapi sulih hormon (?HRT?) dan pil kombinasi dosis rendah terhadap ketebalan kulit ( kolagen ), profil lipid dan kimia darah pada wanita menopause. Penilitian ini berlangsung selama 1 tahun. Sebanyak 36 wanita menopause dilakukan randomisasi yaitu 18 orang mendapat HRT dan 18 orang mendapatkan pil kombinasi dosis rendah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan ketebalan kulit ( kolagen ) baik pada wanita yang mendapat HRT maupun pada wanita yang mendapat pil kombinasi dosis rendah. Namun peningkatan ketebalan kulit lebih besar pada wanita yang menggunakan pil kombinasi dosis rendah. Peningkatan ketebalan kulit tersebut dapat mencegan osteoporosis. Pemberian HRT maupun pil kombinasi dosis rendah terjadi perubahan profil lipid maupun kimia darah, namun perubahan tersebut masih dalam batas normal. Pemberian pil kombinasi dosis rendah dapat dipertimbangkan diberikan pada wanita menopause. (Med J Indones 2003; 12: 224-8)

This study to evaluate the effect of hormone replacement therapy ( HRT ) and low-dose combinated oral pill on skin thickness , lipid profile and blood chemistry on menopausal woman.This study was carried out in one year randomized prospective study. 36 women were divided into 18 women receiving HRT and the other 18 receiving low-dose oral pill. The result of this study showed an increase in skin thickness ( collagen ) in both groups. But Those received low dose oral pill showed more . The increase of the skin thickness can prevent osteoporosis. The administration of HRT or low-dose oral pill could cause allteration in blood lipip profile and blood chemistry. But The changes were still within in normal limit. The administration of low-dose oral pill can be considered in postmenopausal women. (Med J Indones 2003; 12: 224-8)"
2003
MJIN-12-4-OctDec2003-224
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Esthi Candra Damayanti
"Salah satu faktor yang berperan penting dalam metabolime lipid dan glukosa adalah estrogen. Pada wanita menopause terjadi predisposisi lemak pada organ visera, peningkatan berat badan dan gangguan sensitivitas insulin. Penelitian ini diharapkan dapat menganalisis kandungan senyawa kimia pada Rheum officinale dan dengan menggunakan 3T3- L1 cell line preadiposit ini diharapkan menemukan mekanisme kerja ekstrak etanol 70% akar kelembak (Rheum officinale Baill) terhadap adipogenesis.
Untuk menilai toksisitas ekstrak terhadap sel 3T3- L1 dilakukan uji MTS pada dosis 20, 40, 60, 80, dan 100 µg/ml. Pemeriksaan genotip menggunakan metode Reverse-Transcript PCR yang dilakukan pada hari ke- 2 dan ke- 4 diferensiasi. Sedangkan pemeriksaan fenotip dilakukan pada hari ke- 7 dengan metode pewarnaan menggunakan Oil Red O.
Pada pemeriksaan fitokimia ditemukan adanya senyawa saponin, flavonoid, dan tanin. Pada uji MTS dengan inkubasi 24 jam sel terlihat baik pada semua dosis yang diujikan. Hasil PCR dan staining oil red o menunjukkan bahwa ekstrak etanol 70 % akar kelembak menghambat adipogenesis pada dosis 40 µg/ml melalui down regulasi gen PPAR ɣ.

One factor that plays an important role in lipid and glucose metabolism is estrogen. In menopause women occurs fat predesposition in the viscera organs, weight gain and impaired insulin sensitivity. This study expected to analyze the content of chemical compounds in Rheum officinale and using a cell line 3T3-L1 preadiposit is expected to find the mechanism of action of 70% ethanol extract of the roots of rhubarb (Rheum officinale Baill) on adipogenesis.
To assess the toxicity of the extract on 3T3 -L1 cells tested MTS in doses of 20, 40, 60, 80, and 100 µg / ml. Examination genotyping using Reverse Transcript- PCR performed on day 2 and 4 of differentiation. While the phenotype examination performed on day 7 with a method using Oil Red O staining.
On examination the presence of phytochemical compounds found saponins, flavonoids, and tannins. In the MTS test with a 24-hour incubation of cells look good at all doses tested. Results of PCR and Oil Red O staining showed that 70 % ethanol extract of rhubarb root inhibits adipogenesis in a dose of 40 mg / ml through downregulation of PPAR ɣ gene."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
T38695
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Untuk mengetahui pola densitas mineral tulang pada wanita pasca menopause dilakukan penelitian secara retrospektif terhadap 40 wanita pasca menopause dengan menggunakan alat Dexa pada tulang L2 – L4. Didapatkan hasil dengan akurasi formula survey 15%: rerata usia menopause 53,25 tahun, 30 % densitas mineral tulang normal, 52,5 % osteopenia & 17,5 % osteoporosis. Pada penelitian ini juga didapatkan ada hubungan yang kuat ( r = 0,547 ) & sangat bermakna ( p = 0,000 ) antara tinggi badan dengan densitas mineral tulang, didapatkan hubungan yang cukup ( r = 0,315 ) & bermakna ( p = 0,047 ) antara berat badan dengan densitas mineral tulang, demikian pula hubungan yang cukup ( r = - 0,301 ) & bermakna ( p = 0,059 ) antara lama menopause dengan densitas mineral tulang, serta tidak didapatkan hubungan antara usia ( r = 0,119 ) maupun Indeks Masa Tubuh ( IMT ) ( r = 0,086 ) dengan densitas mineral tulang. (Med J Indones 2004; 13: 31-9)

To identify the pattern of bone mineral density in postmenopausal women through retrospective study in 40 postmenopausal women using Dexa instrument in bones (L2 - L4). Results with 15% of survey formula accuracy were found: mean of menopausal age was 53.25 years, normal bone mineral density 30%, osteopenia 52.5%, and osteoporosis 17.5%. A very strong relationship (r=0.547) and a significant relationship (p=0.000) between body height and bone mineral density were found in this study, and there was a moderate (r=0.315) and significant (p= 0.047) relationship between body weight and bone mineral density, and likewise there was a moderate (r=-0.301) and significant (p=0.059) relationship between duration of menopause and bone mineral density. By contrast, no relationship was found between age (r=0.119) and Body Mass Index (BMI) (r=0.086) and bone mineral density. (Med J Indones 2004; 13: 31-9)"
Medical Journal of Indonesia, 13 (1) January March 2004: 31-39, 2003
MJIN-13-1-JanMar2004-31
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Sudarmiati
"ABSTRAK
Menopause merupakan suatu fenomena komplek dalam kontek sosial budaya. Tesis ini bertujuan untuk mengembangkan konsep mengenai pengaruh sosial budaya Karawang pada respon dan koping wanita yang mengalami menopause. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan Grounded Theory. Delapan partisipan dalam penelitian ini didapatkan dengan cara theoretical sampling. Proses analisa data menggunakan tematik analisis. Meskipun terdapat budaya yang kurang mendukung, wanita dapat menerima menopause dan melakukan koping adaptif yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Hasil penelitian ini memberikan gambaran kepada tenaga kesehatan bahwa pengalaman menopause sangat individual. Perlu dilakukan penelitian serupa dengan sampel yang lebih besar dan karakteristik partisipan yang heterogen.

ABSTRACT
Menopause is a complex phenomenon experienced within a sociocultural contex. The purpose of this study is to develop concept about the influences of sociocultural on responses and coping toward menopausal women. A qualitative research design (grounded theory) was use to analyze the experiences of midlife women move through the transition of the perimenopause. Eight participants were selected by theoretical sampling. Data was analyzed used by thematic analysis.Women accept menopause although there is negative cultural in Karawang. Internal and eksternal factor can influences respons and coping. This results give a knowledge to nursing that menopause experiences are individualize. It requires same study with higher sample and more heterogeneous participants characteristic. "
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ditya Prawasti
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada hubungan antara gejala-gejala menopause dan kepuasan perkawinan pada wanita. Terdapat 60 wanita menopause yang berpartisipasi sebagai subyek di dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan terjemahan dan adaptasi dari Dyadic Adjustment Scale untuk mengukur kepuasan perkawinan, dan terjemahan dari Menopause Rating Scale untuk mengukur gejala-gejala menopause. Data diolah dengan menggunakan analisis Pearson's Correlation.
Hasil analisa mengungkapkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara gejala-gejala menopause dan kepuasan perkawinan pada wanita. Selain itu, terdapat pula hubungan negatif yang signifikan antara gejala-gejala menopause dan ketiga aspek yang terdapat dalam kepuasan perkawinan, yaitu persetujuan bersama, kepuasan hati, dan persamaan serta kebersamaan. Hasil penelitian menyarankan bahwa sebaiknya para wanita dapat lebih memahami tentang gejala-gejala menopause agar dapat mengantisipasi segala keluhannya dan wanita juga diharapkan dapat lebih terbuka dengan suami akan proses menopause yang dialami.

The aim of this study is to observe whether there is a relationship between menopausal symptoms and marital satisfaction. There were 60 menopause women who participated in this study. The current study used the translation and the adaptation from the Dyadic Adjustment Scale to measure marital satisfaction and the translation from Menopause Rating Scale to assess menopausal symptoms. The Data was analysed by using Pearson's correlation analysis.
The results revealed that there was a significant negative relationship between menopausal symptoms and marital satisfaction. Moreover, there were also significant negative relationships between menopausal symptoms and three aspects in marital satisfaction, which are consensus, satisfaction, and cohesion. Furthermore, the study suggested that women should be completely aware of menopausal symptoms to deal with the problems. Besides that, women should be more approachable to their husbands about the menopausal symptoms and problems."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vera Susanti
"ABSTRAK
Menopause adalah masa setelah 1 tahun wanita tidak lagi mengalami menstruasi amenore . Menopause merupakan salah satu fase dari kehidupan normal seorang wanita. Di Indonesia rata-rata usia menopause adalah 50 tahun. Etiologi dan patogenesis menopause berhubungan erat dengan kadar estrogen yang hilang pada menopause. Keluhan-keluhan yang timbul pada menopause ini dikenal sebagai sindrom klimaterik mencakup gejala vasomotor hot flashes, keringat malam , gejala psikologis depresi, cemas dan gejala genitourinarius infeksi saluran kencing, nyeri waktu buang air kecil . Salah satu terapi yang biasa digunakan pada pasien menopause adalah Hormone Replacement Therapy HRT tetapi HRT ini harganya relatif mahal dan banyak efek samping seperti kanker endometrium, kanker payudara dan lainnya. World Health Organization WHO mengakui bahwa akupunktur dapat mengobati lebih dari lima puluh penyakit termasuk menurunkan gejala menopause sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup Quality of Life/QoL pasien menopause. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa akupunktur telinga dapat membantu menurunkan gejala menopause. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas press needle dibandingkan dengan sham terhadap kadar estradiol dan Quality of Life QoL pasien menopause yang dinilai dengan pemeriksaan kadar estradiol dan skor Climateric Greene Scale CGS . Penelitian ini merupakan uji klinis acak terkontrol yang merekrut 40 pasien yang dibagi secara acak menjadi dua kelompok yaitu 20 subyek kelompok kasus dan 20 subyek kelompok kontrol. Subjek pada grup kasus diberikan press needle di titik telinga sekali dalam seminggu selama 4 minggu, sedangkan subjek pada grup kontrol diberikan terapi sham yaitu hanya penempelan plaster tanpa press needle di titik telinga dan waktu yang sama dengan grup kasus. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan bermakna pada skor CGS akhir antara grup akupunktur dan grup kontrol p=0,000 sedangkan pada kadar estradiol tidak terdapat perbedaan bermakna secara statistik p=0,959 . ABSTRACT
Menopause is the period after 1 year a woman no longer had menstruation amenorrhea . Menopause is one of phases of woman normal life. In Indonesia, menopause average age is 50 years old. Etiology and phatogenesis menopause related closely with estrogen rate lost in menopause. The symptoms in menopause known as climacteric syndrome consists of vasomotor symptoms hot flashes, night sweat , psychological symtoms depression,anxietas and genitourinarius symtoms urinary tract infection, pain urination . One of treatments commonly used in menopause is Hormone Replacement Therapy HRT but expensive and thera are a lot of side effects such as endometrium cancer, breast cancer and etc. World Health Organization admitted that acupuncture can treat more than fifty diseases included decrease menopause symptoms so that increase quality of life qol menopause patients. Acupuncture using ear points has been reported in several studies can decrease menopause symptoms. This study aims to determine the effect of press needle compare to sham on estradiol rates and quality of life in menopause patients as measured with estradiol rates and Climateric Greene Scale CGS .This study The current study is a single blind, randomized control study aiming to recruit 40 patients, divided into two groups that is a twenty case group and a twenty control group. Subjects in the case group were given press needle at the ear points once a week for four weeks, while the control group subjects were given sham treatment consisting of bandage only without press needle did the same time and ear points like case group. We found a trend for improvements in the final CGS, means there rsquo s statistically significant difference between case group and control group p 0,000 but there rsquo s no statistically significant difference on estradiol rates p 0,959 . "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
T58969
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wagiyo
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sebuah mitos Sudaya yang tcrjadi di Jawa Tengah, masyarakat beranggapan bahwa wanita yang telah memasuki masa menopause tidak membutuhkan kebutuhan seksual sehingga setiap orang tua yang ditinggal mati oleh salah satu pasangannya bila hendak menikah lagi selalu mendapat rintangan dari anak - anaknya. Penelitian ini bertujuan mencari tahu tentang gambaran perilaku wanita Jawa dalam menjalani masa menopause termasuk di dalamnya perilaku seksual. Penelitian ini didesain dengan metode kualitatif etnografi, metode pengambilan partisipan atau sampel dengan metode purposif sampling tehnik pengambilan data dengan cara wawancara mendalam dan observasi sedangkan analisis data dengan menggunakan metode toksonomi, hasil penelitian ini bahwa wanita Jawa belum memahami apa itu menopause dan perubahan yang terjadi. Perilaku atau kegiatan seharii-hari wanita Jawa adalah melakukan kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan rumah tangga, termasuk memasak, upaya perawatan diri dan kesehatan reproduksi dilakukan dengan minum jamu Jawa sedangkan untuk aktifitas seksual, semua partisipan masih aktif melakukan hubungan seksual, meskipun frekuensinya menurun. Intake nutrisi yang dilakukan wanita Jawa selama masa menopause mengalami penurunan terutama porsi makan.

This study was triggered by a cultural myth which is believed among the people in Central Java that the needs of sexual activity of women who are in the menopause period is not longer necessary. Consequently, there are always barriers especially from the children of any menopause widows of death husband to remarry. The purpose of this study is to explore Central Javanese women's behaviors as well as their sexual behaviors in dealing with menopause period. A qualitative ethnographic method was applied to this study. The participants were selected using purposive sampling methods. The data was obtained from an in depth interview and observations. Taxonomy methods were performed to analyze data. The results of this study suggested that the Central Javanese women had little understanding on the nature of menopause and the possibly changes occurred at that period. The main activity of those women were doing household activities including cooking, taking Javanese traditional herbs (jamu) to maintain reproductive health, and all the participants remained active sexually even though the frequency of the activities decreased. There was also reducing in the nutritional intake during menopause period among Central Javanese women."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2005
T18682
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>