Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16937 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Digna Futika
"Penelitian ini menyelidiki skala baru yang dikembangkan dari skala assertiveness dalam suatu hubungan yang disebut “I’ll Call You” Relationship Assertiveness Scale (ICYRAS). Kuesioner diberikan kepada 141 siswa The University of Queensland yang terdaftar dalam kelas psikologi. Setelah semua data dikumpulkan, ICYRAS diuji untuk realibilitas, validitas, Item Discrimination Indices, dan validitas dalam korelasi dengan RAS, FNE, dan Umur. Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, satu hipotesa didukung, namun dua hipotesis ditolak. Didalam studi ini, ditemukan bahwa: (a) ICYRAS mempunyai korelasi positif dengan RAS, (b) ICYRAS berkorelasi positif dengan Takut skala Negatif Evaluasi (FNE), dan (c) ICYRAS juga berkorelasi positif dengan usia. Selain itu, ditemukan bahwa sebagian besar item mempunyai indeks diskriminatif baik. Hanya satu item yang memerlukan perbaikan untuk kedepannya, Sebagai saran kedepannya, ICYRAS dapat diuji untuk siswa di luar The University of Queensland untuk mendapatkan hasil yang lebih umum dan mengumpulkan partisipan dengan jenjang umur yang seimbang.

This study explored the newly developed scale of assertiveness in relationship called “I’ll Call You” Relationship Assertiveness Scale (ICYRAS). Questionnaire was administered to 141 The University of Queensland students who enrolled in Measurement psychology class. After the data being collected, ICYRAS was tested for its reliability, validity, Item Discrimination Indices, and validity in correlation with RAS, FNE, and Age. Related to the hypothesis, one was supported, yet two of the hypotheses were rejected by the results. It was found that: (a) ICYRAS was positively correlated with RAS, (b) ICYRAS was positively correlated with Fear of Negative Evaluation (FNE) scale, and (c) ICYRAS was also positively correlated with age. In addition, it was discovered that most of ICYRAS items were good discriminating indices. As the future improvement, ICYRAS can be tested to outside students of The University of Queensland in order to get more general result and gather more even age group participants."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
I Made Arjun Suputra Jaya
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan kepuasan berpacaran dengan kebahagiaan subyektif dimoderatori oleh keinginan untuk menikah pada individu dewasa muda yang berpacaran berbeda agama. Partisipan dalam penelitian ini sebanyak 145 orang. Penelitian ini menggunakan alat ukur yaitu Relationship Assessment Scale RAS , Scale of Positive and Negative Experience SPANE , dan Satisfaction with Life Scale SWLS . Analisis data dilakukan menggunakan moderasi model satu yang dikemukakan oleh Hayes. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara keinginan untuk menikah dalam hubungan kepuasan berpacaran dan kebahagiaan subyektif pada individu dewasa muda yang menjalani hubungan berpacaran berbeda agama c = 0,047; t = 2,674; sig. = 0,008 .

ABSTRACT
This study aims to examine the correlation between relationship satisfaction and subjective well being moderated by willingness to marry among young adults in deferent religion relationship. Partisipants in this study is 145 persons. Measurement in this study using Relationship Assessment Scale RAS , Scale of Positive and Negative Experience SPANE , and Satisfaction with Life Scale SWLS . Data analysis using moderated model one which proposed by Hayes. The result of this study indicates that there is an interaction between the willingness to marry in the relationship of relationship satisfaction and subjective well being in young adults in deferent religion relationship c 0,047 t 2,674 sig. 0,008 .
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dianta Raisa Fathania
"Dalam penelitian ini, sebuah alat ukur keasertifan dibuat untuk digunakan dalam konteks khusus yaitu dalam rumah kos. Alat ukur ini diadaptasi dari the Rathus Assertiveness Scale (McCormick, 1984), dan diuji kepada 142 mahasiswa psikologi di University of Queensland. Analisis statistik menunjukkan bahwa alat ukur ini memiliki reliabilitas yang cukup baik (α = .64). Kalkulasi Indeks Diskirimasi Item mengungkap bahwa pada umumnya, item-item dalam skala ini tidak terlalu tinggi angka indeksnya, namun kebanyakan item cukup baik angka indeksnya. Validitas dari alat ukur ini hanya terbukti sebagian, karena subskala Extraversion dari Eysenck Personality Questionnaire, sebagai salah satu dari skala validasi, tidak menunjukkan korelasi yang signifikan dengan skala GOOMS ini. Walaupun begitu, Rathus Assertiveness Scale dan Liebowitz Social Anxiety Scale dua-duanya berkolerasi secara positif dengan skala GOOMS. Secara keseluruhan, skala ini menunjukkan reliabilitas dan validitas yang cukup menjanjikan, dan dapat berguna dalam konteks dimana keasertifan sangat diperlukan.

In this study, a scale of Assertiveness in share-housing was created. The scale was adapted from the Rathus Assertiveness Scale (McCormick, 1984), and was tested on 142 Psychology students at the University of Queensland. Statistical analyses revealed that the scale had an acceptable level of reliability (α = .64). Calculations of Item Discrimination Indices also revealed that on average, items were not very high in terms of their indices, but
most obtained sufficient figures. The validity of this scale was also only partially established, as the Extraversion subscale of the Eysenck Personality Questionnaire, as one of the three validating scales, did not show significant correlation with the GOOMS scale. However, the Rathus Assertiveness Scale and the Liebowitz Social Anxiety Scale were significantly positively correlated with GOOMS. Overall, this scale showed promising direction towards good reliability and validity, and could be useful for certain contexts where assertiveness
might be socially required in a community.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Naufal Sani
"Penelitian menunjukkan bahwa relationship satisfaction merupakan hal yang dapat memengaruhi forgiveness. Akan tetapi, masih sedikit penelitian yang meneliti hal tersebut, terlebih apabila dikaitkan dengan situasi finansial. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh relationhsip satisfaction dengan forgiveness dalam situasi finansial atau situasi yang melibatkan pertukaran uang. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Partisipan penelitian ini sebanyak 80 mahasiswa yang diminta untuk mengisi kuesioner TRIM-18 (McCullough dkk, 2006) yang mengukur forgiveness. Relationship satisfaction dimanipulasi dengan pembagian uang yang tidak sesuai harapan dari partisipan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh relationship satisfaction terhadap forgiveness pada situasi finansial (t = -28,043 dan p sebesar 0,000 signifikan pada level of confidence 95%, p < 0,05). Oleh sebab itu dalam situasi finansial, semakin tinggi tingkat relationship satisfaction seseorang maka akan semakin tinggi nilai forgiveness.

Research shows that relationship satisfaction is a thing that can affect forgiveness. However, there is little research into it, especially when linked with the financial situation. This study aimed to examine the effect of relationhsip satisfaction toward forgiveness when linked with financial situation. Eighty college student are includes in this study asked to fill out a questionnaire that measures forgiveness, TRIM-18(McCullough dkk, 2006). The relationship satisfaction are manipulated by the distribution of money that does not match the expectations of the participants. The results of this study showed the effect of relationship satisfaction toward forgiveness in the financial situation (t = -28.043 and p of 0.000 significant at the 95% level of confidence, p <0.05). Therefore, in the financial situation, the higher the relationship satisfaction, the higher the value of forgiveness.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S55155
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devia Tiwi Puspitasari
"Dalam konsep pemasaran relasional, menjaga hubungan yang baik dan kuat dengan wisatawan dianggap sebagai determinan utama dalam membangun loyalitas wisatawan terhadap suatu destinasi wisata. Tourist relationship perceptions yang terdiri dari service fairness, destination image, dan service quality merupakan faktor-faktor yang dianggap dapat memengaruhi relationship quality wisatawan dengan destinasi wisata dan selanjutnya memengaruhi loyalitas wisatawan terhadap destinasi wisata.
Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tourist relationship perceptions, relationship quality, dan destination loyalty. Sebanyak 140 responden yang pernah berkunjung ke Kawasan Taman Nasional Komodo dalam kurun waktu satu tahun terakhir berhasil dikumpulkan dan data kemudian diolah menggunakan metode Structural Equation Modelling SEM.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa destination image dan service quality merupakan faktor-faktor penting yang memengaruhi destination satisfaction dan trust toward destination service providers. Selanjutnya, destination satisfaction memainkan peran yang sangat vital dalam menentukan dan memengaruhi loyalitas wisatawan.

In the relationship marketing concept, maintaining a good and strong relationship with tourists is considered as a key determinant to build tourists destination loyalty. Tourist relationship perceptions, which consisting of service fairness, destination image, and service quality are considered as factors that can affect tourists rsquo relationship quality with a destination and further affect tourists rsquo destination loyalty.
This quantitative research aims to analyze the relationship between tourist relationship perceptions, relationship quality, and destination loyalty. A total of 140 respondents who have visited the Komodo National Park Area within the last one year were collected and the data then processed using Structural Equation Modelling SEM method.
The result shows that destination image and service quality are important factors affecting destination satisfaction and trust toward destination service providers. Furthermore, destination satisfaction plays a vital role in determining and affecting tourists destination loyalty.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Linda Dinartika
"Membentuk dan membina hubungan romantis adalah tugas perkembangan dewasa muda. Salah satu faktor pendorongnya adalah relationship contingency of self-worth (RCSW). Berdasarkan studi Sanchez dan Kwang (2007), RCSW dapat mengakibatkan body shame. Oleh karenanya, penting ditemukan suatu aspek diri yang dapat mengurangi dampak buruk dari RCSW yakni self-efficacy dalam hubungan romantis (SEHR). Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi prediksi RCSW dan SEHR terhadap body shame, serta mengidentifikasi ada atau tidaknya peran SEHR sebagai moderator dari RCSW dengan body shame. Pengukuran self-report dilakukan pada 186 orang berusia 21-40 tahun di Jabodetabek. Dengan menggunakan teknik statistik regresi didapati bahwa RCSW dapat memprediksi body shame secara positif dan SEHR mampu memprediksi body shame secara negatif. Namun, tidak ada peran moderasi dari SEHR pada hubungan RCSW dengan body shame.

Developing and maintaining a romantic relationship is a young adulthood’s development task. Relationship contingency of self-worth has known as one of its factor. Grounded on Sanchez and Kwang’s (2007) study, RCSW could cause body shame. Hence, it was important to find a self-aspect which could lessen RCSW’s negative impact, that was self-efficacy in romantic relationship (SERR). This study examined to identify RSCW and SERR predictions toward body shame, also identified SERR’s presence as the moderator of RCSW and body shame. A self-report measurement was done to 186 individuals aged 21-40 years old in Jabodetabek. By using regression techniques, it was found that RCSW could predict body shame positively and SERR could predict body shame negatively. Yet there was no moderation effect of SERR on RCSW and body shame relationship.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S55111
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kartinka Rinaldhy
"Penelitan ini didasari teori Furman & Lantheir (1996) dan berbagai hasil penelitian mengenai saudara dari anak berkebutuhan khusus. Pentingnya membahas saudara kandung dari anak yang tunaganda-netra karena hubungan antara saudara (sibling relationship) adalah hubungan yang unik. Jika salah satu saudaranya tunaganda-netra maka hubungan jangka panjang yang terjalin dapat mengubah perkembangan satu sama lain. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif melalui wawancara terhadap tiga orang (dua perempuan dan satu laki-laki) remaja akhir dalam rentang usia 18-21 tahun yang memiliki saudara tunaganda dengan salah satu ketunaannya gangguan penglihatan.
Temuan penelitian memperlihatkan bahwa ketiga partisipan menunjukkan kehangatan dalam sibling relationship yang disebabkan interaksi positif yang biasa dilakukan oleh anak tunaganda-netra seperti berpelukan, mencium dan tersenyum. Tekanan lingkungan dan konflik akibat kesulitan mengatur anak tunaganda-netra adalah dua faktor yang lebih besar mewarnai dinamika sibling relationship. Keberadaan saudara yang tunaganda-netra memberikan pengaruh positif terhadap saudaranya yaitu meningkatnya toleransi terhadap perbedaan. Pada diskusi, menemukan ketika ketiga partisipan yang saat ini telah mencapai tahap penerimaan didasari atas kekuatan spiritual, mempengaruhi keseluruhan cara memandang proses sibling relationship secara positif. Salah satu saran praktis yang diajukan adalah memanfaatkan potensi saudara melalui pembentukan program sibling as therapists dan sibling support group.

Research done based on Furman & Lantheir (1996) theory and a number of exceptional children studies. Because the sibling relationship is unique, and important that sibling influence each other and play important roles in each other?s lives. When this relationship is affected by a sibling's disabilities, the long-term benefits of the relationship may be altered. This study adopts a qualitative method by interviewing three (2 females and 1 male) selected adolescence sibling include range of 18 -21 years old and have multiple disabilities and a visual impairment (MDVI) sibling.
The findings suggest that three participant has warmth on their sibling relationship causes by positive interaction such as hug, kiss and smile. Experience embarrassment on public image and burdened on child care demands are two factor that show bigger impact on sibling relationship. Companionship of MDVI sibling had give positive impact on sibling such tolerance with differences. Finding highlight when participant reach acceptance level that based on spiritual power, influence the way them saw a hole process of sibling relationship as positive view. The research suggestion to underutilized sibling potential on training sibling as therapists and sibling support group programs.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2008
306.875 RIN g
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Arnindita
"ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan penjelasan mengenai hubungan antara relationship contingency dan self-efficacy dalam hubungan romantis dalam memprediksi desakan menikah pada dewasa muda yang belum menikah, khususnya di wilayah Jabodetabek. Relationship contingency diukur dengan menggunakan Relationship Contingency Scale yang dikembangkan oleh Sanchez, Good, Kwang, dan Saltzman (2008), self-efficacy dalam hubungan romantis diukur dengan menggunakan Self-Efficacy in Romantic Relationship yang dikonstruksikan oleh Riggio, Weiser, Valenzuela, Lui, Montes, dan Heuer (2011), serta desakan menikah diukur dengan menggunakan Skala Desakan Menikah yang dikembangkan oleh tim peneliti (2014).

Partisipan penelitian yang berjumlah 186 orang yang memiliki karakteristik sebagai orang-orang yang sedang berada dalam tahap perkembangan psikososial dewasa muda, berstatus sebagai mahasiswa atau sudah bekerja, dan baik mereka yang belum atau sudah memiliki pasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa relationship contingency dapat memprediksi desakan menikah pada dewasa muda, namun prediksi tidak dapat dilihat melalui self-efficacy dalam hubungan romantis, maupun interaksi antara kedua variabel tersebut.


ABSTRACT

This research is conducted to get explanation about the relationship between relationship contingency and self-efficacy in romantic relationship in predicting mate urgency towards unmarried young adults, particularly in Greater Jakarta area. Relationship contingency is measured using Relationship Contingency Scale which was developed by Sanchez, Good, Kwang, and Saltzman (2008), self-efficacy in romantic relationship is measured using Self-Efficacy in Romantic Relationship which was constructed by Riggio, Weiser, Valenzuela, Lui, Montes, and Heuer (2011), while mate urgency is measured with Mate Urgency Scale which was developed by research team (2014).

Total participant in this research is 186 people

who have characteristics as those who are in the stage of young adult in psychosocial development stage, having status as a college student or a worker already, and either already involved in romantic relationship or not. The result of this research indicates that the relationship contingency can predict mate urgency towards young adults, however the prediction cannot be seen either through self-efficacy in romantic relationship nor the interaction between both variables.

"
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S57127
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Megasari Widyaty
"Penelitian ini bertujuan untuk analisis pengaruh dari penerapan strategi komunikasi relationship marketing yang terdiri dari personal selling dan direct marketing serta pengaruh dari relationship outcomes yang terdiri dari kepercayaan, komitmen dan kepuasan hubungan terhadap keputusan nasabah didalam berinvestasi saham. Metode penelitian yang digunakan adalah metode yang berlandaskan pada penelitian kuantitatif dan anaiisis yang dilakukan adalah analisis univariat, multivadat serta analisis jalur. Penelitian ini dapat rnenunjukkan bahwa Personal Selling Kepercayaan dan Kepuasan terhadap Hubungan memiliki hubungan Iangsung yang signiiikan terhadap keputusan nasabah dalam berinvestasi saham.

This research aims to analyse the effects of implementing the communication strategy of Relationship Marketing, specifically, Personal Selling and Direct Marketing and the effects of Relationship Outcomes which consist of trust, commitment and relationship satisfaction on the customers’ decision in stock investment The research method used is quantitative method and for the analysis, the researcher undertakes univariate analysis, multivariate analysis and path analysis. This research found the significant direct effect of Personal Selling, Trust and Relationship satisfaction on customer decision-making in stock investment."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T33835
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>