Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 188778 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ruri Dea Vione
"Skripsi ini membahas mengenai pengaruh antara variabel motivasi (X1) dan variabel budaya organisasi (X2) sebagai variabel bebas terhadap kinerja karyawan (Y) sebagai variabel terikat di perusahaan. Populasi penelitian ini adalah karyawan tetap Bank Jawa Barat dan Banten kantor cabang Depok yang berjumlah 137 orang, dimana teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Metode pengumpulan data untuk penelitian ini adalah kuesioner. Skala pengukuran penelitian ini menggunakan skala likert. Analisa pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear sederhana. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa variabel bebas motivasi dan budaya organisasi memiliki pengaruh yang sifatnya positif terhadap kinerja karyawan Bank Jawa Barat dan Banten cabang Depok, dengan signifikansi 0.000 baik untuk variabel motivasi maupun variabel budaya organisasi. Dari hasil ini didapat kesimpulan bahwa di Bank Jawa Barat dan Banten terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan.

This research discuss about the influence between motivation variable (X1) and organizational culture variable (X2) as independent variables on the employee performance as the dependent variable (Y) in Bank of Jawa Barat and Banten branch office Depok, in the amount of 137 people, where the sampling technique being used in this research is total sampling. Data collecting methods used in this research is questioners. Research measurement scale is using likert scale. Influence analysis between independent and dependent variables in this research is using regression analysis. This research concludes that motivation and organizational culture independent variable had given positive influences to employee performances of Bank of Jawa Barat and Banten branch office Depok, with significances of 0.000 for motivation and organizational culture variables. This resulting in conclusion that in Bank of Jawa Barat and Banten branch office Depok, there is significance influence between motivation and organizational culture with employee performance."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhi Santika
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh kompetensi komunikasi terhadap kinerja pegawai Direktorat Infokom dan untuk mengetahui dimensi komunikasi apakah yang paling berpengaruh terhadap kinerja pegawai Direktorat Infokom. Penelitian dilaksanakan di Direktorat Infokom pada bulan Mei-Juli 2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif eksplanasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kompetensi komunikasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Penelitian juga menunjukkan bahwa pengetahuan komunikasi menjadi dimensi yang paling kuat hubungannya terhadap kinerja pegawai. Untuk menghasilkan kinerja yang baik diperlukan adanya sistem perekrutan dan pelatihan untuk mendapatkan SDM yang memiliki kompetensi unggul.

This study was conducted to determine the extent of the effect of communication competence on employee performance and to determine whether the communication dimensions that most affect the performance of the officials at the Directorate Information and Communication. Research conducted in May-July 2013. The method used in this study is a quantitative explanation. The results of this study indicate that communication competence has positive and significant influence to performance. Research also shows that the dimension of communication knowledge have the strongest relationship to employee performance. To get good performance required a recruitment and training system to ensure human resources have superior competence."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zuvita Hanifa Zarazita Syafril
"Lingkungan yang dinamis dan cepat berubah membuat organisasi dan individu di dalamnya harus mampu beradaptasi untuk melakukan perubahan. Perkembangan politik, ekonomi, sosial, teknologi, atau lingkungan telah memaksa organisasi publik untuk terus beradaptasi dengan keadaan yang berubah, sehingga organisasi berada dalam siklus perubahan organisasi yang berkelanjutan. Pegawai memiliki peranan penting dalam penerapan berbagai inisiatif perubahan yang ada di organisasi. Penelitian terdahulu mengakui peran penting kesiapan pegawai untuk berubah dalam mengimplementasikan perubahan organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji beberapa faktor yang berkaitan dengan kesiapan untuk berubah seperti praktik manajemen sumber daya manusia berkinerja tinggi, komitmen afektif, dan identifikasi organisasional. Selain itu, penelitian ini juga melihat peran budaya hierarki dalam memoderasi hubungan praktik manajemen sumber daya manusia berkinerja tinggi dan komitmen afektif. Penelitian ini melibatkan yang merupakan pegawai tetap pada salah satu Lembaga Pengawas dan/atau Pengatur di Indonesia dengan masa kerja di instansi dimaksud minimal satu tahun. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan didapatkan 266 responden. Namun data yang dapat digunakan untuk diolah hanya 251 sampel akibat adanya data yang tidak sempurna sehingga tidak dapat digunakan dalam penelitian. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan metode Structural Equation Modeling berbasis Covariance-Based Structural Equation Modeling (CB-SEM) dengan aplikasi AMOS. Hasil penelitian menunjukkan praktik manajemen sumber daya manusia berkinerja tinggi berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen afektif, identifikasi organisasional, dan kesiapan pegawai untuk berubah. Kesiapan untuk berubah juga mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Adapun budaya hierarki tidak memiliki peran moderasi dalam hubungan praktik manajemen sumber daya manusia dan komitmen afektif. Penelitian ini memberikan wawasan bagi praktisi di sektor publik tentang bagaimana meningkatkan kesiapan untuk berubah pegawai melalui pengoptimalan praktik manajemen sumber daya manusia berkinerja tinggi.

A dynamic and rapidly changing environment requires organizations and individuals to be able to adapt to make changes. Political, economic, social, technological or environmental developments have forced public organizations to continuously adapt to changing circumstances, so that organizations are in a continuous cycle of organizational change. Employees have an important role in implementing various change initiatives in the organization. Previous research has recognized the important role of employee readiness to change in implementing organizational change. This study aims to examine several factors related to readiness for change such as high-performance human resource management practices, affective commitment, and organizational identification. In addition, this study also looks at the role of hierarchical culture in moderating the relationship between high-performance human resource management practices and affective commitment. This research involves those who are permanent employees at one of the Supervisory and/or Regulatory Institutions in Indonesia with a minimum working period of one year in the agency concerned. Research data was collected using a questionnaire and obtained 266 respondents. However, there are only 251 samples that can be used for processing due to imperfect data so they cannot be used in research. The collected data were analyzed using Covariance-Based Structural Equation Modeling (CB-SEM) method with the AMOS application. The results of the study show that high-performance human resource management practices have a positive and significant effect on affective commitment, organizational identification, and employee readiness to change. Readiness to change also has a positive and significant influence on employee performance. The hierarchical culture does not show a significant moderating effect in strengthening the relationship between human resource management practices and affective commitment. This research provides insights for practitioners in the public sector on how to increase readiness to change employees through optimizing human resource management practices."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rani Agusti Kurniawardhani
"Salah satu hal yang mendasari motivasi karyawan adalah persepsi, misalnya persepsi mengenai penilaian kinerja perusahaan. Hasil penilaian kinerja sangat penting karena digunakan untuk berbagai keputusan organisasional. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana pengaruh persepsi mengenai penilaian kinerja terhadap motivasi karyawan PT BNI (Persero) Tbk Cabang UI Depok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah 76 orang karyawan office PT BNI (Persero) Tbk Cabang UI Depok baik yang berstatus tetap maupun kontrak, dimana teknik pengambilan sampelnya menggunakan total sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan regresi sederhana. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa persepsi mengenai penilaian kinerja memiliki pengaruh terhadap motivasi karyawan PT BNI (Persero) Tbk Cabang UI Depok.

One of the things that underlie employee?s motivation is perception, such as perception about company's performance appraisal. The results of performance appraisal is very important because it is used for a variety of organizational decisions. The objective of this research is to analyze the influence of perception about performance appraisal on employee?s motivation at PT BNI (Persero) Tbk on UI Depok branch office. The sample of this research is 76 office employees of PT BNI (Persero) Tbk on UI Depok branch office, both permanent and contractual status, wherein the sample collection technique using total sampling. This research used questionnaire as research instrument and analyzed with simple regression. The result of this research indicate that perception about performance appraisal has an influence on employee?s motivation at PT BNI (Persero) Tbk on UI Depok branch office."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S57499
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gerry Suryosukmono
"Tujuan Penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis hubungan antara kepuasan kerja dan iklim etika terhadap kinerja kerja karyawan dengan komitmen organisasi sebagai variabel mediasi. Populasi penelitian ini adalah karyawan tetap yang berasal dari tujuh divisi di kantor pusat PT Bank Rakyat Indonesia yang meliputi divisi audit internal, divisi investment, divisi treasury, divisi internasional, divisi sekretariat perusahaan, divisi kebijakan dan pengembangan sumber daya manusia dan divisi pengelolaan pekerja kontrak yang total berjumlah 240 orang. Jumlah sampel sebanyak 150 orang dengan metode convenience sampling.Metode penelitian diawali dengan uji pretest dengan Cronbach Alpha dan faktor analisis,lalu dilanjutkan dengan uji validitas dan reliabilitas dengan Confirmatory Factor Analysis. Selanjutnya diikuti dengan penjelasan deskripsi statistik terkait profil responden, uji hipotesis dengan metode SEM dengan memperhatikan goodness of fit test.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara kepuasan kerja dan komitmen organisasi, pengaruh iklim etika terhadap komitmen organisasi kepuasan kerja dengan hubungan langsung kepada kinerja, iklim etika dengan hubungan langsung pada kinerja dan hubungan antara komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan. Selain itu pengaruh juga didapatkan di dalam hubungan mediasi komitmen organisasi baik terhadap hubungan kepuasan kerja dan kinerja kerja maupun terhadap hubungan iklim etika dan kinerja kerja. Implikasi teoritis dan manajerial didapat dari pembahasan hasil penelitian.

This research aims to testing and analyzing the influence between job satisfaction and ethical climate on employee job performance with organizational commitment as a mediating variable. The research of population was permanent employees of the seven divisions namely internal audit division, investment division, treasury division, international division, corporate secretary division, policy and human resources development divisions, and contract workers management division at the headquarters of PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. Total sample amount to 150 people with convenience sampling method. The research method starting by running a pretest using Cronbach Alpha and factor analysis, continue by validity and reliability test using Confirmatory Factor Analysis. Next, followed by statistical description about respondents profile and test of hypothesis using SEM method.
Results of this study showed a significant effect between job satisfaction and organizational commitment, ethical climate influence on organizational commitment, job satisfaction with a direct relationship to performance, ethical climate with a direct relationship to the performance, and organizational commitment to employee performance. Besides that, significant effect also emerge from the influence of organizational commitment as mediating variable to the relationship of job satisfaction and work performance as well as to the ethical climate relationships and work performance. Theoritical and managerial implications derived from research discussion.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T47544
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cecep Dani
"Semangat Kerja pegawai pada Kanwil Badan Pertanahan Nasional Propinsi Jawa Barat masih rendah, hal ini terlihat antara lain dari indikator-indikator berikut ini Disiplin pegawai rendah, dalam bidang kepegawaian banyak dialami keluhan-keluhan, keresahan, dan perasaan ketidakpuasan, serta Produktivitas, hasil kualitas maupun kuantitas cenderung menurun.
Masalah tersebut di atas diduga disebablkan antara lain oleh pelaksanaan Kepemimpinan yang kurang sesuai keinginan. Teknik-teknik Kepemimpinan, kurangnya pemberian motivasi belum sepenuhnya sesuai dengan teknik komunikasi vertikal dan komunikasi saat ini lebih banyak dari atas ke bawah ( Top down) dibanding dari bawah ke atas (bottom up).
Tujuan penelitian ini adalah untuk :mengetahui lebih jauh tentang pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, dan Komunikasi terhadap Semangat Kerja pegawai di lingkungan Kanwil Badan pertanahan Nasional Provinsi Jawa Barat, serta diharapkan dapat menyumbangkan pemikiran untuk perbaikan pada pelaksanaan Kepemimpinan, pemberian motivasi serta dalam pelaksanaan Komunikasi di Kanwil Badan Pertanahan Nasional Propinsi Jawa Barat.
Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan analisis koefisien determinasi dengan derajat kepercayaan 5 %, taraf kesalahan 5 %, maka diperoleh hasil perhitungan :
- Pengaruh Kepernimpinan terhadap Semangat kerja sebesar 81,75 %. Pengaruh Motivasi terhadap semangat Kerja pegawai sebesar 83,88 %.
- Pengaruh Komunikasi terhadap Semangat Kerja pegawai sebesar 80,29 %.
Hal tersebut menunjukkan bahwa Kepemimpinan, Motivasi dan Komunikasi memberikan pengaruh yang kuat terhadap Semangat Kerja pegawai di lingkungan Kanwil Badan Pertanahan Nasional propinsi Jawa Barat. Dilain pihak berdasarkan pengujian t-test Satu Sampel, dalam pelaksanaannya variabel-variabel tersebut masih rendah."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hairani
"Karyawan adalah salah satu sumberdaya paling penting dalam organisasi. Karakteristik individu merupakan faktor internal yang dapat mempengaruhi perilaku individu dalam organisasi Salah satu faktor penting agar tercapai hasil kerja yang optimal dari seorang karyawan yaitu dengan terpenuhinya kepuasan kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja dan karakteristik individu terhadap kinerja karyawan di Puskesmas Selong. Jenis penelitian ini deskriptif, rancangan studi cross sectional dengan metode campuran yaitu kuantitatif dan kualitatif. Tidak ada pengaruh kepuasan kerja secara simultan terhadap kinerja karyawan di puskesmas selong, uji statistic menunjukkan p=1,000>0,05. Dari lima indicator variabel kepuasan kerja hanya dua indicator yang berpengaruh terhadap kinerja karyawan yaitu kepuasan terhadap imbalan dengan nilai p=0,018<0,05 dan kepuasan terhadap supervisi atasan dengan nilai p=0,029<0,05. Karakteristik individu karyawan yang berpengaruh terhadap kinerja adalah karakteristik pendidikan, hasil uji statistic nilai p= 0,047<0,05. Dengan demikian manajemen perlu mengevaluasi sistem pembayaran imbalan, dan sistem pengawasan di Puskesmas Selong. Menjalin komunikasi yang lebih intens melalui pertemuan rutin antara pimpinan dan karyawan dalam upaya meningkatkan kualitas kerja karyawan.

Employees are one of the most important resources in the organization. Individual characteristics are internal factors that can influence individual behavior in the organization. One important factor in achieving optimal work results from an employee is the fulfillment of job satisfaction. The purpose of this study was to determine the effect of job satisfaction and individual characteristics on employee performance at Puskesmas Selong. This type of research is descriptive, cross sectional study design with mixed methods. There is no effect of job satisfaction simultaneously on employee performance at Puskesmas Selong, statistical results p = 1,000> 0.05. Of the five indicators of job satisfaction variables, only two indicators have an effect on employee performance, namely satisfaction with rewards with a value of p = 0.018 <0.05 and satisfaction with superior supervision with a value of p = 0.029 <0.05. The individual characteristics of employees that have an effect on performance are educational characteristics, the results of statistical tests are p = 0.047 <0.05. Management needs to evaluate the payment system and the monitoring system. Establishing more intense communication through regular meetings between leaders and employees in an effort to improve the quality of employee work"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Budi Setyanto
"Secara umum ada anggapan bahwa krisis moneter yang bermula dari depresiasi rupiah yang tajam akan menghancurkan sistem perbankan, melalui exposure valuta asing, suku bunga tinggi dan tidak bergeraknya sektor riil. Penelitian ini mencoba melihat mengenai dampak krisis moneter terhadap dunia perbankan. Namun karena krisis moneter aspeknya terlalu luas dan relatif sulit dikuantifisir, maka untuk menyederhanakan penelitian, dicoba melalui perbandingan rata-rata kinerja salah satu bank swasta nasional devisa, yakni PT. Bank Kesawan baik sebelum maupun sesudah krisis moneter.
Dengan keterbatasan data yang ada (1994-98), rata-rata kinerja PT. Bank Kesawan berdasar model EAGLES bila dilakukan pengujian secara statistik (uji t) menunjukkan bahwa, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja (total) sebelum dan sesudah krisis moneter. Atau dengan perkataan lain, krisis moneter tidak berpengaruh terhadap kinerja PT. Bank Kesawan. Perbedaan yang signifikan hanya terjadi secara parsial pada indikator kinerja yang berkaitan dengan modal, seperti CAR ( Capital Adequacy Ratio) dan RMI ( Ratio Modal Inti ).
Penyebab dari masih tangguhnya PT. Bank Kesawan dalam menghadapi krisis diduga akibat oleh faktor : (I) adanya tambahan setoran modal dari pemilik/pemegang saham (2) adanya kebijakan uang ketat yang menjadikan pasar suku bunga tinggi, sehingga bank dapat menyiasati sebagai sarana penempatan dana yang relatif aman pada Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Interbank Call Money (3) peningkatan perolehan dari aktivitas fee based income dari hasil transaksi devisalvaluta asing mampu mengkompensir tipisnya net interest margin dari kegiatan perkreditan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suhadi
"Balai Latihan Kerja (BLK) adalah lembaga pelatihan di bawah Departemen Tenaga Kerja yang mempunyai fungsi dan peranan dalam pengembangan sumber daya manusia Indonesia melalui pelatihan ketrampilan. Di dalam menjalankan tugas dan fungsinya BLK didukung oleh instruktur, tinggi atau rendahnya kinerja instruktur akan berpengaruh terhadap efisiensi dan kinerja BLK.
Menyadari hal tersebut Depnaker berusaha meningkatkan kinerja instruktur melalui jalur pendidikan formal dan training serta berbagai upaya peningkatan motivasi kerja. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mengungkap adanya hubungan antara tingkat pendidikan, pengalaman training dan motivasi kerja dengan kinerja instruktur BLK di Jawa Tengah.
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian korelational, dimana populasi penelitian adalah instruktur BLK di Jawa Tengah, sedangkan sampel ditarik secara stratified random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan instrumen penelitian tentang motivasi kerja dikembangkan berdasarkan teori dua faktor (The Motivation-Hygiene Theory), sedang kinerja instruktur dikembangkan dari pedoman penilaian kinerja instruktur (Ditjen Binalattas Depnaker). Selanjutnya untuk analisis data digunakan teknik analisis korelasi dan regresi.
Hasil penelitian ini menunjukkan:
1. Terdapat hubungan yang' signifikan antara tingkat pendidikan dengan kinerja instruktur, meskipun pengalaman training dan motivasi kerja telah dikontrol.
2. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengalaman training dengan kinerja instruktur, meskipun tingkat pendidikan dan motivasi kerja telah dikontrol.
3. Terdapat hubungan yang tidak signifikan antara motivasi kerja dengan kinerja instruktur (variabel tingkat pendidikan dan pengalaman training dikontrol) dan hubungannya menjadi signifikan jika kedua variabel bebas tersebut tidak dikontrol.
4. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan, pengalaman training dan motivasi kerja secara bersama-sama dengan kinerja instruktur.
5. Tingkat pendidikan, pengalaman training dan motivasi kerja dapat memprediksi variasi kinerja instruktur sebesar 46,884 persen.
6. Tingkat pendidikan memberikan sumbangan efektif lebih besar dalam menjelaskan kinerja instruktur (30,657 persen) dibanding pengalaman training (9,363 persen) dan motivasi kerja (6,864 persen).
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disarankan agar instruktur diberi kesempatan untuk melanjutkan pendidikan formalnya ke jenjang yang lebih tinggi, instruktur yang pengalaman trainingnya masih kurang perlu ditingkatkan lagi sesuai dengan tuntutan perkembangan teknologi yang ada di dunia kerja. Faktor-faktor motivator dan pemelihara perlu diperbaiki, dikembangkan dan ditingkatkan agar mampu mendorong meningkatkan motivasi kerja instruktur. Bagi peneliti lain yang berminat untuk meneliti kinerja instruktur agar alat ukur yang ada lebih disempurnakan dan menambah variabel-variabel bebas lain sebagai prediktor, disamping pendekatan kuantitatif kiranya perlu juga dilengkapi dengan pendekatan kualitatif."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>