Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 119953 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maya Fitri Oktarini
"Permukiman kumuh tepi sungai memiliki kualitas konstruksi bangunan dan lingkungan yang buruk akibat banjir pasang surut, sampah yang terbawa aliran sungai, dan bau genangan air limbah. Penghuni seharusnya tidak nyaman tinggal di lingkungan itu, tetapi penghuni memiliki persepsi yang berbeda tentang kenyamanan lingkungan. Memahami persepsi warga merupakan bagian penting dari pertimbangan perencanaan dan intervensi untuk meningkatkan kualitas permukiman kumuh. Penelitian ini mengkaji persepsi warga terhadap kenyamanan lingkungan di empat permukiman kumuh di bantaran Sungai Musi, Palembang. Keempat lokasi penelitian memiliki kepadatan yang berbeda. Di setiap lokasi penelitian mengambil data dari 75 responden secara acak. Pengumpulan data meliputi biodata penduduk, tingkat kenyamanan dan keinginan untuk pindah. Selain data tersebut, kuesioner juga menanyakan tentang kegiatan yang berkaitan dengan sungai dan pengelolaan sampah serta kelengkapan tangki air limbah kakus di dalam rumah. Data diolah dengan analisis distribusi dan analysis of variance (ANOVA) yang menunjukkan perbedaan persepsi yang signifikan antara keempat lokasi. Persepsi tidak banyak dipengaruhi oleh kepadatan dan kedekatan dari tepi air. Warga juga tidak direpotkan dengan banjir yang menggenangi pemukiman mereka melainkan oleh bau dan kotor. Oleh karena itu, pembangunan tanggul sungai untuk pengendalian banjir tidak boleh menjadi prioritas dalam meningkatkan kualitas permukiman bantaran sungai. Perbaikan harus ditujukan untuk mengatasi masalah bau dan sampah yang mengganggu kenyamanan penghuni."
Bandung: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2022
728 JUPKIM 17:2 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Rian Wulandari
"Negara Indonesia yang secara geografis terletak di wilayah ring of fire menjadikan wilayah yang tidak dapat dipisahkan dari fenomena alam gempa bumi dan aktivitas gunung berapi. Apalagi didukung dengan teknologi bangunan yang digunakan pada bangunan di Indonesia yang belum tahan gempa. Oleh karena itu, sangat penting untuk menerapkan pengetahuan konstruksi tahan gempa pada bangunan untuk meminimalkan kerugian dan memberikan keamanan lebih bagi penghuninya.
Tulisan ini mencoba untuk mengetahui konstruksi yang digunakan di Kepulauan Nias dalam menghadapi gempa. Kepulauan Nias berada di daerah rawan gempa karena berada pada pertemuan 2 lempeng yaitu lempeng Indo- Australia dan lempeng Eurasia. Metode yang digunakan adalah membuktikan bahwa konstruksi yang digunakan pada arsitektur tradisional Kepulauan Nias mengikuti prinsip konstruksi tahan gempa berdasarkan pedoman Dinas Pekerjaan Umum SNI 03-1726-2002, Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung, dan RSNI T – 02 - 2003, Metode Perencanaan Konstruksi Kayu Indonesia adalah denah sederhana dan simetris, bahan bangunan harus seringan mungkin, sistem konstruksi yang memadai.
Hasil yang ditemukan dalam tulisan ini adalah arsitektur tradisional Kepulauan Nias menggunakan sambungan tanpa paku dan pondasi umpak sehingga memiliki kelenturan terhadap gempa. Selain itu, denah persegi dan lonjong yang sederhana dan simetris, bahan ringan terdiri dari dinding kayu dan atap daun sagu, serta sistem konstruksi asli dan unik, yaitu kayu diagonal yang dikenal sebagai ndriwa, yang mengikat pilar vertikal dari rumah panggung agar lebih kokoh. Kesimpulannya, arsitektur tradisional di Kepulauan Nias telah memenuhi standar untuk dijadikan contoh konstruksi tahan gempa yang dapat meningkatkan ketahanan bangunan atau perumahan saat ini.

The country of Indonesia, which is geographically located in the ring of fire, makes it an area that cannot be separated from natural phenomena of earthquakes and volcanic activity. Moreover, it is supported by the building technology used in Indonesian buildings that cannot yet withstand earthquakes. Therefore, it is very important to apply knowledge of earthquake-resistant construction in buildings to minimize losses and provide more security for the occupants.
This paper tries to find out the construction used in the Nias Islands in the face of earthquakes. The Nias Islands are located in an earthquake-prone area because they are located at the confluence of 2 plates, namely the Indo-Australian and the Eurasian plate. The method used is to prove that the construction used in the traditional architecture of the Nias Islands is following the principles of earthquake-resistant construction based on the guidelines of the Public Works Service SNI 03-1726-2002, Procedures for Planning Earthquake Resistance for Buildings, and RSNI T – 02 - 2003, Indonesian Timber Construction Planning Methods are simple and symmetrical plans, building materials must be as light as possible, adequate construction systems.
The results found in this paper are that the traditional architecture of the Nias Islands uses joints without nails and pedestal foundations (umpak) so that they have flexibility against earthquakes. In addition, the simple and symmetrical square and oval plans, the lightweight materials consist of wooden walls and sago leaf roofs, as well as the original and unique construction system, namely diagonal wood (bracing) known as ndriwa, which binds the vertical pillars of the stilt house to make it sturdier. In conclusion, traditional architecture in Nias Islands has met the standards to be used as examples of earthquake-resistant construction that can improve the resilience of current buildings or housing.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atma Yudha Prawira
"Bahan makanan telah dibutuhkan sejak awal peradaban manusia untuk mempertahankan kehidupannya. Usaha-usaha untuk mengolah dan mengawetkan bahan makanan, baik bahan nabati maupun bahan hewani pun telah dikenal sejak awal peradaban manusia. Pada saat sekarang usaha pengolahan dan pengawetan pangan telah berkembang menjadi suatu industri pangan yang luas. Industri pangan menghasilkan berbagai produk pangan olahan dalam bentuk makanan tradisional maupun modern. Produksi pangan olahan ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan ekspor. Dominos Pizza Inc. adalah jaringan restoran piza Amerika berskala internasional yang berpusat di Amerika Serikat. Saat ini Dominos Pizza sudah memiliki 127 toko yang tersebar di Indonesia, yaitu Depok, Jakarta, Bekasi, Tanggerang, Serang, Bandung, Bali, Malang dan Surabaya. Agar perusahaan dapat terus bersaing sehat di skala internasional, perusahaan perlu meningkatkan penjualan dan menjaga kepuasan pelanggan. Oleh karena itu, praktik keinsinyuran ini bertujuan untuk membangun pabrik baru Dominos Pizza di kota Semarang, Jawa Tengah, yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan dan kepuasan pelanggan. Kemudian dilakukan studi literature tentang proses produksi, ,manajemen proyek dan jenis-jenis keterlambatan pada proyek. Manajemen proyek yang baik dapat menyelesaikan pembangunan pabrik sesuai target. Selanjutnya juga akan menganalisa potensi keterlambatan yang mungkin akan menjadi tantangan untuk menyelesaikan proyek sesuai target.

Food has been needed since the beginning of human civilization to maintain life. Efforts to process and preserve food, both vegetable and animal ingredients have been known since the beginning of human civilization. At present the food processing and preservation business has developed into a broad food industry. The food industry produces various processed food products in the form of traditional and modern foods. This processed food production is intended to meet domestic and export needs. Dominos Pizza Inc. is an international American pizza restaurant chain based in the United States. Domino's Pizza currently has 127 stores in Indonesia. In order for companies to continue to compete healthily on an international scale, companies need to increase sales and maintain customer satisfaction. Therefore, this engineering practice aims to build a new factory of Dominos Pizza in the city of Semarang, Central Java, which aims to increase sales and customer satisfaction. Then a literature study is carried out on the production process, project management and the types of delays in the project. Good project management can complete the factory construction on target. Then, also analyse potential delays that might be a challenge to complete the project on target."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Asih Putrina Taim
"Salah satu bentuk permukiman di tepi sungai adalah yang terdapat di kota Palembang Sumatera Selatan. Palembang merupakan salah satu permukiman tepi sungai yang memiliki sejarah panjang dan lama di Indonesia. Seperti permukiman tadisional yang lainnya di Sumatera, sungai merupakan faktor yang cukup vital dalam berkembangnya suatu pemukiman. Berdasarkan sejarah dan hasil temuan arkeologis, bukti-bukti tentang adanya kegiatan bermukim di wilayah ini telah ada sejak abad ke 6 masehi ( Pusat Penelitian Arkeologi Nasional,1994).
Pada masa kesultanan hingga kolonial dan masa kemerdekaan, permukiman penduduk di kota Palembang berkembang dan terpusat di tepi sungai Musi terutama di tepi bagian utara. Pada masa kesultanan terdapat peraturan yang mengatur tentang kepemilikan dan penggunaan lahan. Oleh karena Palembang terletak di dataran rendah yang berawa-rawa dan dialiri oleh banyak anak sungai sehingga hanya pada bagian - bagian tertentu terdapat tanah-tanah tinggi dan padat, maka pembagian lahan serta letak permukiman pun di atur berdasarkan status sosial dan mata pencaharian masyarakat masa itu ( Sevenhoven, 1971). Pada masa berkembangan hingga kini warisan masa lalu pun masih diterapkan oleh para pemukim di kota Palembang, namun karena makin bertambahnya penduduk dan makin kompleksnya hubungan sosial yang ada serta berubahnya kondisi lingkungan, menimbulkan masalah baru bagi masyarakat di kota ini untuk beriteraksi baik antar masyarakat maupun dengan lingkungan mereka.
Kondisi wilayah permukiman tepi sungai yang dahulunya telah ditata rapi pada masa kesultanan kini telah menjadi suatu kawasan padat dan tidak teratur serta terkenal cukup rawan baik sosial, budaya, dan lingkungan. Derasnya arus urbanisasi dari berbagai daerah di sekitar kota Palembang, dengan berbagai latar belakang kebudayaannya, dan tidak jelasnya peraturan yang ada sekarang membuat permukiman di tepi sungai menjadi semakin padat dan tak teratur, sedangkan warga sendiri selanjutnya tidak membuat aturan dalam penerapan tata ruang dalam pemukiman.
Penelitian dilakukan di dua Kecamatan , masing-masing terletak di sisi tepian sungai yang berbeda (berseberangan) yaitu Kecamatan Ulu Barat II dan Seberang Ulu I. Dari hasil penelitian ini diketahui ternyata bukan raja urbanisasi yang membuat padat dan kumuh permukiman di tepi sungai, tetapi juga kebiasaan dan kecenderungan penduduk setempat untuk tinggal dekat dengan sanak keluarga dan memanfaatkan ruang yang ada untuk tempat tinggal anak-anak mereka yang telah menikah atau untuk di sewakan kepada para pendatang, meskipun seringkali kondisi fisik lingkungan dan tempat tersebut sudah sangat tidak layak."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T9471
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Furqan Usman
"Konstruksi merupakan bagian dalam perkembangan infrastruktur dan industri konstruksi. Fakta yang menunjukkan bahwa tingkat kerusakan lingkungan sudah cenderung meningkat, relatif mudah untuk ditemukan. Salah satunya disebabkan oleh kegiatan pembangunan. Pada saat ini ada sebuah konsep Green Construction yang dapat menimalisir dampak negatif terhadap lingkungan.
Penelitian dilakukan untuk melihat pengaruh penerapan konsep green construction pada pembangunan gedung terhadap kinerja mutu proyek. Metode yang digunakan adalah survei. Metoda ini digunakan untuk menjawab pertanyaan dari penelitian yang dilakukan. Data didapat dari kuisioner kepada responden yang terkait terhadap pelaksanaan proyek yang telah menggunakan konsep green construction ini. Pengolahan data dilakukan menggunakan SPSS.

Construction is part of infrastructure development and construction industry. Facts showing that the level of environmental damage is likely to increase, relatively easy to find. One of them caused by construction activities. At this time there is a concept that can menimalisir Green Construction negative impacts on the environment.
The study was conducted to see the effect of applying the concept of green building construction on the project quality performance. The method used was survey. This method is used to answer questions from the research undertaken. Data obtained from questionnaires to the respondents related to the implementation of projects that have used this concept of green construction. Data processing was performed using SPSS."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27734
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dhaniah Fijriyani
"Beberapa pembangunan gedung kantor di lingkungan BPJS Ketenagakerjaan selama 5 (lima) tahun terakhir mengalami keterlambatan dalam penyelesaian proyek. Hal tersebut disebabkan proses pengendalian pembangunan gedung kantor belum belum berjalan dengan baik dengan memperhatikan risiko yang dapat mempengaruhi kinerja waktu. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai instrument penelitian yang disebarkan kepada responden dan dilakukan validasi oleh pakar. Analisa risiko kualitatif dilakukan pada penelitian untuk mengetahui faktor risiko yang ada selama siklus hidup pembangunan gedung dan mengembangkannya dengan manajemen risiko berbasis PMBOK edisi keenam. Hasil dari penelitian ini berupa faktor risiko tinggi dan respon risiko untuk pengembangan pedoman pengendalian proyek pembangunan gedung kantor yang ada di lingkungan BPJS Ketenagakerjaan sehingga dapat meningkatkan kinerja waktu proyek.

Several office building constructions within BPJS Ketenagakerjaan during the last 5 (five) years have experienced delays in project completion. This is because the control process for the construction of office buildings has not gone well by taking into account the risks that can affect time performance. This study used a questionnaire as a research instrument distributed to respondents and validated by experts. Qualitative risk analysis was carried out in research to determine the risk factors that exist during the building construction life cycle and develop them with risk management based on PMBOK sixth edition. The results of this study are in the form of high-risk factors and risk responses for developing guidelines for controlling office building construction projects within the Employment BPJS to improve project time performance."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
F.X. Supartono
"Makalah ini menyampaikan pengertian dinding diaphragma sebagai teknologi tepat guna penunjang pelaksanaan galian basement, umumnya untuk bangunan gedung bertingkat banyak, terutama pada kondisi tanah lunak dan lingkungan yang kurang menguntungkan. Juga diuraikan material serta cara pelaksanaannya yang relatif masih baru di Indonesia. Pada akhir makalah disampaikan beberapa hasil penelitian analisis yang dilakukan penulis, dengan menggunakan Metoda Elemen Hingga, guna mengantisipasi tingkah laku dinding diaphragma dan sistem ground anchor-nya untuk beberapa tahapan penggalian pada kondisi tanah lunak yang banyak dijumpai di kota Jakarta."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Maya Sandya Pertiwi
"ABSTRAK
Eksentrisitas pusat rnassa terhadap pusat kekakuan pada suatu struktur bangunan bertingkat dapat menimbulkan momen puntir horizontal lantai yang selanjutnya akan mempengaruhi respons-respons struktur yang Iain. Untuk memperhitungkan pengaruh-pengaruh tersebut Pedoman Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Rumah clan Gedung SKBI-13.53.1987 ( PPKGURCY87) mensyaratkan bahwa :
- Untuk struktur-struktur gedung yang jarak eksentrisitas pusat massa terhadap pusat kekakuan tidak melampaui 0.3 b ( b adalah lebar bangunan terbesar dari dengh struktur) maka gaya-gaya geser yang ditlmbulkan oleh momen puntir tingkat dapat ditentukan dengan cara analisa statik ekivalen.
- Untuk struktur-struktur gedung yang eksentrisitasnya melampaui 0.3 b, pengaruh momen puntir tingkat harus ditentukan dengan analisa ragarn spektrum respons 3 dimensi.
Pernyataan ini akan diteliti dengan menguji pengaruh eksentrisitas tersebut terhadap respons-respons struktur yaitu:
- Gaya geser dasar
- Lendutan atas
- Momen dasar
- Momen puntir
sebagai parameter pembanding terhadap analisa-analisa yang akan dilakukan yaitu analisa statik ekivalen, analis dinamik yaitu analisa dinamik respons spektrum dengan metode kombinasi pola geiar CQC dan analisa dinamik riwayat waktu (time history) pada suatu model bangunan 5 singkat yang diperhitungkam sebagai portal geser 3 dirnensi.
Ada 2 macam spektrum gempa yang akan digunakan yaitu spektrum gempa sesuai dengan PPKGURC/87 dan spektrum gempa sinusoidal. Dalam peneliizian ini lebih dikhususkan pada analisa dengan beban gempa spektrum sinusoidal agar dapat dibandingkan antara ketiga metode analisa tersebut. Dalam perhitungan digunakan bantuan program komputer SAP 90 versi 5.4.
Dari hasil analisa tersebut dapat didiskusikan yang selanjutnya dapat diambil beberapa kesimpulan dan saran terhadap PPKGURG87 yang ditinjau tersebul;

"
1996
S35536
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ummuhasna Lathifa
"ABSTRAK
ETFE (ethylene tetrafluoroethene) film yang berbahan dasar ETFE resin merupakan polimer yang memiliki karakteristik ketahanan yang kuat terhadap banyak faktor perusak termasuk cuaca. Penggunaan material ini pada fasad (kulit bangunan) dilakukan dengan cara dibingkai dengan aluminium kemudian dipasangkan rangka struktur yang ada. Pada penggunaannya di bangunan, dengan berbagai kondisi iklim dan cuaca, ETFE film harus mampu tahan terhadap sinar matahari, angin, hujan, dan salju. Dari studi kasus dan analisis pada Water Cube di Beijing dan Allianz Arena di Jerman menunjukkan bahwa material tersebut mampu bertahan menghadapi ketiga unsur cuaca di atas. Dari studi kasus tersebut dapat di perkirakan ETFE film dapat digunakan di Indonesia ETFE film dapat juga digunakan di Indonesia yang memiliki kondisi iklim yang berbeda dengan iklim di negara-negara tersebut.

ABSTRACT
ETFE (ethylene tetrafluoroethene) film with ETFE resin as basis material is a kind of polymer which have high endurance to various destructive factors including weather. The use of this material as façade (building skin) is by framing it to aluminium frame before installed to building structure or façade structure. When used at buildings, in different climate and weather condition, ETFE film must be able to withstand the sun, wind, rain and snow. Case studies and analysis on Water Cube, Beijing and Allianz Arena, Munich show that the material can withstand those three weather factor. Be based on this, ETFE film can be used in Indonesia which have different climate condition with those country."
2015
S59488
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
F.X. Supartono
"Penggalian tanah yang dalam (hingga belasan meter) pada pembangunan gedung tinggi, memerlukan suatu struktur penahan tanah yang cukup kaku. Penggunaan struktur penahan tanah konvensional - seperti barisan H-Beam, Bored Pile dan Sheet Pile - tidak efisien dan berisiko tinggi terhadap kestabilan lateral. Sebagai alternatif pemecahannya adalah digunakannya struktur penahan tanah yang lebih kaku, yang terdiri atas panel-panel diafragma yang dijangkar kedalam tanah.
Makalah ini mencoba untuk membandingkan prediksi lendutan lateral dan struktur penahan tanah yang terdiri atas panel-panel diafragma berdasarkan analisis Numerik (teoritis) dengan hasil pengukuran di lapangan menggunakan Instrumentasi Geoteknik. Dalam makalah ini juga dibahas bagaimana memanfaatkan data tanah berdasarkan hasil uji lapangan, laboratorium dan literatur."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>