Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 205619 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nadya Ariesta Komala Dewi
"Tesis ini membahas kolaborasi citizen journalist dan jurnalis professional di media online, khususnya di media online Hipwee. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus dan strategi penelitian single case study. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolaborasi citizen journalist dan media online Hipwee dilakukan melalui platform Hipwee Community. Bentuk kolaborasi yang dilakukan oleh citizen journalist (kontributor) dan Hipwee adalah pembuatan konten tulisan dan video, pengembangan kanal Hipwee, pembelajaran menulis di kegiatan online dan offline dan penyebaran informasi kepada masyarakat terkait berbagai kegiatan Hipwee. Namun kolaborasi ini tidak berjalan dengan baik. Penelitian mengungkapkan bahwa karakteristik media online, peran jurnalis professional, jurnalis amatir, peran editor dan syarat inti kolaborasi Pro-Am journalism ‘Bruns’ mempengaruhi kolaborai citizen journalist dan jurnalis professional di media online.

This thesis discusses the collaboration of citizen journalists and professional journalists in online media, especially in Hipwee online media. This research is a qualitative research with a case study method with a single case study research strategy. The results showed that the collaboration of citizen journalist and online media Hipwee was carried out through the Hipwee Community platform. Forms of collaboration undertaken by citizen journalists (contributors) and Hipwee are the creation of written and video content, the development of Hipwee channels, learning to write in online and offline activities and the dissemination of information to the public regarding various Hipwee activities. But this collaboration did not go well. The study revealed that the characteristics of online media, the role of professional journalists, amateur journalists, the role of editors and the core conditions of Pro-Am journalism 'Bruns' collaboration influence the collaboration of citizen journalists and professional journalists in online media."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2017
070.4 KUA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Caecilia Eersta A. Prihmartani
"Kidung Karsa merupakan situs berita daring mengenai kisah nostalgia yang diambil dari pengalaman hidup masyarakat. Khalayak sasaran media ini adalah usia 21-28 tahun yang aktif menggunakan internet setiap hari. Media ini akan menyebarkan kisah nostalgia, sesuai dengan tujuan jurnalisme sosial. Terdapat lima rubrik yang disesuaikan dengan kebutuhan khalayak sasaran, seperti Kisah Kemarin Sore yang membahas informasi mengenai kisah pengalaman masa lalu yang diambil dari sudut pandang masyarakat. Situs ini dibentuk untuk menyajikan informasi serta hiburan kepada khalayak melalui pop nostalgia. Tujuan dibuatnya media ini adalah menjadi situs berita daring yang dapat diandalkan dalam memberikan sensasi historical nostalgia dan collective nostalgia pada khalayak. Dahulu nostalgia dianggap sebagai sebuah penyakit psikologis yang berkaitan dengan gejala depresi pada diri seseorang. Seiring perkembangan waktu, kini nostalgia dianggap sebagai salah satu sarana psikologis yang membantu menenangkan jiwa seseorang ketika menghadapi dinamika kehidupan. Efek yang ditimbulkan dari nostalgia dapat membuat perasaan seseorang menjadi lebih tenang.

Kidung Karsa is an online news site about nostalgic stories drawn from people's life experiences. The target audience for this media is 21-28 years old who actively use the internet every day. This media will spread nostalgic stories, in line with the aims of social journalism. There are five rubrics that are tailored to the needs of the target audience, such as Kisah Kemarin Sore which discusses information about stories of past experiences taken from the community's point of view. This site was formed to provide information and entertainment to audiences through pop nostalgia. The purpose of this media is to become an online news site that can be relied upon in providing historical nostalgia and collective nostalgia sensations to audiences. In the past, nostalgia was considered a psychological illness related to depression symptoms in a person. Over time, nostalgia is now considered a psychological tool that helps calm one's soul when facing the dynamics of life. The effect of nostalgia can make someone feel calmer."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kharishar Kahfi
"ABSTRAK
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi melahirkan media sosial di
tengah-tengah masyarakat. Dalam bidang jurnalisme, media sosial?khususnya
Twitter?sering digunakan dalam pekerjaan jurnalis dalam mengumpulkan dan
menyebarkan informasi. Hal ini melahirkan potensi media sosial Twitter sebagai
online public sphere (ruang publik daring). Permasalahan yang ingin diteliti
dalam skripsi ini adalah apakah jurnalis Metro TV telah memanfaatkan potensi
Twitter sebagai ruang publik daring dengan meng-tweet (mencuit) informasi
terkait isu publik dan berinteraksi dengan khalayak. Tujuan dari penelitian ini
adalah mengetahui pemanfaatan potensi Twitter sebagai ruang publik daring
dilihat dari informasi yang dicuit jurnalis dan interaksi mereka dengan khalayak.
Skripsi ini menggunakan asumsi teoritis ruang publik daring yang berangkat dari
konsep ruang publik yang digagas oleh Jurgen Habermas serta kerangka
konseptual partisipasi jurnalis dalam ruang publik daring di media sosial Twitter
dilihat dari topik cuitan dan interaktivitas dengan akun lain. Penelitian dengan
metode analisis isi kuantitatif dilakukan untuk melihat topik yang dibahas oleh
jurnalis dalam cuitan yang dihasilkannya serta interaktivitas jurnalis dengan
publiknya. Dari hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa jurnalis
Metro TV sudah mulai memanfaatkan Twitter sebagai ruang publik daring yang
ditunjukkan dengan jumlah cuitan dengan topik yang berkaitan dengan publik
lebih banyak daripada cuitan dengan topik pribadi meskipun partisipasi aktif baru
ditunjukkan kepada jurnalis yang menggunakan akun profesional mereka.
Meskipun demikian, pemanfaatan tersebut belum maksimal karena belum banyak
diskusi antara jurnalis Metro TV dengan publik di Twitter yang ditandai dengan
minimnya interaksi antar ajurnalis dengan pengguna Twitter lainnya.

ABSTRACT
The development of information and communication technology inspire the
emergence of social media in internet. For journalism, social media?especially
Twitter?is often used on journalism works to gather and spread information. This
thing makes Twitter have a potential to be a new online public sphere. Problems
want to be solved in this research is whether Metro TV journalists have utilize
Twitter?s potential to be online public sphere by spreading information of public
affair and interact with public in it. The purpose of this research was to find the
utilisation of Twitter?s potential to become online public sphere by looking on the
topics of journalists? tweets and their interaction with public. This research used
conceptual framework of online public sphere, which derived from Jurgen
Habermas? public sphere concept. A quantitative content analysis research was
conducted to see topics discussed on journalist?s tweets and their interactivity
with the public. Based on the research, we can conclude that Metro TV journalists
have tweeted informations about public affairs though they only do it with their
professional account instead of personal account. They also have not interacted
with public that much on Twitter."
2016
S65128
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elza Lidwina Umboh
"Penelitian ini membahas judul artikel portal berita. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah media sosial yang terhubung dengan Detik.Com dengan laman http://www.twitter.com/detikcom sebagai korpus. Penelitian ini bermanfaat untuk mengetahui karakteristik judul portal berita yang dibaca oleh khalayak dan membuat portal berita tersebut lebih menarik dibandingkan dengan media lainnya. Hasil yang ditemukan adalah judul artikel berita olahraga sebagian besar berupa kalimat tunggal, sisanya berupa kalimat bersusun, dan kalimat majemuk bertingkat. Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat ketidaksesuaian antara konsep sintaksis yang dikemukakan Kridalaksana dan data yang ada. Konsep judul yang merupakan kalimat minor atau tidak lengkap sudah tidak lagi sesuai dengan hasil yang ditemukan dalam penelitian ini. Hal tersebut disebabkan oleh berkembangnya media yang digunakan oleh pembuat berita.

This study discusses about the title of news portals’ articles. The data which be used in this study is social media connected Detik.Com of http://www.twitter.com/detikcom page as a corpus. This research analyzing the characteristics of news portals’ title that are read by audiences and make that news portal more attractive compared by another media. The result showed that the title of article is mostly single sentence, the rest of the compound sentence, and compound sentence stories. There’s a mismatch between the concepts presented Kridalaksana syntax and data. The concept of the title—that is a minor or incomplete sentences—are no longer in accordance with the results be found in this study. This caused by the evolution of the medium used by newsmakers."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S44583
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akbar Wahbi
"ABSTRAK
Perkembangan teknologi informasi saat ini membuat banyak perusahaan media cetak beralih ke media online. Untuk membuat media online bukanlah sesuatu yang sulit. Namun mempertahankan eksistensi agar tetap survive dalam industri media merupakan persoalan bisnis media online saat ini. Untuk itu, agar dapat bersaing Edunews.id harus memiliki strategi untuk memperoleh keunggulan bersaing dalam perspektif resource based view (RBV). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sumber daya dan kapabilitas yang menjadi keunggulan bersaing. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, data diperoleh dari data primer berupa observasi dan wawancara dan data sekunder. Dengan menggunakan analisis Valuable, rare, immitable and organization (VRIO) diperoleh hasil penelitian bahwa perusahaan memiliki dua sumber daya dan dua kapabiltas yang dapat dijadikan sebagai keunggulan bersaing.

ABSTRACT
The development of information technology currently makes many print media companies turn to online media. To create online media is not difficult. But maintaining the existence to survive in the media industry is an issue of online media business currently. Therefore, to compete Edunews.id must have a strategy to gain competitive advantage in resource based view (RBV) perspective. This study aims to analyze the resources and capabilities that become competitive advantage. This research is a qualitative research, data obtained from primary data in the form of observation and interview and secondary data. By using Valuable, rare, immitable and organization (VRIO) analysis, it is found that the company has two resources and two capabilties that can be used as competitive advantage."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2018
T50464
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Barina Indah Puspaningrum
"Penelitian ini membahas tentang perubahan media habit seseorang dalam mengkonsumsi koran dan media online sebagai sarana untuk mencari informasi di era IT. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan kualitatif dengan desain deskriptif, dengan 212 responden yang disurvey dan 4 pimpinan media yang diwawancara. Hasil penelitian menunjukkan perubahan media habit, yaitu terjadi peningkatan penggunaan media online sebagai sarana untuk mencari informasi, dengan alasan informasi yang disajikan lebih cepat dan lebih mudah untuk diakses di mana saja. Hasil penelitian menyarankan penerbit koran untuk lebih kreatif dalam menyajikan konten beritanya, melakukan sinergi antara koran dengan media online, aktif terlibat dalam komunitas situs jejaring sosial dan mengembangkan berbagai lini bisnis baru.

The focus of this study is the changes of media habit in the era of IT. This research is a quantitative and qualitative descriptive interpretive, with 212 respondents surveyed, and four media leaders who were interviewed. The results showed changes in media habits, which is the increasing use of online media, because the information presented more quickly and easily to be accessed anywhere. The researcher suggest the newspaper publishers to be more creative in presenting the news content, making synergy between newspapers with online media, actively involved in community social media and develop various new business lines."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28240
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Melati Suma Paramita
" ABSTRAK
Penelitan ini membahas seksisme dalam pemberitaan media online terhadap kasus prostitusi online yang melibatkan sejumlah selebriti perempuan di Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan bagaimana seksisme ditampilkan dalam pemberitaan di situs berita online terhadap para selebriti perempuan. Metode pengumpulan data primer dilakukan dengan studi dokumentasi di dua situs berita online, yakni Detik.com dan Tribunnews.com. Analisis berita dilakukan menggunakan metode analisis framing Gamson dan Modigliani. Sedangkan metode pengumpulan data sekunder dilakukan melalui wawancara medalam pihak kebijakan media. Hasil penelitian menemukan bahwa para selebriti perempuan ditampilkan sebagai objek seksual dengan banyak menampilkan tubuh dan penampilan sebagai berita yang di luar konteks dan cenderung sensasional. Pemberitaan kasus tersebut pada umumnya menggunakan kata-kata yang seksis. Penelitian ini juga menunjukan bahwa media masih sangat minim sensitivitas gender.Kata Kunci : framing, media, seksisme, prostitusi, selebriti
ABSTRACT ABSTRACTThis research discusses sexism in the media coverage related to the online prostitution case involving a number of female celebrities in Indonesia. The purpose of this study to explain how sexism is displayed in the news when informing about the female celebrities. Methods of collecting primary data is done with the study documentation in two online news sites, namely Detik.com and Tribunnews.com. News analysis was performed using Gamson and Modigliani rsquo s framing analysis. While the method of secondary data collection is through in depth interviews. The study found that female celebrities are displayed as sexual object with lots of displays of body and appearance as the news tends to be out of context and tends to be sensational. Preaching the case generally uses words that are sexist. The study also shows that the media is still lack of gender sensitivity.Keywords framing, media, sexism, prostitution, celebrity "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S66178
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Handarani
"Di era globalisasi saat ini media online sudah menjadi media yang tumbuh dengan pesat. Selayaknya media massa konvensional, media online juga memiliki berbagai peran dan fungsi didalam mengkonstruksikan sebuah isu permasalahan, salah satunya isu tentang tokoh agama yang terkait dengan isu negatif seperti kasus pelecehan seksual. Hal ini menjadi penting karena tokoh agama masih di pandang di mata masyarakat Indonesia, terlebih unsur seksual menjadikan sebuah berita memiliki nilai jual yang tinggi. Kasus yang diambil untuk penelitian adalah kasus pelecehan seksual terkait tokoh agama Habib Hasan Assegaf di Indonesia. Dua media Gatra online dan Republika online turut memberitakan hal ini.
Melalui penelitian ini, peneliti ingin mengetahui bagaimana bingkai (frame) yang disajikan Gatra online dan Republika online atas kasus pelecehan seksual tersebut, karena keduanya memiliki ideologi berbeda, dengan menggunakan metode analisis framing model Entmant. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif, dan paradigma konstruktivis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pembingkaian kasus tersebut, Republika cenderung hati-hati, karena terkait dengan tokoh pemimpin agama Islam, sedangkan Gatra lebih berani mengungkapkan berita tersebut.

In this globalization era of online media has become a rapidly growing media, the same as conventional media, online media also has a variety of roles and functions within the construction of an issues. One of them the issue of religious leaders associated with negative issues such as sexual harassment cases. This is important because religious leaders are still very important in the eyes of the people of Indonesia, and also sexual elements make a story has a high selling news value. Taken as the case study is the case of alleged sexual harassment by Habib Hasan Assegaf. Two online medias, Gatra online and Republika online, also reported the case.
Through this study, researcher wanted to know how framing is presented, because the two online medias have different ideologies. Framing the analysis using the model Entman. The research was conducted with descriptive qualitative approach, and the constructivist paradigm. The results showed that in framing, the Republika tended to be very careful, because it is associated with prominent religious leaders of Islam, while the more daring Gatra reveal the news.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Limilia
"Pertumbuhan pengguna internet yang begitu cepat, membuat portal berita online sebagai salah satu media baru di Indonesia. Karakteristik portal berita online yang unik, membuat portal berita menjadi salah satu media yang penting dalam mencari informasi. Penelitian ini menguji apakah terdapat intermedia agenda setting di antara portal berita online, khususnya detik, viva, dan okezone.  Untuk mengetahui apakah terdapat intermedia agenda setting di antara ketiga portal berita, maka penelitian ini menggunakan analisis isi dengan unit pencatatan berupa isu, topik, dan sumber pemberitaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kesamaan isu, topik, dan sumber pemberitaan di antara ketiga portal berita selama pemantauan. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat intermedia agenda setting di antara ketiga portal tersebut.

As thepopulation of Internet users grows rapidly, online news websites has become one of the new media in Indonesia. The unique characteristics of online news websites make them a new important media outlet in finding an information.This study examined the intermedia agenda-setting effects among three online news websites, especially on detik, viva, and okezone. To examine whether the three of online news websites have an inter-media agenda-setting, this study applies content analysiswith a recording units i.e. issues, topic, and sources. The result showed that there are similarities among three online news websites about issues, topic, and sources. Therefore, it can be concluded that there is intermedia agenda setting among three online news websites."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2103
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>