Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 197202 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kevin Marcellino
"Penelitian ini membahas penggunaan meme (ekspresi visual) sebagai strategi komunikasi digital untuk meningkatkan interaksi di media sosial. Tabraklari sebagai band yang menggunakan meme sebagai strategi komunikasi untuk meningkatkan interaksi atau engagement di media sosial. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian ini menggunakan Social Media Engagement Theory (SMET) untuk memberikan gambaran engagemen yang terjadi dari penggunaan meme. Hasil temuan menekankan bahwa relevansi, meaning, dan involvement terhadap isu-isu terkini menjadi hal yang diutamakan dalam pembuatan meme dan dapat memberikan rasa keterikatan sehingga bisa menghasilkan peningkatan engagement di media sosial. Selain itu, relevansi atas follower dengan konten juga membuat dirinya membagikan dengan kenalan atau orang yang dirasa memiliki derajat relevansi yang sama. Pengenalan yang baik oleh Tabraklari terhadap followernya menghasilkan komunikasi dan relasi yang terjadi cukup baik.

This research discusses the use of memes (visual expressions) as a digital communication strategy to increase interaction on social media. Tabraklari as a band that uses memes as a communication strategy to increase interaction or engagement on social media. Using a qualitative approach with a case study method. This research uses Social Media Engagement Theory (SMET). It provides an overview of the engagement that occurs through the use of memes. The findings highlight that relevance, meaning and involvement in current affairs are priorities in the creation of memes and can create a sense of attachment that can lead to increased engagement on social media. In addition, the relevance of the content to the followers also leads them to share the content with acquaintances or people who are perceived to have the same level of relevance. The fact that Tabraklari recognises its followers leads to good communication and relationships."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moudy Dianviera
"Wanita muda adalah pengguna media sosial yang aktif. Dengan ketergantungan mereka pada media soaial, perlu
dimengerti bagaimana media sosial dapat mempengaruhi persepsi tentang citra tubuh diantara mereka. Citra tubuh
adalah bagaimana kita secara mental “melihat” tubuh kita dan memiliki persepi dan sikap. Dengan meningkatnya
ketidakpuasan tubuh di kalangan wanita muda, penting untuk mengetahui akar masalahnya. Ruang lingkup utama
makalah ini adalah untuk menyelidiki proses yang mendasari antara penggunaan media sosial dan masalah citra
tubuh. Makalah ini akan memanfaatkan metode tinjauan pustaka sistematis dengan mengumpulkan beberapa jurnal
terkait secara purposive. Berdasarkan temuan artikel ini, peneliti meyakini bahwa Instagram adalah platform
terkuat yang berkontribusi pada citra tubuh remaja putri. Namun demikian, budaya, televisi, orang tua, teman
sebaya, dan berbagai platform media sosial juga secara signifikan memengaruhi perhatian terhadap citra tubuh
baik secara negative maupun positif.

Young women are active social media users. With their reliance on social media, it is necessary to understand
ways that social media can influence perceptions of body image among them. Body image is how we mentally
“see” our bodies and has both perceptual and attitudinal. With the rise of body dissatisfaction among young
women, it is important to know the roots of the problem. The main scoping of this paper is to investigate the
underlying processes between social media use and body image concerns. This paper will utilize the systematic
literature review method by conducting several related journals purposively. Based upon the findings of this article,
Researchers believed that Instagram is the most powerful platforms that contributes on young women’s body
image. Nevertheless, culture, televisions, parents, peers, and various social media platforms also significantly
influence body image concerns in both negative and positive ways.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Purwindro Setianto Tjokrodipo
"Persaingan para penyedia jasa telekomunikasi belum pernah setinggi ini terutama di segmen B2B. Karena persaingan ini, PT. XYZ mengalami kesulitan yang diindikasi dari pendapatan yang tidak tumbuh dan penurunan pangsa pasar dari tahun sebelumnya. Untuk meningkatkan pangsa pasar, perlu dilakukan analisis internal dan eksternal untuk mengidentifikasi strategi yang dibutuhkan dan bisa dilakukan untuk menguatkan sumber daya tangible dan intangible untuk mendapatkan keunggulan dibandingkan dengan competitor lainnya.
Studi ini juga akan menganalisis strategi menggunakan beberapa cara seperti Pareto Analysis, Strategy Canvas from the Blue Ocean Strategy, dan Business Model Canvas from the Business Model. Analisis bisa dilakukan setelah laporan tahunan dari PT. Telkom Indonesia dan PT. XYZ dibandingkan dan didapatkan data pangsa pasar B2B dari sumber internal. Setelah semua data dianalisis, dapat disimpulkan strategi yang dibutuhkan untuk meningkatkan pangsa pasar.

The competition in the telecommunication service provider has never been this tight especially in B2B segment. Because of the competition, PT. XYZ is suffered from this competition and indicated by the stagnant revenue and declining market share from the previous year. In order to increase PT. XYZs market share, it is necessary for external and internal analysis to identify the strategies needed and can be done to strengthen the resources both tangible and intangible to gain the competitive advantages over other competitors.
This research will analyze the strategies using several tools including Pareto Analysis, Canvas Strategy from Blue Ocean Strategy, and Business Model Canvas. The analysis can be done after the analysis from the annual report from Telkom Indonesia and PT. XYZ gathered and compared and get the B2B market share from the internal sources. After all the data been analyzed, the strategies needed could be concluded based on the analysis."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sundari
"Melalui pendekatan ekonomi politik media, penelitian ini mengungkap bagaimana komodifikasi berita politik yang terjadi di proses produksi jurnalisme online. Tujuan penelitian adalah untuk mengungkap alasan komodifikasi di jurnalisme online bisa menyebabkan persebaran berita palsu dan dampaknya bagi publik. Produksi berita di jurnalisme online merupakan kolaborasi gatekeeping dan gatewatching di ruang pemberitaan. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis kasus produksi berita di Tribunnews.com yang menggunakan informasi dari media sosial.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa informasi politik menjadi komoditas yang ditawarkan media massa kepada publik. Komodifikasi terhadap informasi politik dari media sosial berpotensi pada penyebaran berita palsu atau hoaks. Penyebabnya ada dua. Pertama penjaga gawang ruang pemberitaan hanya melakukan verifikasi terhadap akun media sosial yang menyebarkan informasi bukan verifikasi terhadap informasi itu sendiri. Kedua, penjaga gawang ruang berita bisa disetir oleh aktor politik dibalik akun media sosial. Praktik komodifikasi ini menyebabkan berbagai masalah bagi publik seperti ruang publik yang semu, kehilangan informasi subtantif, sulit mengenal kecakapan kandidat yang akan dipilih, hingga merisak proses berdemokarasi di pemilihan umum.

Through the media political economy approach, this study reveals how the commodification taken place on processes online journalism. The aim of the study was to reveal the reasons for commodification in online journalism could cause the spread of false news and its impact on the public. News production in online journalism are collaboration between gatekeeping and gatewatching in news room. The research method that is used is case analysist news production by Tribunnews.com that is using information from social media.
The result of the research showed that political information become commodity that is offered mass media to public. Commodification toward political information from social media have potential to be the distribution of fake news or hoax. There are two causes. First, First, the newsroom gatekeeper only verifies social media accounts that disseminate information rather than verifying the information itself. Second, newsroom gatekeeper can be driven by political actor behind social media account. This commodification practice causing some problems for public such as pseudo public sphere, lost of substantive information, hard to recognize the capability of the candidate that will be choosen, until disrupt the process of democratization in political elections.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T53097
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eki Aidio Sukma
"Indonesia merupakan salah satu negara terbesar didunia dan rawan terhadap bencana alam. Dalam penanggulangan bencana alam dibutuhkan informasi mengenai jenis bencana alam, tingkat bahaya, dan lokasi terjadinya bencana alam agar dapat ditanggulangi dengan cepat. Sosial media merupakan salah satu sumber informasi kejadian bencana alam yang dapat membantu masyarakat untuk bertindak, karena dianggap informasi yang realtime dan banyak. Walaupun terdapat beberapa sistem pemantauan bencana alam, namun informasi yang diterima oleh pengguna atau masyarakat masih tidak lengkap / kurang lengkap, contohnya pada sistem yang dikembangkan oleh BNPB, Petabencana.id dan GDASC. Sistem tersebut belum menampilkan keseluruhan tipe bencana alam dan tingkat lokasi yang lebih detail. Penelitian ini berfokus memanfaatkan data media sosial Twitter untuk digunakan dalam mendeteksi bencana alam di Indonesia dengan realtime dan lebih detail. Jenis analisa yang digunakan pada penelitian ini adalah klasikasi yang mengategorikan ke dalam relevan/tidak relevan, jenis bencana alam, dan tingkat bahaya bencana alam. Algoritma klasifikasi yang digunakan pada penelitian ini adalah Naïve Bayes, Decision Tree, Support Vector Machiness (SVM). Metode ekstraksi fitur digunakan pada penelitian ini dengan memanfaatkan fitur Bag Of Words (BOW) dan Term Frequency - Inverse Document Frequency (TF-IDF). Teknik ekstraksi informasi lokasi yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Named Entity Recognition (NER) pada sebuah data teks. Selanjutnya lokasi akan dikonversi menggunakan metode geocoding ke dalam koordinat latitude dan longitude untuk pembuatan peta spasial. Sehingga didapatkan sistem yang mampu mendeteksi bencana alam di Indonesia secara realtime dan detail

Indonesia is one of the largest countries in the world and is prone to natural disasters. In dealing with natural disasters, information is needed on the types of natural disasters, the level of danger, and the location of the natural disasters so that they can be handled quickly. Social media is a source of information on natural disasters that can help people to act, because it is considered real-time and a lot of information. Although there are several natural disaster monitoring sistems, the information received by users or the community is still incomplete / incomplete, for example in the sistems developed by BNPB, Petabencana.id and GDASC. The sistem does not yet display all types of natural disasters and at a more detailed location level. This research focuses on utilizing Twitter social media data to be used in realtime and more detailed detection of natural disasters in Indonesia. The type of analysis used in this study is a classification categorizing it into relevant / irrelevant, types of natural disasters, and level of natural disaster hazards. The classification algorithm used in this study is Naïve Bayes, Decision Tree, Support Vector Machiness (SVM). The feature extraction method is used in this study by utilizing the Bag Of Words (BOW) and Term Frequency - Inverse Document Frequency (TF-IDF) features. The location information extraction technique used in this study is the Named Entity Recognition (NER) method on a text data. Furthermore, the location will be converted using the geocoding method into latitude and longitude coordinates for making spatial maps. So that we get a system that is able to detect natural disasters in Indonesia in real time and in detail"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Inco Hary Perdana
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi political marketing Partai NasDem sebagai partai politik baru dengan tujuan memenangkan Pemilu Legislatif 2014, khususnya bagaimana peran kepemilikan media dalam strategi tersebut. Penelitian kualitatif ini menggunakan kerangka konsep political marketing Lees‐Marshment (2001) dan strategi kampanye partai politik Nursal (2004).
Kesimpulan utama, Partai NasDem merupakan sales oriented party dan banyak menggunakan pull political marketing dalam menyampaikan pesan politik mereka. Melihat dari fakta di Indonesia bahwa partai politik masih sangatlah lekat dengan figur ketokohan untuk dapat mengangkat elektabilitasnya, maka dibahas pula pembelajaran dari fenomena Partai Demokrat yang dapat memenangkan pemilu pada keikutsertaannya yang kedua kali karena kekuatan figur tokoh SBY. Sehingga penelitian ini dapat melengkapi strategi political marketing Partai NasDem yang ada saat ini.

This study aims to determine how political marketing strategy NasDem Party as a new political party with the aim of winning the 2014 legislative elections, in particular how the role of media ownership in the strategy. This qualitative study uses the concept of political marketing framework Lees‐ Marshment (2001) and political partyʹs campaign strategy Nursal (2004).
The main conclusion, NasDem Party is party oriented sales and using pull political marketing in their political message. View of the fact that political parties in Indonesia are still very closely with the figures to be able to lift the electability, then discussed the phenomenon of learning from the Democratic Party who can win elections on the participation of two times the force of character figures SBY. So this study can complement the strategy of political marketing NasDem Party that exists today.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T30366
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Yunan Hasbi
"Penelitian ini bertujuan memperoleh parameter optimal variabel proses dalam menghasilkan baja bainit Fe-Ni dengan kekuatan mencapai 1400 MPa yang mengacu standar rel tipe R60. Penelitian dilakukan dengan memvariasikan kandungan Ni yaitu 0%, 1%, 2%, 3% dan 4% berat. Selanjutnya sampel baja dilakukan canai dingin dengan variasi reduksi 10%, 30%, 50% dan 70%. Proses pemanasan diawali dengan austenisasi pada suhu 945 °C selama 20 menit dan dilanjutkan proses austemper pada suhu 400 °C selama 30 menit kemudian didinginkan menggunakan dua jenis media pendingin yaitu air dan udara. Struktur mikro dari analisis metalografi menggunakan etsa warna menunjukkan fasa bainit mulai terbentuk pada sampel Fe-3Ni. Ukuran butir semakin kecil seiring peningkatan unsur Ni. Adanya unsur Si mampu menekan pembentukan sementit karbida dengan dibuktikan tidak adanya kemunculan karbida melalui analisis Scanning Electron Microscopy (SEM). Analisis fasa juga dilakukan menggunakan X-Ray Diffraction (XRD). Pengujian tarik menunjukkan nilai optimal diperoleh pada baja Fe-4Ni red.70% berpendingin udara dengan nilai mencapai 972 MPa. Nilai kekerasan juga mengalami peningkatan seiring peningkatan unsur Ni.

The purpose of this study is to obtain optimal parameters from each variable process in producing Fe-Ni bainite steel with the target tensile strength up to 1400 MPa that fulfill the R60 standard. The study was conducted by varying the Ni content in steel which is 0%, 1%, 2%, 3% and 4% wt. Furthermore, steel specimens were carried out through cold rolled with various reduction of 10%, 30%, 50%, and 70%. The heating process starts at 945° C for 20 minutes and followed by austempering at 400 ° C for 30 minutes then cooled using two types of cooling media namely water and air. The microstructure of metallographic by color etching showed that the bainite phase appears to form in Fe-3Ni specimens for all cooling media. Grain size gets smaller as the nickel content increases. There was no indication about the existence of cementite carbide as evidenced by Scanning Electron Microscopy (SEM) analysis. Phase analysis was also carried out using X-Ray Diffraction (XRD) for further information. Tensile testing shows that the optimal value was obtained in red.70% Fe-4Ni steel with air cooling that is 972 MPa. The hardness also increases as Ni content increase.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53206
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Seren Trihardja
"ABSTRAK
Media sering diasumsikan berpengaruh pada pembentukan kebijakan kriminal dengan membentuk opini publik. Peristiwa yang diberitakan terus menerus dilihat dapat membentuk urgensi agenda publik terkait kebijakan yang berimplikasi pada agenda kebijakan. Namun, tingginya jumlah pemberitaan korupsi, terutama kasus korupsi Kartu Tanda Penduduk Elektronik, nampak tidak berimplikasi pada kebijakan. Tulisan ini mencoba menganalisis hubungan mutual antara media dengan pembuat kebijakan dalam pembentukkan agenda kebijakan mengenai tindak pidana korupsi berdasarkan riset media KOMPAS tentang pemberitaan kasus korupsi di periode Januari ndash; Juli 2017. Hubungan antara media dan pembuat kebijakan tidak serta merta bersifat kausal, melainkan tergantung dengan peristiwa dan kebijakan yang diagendakan. Dengan detection theory, dijelaskan bahwa media memang dapat membangun isu terkait pembuatan agenda kebijakan. Akan tetapi, peran media tidak begitu besar karena diteruskannya sebuah agenda kebijakan ditentukan oleh pembuat kebijakan itu sendiri. Pembuat kebijakan disini memiliki agenda-agendanya sendiri yang mempengaruhi isu-isu mana yang kemudian ditanggapi. Dengan begitu, terdapat hubungan yang lebih kompleks antara media dan pembuat kebijakan dalam proses perkembangan kebijakan korupsi.

ABSTRACT
Media has been assumed as factor that can influence the process of crime policymaking by constructing public opinion. Massive amount of reports in certain issue can form an urgent public agenda which may influence policy agenda. However, the high number of corruption reporting, in particular Kartu Tanda Penduduk Elektronik corruption case, appears to have no policy implications. This paper tries to analyze mutual relation between media and policymaker in the making of policy agenda regarding corruption, based on media research by KOMPAS regarding corruption case reporting from January ndash July 2017. The relation between media and policymaker is not necessarily causal. Using Detection Theory, it is explained that media can indeed build issues around policy agenda. Though, the role of the media is not that significant as the continuation of a policy agenda is determined by the policymaker itself. Policymaker have their own agendas which influence which issues are addressed. Therefore, there is a complex relationship between media and policymakers in the process of policy development."
2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Idham Holik
"Momentum Pemilu 2004 kali ini merupakan kesempatan yang bagus untuk menguji komitmen partai politik terhadap perempuan, terutama pada partai-partai islam yang sangat rawan menggunakan jargon-jargon keagamaan. Affirmative action yang tertera dalam kuota 30% untuk keterwakilan perempuan merupakan era baru bagi perempuan dalam politik dengan dimensi yang Iebih luas. Tindakan ini menghadapi jalan terjal yang siap-siap menggagalkan terealisasinya konsep tersebut. Jalan tersebut adalah budaya patriarki, yang saat ini sangat ketal dianut oleh masyarakat Kabupaten Bekasi. Budaya tersebut memposisikan laki-laki Iebih mendominasi daripada perempuan.
Caleg perempuan harus berkompetisi di daerah pemilihan yang padat dengan kouta tinggi, kira-kira di atas 23000-an. lni menggambarkan bahwa tidak mudah bagi mereka semua untuk memperoleh kursi DPRD Kab. Bekasi melalui perhitungan proporsionaI terbuka (pemilih yang memilih nama mereka secara langsung). Dibutuhkan kerja politik yang sangat keras untuk membuat mereka bisa mencapai target angka BPP (Bilangan Pembagi Pemilihan), apalagi kouta suara seperti itu.
Tesis ini menelaah bagaimana PKB sebagai salah satu kekuatan politik yang sangat gencar menyuarakan kesetaraan gender dalam politik mencoba menggunakan strategi komunikasi politik untuk memenangkan Pemilu 2004. Analisa yang digunakan akan mengkaji bukan hanya strategi komunikasi politik pada Pemilu 2004 saja, tetapi juga bagaimana PKB Kab. Bekasi dalam Pemilu 2009 mendatang memformulasikan dan mengimplementasikan strategi komunikasi politiknya yang iebih persuasif lagi. Pokok masalah yang dikemukakan adalah apakah PKB Kab. Bekasi mampu memformulasikan dan mengimplementasikan strategi komunikasi politik yang persuasif terrtang isu keterwakilan perempuan. Sebagai partai Islam, apakah PKB Kab. Bekasi dengan strategi komunikasi politik tersebut dapat memenangkan Pemilu 2004. Tujuannya tidak lain ingin mengungkap dan menganalisis hasil penggunaan strategi komunikasi politik tersebut untuk selanjutnya memproyeksikan ke Pemilu 2009 nanti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatirf dengan pendekatan evaluatif dengan menggunakan data primer dan sekunder. Sementara untuk kerangka pemikirannya, penulis banyak mengutip teori komunikasi politik dan Dan Nimmo, Doris Graber, William J. McGuire, dan lain-lain. Dalam penelitian ini telah diketemukan yaitu: (1) pemilih di Kabupaten Bekasi sebagian besar masih sangat kental menganut budaya patriarki, akibatnya mereka kurang memahami konsep kesetaraan gender dalam politik; (2) perumusan strategi komunikasi politik sangat tergarrtung pada sistem pemilu itu sendiri: (3) dasar penetapan caleg perempuan PKB yaitu pertama, professional appointee dan kedua political appointee; (4) semua caleg perempuan PKB berasal dari komunitas NU dan didominasi dari kalangan guru/ustadzah; (5) hasil identifikasi pemilih yang dilakukan oleh caleg perempuan yaitu komunitas NU, komunitas non-NU seperti karyawan, pedagang, buruh, dIl, pemilih pemula, dan segementasi gender, (6) kampanye caleg perempuan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang dikeluarkan oleh KPU Kab. Bekasi, bahkan sebenamya sebelum masa kampanye tiba caleg perempuan telah melakukan hidden campaign melalui sarana silahturahmi dan kunjungan. Selama kampanye, caleg perempuan menghadapi kendala yang sangat mempengaruhi yaitu minimnya pendanaan yang dimilikinya, selain itu juga mereka melakukan kerja sama dengan badan otonom NU seperti Fatayat NU, IPNU, dll, sangat disayangkan kerja sama itu sangat ekslusif, hanya dilingkungan NU saja; (7) pendekatan kampanye yaitu pendekatan historis, pendekatan kuttural; dan pedekatan rasional; (8) media kampanye hanya menggunakan media cetakan saja seperti stiker, foster, dif.; (9) badan otonom Pergerakan Perempuan PKB tidak berjalan dalam mensosialisasikan keseteraan gender dalam politik, padahal sebenamya badan tersebut sangat potensial; dan (10) untuk Pemilu 2009 nanti mereka akan menggunakan pendekatan marketing politik (political marketing). Sedangkan untuk rekomendasi akademik dari hasil penelitian ini adalah (1) untuk Pemilu 2009 yang kemungkinan dengan sistem distrik, maka yang mesh ditonjolkan dalam kampanye politik adalah program dan ketokohan kandidat (caleg); (2) merancang dan melaksanakan program pendidikan politik pada rakyat Kab. Bekasi, khususnya perempuan tentang kesetaraan gender dalam politik secara simultan, serta hat ini juga nanti dapat digunakan untuk melakukan identifikasi pemilih; (3) peningkatan penggunaan media, yang awalnya hanya menggunakan media cetakan saja, maka pada Pemilu 2009 nanti sudah semestinya PKB Kab. Bekasi atau caleg perempuannya dapat menggunakan media massa baik media eletronik ataupun cetak, serta harus diiringi dengan kemampuan manajemen fund rising yang lebih baik; dan (4) dafam rangka melengkapi penggunaan pendekatan marketing politik, sebaiknya PKB Kab. Bekasi dapat merekrut tim riset yang handal."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14084
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Juwita
"Merek yang berasal dari nama orang sering digunakan dalam dunia usaha karena dapat menimbulkan kesan yang lebih personal bagi konsumen. Namun merek tersebut dapat memiliki banyak kesamaan dengan merek-merek lainnya karena sifat nama yang umum dan sangat mungkin dimiliki oleh lebih dari satu orang. Pihak lain yang kebetulan memiliki nama yang sama dapat memiliki kepentingan untuk mengklaim dirinya terkait dengan suatu usaha. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan nama orang terkenal dalam pendaftaran merek di Indonesia. Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan teknik pengumpulan bahan hukum berupa studi Pustaka dan wawancara. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa definisi dan kriteria untuk dapat dikatakan sebagai orang terkenal belum diatur secara eksplisit dalam Perundang-undangan di Indonesia. Dalam proses pemeriksaan permohonan pendaftaran merek, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual menggunakan kriteria sendiri untuk dapat menentukan terkenal atau tidaknya seseorang. Hal ini dapat menimbulkan kekeliruan untuk kedepannya. Maka dari itu, perlu diadakan ketentuan yang mengatur mengenai cakupan untuk dapat dikatakan sebagai orang terkenal.

A brand name that is derived from a persons name is often used in the business world as it gives the consumer a more intimate impression. However, that brand name may have a lot in common with other brand names as those names are common and they are most likely owned by more than one person. Other parties who happen to share the same name may have an interest in claiming that they themselves are related to said business. Because of that, this study aims to analyze the use of famous people’s names in trademark registration in Indonesia. In this study, the author will use a normative juridical research method with legal material collection techniques in the form of library studies and interviews. The result of this study will show that the definition and criteria to be a famous person has not been explicitly regulated in the Indonesian legislation. In the process of examining the applications for the trademark registration, the Directorate General of Intellectual Property will use their own criteria to define whether a person is famous or not. This matter may cause misunderstandings in the future. Therefore, it is necessary to have provisions that will regulate the scope of being a famous person."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>