Ditemukan 145853 dokumen yang sesuai dengan query
Ahmad Pancaran Kebajikan
"Popularitas kata sepuh pada bulan September 2023 menimbulkan pertanyaan lebih lanjut terkait makna dari kata tersebut. Penelitian ini menganalisis perubahan makna kata sepuh dalam bahasa Indonesia yang terjadi di media sosial X. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif-kualitatif. Teori utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis komponen makna (Nida, 1979) dan pendapat Chaer (2002) terkait jenis-jenis perubahan makna. Data penelitian ini adalah 90 kalimat yang mengandung kata sepuh yang terdapat pada laman teratas media sosial X dari tahun 2018—2023. Dari analisis data ditemukan 11 variasi makna kata sepuh dan 3 makna di antaranya adalah makna yang paling sering dipakai, yaitu makna ‘orang yang tua’, ‘orang yang tua dan tidak bugar’, serta ‘orang yang berpengalaman’. Dari ketiga makna tersebut, makna yang paling sering digunakan adalah makna yang telah berubah dari makna baku kata sepuh dalam makna kedua dalam lema sepuh KBBI VI, yaitu makna‘orang yang berpengalaman’.
The popularity of word sepuh in September 2023 raised further questions regarding the meaning. This research analyzes changes in the meaning of the word sepuh in Indonesian that occur on social media X. Research using descriptive-qualitative methods. The main theory used in this research is Nida's analysis of meaning components and Chaer's opinion regarding types of meaning changes. Data that are used in this research is the word sepuh in Indonesian which is found on the top page of social media X. This research collect 90 data in total from 2018–2023 to see the changes that sepuh undergoes. From the results, 11 variations meaning of the word sepuh were found and 3 of them are the most frequently used, namely the meaning of 'old person', 'old and vulnerable person', and 'experienced person'. From 1 out of 3 most frequently used meanings are meaning that have changed from the conventional meaning of the word sepuh in KBBI VI meaning 2 from lema sepuh, that is meaning ‘experienced person’."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Cahyo Hardo Priyoasmoro
"Resiko bekerja di perusahaan migas PT X yang berlokasi di offshore Natuna adalah relatif tinggi. Sepanjang tahun 2018 – 2023, terjadi fluktuasi kecelakaan kerja dengan korbannya kontraktor dan pekerja tetap (2021), dan semua korbannya kontraktor (2022-2023). Unsafe acts adalah penyebab langsung semua kecelakaan, dan sampai sekarang belum ada analisis menyeluruh dari investigasi kecelakaan-kecelakaan yang telah dilakukan untuk mendapatkan faktor-faktor penyebab dasarnya. Dengan demikian, penelitian perlu dilakukan, dengan tujuannya untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kecelakaan kerja di PT X antara tahun 2018 – 2023 dengan metode HFACS - karena berhubungan dengan human factor. Penelitian bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif yang menggunakan data sekunder berupa laporan investigasi 41 kecelakaan di PT X, yang diklasifikasikan menurut empat (4) tahapan di HFACS, yaitu unsafe acts, precondition of unsafe acts, unsafe supervision, dan organizational influence. Pengklasifikasian tersebut divalidasi oleh dua ahli keselamatan kerja dengan hasil validasinya relatif tinggi (96%). Lima faktor HFACS terbesar yang mempengaruhi kecelakaan adalah adverse mental state (51,2%), skill-based error (39%), routine violations (34,1%), dan tools/technological dan resource management (masing-masing 31,7%) dan decision error (29,3%). Faktor-faktor tersebut disimpulkan mempengaruhi kecelakaan di PT selama kurun waktu 2018 – 2023 dan dapat digunakan sebagai masukan untuk perbaikan program K3 di PT X guna menurunkan angka kecelakaannya.
The risks of working at the PT X oil and gas company located offshore Natuna are relatively high. Throughout 2018 – 2023, there were fluctuations in work-related accidents with the victims being contractors and permanent workers (2021), and all the victims being contractors (2022-2023). Unsafe acts are the direct cause of all accidents, and until now no comprehensive analysis of accident investigations has been carried out to obtain the basic causal factors. Thus, research needs to be carried out, with the aim of analyzing the factors that influence work accidents in PT X between 2018 - 2023 using the HFACS method - because it is related to human factors. The research is descriptive analytical in nature with a qualitative approach using secondary data in the form of investigation reports of 41 accidents at PT X. This classification was validated by two occupational safety experts with relatively high validation results (96%). The five biggest HFACS factors that influence accidents are adverse mental state (51.2%), skill-based errors (39%), routine violations (34.1%), and tools/technological and resource management (31.7% each). %) and decision error (29.3%). It is concluded that these factors influence accidents at PT X during the period 2018 – 2023 and can be used as input for improving the (H&S) program at PT X in order to reduce the number of accidents."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Nadhira Shafa Fatiha
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kolokasi kata asease dalam media sosial Twitter, atau yang sekarang disebut X. Penelitian ini menggunakan teori kolokasi oleh Benson, Benson, & Ilson (2010) untuk mengklasifikasi tipe kolokasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua kategori kolokasi yang terdapat dalam kata asease berdasarkan data dari Twitter, yaitu kolokasi dengan kata, kolokasi dengan tanda nonverbal. Keduanya memiliki kecenderungan letak kolokat yang berada sebelum kata asease. Kolokasi kata yang ditemukan pada asease adalah tipe adverbia + adjektiva dan verba +adverbia. Kolokasi asease dengan tanda nonverbal yang ditemukan adalah kolokasi dengan kaomoji dan emoji. Tanda nonverbal yang berkolokasi dengan kata asease memiliki makna yang sesuai dengan kata asease itu sendiri, yaitu perasaan gelisah, terburu-buru, tidak nyaman, dan perjuangan. Selain itu, penggunaan tanda nonverbal yang berkolokasi dengan asease berfungsi sebagai penegasan terhadap situasi atau perasaan penutur.
This study aims to explain the collocation of the word asease on the social media Twitter, or now called as X. This study uses collocation theory by Benson, Benson, & Ilson (2010) to classify collocation types. The results show that there are two categories of collocation found in the word asease based on data from Twitter, those are collocation with words and collocation with nonverbal signs. Both have a tendency to be located before the word asease. The type of word collocations found in asease are adverb + adjective and verb +adverb. Collocations of asease with nonverbal signs found are collocations with kaomoji and emoji. The nonverbal signs that collocate with the word asease correspond to the meaning of the word asease itself, which are feelings of anxiety, hurry, discomfort, and struggle. In addition, the use of nonverbal signs that collocate with asease functions as an emphasis of the situation or feelings of the speaker."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Anastasia Happy Sumanti
"Tesis ini membahas Usulan Rencana Strategis RSUD Kota Bekasi Tahun 2018 – 2023 dalam mengidentifikasikan faktor peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahan untuk menentukan posisi rumah sakit agar dapat menentukan strategi terpilih yang akan digunakan untuk menentukan rencana strategis lima tahun kedepan berdasarkan pendekatan SWOT Balances Scorecard. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui observasi peneliti, wawancara mendalam dengan para informan, pengambilan keputusan melalui forum CDMG ( Consensus Decision Making Group) serta data sekunder yang diperoleh dari BPS (Badan Pusat Statistik), data Profil RSUD Kota Bekasi, data Profil Dinas Kesehatan Kota Bekasi, laporan tahunan keuangan RSUD Kota Bekasi. Hasil penelitian ini adalah posisi RSUD Kota Bekasi ada di Future Quadrant menurut Matriks SWOT dan pada sel V menurut Matriks IE, yaitu Hold and Maintain. Strategi yang terpilih untuk dikembangkan adalah Product Development dan Market Penetration. Dari hasil penelitian ini, peneliti menyarankan untuk melakukan implementasi dan evaluasi strategi agar dapat dicapai tujuan, visi dan misi RSUD Kota Bekasi.
This thesis discusses The Proposed Strategic Plan of RSUD Kota Bekasi 2018 – 2023 in identifying the opportunity, threat, strength and weakness factor to determine the position of the hospital in order to determine the chosen strategy that will be used to determine the strategic plan for the next five years based on SWOT Balanced Scorecard. This research is qualitative research with data collecting method through researcher’s observation, in depth interview with informant, decision making through CDMG (Consensus Decision Making Group) forum and secondary data obtained from BPS ( Statistic Central Bureau), data of RSUD Kota Bekasi Profile, annual financial report of RSUD Kota Bekasi. The result of this research is the position of RSUD Kota Bekasi is in Future Quadrant according SWOT Matrix and on cell V according to IE Matrix, that is Hold and Maintain. The strategies chosen to be developed are Product Development and Market Penetration. From the result of this study, researchers suggest to implement and evaluate strategies in order to achieve goals, vision and mission RSUD Kota Bekasi."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Shiela Zhafira
"
Investasi kini menjadi salah satu mata pencaharian di tengah masyarakat Indonesia. Meski dilanda ketidakpastian pada pasar terlebih setelah kehadiran COVID-19, jumlah investor justru kian meningkat. Merespon kondisi ini, penting bagi investor untuk mengetahui dan memilih instrumen investasi safe haven dan hedge. Penelitian terdahulu menyebutkan bahwa Bitcoin dan Ethereum dapat berperan sebagai safe haven dan hedge selama COVID-19. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis korelasi return cryptocurrency dengan return aset finansial lainnya serta mengetahui apakah Bitcoin dan Ethereum dapat berperan sebagai safe haven dan/ hedge. Penelitian ini menggunakan data harian dari aset finansial diantaranya IHSG, ISSI, Emas, Obligasi, dan Sukuk serta cryptocurrency seperti Bitcoin dan Ethereum selama periode 2018-2023. Dalam melakukan regresi data untuk pengujian hipotesis, penelitian ini menggunakan Quantile Regression dengan software Eviews 10. Berdasarkan dari hasil uji dan analisa bahwa Bitcoin dan Ethereum dapat berperan sebagai hedge atas Emas pada periode keseluruhan. Serta, Ethereum menjadi hedge atas IHSG, Obligasi, dan Sukuk pada periode sebelum COVID-19. Selain itu juga Bitcoin dapat menjadi safe haven atas Obligasi dan Ethereum sebagai safe haven atas Emas saat COVID-19. Ethereum juga dapat berperan sebagai hedge atas Sukuk pada periode sesudah COVID-19<
Nowadays investment is becoming a source of income in Indonesia. Even though facing the uncertainty especially after the COVID-19 outbreak, the number of investors keeps on rising. Response to this, it’s important for investors to know and choose instruments in the form of safe haven and hedge. Previously, some studies stated that Bitcoin and Ethereum behave as a safe haven and hedge amidst COVID-19. Therefore, this study aims to analyse the correlation between return of cryptocurrency and return on financial assets, also to find out whether Bitcoin and Ethereum can play a role as safe haven and/ hedge. This study used daily return data on financial assets such as IHSG, ISSI, Sukuk, and Gold, also cryptocurrency such as Bitcoin and Ethereum during the period of 2018-2023. During the process of data regression for testing the hypothesis, this study used a Quantile Regression supported with Eviews 10 software. Based on our testing and analysing, Bitcoin and Ethereum can play a role as a hedge towards gold in the whole period. Also, Ethereum can play a role as a hedge towards IHSG, Bonds, and Sukuk before COVID-19. Besides, Bitcoin can play a role as a safe haven towards bonds and Ethereum as safe haven towards Gold amidst COVID-19. Ethereum also can play a role as a hedge towards Sukuk after COVID-19.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Randy Adiputra
"Penelitian ini berupa business coaching yang dilakukan pada UMKM Big Apparel House, proses pengumpulan data dilakukan melalui observasi lapangan dan wawancara, hasil yang terkumpul akan dilakukan analisa menggunakan metode analisis internal dan eksternal yang bertujuan untuk mendapatkan intisari dari masalah. Dalam prosesnya, terdapat masalah Inkonsistensi pada logo, Big Apparel House menggunakan tiga logo yang berbeda sebagai penanda pada produk, kemasan dan toko online. Selain itu, kegiatan pemasaran dilakukan secara impulsif tanpa perencanaan yang matang. Penelitian ini bertujuan untuk membantu Big Apparel House dalam merencanakan perubahan logo, hal ini dilakukan dengan mendesain ulang logo serta seluruh perangkat pendukung perushaan, setelah mengubah citra yang ada selanjutnya proses transformasi pemasaran digital akan dilakukan, terdapat 4 tahap transformasi yang akan dilakukan yaitu perbaikan foto produk, optimasi tampilan instagram, pembuatan web dan perancangan Instagram serta Facebook Ads. Dengan proses business coaching ini diharapkan dapat membantu Big Apparel House dan UMKM lain untuk dapat meningkatkan produktivitas.
This study employs a business coaching technique in the Big Apparel House (BAH), an MSME that focuses on large-size men’s clothing. We initially examine the MSME using the business internal and external analysis methods. The data is collected through field observations and interviews. We find two primary problems: inconsistent logo and impulsive unplanned marketing activities. BAH uses three different logos as product markers, packaging, and online stores. This study focuses on assisting BAH in redesigning the logo and aligning all the company’s marketing tools. We follow Meriless’ guidelines to explore and develop the BAH redesign strategy. Digital marketing transformation process is carried out through four stages of transformation. Subsequently, we improve product photos, optimize Instagram display, and web creation, as well as design the Instagram and Facebook Ads. The redesigned logo and its implementation have shown substantial improvement in BAH’s brand and marketing. We expect Big Apparel House will increase its productivity in the future following the business couching process."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Olivia Indriany
"Jurnal ini membahas perubahan makna dalam kata kata itu dan bagaimana perubahan itu terjadi Kata serapan dari bahasa Belanda dalam penelitian ini dikhususkaan hanya pada kata kata yang sudah sepenuhnya diserap dalam bahasa Indonesia dan sudah terinegrasi dengan sistem tata bahasa bahasa Indonesia sehingga sudah tidak terasa sebagai kata kata asing lagi Penelitian ini dilakukan dengan cara membandingkan kedua makna dari bahasa Belanda dalam kamus Van Dale dan makna bahasa Indonesia dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Dari penelitian ini didapatkan empat perubahan makna yang terjadi yaitu penyempitan makna pergeseran makna pengurangan makna dan penambahan makna
The focus of this study is semantic changes in the uptake words of the Dutch and how those changes occur The uptake words of the Dutch on this study is focus on words that have been fully intergrated in Bahasa with the result that it doesn rsquo t feel as foreign words This research was done by comparing the two meanings of the Dutch and Bahasa in the Van Dale dictionary and Kamus Besar Bahasa Indonesia The result of this study showed four semantic changes which are the narrowing a shift reduction and the addition of meaning"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Victoria Emmanuella
"Latar belakang dari penelitian ini adalah adanya berbagai tingkatan stigma yang dialami oleh transpuan, sehingga terdapat kesulitan untuk melakukan afirmasi diri secara aman. Ruang afirmasi virtual dilihat sebagai alternatif ruang afirmasi diri yang dapat digunakan oleh transpuan. Tujuan dari penelitian ini adalah memahami mengenai makna eksistensi diri transpuan dalam menggunakan Twitter/X sebagai ruang afirmasi. Pendekatan penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan strategi penelitian fenomenologi deskriptif. Subjek penelitian dari penelitian ini adalah transpuan Indonesia yang menggunakan Twitter/X dalam masa afirmasi gendernya, memiliki lebih dari 1000 pengikut pada platform Twitter/X, serta pernah mengalami diskriminasi/stigmatisasi terhadap identitas gendernya di dunia nyata. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumen pendukung lainnya. Tema-tema yang ditemukan terkait pengalaman transpuan menggunakan Twitter/X antara lain adalah membangun hubungan, mendapatkan informasi, mengedukasi pengikut, memvalidasi eksistensi dirinya, serta mengalami diskriminasi/stigmatisasi. Hasil penelitian menggambarkan bahwa pengungkapan identitas diri menjadi kekhasan pengalaman transpuan yang menjadi makna eksistensi dirinya dalam ruang afirmasi virtual, yaitu pilihannya untuk membukakan identitasnya sebagai seorang transpuan. Pengungkapan identitas diri menimbulkan rasa nyaman untuk berinteraksi dengan orang lain, adanya validasi terkait femininitasnya, serta otonomi untuk mengatur batasan privasi, yang pada akhirnya membantu transpuan dalam proses afirmasi diri.
The background of this study is trans women experience various levels of stigma, which pose challenges to self-affirmation in a safe manner. Affirmative virtual spaces are seen as an alternative space for self-affirmation that can be used by trans women. The purpose of this study is to understand the meaning of trans women’s self-existence in using Twitter/X as an affirmative space. The research employs a qualitative approach with a descriptive phenomenology strategy. The study participants are Indonesian trans women who use Twitter/X during their gender affirmation processes, have more than 1000 followers on the platform, and have experienced discrimination or stigmatization related to their gender identity in the real world. Data were collected through interviews, observations, and supporting documents. The key themes identified regarding trans women’s experiences on using Twitter/X include building relationships, obtaining information, educating followers, validating self-existence, and experiencing discrimination/stigmatization. The findings suggest that the disclosure of self-identity is central to the trans women’s experience, and that this disclosure constitutes the meaning of their existence in affirmative virtual spaces. The process of self-identity disclosure creates comfort in interacting, validation of their femininity, and the autonomy to set privacy boundaries, which ultimately helps transgender women in self-affirmation processes."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ery Lukito Dewi
"Internet saat ini menjadi sebuah media bagi setiap manusia untuk memperoleh atau mengakses informasi, serta berkomunikasi dengan mudah. Dari internet juga muncul berbagai media sosial dan teknologi digital. Istilah dan kata dalam media sosial dan teknologi digital yang sebagian besar berasal dari bahasa Inggris banyak diserap oleh bahasa lain, seperti bahasa Belanda. Permasalahan mengenai proses morfologis pembentukan kata serapan dari bahasa Inggris dalam bahasa Belanda dan penyesuaian kata tersebut dalam konteks gramatikal bahasa Belanda menarik untuk diteliti. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Hal yang menjadi fokus utama pada penelitian ini adalah proses morfologis pembentukan kata serapan tersebut. Selain itu, penggunaan kata tersebut dalam konteks kaidah gramatikal bahasa Belanda juga menjadi hal lain yang menarik dalam skripsi ini. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa kata serapan yang berasal dari bahasa Inggris tersebut dapat menjadi kata bahasa Belanda yang disesuaikan dengan aturan morfologis Belanda, sehingga dari hal tersebut dapat ditarik simpulan bahwa kata-kata serapan yang mengalami perubahan bentuk dalam bahasa Belanda tersebut sebagian besar merupakan loanwords atau vreemde woorden yang dapat menjadi bastaardwoorden setelah mengalami penyesuaian kaidah morfologis bahasa Belanda.
Internet has now become a media for people to access information and to communicate with ease. Through internet many social medias and digital increase. Terms and words in social medias and digital technologies that are mostly from English are borrowed by other foreign languages, like Dutch. The problems of the morphological word formation of the English loanwords in Dutch and the adaptation of the words in Dutch grammatical context are interesting to be researched. The method used in this research is qualitative. The main focus in this research is the morphological processes of word formation of those loanwords. Furthermore, the use of the words in the the Dutch grammatical context is another interesting case. The result of this research indicates that the English loanwords would be adopted in Dutch after the morfphological adjustment. The conclusion of this research is that the borrowed words in Dutch are mostly loanwords or vreemde woorden lsquo foreign words rsquo that would become bastaardwoorden lsquo hybrid words."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Bancin, Berna Detta
"Kata scheiβe merupakan salah satu contoh kata vulgar dalam bahasa Jerman yang memiliki fungsi komunikatif. Di samping itu, kata ini adalah kata umpatan yang paling sering digunakan di negara berbahasa Jerman. Kata ini memiliki lebih dari satu makna dan dapat diaplikasikan dalam berbagai ujaran. Penggunaannya juga dapat ditemukan dalam iklan. Kemunculan kata scheiβe dalam iklan turut menimbulkan makna afektif yang tergantung dari konteks iklannya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis makna apa yang muncul dari penggunaan kata-kata Vulgarismen scheiβe yang ditampilkan iklan Astra, Media Markt, dan TOOM, serta ada tidaknya perubahan makna kata tersebut beserta fungsi komunikatifnya yang digunakan dalam iklan. Berdasarkan hasil penelitian, makna kata scheiβe yang muncul dalam iklan memiliki makna yang berbeda-beda sesuai dengan konteks kalimat dalam iklan. Penggunaan kata ini dalam iklan juga memiliki makna afektif yang berbeda sesuai dengan konteks masing-masing iklan.
Scheiβe is one of the examples of the vulgar words in German that has communicative function. Beside that, this word is one of the frequently used German swearwords in German speaking countries. It has more than one meaning and it can also be applied in so many different uses. The use of this word can be found in advertisement as well. The appearance of this word in ads has the affective meaning based on the ads context. This research aims to know what kind of meaning does this word have which is shown in the Astra, Media Markt, and Toom's ads; to know whether it has different meaning as well as its communicative function in ads. Based on the result,the word scheiβe in ad have different meanings according to the context of the sentence in the ad. The use of this word in ad also has an affective different meanings according to the context of each ad"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library