Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 99437 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gita Putri
"Iklan yang efektif melibatkan keputusan strategis mengenai cara iklan tersebut direpresentasikan, yaitu dari menentukan kombinasi elemen kreatif yang akan digunakan. Contoh dari hal ini adalah memilih antara daya tarik iklan yang rasional atau emosional. Namun, penelitian yang membahas preferensi Generasi Z di Indonesia terkait ini masih sangat terbatas. Kondisi ini mengkhawatirkan karena seorang pemasar merek perlu memahami preferensi target pasarnya jika ingin iklan mereka efektif. Penelitian ini menggunakan analisis konjoin untuk menyelidiki averaged importance dari elemen-elemen kreatif dari iklan (daya tarik, format eksekusi, taktik kreatif) dan nilai utilitas dari setiap opsi dalam elemennya, khususnya dalam konteks iklan kosmetik, untuk mengetahui preferensi Generasi Z terkait iklan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Generasi Z paling menyukai daya tarik emosional, format eksekusi gaya hidup, dan taktik kreatif selebriti. Selain itu, format eksekusi adalah elemen kreatif yang paling mempengaruhi preferensi mereka. Penelitian ini bertujuan memberikan wawasan berharga bagi pemasar merek dalam memprioritaskan opsi dari elemen yang harus digunakan ketika beriklan. 

Effective advertising involves strategic decisions regarding how the advertisement is represented, including determining the combination of creative elements to be used. An example is choosing between rational or emotional advertising appeals. However, research on Generation Z's preferences in this regard, especially in Indonesia, is still very limited. This is concerning because marketers need to understand the preferences of their target market if they want their advertising to be effective. This study uses conjoint analysis to investigate the averaged importance of the creative elements of advertisements (appeal, execution format, creative tactics) and the utility value of each option within its elements, specifically in the context of cosmetics advertising, in order to determine Generation Z's advertising preferences. The results of this research show that Generation Z likes emotional appeal, lifestyle execution format, and celebrity creative tactic the most. Their preference is most influenced by execution format compared to other elements. This research aims to provide valuable insights for marketers in prioritizing the options of the elements to be used when advertising."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sonya Clarissa
"Salah satu cara yang perlu dilakukan oleh pelaku industri retail agar mampu bersaing dengan kompetitornya adalah dengan mengetahui faktor yang mempengaruhi konsumen dalam memilih tempat berbelanja kebutuhan sehari-hari. Dalam hal ini dilakukan pendekatan menggunakan integrasi prinsip Taguchi dan Logit untuk mendapatkan rekomendasi yang sistematis dilihat dari choice probability dan S/N Ratio. Penelitian ini dibatasi pada industri retail modern paling berkembang di Indoensia yakni hypermarket. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi konsumen dalam melakukan pemilihan tempat berbelanja adalah harga produk, ketersediaan transportasi publik, promosi dan lokasi. Berdasarkan analisis dari choice probability dan S/N Ratio diketahui bahwa seorang konsumen akan cenderung untuk memilih suatu hypermarket dengan ciri-ciri: penawaran harga yang cenderung lebih rendah dibandingkan kompetitornya, variasi produk didominasi oleh merk internasional, tersedia transportasi publik yang sesuai, lokasi berdiri sendiri dan kesesuaian promosi kartu kredit dengan yang dimiliki konsumen.

One way that a retail industry could do to compete with their competitors is to find out why consumers select one store over another. To solve this problem, an approach is conducted using the principle of Taguchi Method and Logit to get a systematic recommendation to analyse. This study is limited in most developing modern retail in Indonesia, which is hypermarket. According to the research performed, the factors that significantly affect consumers in the selection are product prices, availability of public transport, promotion, and the location. Based choice probability and S / N Ratio analysis, it is known that a consumer would be likely to choose a hypermarket with traits : tend to offer lower prices than its competitors, product variety is dominated by international brands, availability of public transportation, stand-alone locations and the suitability of credit card promotion that owned by consumers.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35614
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Godo Tjahjono
"Memilih merek bank utama dari segi alokasi dana bagi seorang muslim adalah keputusan yang terkait dengan berbagai pertimbangan. Kenyataannya, mayoritas nasabah bank syariah juga memiliki rekening di bank konvensional (non syariah). Apabila nasabah yang memiliki rekening di Bank Muamalat Indonesia (BMI) sebagai bank syariah sekaligus di Bank Central Asia (BCA) sebagai bank konvensional, memilih BCA sebagai merek bank utama dari segi alokasi dana, BMI dapat menghadapi hambatan dalam memperbesar dana dari nasabahnya.
Untuk mengetahui preferensi merek antara BMI dan BCA, dilakukan survei terhadap 100 nasabah yang mempunyai rekening baik di EMI maupun BCA di Jakarta. Data dianalisis dengan model regresi binary logit menghasilkan kesimpulan bahwa menariknya nilai merek berpengaruh positif terhadap keputusan nasabah memilih BMI sebagai merek utama. Walaupun Hest membuktikan bahwa BMI sigrzifiikan dipersepsikan lebih religius dari BCA, namun peta persepsi correspondence analysis menunjukkan BMI masih belum dipersepsikan ideal dalam elemen nilai spiritual atau religius dan beberapa elemen nilai merek lainnya.

Choosing a main brand of bank in terms of money allocation for a moslem is such a decision related to various considerations. In fact, majority of sharia bank's customers also own accounts in conventional (non sharia) banks. In case the customers of Bank Muamalat Indonesia (BMI} as sharia bank who also own accounts in Bank Central Asia (BCA) as conventional bank, choose BCA as the main brand of bank in terms of money allocation, BMI could face a barrier in enlarging fund size from the customers.
To find out the brand preference between BMI and BCA, a survey was conducted amongst 100 customers who own accounts both in BMI and BCA in Jakarta. Data which were analyzed through binary logit regression delivers a conclusion that brand value attractiveness has positive impact on customer's decision in choosing BMI as a main brand. Despite of t-test proves that BMI is perceived significantly more religious than BCA; correspondence analysis perceptual map shows that BMI has not been perceived ideal in spiritual or religious element.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2007
T20738
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rico Asih Wulandari
"APTB merupakan angkutan umum massal dari Pemprop DKI Jakarta yang ditujukan kepada komuter agar berpindah dari kendaraan pribadi sehingga kemacetan di DKI Jakarta dapat teratasi. Tingkat pengguna APTB rute Jakarta (Rawamangun) - Bogor (Bubulak) saat ini belum mengalami peningkatan yang signifikan, sehingga perlu dikaji preferensi pengguna APTB sebagai moda transportasi umum komuter. Variabel bebas yang digunakan terdiri dari: jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, penghasilan perbulan, status perkawinan, biaya, waktu, jarak dan pelayanan. Metode penelitian menggunakan model logit probit dengan variabel terikat adalah tingkat penggunaan APTB. Hasil regresi menunjukkan bahwa status perkawinan, biaya yang dikeluarkan dari tempat asal menuju halte/pemberangkatan awal APTB, waktu yang dihabiskan untuk menunggu APTB dan pelayanan berpengaruh signifikan terhadap preferensi pengguna APTB sebagai moda transportasi umum komuter.

APTB is the mass public transportation of Jakarta Provincial Government to offer commuters in order to switch from private transportation so that traffic congestion in Jakarta can be resolved. Level passengers of APTB route Jakarta (Rawamangun) - Bogor (Bubulak) is currently experiencing a significant increase, so that to needs studied preferences of APTB passenger as a commuters public transportation mode. Independent variables used are: gender, age, education last, monthly income, marital status, cost, time, distance and service. The research method using probit logit model with the dependent variable is the level of use APTB. Regression results show that marital status, the cost of the place of origin to stop/start of APTB departure, time spent for waiting of APTB and service of APTB significant effect on preferences of APTB passenger as a commuters public transportation mode.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T38602
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faila Shofa
"Informasi memegang peranan penting bagi seluruh aspek dari kegiatan pemasaran. Konsumen selalu di sajikan berbagai informasi oleh perusahaan - perusahaan untuk menawarkan berbagai produk buatannya, selain juga membangun kesadaran bagi konsumen akan keberadaan produk dan perusahaan pembuatnya. Konsumen juga lebih dahulu mencari informasi tentang produk yang dibutuhkannya sebelum melakukan pembelian.
Untuk membangun familiaritas konsumen akan produk dan perusahaan, membangun citra perusahaan dan citra produk dibutuhkan sarana media untuk menyampaikan informasi tentang produk dan perusahaan. Perusahaan menyebarkan informasi itu melalui beberapa sumber seperti sumber komersil, sumber publik dan sebagainya. Penelitian ini mencoba mengungkapkan pengaruh informasi yang diterima oleh konsumen terhadap citra perusahaan, citra produk, familiritas konsumen dalam penentuan preferensi konsumen shampo. Perusahaan yang diteliti disini adalah PT Unilever dengan salah satu produk shamponya yaitu shampo Sunsilk.
Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah apakah informasi yang diterima konsumen mempengaruhi citra perusahaan, citra produk, familiaritas dalam penentuan preferensi konsumen shampo Sunsilk. Tujuan penelitian ini adalah meneliti tentang pengaruh informasi yang diterima konsumen, citra perusahaan, citra produk, dan familiaritas konsumen dalam penentuan preferensi konsumen shampo Sunsilk.
Metode analisis yang digunakan adalah Structural Equation Model (SEM) dengan menggunakan perangkat lunak LISREL 8.3. Pengumpulan data dengan cara penyebaran kuesioner kepada para mahasiswi SI di lingkungan Ul Depok sebanyak 256 responden.
Hasil penelitian membuktikan bahwa informasi yang diterima oleh konsumen berpengaruh positif terhadap citra PT Unilever, citra shampo Sunsilk, familiaritas konsumen, dan berpengaruh pula terhadap preferensi konsumen, sementara itu familiaritas konsumen berpengaruh terhadap citra PT Unilever dan citra shampo Sunsilk. Untuk citra perusahaan tidak berpengaruh positif terhadap preferensi konsumen dalam memilih shampo, sementara citra shampo sunsilk berpengaruh terhadap preferensi konsumen dalam memilih shampo.

Information holds an important role to all aspects of marketing activities. Consumers are always provided with various information by the companies- it is not only that the companies offer their. Various products, but also they aim to a rise the awareness of the consumers about the products as well as the companies manufactured the products. Additionally, consumers always seek some information about the product required before buying it.
Media infrastructures, as the means of conveying information about the product and the company, are extremely needed for the purpose of developing consumer?s familiarity about the product and the company as well as further developing company's image and product image. The company disseminates the information through some sources, such as commercial sources, public sources, etc. This research attempts to describe the influences of information on the consumers towards the company's image, product image and consumers' familiarity in determining their preferences of Sunsilk shampoo. The research is conducted on PT Unilever, of which one of its shampoo products is Sunsilk.
The purpose of this research is to investigate the influences of information received by the consumers towards the company's image, product image and consumers' familiarity in determining their preferences of Sunsilk shampoo.
The method of analysis used in this research is Structural Equation Model (SW with the help of the programmed LISREL 8.3. The data for this research is collected through the questionnaires. Distributed to SI students of UI Depok, amounting to 256 respondents.
The result of this research proved that the information accepted by the consumers remarks a positive effect towards PT Unilever's image, the image of Sunsilk shampoo, consumers' familiarity as well as the consumers' preferences, whereas the consumers' familiarity has an effect on PT Unilever's image and the image of Sunsilk shampoo: Nonetheless, the image of the company image remarks no positive effect toward the consumers' preferences in choosing their shampoo, whereas the image of Sunsilk has an effect on the consumers' preferences in doing so.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T20021
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sifra Pua Anggreyani
"Penelitian ini mencermati pengaruh dari keberadaan atribut etik pada pilihan produk disertai pengaturan tugas kognitif dan tingkat religiusitas dalam proses pembentukan preferensi individu. Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimental 3 (within; atribut etik: tinggi, medium, rendah) x 2 (between; tugas kognitif: including, excluding). Hasil penelitian terhadap 79 partisipan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dari atribut etik terhadap preferensi partisipan (F (2,76) = 49,089 p < 0,05) terlepas dari tugas kognitif yang digunakan (F (1, 77) = 1,529, p > 0,05). Analisis pada religiusitas menunjukkan tidak terdapat peran moderasi signifikan terhadap proses pembentukan preferensi ( t(76)= - 0,154 p > 0,05). Beberapa faktor yang diduga mempengaruhi rendahnya pengaruh tugas kognitif dan religiusitas dalam pembentukan preferensi juga dibahas pada bagian akhir tulisan ini.

This research looked into the impact of giving ethical attribute infromation such as eco-friendly in product options along with certain types of cognitive tasks and individual’s religiosity toward the formation process of preference. The design on this research was experimental with 3 (within; ethical attributes: high, medium, low) x 2 (between; cognitive tasks: including and excluding) mixed design. The results from 79 participants showed significant impact from ethical attributes to the participant’s preference with F (2,76) = 49,089 p < 0,05., regardless of any type of cognitive tasks used to complete the decision making process (F (1, 77) = 1,529, p > 0,05. Further analysis on religiosity showed no significant role in moderating the formation process of preference with t(76)= - 0,154 p > 0,05. Several factors that might have influence the insignificance of both cognitive tak and religiosity are discussed at the end of this paper.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S59035
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lumowa, Priscilla J.
"Keterlibatan konsumen (consumer involvement) meskipun dalam penelitian pemasaran di Indonesia kurang begitu banyak ditemukan, penelitian tentang keterlibatan konsumen ini telah dilakukan di manca negara sejak sekitar 7 dekade lalu. Ini terbukti dengan adanya jurnal hasil penelitian yang dilakukan oleh Sherifdan Cantril (1947) seperti yang dikemukakan oleh Andrews et al. (1990) yaitu penelitian tentang psychology of ego-involvement. Keterlibatan konsumen merupakan topik yang tidak dapat diabaikan begitu saja dalam perilaku konsumen, mengingat keterlibatan konsumen sangat mempengaruhi perilaku pembelian produk atau jasa.
Hal lain yang dapat diteliti bersamaan dengan keterlibatan konsumen ini adalah efektivitas iklan. Adalah penting bagi perusahaan pengiklan produknya untuk melihat hubungan efektivitas iklan dengan derajat keterlibatan konsumen. Hai ini diperlukan untuk mengevaluasi apakah iklan yang dibuat dan ditayangkan di berbagai jenis media massa cukup efektif dalam menyampaikan pesannya kepada konsumen yang dituju. Jika belum cukup efektif, usaha apa yang harus dilakukan oleh manajemen perusahaan untuk mengefektifkan variabel-variabel yang dianggap tidak efektif.
Masalah yang diteliti dalarn tesis ini adalah berupa pengukuran derajat keterlibatan konsumen terhadap produk dan dihubungkan dengan efektivitas iklan tersebut, dengan menggunakan iklan produk oli motor Revtex. Hasil kuesioner yang dibagikan menghasilkan pemisahan konsumen ke dua cluster, yaitu dua jenis keterlibatan, keterlibatan tinggi (high involvement) dan keterlibatan rendah (low involvement). Analisis dilakukan dengan menggunakan Skala Personal Involvement Inventory yang dikembangkan oleh Zaichowsky (Andrews et al., I990) dan diikuti oleh perieliti-peneliti Iainnya. Kemudian analisis faktor dilakukan untuk rnelihat faktor-faktor karakter pribadi konsumen yaitu kegiatan, minat dan pilihan atau AIO (Activities, Interests and Options) yang muncul paling menonjol di antara kedua cluster konsumen dan dijadikan ciri gaya hidup masing-masing cluster konsumen tersebut. Analisis Chi-Square digunakan untuk melihat pengaruh faktor demografi terhadap derajat keterlibatan kdnsurnen. Setelah itu dilakukan uji analisis. varian (ANOVA) untuk melihat perbedaan pengaruh indicator-¬indikator variabel persepsi konsumen.
Pada penelitian ini, pertama-tama ditemukan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada kedua cluster konsumen terhadap variabel demografi yakni pada indikator Pekerjaan, Pendidikan Terakhir dan Pengeluaran per Bulan. Tidak adanya perbedaan signifikan terlihat pada analisis faktor keterlibatan konsumen terhadap seluruh indikator variabeI pribadi - persepsi. ANOVA juga digunakan untuk melihat perbedaan kedua cluster konsumen terhadap efektivitas iklan yang menggunakan Hirarki Efek. Hasilnya, kedua cluster konsumen menunjukkan perbedaan yang signifikan terhadap empat dari enam indikator variabel efektivitas iklan tersebut yaitu Kesukaan, Preferensi, Keyakinan dan Pembelian. Dengan demikian, hasil penelitian terhadap iklan produk motor Revtex ini adalah terdapatnya hubungan antara derajat keterlibatan konsumen dengan efektivitas iklan.
Adapun analisis efektivitas iklan ini menggunakan iklan "Tantangan Harta Karun Revtex", yakni iklan promosi bcrhadiah oli motor Revtex yang saat ini sedang diadakan, Hasil penelitian ini memungkinkan manajemen penrsahaan PT. Caitex Oil Indonesia untuk dapat mengevaluasi kebijakan program promosi melalui iklan agar semakin efektif dan berhasil membangun brand awareness kepada konsumen yang dituju."
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T20201
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stevanus Adhitia Budhi
"Pola konsumsi semakin sulit ditebak seiring dengan semakin banyaknya alternatif dalam pemilihan produk atau jasa. Disatu sisi, produk atau merek memiliki siklus hidup tersendiri tergantung dari kondisi makro yang melingkupinya dan kondisi internal tentunya, sebaiknya kondisi internal tersebut harus bisa menjawab ekspektasi konsumen. Merek merupakan asset perusahaan, yang perlu diremajakan dan dilakukan inovasi didalamnya, yang berguna untuk menjawab ekspektasi konsumen. Melalui merek berikut atribut Iogonya dapat dieksplorasi preferensi merek konsumen, temtama ketika terjadi perubahan logo. Penelitian ini membahas mengenai analisa perubahan logo perusahaan dalam preferensi merek konsumen, yang menganalisa atribut logo apa saja yang, mempengaruhi preferensi merek konsumen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatitf dengan metode studi kasus yang pengumpulan datanya dilakukan dengan wawancara mendalam (indepth imerview), studi literatur dan observasi partisipasi Kerangka konseptual yang digunakan adalah The Role of symbol oleh (Aaker, 2000) dan Brand Value Pyramid (Davis, 2001). Dimana atribut logo, preferensi konsumen, dan preferensi merek dieksporasi.

The consumption pattem becomes unpredictable nowadays along with many altematives in choosing goods or services. On the other side, a product or brand has its own life cycle depending on scope of macro and intemal condition This internal condition should better have an answer to consumer's expectation. Brand is a corporate asset that has to be rejuvenated and innovated in order to answer the consumer's expectation. Through the brand and its logo attribute, we can explore the consumer brand preference, especially when the change of logo happens, This research studied about the change of corporate logo in consumer brand preference to analyze which attributes that affect the consumer brand preference. The research used qualitative approach with case study method by using indepth interview to collect the data, literature study and participant observation. The Role of Symbol (Aaker, 2000) and Brand Value Pyramid (Davis, 2001) are used as the conceptual 'dame for this research, where logo attribute, consumer preference and brand preference were explored."
Jakarta : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T33859
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andreas Baital
"Para praktisi pemasaran mengetahui bahwa atribut yang dimiliki suatu produk bisa memainkan peranan penting pada saat konsumen memutuskan untuk membeli. Keputusan memilih untuk produk seperti mobil seorang konsumen harus lebih meneliti dan pada produk yang secara umum harganya lebih murah dan tidak rumit. Sebuah mobil adalah produk yang rumit yang mana didalamnya banyak atribut atribut penting, konsumen bisa saja mengevaluasi produk dan serangkaian merek sebagai bentuk preferensi. Bagaimanapun, informasi atribut produk dibutuhkan untuk mengevaluasi dan bisa menjadi lebih mudah dengan keikut sertaan konsumen dalam meneliti informasi yang lebih luas.
Pada penelitian ini diketahui ada enam atribut produk: kehandalan, interior, kenyamanan, pengendalian, style, luas kabin dan tiga alternatif SUV, MPV, Sedan dan keputusan permasalahan disusun kedalam sebuah hirarki tiga level dengan menggunakan Analytical Hierarchy Process. Prioritas dari level 2 menetapkan pilihan preferensi relatif dan enam kriteria ketika memilih sebuah mobil dan pnoritas dan level 3 memberikan pilihan preferensi relatif terhadap tiga jenis mobil dengan hubungannya kepada masing masing enam kriteria pads level 2.
Hasil penelitian mengindikasikan pioritas dari level 2, ada tiga kriteria yang sangat penting yang mempengaruhi konsumen pada saat memutuskan untuk memilih mobil yaitu kehandalan, interior and comfort, kemudian diikuti oleh pengendalian, style dan luas kabin. Dari prioritas mobil pads level 3, SUV menjadi mobil pilihan yang paling disukai untuk kriteria kehandalan, pengendalian, style dan luas kabin. Yang lainnya, Sedan menjadi mobil pilihan yang paling disukai untuk kriteria interior, kehandalan dan kenyamanan. MPV menjadi paling sedikit disukai oleh konsumen.

Marketing practitioners know that product's attribute may play an important role in a consumer's purchase decision. For a product such a car, consumer choice decisions are likely to be more elaborate than products that are generally less costly and less complicated.A car is complex product with many salient attributes, which consumers may use in product evaluations and subsequent brand preference formation. However, product attribute information usi d in these evaluations may not be easily accessible without involving consumers in relatively extensive information search.
In the research, there is six criteria for product 's attribute; handling, interior, comfort, ride, style, luggage cabin and three alternative; SUY, MP I! Sedan are identified and the decision problem is structured into a three level hierarchy using the Analytical Hierarchy Process. The priorities of level 2 provide the relative importance of the six criteria when choosing a car. The priorities of level 3 give the relative preference of the three cars with respect to each of the six criteria in level 2.
Result indicate that the priorities of level 2, the three most important criteria affecting consumer cars selection decisions are handling, interior; comfort. They are followed by ride, style and luggage cabin. From the priorities of the cars in level 3, SUV is the most preferred car for four out of the six selection criteria these are handling, ride, style and luggage cabin. On the other hand, Sedan is most preferred on the remaining three criteria these are interior, handling and comfort. MPV being the least preferred."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T20269
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safira
"Tesis ini merupakan penelitian mengenai preferensi nasabah FIF terhadap FlF syariah serta karakteristik nasabahnya. Selain itu penelitian ini melihat faktor - faktor yang paling dominan mempengaruhi preferensi nasabah FIF penelitian ini menggunakan landasan konsep perilaku konsumen sebagai dasar variabel yang hendak diuji ada sepuluh variabel yang terdiri dari usia, jenis kelamin, status pernikahan, pendidikan, pekerjaan dan penghasilan serta jumlah angsuran, jangka waktu kredit, keyakinan nasabah terhadap ajaran agama tentang larangan atas sistem bunga (riba) atau alasan emosional dan pengetahuan nasabah mengenai kehadiran sistem pembiayaan syariah dalam hal ini adalah FIF syariah.
Data yang digunakan adalah data primer yang dikumpulkan dengan melakukan penyebaran kuisioner. Jumlah sampel yang diteliti adalah 146 nasabah FIF untuk Kredit Pemilikan Motor (KPM) Honda. Data yang diperoleh diuji dengan menggunakan SPSS Versi 15.00 dengan model statistik deskriptif dan model Priciple Coniporient Analysis (PCA) atau Analisis Komponen Utama. Hasil penelitian terlihat bahwa faktor yang paling dominan lnempengartdii preferensi nasabah FIF pada FIF syariah adalah faktor keadaan ekonomi nasabah yang terdiri dari income (penghasilan). jangka waktu kredit dan besarnya jumlah angsuran perbulan yang dibayarkan oleh nasabah.

This thesis presents the research about the preference of the costumer of FIF falling one of the company product's FIF syariah. Include the costumer?s characters. Furthermore the research describes the dominant factors influence the preference of the costumer to use the product, the method used in this thesis based on the consumer behavior as the variable which is tested. There are [0 variables consists of age, gender, marital status, education, occupation and the income, monthly installment, term of credit, costumer belief on their religion principal about the interest prohibition (riba) or emotional reason and costumers awareness about the FIF syariah.
The questioners had been spread to collect the data which is used to gain the primary data. The amount of the sample is 146 FIF's costumer for the Honda motorcycle?s credit. The collected data is tested with SPSS Ver 15.00 with descriptive statistic model and analyzed with PCA model or main component analysis. The research result seem that the most dominant factor that effect FIF costumers preference in svariah FIF is costumers economic factor that divide from income credit term's and how much installment that costumers have to paid every mounth."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2007
T20789
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>