Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 135388 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aritonang, Natanael
"Riset ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam identitas dan hierarki para penggemar Marvel Cinematic Universe (MCU) dalam gerakan #RecastTChalla dan mengaitkannya dengan penelitian-penelitian terdahulu. Gerakan ini muncul sebagai respon untuk mendorong Marvel Studios agar mempertimbangkan kembali keputusan mereka yang menolak untuk mencari pengganti Chadwick Boseman dalam perannya sebagai T'Challa. Identitas dan hierarki antara penggemar satu dengan lainnya dapat terbentuk dan terlihat melalui interaksi mereka di Twitter. Kajian ini akan menggunakan konsep fandom, online fandom, fan identities, dan hierarchies of fan identity. Metode penelitian yang dilakukan adalah observasi interaksi penggemar MCU di Twitter dengan tagar #RecastTChalla, kajian literatur, dan analisis tematik idetintas penggemar. Hasil temuan riset ini menunjukkan bahwa terdapat dua tema untuk mengungkap identitas penggemar, yaitu “being a stan” dan “being an anti”. Kemudian, kedua tema identitas reguler tersebut menunjukkan atau berubah menjadi identitas hierarkis. Terdapat tiga tema untuk mengungkap identitas hierarkis, yaitu “parasocial”, “theorizing”, dan “anger”. Berdasarkan hasil temuan, dapat disimpulkan bahwa tema-tema yang digunakan dapat membantu dalam memahami cara penggemar menegaskan identitas dan hierarki mereka melalui interaksi dalam gerakan #RecastTChalla. Kajian fandom ini juga akan memberikan keunggulan pemasaran untuk para produser, karena fandom sebagai komunitas dengan segala praktik dan aktivitasnya dapat menjadi sumber pendapatan yang signifikan bagi produser.
This research aims to further dissect the identities and hierarchies of Marvel Cinematic Universe (MCU) fans within the #RecastTChalla movement and connect these findings to past research. This movement emerged in response to urging Marvel Studios to reconsider their decision not to recast Chadwick Boseman in his role as T'Challa. Identities and hierarchies among fans can be formed and observed through their interactions on Twitter. This research uses the concept of fandom, online fandom, fan identities, and hierarchies of fan identity. The research methods include observing MCU fans' interactions on Twitter using the hashtag #RecastTChalla, literature review, and thematic analysis of fan identities. The research findings indicate that there are two themes for revealing fan identities: "being a stan" and "being an anti". These regular identity themes then show or evolve into hierarchical identities. There are three themes for revealing hierarchical identities: "parasocial", "theorizing", and "anger". Based on the findings, it can be concluded that these themes help in understanding how fans assert their identities and hierarchies through interactions in the #RecastTChalla movement. This fandom study will also provide marketing advantages for producers, as the fandom, with all its practices and activities, can become a significant source of revenue for producers."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Shabrul Jamil
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S27754
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khanza Defeorenzia Salsabila
"Tesis sarjana ini difokuskan pada studi supremasi kulit putih sebagai salah satu dari banyak manifestasi hegemonik budaya, yaitu kelas dominan yang berhasil makmur dengan bantuan doktrin yang konstan dan halus dari media yang dikonsumsi masyarakat umum dan tanpa sadar menerima. Studi ini membahas tentang bagaimana franchise film terbesar dan paling menguntungkan dalam sejarah sinematik, Marvel Cinematic Universe, adalah salah satu agen yang bertanggung jawab untuk menyebarkan doktrin supremasi kulit putih dengan cara mereka memilih untuk membingkai ulang poin plot, narasi, dan pilihan casting mereka.

This undergraduate thesis is focused on the study of white supremacy as one of the many hegemonic manifestations of culture, namely the dominant class that prospered with the help of constant and subtle doctrine from the media consumed by the general public and unconsciously accepting. This study discusses how the biggest and most profitable film franchise in cinematic history, the Marvel Cinematic Universe, is one of the agents responsible for spreading the doctrine of white supremacy by the way they choose to reframe their plot points, narratives, and casting choices."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuridunis Saidah
Depok: Universitas Indonesia, 2010
S27783
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dennis Adrian
"ABSTRAK
Bisnis film di Indonesia diperkirakan akan terus bertumbuh ke depannya. Film asing masih menjadi mesin pendorong bisnis film di Indonesia. Salah satu film asing yang konsisten memperoleh pendapatan besar di Indonesia adalah film-film Marvel Cinematic Universe. Ini membuktikan bahwa brand merupakan hal yang penting. Untuk memastikan suksesnya strategi membangun brand yang kuat, penting bagi perusahaan untuk memahami brand equity. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu efek dari brand equity terhadap tanggapan konsumen yaitu price premium, brand extension, brand preference, dan purchase intention, serta efek dari dimensi brand equity yaitu brand awareness, perceived quality, brand associations, dan brand loyalty terhadap brand equity. Penelitian ini meneliti sebanyak 390 responden yang pernah mendengar tentang Marvel dan setidaknya pernah menonton dua film Marvel Cinematic Universe dalam tiga tahun terakhir. Hasil dari penelitian ini membuktikan pengaruh signifikan dari brand awareness terhadap perceived quality dan brand associations, perceived quality dan brand associations terhadap brand loyalty, brand loyalty terhadap brand equity, brand equity terhadap price premium, brand extension, brand preference, dan purchase intention, serta brand preference terhadap purchase intention. Penelitian ini tidak menemukan adanya pengaruh signifikan dari perceived quality dan brand associations terhadap brand equity.

ABSTRACT
Movie business in Indonesia is expected to continue to grow. Foreign films are still the driving force of the movie business in Indonesia. One of the foreign films that consistently earning huge revenues in Indonesia is Marvel Cinematic Universe films. This proves that brand is important. To ensure the success of building a strong brand, it is important to understand brand equity. This study aims to find out the effects of brand equity on consumer responses, which consisted of price premium, brand extension, brand preference, and purchase intention, and the effects of brand equity dimension, which consisted of brand awareness, perceived quality, brand associations, and brand loyalty to brand equity. This study examined 390 respondents who have heard of Marvel and have seen at least two Marvel Cinematic Universe movies in the last three years. The results of this study proves the significant impact of brand awareness on perceived quality and brand associations, perceived quality and brand associations to brand loyalty, brand loyalty to brand equity, brand equity to price premium, brand extension, brand preference and purchase intention, an also brand preference to purchase intention. This study found no significant effect of perceived quality and brand associations to brand equity."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat
"

Mahasiswa sebagai cikal bakal penerus bangsa perlu mempersiapkan diri untuk bekerja di era revolusi industri 4.0. Revolusi industri 4.0 membuat setiap manusia harus memiliki beberapa kemampuan agar siap untuk menghadapi revolusi industri 4.0, seperti pemecahan masalah kompleks, berpikir kritis, kreativitas, kerja sama/berkoordinasi dengan orang lain, memiliki kecerdasan emosional, dan memiliki kemampuan menilai dan mengambil keputusan. Setelah lulus kuliah, mahasiswa harus mempersiapkan diri untuk bekerja di era revolusi industri 4.0. Agar siap menghadapi era revolusi industri 4.0, perlu diketahui faktor-faktor yang menjelaskan kesiapan dalam menghadapi era revolusi industri 4.0. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang menjelaskan kesiapan mahasiswa FMIPA UI dalam menghadapi era revolusi industri 4.0. Faktor-faktor yang diduga menjelaskan kesiapan mahasiswa dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 adalah jenis kelamin, tujuan penggunaan internet, pengalaman kerja, pengalaman organisasi/kepanitiaan, uang saku, kecocokan  jurusan kuliah, departemen, kepribadian ekstrovert, dan kepribadian introvert. Metode yang digunakan adalah regresi linear berganda. Data yang digunakan merupakan data primer dengan sampel sebanyak 523 mahasiswa FMIPA UI yang diambil dengan metode quota sampling. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa faktor yang menjelaskan kesiapan mahasiswa FMIPA UI dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 adalah jenis kelamin, tujuan penggunaan internet, pengalaman kerja, kecocokan jurusan kuliah, dan kepribadian ekstrovert.


Students as the prospective nation’s successors need to prepare themselves to work in the 4.0 industrial revolution era. 4.0 Industrial revolution causes peoples being must have some ability to be ready to face it, such as complex problem solving, critical thinking, creativity, team work/coordinate with others, have emotional intelligence, and could judge and take decisions. It is necessary to know the factors that explain readiness in facing 4.0 industrial revolution. The purpose of this research is to determine the factors that explain the readiness of FMIPA UI students in facing 4.0 industrial revolution. Presumption factors explained the readiness in facing 4.0 industrial revolution are gender, the purpose in using the internet, work experiences, organizations/committees experiences, pocket money, sense of match with majors, department, extrovert personality, and introvert personality. The method used in this research is multiple linear regression. The data of this research is primary data with a sample of 523 FMIPA UI students, collected by using quota sampling method. The results showed that the factors that explain the readiness of FMIPA UI students in facing the 4.0 industrial revolution era are gender, the purpose in using the internet, work experience, sense of match with majors, and extrovert personality.

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jessica Rakyan Inaya Karina
"ABSTRAK
Product Placement atau Penempatan Produk merupakan salah satu strategi marketing iklan yang sudah dikenal sejak berpuluh-puluh tahun lamanya, namun dewasa ini semakin sering digunakan karena dipercaya dapat membangun brand awareness suatu produk. Jurnal ini akan membahas mengenai Pengaruh Penempatan produk brand mobil pada film garapan Marvel Cinematic Universe terhadap brand awareness, khususnya pada penempatan produk brand mobil Audi dalam film Captain America: Civil War. Beberapa konsep yang akan digunakan untuk menganalisa permasalahan di dalam jurnal ini, antara lain; konsep penempatan produk beserta fungsi dan klasifikasinya, brand awareness beserta kategorinya, dan subliminal perception. Hasil yang didapatkan adalah penempatan produk dalam film cukup efektif untuk menciptakan brand awareness bagi khalayak yang telah menontonnya.

ABSTRACT
Product Placement is one of advertising marketing strategies that have been known for over decades, but today it often uses because it rsquo s believed to build brand awareness of a product. This journal discusses Influence of car brand product placement to build brand awareness in the film produced by Marvel Cinematic Universe, especially Audi rsquo s product placement in the movie of Captain America Civil War. Some concepts were used to analyse this journal includes the concept of product placement along with the function and classification, brand awareness and its category, as well as subliminal perception. The results obtained are the product placement in the film is effective enough to create brand awareness among the audience who had seen the movie. "
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dobson, Annette J.
Boca Raton: CRC Press, Taylor & Francis Group, 2008
519.5 DOB i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Monahan, John F.
Boca Raton: Chapman and Hall/CRC, 2008
519.5 MON p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Toutenburg, Helge
New York: John Wiley, 1982
519.536 TOU p (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>