Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 170263 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Kafin Nur
"Setiap tahun, jumlah rumah sakit di Indonesia meningkat. Sayangnya, hal ini berdampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan akibat terjadinya penumpukan limbah rumah sakit. Hal ini terjadi karena adanya keterbatasan kemampuan dan fasilitas pengelolaan limbah rumah sakit di Indonesia. Oleh karenanya, pengurangan limbah menjadi solusi yang perlu dilakukan, salah satu caranya adalah melalui penerapan ekonomi sirkular. Penelitian ini mengeksplorasi faktor penghambat dalam penerapan ekonomi sirkular untuk pengelolaan limbah di rumah sakit. Melalui studi literatur yang divalidasi dengan metode Content Validity Index (CVI) dan modified kappa, ditemukan 19 faktor penghambat dalam lima dimensi. Analisis menggunakan metode DEMATEL-ANP menunjukkan bahwa dimensi Mekanisme Pemantauan (MP) serta faktor penghambat Pelatihan dan Pemberdayaan (PS03) menjadi prioritas utama. Hasil penelitian ini memberikan panduan bagi pengambil kebijakan dan manajemen rumah sakit dalam menerapkan ekonomi sirkular.

Each year, the number of hospitals in Indonesia increases. Unfortunately, this growth negatively impacts the environment and public health due to the accumulation of hospital waste. This issue arises from the limited capabilities and facilities for hospital waste management in Indonesia. Therefore, waste reduction becomes a necessary solution, one approach being the implementation of a circular economy. This study explores the barriers to implementing a circular economy for hospital waste management. Through a literature review validated by the Content Validity Index (CVI) and modified kappa methods, 19 barriers across five dimensions were identified. Analysis using the DEMATEL-ANP method indicated that the Monitoring Mechanism dimension (MP) and the Training and Empowerment barrier (PS03) are top priorities. The findings provide guidance for policymakers and hospital management in adopting a circular economy approach."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zharfan Ainun Azka
"Industri otomotif merupakan backbone pertumbuhan ekonomi Indonesia, dengan sembilan kuartal berturut-turut mencatatkan pertumbuhan positif (Q2 2021 - Q2 2023). Indonesia juga termasuk dalam enam besar negara dengan manufaktur mobil terbesar di Asia pada 2021 dan penjualan mobil terbesar di Asia Tenggara pada 2023. Namun, pertumbuhan ini meningkatkan potensi limbah industri. Solusi berkelanjutan diperlukan untuk mengatasi potensi limbah yang meningkat seiring pertumbuhan industri, dan prinsip ekonomi sirkular menawarkan pendekatan yang mengubah model linear menjadi sirkular, meminimalisasi penggunaan sumber daya, serta limbah. Penelitian ini mengidentifikasi faktor pendorong dan penghambat penerapan ekonomi sirkular di industri otomotif Indonesia melalui studi literatur dan validasi oleh ahli menggunakan metode Content Validity Index (CVI) dan Modified Kappa. Hubungan antarfaktor dianalisis menggunakan metode DEMATEL berbasis ANP. Penelitian ini mengevaluasi 18 faktor pendorong dan 18 faktor penghambat yang dikelompokkan dalam 5 dimensi. Faktor pendorong utama adalah proses bisnis yang peduli lingkungan dengan bobot 10,66%, sedangkan faktor penghambat utama adalah kurangnya keahlian dengan bobot 7,15%. Temuan penelitian ini dapat digunakan untuk merumuskan strategi untuk mengatasi faktor penghambat dan mengoptimalkan faktor pendorong.

The automotive industry is the backbone of Indonesia's economic growth, consistently recording positive growth for nine consecutive quarters (Q2 2021 - Q2 2023). In 2021, Indonesia ranked among the top six largest car manufacturers in Asia and had the highest car sales in Southeast Asia in 2023. However, this growth also brings an increased potential for industrial waste. Sustainable solutions are needed to address the rising waste generated by the industry's expansion. The circular economy principle offers an alternative solution by transforming the linear model into a circular one, minimizing resource use and waste production, and maintaining material utility. This research identifies the drivers and barriers for implementing the circular economy in Indonesia's automotive industry through literature studies and expert validation using the Content Validity Index (CVI) and Modified Kappa methods. The relationships among the validated factors were assessed using the DEMATEL-based ANP method. The study evaluates 18 driving factors and 18 inhibiting factors across five dimensions. The primary driving factor is environmentally friendly business processes with the weight of 10.66%, while the main inhibiting factor is a lack of expertise with the weight of 7.15%. The findings of this research can be used to formulate strategies to overcome the barriers and optimize the drivers."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Farhan Al Ghifary
"Industri pertambangan batubara merupakan salah satu sumber energi utama di banyak negara termasuk di Indonesia. Namun, industri ini juga menghadapi tantangan dalam hal dampak lingkungan, termasuk emisi gas rumah kaca, dan polusi udara. Untuk menghadapi tantangan tersebut, para pelaku industri tambang batubara beserta pemerintah Indonesia perlu menerapkan konsep ekonomi sirkular demi mengurangi dampak lingkungan yang dihasilkan. Oleh karena itu, perlu ditentukan faktor pendorong dan penghambat utama yang dapat diimplementasikan pada industri pertambangan batubara. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan faktor pendorong dan penghambat implementasi ekonomi sirkular pada industri pertambangan batubara di Indonesia. Pada tahap awal, penelitian ini meninjau beberapa faktor pendorong dan penghambat yang ada untuk dijadikan daftar dari faktor pendorong dan penghambat awal. Kemudian daftar dari faktor pendorong dan penghambat tersebut dinilai dan divalidasi oleh lima ahli. Penelitian ini menggunakan metode Content Validity Index (CVI) untuk memvalidasi faktor pendorong dan penghambat dan metode DANP untuk menganalisis hubungan dan prioritas faktor pendorong dan penghambat. Dimensi yang paling penting  dari faktor pendorong dan faktor penghambat adalah dimensi financial dan faktor yang paling penting adalah adanya kerja sama industri untuk faktor pendorong dan penerapan teknologi yang rumit untuk faktor penghambat. Hasil penelitian ini dapat digunakan lebih lanjut oleh industri pertambangan batubara untuk menjawab tantangan tersebut.

The coal mining industry is one of the main sources of energy in many countries, including Indonesia. However, this industry also faces challenges in terms of environmental impacts, including greenhouse gas emissions and air pollution. To address these challenges, coal mining industry players and the Indonesian government need to implement the concept of circular economy to reduce the environmental impact produced. Therefore, it is necessary to determine the main driving factors and barriers that can be implemented in the coal mining industry. This research aims to develop driving factors and barriers for the implementation of circular economy in the coal mining industry in Indonesia. In the initial stage, this research reviews several existing driving factors and barriers to create a list of initial driving factors and barriers. Then, the list of driving factors and barriers is evaluated and validated by five experts. This study uses the Content Validity Index (CVI) method to validate the driving factors and barriers and the Decision-Making Trial and Evaluation Laboratory (DEMATEL) based Analytic Network Process (ANP)/DANP method to analyze the relationships and priorities of the driving factors and barriers. The most important dimension of the driving factors and barriers is the financial dimension, and the most important factor is industry collaboration for the driving factors and the implementation of complex technology for the barriers. The results of this study can be further utilized by the coal mining industry to address these challenges."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Najmi Nurul Febrifiani
"

Industri elektronik merupakan salah satu sektor terbesar yang berkontribusi terhadap PDB Indonesia dan diproyeksikan kebutuhan elektronik oleh masyarakat dunia akan terus meningkat. Hasil limbah elektronik di Indonesia semakin meningkat yang diperkirakan akan meningkat sebesar 39% di tahun 2030. Limbah elektronik termasuk sampah B3 yang memberikan dampak buruk terhadap kesehatan dan lingkungan. Umumnya industri saat ini masih menggunakan model ekonomi linear yang mana tidak memperhatikan terhadap sisi lingkungan, sehingga industri khususnya sektor elektronik membutuhkan model ekonomi sirkular yang dapat memberikan manfaat terhadap sisi lingkungan, sosial dan ekonomi.  Penelitian ini bertujuan mengevaluasi faktor pendorong dan penghambat kunci implementasi konsep ekonomi sirkular pada industri elektronik di Indonesia serta menyusun struktur hirarki hubungan antarfaktor dengan metode Interpretive Structural Modelling (ISM). Dari 25 faktor pendorong diperoleh faktor kunci yaitu instrumen hukum yang terintegrasi dan regulasi dan standarisasi (ISO 14001); dan 23 faktor penghambat diperoleh faktor kunci yaitu biaya investasi yang tinggi. Faktor- faktor kunci ini akan menjadi perhatian utama bagi para pemangku kepentingan untuk memudahkan pengambilan keputusan, khususnya pihak industri dan pemerintah dalam upaya mengoptimalkan dan memaksimalkan transisi implementasi konsep ekonomi sirkular khususnya sektor elektronik di Indonesia.


The electronics industry is one of the largest sectors contributing to Indonesia's GDP and it is projected that the demand for electronics by the world community will continue to increase. E-waste generation in Indonesia is increasing and is expected to increase by 39% by 2030. E-waste is a type of hazardous waste that has a negative impact on health and the environment. Generally, the industry is currently still using a linear economic model which does not pay attention to the environmental side, so the industry, especially the electronics sector, needs a circular economy model that can provide benefits to the environmental, social, and economic sides. This study aims to evaluate the key drivers and barriers to the implementation of the circular economy concept in the electronics industry in Indonesia and develop a hierarchical structure of relationships between factors using the Interpretive Structural Modelling (ISM) method. From 25 drivers, the key factors are integrated legal instruments and regulation and standardization (ISO 14001); and from 23 barriers, the key factor is high investment cost. These key factors will be the main concern or priority for stakeholders to facilitate decision-making, especially the industry and government to optimize and maximize the transition to the implementation of the circular economy concept, especially the electronics sector in Indonesia.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arini Muhafidzah
"Sistem pembayaran yang kokoh dan andal menjadi salah satu sistem terpenting di era digitalisasi, terutama di masa pandemi COVID-19. Sebagai bagian dari Critical Infrastructure Information (CII), diperlukan strategi untuk melindungi sistem pembayaran untuk mengurangi risiko yang mungkin timbul. Namun sepengetahuan penulis, di Indonesia, tidak ada referensi yang menggambarkan interdependensi sektor Critical Infrastructure Information (CII), terutama pada sistem pembayaran yang dapat digunakan sebagai masukan dalam pembuatan strategi untuk mengurangi risiko pada semua sektor CII yang mempengaruhi sistem pembayaran. Penelitian ini menggunakan metode Fuzzy-based DEMATEL ANP (FDANP) berdasarkan perspektif multi-expert terhadap pengaruh antar sektor untuk mengidentifikasi interdependensi dan prioritas sektor CII dengan studi kasus pada sistem pembayaran. Kontribusi penelitian ini adalah untuk memberikan informasi tentang interdependensi dan prioritas sektor CII. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sektor teknologi informasi dan komunikasi, sektor energi dan sumber daya mineral, dan sektor keuangan merupakan tiga sektor prioritas yang paling banyak mempengaruhi sektor CII lainnya. Sehingga ketiga sektor tersebut harus mendapat perhatian lebih karena berdampak pada banyak sektor

The sturdy and reliable payment system is one of the most important systems in the digitalization era, especially in the pandemic COVID-19 period. As part of Critical Infrastructure Information (CII), a strategy to protect the payment system is needed to reduce risks that may arise. But the author's best knowledge, in Indonesia, no reference describes the interdependency of the CII sector that could be used as input on strategy making for reducing the risk on all CII sectors which are influencing the payment system. This research uses the Fuzzy-based DANP (FDANP) Framework based on a multi-expert perspective on inter-sector influences to identify the interdependency and priority of the CII sector with a case study on the payment system. The contribution of this research is to provide information about the interdependency and priority of the CII sector. The results of this study indicate that the information and communication technology sector, the energy and mineral resources sector, and the financial sector are the three priority sectors that have the most influence on other CII sectors. So that these three sectors should receive more attention because they have an impact on many sectors"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Riski Wulansari
"Sektor pertanian merupakan sektor dengan potensi besar di Indonesia, namun masih menghadapi tantangan seperti keterbatasan akses terhadap teknologi, pasar, dan pembiayaan serta adanya fenomena perubahan iklim. Start-up pertanian mulai muncul dengan mengembangkan inovasi untuk menjawab tantangan di sektor pertanian. Ide ini diterima oleh masyarakat dan pemerintah Indonesia sebagai solusi di sektor pertanian. Meskipun demikian, start-up pertanian menghadapi permasalahan dalam mengembangkan dan mempertahankan bisnisnya. Oleh karena itu, dibuatlah penelitian ini yang bertujuan untuk menganalisis faktor sukses kritis pada start-up pertanian di Indonesia. Penelitian diawali dengan mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi kesuksesan start-up pertanian, kemudian divalidasi menggunakan metode Content Validity Index (CVI) dan Modified Kappa. Penelitian ini menggunakan metode DEMATEL-ANP untuk menganalisis hubungan dan mendapatkan prioritas faktor sukses kritis. Total faktor yang didapatkan pada penelitian ini sebanyak 37 faktor dan 7 dimensi, dengan dimensi yang memiliki prioritas tertinggi adalah dimensi process dan faktor yang memiliki prioritas tertinggi adalah faktor digital data analytics. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan untuk memberikan rekomendasi kepada pemilik bisnis dan stakeholder dalam menentukan kebijakan terkait faktor-faktor yang dapat diperhatikan untuk mendukung kesuksesan start-up pertanian di Indonesia.

The agricultural sector holds significant potential in Indonesia, yet it still faces challenges such as limited access to technology, markets, and financing as well as the phenomenon of climate change. Agricultural start-ups are starting to emerge by developing innovations to answer these challenges within the sector. This idea has been accepted by both the Indonesian public and government as a solution for the agricultural sector. However, agricultural start-ups encounter problems in developing and sustaining their businesses. Therefore, this research was conducted with the aim of analyzing the critical success factors of agricultural start-ups in Indonesia. The research began by identifying factors that influence the success of agricultural start-ups, then validated using the Content Validity Index (CVI) and Modified Kappa methods. This study employs the DEMATEL-ANP method to analyze relationships and determine the priority of critical success factors. The total number of factors identified in this research is 37, across 7 dimensions, with the dimension having the highest priority being the process dimension, and the factor with the highest priority being digital data analytics. The results of this study can be used to provide recommendations to business owners and stakeholders in formulating policies related to factors that should be considered to support the success of agricultural start-ups in Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Maulana Bimasakti
"Sebagai negara maritim dan kepulauan, Indonesia memiliki sumber daya laut yang melimpah dengan luas wilayah perairan 6 juta km2, menempati 62% wilayah Indonesia secara keseluruhan. Dengan wilayah laut yang begitu luas, produksi perikanan laut Indonesia mencapai 6,9 juta ton menempati posisi kedua dunia. Namun dengan besarnya sumber daya laut yang dimilikinya, kontribusi sektor ekonomi kelautan terhadap PDB relatif kecil, yaitu hanya 2,5% per tahun, dengan nilai ekspor 4,5 miliar USD. Makalah ini bertujuan untuk melakukan pemetaan kebijakan perikanan laut Indonesia, mengadopsi pendekatan PESTLE yang digunakan untuk mengidentifikasi indikator multi-disiplin dan hubungan yang mendasari lintas sektor. Pengolahan data dan penentuan kriteria dan atribut dilakukan dengan metode DEMATEL-ANP. Hasil dari analisa menunjukkan dimensi politik dan sosial sebagai dimensi paling berpengaruh terhadap perikanan tangkap laut Indonesia. Sistem perikanan berbasis manajemen bersama merupakan sistem perikanan terbaik berdasarkan hasil pembobotan global tiap indikator dalam pendekatan PESTLE. Penulis mengusulkan pentingnya menyelaraskan secara strategis kebijakan publik, kepatuhan hukum dan faktor lingkungan untuk meningkatkan kontribusi perikanan tangkap laut.

As a maritime and archipelagic country, Indonesia has abundant marine resources with an area of 6 million km2 of water, occupying 62% of Indonesia's territory as a whole. With such a vast sea area, Indonesia's marine fishery production reaches 6.9 million tons, occupying the second position in the world. However, with the large amount of marine resources it has, the contribution of the marine economic sector to GDP is relatively small, which is only 2.5% per year, with an export value of 4.5 billion USD. This paper aims to mapping Indonesia's marine fisheries policy, adopting the PESTLE approach used to identify multi-disciplinary indicators and underlying cross-sectoral relationships. Data processing and determination of criteria and attributes were carried out using the DEMATEL-ANP method. The results of the analysis show that the political and social dimensions are the most influential dimensions on Indonesian marine capture fisheries. The fishery system based on co-management is the best fishery system based on the results of the global weighting of each indicator in the PESTLE approach. The authors propose the importance of strategically aligning public policy, legal compliance and environmental factors to increase the contribution of marine capture fisheries."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marvin Abhista Rivaliano Bya
"Saat ini, daya saing tenaga kerja di Indonesia masih kalah dari negara-negara lainnya. Tingkat daya saing tenaga kerja di Indonesia mempengaruhi kinerja karyawan yang berpengaruh langsung kepada kinerja perusahaan secara keseluruhan. Dalam rangka meningkatkan daya saing tenaga kerjanya, BUMN memiliki suatu nilai dasar yang harus dimiliki oleh setiap SDM di perusahaan BUMN yang disebut AKHLAK. Saat ini, salah satu perusahaan BUMN yang bergerak di industri minyak dan gas memiliki tingkat internalisasi AKHLAK yang rendah dan tidak mencapai target. Melalui penelitian ini, peneliti akan mengidentifikasi subkriteria prioritas yang diidentifikasi dari indikator kinerja nilai dasar AKHLAK dan melakukan pengembangan strategi peningkatan internalisasi nilai dasar AKHLAK berdasarkan subkriteria prioritas yang telah ditentukan. Dengan menggunakan DEMATEL-ANP, peneliti mengidentifikasi hubungan antar kriteria dan subkriteria (indikator kinerja) nilai dasar AKHLAK yang ditunjukkan pada diagram INRM. Selanjutnya, dilakukan pembobotan subkriteria untuk menemukan subkriteria prioritas yang akan dijadikan landasan dalam penyusunan strategi peningkatan internalisasi nilai dasar AKHLAK. Strategi dikumpulkan dari jurnal literatur dan kemudian divalidasi oleh para expert dengan metode I-CVI dan Modified Kappa. Sebanyak 13 strategi berhasil divalidasi dan kemudian disusun berdasarkan struktur hierarki menggunakan pendekatan Interpretive Structural Modeling. Model ISM menghasilkan 4 level implementasi strategi dimulai dari level terbawah terlebih dahulu baru ke level atasnya.

Currently, the competitiveness of the workforce in Indonesia is still lagging behind other countries. The level of workforce competitiveness in Indonesia affects the performance of employees, which in turn has a direct impact on the overall performance of companies. In order to enhance c competitiveness, State-Owned Enterprises (BUMN) have a fundamental value that every employee in BUMN companies must possess, known as AKHLAK. Presently, one of the BUMN companies operating in the oil and gas industry has a low level of internalization of AKHLAK and has not achieved its target. Through this research, the researcher identified priority subcriteria from the performance indicators of the fundamental value AKHLAK and developed strategies to improve the internalization of this fundamental value based on the predetermined priority subcriteria. Using DEMATEL-ANP, the researcher identified the relationships between criteria and subcriteria (performance indicators) of the AKHLAK core values, as shown in the INRM diagram. Subsequently, subcriteria were weighted to determine priority subcriteria as a basis for developing strategies to enhance the internalization of the AKHLAK core values. Strategies were collected from journals literature and then validated by experts using the I-CVI and Modified Kappa methods. A total of 13 strategies were successfully validated and then organized based on a hierarchical structure using the Interpretive Structural Modeling (ISM) approach. The ISM model resulted in 4 levels of strategy implementation, starting from the lowest level and progressing to the top level.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syana Febrinisa
"Penelitian ini membahas tentang penilaian kinerja pemasok berdasarkan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk memetakan kinerja dan memperoleh panduan peningkatan kinerja pemasok dalam rangka meningkatkan reputasi perusahaan di industri perhotelan. Salah satu keunggulan penerapan CSR adalah untuk mempertahankan keunggulan kompetitif perusahaan dengan memuaskan pandangan masyarakat dan mempertimbangkan pendapat seluruh pemangku kepentingan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah DEMATEL-ANP (DANP) untuk mengetahui hubungan keterkaitan antar kriteria dan antar dimensi melalui Network Relation Map (NRM), serta memperoleh bobot kriteria dan dimensi. Selanjutnya, digunakan metode Simple Additive Weighting yang menghasilkan nilai akhir dan peringkat masing-masing pemasok untuk memperoleh pemasok potensial. Kemudian Importance-Performance Analysis digunakan untuk menganalisis signifikansi kriteria dan tingkat kinerja masing-masing pemasok potensial. Hasil dari penelitian ini adalah pemetaan kriteria ke dalam empat kuadran, yang menunjukkan strategi dan prioritas peningkatan kinerja yang berbeda. Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh pemasok dengan kinerja tertinggi yaitu pemasok dengan kode PE3, dimana prioritas peningkatan kinerja yang harus difokuskan adalah pada kriteria tanggung jawab Hukum Organisasi (C17), kampanye perubahan lingkungan dan sosial (C1), kualitas terbaik di industri (C9), dan pemanfaatan pemasok lokal (C15).

The focus of this study is the assessment of supplier performance based on Corporate Social Responsibility (CSR) to conduct performance mapping and obtain guidance on improving supplier performance in order to improve the companys reputation in the hospitality industry. The advantage of implementing CSR is to maintain its competitive advantage by satisfying the community perspective and considering the opinions of all stakeholders. The method used in this study is DEMATEL-ANP (DANP) to determine the relationship between criteria and dimensions through the Network Relations Map (NRM), and also obtain criteria and dimension weights. The Simple Additive Weighting method is used to obtain the final value and rank of each supplier to get potential suppliers. The Importance-Performance Analysis is used to analyze the criterias significance and performance levels of each potential supplier. The results of this study are criteria mapping into four quadrants, which show different strategies and performance improvement priorities. Based on the calculation results, the highest performance supplier is a supplier encoded with PE3, where the priority and focus of performance improvement is on the criteria of Organizational Legal responsibility (C17), environmental and social change campaigns (C1), the best quality in the industry (C9), and utilization of local suppliers (C15)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadeak, Erpina Santi Meliana
"Kondisi saat ini sebagian besar pedesaan di negara berkembang, termasuk Indonesia, belum terjangkau oleh layanan pengumpulan sampah formal. Akibatnya, praktik pembuangan dan pembakaran sampah secara liar lebih banyak terjadi di pedesaan yang menimbulkan masalah lingkungan dan kesehatan masyarakat. Permasalahan di hulu adalah timbulan sampah organik rumah tangga di pedesaan belum terolah dengan baik. Pedesaan membutuhkan solusi penanganan sampah rumah tangga melalui penerapan ekonomi sirkular dalam rangka urgensi pencapaian SDGs Desa. Upaya pengelolaan sampah dengan menjadikan sampah sebagai sumber daya, salah satunya dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi Black Soldier Fly (BSF). Tujuan penelitian adalah membangun model implementasi ekonomi sirkular berbasis masyarakat menggunakan teknologi BSF pada pengelolaan sampah rumah tangga di pedesaan. Penelitian ini menggunakan Standar Nasional Indonesia (SNI) 19-3964-1994 untuk mengukur timbulan dan komposisi sampah rumah tangga; desain eksperimen pengolahan sampah menggunakan teknologi BSF skala komunal pada lahan seluas 40 m2 dengan sampel 100 rumah tangga; dan metode wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: desa memiliki ketersediaan sampah organik yang cukup (72,50%) dan sesuai untuk habitat BSF; pengaturan eksperimental pengolahan sampah dengan teknologi BSF skala komunal menghasilkan waktu pengembalian 13,1 bulan; terdapat kemauan dan kemampuan masyarakat desa untuk menggunakan teknologi BSF. Model dibangun berdasarkan hubungan antara kondisi lokal pedesaan, desain eksperimental pengolahan sampah organik rumah tangga menggunakan teknologi BSF pada skala komunal, dan tingkat keterlibatan masyarakat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kondisi lokal pedesaan dapat memfasilitasi penerapan ekonomi sirkular berbasis masyarakat melalui adopsi teknologi BSF dan model ini dapat menjadi solusi yang layak untuk mengelola sampah rumah tangga yang berasal dari pedesaan.

The current condition is that most rural areas in developing countries, including Indonesia, are not yet reached by formal waste collection services. As a result, the practice of illegal waste disposal and burning is more common in rural areas which causes environmental and public health problems. The problem in the upstream is that household organic waste generation in rural areas has not been properly processed. Rural areas need solutions for handling household waste through the implementation of a circular economy in the framework of the urgency of achieving Village SDGs. Efforts to manage waste by turning waste into a resource, one of which can be done using Black Soldier Fly (BSF) technology. The research objective is to build a community-based circular economy implementation model using BSF technology for household waste management in rural areas. The research applies the Indonesian National Standard (INS) 19-3964-1994 to measure household waste generation and composition; experimental setup of waste processing using communal-scale BSF technology on 40 m2 land with a sample of 100 households; and interview method. The research results show that: the village has sufficient availability of organic waste (72.50%) and is suitable for BSF habitat; experimental setup of waste processing with communal-scale BSF technology yielded a payback period of 13.1 months; there is a willingness and ability of the village community to use BSF technology. The model was built based on the relationship between local rural conditions, experimental setups for household organic waste processing using BSF technology on a communal scale, and the level of community engagement. This research concludes that local rural conditions can facilitate the implementation of community-based circular economy through the adoption of BSF technology and this model can be a viable solution for managing household waste originating from rural sources."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>