Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 177897 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Revanda Orvala Sudrajat
"Penelitian ini menganalisis representasi pemanfaatan perpustakaan pribadi dan buku sebagai sarana untuk pemecahan masalah dalam film Habibie & Ainun 1 dengan menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes. Film ini menggambarkan Rudy Habibie selaku tokoh utama, sebagai seseorang yang memanfaatkan perpustakaan pribadinya untuk mengembangkan pengetahuan dan memecahkan masalah personal serta profesional. Analisis denotasi dan konotasi pada tujuh adegan dalam film tersebut menunjukkan bahwa perpustakaan pribadi dan buku berperan penting dalam perjalanan hidup dan karir Habibie, hal ini harus digarisbawahi mengenai pentingnya akses terhadap informasi dan pengetahuan. Selain itu, penelitian ini menambahkan perspektif baru dalam literatur dengan menyoroti peran perpustakaan pribadi yang masih terbilang kurang diteliti dibanding perpustakaan umum dan akademik. Penelitian ini mengimplikasikan pentingnya memiliki perpustakaan pribadi dan pemanfaatan buku, serta mendorong lebih banyak film yang mempromosikan nilai-nilai pendidikan dan literasi informasi.

This research analyzes the representation of the utilization of personal libraries and books as a means of problem-solving in the film Habibie & Ainun 1 using Roland Barthes semiotic approach. The film potrays Rudy Habibie, the main character, as someone who utilizes his personal library to develop knowledge and solve both personal and professional problems. Denotative and connotative analysis of seven scenes in the film show that personal libraries and books play a significant role in Habibie’s life and career, also this film emphasizing the importance of access to information and knowledge. Additionally, this research contributes a new perspective to the literature by highlighting the role of personal libraries, which are relatively under-researched compared to public and academic libraries. This research implies the importance of having a personal library and utilizing books, also encourage more films to promote the values of education and information literacy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanaan, implementasi serta evaluasi dari strategi
Marketing Public Relations yang ditetapkan PR MD Entertainment pada film Habibie & Ainun pada tahun
2012-2013. Metode yang dilakukan adalah metode deskriptif yang bertujuan melukiskan secara sistematis
fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu secara faktual dan cermat. Hasil penelitian
menunjukan PR MD Entertainment telah melakukan tahapan-tahapan atau Teknik PR pada film Habiebie dan
Ainun dengan melakukan perencanaan, implementasi serta evaluasi dari program tersebut dari tahun 2012–
2013. Kesimpulan penelitian ini adalah PR MD Entertainment melakukan perencanaan Strategi Marketing PR
Film Habibie & Ainun, telah dilakukan dengan baik dan melalui proses persiapkan yang sangat matang, tahap
implementasi strategi MPR MD Entertainment pada pemasaran Film Habibie & Ainun meliputi apa, siapa
dan bagaimana proses penyampaian pesan-pesan yang akan disampaikan kepada masyarakat. Penggunaan
berbagai taktik MPR baik dalam bentuk Offline, Online dan Ground Activity yang menekankan pada Unique
Selling point dari tokoh yang diangkat, disertai advertising/iklan, publisitas, merchandising dan dibantu oleh
kekuatan word of mouth yang dilakukan oleh media serta Evaluasi Strategi juga dilakukan oleh PR MD
Entertainment, diawali dengan melakukan Media Monitoring, serta mencari apa kekurangan, kelebihan,
kendala yang dihadapi timnya dalam melaksanakan tugas.Saran penelitian ini dari semua kegiatan MPR
yang dilakukan, maka Merchandising tampaknya kurang begitu menarik perhatian. Hal ini disebabkan oleh
penjualan semua merchandise Film Habibie & Ainun yang hanya dijual melalui sosial media dan website MD
Entertainment, dan diharapkan setelah ini dilakukan penelitian lain mengenai pentingnya kegiatan Public
Relations dalam mendukung pemasaran Film yang lebih spesifik dan mendalam, terutama dari para pekerja
film Indonesia untuk semakin menggairahkan kembali perfilman nasional yang berkualitas."
384 JKKOM 3:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ilma Khairani
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh brand placement acceptance yang dimediasi oleh brand placement recall terhadap attitude towards brand yang ada di dalam film Habibie dan Ainun. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah brand placement acceptance, brand placement recall, dan attitude towards brand, yakni preference, loyalty, dan intention to purchase. Penelitian ini menggunakan analisa jalur atau path analysis karena penelitian ini melibatkan variabel mediasi yang sederhana sehingga memungkinkan untuk menganalisanya dengan menggunakan metode regresi. Masing-masing variabel dependen dianalisa dengan menggunakan analisis jalur secara satu-persatu.
Habibie dan Ainun merupakan film paling laris sepanjang tahun 2012 lalu dengan jumlah penonton sebanyak kurang lebih 4,2 juta penonton. Dalam film ini terdapat beberapa merek dan produk yang ditempatkan di dalamnya. Merek dan produk tersebut adalah Gery Chocolatos, Sirup Markisa Pohon Pinang, Wardah, E-Toll Card Mandiri, dan Fresh Care.
Dari hasil analisis jalur, dapat disimpulkan bahwa brand placement recall memediasi brand placement acceptance secara parsial terhadap preference, loyalty dan intention to purchase. Yang berarti pada dasarnya brand placement acceptance dapat mempengaruhi preference, loyalty dan intention to purchase yang dimiliki oleh penonton film Habibie dan Ainun. Namun, dengan tambahan dari variabel brand placement recall, preference, loyalty dan intention to purchase penonton film Habibie dan Ainun akan semakin meningkat.

This study aims to determine the impact of brand placement acceptance with brand placement recall as a mediator toward attitude towards brand in Habibie dan Ainun the movie. Variables used in this study are brand placement acceptance, brand placement recall, and attitude toward brands which is contains of preference, loyalty, and intention to purchase. This study use path analysis as a method because this study involve a simple mediator variable, so it is possible to analyze it with regression method. Each dependent variables analyzed with path analysis one-by-one.
Habibie dan Ainun is the most selling film in 2012 with more than 4,2 millions viewers. In this film, there are several products and brands appear. Those are Gery Chocolatos, Sirup Markisa Pohon Pinang, Wardah, E-Toll Card Mandiri, and Fresh Care.
From the outcome of path analysis, we can conclude that brand placement recall partially mediate brand placement acceptance toward preference, loyalty, and intention to purchase. Which means, brand placement acceptance can affect Habibie dan Ainun viewer’s preference, loyalty, and intention to purchase by itself. However, in addition of brand placement recall, Habibie dan Ainun viewer’s preference, loyalty, and intention to purchase will increase.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S54450
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. Makmur Makka, 1945-
[place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2012
920.72 MAK a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mira Azzasyofia
"ABSTRAK
Skripsi ini menjelaskan tentang representasi perpustakaan dan pustakawan dalam
film The Librarian: Quest for the Spear. Penelitian ini menggunakan metode
semiotik dengan menggunakan analisis yang dikemukakan oleh Roland Barthes
yaitu analisis hubungan sintagmatik dan paradigmatik yang bertujuan untuk
mendeskripsikan representasi perpustakaan dan pustakawan dengan memahami
gambaran perpustakaan dan pustakawan yang ditampilkan dalam film. Hasil
penelitian ini menyatakan bahwa dalam analisis sintagmatik menunjukkan
representasi perpustakaan tercermin dari perpustakaan Metropolitan Public
Library dengan representasi pustakawan tercermin dari tokoh Flynn. Analisis
paradigmatik menunjukkan representasi perpustakaan dan pustakawan dilihat dari
deskripsi para tokoh dan juga latar tempat. Sebagai kesimpulan, film ini
merepresentasikan perpustakaan sebagai tempat yang menyimpan koleksi buku
dan benda berharga serta pustakawan memiliki wawasan luas serta memiliki
kemampuan meneliti yang baik.

ABSTRACT
This thesis describes the representation of libraries and librarians in The movie
The Librarian: Quest for the Spear. This research using the method of analysis
semiotic expressed by Roland Barthes namely analysis the relationship
syntagmatic and paradygmatic which aims to describe the representation of the
library and librarian by understanding picture libraries and librarians is featured in
the film. The result of this research stated that in the analysis syntagmatic show
representation library reflected from the library metropolitan public library with
representations librarian reflected from figure flynn. Analysis of paradygmatic
shows a representation of the library and the librarian as seen from the description
of the character and background of the place. In conclusion, this film represent
library as a place that stores a collection of books and precious objects and
librarian have insight and have broad ability examines good."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43381
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Tria Defitri
"Penelitian ini membahas representasi pemanfaatan perpustakaan umum, serta sikap dan peran pustakawan dalam film serial Stranger Things. Dalam film serial ini terdapat beberapa adegan yang terjadi di Perpustakaan Umum Hawkins. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggambaran pemanfaatan perpustakaan umum, serta sikap dan peran pustakawan dalam film serial Stranger Things. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis wacana kritis yang dikembangkan oleh Siegfried Jager dan Florentine Maier. Penelitian ini mengkaji lima episode sebagai unit analisis. Temuan penelitian menunjukkan bahwa perpustakaan umum dalam Stranger Things dimanfaatkan sebagai sumber informasi utama bagi para tokoh untuk mengakses informasi dan lokasi pemungutan suara. Perpustakaan juga dimanfaatkan sebagai sarang korban penculikan oleh monster. Temuan lainnya adalah perpustakaan umum hanya dikelola oleh seorang pustakawan. Pustakawan dalam film serial ini digambarkan sebagai seorang yang berpenampilan rapi dan menarik. Ia merupakan pustakawan yang terbuka dan memiliki kepercayaan tinggi terhadap pemustaka. Namun, pustakawan kurang peka terhadap kebutuhan informasi dalam keadaan darurat karena terlalu fokus pada aturan yang berlaku. Kesimpulan penelitian ini adalah perpustakaan umum dapat dimanfaatkan secara beragam, tergantung kepentingan dan tujuan pengunjung. Selain itu, pustakawan tunggal mempengaruhi kemandirian pengunjung dalam memanfaatkan perpustakaan.

This research examines the portrayal of public library utilization, attitudes, and roles of librarians in the TV series Stranger Things. The series features several scenes that take place in the Hawkins Public Library. The study aims to understand how the utilization of public libraries and the attitudes and roles of librarians are depicted in the Stranger Things series. The research adopts a qualitative approach and utilizes critical discourse analysis developed by Siegfried Jager and Florentine Maier as the methodological framework. Five episodes are analyzed as the units of analysis. The findings reveal that the public library in Stranger Things is utilized as the primary source of information for the characters to access information and as a voting location. The library is also used as a nest for victims of kidnapping by monsters. Another finding is that a single librarian manages the public library. The librarian in the TV series is portrayed as well-dressed and attractive. She is a librarian whose attitude is open and who highly trusts users. However, librarians must be more aware of emergency information needs because they are too focused on applicable rules. This research concludes that public libraries can be utilized diversely, depending on the visitors' interests and objectives. Furthermore, a single librarian influences the visitors' autonomy in utilizing the library."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bacharuddin Jusuf Habibie, 1936-
Jakarta : THC Mandiri, 2011
929.2 BAC h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Lisna Dwi Astuti
"Skripsi ini menganalisis representasi perpustakaan keliling dalam film televisi Kidung Tumirah. Penelitian ini menggunakan metode semiotik Roland Barthes yaitu analisis hubungan sintagmatik dan paradigmatik yang bertujuan untuk mendeskripsikan representasi perpustakaan keliling dengan memahami gambaran perpustakaan keliling yang ditampilkan dalam film. Dari hasil analisis sintagmatik, temuan menunjukkan bahwa representasi perpustakaan keliling tercermin pada kegiatan Tumirah berkeliling kampung membawa buku untuk dipinjamkan kepada anak-anak. Analisis paradigmatik menunjukkan representasi perpustakaan keliling dilihat dari deskripsi para tokoh dan latar. Sebagai kesimpulan, film ini merepresentasikan penyelenggaraan perpustakaan keliling yang dilakukan oleh tokoh Tumirah yang berkeliling membawa buku dengan sepedanya. Keberadaan perpustakaan keliling dipicu oleh keinginan Tumirah untuk meningkatkan kecerdasan anak-anak, sekaligus menjual jamu kepada orangtua mereka. Penyelenggaraan perpustakaan keliling tersebut memenuhi fungsi perpustakaan keliling dalam memperkenalkan perpustakaan ke masyarakat terpencil, dalam Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Keliling, Mujito, 1992.

This undergraduate-thesis analyzes the representation of mobile libraries in the television film Kidung Tumirah. This study uses Roland Barthes' semiotic analysis of the syntagmatic and paradigmatic relations that aim to describe the representation of mobile library to understand the overview of mobile library that featured in the film. In the results of the syntagmatic analysis, the representation of bookmobile library reflected in the Tumirah‟s activities bringing the books to be lent to the children in the neighborhood. Paradigmatic analysis shows bookmobile representation seen from the description of the character and background. In conclusion, this film represents the implementation of a mobile library by Tumirah who carry books around with her bike. The existence of Tumirah‟s mobile library triggered by Tumirah‟s desire to improve children‟s intelligence and at the same time, selling herbs to their parents. The implementation of Tumirah‟s bookmobile meets the function in introducing the bookmobile library to remote communities, as mention in Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Keliling, Mujito, 1992."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53367
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pijar Ari Shaka
"Skripsi ini menjelaskan tentang representasi fungsi perpustakaan umum dalam film The Library. Penelitian ini menggunakan metode semiotik Roland Barthes yaitu analisis hubungan sintagmatik dan paradigmatik yang bertujuan untuk mendeskripsikan representasi fungsi perpustakaan umum dengan memahami gambaran perpustakaan umum yang ditampilkan dalam film. Hasil analisis sintagmatik menunjukkan representasi fungsi perpustakaan umum tercermin dari kegiatan pustakawan dan pemustaka di perpustakaan umum tersebut. Analisis paradigmatik menunjukkan representasi fungsi perpustakaan umum dilihat dari deskripsi para tokoh dan latar tempat.
Sebagai kesimpulan, film The Libraryini merepresentasikan fungsi perpustakaan umum dalam menjalankan fungsi rekreasi, fungsi pendidikan, dan fungsi kultural. Selain itu perpustakaan umum juga berfungsi sebagai ruang dan tempat, yaitu sebagi tempat bertemu orang baru, tempat menghabiskan waktu dengan orang terdekat, tempat bertemu, dan menyediakan ruang dan tempat gratis untuk pelaksanaan kegiatan kelompok."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S69824
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Ratna Wulan
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektvitas problem solving therapy untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah pada remaja pria pelanggar status. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kenakalan remaja dan perilaku yang membahayakan kesehatan terkait dengan minimnya keterampilan pemecahan masalah, yang pada akhirnya dapat berpengaruh pada rendahnya performa akademis. Usaha intervensi bagi remaja pelanggar status banyak dilakukan untuk meningkatkan keterampilan memecahkan masalah sosial, salah satunya melalui Problem Solving Therapy (PST) yang berdasarkan pada prinsip terapi kognitif behavioral (D'Zurilla & Nezu, 2007).
Subjek dalam penelitian ini adalah seorang remaja pria pelanggar statusberusia 14 tahun. Intervensi diberikan dalam 7 sesi yang dibuat berdasarkan panduan umum PST. Untuk melihat keberhasilan program, dilakukan pengukuran sebelum dan sesudah dilakukan program dengan menggunakan alat ukur berupa pedoman wawancara dan kuesioner problem solving test yang dirancang oleh Nezu, Nezu, & D'Zurilla (2013).
Hasilnya menunjukkan bahwa program intervensi yang dirancang, belum efektif untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah. Program ini berhasil memberi pengetahuan mengenai langkah-langkah pemecahan masalah yang efektif dan meningkatkan keyakinan subjek untuk berubah, namun belum berhasil mengubah orientasi masalah subjek menjadi lebih positif.
Beberapa saran yang dapat diberikan, antara lain melakukan pengujian alat ukur secara psikometrik, berusaha mempertahankan rapport yang baik dengan subjek selama berlangsungnya program, melakukan sesi follow-up untuk melihat hasil generalisasi keterampilan pemecahan masalah dalam situasi natural, serta melakukan pelatihan keterampilan sosial sebelum pelatihan keterampilan pemecahan masalah.

This study is aimed to investigate the effectiveness of problem solving therapy (PST) to improve problem solving skill in a male adolescent status offender. Previous study showed that juvenile delinquency and health-risk behaviour are related to lack of problem solving skill which then affect academic performance. Intervention for adolescent status offender were conducted frequently to improve social problem solving skill, one of them is PST which based on cognitive behavioral therapy principles. (D'Zurilla & Nezu, 2007).
Subject in this study is a male adolescent status offender aged 14 year. Intervention was performed in 7 session which designed based on general guidelines of PST. To determine the effectiveness of the intervention, measurement were performed before and after program using interview guideline and problem solving test questionnaire designed by Nezu, Nezu, & D'Zurilla (2013).
Result showed the intervention was not yet effective to improve problem solving skill. This progam is effective to deliver knowledge about steps of effective problem solving and enhance subject's willingness to change, but failed to change subject's problem orientation to be more positive.
Some suggestions for future study are to evaluate psychometric properties of the measure, to maintain good rapport with the subject during intervention,to provide follow-up session purposed to observe generalization of problem solving skill in natural setting, and to provide social skill training before problem solving skill training.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T42206
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>