Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 208972 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Naura Rania Khairunnisa
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konstruksi makna dalam penggunaan seragam khas sekolah di Sekolah Menengah Atas berdasarkan perspektif siswa penerima Kartu Jakarta Pintar dan bukan penerima KJP. Terdapat ketidaksetujuan dalam masyarakat terhadap makna penggunaan seragam sekolah yang sudah diupayakan. Penelitian-penelitian terdahulu membahas pemaknaan penggunaan seragam sebagai perwujudan sikap disiplin, identitas pelajar, dan hubungan seragam sekolah dengan keberagaman siswa yang berfokus pada pelestarian makna, tetapi belum melihat bagaimana pembentukkan makna dari siswa pengguna seragam sekolah. Peneliti berargumen bahwa makna seragam sekolah bagi siswa merupakan sesuatu yang dikonstruksikan ketika siswa berinteraksi dengan lingkungan sosialnya sehingga terdapat perbedaan antara makna yang diharapkan dengan kenyataannya. Penelitian ini menggunakan konsep konstruksi makna Blumer (1966) untuk memahami proses pembentukkan makna berdasarkan interaksi sosial yang menciptakan keberagaman makna. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan data primer hasil wawancara mendalam dan observasi terhadap siswa penerima KJP dan bukan penerima yang menggunakan seragam khas sekolah di SMA Negeri Jakarta. Temuan penelitian menunjukkan terdapat enam makna seragam sekolah, yakni pakaian, identitas, kesenjangan sosial, kedisiplinan, kesetaraan, dan tanggung jawab, serta lima makna seragam khas sekolah, yaitu pelestarian budaya, kebanggaan, keberagaman, estetika, dan keamanan. Makna seragam sekolah, terutama seragam khas sekolah, merupakan hasil konstruksi berdasarkan interaksi sosial informan dengan orang-orang di sekitarnya.

This research aims to analyze the construction of meaning in the use of typical school uniforms in high schools based on the perspective of students who receive Kartu Jakarta Pintar and who do not receive KJP. There is disagreement in society regarding the use of school uniforms’ meaning that have been attempted. Previous studies discussed the meaning of wearing uniforms as a manifestation of disciplinary attitudes, student identity, and the relationship between school uniforms and student diversity which focused on preserving meaning, but did not look at how meaning is formed by students who wear school uniforms. Researchers argue that the meaning of school uniforms for students is something that is constructed when students interact with their others so that there is a difference between the expected meaning and the reality. This research uses Blumer's (1966) concept of construction of meaning to understand the process of forming meaning based on social interactions that create a diversity of meanings. This research uses qualitative methods with primary data resulting from in-depth interviews and observations of KJP recipient and non-recipient students who wear typical school uniforms at Jakarta State High Schools. Research findings show that there are six meanings of school uniforms, namely clothing, identity, social inequality, discipline, equality, and responsibility, as well as five meanings of typical school uniforms, namely cultural preservation, pride, diversity, aesthetics, and security. The meaning of school uniforms, especially typical school uniforms, is the result of construction based on the informants' social interactions with the people around them."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mulki
"Skripsi ini membahas tentang pemanfaatan dana bantuan oleh peserta didik SMA Negeri dari keluarga tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan personal mengikuti proses pendidikan. Pendekatan penelitian adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Alat ukur yang digunakan berupa kuesioner terhadap responden. Hasil penelitian menunjukkan, adanya variasi pemanfaatan dana bantuan oleh peserta didik sesuai dengan tujuan program untuk memenuhi kebutuhan personal di bidang pendidikan, transportasi dan konsumsi. Selain itu juga dalam temuan di lapangan terdapat peserta didik yang menggunakan dana bantuan untuk kebutuhan lainnya yang tidak termasuk tujuan program.

This thesis discusses about the utilization of funds by state high school students from poor families to fulfill personal needs following the educational process. The approach of this research is quantitative approach with descriptive type of research. The measuring instrument used is questionnaires to respondents. The results showed, there is variation in the utilization of funds by student in accordance with the objectives of the program to fulfill personal needs in education, transportation and consumption. In addition, the findings in the field there are student who use the funds for other needs that do not include the program objectives."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S56237
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rendy Ariyanto Maleke
"Pada tahun 2013 DKI Jakarta mulai mengimplementasikan program bantuan dana pendidikan yang diberi nama Kartu Jakarta Pintar (KJP) dengan tujuan untuk dapat memberikan akses kepada penduduk Jakarta yang berasal dari keluarga tidak mampu untuk dapat menamatkan pendidikan paling tidak sampai sekolah menengah atas. Dengan menggunakan data sampel dari beberapa sekolah di Jakarta Timur, penelitian ini mencoba untuk melihat dampak dari penerapan program ini terhadap prestasi siswa. Untuk mengevaluasi dampak KJP, digunakan teknik evaluasi dampak yang bernama Propensity Score Matching (PSM). Teknik ini dapat digunakan untuk menghitung perbedaan kualitas siswa, yaitu dalam bentuk nilai UN, antara penerima KJP dan non-penerima KJP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program KJP memiliki dampak negatif pada prestasi siswa; temuan tersebut juga telah diuji menggunakan beberapa algoritma. Biarpun begitu, setelah dilakukan estimasi yang sama untuk penerima tahun 2014 dan 2015, dampak negatif tersebut berkurang secara bertahap menjadi nilai yang positif.

In 2013, Capital City of Indonesia, DKI Jakarta started implementing a cash transfer program known as Kartu Jakarta Pintar (KJP) with the aim to give access to Jakarta residents who are from poor family to afford education until at least high school grade. Using sample data from several schools in Jakarta Timur, this research tries to examine the impact of this program to student?s outcome. To evaluate the impact of KJP, this research uses an impact evaluation technique namely Propensity Score Matching (PSM). This technique can be used to estimate the difference in student?s performance, in this case national exam score, attributed to the KJP program. The finding suggests that KJP program has negative impact on student?s achievement; this finding is stable across several robustness checks. However, if we estimate the receiver of KJP program of 2014 and 2015, the negative impact gradually changes into positive value."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S64579
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Julianto
"Skripsi ini membahas tentang analisis implementasi kebijakan program Kartu Jakarta Pintar. Penelitian ini memaparkan mengenai implementasi dan konten dari program Kartu Jakarta Pintar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah implementasi kebijakan program Kartu Jakarta Pintar belum diterapkan dengan baik di Jakarta. Sosialisasi mengenai pengetahuan tentang program Kartu Jakarta Pintar (KJP) belum dilaksanakan dengan baik. Dampaknya masyarakat kurang paham mengenai fungsi dan pentingnya program KJP ini untuk diterapkan. Selain itu, kurangnya pengawasan dari pemerintah terhadap pelaksanaan program KJP menyebabkan rentannya kecurangan terjadi dari pihak-pihak yang terkait.

This Thesis examines the policy analysis Kartu Jakarta Pintar program. This research describe about implementation and content Kartu Jakarta Pintar program. This research used qualitative methods with descriptive research. The result of this research is the implementation of the policy Kartu Jakarta Pintar program has not been implemented well in Jakarta. Socialization of Kartu Jakarta Pintar program has not been implemented properly. People do not know the impact on the function and urgency of the program. On the other hands, the lack of government oversight of the implementation of the program led to the vulnerability of fraud occurs from related parties.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S53773
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erni Asmawati
"Aktivitas durasi atau lamanya dalam penggunaan ponsel pintar merupakan fenomena yang sering di ditemukan pada siswa sekolah menengah atas. Akibatnya, siswa terpapar layar melebihi durasi yang direkomendasikan, yang berdampak pada keluhan muskuloskeletal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan durasi penggunaan ponsel pintar dengan keluhan muskuloskeletal. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Jumlah sample terdiri dari 115 siswa sekolah menengah atas di Daerah Khusus Jakarta yang sesuai dengan kriteris inklusi dan eksklusi dan dipilih menggunakan teknik cluster stratified random sampling. Hasil penelitian yang dianalisis dengan uji Mann Whitney menunjukkan bahwa tidak ada hubungan durasi penggunaan ponsel pintar dengan keluhan muskuloskeletal (p value > 0,05). Peneliti merekomendasikan adanya kerjasama antara pihak tenaga kesehatan dengan sekolah dan orangtua untuk melakukan sosialisasi mengenai penggunaan durasi penggunaan ponsel pintar yang sesuai dan posisi yang baik dalam menggunakan ponsel pintar untuk mengoptimalkan kesehatan bagi siswa sekolah menengah atas.

The duration or duration of smartphone use is a phenomenon that is often found in high school students. As a result, students are exposed to screens beyond the recommended duration, which has an impact on musculoskeletal complaints. This study aims to identify the relationship between the duration of smartphone use and musculoskeletal complaints. This study used a cross-sectional design. The number of samples consisted of 115 high school students in the Special Region of Jakarta who met the inclusion and exclusion criteria and were selected using the cluster stratified random sampling technique. The results of the study analyzed by the Mann Whitney test showed that there was no relationship between the duration of smartphone use and musculoskeletal complaints (p value> 0.05). The researcher recommends cooperation between health workers, schools and parents to conduct socialization regarding the use of appropriate smartphone usage duration and good positions in using smartphones to optimize health for high school students."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Richky Usman
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan Program Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar di Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan post-positivist dengan teknik pengumpulan data kualitatif melalui wawancara mendalam dan studi literature. Dalam melakukan evaluasi, peneliti menggunakan model evaluasi CIPP yang digagas oleh Daniel L. Stufflebeam. Pelaksanaan Program KJP sudah berjalan selama 4 tahun sejak tahun 2013 sampai tahun 2016 dan selama pelaksanaannya terdapat berbagai kendala atau masalah sehingga perlu dilakukan evaluasi untuk melihat keberhasilan atau kegagalan program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan Program KJP berhasil dalam mencapai tujuannya dan mampu mengatasi permasalahan pendidikan di DKI Jakarta, namun perlu adanya perbaikan dalam beberapa aspek, seperti sosialisasi, ketidaktepatan sasaran program, verifikasi pendataan calon penerima KJP, dan pencairan dana KJP.

This research aims to evaluate of the implementation Assistance Program The Personal Cost of Education through Jakarta Smart Card in DKI Jakarta. This research uses a post positivist approach, with qualitative data collection techniques through in depth interviews and literature studies. In doing evaluation, researchers used the CIPP evaluation model initiated by Daniel L. Stufflebeam. Implementation of Jakarta Smart Card program has been running for four years from 2013 to 2016, and during their implementation, there are many obstacles or problems, so that need for evaluation to see the success or failure of the program. The results showed that the implementation of the Jakarta Smart Card program is successful in achieving its objectives and answer the problems of education in DKI Jakarta, but needs improvement or evaluation in some aspects, such as socialization, inaccurate targeting, verification of data collection Jakarta Smart Card candidates, and disbursement of funding Jakarta Smart Card.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S66571
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Reska Safitri
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang Faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan Kartu Jakarta Pintar di Provinsi DKI Jakarta. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah Post Positivist. Data dikumpulkan dengan wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumen. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-analik. Peneliti menganalisis Implementasi Penggunaan Kartu Jakarta Pintar berdasarkan pada teori Edward III. Pendekatan dalam teori implementasi kebijakan berkembang dari top-down ke bottom-up. Karena kedua pendekatan dianggap penting, maka munculah pendekatan hibrida, Pendekatan bottom-up khususnya dianggap penting saat ini dengan munculnya prinsip good governance yang mempertimbangkan pemangku kepentingan/stakeholders dalam implementasi kebijakan. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat permasalahan pada faktor kesiapan masyarakat dalam menerima bantuan Program Kartu Jakarta Pintar.

ABSTRACT
This thesis discusses the factors that influence the implementation of Jakarta Card Smart Policy in DKI Jakarta Province. The research approach used is Post Positivist. Data were collected by in depth interviews, observations, and document studies. This research is a descriptive analytical research. Researchers analyzed the Implementation of Smart Card Use Jakarta based on Edward III theory. The approach in theory of policy implementation evolves from top down to bottom up. Since both approaches are important, hybrid approaches are emerging. Bottom up approaches are particularly important today with the emergence of good governance principles that take into account stakeholders in policy implementation. The results showed that there was a problem in the community 39 s readiness factor in receiving the assistance of Smart Card Program Jakarta."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bellia Dwi Cahya Putri
"ABSTRAK
Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus merupakan program strategis untuk memberikan akses bagi warga DKI Jakarta dari kalangan masyarakat tidak mampu untuk mengenyam pendidikan minimal sampai dengan tamat SMA/SMK dengan dibiayai penuh dari dana APBD Provinsi DKI Jakarta. Dalam melaksanakan suatu kebijakan, akan ada berbagai macam persoalan. Salah satunya pada penyaluran dana bagi pemegang kartu Jakarta pintar (KJP) dikeluhkan sejumlah orangtua karena jumlahnya berkurang dan jadwal pencairannya tak menentu. Sedangkan, pihak penyelenggara menyatakan tidak menerima laporan apapun terkait penyebaran dana yang belum merata. Dalam hal ini, dapat dilihat sistem yang ada, masih menggunakan pendekatan sentralistik dan tidak transparan. Teknologi blockchain memungkinkan peserta, dan pengelola pelaksana program bantuan biaya personal pendidikan memantau alur sistem pelayanan KJP Plus. Data yang transparan tersedia bagi pihak-pihak tersebut untuk mengevaluasi dan memanfaatkan data yang direkam dalam sistem secara waktu nyata dan tersinkronisasi dengan baik. Meskipun transparan, data yang direkam tidak dapat dimanipulasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan Platform Hyperledger Fabric dan tool Hyperledger Composer. Dalam pengujian waktu transaksi, 5000 transaksi yang dilakukan membutuhkan waktu 21 detik. Hal ini membuktikan blockchain mampu meringkas watu yang dibutuhkan agar lebih efisien. Kecepatan transaksi juga sangat bergantung dengan spesifikasi perangkat yang digunakan. Semakin handal proses komputasi, perangkat yang digunakan maka akan semakin cepat transaksi tersebut dapat dieksekusi.

ABSTRACT
The Jakarta Smart Card (KJP) Plus is a strategic program to provide access for DKI Jakarta residents from the community who cannot afford to receive a minimum of education until graduating high school/vocational school with full funding from the DKI Jakarta Province APBD funds. In implementing a policy, there will be various kinds of problems. One of them is the distribution of funds for smart Jakarta card holders (KJP) complained by a number of parents because the number is reduced and the schedule for disbursement is uncertain. Meanwhile, the organizer said that it did not receive any reports related to the distribution of funds that have not been evenly distributed. In this case, it can be seen that the existing system still uses a centralized and non-transparent approach. Blockchain technology allows participants, and managers of the program to assist in personal education costs, monitor the flow of the KJP Plus service system. Transparent data is available for these parties to evaluate and utilize data recorded in the system in real time and properly synchronized. Although transparent, the recorded data cannot be manipulated by irresponsible parties. In this study, the authors used the Hyperledger Fabric Platform and the Hyperledger Composer tool. In testing the transaction time, 5000 transactions take 21 seconds. This proves that the blockchain is able to summarize the time needed to be more efficient. Transaction speed is also very dependent on the specifications of the device used. The more reliable the computational process, the more tools used will be able to execute these transactions."
2020
T55090
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irawan
"ABSTRAK
Tesis ini bertujuan untuk membahas tata kelola progam Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar di Provinsi DKI Jakarta. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah post positivist. Data dikumpulkan dengan wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumen. Adapun analisis data yang digunakan menggunakan teknik analisis data kualitatif Miles and Huberman. Validitas data dilakukan dengan metode triangulasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-analitik. Penelitian menganalisis tata kelola Kartu Jakarta Pintar berdasarkan pada teori manajemen pendidikan yang dijelaskan oleh Bank Dunia, yakni dimensi sistem pengendalian manajemen, pengelolaan anggaran, sistem informasi manajemen, dan transparansi dan akuntabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat permasalahan tata kelola pada lemahnya perencanaan, desain organisasi yang tidak memiliki kewenangan yang jelas, mekanisme berbelit-belit yang berkaitan dengan penganggaran, sistem informasi manajemen yang bersifat pasif (hanya bersifat sosialisasi), dan lemahnya pengawasan internal.

ABSTRAK
This thesis discusses the Program Management of Educational Support Personnel Cost through Jakarta Smart Card at DKI Jakarta Province. The research uses post positivist approach. Data were collected by in-depth interviews, observation, and study documents. The data analysis using qualitative data analysis techniques of Miles and Huberman. In addition, the researcher used triangulation so that the data becomes valid. This study is a descriptive-analytic study. This research analyzed management of Jakarta Smart Card based on educational management theory described by the World Bank, the dimensions of management control system, transparency and accountability, management information system, and budget management. The results showed that management of Jakarta Smart Card has many problems. There are lack of planning, design organizations that do not have clear authority, convoluted mechanisms related to budgeting, management information systems that are passive (merely socialization), and weak internal controls."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T41722
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilda Widya Kurniasari
"Tesis ini dilatarbelakangi adanya rasa keingintahuan mengenai upaya dari pemerintah pusat dan daerah untuk memenuhi kebutuhan pendidikan keluarga tidak mampu di Jakarta. Menurut data BPS Tahun 2019 jumlah penduduk Kelurahan Kembangan Utara mencapai 66.996 ribu jiwa. Kelurahan Kembangan Utara merupakan salah satu dari 6 Kelurahan yang ada di Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat. Dengan banyaknya jumlah penduduk tentu masyarakat memiliki dinamika yang berbagai macam salah satunya adalah kemiskinan. Pada observasi awal, memang ditemukan beberapa masalah dalam keluarga tidak mampu diantaranya adalah perceraian dan putus sekolah. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan Upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam memberikan pendidikan yang layak bagi keluarga tidak mampu. Mendeskripsikan informasi secara mendalam mengenai pendekatan top down dalam implementasi kebijakan Bantuan Sosial Biaya Pendidikan Melalui Kartu Jakarta Pintar tahun ajaran 2019/2020. Disamping itu, juga menganalisis outcome dari Implementasi Kebijakan Bantuan Sosial Biaya Pendidikan Melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP) tahun ajaran 2019/2020. Desain penelitian ini ialah penelitian deskriptif. Penelitian ini dipilih untuk menyajikan data sistematis, faktual, dan akurat mengenai informasi yang terdapat di lapangan. Wawancara mendalam dilakukan kepada delapan belas orang informan dengan menggunakan recording, buku catatan untuk menulis temuan penelitian dan dokumentasi berupa foto saat di lokasi penelitian. Pemilihan informan dilakukan secara purposive sampling. Banyak sekali upaya yang dilakukan pemerintah pusat dan daerah dalam rangka memberikan bantuan biaya pendidikan diantaranya: BOS, BOP, KIP,PIP dan KJP. KJP merupakan kebijakan strategis dan unggulan di Jakarta. Dalam implementasi KJP di Kelurahan Kembangan Utara, ditemukan bahwa terdapat berbagai informasi terkait struktur birokrasi, tujuan kebijakan, komunikasi dalam implementasi kebijakan, dan monitoring KJP. Namun, masih ditemukan kendala-kendala dalam implementasi KJP.
Kata Kunci: Penanganan pendidikan anak miskin, KJP, pendekatan top down dan Outcome Kebijakan

This thesis is motivated by curiosity about the efforts of the central and local governments to meet the educational needs of underprivileged families in Jakarta. According to BPS data in 2019, the population of North Kembangan Village reached 66,996 thousand people. North Kembangan Village is one of 6 sub-districts in Kembangan District, West Jakarta. With the large number of people, of course, the community has various dynamics, one of which is poverty. In the initial observations, it was found that several problems in poor families were found, including divorce and dropping out of school. This study aims to describe the efforts of the DKI Jakarta Provincial Government in providing proper education for underprivileged families. Analyzing information in depth about the top down approach in the policy of Social Assistance for Education Costs through the Jakarta Smart Card for the 2019/2020 academic year. As well as analyzing the outcomes of the implementation of the Social Assistance Policy for Education Fees through the Jakarta Smart Card for the 2019/2020 academic year. The design of this research is descriptive research. This research was chosen to present systematic, factual, and accurate data regarding the information contained in the field. and research time for three months starting from March to June. Interviews were conducted to eighteen informants using recordings, notebooks to write research findings and documentation in the form of photos while at the research location. The selection of informants was done by purposive sampling. This research uses a top-down approach. There are many efforts made by the central and local governments in order to provide assistance for education costs including: BOS, BOP, KIP, PIP and KJP. KJP is a strategic and superior policy in Jakarta. In the implementation of KJP in Kembangan Utara Village, it was found that there is various information related to the bureaucratic structure, policy objectives, communication in policy implementation, and KJP monitoring. However, there are still obstacles in the implementation of KJP."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>