Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 160334 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yuniasih Restu Putri
"Sekitar 62% terdapat stresor di tempat kerja. Individu yang kurang memiliki kemampuan koping sering mengalami distres. Belum ada instrumen khusus yang dapat menilai stresor kerja dan persepsi stres terhadap stresor di tempat kerja di Indonesia. Uji validitas dan reliabilitas Work Stress Questionnaire (WSQ) versi bahasa Indonesia bertujuan menilai efektivitasnya dalam mengukur stresor dan persepsi stres di tempat kerja yang dapat digunakan oleh tenaga profesional medis untuk individu maupun komunitas pekerja. Metode International Society for Pharmacoeconomics and Outcomes Research (ISPOR) yang digunakan untuk adaptasi linguistik transcultural, uji validitas internal dengan nilai item total korelasi, uji validitas kriteria yang membandingkan WSQ dengan kuesioner lainnya, uji reliabilitas menggunakan cronbach alpha. Lima dari enam dimensi terbukti valid dan reliabel, kecuali beberapa item dalam dimensi konflik – konflik dan organisasi tidak jelas menujukkan hasil tidak valid dan tidak reliabel. Namun, dimensi ini memberikan hasil yang valid dan reliabel pada responden dengan tingkat pendidikan S1. Hasil dari lima dimensi lainnya didapatkan nilai koefisien item total skor korelasi 0.272 – 0.822 dan cronbach alpha 0.596 – 0.906. Analisis validitas kriteria tidak ada korelasi yang bermakna antara WSQ dengan kuesioner tervalidasi lainnya. WSQ versi Indonesia memerlukan penyesuaian dan penelitian lebih lanjut agar sesuai digunakan oleh pekerja dengan pendidikan di bawah S1.

Around 62% of stressor comes from workplace. Person who lacks coping abilities, leading to distress. Currently, there is no instrument in Indonesia to assess workplace stressors and stress perception. The validity and reliability study of the Work Stress Questionnaire (WSQ) Indonesian version aims to assess its effectiveness in measuring work-related stressors and stress perception that can be used by medical professional for both individual and community of workers. The International Society for Pharmacoeconomics and Outcomes Research (ISPOR) method was use for transcultural linguistic adaptation. Internal validity was confirmed with item-total correlations, criteria validity was assessed against established questionnaires and reliability measured by Cronbach alpha. Five out of six dimensions in the WSQ were valid and reliable, except for certain items in indistinct organization and conflicts dimension which show invalid and unreliable. However, this dimension has valid and reliable results in respondents with a bachelor degree. Item total correlations of other dimensions ranged from 0.272 to 0.822 and Cronbach alpha ranged from 0.596 to 0.906. Criterion validity analysis showed no significant correlation between WSQ compared to other questionnaires. The Indonesian WSQ needs adjustments and future research to be suitable for workers with an education level below a bachelor's degree."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rian Segal Hidajat
"Gangguan produktivitas kerja pada kalangan pekerja akibat masalah kesehatan dapat berupa absenteisme dan presenteisme. Kuesioner World Health Organization-Health and Work Performance Questionnaire (WHO-HPQ) merupakan kuesioner lapor mandiri yang dibuat untuk menilai dampak yang dihadapi oleh pemberi kerja akibat penurunan produktivitas kerja yang disebabkan oleh presenteisme, absenteisme, dan cedera/kecelakaan akibat kerja. Studi ini bertujuan untuk melakukan validasi dan reliabilitas dari kuesioner WHO-HPQ bahasa Indonesia versi pendek. Adaptasi transkultural dilakukan dengan adaptasi transkultural dan uji reliabilitas terhadap kuesioner WHO-HPQ versi pendek. Proses adaptasi transkultural dilakukan melalui berbagai tahap termasuk penerjemahan, peninjauan ahli, pretesting dan wawancara kognitif, dan pengujian kuesioner versi final serta dokumentasi. Penilaian validitas pertanyaan menggunakan nilai inter-item correlation dengan minimal nilai 0.2 dan untuk uji reliabilitas, nilai Cronbach alpha dengan minimal nilai 0.7. Kuesioner WHO-HPQ bahasa Indonesia versi pendek telah valid dalam bahasa Indonesia baik pada bagian absenteime dan presentasi. Hasil uji reliabilitas menunjukkan nilai Cronbach’s alpha 0.328 untuk item bagian absenteisme dan 0.878 pada bagian presenteisme. Kuesioner WHO-HPQ bahasa Indonesia versi pendek dapat digunakan sebagai alat identifikasi absenteisme dan presenteisme pada pekerja di Indonesia.

Reduction of work productivity among workers due to health problems can take in the form of absenteeism and/or presenteeism. The World Health Organization-Health and Work Performance Questionnaire (WHO-HPQ) is a self-report questionnaire instrument was created to assess the cost faced by employers due to decreased efficiency caused by presenteeism, absenteeism, and work-related accidents/injuries. This study aims to carry out validity and reliability of the short Indonesian version of the WHO-HPQ questionnaire. We conducted transcultural adaptation and reliability testing the short version of WHO-HPQ questionnaire. This method employs multiple phases including translation, experts review, pretesting and cognitive interviewing, testing the final version and documentation. In order to determine if a question item is valid, item-correlation value must be greater than 0.2, and for the reliability, internal consistency with Cronbach's alpha value must exceed a minimum threshold of 0.7. The short version of the WHO-HPQ questionnaire is valid in Indonesian version, for the absenteeism and presenteeism aspects. The results of the reliability test showed a Cronbach's alpha value of 0.328 for the absenteeism section and 0.878 for the presenteeism section. The short Indonesian version of the WHO-HPQ can be used as a tool to identify absenteeism and presenteeism among workers in Indonesia."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hasto Harsono
"Stres kerja merupakan masalah kesehatan serius di abad ke-21 dikarenakan angka kejadiannya yang tinggi dan dampaknya yang besar. Perawat diketahui merupakan sebuah profesi yang memiliki risiko stres tinggi dan memiliki karakteristik khas dan karenanya membutuhkan instrumen penilaian stres kerja yang sesuai dengan kekhasannya. Expanded Nursing Stress Scale ENSS adalah instrumen penilaian stres kerja khusus perawat yang memiliki validitas dan reliabilitas tinggi ? Cronbach = 0,96 dan banyak dipergunakan secara luas di berbagai negara namun belum ada dalam versi Bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan ENSS versi Bahasa Indonesia dengan mengadaptasi ENSS dari versi aslinya yang berbahasa Inggris ke versi Bahasa Indonesia dengan metode 10 langkah dari ISPOR International Society of Pharmacoeconomics and Outcome Research diikuti dengan uji validitas butir serta uji reliabilitas. Pengujian dilakukan terhadap 104 perawat di Rumah Sakit X di Jakarta. Hasil dari penelitian ini didapatkan kuesioner ENSS versi Bahasa Indonesia yang terdiri atas 57 butir dan kesemuanya dinyatakan valid dengan nilai r 0,362 hingga 0,793 pada degree of freedom 102 n-2 . Nilai ? Cronbach ENSS versi Bahasa Indonesia adalah 0,956. Pada uji reliabilitas tes-retes didapatkan nilai Intra-Class Correlation 0,939 yang berarti ENSS versi Bahasa Indonesia memiliki stabilitas internal baik. Pada penelitian ini juga telah dilakukan uji validitas konvergensi dan divergensi masing-masing subskala dengan uji korelasi bivariat Spearman-Rho. ENSS versi Bahasa Indonesia terbukti memiliki validitas, reliabilitas dan stabilitas internal amat baik,.sebagai instrumen yang dapat dipergunakan untuk menilai stres kerja pada perawat di Indonesia. Kata kunci: ENSS; Indonesia; kuesioner; stres kerja; perawat.

Job stress has been declared as an important health problem in 21th century because of its high prevalence and serious impacts. Nurses are known to have stressful job with specific characteristics. Therefore, we need a specific instrument to measure job stress among nurses in Indonesia. Expanded Nursing Stress Scale ENSS is well known as a job stress assessment tool with excellent validity and reliability Cronbach 0,96 and widely used in various country. However, the Indonesian version of ENSS has not been available yet. This research aim to develop an Indonesian version of ENSS and assess its validity and reliability using the 10 steps of ISPOR International Society of Pharmacoeconomics and Outcomes Research translation and cultural adaption guidelines , followed with validity and reliability test. There were 104 nurses at Hospital X, Jakarta recruited as subjects in this research. The 57 items of Indonesian version of ENSS were valid r 0,362 0,793, degree of freedom 102 with Cronbach was 0,956 excellent and tes retest reliability with Intra Class Correlation measured 0,939. The convergence and divergence within each subscales also had been tested. In this research, we obtained the Indonesian version of ENSS with excellent validity, reliability and internal stability to measure job stress among nurses in Indonesia. Key words. ENSS Indonesia questionnaire job stress nurse."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T55718
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Ade Rahmat Kurnia
"Pendahuluan: Selama masa pandemi, tenaga kesehatan mengalami peningkatan stresor di tempat kerja yang membuat mereka lebih rentan terhadap masalah kesehatan mental. Universitas Guyana mengembangkan kuesioner SSTRESS 1 untuk mengidentifikasi stresor yang dirasakan oleh petugas kesehatan selama pandemi. Kuesioner SSTRESS 1 perlu divalidasi sebelum dapat digunakan di Indonesia. Metode: Studi validasi dengan validasi dan adaptasi trans-kultural, proses penerjemahan ke bahasa Indonesia dilakukan dengan metode ISPOR. Uji reliabilitas dilakukan dengan konsistensi Internal Cronbach’s alpha lebih besar dari 0,6. Analisis faktor dilakukan untuk menyelidiki faktor yang terbentuk dari kuesioner ini berdasarkan budaya lokal dengan >0,3 sebagai muatan minimum untuk masing-masing pertanyaan. Hasil: Uji menghasilkan kuesioner SSTRESS 1 versi Bahasa Indonesia dengan 18 pertanyaan valid dengan Cronbach’s alpha 0,919. Enam pertanyaan dikeluarkan karena korelasi antar item < 0,03. Frustrasi, tekanan dan beban kerja adalah faktor-faktor yang menyusun kuesioner ini. Kesimpulan: Kuesioner SSTRESS 1 Bahasa Indonesia terdiri dari 18 pertanyaan dengan 3 faktor yaitu frustrasi, tekanan dan beban kerja. Eksternal validasi menggunakan SRQ-20 menunjukkan korelasi yang positif

Background: During pandemic healthcare workers suffered from an increased stressor in their workplace which make them more vulnerable to mental health problems. University of Guyana developed SSTRESS 1 questionnaire to identify stressor perceived by healthcare workers during pandemic. SSTRESS 1 questionnaire need to be validated before it can be used in Indonesia. Method: Validation study with trans-cultural validation, translation process to Bahasa Indonesia done with ISPOR method. Reliability test carried out with Internal consistency of Cronbach’s alpha greater than 0.6. Analysis factor conducted to investigate factor made from this questionnaire based on local culture with > 0.3 as minimum loading for each question. Result: Test generate 18 valid questions form SSTRESS 1 questionnaire version of Bahasa Indonesia with Cronbach’s alpha 0.919. Six questions are excluded as the inter-item correlation < 0.03. Frustration, pressure and workload are factors composed this questionnaire. Conclusion: SSTRESS 1 questionnaire in Bahasa Indonesia consist of 18 questions with 3 factors i.e. frustration, pressure and workload. External validation with SRQ-20 shown positive correlation"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Ade Rahmat Kurnia
"Pendahuluan: Selama masa pandemi, tenaga kesehatan mengalami peningkatan stresor di tempat kerja yang membuat mereka lebih rentan terhadap masalah kesehatan mental. Universitas Guyana mengembangkan kuesioner SSTRESS 1 untuk mengidentifikasi stresor yang dirasakan oleh petugas kesehatan selama pandemi. Kuesioner SSTRESS 1 perlu divalidasi sebelum dapat digunakan di Indonesia.
Metode: Studi validasi dengan validasi dan adaptasi trans-kultural, proses penerjemahan ke bahasa Indonesia dilakukan dengan metode ISPOR. Uji reliabilitas dilakukan dengan konsistensi Internal Cronbach’s alpha lebih besar dari 0,6. Analisis faktor dilakukan untuk menyelidiki faktor yang terbentuk dari kuesioner ini berdasarkan budaya lokal dengan >0,3 sebagai muatan minimum untuk masing-masing pertanyaan.
Hasil: Uji menghasilkan kuesioner SSTRESS 1 versi Bahasa Indonesia dengan 18 pertanyaan valid dengan Cronbach’s alpha 0,919. Enam pertanyaan dikeluarkan karena korelasi antar item < 0,03. Frustrasi, tekanan dan beban kerja adalah faktor-faktor yang menyusun kuesioner ini.
Kesimpulan: Kuesioner SSTRESS 1 Bahasa Indonesia terdiri dari 18 pertanyaan dengan 3 faktor yaitu frustrasi, tekanan dan beban kerja. Eksternal validasi menggunakan SRQ-20 menunjukkan korelasi yang positif

Background: During pandemic healthcare workers suffered from an increased stressor in their workplace which make them more vulnerable to mental health problems. University of Guyana developed SSTRESS 1  questionnaire to identify stressor perceived by healthcare workers during pandemic. SSTRESS 1 questionnaire need to be validated before it can be used in Indonesia.
Method: Validation study with trans-cultural validation, translation process to Bahasa Indonesia done with ISPOR method. Reliability test carried out with Internal consistency of Cronbach’s alpha greater than 0.6. Analysis factor conducted to investigate factor made from this questionnaire based on local culture with > 0.3 as minimum loading for each question.
Result: Test generate 18 valid questions form SSTRESS 1 questionnaire version of Bahasa Indonesia with Cronbach’s alpha 0.919. Six questions are excluded as the inter-item correlation < 0.03.  Frustration, pressure and workload are factors composed this questionnaire.   
Conclusion: SSTRESS 1 questionnaire in Bahasa Indonesia consist of 18 questions with 3 factors i.e. frustration, pressure and workload. External validation with SRQ-20 shown positive correlation.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dessy Priyanto Hamidjojo
"Latar belakang: Di tempat kerja, untuk menapis kesehatan mental pada pekerja merupakan salah satu tantangan baik bagi tenaga kesehatan maupun staf dan juga pekerja itu sendiri. Penapisannya memerlukan kuesioner yang dapat mengenali masalah kesehatan mental yang banyak terjadi seperti distres psikologis, depresi, kecemasan dan somatisasi dalam suatu waktu seperti kuesioner Four-Dimensional Symptoms Questionnaire (4DSQ). Namun, kuesioner ini memerlukan adaptasi dengan budaya Indonesia dan penilaian psikometrinya.
Tujuan: Melakukan adaptasi bahasa dan budaya dan penilaian psikometri berupa reliabilitas konsistensi internal pada kuesioner 4 Dimensional Symptoms Questionnaire (4DSQ).
Metode: Proses validasi bahasa dan budaya sesuai dengan prosedur standar dari organisasi resmi Mapi Research Trust yang menaungi kuesioner 4DSQ. Pengujian reliabilitas konsistensi internal dengan metode Chronbach’s Alpha pada data primer dari 252 sampel pekerja pabrik botol plastik.
Hasil: Penyesuaian bahasa dan budaya telah dilakukan pada proses adaptasi kuesioner. Semua atribut distres psikologis didapatkan pada kuesioner ini. Beberapa konsep utama dari gangguan somatisasi, kecemasan dan depresi didapatkan dalam kuesioner ini. Nilai reliabilitas konsistensi internal secara keseluruhan untuk kuesioner 4DSQ versi Bahasa Indonesia yaitu 0,94.
Kesimpulan: Kuesioner 4DSQ telah dilakukan adaptasi bahasa dan budaya ke versi Bahasa Indonesia dan menunjukkan konsistensi internal yang baik sebagai kuesioner penapis 4 dimensi kesehatan mental pada pekerja berbahasa Indonesia.

Background: Screening a worker’s mental health state in the workplace can be difficult for medical personnel, who may be concerned for both staff and the worker. The screening requires a comprehensive questionnaire such as Four-Dimensional Symptoms Questionnaire (4DSQ) that may identify common mental health issue such as psychological distress, depression, anxiety and somatization in a single assessment. The questionnaire, on the other hand, requires further customization and psychometric testing for Indonesian culture.
Objectives: This study aims to cross-culturally adapt the questionnaire and its psychometric qualities within the Indonesian cultural environment
Methods: The original questionnaire was cross-culturally adapted according to the recommendations of Mapi Research Trust. The psychometric test of internal consistency, counted with Cronbach's Alpha methods from primary data filled by 252 worker of a plastic bottle factory.
Results: During the cross-cultural adaptation process, some alterations were made to accommodate Indonesian culture. This questionnaire contains all of the psychological characteristic of psychological distress as well as several key concepts of depression, anxiety, and somatization. The Indonesian version of the 4DSQ has an internal consistency of 0.94.
Conclusion: The 4DSQ has been cross-culturally adapted into Indonesian version and from the psychometric test provides a good reliability as a screening questionnaire for four dimension of mental health issues upon Indonesian-speaking worker.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Shelly Agustin
"Latar Belakang: Teacher Stress Inventory (TSI) merupakan sebuah instrumen untuk menilai stressor kerja pada guru. Penelitian ini bertujuan untuk menerjemahkan instrumen agar bisa digunakan di Indonesia, lalu menilai validitas dan reliabilitasnya.
Metode. Penelitian ini dilakukan dengan metode adaptasi transkultural 10 langkah dari ISPOR diikuti dengan uji validitas butir serta uji reliabilitas terhadap 147 guru di Jakarta dan Bogor.
Hasil. Didapatkan kuesioner TSI versi Bahasa Indonesia yang terdiri atas 20 butir dimana semuanya dinyatakan valid dengan nilai r 0,577 hingga 0,852. Nilai a-Cronbach TSI versi Bahasa Indonesia pada saat tes adalah 0,957 dan uji Intra-class correlation terhadap total skor tes dan retes didapatkan hasil r 0,901 (p<0,05). 
Kesimpulan. TSI versi Bahasa Indonesia terbukti memiliki validitas, reliabilitas, dan stabilitas internal yang baik sebagai instrumen penilaian stres kerja pada guru di Indonesia.

Background : The Teacher Stress Inventory (TSI) is an instrument for measuring occupational stressor in teachers, and has been widely used in many countries. This study aimed to translate and adapt it for use in Indonesia, and to assess its reliability and validity.
Methods : Was used for adaptation of the original version of TSI using the 10-step methods of ISPOR (International Society for Pharmocoeconomics and Outcomes Research) followed by a validity test of items as well as a reliability test. The test was conducted into 147 teachers in Jakarta and Bogor.
Results : The result of ISPOR in this research, there were some adjustment of idioms in Indonesian Language. All of 20 items the TSI questionnaire Indonesian Version were all valid (r= 0.577-0.852). The results of reliability test using a-Cronbachis 0,957, and the score of Intra-Class Correlation is 0,901 which means TSI Indonesian version has an acceptable internal stability.
Conclusion : TSI Indonesian Version is valid, reliable and has good internal stability. This instrument can be used to assess stressor at work among Indonesian teachers.
"
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ryan Aditya
"Latar belakang: Teori attachment telah terbukti menjadi suatu dasar dalam mempelajari regulasi emosi dan kesehatan jiwa. Pola attachment yang tidak aman merupakan suatu keadaan yang berisiko dan rentan untuk terjadi gangguan jiwa, sedangkan peningkatan keamanan dalam attachment memberikan dampak perbaikan terhadap psikopatologi yang dimiliki seseorang. Pengenalan terhadap pola attachment ini penting untuk menentukan intervensi yang tepat untuk pasien. Pengenalan ini dapat dilakukan dengan melakukan wawancara psikiatri yang mendalam atau dengan menggunakan kuesioner. Menilai pola attachment menggunakan kuesioner membantu psikiater mengetahui pola attachment pasien lebih cepat.
Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan instrumen Relationship Questionnaire RQ versi Bahasa Indonesia serta menguji kesahihan dan keandalan instrumen Relationship Questionnaire dalam Bahasa Indonesia.
Metode: Penelitian ini menggunakan disain uji validitas isi dan uji validitas konstruksi. Uji reliabilitas yang dilakukan adalah reliabilitas konsistensi internal dengan mengukur koefisien korelasi dengan nilai Cronbach's ?.
Hasil: Koefisian validitas isi instrumen RQ versi Bahasa Indonesia adalah 1.00. Keandalan instrumen Relationship Questionnaire versi Bahasa Indonesia menurut nilai Cronbach's ? untuk keseluruhan butir instrumen adalah 0,577. Nilai Cronbach's ? untuk pola A secure adalah 0,279; untuk pola B preoccupied adalah 0,619, untuk pola C fearful adalah 0,659, dan untuk pola D dismissing adalah 0,615.
Simpulan: Instrumen RQ versi Bahasa Indonesia memiliki kesahihan yang baik dan dinilai cukup andal.

Background: Attachment theory has proven as one basic to learn emotional regulation and mental health. Insecure attachment styles were risky and vulnerable condition to grow become mental illness, meanwhile attachment security improvement have good healing effect in psychopathology. Detection for someone's attachment styles is important so a psychiatrist can decide which intervention fit the best for the patients. We can know someone's attachment styles through detail psychiatic interview or use an instrument. Using an instrument can help psychiatrist to know the patients'attachment styles faster.
Aims: We did this research to get and to evaluate validity and reliability of Relationship Questionnaire in Bahasa Indonesian version.
Methods: This research use content validity test and construct validity test to evaluate validity of the questionnaire and use Cronbach's to evaluate the reliability.
Results: Construct validity coefisien of the RQ in Bahasa Indonesia version is 1.00. The reliability according to Cronbanch's values for whole item is 0,577 for secure attachment is 0,279 for preoccupied attachment 0,619, for fearful attachment is 0,659, and for dismissing attachment is 0,615.
Conclusion: Relationship Questionnaire in Bahasa Indonesia version have good validity dan reliability.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>