Ditemukan 165489 dokumen yang sesuai dengan query
Bhara Nurpasma Miawani
"Fokus penelitian ini adalah mengenai kepatuhan persyaratan fungsional area penciptaan dan klasifikasi arsip pada aplikasi SRIKANDI yang diimplementasikan oleh Kementerian Pertanian. Dengan implementasi aplikasi SRIKANDI, dapat mempermudah dan mempercepat kegiatan pengelolaan arsip dinamis di Kementerian Pertanian terutama pada penciptaan naskah dinas korespodensi antar unit kerja. Fungsi penciptaan merupakan alur krusial dalam daur siklus arsip dan menu penciptaan yang sudah aktif dapat digunakan oleh seluruh pengguna aplikasi SRIKANDI. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi fungsi create (penciptaan) area records capture and classification (penciptaan dan klasifikasi arsip) aplikasi SRIKANDI yang diimplementasikan oleh Kementerian Pertanian berdasarkan persyaratan fungsional kearsipan pada ISO 16175-1: 2020. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Observasi dilakukan terhadap proses implementasi aplikasi SRIKANDI dan mewawancarai 9 (sembilan) orang informan yang merupakan pengguna aplikasi terdiri dari admin instansi, admin unit kearsipan instansi, admin tata usaha, pejabat penanda tangan, verifikator dan konseptor, serta dilakukan dokumentasi berupa temuan kesesuaian fungsi penciptaan arsip pada aplikasi SRIKANDI dengan persyaratan fungsional ERMS. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari 16 keseluruhan persyaratan fungsional area penciptaan dan klasifikasi arsip, aplikasi SRIKANDI telah memenuhi 13 persyaratan yang terdiri dari 7 (tujuh) persyaratan dengan tingkat kewajiban harus, 4 (empat) persyaratan pada tingkat seharusnya dan 2 (dua) pernyataan dengan tingkat boleh. Sedangkan 3 (tiga) persyaratan yang belum terpenuhi SRIKANDI merupakan persyaratan dengan tingkatan harus.
This study focuses on the compliance with functional requirements for the records capture and classification area of SRIKANDI application implemented by the Ministry of Agriculture. The implementation of the SRIKANDI application is expected to facilitate and accelerate the management of dynamic records in the Ministry of Agriculture, particularly in the creation of official correspondence scripts between work units. The creation function is a crucial step in the record life cycle, and the active creation menu can be used by all SRIKANDI users. The objectives of this study are to identify the create function of the records capture and classification area of the SRIKANDI application implemented by the Ministry of Agriculture based on the archival functional requirements of ISO 16175-1:2020. This study employs a qualitative research method with a case study approach. Data collection is conducted through observation, interviews, and documentation. Observation were made on the implementation process of the SRIKANDI application, and interviews were conducted with 9 (nine) informants who are users of the application, including institutional admins, records management unit admins, administrative staff, signing officers, verifiers and conceptors. Documentation is also conducted in the form of findings on the compliance of the record creation function in the SRIKANDI application with the ERMS functional requirements. The results of this study show that out of the 16 total functional requirements for the record creation and classification area, the SRIKANDI application has fulfilled 13 requirements, consisting of 7 (seven) requirements with a shall level, 4 (four) requirements at the should level, and 2 (two) statements at the may level. The 3 (three) unfulfilled requirements in SRIKANDI are requirements with a shall level."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Namira Anggun Prasasti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kepatuhan terhadap persyaratan fungsional yang berkaitan dengan pengendalian hak akses pada SRIKANDI versi 2 sebagai
Electronic Records Management System (ERMS) di Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Fokus penelitian ini adalah memeriksa kepatuhan terhadap persyaratan fungsional dalam ISO 16175-2:2011 yang terkait dengan kategori
maintain (pemeliharaan), khususnya dalam pengendalian akses dan keamanan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif degan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi literatur. Data yang diperoleh dianalisis untuk mengidentifikasi tingkat kepatuhan SRIKANDI terhadap persyaratan fungsional yang ditetapkan dalam ISO 16175-2:2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari total 17 persyaratan ISO 16175:2-2011 mengenai hak akses, sebanyak 12 persyaratan terpenuhi dalam implementasi SRIKANDI di ANRI. Namun demikian, perhatian lebih perlu diberikan terhadap hal ini, mengingat persyaratan yang tercantum dalam ISO-16175 sangat penting untuk menjaga kontrol akses dan keamanan arsip ERMS dengan baik dan optimal. Temuan penelitian ini memberikan wawasan penting bagi ANRI dan pengguna SRIKANDI dalam memperbaiki dan meningkatkan kepatuhan terhadap persyaratan fungsional ISO 16175-2:2011. Dengan memenuhi persyaratan ini, diharapkan pengelolaan arsip elektronik dapat dilakukan secara efektif, aman, dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
This research aims to evaluate compliance with the functional requirements related to access control in SRIKANDI version 2 as an Electronic Records Management System (ERMS) at the National Archives of the Republic of Indonesia 9ANRI). The focus of this research is to examine compliance with the functional requirements in ISO 16175 Module 2 that are related to the maintain category, specifically in access control and security. The research method used is a qualitative approach with data collection through observation, interviews, and literature review. The obtained data were analyzed to identify the level of compliance with the functional requirements specified in ISO 16175. The results of the study show that out of a total of 17 ISO 16175 requirements, 12 requirements are met in the implementation of SRIKANDI at ANRI. However, greater attention needs to be given to this matter, considering that the requirements stated in ISO 16175 are crucial for maintaining proper and optimal access control and security of the ERMS archive. The findings of this research provide important insights for ANRI and SRIKANDI users in improving and enhancing compliance with the functional requirements of ISO 16175. By fulfilling these requirements, it is expected that the management of electronic record can be carried out effectively, securely, and in accordance with established standards."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Ansori Anas
"EDRMS (Electronic Document Records Management System) merupakan sistem manajemen dokumen dan rekod terintegrasi dari tahap penciptaan, penggunaan dan pemeliharaan secara elektronik dengan alur kerja sistematis. Aplikasi Naskah Dinas Universitas X dikembangkan untuk menunjang pengelolaan dokumen elektronik khususnya penciptaan naskah dinas. Namun, masih ditemui pendeskripsian metadata yang tidak relevan dan kurang lengkap seperti penggunaan nomor identitas penandatangan, belum ada kategorisasi berdasarkan akun pengguna pada halaman penciptaan naskah. Oleh karena itu, diperlukan standar persyaratan fungsional untuk memastikan pengelolaan sistem manajemen dokumen elektronik berjalan dengan baik. Penelitian ini membahas kesesuaian persyaratan fungsional pada aspek penciptaan naskah dinas elektronik pada Aplikasi Naskah Dinas Universitas X berdasarkan ISO 16175-2:2011. Tujuannya untuk mengidentifikasi kesesuaian penerapan standar fungsional penciptaan arsip elektronik yang berlaku. Penelitian ini adalah penelitian studi kasus dengan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar persyaratan fungsional metadata sudah terpenuhi, namun masih terdapat ketidaksesuaian pada metadatanya. Belum ada kebijakan yang digunakan dalam pengelolaan metadata secara menyeluruh, terdapat elemen metadata waktu tanggal penciptaan yang tidak sesuai dengan pembubuhan tanda tangan dan sistem aplikasi hanya dapat mengakomodir satu akun pengguna untuk setiap pengguna. Penelitian ini menjadi rekomendasi, bahan pertimbangan dan koreksi untuk pengelolaan manajemen metadata dalam mendukung integritas arsip di Universitas X.
EDRMS (Electronic Document and Records Management System) is a document and record management system integrated from the stages of creation, use and maintenance electronically with a systematic workflow. Aplikasi Naskah Dinas University X was developed to support the management of electronic documents, especially the creation of official documents. However, there are still irrelevant and incomplete metadata descriptions such as classification codes, signatory identity numbers, and no categorization based on user accounts in the document creation feature. Therefore, standard functional requirements are needed to ensure that the management of the electronic document management system runs well. This study discusses the compliance of functional requirements in creating electronic documents in Aplikasi Naskah Dinas Universitas X based on ISO 16175-2:2011. The aim is to identify compliance with the applicable functional standards for creating electronic documents. This research is a case study research with a descriptive qualitative method. The study results show that most of the metadata functional requirements have been met, but there are still discrepancies in the metadata. There is no policy used in managing metadata as a whole, there are elements of the metadata creation date that do not match the signature, and the application system can only accommodate one user account for each user. This research becomes a recommendation, consideration and correction for managing metadata management in supporting the integrity of archives at University X."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Dewi Yulianti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi implementasi persyaratan fungsional integritas dan pemeliharaan arsip pada SIKD PPATK berdasarkan ISO 16175-1:2020 sehingga dapat diketahui gap atau risiko pada SIKD yang dapat menjadi bahan masukan dan perbaikan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Data hasil wawancara, observasi lapangan dan studi dokumen diolah melalui tiga tahap, yaitu kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SIKD telah memenuhi 9 dari 11 persyaratan fungsional yang ditetapkan ISO 16175-1:2020 pada area integritas dan pemeliharaan arsip. Terdapat 2 persyaratan fungsional yang belum terpenuhi oleh SIKD, yaitu tidak terdapat enkripsi arsip saat transmisi dan belum terdapat pengambilan otomatis dan pemeliharaan nilai metadata yang divalidasi untuk arsip. Kondisi ini dapat memberikan dampak bagi SIKD seperti meningkatnya risiko kebocoran informasi/data yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap reputasi PPATK serta memperlambat pengelolaan arsip dan menurunnya interoperabilitas saat melakukan migrasi data atau integrasi dengan sistem lain. Ditemukan pula bahwa SIKD PPATK menerapkan mekanisme RBAC dalam pengaturan akses terhadap arsip, belum tersedianya fitur penyusutan arsip dan terdapat naskah dinas dengan tanggal penciptaan yang tidak sesuai dengan metadata tanggal pada tanda tangan elektronik yang dapat mempengaruhi integritas arsip.
This study aims to identify the implementation of functional requirements for integrity and archive maintenance in the PPATK SIKD based on ISO 16175-1:2020 so that the gap or risk in the SIKD can be identified which can be used as input and improvement. This study is a qualitative study with a case study method. Data from interviews, field observations, and document studies were processed through three stages, namely data condensation, data presentation, and concluding. The study results show that the SIKD has met 9 of the 11 functional requirements set by ISO 16175-1:2020 in the area of ââintegrity and archive maintenance. There are 2 functional requirements that have not been met by the SIKD, namely there is no archive encryption during transmission and there is no automatic retrieval and maintenance of validated metadata values ââfor archives. This condition can have an impact on the SIKD such as increasing the risk of information/data leakage which will ultimately affect the reputation of the PPATK and slow down archive management and decrease interoperability when migrating data or integrating with other systems. It was also found that SIKD PPATK implemented the RBAC mechanism in regulating access to archives, the archive reduction feature was not yet available and there were official documents with creation dates that did not match the date metadata on the electronic signature which could affect the integrity of the archives."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Dary Vito Kurniawan
"Salah satu penyebab kegagalan proyek disebabkan oleh perbedaan-perbedaan dalam perencanaan, perencanaan yang kurang baik, dan manajemen yang tidak efisien. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gap dari kegiatan SMM pada prinsip perencanaan dalam Permen PU No.04/PRT/M/2009 dengan ISO 9001:2015 dan untuk mengetahui bagaimana penerapan kegiatan SMM di proyek Bina Marga. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa terdapat tujuh variabel ISO 9001:2015 yang belum terdapat di Permen PU No.04/PRT/M/2009, empat diantaranya mengenai klausul perencanaan dalam tindakan pada peluang dan risiko, serta tiga mengenai klausul perencanaan dalam merencanakan perubahan. Dalam penerapannya dua variabel dalam penerapannya berpengaruh terhadap proyek di kementerian PUPR mengenai merencanakan perubahan untuk meningkatkan SMM, serta satu variabel dalam penerapannya berpengaruh yang tidak dominan mengenai manual mutu.
One of the causes of project failure is due to differences in planning, poor planning, and inefficient management. This research was conducted to know the gap of SMM activities on the principles of planning in the Minister of Public Work Regulation No.04 PRT M 2009 with ISO 9001 2015 and to know how the implementation of SMM activities in Bina Marga project. The results of this study found that there are seven variables of ISO 9001 2015 that have not been included in Regulation of Minister of Public Works No.04 PRT M 2009, four of which are about planning clauses in action on opportunity and risk, and three regarding planning clause in planning change. In its application two variables in its application affect the project in the PUPR ministry on planning changes to improve the QMS, as well as one variable in its application has an effect that is not dominant about the quality manual."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67158
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Andri Aliza Putri
"Dalam lingkungan proyek konstruksi di kementerian PUPR sistem manajemen mutu SMM sudah diatur dalam Permen PU No.04/PRT/M/2009. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gap dari kegiatan SMM pada prinsip pendukung dalam Permen PU No.04/PRT/M/2009 dengan ISO 9001:2015 dan untuk mengetahui bagaimana penerapan kegiatan SMM di proyek Bina Marga. Hasil dari penelitian ini ditemukan terdapat sembilan kegiatan SMM pada prinsip pendukung yang belum terdapat pada Permen PU No.04/PRT/M/2009 yaitu berkaitan dengan pengetahuan organisasi dan komunikasi. Selain itu, terdapat empat kegiatan SMM yang penerapannya masih kurang maksimal pada pelaksanaan proyek Bina Marga dimana kegiatan tersebut berkaitan dengan komunikasi dan penentuan sarana prasarana.
In the construction project environment in the ministry of PUPR the quality management system SMM is regulated in Ministry of Public Works No. 04 PRT M 2009. This research was conducted to know the gap of SMM activities on the principle of support in PU Regulation No.04 PRT M 2009 with ISO 9001 2015 and to know how the implementation of SMM activities in Bina Marga project. The results of this study found there are nine activities of SMM on the principle of support that has not been found in the PU Regulation No. 04 PRT M 2009 is related to organizational knowledge and communication. In addition, there are four SMM activities that are not maximized in implementation of Bina Marga projects where activities are related to communication and determination of infrastructure."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S70023
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Wijaya
"Skripsi ini membahas mengenai penerapan persyaratan fungsional pada suatu sistem rekod elektronik dalam proses administrasi rekod untuk mengetahui aktivitas administrasi yang dilakukan World Bank Indonesia pada sistem rekod elektronik dan kelayakan dari sistem rekod elektronik tersebut. Penelitian yang dimulai dari bulan September hingga Novemer 2012 ini, menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi partisipan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persyaratan fungsional dalam sistem rekod elektronik telah terpenuhi, namun ternyata konfigurasi sistem tidak mendukung kebutuhan aktivitas administrasi rekod elektronik World Bank Indonesia.
This study focus on discussion about the application of functional requirements in an electronic records system in the process of records administration to determine the administration activites in World Bank Indonesia, and the worth of World Bank’s electronic records system to meet the functional requirements. This research which was conducted from September until November 2012 applied qualitative method with study case approach. Interviews and participant observation technique were used as data collecting method. The results of this research showed that the functional requirements of electronic records systems was in accordance with existing standards, but unfortunatetly the configuration of system doesn’t support the administration process in World Bank Indonesia."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S45099
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Yukifirasy Darwis
"Penerapan SMM pada beberapa proyek konstruksi tidak sesuai dengan Permen PU No. 4 Tahun 2009 dan Permen harus disesuaikan kembali dengan standar internasional, yaitu ISO 9001:2015. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gap dari Sistem Manajemen Mutu pada prinsip operasi Permen PU No. 4 Tahun 2009 dengan ISO 9001 : 2015 serta penerapan dan pengaruhnya terhadap proyek dan instansi di Kementerian PUPR. Pengolahan data dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Terdapat 31 rekomendasi kegiatan yang dapat menjadi bahan revisi Permen PU No. 4 Tahun 2009. Penerapan SMM yang kurang dilakukan ditemukan pada kegiatan Komunikasi Pelanggan, Perencanaan Desain dan Pengembangan, dan Desain serta Pengembangan.
The implementations of Quality Management System on construction rsquo s projects are still not appropriate to Permen PU No. 4 Years 2009 and this regulations must be adjusted to the international standard, ISO 9001 2015. Purposes of this research are to know the quality management system rsquo s gap between Permen PU No. 4 Years 2009 and ISO 9001 2015 speciality operation principle and to know how its implementation and influences to the project and agency in Ministry of Public Works and Housing. Data processing was done by qualitative approaches. There are 31 activities recommendation that can be a revised material of Permen PU No.4 Years 2009. The lacks of implementation of Quality Management System were found on some activites, such as Customer Communication, Design and Development Plan, and Design and Development."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S70007
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Bagus Novandi
"Penelitian ini membahas mengenai proses pemindahan arsip dinamis inaktif di dalam lingkungan Kementerian Pertanian RI. Kegiatan pemindahan ini dimulai dari unit pengolah kepada Unit Kearsipan I, kemudian dilanjutkan dari Unit Kearsipan I ke Unit Kearsipan Kementerian. Dalam proses pemindahan antara unit pengolah ke Unit Kearsipan I dan Unit Kearsipan I ke Unit Kearsipan Kementerian, memiliki kesamaan tata cara dan tahapan. Kementerian Pertanian RI menggunakan sebuah SOP dalam melaksanakan kegiatan pemindahan arsip dinamis inaktifnya tersebut. SOP ini digunakan untuk membuat suatu keseragaman proses pemindahan arsip yang ada di lingkungan Kementerian Pertanian RI. Namun, pada praktiknya, unit pengolah seringkali tidak melaksanakan kegiatan pemindahan arsip ini sesuai dengan SOP Pemindahan Arsip Kementerian Pertanian RI. Hal ini disebabkan oleh belum adanya kesadaran akan pentingnya arsip dari masing-masing unit pengolah. Selain itu, belum adanya Surat Keputusan resmi mengenai tugas unit kearsipan di lingkungan Kementerian Pertanian RI membuat unit pengolah merasa belum ada peraturan yang baku dan khusus untuk melaksanakan kegiatan pemindahan sesuai dengan SOP yang telah diberikan.
This thesis is discussing about transfer inactive records process surrounding Ministry of Agriculture Republic of Indonesia. This activity started by unit pengolah to Unit Kearsipan I, then Unit Kearsipan I to Unit Kearsipan Kementerian. In order to doing this process, both of them unit pengolah to Unit Kearsipan I and Unit Kearsipan I to Unit Kearsipan Kementerian have the same way or stage. Ministry of Agriculture Republic of Indonesia using a procedure standard or SOP to execute their own inactive records. The goal of this procedure standard is to make similarity when implement transfer inactive records in Kementerian Pertanian RI. However, the fact is unit pengolah oftentimes not following this instruction. This cause by they have no records awareness of each unit pengolah. In addition, there is no legal statement from Ministry of Agriculture Republic of Indonesia to implement this procedure, and finally, unit pengolah do not want to follow this procedure."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S66237
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Fadhillah
"Perusahaan Teknologi Lokapasar Logistik (PTLL) merupakan perusahaan teknologi yang bergerak di industri lokapasar logistik. PTLL menggunakan Scrum sebagai metode pengembangan produk perangkat lunak. Akan tetapi, PTLL mengalami kendala berupa kepatuhan praktik Scrum yang tidak terpenuhi, sehingga peluncuran produk perangkat lunak mengalami keterlambatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kepatuhan praktik Scrum pada tim Scrum PTLL dengan asesmen berdasarkan dokumen ISO/IEC 29110. Indikator asesmen berdasarkan standar tersebut dipadankan dengan praktik Scrum pada Scrum Guide yang kemudian dijadikan alat untuk evaluasi praktik tim Scrum PTLL. Didapatkan hasil asesmen bahwa 2 dari 6 tim Scrum PTLL termasuk ke dalam Basic profile, dan 4 dari 6 tim Scrum tidak dapat ditentukan profil asesmennya karena tidak mencapai tingkat kapabilitas proses ALPHA. Pencapaian kepatuhan praktik Scrum berdasarkan ISO/IEC 29110 pada dimensi proses Project Management ISO/IEC 29110 diurutkan dari tim Scrum terendah hingga tertinggi adalah tim Scrum TD, SM, B, S, T, P. Selanjutnya, pada dimensi proses Software Implementation diurutkan dari terendah hingga tertinggi adalah tim Scrum TD, S, SM, T, B, P. Usulan rekomendasi juga disusun bagi tim Scrum untuk meningkatkan kepatuhan praktik Scrum guna mengatasi keterlambatan peluncuran produk.
Logistic Marketplace Technology Company (LTMC) is a technology company, specializing on logistic marketplace industry. LTMC uses Scrum for developing their software products. However, LTMC faces issue in regards of their incomplete Scrum practices compliance, which leads to delayed product delivery. This study aims to evaluate Scrum practices compliance in LTMC Scrum team with the help of assessment based on ISO/IEC 29110 document. Assessment indicators based on that standard is matched with the Scrum practices in Scrum Guide which then used as a tool to evaluate the LTMC Scrum practices. The result shown that 2 out of 6 LTMC Scrum teams achieve Basic profile and 4 out of 6 Scrum team can’t be determined what the assessment profile is due to inability to achieve ALPHA process capability level. Scrum teams’ achievements on Scrum compliance based on Project Management ISO/IEC 29110 process dimension sorted from lowest to highest is TD, SM, B, S, T, TD. Then, based on the Software Implementation process dimension process from lowest to highest is TD, S, SM, T, B, P. Recommendation suggestions are also established for the Scrum teams to improve their Scrum practices compliance to overcome the delayed product delivery."
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library