Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 112623 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arie Wibowo
"Dalam rangka menjaga kualitas jasa Akuntan Publik untuk menyediakan informasi keuangan berkualitas, Pemerintah Indonesia menambahkan sanksi pidana sebagai salah satu alat pencegahan pada UU No 5/2011 tentang Akuntan Publik. Di lain pihak, profesi akuntan melihat ini sebagai ancaman yang dapat menurunkan minat menjadi Akuntan Publik. Tujuan utama studi ini adalah menginvestigasi peran UU No. 5/2011 dalam pencegahan perilaku kecurangan Akuntan Publik dalam perspektif Teori Pencegahan Umum. Model formal dibangun dengan menggunakan kombinasi Teori Segiempat Kecurangan (Wolfe dan Hermanson, 2004), Teori Perilaku Terencana (Ajzen, 1991), dan Teori Opsi Riil dalam perilaku kriminal (Engelen, 2004). Eksperimen menggunakan desain riset 2x2x2 yang dilakukan dengan 2 variabel pertama,yaitu hukuman dan probabilitas terdeteksinya kecurangan oleh inspeksi, sebagai alat pencegahan UU No. 5/2011, dan variabel opsi durasi digunakan untuk mengoperasionalkan Teori Opsi Riil.. Data dikumpulkan dari 127 Akuntan Publik sebagai responden. Model final adalah sebuah structural equation model dan diolah menggunakan AMOS. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa salah satu alat pencegahan kecurangan pada UU No. 5/2011, yaitu probabilitas terdeteksinya kecurangan oleh inspeksi, terbukti efektif untuk mencegah perilaku kecurangan Akuntan Publik, namun data belum mendukung efektifitas penerapan sanksi pidana sebagai alat pencegahan perilaku kecurangan, dengan hasil tidak ada efek signifikan dari penambahan ketentuan sanksi pidana (menyertai sanksi administratif yang sudah berlaku) terhadap pencegahan kecurangan. Selain itu, studi ini juga menemukan bahwa biaya atas peluang, ketidakpastian pendapatan dan opsi durasi terbukti merupakan determinan yang meningkatkan perilaku kecurangan Akuntan Publik.

In order to maintain the service quality of Public Accountants in providing high quality financial information, the Indonesian Government adds criminal sanction as one of deterrent tools in Law No. 5/2001 on Public Accountant in order to deter fraud behavior. On the other hand, the accounting profession sees the Law as a threat to the profession and will reduce the interest of becoming Public Accountants. The main purpose of this study is to investigate the role of Law No. 5/2011 in deterring Public Accountant to commit fraud based on General Deterrence Theory perspective. Formal models are developed using combination of Fraud Diamond Theory (Wolfe and Hermanson, 2004), Planned Behavior Theory (Ajzen, 1991) and Real Option Theory in criminal behavior (Engelen, 2004). The experiment using 2x2x2 research design was conducted with the first two variables (criminal sanctions and probability of fraud detection by regulatory inspection) served as deterrent tools of Law No. 5/2011, and the duration option variable, employed to operationalize Real Option Theory. The data were collected from 127 Public Accountants as respondents. The empirical model is a structural equation model which is solved using AMOS. The experiment results show that one of Law No. 5/2011 deterrent tool, probability of fraud detection by regulatory inspection, is found to be effective to deter Public Accountant’s fraud behavior, but the data did not yet support the effectiveness of criminal sanction implementation as a deterrent tool, because there is no significant effect of extra criminal sanction provisions (accompanying administrative sanction in force preciously) on fraud deterrent. Finally, this study finds that opportunity cost, income volatility and duration option are among determinant factors that positively affect Public Accountant’s fraud behavior."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R.M. Iqbal
"Penelitian ini membahas mengenai kesiapan dan persepsi dari para akuntan profesional terhadap implementasi Standar Akuntansi Keuangan (SAK) berbasis International Financial Reporting Standard (IFRS) di Indonesia. Diharapkan penelitian ini dapat membantu stakeholder terkait dalam hal menyukseskan program konvergensi IFRS dan dapat menjadi referensi bagi penelitian-penelitian dengan topik serupa di masa depan. Tujuan penelitian ini yaitu menguji pengaruh awareness, pengalaman bekerja, jabatan, sertifikasi profesional, latar belakang pendidikan, dan lokasi bekerja terhadap kesiapan dan persepsi serta mengetahui sejauh mana tingkat awareness, kesiapan, dan persepsi tersebut pada 3 kelompok akuntan profesional yang berbeda (akuntan manajemen, akuntan publik, dan akuntan pendidik). Penelitian ini mengumpulkan 243 respon melalui survei kuesioner. Secara statistik terungkap bahwa secara umum para akuntan profesional telah memiliki tingkat awareness, kesiapan, dan persepsi yang baik/positif terhadap program konvergensi IFRS dengan tidak adanya perbedaan yang signifikan di antara 3 kelompok akuntan profesional yang ada. Selain itu, terungkap pula bahwa awarenesss dan latar belakang pendidikan menjadi faktor yang secara signifikan mempengaruhi secara positif tingkat kesiapan dan persepsi. Sebaliknya, faktor jabatan terungkap secara signifikan berpengaruh secara negatif terhadap tingkat kesiapan dan persepsi.

This study discusses the readiness and perceptions of the professional accountants to the implementation of Financial Accounting Standards (GAAP) based on International Financial Reporting Standards (IFRS) in Indonesia. Hope this study can help stakeholders in terms of successing the IFRS-convergence program and can be a reference for studies on similar topics in the future. The purpose of this study is to test the influence of awareness, work experience, job title, professional certifications, educational background, and location of work on readiness and perceptions and also determine the extent to which the level of awareness, readiness, and perception in the 3 different groups of professional accountants (management accountant, public accountant, and accounting educators). This study collected 243 respon through a questionnaire survey. Statistically, it was revealed that in general the professional accountants have had the level of awareness, readiness, and the perception that are good/positive towards the IFRS-convergence program with no significant differences among the 3 groups of professional accountants. In addition, it was also revealed that awarenesss and educational background to be a factor that significantly affect the level of readiness and perception with positive relationship. Conversely, job title revealed significantly affect the level of readiness and perception with negative relationship."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S52966
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Dzarin Fadhilah
" ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti fungsi Excel manakah yang dirasakan penting dan berguna bagi pegawai baru. Survei dilakukan terhadap akuntan publik di the big four dan juga mahasiswa S1 akuntansi dari Universitas Indonesia dan universitas lainnya di Indonesia untuk mengukur persepsi mereka terkait pentingnya, pengetahuan, dan penggunaan Excel di kantor akuntan publik. Peneliti menemukan responden akuntan publik percaya bahwa basic formula, filter and sort data, vertical horizontal lookup, pivot table, keyboard shortcuts, dan format functions merupakan fungsi-fungsi yang paling penting dalam mendukung pekerjaan mereka di kantor akuntan publik. Sedangkan mahasiswa cenderung tidak menganggap penting beberapa fungsi yang akuntan publik persepsikan penting.
ABSTRACT This research aims to investigate which Excel functions that perceived to be important and useful for new hires. This study conducts a survey to public accountants in the big four and also undergraduate accounting students from Universitas Indonesia and other universities to measure their perceptions about Excel importance, knowledge, and usage in accounting firms. This study finds that public accountants perceive that basic formula, filter and sort data, vertical horizontal lookup, pivot table, keyboard shortcuts, and format functions are the most important functions that support their tasks in accounting firms. This study also finds that students tend to underestimate several functions that are perceived as important by public accountants."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66133
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Iqbal Arrizqi
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pemenuhan kewajiban PPL Akuntan Publik dengan kepatuhannya teradap Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) untuk kurun waktu tahun 2008 s.d. tahun 2011. Pengaruh pemenuhan kewajiban PPL terhadap SPAP tersebut diuji dengan menggunakan tiga jenis statistik inferensial, yaitu uji beda, uji hubungan, dan analisis multivariate. Untuk uji beda, penulis menggunakan analisis Chi-Square Test of Independnce. Untuk uji hubungan, penulis menggunakan metode Spearman Rank Correlation, sedangkan untuk uji analisis multivariate, penulis menggunakan probit model. Dari pengujian dengan menggunakan ketiga metode tersebut, diperoleh suatu kesimpulan yang serupa yaitu pemenuhan kewajiban PPL Akuntan Publik mempunyai pengaruh yang secara positif signifikan terhadap kepatuhan Akuntan Publik kepada SPAP dalam memberikan jasanya.

This study aimed to examine the effect of compliance with the obligations of PPL compliance teradap Public Accountants Public Accountants Professional Standards (SPAP) for the period 2008 to in 2011. Effect of PPL fulfillment of the SPAP were tested using three different types of inferential statistics, ie different test, relationship test, and multivariate analysis. For different test, the authors used analysis of Chi-Square Test of Independnce. To test the relationship, the author uses the method of Spearman Rank Correlation, while for testing multivariate analysis, the authors use a probit model. Of testing using these methods, obtained a similar conclusion, namely PPL fulfillment of Certified Public Accountants has a significant positive effect on adherence to the SPAP Public Accountant in providing the services."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S43930
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sonia Prihasti Ayuningtyas
"Pengawasan memiliki peranan penting dalam memastikan kesesuaian suatu organisasi dalam menjalankan perannya sesuai dengan aturan yang berlaku. Hal ini yang dilakukan oleh Pusat Pembinaan Profesi Keuangan (PPPK) selaku pengawasan dari sektor pemerintah yang melakukan pengawasan terhadap Akuntan Publik (AP) dan Kantor Akuntan Publik (KAP). Temuan dalam kasus laporan keuangan palsu yang dilakukan oleh Akuntan Publik dapat meningkatkan tekanan bagi regulator dalam meningkatkan pengawasan. Penelitian ini akan melihat bagaimana proses pemeriksaan terhadap AP dan KAP yang dilakukan oleh PPPK telah efektif berdasarkan 6 (enam) kriteria monitoring dan evaluasi dari Kusek dan Rist (2004). Peneliti menggunakan teknik wawancara untuk memperoleh data primer dengan melakukan wawancara terhadap 6 narasumber dengan jabatan profesi PPPK dan akademisi. Selain itu, peneliti menggunakan teknik catatan lapangan-memo analitik, dan studi pustaka dalam memperoleh data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pelaksanaan pemeriksaan PPPK kepada AP dan KAP telah memenuhi sebagian besar dari kriteria monitoring dan evaluasi, khususnya pada kriteria permintaan/tuntutan, kejelasan peran dan tanggung jawab, informasi yang dapat dipercaya, dan akuntabilitas. Adapun pada kriteria kapasitas dan insentif belum maksimal karena jumlah pegawai PPPK yang melakukan pemeriksaan AP dan KAP berbeda jauh dengan jumlah AP dan KAP di Indonesia. Selain itu, penerapan reward dan punishment saat ini hanya ditentukan berdasarkan target kinerja indidivu saja.

Supervision has an important role in ensuring the suitability of an organization in carrying out its role in accordance with applicable regulations. This is done by the Finance Professionals Supervision Center (PPPK) as supervision from the government sector that supervises Public Accountants (AP) and Public Accounting Firms (KAP). Findings in the case of false financial statements conducted by Public Accountants can increase pressure for regulators to improve supervision. This research will look at how the inspection process of AP and KAP conducted by PPPK has been effective based on 6 (six) monitoring and evaluation criteria from Kusek and Rist (2004). Researcher used interview technique to obtain primary data by conducting interviews with 6 resource persons who work as PPPKs and academics. In addition, researcher used analytical techniques of field notes and literature studies in obtaining secondary data. The result showed that the process of implementing the PPPK inspection for AP and KAP has fulfilled most of the monitoring and evaluation criteria, especially on the criteria of demand, clarity of roles and responsibilities, trustworthy and credible information, and accountability. The capacity and incentive criteria haven't been optimized because the number of PPPK employees conducting AP and KAP audits differs significantly from the number of APs and KAPs in Indonesia. Furthermore, the application of rewards and punishments is currently determined solely on the basis of individual performance targets."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afifah Safira Melinda
"ABSTRAK
Kajian ini mengkaji praktik pengenaan sanksi disiplin yang dijatuhkan oleh regulator terhadap akuntan publik selama 2014 hingga 2018. Di Indonesia, sanksi untuk Akuntan publik dapat diberikan oleh regulator dan asosiasi profesional. Regulator menyediakan sanksi terhadap akuntan publik melalui Pusat Pengembangan Profesi Keuangan (P2PK) selama Akuntan Publik pada umumnya, dan melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk akuntan publik yang mengaudit pengguna jasa lembaga keuangan. Dalam 5 (lima) Pada tahun tersebut, P2PK telah memberikan 130 sanksi kepada Akuntan Publik
76 sanksi berupa peringatan dan 1 pencabutan izin. Adapun sanksi dari
OJK merupakan kebijaksanaan dari pimpinan OJK yang tidak diperbolehkan untuk diinformasikan pada pihak eksternal. Penelitian ini juga didukung oleh pendapat 3 (tiga) narasumber menyatakan bahwa praktik penegakan sanksi disiplin di Indonesia secara umum sudah dilakukan bagus, tapi masih bisa ditingkatkan di bidang pemeriksaan.
ABSTRACT
This study examines the practice of imposing disciplinary sanctions imposed by regulators on public accountants during 2014 to 2018. In Indonesia, sanctions for public accountants can be imposed by regulators and professional associations. The regulator provides sanctions against public accountants through the Financial Professional Development Center (P2PK) for Public Accountants in general, and through the Financial Services Authority (OJK) for public accountants who audit financial institution service users. Within 5 (five) years, P2PK has given 130 sanctions to Public Accountants 76 sanctions in the form of warnings and 1 license revocation. As for the sanctions from OJK is the policy of the OJK leadership which is not allowed to be informed to external parties. This research is also supported by the opinion of 3 (three) sources who stated that the practice of enforcing disciplinary sanctions in Indonesia has generally been good, but can still be improved in the field of examination."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fakhri
"Perkembangan standar audit, seperti SA 701 telah mengarah pada penekanan yang lebih besar pada "Hal Audit Utama" (HAU) dalam laporan auditor independen. HAU merupakan bagian laporan auditor yang penting dan membutuhkan perhatian lebih selama proses audit. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana HAU mempengaruhi kualitas audit. Audit yang berkualitas adalah audit yang bebas dari segala risiko salah saji material. Penelitian dilakukan dengan wawancara terstruktur dengan auditor Big 4 dan Non Big 4 daerah sekitar DKI Jakarta, wawancara dengan responden dilakukan untuk mendapatkan informasi signifikan mengenai bagian HAU, wawancara difokuskan kepada auditor yang telah secara langsung dan signifikan mengerjakan bagian hal audit utama. Penelitian menemukan tambahan bagian HAU pada laporan auditor dinilai dapat meningkatkan informasi signifikan dan transparansi laporan keuangan dan menginformasikan pertimbangan profesional auditor. Baik Big Four maupun Non-Big Four melihatnya sebagai langkah positif untuk mengungkapkan informasi kunci pada laporan keuangan auditan.

The development of audit standards, such as SA 701, has led to a greater emphasis on "Key Audit Matters" (KAMs) in the independent auditor's report. KAMs are crucial sections of the auditor's report that require heightened attention during the audit process. This research aims to explore how KAMs influence audit quality. Good quality audit is an audit that is free from all material misstatement risks. The research involved structured interviews with both Big 4 and Non-Big 4 auditors in the DKI Jakarta area. Interviews with participants aimed to gather significant information about KAMs, focusing on employees who have directly dealt with the key audit matters section of the opinion. Addition of the KAMs section in the auditor's report is seen as enhancing significant information and transparency in financial reporting and communicating auditor professional judgement. Both Big Four and Non-Big Four firms perceive this as a positive step towards disclosing key information in audited financial statements."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sukrisno Agoes
Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2004
657.45 SUK a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tuanakotta, Theodorus M.
Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1982
657.45 TUA a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tuanakotta, Theodorus M.
Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1982
657.45 THE a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>