Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 141219 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jack M. Maness
"Artikel ini mengajukan definisi dan teori untuk "Perpustakaan 2.0". Artikel ini menunjukkan bahwa pemikiran terkini yang menggambarkan perubahan Web sebagai "Web 2.0" akan memiliki implikasi substansial bagi perpustakaan, dan mengakui bahwa meskipun implikasi ini sangat erat kaitannya dengan sejarah dan misi perpustakaan, implikasi ini tetap memerlukan paradigma baru bagi kepustakawanan. Makalah ini menerapkan teori dan definisi tersebut pada praktik kepustakawanan, khususnya membahas bagaimana teknologi Web 2.0 seperti pesan sinkron dan media streaming, blog, wiki, jejaring sosial, penandaan, umpan RSS, dan mashup dapat mengisyaratkan perubahan dalam cara perpustakaan menyediakan akses ke koleksi mereka dan dukungan pengguna untuk akses tersebut."
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2008
020 VIS 10:2 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Artikel mengemukakan sebuah definisi dan teori untuk "Library 2.0" Artikel ini berpendapat bahwa konsep baru mengenai perubahan Web yang disitilahkan sebagai "Web 2.0" akan memberikan dampak besar terhadap perpustakaan dan menyadari bahwa selama masih berhubungan dengan sejarah dan misis perpustakaan, dampak-dampak tersebut tetap merupakan sebuah paradigma baru dalam hal kepustakawanan...."
020 VIS 10:2 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Subagyo Ramelan
"ABSTRAK
Media massa merupakan alat penyampaian pesan kepada masyarakat umum. Demikian pula surat kabar dapat dipergunakan sebagai alat untuk memasyarakat perpustakaan. Akan tetapi, secara umum, dapat dikatakan bahwa hanya sedikit sekali diketemukan tulisan-tulisan mengenai kepustakawanan yang dimuat di suar kabar Indonesia. Dengan metode analisis ini, skripsi ini meniliti tulisan-tulisan mengenai kepustakawanan yang dimuat di enam surat kabar terbitan Jakarta dalam tahun 1982-1983. Kecuali membuktikan bahwa pustakawan Indonesia kurang produktif dalam menulis di media umum, juga mendapatkan bahwa surat kabar Sinar Harapan, disbanding dengan surat kabar lainnya, merupakan surat kabar yang paling besar perhatiannya terhadap dunia kepustakawana, sedang yang paling kecil adalah Berita Buana.

"
1984
S14919
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Janti G. Sujana
"Dengan disahkannya Undang-undang Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan merupakan langkah maju dunia kepustakawanan Indonesia. Namun untuk dapat menikmati kemajuan itu dunia kepustakawanan Indonesia harus bekerja keras dan kompak dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi untuk dapat dilaksanakannya undang-undang secara konsekuen dan konsisten. Perpustakaan Nasional sebagai pelaksana tugas pemerintahan dalam bidang perpustakaan, yang salah satu fungsinya sebagai perpustakaan pembina, dengan berpijak kepada Undang-undang tersebut dapat menjadi mesin penggerak kebangkitan dunia kepustakawanan Indonesia. Perpustakaan Nasional diharapkan membuatkan perangkat lunak untuk implementasi sistem otomasi perpustakaan, yang dapat digunakan oleh berbagai perpustakaan di Indonesia secara gratis. Begitu juga dengan petunjuk dan pelatihan tentang pembangunan perpustakaan digital perlu diadakan oleh Perpustakaan Nasional. Perangkat lunak untuk mengupload perpustakaan digital juga sebaiknya dibangun oleh tim yang dibentuk oleh Perpustakaan Nasional. Kelambanan dalam memanfaatkan teknologi informasi di berbagai perpustakaan di Indonesia, selain persoalan dana, yang lebih utama adalah kurangnya sumber daya manusia yang dapat mengoperasikan teknologi informasi untuk perpustakaan. Perpustakaan Nasional telah membuka akses yang lebih luas kepada rakyat Indonesia dengan telah dibangunnya perpustakaan digital. Koleksi manuskrip, foto-foto zaman dahulu terkait sejarah bangsa, dan gambar-gambar yang terkait dengan warisan budaya bangsa juga terus diproses untuk menjadi koleksi digital. Namun, mengingat masih mahalnya internet bagi kebanyakan rakyat Indonesia, Perpustakaan Nasional disarankan untuk memiliki bandwidth khusus untuk perpustakaan, sehingga rakyat yang tidak mampu dapat memanfaatkan internet secara gratis. Keberadaan bandwidth untuk perpustakaan itu sebaiknya digunakan juga untuk menyebarkan informasi kepada petani di pedesaan. Untuk menjalankan fungsi sebagai perpustakaan deposit, mengingat tidak semua penerbit mengirimkan publikasinya kepada Perpustakaan Nasional, sebaiknya Perpustakaan Nasional mengajukan anggaran untuk membeli semua buku terbitan Indonesia. Akan banyak manfaat dari keberadaan koleksi buku nasional di Perpustakaan Nasional."
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2008
020 VIS 10:3 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Atin Istiarni
"Perkembangan dunia kepustakawanan semakin maju seiring dengan perkembangan teknologi. Sebuah era baru yakni era digitalisasi menjadi sebuah keniscayaan yang tak dapat dihindari oleh perpustakaan. Saat ini, hampir seluruh aspek yang ada di perpustakaan tidak lepas dari adanya teknologi dan sistem informasi elektronik. Sisten konvensional sedikit demi sedikit namun pasti telah ditinggalkan meskipun prinsip dasar pengelolaan koleksi tetap dipertahankan. Kemunculan perpustakaan didgital yang semakin hari semakin banyak jumlahnya menjadi bukti bahwa terdapat perubahan paradigma tentang perpustakaan. Namun, kecanggihan teknologi yang diterapkan dalam perpustakaan digital nampaknya belum selaras dengan keterbukaan informasi terutama untuk kalangan difabel. Tulisan ini memaparkan bagaimana implementasi perpustakaan digital ramah khusus tuna netra maka pemenuhan hak akses informasi bagi tuna netra dapat terpenuhi. Selain itu, konsep perpustakaan digital ramah difabel terutana tuna netra dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk menerapkan konsep yang sama pada perpustakaan-perpustakaan digital lainnya."
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2018
020 VIS 20:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Danang Dwijo Kangko
"Penelitian ini mengenai tanggapan pustakawan dan pemustaka terhadap penerapan Library 2.0 di Perpustakaan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pustakawan dan pemustaka Perpustakaan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia belum siap dalam menerapkan Library 2.0 karena kurangnya pengetahuan mengenai Web 2.0 dan Library 2.0. Ketidaksiapan tersebut membuat penerapan Library 2.0 di Perpustakaan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengalami kendala yang berkaitan dengan masalah portal Library 2.0 dan sarana lainnya, sumber daya manusia yang belum memenuhi kriteria Librarian 2.0; kurangnya partisipasi pemustaka; serta perlunya pendanaan yang cukup untuk penerapan Library 2.0.

The focus of this study is how far the implementation between librarian and library user in using Library 2.0 in the Library of the Ministry of Health Republic of Indonesia. This research is qualitative and the data were using study case method. The purpose of this study is to identify several problems in the Library of the Ministry of Health Republic of Indonesia in using Library 2.0 also little information about Web 2.0 and the human resources which is under criteria from using Library 2.0; not enough participation from library user; includes funding to manages Library 2.0."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S294
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ari Zuntriana
"Dunia kepustakawanan telah mengalami berbagai evolusi yang tak terduga. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), terutama teknologi internet generasi kedua (web 2.0) memaksa pustakawan untuk mulai beralih paradigma dan melakukan reposisi terhadap perannya selama ini. Kemudahan teknologi web 2.0 yang bersifat partisipatif dan multi arah memberi banyak kemungkinan baru bagi para pustakawan untuk lebih menunjukkan eksistensinya di masyarakat. Kini, dengan mengadopsi web 2.0, library 2.0 menjadi sarana berbagi pengetahuan dan informasi yang jauh lebih mudah dan lebih cepat dari yang dulu bisa diperkirakan. Di tengah berbagai isu miring yang acapkali masih menghinggapi profesi pustakawan, library 2.0 membuka kesempatan bagi kita semua untuk lebih banyak berbagi dan turut mengambil peran dalam pembangunan kemampuan literasi anak bangsa."
Jakarta: Pusat jasa Perpustakaan dan Informasi ( Perpustakaan Nasional RI), 2010
020 VIS 12:2 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Moh Safii
"[ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat keterlibatan
(Engagement Rate) perpustakaan perguruan tinggi dan menganalisis strategi
perpustakaan perguruan tinggi dalam menerapkan Library 2.0 serta untuk
mengidentifikasi hambatan perpustakaan perguruan tinggi dalam
menerapkan Library 2.0. Pendekatan dalam tesis ini menggunakan
pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus komparatif. Hasil
perhitungan tingkat keterlibatan didapatkan Perpustakaan Universitas
Indonesia menempati urutan pertama, Perpustakaan Universitas Gadjah
Mada pada urutan kedua serta Perpustakaan Universitas Airlangga pada
urutan ketiga. Penelitian ini memilih Perpustakaan Universitas Indonesia
dan Perpustakaan Universitas Airlangga menjadi lokasi penelitian, dimana
menghasilkan penelitian bahwa kedua perpustakaan telah memiliki strategi
dalam penerapan Library 2.0 yang diurai menurut komponen pembentuk
Library 2.0 yaitu partisipasi pengguna, web 2.0, perpustakaan dan layanan,
evaluasi dan kerjasama. Temuan yang lain kedua perpustakaan memiliki
strategi yang sama, di sisi lain ada juga strategi yang berbeda. Ketika salah
satu komponen lemah maka komponen lain lebih diperkuat.

ABSTRACT
This study aimed to analyze the Engagement Rate academic library and to
analyze strategies in implementing Library 2.0 as well as to identify barriers
in applying Library 2.0. The approach in this research uses a qualitative with a
comparative case study method. The Engagement Rate results University of
Indonesia Library ranks first, Gadjah Mada University Library in the second
and Airlangga University Library on the third. This research were conducted
in University of Indonesia Library and the Airlangga University Library,
which resulted that both libraries have had strategies in the implementing of
Library 2.0 which is parsed by forming components Library 2.0 are user
participation, Web 2.0, library and services, evaluation and cooperation.
Another finding is that both libraries have the same strategy, on the other hand
there are also different strategies. When one component is weak then the other
components further strengthened.;This study aimed to analyze the Engagement Rate academic library and to
analyze strategies in implementing Library 2.0 as well as to identify barriers
in applying Library 2.0. The approach in this research uses a qualitative with a
comparative case study method. The Engagement Rate results University of
Indonesia Library ranks first, Gadjah Mada University Library in the second
and Airlangga University Library on the third. This research were conducted
in University of Indonesia Library and the Airlangga University Library,
which resulted that both libraries have had strategies in the implementing of
Library 2.0 which is parsed by forming components Library 2.0 are user
participation, Web 2.0, library and services, evaluation and cooperation.
Another finding is that both libraries have the same strategy, on the other hand
there are also different strategies. When one component is weak then the other
components further strengthened., This study aimed to analyze the Engagement Rate academic library and to
analyze strategies in implementing Library 2.0 as well as to identify barriers
in applying Library 2.0. The approach in this research uses a qualitative with a
comparative case study method. The Engagement Rate results University of
Indonesia Library ranks first, Gadjah Mada University Library in the second
and Airlangga University Library on the third. This research were conducted
in University of Indonesia Library and the Airlangga University Library,
which resulted that both libraries have had strategies in the implementing of
Library 2.0 which is parsed by forming components Library 2.0 are user
participation, Web 2.0, library and services, evaluation and cooperation.
Another finding is that both libraries have the same strategy, on the other hand
there are also different strategies. When one component is weak then the other
components further strengthened.]"
2015
T44225
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>