Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 158336 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aga Adrian Haitara
"Culture has been mentioned and studied for an extended period. Great and world- renowned researchers such as Geert Hofstede and Shalom Schwartz have theorized that we as a civilization are made up of different cultural dimensions that guide us to live our lives. This led to many researchers raised question how far culture affects our everyday life, how business is conducted, how legal system are different throughout the world and whether culture influence how businesses conducted cultural social responsibility (CSR) practices in their home and host country(s). There has been an abundance number of studies that have examined the effect of the culture towards CSR practices in developed markets such as the United States of America, Canada, Great Britain, Germany, Switzerland, and many more. Still, there is a limited amount of research that took place in the emerging market. The importance of emerging markets is that they have the capability and potential to become the next economic powerhouse that could take over as the world superpower in the near future. Using data from 700 companies from 25 countries across Asia, America, Africa, and Europe, this study examines the influence or effect of national culture towards CSR practices in the emerging markets in the 2019 period (Before the Covid-19 financial crisis). Results showed that multilevel supports but nonsignificant where it showed positive correlations on all of the four hypotheses, while pairwise doesn’t support, but some are significant. This research gives other researchers a much clearer sense of how big the effect or impact of national culture on CSR practices conducted by companies in the host country.

Budaya sudah dikenal dan dipelajari dalam waktu yang lama. Banyak peneliti terkenal dan diakui dunia seperti Geert Hofstede dan Shalom Schwartz berpendapat bahwa kita sebagai manusia terbentuk dari berbagai macam dimensi budaya. Hal ini membuat para peneliti bertanya-tanya seberapa besar dampak budaya dalam kehidupan kita sehari-hari, seperti dalam bisnis, dalam terciptanya sistem hukum di berbagai belahan dunia, dan bagaimana Corporate Social Responsibility (CSR) diterapkan. Sudah banyak penelitian yang dilakukan tentang dampak budaya dalam CSR di negara maju, namun tidak demikian di negara berkembang yang tergolong terbatas padahal negara berkembang tersebut mempunyai potensi untuk menjadi negara besar dan adidaya di masa mendatang. Dengan menggunakan data dari 700 perusahaan dari 25 negara yang tersebar di berbagai benua, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek dari budaya terhadap CSR di tahun 2019 (sebelum pandemi dimulai). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa multilevel mendukung bahwa dimensi budaya berpengaruh terhadap CSR walau tidak signifikan. Penelitian ini menunjukan hasil korelasi positif di 4 hipotesis. Namun, pairwise tidak mendukung sama sekali, tapi ada beberapa yang signifikan. Penelitian ini dapat memberikan gambaran lebih detail untuk peneliti lain tentang efek budaya terhadap CSR yang dilakukan oleh perusahaan di negara lain."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
POL 2(1-2) 2011
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Arouri, Mohamed
"Emerging markets and the global economy investigates analytical techniques suited to emerging market economies, which are typically prone to policy shocks. Despite the large body of emerging market finance literature, their underlying dynamics and interactions with other economies remain challenging and mysterious because standard financial models measure them imprecisely.
Describing the linkages between emerging and developed markets, this collection systematically explores several crucial issues in asset valuation and risk management. Contributors present new theoretical constructions and empirical methods for handling cross-country volatility and sudden regime shifts. Usually attractive for investors because of the superior growth they can deliver, emerging markets can have a low correlation with developed markets.
"
Oxford, UK: Academic Press, 2014
e20426972
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Anak Agung Oka P. Gocara
"World Trade Organization (WTO) merupakan Badan Internasional yang mengatur masalah perdagangan antar negara melalui persetujuan yang berisi aturan-aturan dasar perdagangan internasional sebagai hasil perundingan yang telah ditandatangani oleh negara-negara anggotanya. Indonesia merupakan salah satu negara pendiri WTO dan telah meratifikasi Persetujuan Pembentukan WTO melalui UU No. 7/1994. Dengan demikian maka Indonesia harus mematuhi persetujuan WTO yang berisi aturan-aturan dasar perdagangan Internasional. Dengan berlakunya prinsip perdagangan bebas membawa dampak negatif bagi negara-negara berkembang yang tidak dapat menjaga kelangsungan produk unggulannya dibidang pertanian dan tidak memiliki daya saing karena negara-negara maju yang sudah slap dapat memberikan subsidi kepada pelaku usaha di negaranya sehingga dapat menekan harga. Hal ini membuat sektor pertanian di negara berkembang yang diandalkan menjadi produk unggulan tidak dapat bersaing.Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap kebijakan-kebijakan di bidang Pertanian di negara-negara berkembang, sebagai contohnya adalah kekisruhan tata niaga betas dan membanjirnya impor gula ilegal di Indonesia."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2004
T19858
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ariiq Arrahman Endito
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh partisipasi GVC (Global Value Chain) terhadap produktivitas perusahaan industri pengolahan di Indonesia. Partisipasi GVC diukur melalui kegiatan dan aktivitas perdagangan internasional perusahaan (ekspor, impor, atau keduanya). Metode OLS (Ordinary Least Squares) digunakan dalam analisis dengan menggunakan data cross section dari IBS dan TiVA 2017. Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa perusahaan yang aktif terlibat dalam kegiatan internasional memiliki tingkat produktivitas lebih tinggi daripada perusahaan yang tidak terlibat dalam aktivitas internasional. Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa perusahaan yang sektor industrinya dominan melakukan backward participation memiliki tingkat produktivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang sektor industrinya dominan bersifat forward participation. Temuan ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang mendukung adanya pengaruh dari knowledge spillover, akses barang input yang murah dan variatif, serta standarisasi produk yang merupakan dampak dari partisipasi GVC.

This research aims to analyze the impact of Global Value Chain (GVC) participation on the productivity of manufacturing companies in Indonesia. GVC participation is measured through international trade activities (export, import, or both) of the companies. The Ordinary Least Squares (OLS) method is employed for the analysis, utilizing cross-sectional data from IBS and TiVA for the year 2017. The findings reveal that companies actively involved in international trade exhibit higher productivity compared to those not engaged in any international activities. Additionally, companies with dominant backward participation in the GVC demonstrate higher productivity than those with dominant forward participation. These findings support previous research indicating the influence of knowledge spillover, access to affordable and diverse input, and product standardization as an impact from GVC participation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kirana Saraswati Nugroho
"Tujuan dari makalah ini adalah untuk menguji pengaruh penerapan CLMRS dalam rantai pasokan terhadap niat beli konsumen Indonesia terhadap TNC industri kakao. Secara khusus, tujuannya adalah untuk menganalisis apakah persepsi merek memediasi efek, sementara dimoderasi oleh tingkat pendidikan.
Desain/metodologi/pendekatan – Data dikumpulkan menggunakan Qualtrics, perangkat lunak survei online. Dari 352 responden, setengah subjek diberikan stimulus implementasi CLMRS Nestlé, Mondelēz, dan Hershey, dan setengah lainnya hanya diberikan produk ketiga perusahaan tersebut. Setelah memproses informasi, para peserta diminta untuk mengevaluasi persepsi merek dan niat beli mereka.
Temuan – Hasil menunjukkan bahwa penerapan CLMRS secara langsung memengaruhi persepsi merek dan niat beli konsumen terhadap produk Nestlé, Mondelēz, dan Hershey. Persepsi merek ditemukan sebagai prediktor langsung niat beli; namun, tingkat pendidikan tidak memprediksi persepsi merek.
Orisinalitas/nilai – Hasil penelitian ini memberikan wawasan yang berarti bagi perusahaan industri kakao bahwa CLMRS dapat menjadi strategi CSR yang sesuai untuk meningkatkan persepsi merek konsumen Indonesia dan meningkatkan niat beli mereka.
Kata Kunci Sistem Mediasi dan Remediasi Pekerja Anak, Tingkat Pendidikan, Persepsi Merek, Minat Beli
Makalah Penelitian Jenis Kertas.

The purpose of this paper is to examine the effect of implementing the CLMRS in supply chain on Indonesian consumers’ purchase intention towards cocoa industry TNCs. In particular, the aim is to analyze if brand perception mediates the effects, while being moderated by education level.
Design/methodology/approach – The data were collected using Qualtrics, an online survey software. From 352 respondents, half the subjects were presented with the stimuli of Nestlé, Mondelēz, and Hershey’s CLMRS implementation, and the other half were only presented with the three firms’ products. After processing the information, the participants were asked to evaluate their brand perception and purchase intention.
Findings – The results indicated that the implementation of CLMRS directly affect consumers’ brand perception and purchase intention towards Nestlé, Mondelēz, and Hershey’s products. Brand perception was found to be a direct predictor of purchase intention; however, education level did not predict brand perception.
Originality/value – The outcome of this study provides meaningful insights for cocoa industry companies that the CLMRS could be a suitable CSR strategy to enhance Indonesian consumers’ brand perception and increase their purchase intention.
Keywords Child Labor Mediation and Remediation System, Education Level, Brand Perception, Purchase Intention
Paper Type Research Paper.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfi Fajar Ibrahim
"Studi ini berusaha meneliti hubungan antara tingkat perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di Negara asing terhadap ekspor Indonesia. Analisis dilakukan dengan menggunakan gravity model dan menggunakan data panel dimana data yang digunakan adalah data arus perdagangan Indonesia ke Negara-negara ASEAN+6 yaitu Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, Cina, Jepang, Korea Selatan, India, Australia, dan Selandia Baru pada tahun 1990, 1995, 2000, dan 2005. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah bahwa perlindungan HKI di negara asing berpengaruh positif terhadap ekspor Indonesia terutama pada sektor-sektor manufaktur, mengindikasikan dominasi market expansion effects. Selain itu ditemukan juga bahwa dampak perlindungan HKI terhadap ekspor dipengaruhi oleh tingkat ancaman imitasi di negara tujuan ekspor, dimana penguatan perlindungan HKI di Negara pengimpor dengan ancaman imitasi yang kuat akan meningkatkan ekspor Indonesia ke negara tersebut yang disebabkan oleh dominasi market expansion effect dan penguatan perlindungan HKI di Negara pengimpor dengan ancaman imitasi yang lemah akan berdampak pada berkurangnya ekspor Indonesia ke negara tersebut yang disebabkan oleh dominasi market power effect.

This study investigates the relationship between Intellectual Property Right (IPR) protection in foreign countries on Indonesia`s exports using gravity equation and panel data. The data that being used is Indonesia`s exports to ASEAN +6 countries such as Malaysia, Philippine, Thailand, Vietnam, China, Japan, South Korea, India, Australia, and New Zealand in 1990, 1995, 2000, and 2005. This study concludes that reinforced IPR protection in foreign countries has a positive effect on Indonesia`s exports especially on manufacturing sectors, indicating the dominance of market expansion effects. Besides that, it also found that the impacts of IPR protection in foreign countries depend on importer`s threat of imitation level, reinforced IPR protection in foreign countries that pose a strong threat of imitation increases Indonesia`s export to these countries which is caused by the dominance of the market expansion effects and reinforced IPR protection in foreign countries that pose a weak threat of imitation reduces Indonesia`s export to these countries which is caused by the dominance of the market power effects."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S47075
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irzalisa Irsjafri
"Tesis deskriptif ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana dampak dari bubarnya IGGI terhadap hubungan ekonomi Indonesia-Belanda. Pada tesis ini akan dibahas dengan metode penelitian kualitatif, yaitu mengenai kegiatan perdagangan Indonesia-Belanda, investasi asing langsung Belanda di Indonesia, serta volume bantuan luar negeri Belanda yang diberikan kepada Indoensia.
Setelah pemerintah Indonesia mengeluarkan keputusan untuk menolak segala bentuk bantuan dari pemerintah Belanda dan membubarkan IGGI, secara otomatis mempengaruhi hubungan kedua negara di bidang ekonomi. Hal tersebut di atas menjadi permasalahan di dalam tesis ini. Dalam menjawab permasalahan yang ada, digunakan teori linkage dari Rosenau guna memahami dampak pembubaran IGGI terhadap hubungan kedua negara serta pemikiran Gilpin mengenai kelompok-kelompok yang mempengaruhi pengambilan keputusan di dalam kebijakan ekonomi.
Tampak jelas pada aspek bantuan luar negeri, pemerintah Belanda pasca IGGI tidak lagi memberikan bantuannya secara langsung kepada pemerintah Indonesia, namun melalui pihak ketiga seperti organisasi-organisasi sejenis LSM maupun lembaga-lembaga keuangan internasional yang memiliki proyek di Indonesia. Pada aspek perdagangan, ekspor Indonesia ke Belanda tidak mengalami penurunan yang berarti, bahkan cenderung terus meningkat. Berbeda dengan ekspor, impor Indonesia ke Belanda bersifat fluktuatif. Pada tahun 1997, yaitu pada saat krisis ekonomi melanda Indonesia, volume impor menurun dibanding tahun 1996. Pada aspek investasi asing, ternyata faktor stabilitas politik dan keamanan negara menjadi pertimbangan bagi para investor asing pada umumnya. Hingga saat ini hubungan Indonesia-Belanda masih terus mengalami pemulihan. Untuk lebih meningkatkan hubungan ekonomi kedua negara, selain upaya dari pemerintah masing-masing, sebaiknya pihak swasta dan organisasi pun dilibatkan guna meningkatkan hubungan kerjasama ekonomi tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T11991
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Direta Wonahausi
"Dalam kerangka perdagangan internasional, penetapan kebijakan standardisasi di suatu negara dapat dipandang sebagai suatu faktor pendorong perdagangan global sekaligus sebagai suatu bentuk hambatan teknis perdagangan. Di Indonesia, kegiatan standardisasi nasional berupa penetapan kebijakan Standar Nasional Indonesia SNI Wajib telah dilakukan sejak tahun 1979. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak penerapan kebijakan SNI Wajib terhadap impor Indonesia dari 5 negara RCEP selama periode 2011-2015 untuk 25 jenis komoditas pada level HS 2 digit. Hasil empiris menunjukkan bahwa dengan menggunakan perhitungan frequency measures, penetapan kebijakan SNI Wajib pada komoditas pertanian dan hasil pertanian akan menurunkan impor sedangkan pada komoditas manufaktur non pertanian akan meningkatkan impor Indonesia.

In the international trade framework, the establishment of a standardization policy can be viewed as a driving factor in global trade as well as a technical barriers to trade. In Indonesia, the national standardization activities in the form of Mandatory Indonesia National Standard SNI Wajib have been conducted since 1979. This paper aims to analyze the impact of the implementation of SNI Wajib to the value of Indonesia rsquo s import from 5 RCEP countries during the period 2011 ndash 2015 for 25 commodities at the level of 2 digit HS Code. Empirical results indicate that by using frequency measures, the implementation of SNI Wajib is trade restricting for agriculture goods but trade promoting for manufacture goods."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T48382
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melda Kamil Ariadno
"International trade cannot be separated from the role of international shipping. More than 80%
of goods transported through sea from a region to another, from one Country to another Country.
Since the dawn of the voyage, port cannot be separated from the voyage itself. Adequate port
will ensure good international shipping. Increasing number of international shipping also means
increasing volume of international trade. With a variety of factors such as geographical factor,
natural resources, and population, Indonesia should be a key player in international trade by sea.
However, the reality is still far from ideal, especially when compared with neighboring countries.
This research aims to map the condition and situation of ports in Indonesia, especially in the
legal field so that can be known what things that can be recommended to optimize the role of
Indonesian ports in international trade by sea.
Perdagangan internasional tidak dapat dilepaskan dari peranan pelayaran internasional.
Lebih dari 80% barang-barang dibawa melalui laut dari satu daerah ke daerah lain, dari satu
Negara ke Negara lain dan satu benua ke benua lainnya. Sebagaimana telah berlangsung sejak
awal pelayaran lahir di dunia, pelabuhan tidak dapat dipisahkan dari pelayaran itu sendiri.
Pelabuhan yang memadai akan menjamin berlangsungnya pelayaran internasional yang baik.
Dengan meningkatnya pelayaran internasional berarti meningkat juga volume perdagangan
internasional. Dengan berbagai faktor keuntungan seperti faktor geografis, sumber daya
alam, jumlah penduduk, sudah seharusnya Indonesia menjadi pemain kunci (key player) dalam
perdagangan internasional melalui jalur laut. Akan tetapi, kenyataan masih jauh dari harapan
yang ideal terutama jika dibandingkan dengan Negara-negara tetangga. Riset ini bertujuan
untuk memetakan kondisi dan situasi pelabuhan Indonesia khususnya di bidang hukum sehingga
dapat diketahui hal-hal apa saja yang dapat direkomendasikan untuk mengoptimalkan peran
pelabuhan-pelabuhan Indonesia dalam perdagangan internasional melalui laut.;;"
University of Indonesia, Faculty of Law, 2014
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>