Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 165728 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Annisa Salsabilla Ramadhani
"Program pendidikan alternatif atau Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) masih memerlukan evaluasi lebih lanjut dari mulai pengorganisasian program, sumber daya, kurikulum, proses pembelajaran, serta hasil dan dampak yang didapatkan oleh penerima. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi formatif terhadap program Sanggar Anak Alam (SALAM) dalam mewujudkan capacity building dalam level organisasional sebagai manajemen pengelola program, level individu sebagai penerima program, serta partisipasi dari berbagai pemangku kepentingan. Dalam hal tersebut, evaluasi ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif melalui teknik wawancara mendalam dengan menggunakan kerangka model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product) dan kerangka analisis SWOT. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa capacity building dalam level organisasional terlihat dari tahap perencanaan, implementasi, dan monitoring evaluasi. Selain itu, capacity building organisasional juga terlihat dalam komitmen bersama, sumber daya manusia, dan kemimpinan. Namun, capacity building organisasional masih perlu ditingkatkan dalam struktur kelembagaan. Dalam level individu, capacity building terlihat dari peningkatan skill, minat, pengetahuan, dan kemandirian peserta didik dalam menjalankan proses pembelajaran di SALAM. Partisipasi pemangku kepentingan juga terlihat tinggi dalam perencanaan kegiatan dan pengambilan keputusan. Hal tersebut berimplikasi pada tingginya capacity building.

The alternative education program still requires further evaluation in many aspects, including organization, resources, curriculum, learning process, results, and its impacts to the beneficiaries. This study aims to conduct a formative evaluation of the Sanggar Anak Alam (SALAM) program in creating capacity building at the organizational level and individual level, and also participation from various stakeholders. This evaluation is carried out with a qualitative approach through in-depth interviews using the CIPP (Context, Input, Process, Product) evaluation model framework and the SWOT analysis framework. The results of this study indicate that capacity building at the organizational level can be seen from the planning, implementation, and evaluation monitoring stages. In addition, organizational capacity building is also seen in organization’s commitment, human resources, and leadership. However, increasing organizational capacity still needs to be improved in the institutional structure. At the individual level, capacity building can be seen from the increase in skills, interests, knowledge, and independence of students in carrying out the learning process at SALAM. Stakeholder participation is also seen as high in activity planning and decision making. This has implications for high development capacity."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rafi Ichsan Firdaus Radjab
"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi formatif yang komprehensif terhadap pelaksanaan Program Pendidikan Nonformal Komunitas Jendela Jakarta dalam proses capacity building dalam level organisasional sebagai manajemen pengelola program, level individu sebagai penerima program dengan menggunakan model CIPP (Context, Input, Process, and Product). Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan model evaluasi CIPP, baik dari aspek konteks, input, proses, maupun produk menunjukan hasil yang kurang baik. Pada aspek konteks temuan menunjukan tidak adanya data referensi yang mendukung latar belakang dan tujuan program. Pada aspek input ditemukan bahwa kompetensi pengajar yang kurang merata dan sarana fasilitas yang belum mencukupi. Pada aspek proses terdapat hambatan dalam pembelajaran dikarenakan komitmen pengajar dan antusiasme peserta, serta kurikulum yang tidak terstruktur dengan baik. Sedangkan pada aspek produk terdapat manfaat yang dirasakan oleh peserta, namun dampak jangka Panjang belum optimal dan tidak terukur dengan baik. Lebih lanjut, proses capacity building menunjukan hasil yang kurang baik, program ini belum berhasil mengembangkan kapasitas pada tahapan perencanaan, implementasi serta tahapan monitoring evaluasi.

This study aims to conduct a comprehensive formative evaluation of the implementation of the Komunitas Jendela Jakarta Nonformal Education Program in the process of capacity building at the organizational level as program management and at the individual level as program recipients using the CIPP (Context, Input, Process, and Product) model. The results showed that based on the CIPP evaluation model, both in terms of context, input, process, and product, the results were poorly. In the context aspect, the findings show that there is no reference data that supports the background and objectives of the program. In the input aspect, it was found that the competence of teachers was not evenly distributed and the facilities were not sufficient. In the process aspect, there are obstacles in learning due to the commitment of the teacher and the enthusiasm of the participants, as well as the curriculum that is not well structured. While in the product aspect there are benefits that are felt by participants, but the long-term impact is not optimal and not well measured. Furthermore, the process of capacity building shows poor results, this program has not succeeded in developing capacity at the planning, implementation, and monitoring evaluation stages."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mastuhu, 1936-2007
Jakarta: INIS, 1994
377.97 MAS d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muharlida Fazia Ulfa
"Pendidikan menjadi kunci untuk keluar dari kemiskinan, namun rumah tangga miskin masih terbebani dengan besarnya biaya pendidikan. Pemerintah menyalurkan transfer tunai bersyarat yang disebut Program Indonesia Pintar (PIP) di tahun 2015 untuk meringankan biaya pendidikan yang harus ditanggung rumah tangga miskin. Program ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi sekolah anak dan kedepannya dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga. Penelitian ini, memanfaatkan data sampel SUSENAS seluruh Indonesia tahun 2013-2019 untuk melihat dampak PIP. Penelitian ini menguji sampel menggunakan metode Instrumental Variable karena adanya indikasi endogenitas pada variable penerima PIP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PIP berdampak positif pada partisipasi sekolah di seluruh tingkat pendidikan. Selanjutnya, jika dilihat dari sisi tempat tinggal, PIP lebih berdampak di daerah pedesaan dibandingkan di daerah perkotaan.

Education is the key to getting out of poverty, but poor households are still burdened with the huge cost of education. The government distributed a conditional cash transfer called the Program Indonesia Pintar (PIP) in 2015 to alleviate the cost of education that must be borne by poor households. This program is expected to increase children's school participation and in the future can improve family welfare. This study, utilizing SUSENAS sampel data throughout Indonesia in 2013-2019 to see the impact of PIP. This study tested the sampel using the Instrumental Variable method because of the indication of endogeneity in the PIP recipient. The results showed that PIP had a positive impact on school participation at all levels of education. Furthermore, when viewed from the side of residence, PIP has more impact in rural areas than in urban areas."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Sufa Rahmawati
"Tesis ini membahas tentang gambaran partisipasi masyarakat dalam pelayanan pendidikan di SDN Cibeusi dan SDN Jatinangor serta upaya sekolah dalam memberikan peluang kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam pelayanan pendidikan di sekolah dan analisa pengukuran partisipasi masyarakat dengan menggunakan teori kerangka kerja partisipasi masyarakat oleh Sarah White (1996). Penelitian ini menggunakan pendekatan positivism dengan pengumpulan data kualitatif dan jenis penelitian diskriptif.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa adanya partisipasi masyarakat di SDN Cibeusi dalam penyusunan dan pembuatan keputusan, pelaksanaan dan pengawasan pelayanan pendidikan berupa dana dan tenaga, sedangkan di SDN Jatinangor berupa tenaga. Tingkat partisipasi masyarakat di SDN Cibeusi berada pada level yang tinggi sedangkan SDN Jatinangor berada pada level yang lebih rendah.

This thesis studies description of community participation in educational services in SDN Cibeusi and SDN Jatinangor and schools‟ effort in giving chances to community to participate in school educational services, and measurement analysis on community participation using Sarah White‟s (1996) community participation‟s framework theory. This research uses positivism approach with qualitative data collection and descriptive research type.
The result concludes that there is community participation in SDN Cibeusi in planning and making decisions, implementation and control on educational services in form of budget (nominal) and physical help. However, in SDN Jatinangor is only physical help. Community participation in SDN Cibeusi is on high level whereas, in SDN Jatinangor it is on lower level."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T31889
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Nurachman
"Permasalahan remaja sering terjadi di dalam komunitas lokal di berbagai wilayah. Masalah tersebut tentu menjadi perhatian pemerintah untuk ditanggulangi, namun terdapat pula inisiatif yang muncul dari dalam komunitas itu sendiri. Salah satunya muncul dikarenakan adanya agen utama dari tokoh agama yang mempunyai inisiatif untuk melakukan perubahan melalui program yang membutuhkan partisipasi komunitas. Dengan menggunakan konsep partisipasi komunitas serta framing analysis, penelitian ini berupaya menjawab dua pertanyaan yang diajukan. Pertanyaan pertama yaitu bagaimana peran ustadz dalam membentuk program dan membuat komunitas berpartisipasi? Dan pertanyaan kedua yaitu bagaimana partisipasi komunitas dalam mengimplementasikan program tersebut? Dalam menjawab pertanyaan tersebut, peneliti memilih salah satu program yang ada di komunitas lokal di daerah Depok bernama Program Lingkungan Layak Anak. Dengan menggunakan metode studi kasus dan melakukan wawancara terhadap informan yang dipilih, penelitian ini menyimpulkan bahwa suatu program dari dalam komunitas dapat terbentuk melalui inisiatif agen utama yang berasal dari tokoh agama. Selain itu partisipasi komunitas dalam mengimplementasikan suatu program perlu ditingkatkan melalui strategi yang sesuai dengan konteks sosial dan budaya setempat. Keberlangsungan dari suatu program di dalam komunitas akan selalu berkaitan dengan perencanaan yang matang serta partisipasi komunitas yang aktif sehingga menghasilkan tindakan kolektif.

Adolescent problems often occur in local communities in various regions. The problem surely is a concern for the government to overcome, but there are also initiatives that emerge from within the community itself. One of them appeared due to the leader agent from the religious leaders who had the initiative to make changes through a program that requires community participation. By using the concept of community participation and framing analysis, this study seeks to answer two questions. The first question is how the ustadz's role in shaping the program and make the community participate? And the second question is how the community participates in implementing the program? To answer these questions, the researcher chose one of the programs that exist in the local community in the area of Depok, called Lingkungan Layak Anak Program. By using the case study method and conducting interviews with selected informants, this study concluded that a program in the community can be formed through the initiative of the main agents derived from religious leaders. Other than that, the participation of the community in implementing a program needs to be improved through the strategy in accordancce with the local social and cultural context. The sustainability of a program in the community will always be associated with appropriate planning and active community participation to generate collective action."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nadhiratul Auliyah
"Semakin tinggi jenjang pendidikan akan mengurangi partisipasi sekolah. Besarnya biaya pendidikan yang harus ditanggung menjadi salah satu faktor fenomena tersebut. Pemerintah melalui Program Indonesia Pintar (PIP) meringankan biaya pendidikan yang harus ditanggung rumah tangga miskin. Program ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi sekolah anak. Dengan menggunakan data panel dengan periode waktu tahun 2018-2022 untuk memahami sejauh mana Program Indonesia Pintar (PIP) dapat meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) di jenjang Sekolah Menengah Atas/sederajat di Kabupaten/Kota Pulau Jawa. Data yang digunakan penelitian ini berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kemendikbudristek. Hasil penelitian ini menunjukan PIP tidak berpengaruh terhadap peningkatan APK SMA/sederajat di Kabupaten/Kota Pulau Jawa dan ketersediaan fasilitas sekolah akan meningkatkan APK.

The higher the level of education, the lower school participation will be. The large educational costs that must be borne are one factor in this phenomenon. The government through the Smart Indonesia Program (PIP) reduces the education costs that must be borne by poor households. This program is expected to increase children's school participation. Using panel data for the 2018-2022 time period to understand the extent to which the Smart Indonesia Program (PIP) can increase the Gross Enrollment Rate (APK) at the high school/equivalent level in districts/cities on the island of Java. The data used in this research comes from the Central Statistics Agency (BPS) and the Ministry of Education and Culture. The research results show that PIP has no effect on increasing the GER for SMA/equivalent in the Districts/Cities of Java Island and the availability of school facilities will increase the GER."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan materi pembelajaran modular yang dapat digunakan sebagai model untuk mendukung program pendidikan untuk siswa berbakat. Penelitian dan pendekatan pembangunan, dikemukakan oleh Borg, Gall dan Gall (2007), digunakan untuk mengembangkan materi. Borg, Gall dan Gall menyarankan untuk menerapkan sepuluh langkah dari Dick, Carey dan Carey (2010) model untuk mengembangkan bahan ajar. Sepuluh langkah tersebut meliputi: (1) mengidentifikasi tujuan instruksional; (2) melakukan analisis instruksional;(3) mengidentifikasi perilaku entri; (4) strategi pembelajaran; (5) mengembangkan kriteria referensi tes; (6) mengembangkan strategi pembelajaran; (7) mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran; (8) mengembangkan dan melakukan evaluasi formatif; (9) merevisi instruksi; (10) mengembangkan dan melakukan evaluasi sumatif. Kesepuluh langkah ini digunakan untuk mengembangkan pendekatan modular bahan ajar yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para guru dan pendidik dalam merancang program pembelajaran untuk anak-anak berbakat."
JPUT 16:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Hadi
"ABSTRAK
Angka putus sekolah termasuk tinggi di Kota Padang Panjang, sehingga Pemda merumuskan Kebijakan Publik yang populis sejak tahun 2003 dan diimplementasikan sejak Juni 2009 melalui Perda No. 6 Tahun 2009. Tesis ini membahas langkah Pemda mengimplementasikan kebijakan tersebut; serta hasil evaluasi kebijakan pendidikan gratis tersebut. Hasil penelitian yang menggunakan pendekatankualitatifini menunjukan bahwa Pemda telah melakukan langkah implementasi kebijakan pendidikan gratis berupa membebaskan biaya pendidikan untuk sekolah negeri, memberi stimulus berupa uang kepada siswa sekolah swasta; terkait dengan Evaluasi, kebijakan ini ternyata dinikmati oleh kelas menengah ke atas, selain itusekolah-sekolah belum menghasilkan lulusan 100 dari total siswa, serta kualitas pembelajaran berada pada 30,8 diuji melalui Kriteria Ketuntasan Minimal.

ABSTRACT
The dropout rate in the Kota Padang Panjang is high, so the local government formulate a populist Public Policy since 2003 and implemented since June 2009 through Regulation No. 6 Year 2009. This thesis discusses local government measures implementing those policies and the evaluation results of the policy of free education. Results of studies using qualitativeapproach shows that the local government has taken the implementation of free education policy in the form of free education for public schools, giving stimulus money to private school students related to the evaluation, this policy turned out to be enjoyed by the upper middle class, in addition to the schools has not resulted in 100 of the total graduate students, as well as the quality of teaching is at 30.8 tested by Criteria Complete Minimal."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
T46982
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Andhika Prayugha
"Studi evaluasi ini bertujuan memberikan model evaluasi program CSR yang lebih komprehensif mengukur capaian fungsi community development dan community relation secara seimbang. Literatur dalam evaluasi program CSR lebih cenderung fokus pada aspek Community Development dan kurang melihat dampak program pada aspek relasi antara perusahaan dengan komunitas. Program pemberdayaan pariwisata berbasis komunitas ini merupakan CSR PT Tirta Investama-Lido di Desa Ciburuy yang mulai dilaksanakan pada 2019 lalu. Studi ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam, observasi, dan survei sebagai data pelengkap. Metode evaluasi yang digunakan adalah kombinasi metode Main Analytical Categories, SWOT untuk mengukur capaian fungsi Community Development, dan pengukuran relasi untuk menilai capaian fungsi Community Relation. Hasil studi ini menunjukan bahwa aspek relevansi lebih menonjol dibandingkan aspek lainnya seperti efektivitas, dampak, dan keberlanjutan. Analisis SWOT memperlihatkan kekuatan pada SDA dan SDM yang cukup banyak dan menghimpuni, akan tetapi masih perlu dioptimalkan dari segi kualitas sungai dan SDM yang perlu di kembangkan. Kinerja program yang cukup baik berdampak pada relasi yang cukup harmonis antara perusahaan dengan komunitas. Hal ini bisa dilihat dari komunikasi, kerjasama, dan pengakuan dari masyarakat/komunitas yang berujung positif. Dengan demikian kinerja dan dampak program pada aspek Community Development terlihat sejalan dengan dampak program pada aspek Community Relation.

This evaluation study aims to provide a more comprehensive CSR program evaluation model to measure the achievement of the community development and community relations functions in a balanced way. The literature in the evaluation of CSR programs tends to more focus on aspects of Community Development and less on the impact of programs on aspects of the relationship between the company and the community. This community-based tourism empowerment program is a CSR of PT Tirta Investama-Lido in Ciburuy Village which was started in 2019. This study uses a qualitative method with data collection techniques in-depth interviews, observations, and surveys as complementary data. The evaluation method used is a combination of the Main Analytical Categories, SWOT is to measure the achievement of the Community Development, and relationship measurement is to assess the achievement of the Community Relations. The results of this study indicate that the relevance aspect is more prominent than other aspects such as effectiveness, impact, and sustainability. The SWOT analysis shows that the strength of natural resources and human resources is quite large and adequate, but still needs to be optimized in terms of river quality and human resources that need to be developed. The program's good performance has an impact on quite harmonious relations between the company and the community. This can be seen from the communication, cooperation, and recognition from the community/community that lead to positive results. Thus the performance and impact of the program on the Community Development are seen to be in line with the program's impact on the Community Relations."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>