Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 169608 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Laksmita Febriyanti
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh antara harga minyak mentah berjangka terhadap performa saham sektoral di Indonesia. Dengan menggunakan model ordinary least squares (OLS), penelitian dilakukan untuk melihat pengaruh dari imbal hasil harga minyak mentah berjangka Brent dan imbal hasil dari sembilan saham sektoral di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan dari harga minyak mentah berjangka terhadap seluruh indeks saham di Indonesia secara signifikan positif.

This study aims to analyze the effect of crude oil futures price on sectoral stock indices in Indonesia. Using ordinary least squares (OLS) method, this article aims to explain about the effect of crude oil futures return and nine sectoral indices return in Indonesia. The findings show that there is a significant effect of crude oil futures price on sectoral stock indices in Indonesia, and the effects are positive for all sectors. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indinesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alyaa Azzahra Zeredata
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak jangka pendek perubahan harga minyak mentah Brent terhadap pengembalian Indeks Saham Syariah Indonesia yang sudah disektoralkan berdasarkan klasifikasi The Global Industry Classification Standard (GICS). Penelitian ini utamanya ditujukan bagi investor dan manajer portofolio untuk dijadikan acuan dalam menyusun portofolio saham syariah secara sector-based. Penelitian ini menggunakan data mingguan pada 19 Mei 2011 hingga 30 Desember 2021. Dalam periode tersebut, terdapat penurunan tajam harga minyak dunia pada tahun 2014. Maka, peneliti membagi penelitian menjadi 3 model, yaitu dengan periode keseluruhan, periode sebelum dan setelah penurunan harga minyak tahun 2014. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan statistik deskriptif. Dengan metode time series menggunakan model ARDL, peneliti menemukan bahwa harga minyak mentah Brent memiliki hubungan jangka pendek secara positif dengan sektor enegi, consumer discretionary, industri, real estat, dan komunikasi serta hubungan negatif dengan sektor kesehatan dan teknologi informasi. Ditemukan pula tidak adanya hubungan dalam jangka pednek antara perubahan harga minyak Brent dengan pengembalian ISSI sektor consumer staples dan material.

This study aims to analyze the short-term impact of changes in Brent crude oil prices on the return of sectoralized Indonesian Sharia Shares based on The Global Industry Classification Standard (GICS) classification. This study is primarily intended for investors and portfolio managers to be used as a reference in compiling sector-based Islamic stock portfolios. This study used weekly data from May 12 2011 to December 30 2021. During this period, there was a sharp decline in world oil prices in 2014. Thus, researcher divided the study into 3 models, namely the overall period, the period before and after the decline in oil prices in 2014. This research is a quantitative research with descriptive statistics. Using the time series method with the ARDL model, the researcher found that changes in Brent oil prices has a positive short-term relationship with the energy, consumer discretionary, industrial, real estate, and communications sectors and a negative relationship with the health and information technology sectors. It was also found that there was no short-term relationship between changes in Brent oil prices and ISSI returns in the consumer staples and materials sector."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wulan Handayani
"Skripsi ini membahas tentang Pengaruh Perubahan Harga Minyak Mentah Dunia terhadap Imbal Hasil IHSG dan Indeks Sektoral di Bursa Efek Indonesia. Periode waktu yang digunakan adalah 1 Januari 2004 sampai dengan 31 Desember 2018 data yang digunakan adalah data harian. Kemudian dilakukan pengujian pula saat harga minyak dunia tinggi dan saat harga rendah. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan model regresi linear sederhana dan ARCH (1,0). Hasil pengujian menyatakan pengaruh perubahan harga minyak mentah dunia signifikan positif terhadap imbal hasil IHSG dan imbal hasil sepuluh indeks sektoral. Pengaruh perubahan harga minyak mentah dunia saat harga tinggi signifikan positif terhadap imbal hasil IHSG dan imbal hasil Indeks Industri Dasar dan Kimia, Indeks Keuangan, Indeks Manufaktur, Indeks Pertambangan, Indeks Properti, Indeks Infrastruktur, Indeks Barang Konsumsi, Indeks Aneka Industri, dan Indeks Perdagangan. Pengaruh perubahan harga minyak mentah dunia saat harga rendah signifikan positif pada imbal hasil Indeks Pertanian, Indeks Keuangan, Indeks Aneka Industri, dan Indeks Properti. Pada saat harga minyak mentah dunia tinggi dan rendah sektor yang konsisten terpengaruh adalah Keuangan, Properti, dan Aneka Industri.

This research examines the impact of global crude oil price change to the return of IHSG and sectoral indexes in Indonesia Stock Exchange. The time period of the research is during 1st January 2014 until 31th December 2018. The data used is daily data. Afterwards, the test is done during the time when the global oil price is high and when its low. This research is quantitative research using simple linear regression model and ARCH (1,0). The result concludes that the impact of global crude oil price change is significantly positive towards the return of IHSG and return of ten sectoral indexes. The impact of global crude oil price change when its high is significantly positive towards the return of IHSG and the return of Basic Industry and Chemicals Index, Finance Index, Manufacture Index, Mining Index, Property Index, Infrastructure Index, Consumer Goods Index, Miscellaneous Industry Index and Trade Index. The impact of global crude oil price change when its low is significantly positive towards the return Agriculture Index, Finance Index, Miscellaneous Industry Index, and Property Index. The consistently affected sector during both times are Finance, Property, and Miscellaneous Industry."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teddy Mahriza Pratama
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh fluktuasi harga minyak mentah dan gas alam terhadap variabel makroekonomi (inflasi, nilai tukar, dan indeks produksi) dan stock return valuation Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan saham sektoral pertambangan di Indonesia. Penelitian menggunakan sampel dari harga komoditas minyak mentah dan gas alam serta return variabel makroekonomi dan saham indeks gabungan dan sektoral pertambangan di Indonesia pada periode tahun 2010-2020. Metode penelitian yang digunakan adalah regresi data panel (timeseries). Penelitian ini menemukan bahwa, pertama, hanya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat pada variabel makroekonomi yang terpengaruh secara signifikan oleh fluktuasi harga minyak mentah, sedangkan inflasi dan indeks produksi tidak terpengaruh secara signifikan oleh fluktuasi harga minyak mentah. Kedua, penelititan ini juga menemukan bahwa hanya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat yang secara signifikan terpengaruh oleh pergerakan harga gas alam. Inflasi dan Indeks produksi industri di Indonesia tidak terpengaruh secara signifikan dikarenakan gas alam bukan salah satu komoditas utama untuk kegiatan ekspor impor di Indonesia. Terakhir, ditemukan bahwa return IHSG terpengaruh secara signifikan oleh pergerakan positif atau negatif kedua komoditas dari harga minyak mentah dan gas alam di Indonesia. Return sektoral saham pertambangan hanya terpengaruh signifikan oleh pergerakan harga dari minyak mentah.

This study aims to examine the effect of fluctuations in crude oil and natural gas prices on macroeconomic variables (inflation, exchange rates, and production index) and stock return valuation of the Composite Stock Price Index (IDX) and mining sector stocks in Indonesia. This study uses a sample of commodity prices for crude oil and natural gas as well as macroeconomic variable returns and stock index and mining sector composites in Indonesia in the period 2010-2020. The research method used is panel data regression (timeseries). This study finds that, firstly, only the exchange rate of the Rupiah against the United States Dollar on macroeconomic variables is significantly affected by fluctuations in crude oil prices, while inflation and production index are not significantly affected by fluctuations in crude oil prices. Second, this study also finds that only the exchange rate of the Rupiah against the United States Dollar is significantly affected by the movement of natural gas prices. Inflation and industrial production index in Indonesia are not significantly affected because natural gas is not one of the main commodities for export and import activities in Indonesia. Finally, it was found that IDX returns were significantly affected by positive or negative movements of the two commodities of crude oil and natural gas prices in Indonesia. Mining stock sector returns are only significantly affected by price movements of crude oil. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faradiba Salsabila
"Tesis ini membahas mengenai korelasi dan korelasi asimetri antara perubahan minyak mentah dengan pengembalian indeks saham gabungan, indeks sektor energi, industri, dan transportasi dari enam negara importir minyak mentah pada tahun 2022. Keenam negara tersebut diantaranya adalah Australia, Jepang, Kanada, Norwegia, Singapura, dan Amerika Serikat. Penelitian ini menggunakan data harian dari periode 1 April 2020 hingga 31 Maret 2023, dan Asymmetric DCC-GARCH sebagai metode penelitian. Ditemukan korelasi dinamis, dan korelasi asimetri di seluruh indeks dari enam negara importir minyak mentah pada tahun 2022. Meski begitu, intensitas dari korelasi dinamis dan korelasi asimetrinya beragam pada tiap-tiap pengembalian indeks. Terdapat lima pengembalian indeks yang menunjukan korelasi negatif, dan empat pengembalian indeks yang menunjukan korelasi asimetri negatif. Ditemukan perbedaan hasil korelasi perubahan minyak mentah dengan pengembalian indeks ketika dikalkulasikan secara individual dengan yang dikalkulasikan secara berkelompok. Indeks-indeks di Amerika Serikat mengalami perubahan yang semula berkorelasi negatif dengan minyak mentah secara individual, menjadi berkorelasi positif ketika dikalkulasikan secara berkelompok. Ditemukan bahwa hampir seluruh indeks Amerika Serikat adalah indeks terbaik untuk melakukan diversifikasi minyak mentah. Sebaliknya, hampir seluruh indeks Jepang kurang baik sebagai diversifikasi minyak mentah.

crude oil, and composite stock, energy, industrial, and transportation indices of six oil-importing countries. Those six countries consist of Australia, Japan, Canada, Norway, Singapore, and the United States of America. This study used daily data from April 1st, 2020 to March 31st, 2023. This study utilized Asymmetric DCC-GARCH as its research method. This study finds dynamic correlation and asymmetric correlation within all datasets. However, the intensity of the dynamic correlation and the asymmetric correlation might differ for each dataset. Five datasets have a negative correlation with crude oil, and four datasets have a negative asymmetric correlation. This study finds different correlation values between crude oil and indices return when calculated individually compared to results calculated as a group. United States of America indices experiencing a change in the value of its correlation with crude oil, which previously was negative, turn into positive when calculated as a group. This study finds that the majority of the United States of America's indices are the best indices for crude oil diversification. On the other hand, the majority of Japan's indices seem to be a poor choice for crude oil diversification."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ja Far Saifuddin
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan jangka pendek dan jangka panjang harga emas dunia dan harga minyak mentah dunia terhadap Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG) pada 8 negara di Asia. Pada awalnya dilakukan uji stasioneritas pada data IHSG, harga minyak mentah dunia dan harga emas dunia dengan periode 19 tahun yaitu dari
1999 hingga 2018. Setelah itu, uji regresi dilakukan dengan menggunakan metode ARDL untuk melihat pengaruh dari pergerakan harga minyak mentah dunia dan harga emas
dunia terhadap pergerakan IHSG di 8 negara di Asia. Hasil penelitian menunjukan terdapat kointegrasi pada negara China, Filipina, Indonesia, Korea, Malaysia, Singapura
dan Thailand. Berdasarkan hasil uji jangka panjang ditemukan bahwa terdapat hubungan positif jangka panjang signifikan antar harga emas dunia terhadap indeks pada negara China, Filipina, Indonesia, Korea, Malaysia, Singapura dan Thailand. Selanjutnya, terdapat hubungan negatif signifikan jangka panjang atara harga minyak mentah dunia dan indeks harga saham gabungan pada negara Thailand dan Indonesia. Hasil uji jangka pendek menunjukan terdapat hubungan positif signifikan antar harga minyak mentah dunia dan indeks harga saham gabungan pada negara Filipina, Korea, Malaysia, Singapura dan Thailand. Selanjutnya, ditemukan hubungan positif signifikan jangka.

ABSTRACT
This study was conducted to see the long term and short term influence of crude oil prices and gold prices rate movement on the movement of Composite Stock Price Index (IHSG) and its significance in eight Asian Countries such as China, Indonesia, India, Korea, Malaysia, Philippines, Singapore and Thailand. Initially, stationary test was conducted on gold price, crude oil price and IHSG of Asian countries with a period of 19 years, ie from 1999 to 2018. After that, regression test was done by using ARDL method to see the effect of gold price and crude oil movement on the movement of IHSG of eight Asian countries. First of all, a cointegration test using F-Bound Test is conducted and resulted of cointegration in seven out of eight countries where India has no cointegration. Based on the long term test, it is found that there is a significant positive relationship between
gold and indices of China, Indonesia, Korea, Malaysia, Philippines, Singapore and Thailand. Furthermore, we found that there is a significant negative long term
relationship between crude oil prices and Indonesia and Thailand Indicies. Based on the short term test, it is found that there is a significant positive relationship between crude oil and Korea, Malaysia, Philippines and Singapore indices. Furthermore, it is found that there is a positive significant relationship between gold prices and Philippines and Thailand Indices.
"
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Dzaki Abdurrahim
"

Studi ini menganalisis hubungan trilateral antara variabel makroekonomi dan pasar modal melalui harga minyak, indeks pasar saham, dan kurs untuk mengamati keterkaitan antar ketiga variabel dalam economic setup Indonesia. Periode yang diselidiki mencakup data deret waktu harian mulai dari 1 januari 2016 hingga 10 Maret 2023. Penelitian ini terdiri dari tiga sub-periode: periode pre-Covid-19 atau sebelum pandemi Covid-19 mulai dari 1 Januari 2016 hingga 8 Maret 2020, periode Covid-19 mulai dari 9 Maret 2020 hingga 10 Maret 2023, dan periode keseluruhan mulai dari 1 januari 2016 hingga 10 Maret 2023 dengan menggunakan model Vector Autoregressive (VAR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga minyak berubah, maka indeks saham memiliki hubungan negatif signifikan secara statistik selama periode Covid-19 dan periode gabungan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa indeks saham memiliki hubungan negatif pada periode gabungan, hubungan positif pada sebelum pandemi Covid-19, dan hubungan negatif pada saat pandemi Covid-19 terhadap kurs. Penelitian ini memberikan Hasil penelitian ini juga membuktikan bahwa indeks saham berperan sebagai transmission channel pada antara harga minyak ke kurs. Hasil penelitian ini memberikan bantuan pada investor dan trader pasar saham dan forex untuk menganalisis pergerakan harga saham untuk peluang investasi yang lebih baik di masa depan. Selanjutnya, penelitian ini menyajikan relevansi praktis bagi investor pasar saham bahwa ketidakpastian kesehatan dapat berhubungan yang tidak signifikan antara harga minyak dengan indeks pasar saham yang ternyata hubungan ini signifikan selama periode pandemi.

Kata Kunci : Harga minyak, Indeks saham, Kurs

 

 


This study analyzes the trilateral relationship between macroeconomic and capital market variables through oil prices, stock market indexes, and exchange rates to observe the relationship between the three variables in Indonesia's economic setup . The period investigated includes daily time series data from January 1, 2016 to March 10, 2023. This study consists of three sub-periods: the pre-Covid-19 period or before the Covid-19 pandemic starting from January 1, 2016 to March 8, 2020, the Covid-19 period starting from March 9, 2020 to March 10, 2023, and the overall period starting from January 1, 2016 to March 10, 2023 using the Vector Autoregressive (VAR) model. The results showed that oil prices changed, hence stock indices had a statistically significant negative relationship during the Covid-19 period and the combined period. This research also shows that stock indices have a negative relationship in the combined period, a positive relationship before the Covid-19 pandemic, and a negative relationship during the Covid-19 pandemic to exchange rates. The results of this study also prove that stock indices act as a transmission channel between oil prices to exchange rates. The results of this study provide assistance to investors and traders of the stock market and forex to analyze stock price movements for better investment opportunities in the future. Furthermore, this study presents practical relevance for stock market investors that health uncertainty can be an insignificant relationship between oil prices and stock market indices which turned out to be a significant relationship during the pandemic period.

Keywords : Oil price, Stock index, Exchange rate

 

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdurrahman Afif
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis signifikansi pengaruh perubahan harga minyak dunia terhadap return saham maskapai penerbangan. Industri penerbangan merupakan salah satu sektor yang sangat bergantung dengan penggunaan minyak dalam hal operasional. Oleh karenanya, harga minyak memberikan dampak yang besar terhadap beban yang harus ditanggung oleh maskapai penerbangan. Dengan metode time series menggunakan model GARCH (1,1), peneliti berhasil membuktikan, bahwa perubahan harga minyak dunia akan mempengaruhi sebagian besar return saham maskapai penerbangan di kawasan Amerika Utara dan Eropa. Selain faktor perubahan harga, faktor lainnya, yakni volatilitas harga minyak juga ternyata meningkatkan risiko saham maskapai penerbangan di seluruh kawasan yang diteliti. Risiko ini akan mempengaruhi return dan harga saham maskapai penerbangan yang diperdagangkan di bursa.

This study aims to analyze the significance of the effect of oil price change on airlines stock return. Airlines industry is one of the most dependent sectors for oil usage, in terms of operational activities. Hence, oil price provides a big impact for expenses that airlines must pay. With GARCH (1,1) model, the researcher finds that oil price change affects airline stock return, mostly in Asia-Pacific and Europe. Moreover, in addition to oil price change, another factor, which is oil price volatility also increases the risk for the airlines stock in all particular observed regions. This risk will affect price and return of airline stocks in the market."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S62917
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jasir Zainal Abidin
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pandemi COVID-19 terhadap pergerakan Bursa Saham Indonesia, kurs rupiah-dolar, dan harga minyak mentah di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan berlandaskan pada penelitian sebelumnya terkait pergerakan harga bursa saham, nilai kurs mata uang, dan harga retail diesel yang dipengaruhi oleh angka terinfeksi COVID-19. Penelitian ini menggunakan data harian terhitung dari periode 1 Mei 2020 hingga 31 Desember 2021 untuk seluruh variabel. Dalam pengujian hipotesis, penulis menggunakan dua metode vector autoregression (VAR). Dalam pengujian VAR, nilai signifikasi dari bursa saham Indonesia, kurs rupiah-dolar, dan harga minyak mentah dapat digambarkan melalui nilai lag dari setiap variabel independen. Apabila dilihat dari nilai respon impuls dan dekomposisi varians menunjukkan shock yang disebabkan oleh COVID-19 cenderung stabil dalam jangka pendek namun dalam jangka panjang indeks bursa Indonesia dan harga minyak mentah masih stabil, sementara nilai tukar rupiah-dolar mengalami peningkatan. Uji kausalitas Granger menunjukan bahwa kasus terkonfirmasi COVID-19 menyebabkan terjadinya perubahan dalam indeks bursa saham Indonesia dan hara minyak mentah di Indonesia. Sementara pada kurs rupiah-dolar, kasus terkonfirmasi COVID-19 tidak memiliki hubungan sebab akibat yang signifikan.

The purpose of this research is to evaluate and investigate the impact of the COVID-19 pandemic on the Indonesian Stock Exchange, the rupiah-dollar exchange rate, and crude oil prices in Indonesia. This study was based on prior research on how the number of COVID-19 infections affected stock market price fluctuations, currency exchange rates, and diesel retail prices. All factors in this study are based on daily data from May 1, 2020, to December 31, 2021. The author utilizes with vector autoregression (VAR) method  to test the hypothesis.

The lag value of each independent variable may be used to define the significance value of the Indonesian stock market, the rupiah-dollar exchange rate, and the price of crude oil in the VAR test. The shock brought on by COVID-19 tends to be steady in the short run as measured by the impulse response value and variance decomposition, but over the long term, the Indonesian stock market index and crude oil prices stay stable while the rupiah-dollar exchange rate has grown. Granger's causality test demonstrates that verified COVID-19 instances are responsible for alterations in the Indonesian stock exchange index and crude oil prices. However, there was no discernible causal link between verified COVID-19 instances and the rupiah-to-dollar exchange rate."

Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Ayu Sukmaningrum
"Penelitian ini berfokus pada hubungan harga minyak, nilai tukar nominal, dan return saham perusahaan subsektor Crude Petroleum & Natural Gas Production yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2009-September 2013 menggunakan metode Vector Autoregression (VAR). Lima perusahaan yang menjadi objek penelitian secara individual adalah PT. Energi Mega Persada, Tbk. (ENRG), PT. Medco Energi Internasional, Tbk. (MEDC), PT. Elnusa, Tbk. (ELSA), PT. Radiant Utama Interinsco, Tbk. (RUIS), dan PT. Ratu Prabu Energi, Tbk. (ARTI).
Berdasarkan uji unit root, secara keseluruhan semua variabel stasioner pada first difference. Berdasarkan uji panjang lag, kelima perusahaan menggunakan lag 2. Dalam uji kausalitas Granger, harga minyak mempengaruhi return saham ENRG dan ARTI, nilai tukar nominal berpengaruh terhadap return saham ENRG, dan return saham ENRG dan ELSA terhadap harga minyak.
Hasil uji Impulse Responses, stock return tidak secara langsung responsif terhadap oil price dikelima perusahaan. Stock return dipengaruhi oleh oil price dan exchange rate pada kelima perusahaan dengan tingkat yang beragam. Hasil uji Variance Decomposition, harga minyak menjelaskan return saham lebih baik dibandingkan nilai tukar nominal.

This study focused on relationship between oil prices, nominal exchange rate, and stock return of Crude Petroleum & Natural Gas Production subsector companies listed in Indonesia Stock Exchange during the period of January 2009-September 2013 using the Vector Autoregression (VAR). There were five companies used and observed individually in this research, namely PT. Energi Mega Persada, Tbk. (ENRG), PT. Medco Energi Internasional, Tbk. (MEDC), PT. Elnusa, Tbk. (ELSA), PT. Radiant Utama Interinsco, Tbk. (RUIS), and PT. Ratu Prabu Energy, Tbk. (ARTI). Based on the unit root test, all variables stationary in first difference.
Based on the lag testing, found that five companies used lag 2 furthermore. In Granger Causality test, oil prices affect stock return of ENRG and ARTI, nominal exchange rate affect stock return of ENRG, and also stock return ENRG and ELSA affect oil prices.
The result of Impulse Responses, stock return is not directly responsive to oil price in five companies. Stock return is influenced by the oil price dan exchange rate in five companies with various levels. The result of Variance Decomposition, oil prices explains stock return better than the nominal exchange rate.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>