Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 174747 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wahyudi Setia Darma
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa efek trade creation dan trade diversion yang terjadi atas pembentukan kerjasama ACFTA, AKFTA dan AIFTA terhadap ekspor produk industri makanan dan minuman Indonesia dengan mitra dagang yang termasuk anggota dan non-anggota kerjasama. Penelitian ini menggunakan sampel 12 negara periode tahun 2005 – 2015 diestimasi menggunakan model gravity yang dimodifikasi dengan menambahkan variabel dummy FTA sebagai proxi dari dampak implementasi ACFTA, AKFTA dan AIFTA. Hasil estimasi penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi ACFTA, AKFTA dan AIFTA memberikan efek trade creation dan trade diversion yang positif dan signifikan terhadap ekspor produk industri makanan dan minuman Indonesia. Hal ini mengindikasikan bahwa implementasi ACFTA, AKFTA dan AIFTA menciptakan efek trade creation dengan meningkatkan perdagangan intra-regional antar negara anggota ACFTA, AKFTA dan AIFTA dan tidak terjadinya trade diversion dengan negara nonanggota.

This research is aimed to analyze the effect of trade creation and trade diversion which occurs on the establishment of such cooperation for the export of Indonesian food & beverage industry products with trading partners either with its members or non-members cooperation. This research was conducted by using a test from 12 countries in the period of 2005 – 2015 estimated using a modified gravity model by increasing the variable on dummy FTA as a proxy from the impact on the implementation of ACFTA, AKFTA and AIFTA. The estimate results of this research indicate that the implementation of ACFTA, AKFTA and AIFTA gives positive and significant effect of trade creation and trade diversion on export of Indonesian food and beverage products. This indicates that the implementation of ACFTA, AKFTA and AIFTA creates a trade creation effect by increasing intraregional trade between ACFTA, AKFTA and AIFTA member countries and not occur trade diversion with non-member countries. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desi Ariani
"Seiring dengan pertumbuhan ekonomi dunia, ASEAN melakukan kerjasama dalam kerangka ASEAN-China FTA, ASEAN-Korea FTA dan ASEAN-India FTA. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kreasi atau diversi atas pembentukan kerjasama tersebut bagi ekspor Indonesia dan spesifik pada produk unggulan yang juga masuk dalam kategori Priority Integration Sector (PIS) ASEAN (HS 63; HS 85; HS 29; HS 40 dan HS 94). Penelitian menggunakan sampel 13 negara (anggota dan non anggota kerjasama), periode tahun 2001 - 2012. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa ACFTA, AKFTA dan AIFTA serta 5 kelompok produk PIS berhasil menciptakan (kreasi) dan ekspansi perdagangan tanpa menimbulkan diversi perdagangan bagi ekspor Indonesia ke anggota ataupun non anggota kerjasama.

Along with the growth of the world economy, ASEAN have signed various free trade agreements, namely: ASEAN-China FTA, ASEAN-Korea FTA and ASEAN-India FTA. This study was conducted to examine the impact of those agreements on exports, focusing on trade creation and diversion effects. The model is tested on sample 13 countries (FTA's member and non member) over the period from 2001 to 2012 using aggregate and disaggregated export data for HS 63; HS 85; HS 29; HS 40; HS 94. By using the augmented gravity model, the results indicate that ACFTA, AKFTA and AIFTA lead to significant trade creation and expansion. Positive relationship between exports for all of 5 Priority Integration Sectors which create more trade among members without diverting trade from non members.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T41708
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Camelia
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa efek trade creation dan trade diversion dari implementasi ACFTA terhadap perdagangan bilateral ekspor dan impor produk industri kreatif fesyen dan kerajinan di Indonesia dengan 15 negara mitra dagang yang termasuk anggota ACFTA dan non-anggota ACFTA selama periode tahun 2000-2013. Penelitian ini diestimasi menggunakan model gravity yang dimodifikasi dengan menambahkan variabel dummy FTA sebagai proxi dari dampak implementasi ACFTA yaitu trade creation, export trade diversion dan import trade diversion.
Hasil estimasi penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi ACFTA memberikan efek trade creation, export trade diversion dan import trade diversion yang positif dan signifikan terhadap perdagangan produk industri kreatif fesyen dan kerajinan di Indonesia. Hal ini mengindikasikan bahwa implementasi ACFTA tidak hanya menciptakan efek trade creation dengan meningkatkan perdagangan intra-regional antar anggota ACFTA, tetapi juga dapat menciptakan trade expansion (positive trade diversion) dengan meningkatkan ekspansi perdagangan extra-regional dengan negara non-anggota ACFTA baik dari sisi ekspor dan impor.

This research aims to analyzes the effects of trade creation dan trade diversion of the ACFTA implementation on the bilateral trade for export and import of creative industries products for fashion and craft in Indonesia with 15 countries of trading partners including member and non-member of ACFTA over the period 2000-2013. This study estimated using gravity model modified with FTA dummy variables as proxi of the impact of ACFTA implementation, namely trade creation, export trade diversion, and import trade diversion.
The results show that the effects of trade creation, export trade diversion and import trade diversion are significant and positive on the trade of creative industries products for fashion and craft in Indonesia. It indicates that ACFTA implementation not only increasing trade creation of intra-regional trade among member countries, but also increasing trade expansion (positive trade diversion) of extra-regional trade with non-member countries in terms of export and import."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T44186
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Tri Joelyartini
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T27357
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dendy Rizaldy Rachman
"Studi ini bertujuan untuk menganalisis efek trade creation dan trade diversion dari penerapan AIFTA pada ekspor dan impor Indonesia menggunakan data agregat dan disagregat yang terdiri dari 6 komoditas. Sampel penelitian terdiri dari 25 negara pada periode 2006-2017. Metode estimasi menggunakan Poisson Pseudo Maximum Likelihood (PPML). Hasil estimasi menunjukkan penerapan AIFTA menimbulkan efek negatif export trade diversion yang signifikan. Pada data disagregat, net trade creation terdapat pada komoditas food-drinks-tobacco and live animals, energy products dan raw materials. Selain itu, net trade diversion terdapat pada komoditas other manufactured goods dan machinery and transport equipment

This research aims to analyzes the effects of trade creation and trade diversion of the AIFTA implementation on export and import of Indonesia using agregate and disagregate data consists of 6 commodites. This study’s sample consists of 25 countries from 2006-2017. Estimation method using Poisson Pseudo Maximum Likelihood (PPML). The result indicate that there are significant evidence for the export trade diversion. Using disaggregated data, net trade creation effect is found in food-drinks-tobacco and live animals, energy products, and raw materials commodity. Meanwhile, net trade diversion effect is found in other manufactured goods and machinery and transport equipment commodity."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: BPPK, 2009
382.72 ASS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lilis Nurul Husna
"Makalah ini membahas dampak penurunan tarif FTA terhadap kualitas produk impor dan ekspor di Industri Otomotif. Kualitas diukur dengan pendekatan unit value. Dengan data ekspor-impor dari dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB) dan Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB), makalah ini menangkap dampak penurunan tarif level perusahaan terhadap harga impor dan ekspor menggunakan metode Difference-in-Difference (DiD). Hasilnya menunjukkan bahwa penurunan tarif tidak berpengaruh terhadap harga impor. Penurunan tarif FTA dengan negara berpendapatan rendah berdampak pada penurunan harga ekspor. Hal ini mengindikasikan terjadinya economies of scale. Sementara itu penurunan tarif FTA dengan negara berpendapatan tinggi belum berdampak pada peningkatan kualitas produk ekspor

This paper discusses the impact of reducing FTA tariffs on the quality of imported and exported products in Automotive Industry. Quality is measured by unit value approach. Using data from Indonesia customs declaration documents, this paper captures the causality of firm level tariffs reduction on import and export prices using the Difference-in-Difference (DiD). The results show that tariffs reduction has no effect on import prices. The reduction in FTA tariffs with low-income countries will lower export prices. It indicates the occurrence of economies of scale. Meanwhile, the reduction in FTA tariffs with high-income countries has no impact on improving the quality of export products."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajarini Puntodewi
"Selain faktor-faktor internal, menurunnya kinerja ekspor Indonesia tidak terlepas dari perkembangan perekonomian dunia. Perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia terutama di negara-negara tujuan ekspor utama yang menjadi pasar tradisional Indonesia dan turunnya harga-harga komoditas utama mengakibatkan ekspor Indonesia, khususnya non migas, mengalami penurunan yang cukup besar Penurunan ekspor juga dipengaruhi oleh adanya penetapan syarat-syarat tambahan (non tariff barriers) bagi produk ekspor Indonesia.
Sebagai upaya peningkatan ekspor dan perluasan akses pasar ke negara-negara non tradisional, saat ini pemerintah Indonesia tengah menjajagi untuk mengadakan bilateral Free Trade Agreement (FTA) dengan negara Kecenderungan untuk mengadakan FTA saat ini banyak dilakukan oleh negara-negara di dunia di berbagai kawasan untuk membuka peluang dan mengatasi hambatan perdagangannya.
Secara konseptual, perdagangan internasional terjadi karena skala ekonomi dan spesialisasi. Dengan demikian, salah satu kunci keberhasilan FTA adalah adanya komplementaritas produk perdagangan diantara negara-negara anggota FTA. Semakin besar tingkat komplementaritas komoditi perdagangan akan semakin besar peluang keberhasilan FTA tersebut. Berkaitan dengan hal tersebut, maka pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui komplementaritas perdagangan Indonesia-Cili sebagai instrumen untuk mengetahui kelayakan FTA Indonesia Cili.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Untuk keperluan analisis, digunakan data sekunder berupa data ekspor dan impor serta data ekonomi lainnya dari Indonesia dan Cili yang diperoleh dari terbitan dan publikasi dari lembaga-lembaga ekonomi dunia (WTO, IMF), Departemen Perindustrian dan Perdagangan, Badan Pusat Statistik dan sumber-sumber lainnya.
Pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan metoda analisis Revealed Comparative Advantage (RCA). Pendekatan RCA digunakan untuk mengetahui komplementaritas dan persaingan perdagangan antara Indonesia dengan Hasil analisis deskriptif menunjukkan adanya persamaan ataupun perbedaan karakteristik perekonomian Indonesia dan Cili. Kedua negara adalah negara berkembang yang memiliki kebijakan perdagangan terbuka dan outward looking, sehingga tergantung pada perdagangan luar negerinya sebagai mesin pertumbuhan perekonomiannya. Namun, perekonomian Cili saat ini lebih baik daripada Indonesia. Adapun hasil analisis kuantitatif terhadap komoditi ekspor dan impor Indonesia - menunjukkan adanya komplementaritas perdagangan, persaingan beberapa komoditi perdagangan, kemungkinan terjadinya infra trade industry dan trade creation.
Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa FTA Indonesia-Cili akan memberikan dampak positif bagi peningkatan ekspor Indonesia di Cili. indikasi terjadinya trade creation dan tingginya komplementaritas komoditi ekspor Indonesia menunjukkan bahwa komoditi Indonesia mempunyai peluang untuk meningkatkan ekspornya di pasar Cili dan di kawasan Amerika Latin. Dengan demikian, FTA ini akan memberikan keuntungan bagi Indonesia. Karena itu gagasan skema FTA Indonesia-Cili tampaknya layak untuk dikembangkan.
Namun, penetapan pembentukan FTA harus didahului dengan studi yang komprehensif. Agar sasaran pembentukan FTA bagi Indonesia tercapai, perlu diperhatikan pemilihan komoditi secara tepat dengan timeframe yang memadai dan kesiapan industri dalam negeri. Berdasarkan analisis ini, beberapa jenis komoditi yang Iayak disiapkan dalam kerangka FTA Indonesia-Cili antara lain adalah Margarin/mentega (SITC 091), Tangki untuk penyimpanan/pengangkutan barang (SITC 692), Teh (SITC 074), Ban luar dan dalam (SITC 625), Propan dan bukan cair (SITC 342), Batubara (SITC 321), Sepatu dan peralatan kaki lainnya (SITC 851), Kertas dan kertas karton (S1TC 641) dan Pakaian lelaki bukan rajutan (SITC 841)."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12347
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natasia Engeline
"Penelitian ini membahas dampak penerapan perjanjian Free Trade Agreement antara Indonesia dan Cina dengan menggunakan pendekatan analisis input-output dari Tabel Input-Output Indonesia 2008 (66 sektor). Tiga industri industri manufaktur yang memiliki kenaikan nilai ekspor tertinggi pasca-FTA 2010 adalah industri tekstil, pakaian, dan kulit; industri barang karet dan plastik; dan industri kimia. Sedangkan dua industri yang mengalami penurunan nilai ekspor yang paling tinggi pasca-FTA 2010 adalah industri minyak dan lemak; serta industri logam dasar bukan besi.
Pada sektor industri manufaktur yang memberikan nilai peningkatan ekspor tertinggi, strategi yang dapat diambil oleh pemerintah adalah memperkuat sektor industri pendukung untuk memperbesar output produksi. Sedangkan pada sektor industri manufaktur yang memiliki nilai penurunan ekspor yang tinggi, strategi industri yang harus diambil pemerintah adalah melakukan pembatasan impor serta memasarkan produk industri tersebut ke pasar dalam negeri.

This research focus on analyzing the impact of Free Trade Agreement between Indonesia and China using the input-output approach from Indonesia's 2008 Input-Output Table. Three manufacturing industries that gain the most export values in 2010 are textile, clothing and leather industries; rubber and plastic industries; and chemical industries. Whereas two industries that lose the most export values in 2010 are oil and grease industries; and non-ferrous industries.
For the manufacturing industries that are benefited from the FTA agreement, the Indonesian government could strengthen the supporting industries to increase the production. For manufacturing industries that suffer from the FTA agreement, Indonesian government should imply an import restriction policy for subtitusion product as well as marketed the products in domestic market.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52066
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wilim Mario Zega
"Implementasi perjanjian perdagangan dapat mempengaruhi perdagangan melalui dua efek yaitu trade creation dan trade diversion. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efek trade creation dan trade diversion dari implementasi ASEAN +1 FTA terhadap perdagangan bilateral Indonesia dengan 25 negara mitra dagangnya pada periode 2000-2019 yang mana perdagangan bilateral ini menggunakan data ekspor dan impor Indonesia. Metode estimasi menggunakan model gravitasi dengan menambahkan dummy anggota dan bukan anggota. Dengan menggunakan fixed effect time, hasil penelitian ini menemukan adanya trade creation, dan tidak ditemukan trade diversion. Pengaruh implementasi ASEAN +1 FTA ternyata sama-sama meningkatkan ekspor dan impor Indonesia dengan negara anggota dan bukan anggota.

Free Trade Agreement implementation can affect trade through two effects: trade creation and trade diversion. This study aims to analyze the effects of trade creation and trade diversion from the implementation of the ASEAN+1 FTA on Indonesia's bilateral trade with 25 of its trading partner countries in the 2000–2019 period, where this bilateral trade uses Indonesian export and import data. The estimation method uses a gravity model by adding dummy members and non-members. By using the fixed effect time, the results of this study found trade creation and no trade diversion. The effect of implementing the ASEAN +1 FTA turned out to be that both member and non-member countries increased Indonesia's exports and imports."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>