Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 144771 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Ilham Prayogo
"Skripsi ini membahas tentang penerapan program tanggung jawab sosial perusahaan di PT XYZ Indonesia untuk periode 2019 – Juni 2021. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan program tanggung jawab sosial perusahaan dengan konsep Triple Bottom Line, serta penerapannya pada masa pandemi Covid-19. Penelitian menggunakan data primer dan sekunder yang dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum penerapan program tanggung jawab sosial perusahaan PT XYZ telah sesuai dengan konsep Triple Bottom Line. Sebagian besar programnya ditujukan untuk dimensi People diikuti dengan dimensi Profit, sedangkan dimensi Planet tidak begitu dominan. Di samping itu, PT XYZ tetap konsisten menjalankan program tanggung jawab sosialnya di masa pandemi dengan melakukan perubahan di beberapa program dari luring (offline) menjadi daring (online).

This study discusses the implementation of corporate social responsibility programs in one of the telecommunication companies in Indonesia for the period 2019 – June 2021. The purpose of this study is to analyze the implementation of corporate social responsibility programs using the Triple Bottom Line concept, as well as its implementation during the Covid-19 pandemic. The study used primary and secondary data which were analyzed using the descriptive method. The results showed that in general the implementation of PT XYZ's corporate social responsibility programs was in accordance with the Triple Bottom Line concept. Most of the programs are aimed at the People dimension followed by the Profit dimension, while the Planet dimension is the least dominant. In addition, PT XYZ carries out consistently its social responsibility programs during the pandemic by making changes in several programs from offline to online."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ilham Prayogo
"Skripsi ini membahas tentang penerapan program tanggung jawab sosial perusahaan di PT XYZ Indonesia untuk periode 2019 – Juni 2021. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan program tanggung jawab sosial perusahaan dengan konsep Triple Bottom Line, serta penerapannya pada masa pandemi Covid-19. Penelitian menggunakan data primer dan sekunder yang dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum penerapan program tanggung jawab sosial perusahaan PT XYZ telah sesuai dengan konsep Triple Bottom Line. Sebagian besar programnya ditujukan untuk dimensi People diikuti dengan dimensi Profit, sedangkan dimensi Planet tidak begitu dominan. Di samping itu, PT XYZ tetap konsisten menjalankan program tanggung jawab sosialnya di masa pandemi dengan melakukan perubahan di beberapa program dari luring (offline) menjadi daring (online).

This study discusses the implementation of corporate social responsibility programs in one of the telecommunication companies in Indonesia for the period 2019 – June 2021. The purpose of this study is to analyze the implementation of corporate social responsibility programs using the Triple Bottom Line concept, as well as its implementation during the Covid-19 pandemic. The study used primary and secondary data which were analyzed using the descriptive method. The results showed that in general the implementation of PT XYZ's corporate social responsibility programs was in accordance with the Triple Bottom Line concept. Most of the programs are aimed at the People dimension followed by the Profit dimension, while the Planet dimension is the least dominant. In addition, PT XYZ carries out consistently its social responsibility programs during the pandemic by making changes in several programs from offline to online."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Mahmuda
"Negara bukan satu-satunya aktor untuk dapat mencapai kesejahteraan, perusahaan diharapkan dapat berkontribusi melalui program CSR. Salah satu perusahaan yang berpartisipasi melaksanakan CSR adalah Bank Mandiri Taspen yang bergerak pada usaha bidang perbankan yang berfokus pada segmen UMKM dan pensiunan. Metode yang digunakan pada karya akhir ini adalah tinjauan literatur yang kemudian dianalisis secara deskriptif. Tujuan dari tinjauan pustaka ini adalah untuk mendeskripsikan teori dan informasi terkait baik dari masa lalu maupun saat ini, serta mengorganisasikan sumber-sumber pustaka tersebut sesuai dengan topik penelitian yang bersangkutan. Program CSR Bank Mandiri Taspen 2018 menerapkan konsep Triple Bottom Line, yaitu Profit, People, dan Planet. Dalam kaitan dengan keilmuan kesejahteraan sosial, penelitian ini berfokus pada analisis program CSR Bank Mandiri Taspen di aspek People dan aspek Planet dengan beberapa kegiatan yang dilakukannya.

The state is not the only actor to achieve prosperity, companies are expected to contribute through CSR programs. One of the companies participating in implementing CSR is Bank Mandiri Taspen which operates in the banking sector focuses on the MSME and retiree segments. The method used in this work is a literature review which is then analyzed descriptively. The purpose of this literature review is to describe theories and related information from both the past and present, as well as organizing paper and document sources according to the research topic. Bank Mandiri Taspen 2018 CSR Program applies the Triple Bottom Line concepts: Profit, People and Planet. Thus, related to social welfare studies, this research focuses on the analysis of Bank Mandiri Taspen CSR programs, specifically related to People and Planet aspects."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ressi Putri Avicenia
"Makalah ini akan membahas mengenai bagaimana Starbucks mengimplementasikan ketiga pilar yang disebut dengan konsep Triple Bottom Line (TBL) dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai salah satu strategi Hubungan Masyarakat (Humas). Makalah ini juga akan membahas mengenai bagaimana Starbucks berhasil mengintegrasikan kepentingan perusahaan dan kepentingan dari pemangku kepentingannya ke dalam program CSR. Hasil dari analisis yang dilakukan adalah Starbucks telah berhasil mengimplementasikan konsep TBL untuk menjawab isu dari 3 aspek yaitu sosial, ekonomi dan lingkungan pada program CSR-nya. Program CSR Starbucks juga memberikan manfaat pada reputasi dan hubungan antara Starbucks dan para pemangku kepentingan. Hubungan baik tersebut dijalin dengan cara meningkatkan kualitas hidup dari pemangku kepentingannya yang juga memiliki dampak kepada keberlangsungan perusahaan.

This paper will discuss about how Starbucks implemented the three pillars of Triple Bottom Line (TBL) concept into their Corporate Social Responsibility (CSR) program as a part of Public Relations (PR) strategy. This paper will also discuss about how Starbucks successfully integrated their corporate goals and the interests of their stakeholders into the CSR program. The results of the analysis is that Starbucks has successfully implemented the concept of TBL to address the issue of the 3 aspects such as social, economic and environmental in their CSR program. Starbucks CSR program also provided benefits to the reputation and the beneficial relationship between Starbucks and their stakeholders. Beneficial relationship is maintained by improving the stakeholders’ quality of life and at the same time have an impact on the sustainability of the company.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mahir Karim
"Indonesia menjadi salah satu negara pertama yang memberlakukan konsep CSR ke dalam Undang-Undang Perusahaan nasional mereka pada tahun 2007. Sayangnya, di negara-negara Asia Tenggara, Indonesia tertinggal dalam hal praktik CSR. Malaysia, Thailand, dan Vietnam lebih maju dalam praktik CSR tanpa mewajibkan CSR dalam undang-undang nasional masing-masing. Tesis ini mengkaji bagaimana CSR diatur terhadap perusahaan yang terdaftar di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam, dan apakah peraturan Indonesia tentang CSR secara efektif mendorong perusahaan yang terdaftar di Indonesia untuk melaksanakan kewajiban CSR. Dengan mengadopsi metode yuridis normatif dengan pendekatan undang-undang, studi kasus, dan komparatif, skripsi ini menyimpulkan bahwa terdapat beberapa persamaan dan perbedaan antara masing-masing negara dalam mengatur praktik CSR. Semua negara mengadopsi definisi CSR yang sama, yang berkisar pada komitmen perusahaan untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat lokal secara berkelanjutan. Perbedaannya, bagaimanapun, terletak pada peraturan CSR di Indonesia yang menjadi undang-undang yang sulit untuk mengamanatkan perusahaan publik untuk mempraktikkan CSR. Di sisi lain, CSR di Malaysia, Thailand, dan Vietnam semuanya bersifat sukarela, dengan pedoman CSR yang disediakan sebagai undang-undang lunak. Skripsi ini juga menyimpulkan bahwa regulasi CSR di Indonesia masih belum efektif untuk mendorong emiten melakukan CSR. Meski kewajiban CSR sudah ditetapkan, namun sanksinya tidak jelas dan tidak ada otoritas pengawas yang mengawasi praktik CSR di emiten. Akibatnya, program CSR oleh emiten di bidang sumber daya alam dilakukan secara sewenang-wenang. Oleh karena itu, peraturan Indonesia tentang CSR dapat dianggap tidak efektif.

Indonesia became one of the first countries to enact the concept of CSR into their national Company Law in 2007. Unfortunately, within Southeast Asia countries, Indonesia stands behind in terms of practicing CSR. Malaysia, Thailand, and Vietnam are more advanced in CSR practice without having CSR to be obligated in any of their respective national laws. This thesis examines how is CSR regulated towards listed companies in Indonesia, Malaysia, Thailand, and Vietnam, and whether Indonesian regulations on CSR effectively push Indonesian listed companies to implement CSR obligation. By adopting a normative juridical method with statutory, case study, and comparative approaches, this undergraduate thesis concludes that there are several similarities and differences between the respective countries in regulating CSR practice. All countries adopt the same definition of CSR and have the same objective, which revolves around companies’ commitment to improve the quality of local community’s life sustainably. The difference, however, lies on CSR regulation in Indonesia being a hard law to mandate listed companies to practice CSR. On the other hand, CSR in Malaysia, Thailand, and Vietnam are all voluntary, with CSR guidelines provided serving as soft laws. This undergraduate thesis also concludes that Indonesian regulations on CSR are still ineffective to push listed companies to practice CSR. Although CSR obligation is set, the sanction is unclear and there is no supervisory authority to oversee the practice of CSR in listed companies. Consequently, CSR programs by listed companies in natural resources are being practiced arbitrarily. Hence, the Indonesian regulation on CSR can constitute as ineffective."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Selena Imania
"Corporate Social Responsibility adalah sebuah konsep yang sedang berkembang di Indonesia berkenaan dengan upaya pemerintah untuk mendorong praktek usaha yang berkelanjutan dengan mendorong perusahaan untuk berkontribusi lebih ke masyarakat sekitar mellaui berbagai kegiatan Corporate Social Responsibility. Hal tersebut terlihat dari adanya undang-undang yang menyatakan Corporate Social Responsibility sebagai praktek wajib perusahaa mdash;terutama perusahaan Badan Usaha Milik Negara dan perusahaan yang bergerak di sektor yang memanfaatkan sumber daya alam. Kewajiban yang berlaku untuk banyak jenis perusahaan di Indonesia tersebut menimbulkan pertanyaan, termasuk 'apakah mewajibkan praktek Corporate Social Responsibility sesuai dengan kententuan Undang-Undang Dasar 1945?' sehingga diajukan uji materiil akan kewajiban Corporate Social Responsibility bagi perseroan terbatas sesuai yang tertera dalam Pasal 74 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan terbitlah Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 53/PUU-VI/2008 yang mengukuhkan upaya mewajibkan Corporate Social Responsibility di Indonesia bagi usaha-usaha yang ditentukan oleh undang-undang. Dalam tulisan ini, pergeseran konsep sukarela Corporate Social Responsibility menjadi wajib melalui peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia akan dianalisis.

Corporate Social Responsibility is a growing concept in Indonesia as the government is enforcing sustainable business practices through encouraging more companies to contribute towards the society through various Corporate Social Responsibility initiatives. This is expressed through several Indonesian national laws that deemed Corporate Social Responsibility as a mandatory company practice mdash particularly State Owned Enterprises and companies operating in sectors which utilize natural resources. The mandatory order applicable to the great number of Indonesian businesses has raised question about its constitutionalism and the obligation for limited liability companies to conduct Corporate Social Responsibility as expressed in Article 74 of Law Number 40 Year 2007 on Limited Liability Companies were put upon a judicial review, resulting in Constitutional Court Decision Number 53 PUU VI 2008 which instead strengthen the idea that Corporate Social Responsibility can be obligated towards businesses of a certain requirement. In this paper, the shift of what had been wholly voluntary activity into a regulated activity in Indonesia is analyzed. "
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2017
S69609
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christine Henny Lydia Pepah
"Tesis ini membahas indikator program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TSP) PT. Nusa Halmahera Minerals, aspek-aspek pada laporan TSP, dan pengintegrasiannya pada laporan Global Reporting Initiatives (GRI) korporasi.
Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan indikator yang tidak sesuai dengan tujuan program, yaitu keuangan dan kuantifikasi pertanian. Aspek dalam laporan bersifat teknis, sehingga lebih digunakan untuk kepentingan internal. Pengintegrasian indikator ke GRI korporasi sangat minim keterlibatan site.
Perlu digunakan indikator yang lebih tepat agar dampak program dapat diukur dan termonitor dalam laporan TSP. Pelaporan GRI perlu lebih melibatkan site agar lebih akurat dan mudah didiseminasi ke pemangku kepentingan lokal.

This thesis is discussing Corporate Social Responsibility (CSR) indicators at PT.Nusa Halmahera Minerals, aspects in CSR reports, and its integration to corporate?s Global Reporting Initiatives (GRI).
This qualitative descriptive research shows that indicators used (financial and agriculture) were not aligned with program?s objectives. Reporting aspects are technical and mainly for internal purposes. Site?s involvement in integration process of indicators to GRI was minimum.
Precise indicators are needed to better measure impacts of CSR programs and monitor them in the reports. More site?s involvement needed to improve the accuracy of GRI reporting and for better dissemination to local stakeholders.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35352
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teofilus Raka Ryandito
"Skripsi ini membahas mengenai implementasi program CSR revitalisasi pasar yang termasuk dalam Program Peduli Pasar oleh BRI di Pasar Serpong dengan merujuk pada  teori sistem CSR. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian post positivist yang dijelaskan secara deskriptif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini melalui wawancara mendalam dan data sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa CSR Peduli Pasar yang dilakukan oleh BRI tidak memberikan dampak ekonomis maupun sosial baik bagi BRI maupun pedagang Pasar Serpong. Dalam pelaksanaannya, revitalisasi yang dilakukan BRI ini tidak melibatkan pedagang pasar dari perencanaan, pengelolaan, hingga pengawasannya. Adapun dari sisi keberlanjutan, meskipun CSR yang dilakukan oleh BRI dalam perencanaan maupun pelaksanaan sudah sesuai dengan indikator tetapi tidak berkelanjutan dan bermanfaat di masa depan. Meskipun demikian, CSR revitalisasi pasar yang ada di BRI sudah sesuai dengan norma dan etika baik perusahaan maupun penerima.

This thesis will discuss about implementation of market revitalization CSR, which is included in BRI's market care program in the Serpong market, towards the theory of CSR as a system. This research is a post-positivist research which is explained descriptively. The Methods used for collecting data in this study are through in-depth interviews and secondary data.The results of this study indicate that CSR does not provide economic or social impacts for both BRI and the Serpong Market traders. In its implementation, BRI's revitalization does not involve market traders from planning, management, to supervision. As for sustainability, even though the CSR carried out by BRI is suitable  in planning and implementation , their program is not sustainable and useful in the future. Nevertheless, the market revitalization CSR at BRI is in accordance with the norms and ethics of both the company and the recipient.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Brafly Bintang Dipapraja
"Ada beberapa strategi bagi perusahaan untuk mendapatkan ekuitas pasar yang lebih besar atau meningkatkan niat beli pelanggan di pasar dunia. Namun, lebih banyak kesulitan yang dihadapi oleh perusahaan dari negara berkembang untuk mencapai hal-hal tersebut di atas, dan dalam penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah Corporate Social Responsibility dapat membantu perusahaan dari negara berkembang untuk mendapatkan pengakuan di pasar maju. Sebuah survei online disebarluaskan kepada calon konsumen Eropa untuk menguji premis bahwa Tanggung Jawab Sosial Perusahaan mengarah pada peningkatan niat beli dan ekuitas merek. Responden secara acak ditugaskan ke salah satu dari dua kelompok (dengan atau tanpa kegiatan CSR) dan diminta untuk berkontribusi pada kelompok mereka ditugaskan masing-masing. Sebuah sampel t-test independen digunakan untuk menilai tanggapan. Temuan mengungkapkan sedikit pengaruh ke arah yang diharapkan, di mana tindakan CSR yang dilakukan oleh perusahaan dengan negara asal berkembang akan membantu dalam menghasilkan ekuitas merek dan niat beli yang lebih baik. Mengingat interaksi yang signifikan antara faktor, hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan didukung.

There are several strategies for companies to gain greater market equity or increase customer purchase intention in world markets. However, more difficulties are faced by companies from developing countries to achieve the things mentioned above, and in this study the aim is to prove whether Corporate Social Responsibility can help companies from developing countries to gain recognition in developed markets. An online survey was disseminated to potential European consumers to test the premise that Corporate Social Responsibility leads to increased purchase intention and brand equity. Respondents were randomly assigned to one of two groups (with or without CSR activity) and were requested to contribute to the group they were assigned in respectively. An independent sample t-test was used to assess the responses. The findings revealed a slight influence in the expected direction, where CSR actions carried out by firms with a developing country of origin will assist in producing better brand equity and purchase intention. Given the significant interaction between the factors, these results show that the proposed hypothesis was supported."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>