Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 234908 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Agustina
"Spinal Cord Injury (SCI) merupakan suatu gangguan muskusloskeletal yang berdampak besar baik dari segi fisik, sosial dan ekonomi. SCI berdampak kelemahan pada ekstremitas, tingkat keparahan kelemahan bergantung pada area spinal cord yang terganggu. Untuk itu perlu perawatan yang lama dalam pemulihan dan adaptasi terhadap kelemahan terkait aktivitas sehari hari pasien. Laporan ini merupakan hasil analisa kegiatan praktek residensi penerapan Evidence Based Nursing (EBN) dengan pendekatan Model Adaptasi Roy dalam peran care provider, peneliti, innovator dan role model. Hasil dari penerapan model Adaptasi Roy dapat diaplikasikan pada pasien dengan gangguan muskuloskeletal dimana pasien membutuhkan kemampuan adaptasi dalam menjalani perawatan. Hasil penerapan EBN menunjukkan bahwa relaksasi mendengarkan musik dan masase punggung dapat mengurangi nyeri dan kecemasan. Hasil dari kegiatan inovasi adalah panduan format komunikasi SBAAR (Situation, Background, Assesment and Recommendation).

Spinal Cord Injury (SCI) is one of musculosceletal disorder that distrub physic, social and economic faktors. Effect of SCI are extremities weakness, para parese depand on injury areas of spinal cord. Furtermore patients needs adaptation in his/hers paraparese to doing actuvuty daily living (ADL). This article shows tat clinical practice of recidency using Adaptation Roy Model as provider care, researcher, innovator and role model. Result of Adaptation Roy Modelapproach shows that effective in musculosceletal disorder patient care, who nees ability to asaptation in ADL. Result of Evidence Based Nursing shows that relaxation music therapy and back massage effective to reduce pain and anxiety. Result of innovation project format of SBAR (Situation, Background, Assesment and Recommendation)"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Agustina
"Spinal Cord Injury (SCI) merupakan suatu gangguan muskusloskeletal yang berdampak besar baik dari segi fisik, sosial dan ekonomi. SCI berdampak kelemahan pada ekstremitas, tingkat keparahan kelemahan bergantung pada area spinal cord yang terganggu. Untuk itu perlu perawatan yang lama dalam pemulihan dan adaptasi terhadap kelemahan terkait aktivitas sehari hari pasien. Laporan ini merupakan hasil analisa kegiatan praktek residensi penerapan Evidence Based Nursing (EBN) dengan pendekatan Model Adaptasi Roy dalam peran care provider, peneliti, innovator dan role model. Hasil dari penerapan model Adaptasi Roy dapat diaplikasikan pada pasien dengan gangguan muskuloskeletal dimana pasien membutuhkan kemampuan adaptasi dalam menjalani perawatan. Hasil penerapan EBN menunjukkan bahwa relaksasi mendengarkan musik dan masase punggung dapat mengurangi nyeri dan kecemasan. Hasil dari kegiatan inovasi adalah panduan format komunikasi SBAAR (Situation, Background, Assesment and Recommendation)

Spinal Cord Injury (SCI) is one of musculosceletal disorder that distrub physic, social and economic faktors. Effect of SCI are extremities weakness, para parese depand on injury areas of spinal cord. Furtermore patients needs adaptation in his/hers paraparese to doing actuvuty daily living (ADL). This article shows tat clinical practice of recidency using Adaptation Roy Model as provider care, researcher, innovator and role model. Result of Adaptation Roy Modelapproach shows that effective in musculosceletal disorder patient care, who nees ability to asaptation in ADL. Result of Evidence Based Nursing shows that relaxation music therapy and back massage effective to reduce pain and anxiety. Result of innovation project format of SBAR (Situation, Background, Assesment and Recommendation)."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nuriya
"Fraktur merupakan masalah sistem muskuloskeletal yang paling sering terjadi. Penanganan fraktur yang tidak tepat dapat mengakibatkan osteomielitis. Osteomielitis tibia merupakan osteomielitis terbanyak kedua setelah femur. Perawat berperan sebagai pemberi asuhan keperawatan, peneliti dan innovator. Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan dilakukan dengan pendekatan self care deficit theory pada klien osteomielitis. Masalah yang paling sering terjadi pada klien dengan gangguan sistem muskuloskeletal adalah konstipasi, peran sebagai peneliti dilakukan dengan praktik berbasis bukti (evidence based nursing) yaitu bowel management untuk mencegah konstipasi pada klien pasca Total Hip Replacement (THR) dan Total Knee Replacement (TKR). Inovasi pada tempat praktik dilakukan dengan menyediakan panduan komunikasi dengan metode SBAR pada kasus dengan gangguan sistem muskuloskeletal untuk mendukung komunikasi efektif inter-intra disiplin saat handover maupun komunikasi melalui telepon.

Fractures are musculoskeletal system problems that most frequently occur. Fracture improper handling can lead to osteomyelitis. Tibial osteomyelitis is the second largest after the femoral osteomyelitis. Nurses act as care providers, researchers and innovators. Nurse as care provider use Orem's self-care deficit theory approach for client with osteomyelitis. Nurse as researcher found that the most often problem that occurs in clients with musculoskeletal system dysorder attempt Total Hip Replacement (THR) and Total Knee Replacement (TKR) is constipation that need to be performed bowel management as evidence based nursing. Nurse as innovator provides guidance communication using SBAR method in cases musculoskeletal system dysorder to support effective communication inter-intra discipline when handover or communication by telephone."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Annas Sumeru
"Sistem muskuloskeletal memberikan perlindungan terhadap organ vital tubuh gangguan pada sistem tersebut memberikan dampak serius bagi kondisi kesehatan seseorang kualitas hidup keuangan kenyamanan fisik dan kesehatan psikologis Penyakit dan cidera di Indonesia paling banyak merupakan kejadian patah tulang Pada kondisi patah tulang dapat mengakibatkan insufisiensi vaskuler dan kompresi saraf serta sindroma kompartemen Perawat spesialis medikal bedah berperan penting dalam penatalaksanaan asuhan keperawatan melalui pendekatan Model Adaptasi Roy pada kasus multipel fraktur dan sindroma kompartemen penerapan pemberian edukasi singkat dan latihan relaksasi nafas dalam sebagai upaya menurunkan nyeri pada klien post operasi ORIF Open Reduction Intra Fixation serta peran sebagai inovator melalui pengembangan program SBAR Situation Background Assessment Recommendation dalam handover perawat ruangan Hasil analisis praktik menunjukkan bahwa Model Adaptasi Roy sesuai dalam pengelolaan asuhan keperawatan pada multipel fraktur dan sindroma kompartemen Pemberian edukasi singkat dan latihan relaksasi nafas dalam mampu menurunkan tingkat nyeri secara efektif hingga hari ke 7 setelah operasi pemasangan ORIF Pengembangan program SBAR dilakukan melalui pembuatan panduan berdasarkan kasus yang sering terjadi di ruangan bedah orthopedi RSUP Fatmawati sehingga melalui panduan tersebut perawat dapat melakukan timbang terima menggunakan SBAR khususnya pada pasien dengan gangguan muskuloskeletal Kata kunci Model Adaptasi Roy fraktur multipel Edukasi singkat dan nafas dalam SBAR Depok 21 Agustus 2015 Mengetahui Suvervisor Utama Mahasiswa Dr Debie Dahlia S Kp MHSM Annas Sumeru.

The musculoskeletal system provides protection against the body 39 s vital organs disturbances in the system create serious implications for a person 39 s health condition quality of life financial physical comfort and psychological health Disease and injury in Indonesia mostly caused by incidence of fractures Fractures could possibly lead to vascular insufficiency and nerve compression as well as compartment syndrome Medical surgical nurse specialist plays an important role in the management of nursing care by Roy Adaptation Model approach in the case of multiple fractures and compartment syndrome the application of brief educational and breathing relaxation exercises to reduce pain level of patient attempt ORIF Open Reduction Intra Fixation as well as a role as innovator through the development of SBAR Situation Background Assessment Recommendation programs for nurse handover The results of the analysis of practices shows that Roy Adaptation Model fit in the management of nursing care in multiple fractures and compartment syndrome Giving a brief educational and breathing relaxation exercises able to effectively reduce pain until the 7th day after ORIF surgery SBAR program development is done through the creation of guidelines based on the case that often occur in orthopedic ward of RSUP Fatmawati so that through the guidance of nurses can using SBAR particularly in patients with musculoskeletal disorders Keywords Roy Adaptation Model multiple fracture brief educational and breathing relaxation exercise SBAR Depok 21 Agustus 2015 Mengetahui Suvervisor Utama Mahasiswa Dr Debie Dahlia S Kp MHSM Annas Sumeru."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kharisma Adytama Putra
"Praktek klinik lanjut selama praktek residensi keperawatan pada sistem muskuloskeletal dimaksudkan untuk mampu memberikan asuhan keperawatan, menerapkan praktik Keperawatan Berbasis Bukti serta mampu berperan sebagai inovator di ruang perawatan. Peran pemberi asuhan keperawatan dilakukan dengan menggunakan model adaptasi Roy pada pasien dengan Spinal Cord Injury dan 30 pasien lainnya dengan berbagai gangguan sistem muskuloskeletal. Perilaku maladaptif paling banyak adalah mode adaptasi fisiologi, yaitu gangguan mobilitas fisik. Intervensi keperawatan berupa manajemen mobilisasi fisik ditujukkan untuk meningkatkan adaptasi pasien dalam meningkatkan kebutuhan aktivitas. Penerapan praktik Keperawatan Berbasis Bukti difokuskan pada Respiratory Muscle Training pada lima pasien Spinal Cord Injury menunjukkan keefektifan Respiratory Muscle Training dalam meningkatkan fungsi pernapasan. Program inovasi keperawatan berupa pemberian edukasi pra dan pasca pada pasien yang akan menjalani tindakan Total Knee Arhtroplasty

Advanced clinical practice during a nursing residency on the musculoskeletal system is intended to provide nursing care, apply the evidence-based practice, and act as an innovator in the treatment room. The role of nursing care providers is carried out using Roy's adaptation model in patients with Spinal Cord Injury and 30 other patients with various disorders of the musculoskeletal system. Most maladaptive behaviour is a model of physiological adaptation, namely impaired physical mobility. Nursing interventions in physical mobilization management are intended to improve patient adaptation to increasing activity needs. The implementation of Evidence-Based Nursing practice focused on Respiratory Muscle Training in five Spinal Cord Injury patients demonstrated the effectiveness of Respiratory Muscle Training in improving respiratory function. The nursing innovation program provides pre- and post-education to patients who will undergo Total Knee Arthroplasty."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Vina
"Professionalime ilmu keperawatan adalah bagian disiplin ilmu keperawatan sampai dengan keperawatan sub spesialisasi dimana perawat spesialis sebagai seorang perawat yang dipersiapkan melampaui level seorang perawat generalis yang berwenang untuk praktek sebagai spesialis dengan keahlian dalam cabang bidang keperawatan. Ners spesialis keperawatan medikal bedah dengan peminatan muskuloskletal berperan dalam perawatan kekhususan masalah dan kasus kelolaan yang berkaitan dengan orthopedi atau muskuloskletal. Tujuan utama memberikan asuhan keperawatan secara komprehensif pada pasien kasus Spinal Cord Injury dengan trauma melalui pendekatan keperawatan model teori self-care Orem. Asuhan berupa pengelolaan 1 kasus kelolaan uatam dan 30 resume yang terdiri 3 bagian kasus besar yaitu kasus Spine, ekstremitas atas, dan ekstremitas atas dengan menggunakan teori model keperawatan Self-Care Orem yang menekankan tentang kebutuhan perawatan diri. Pencegahan terjadinya luka tekan dengan pemberian Aloe vera gel sebagai bagian dari tindakan mandiri keperawatan berdasarkan bukti penelitian ilmiah. Proyek inovasi berupa pengkajian resiko DVT dengan menggunakan Autar Scale adalah bentuk pengembangan dari intervensi keperawatan untuk pencegahan resiko terjadinya DVT pada pasien dengan kasus muskuloskletal. Tujuan seluruh kegiatan yang dilakukan selama kegiatan residensi adalah mewujudkan asuhan keperawatan yang komprehensif berdasarkan bukti ilmiah terkini.

Professional expertise is part of the discipline of expertise up to sub-specialization where specialist nurses as nurses who are prepared go beyond the level of a generalist nurse who is classified to practice as a specialist with expertise in their field of expertise. Medical surgeon specialist nurses with specialization in musculoskeletal play a role in treating specific problems and managing cases related to orthopedics or musculoskeletal issues. The main goal is to provide comprehensive care assistance to patients with spinal cord injury cases with trauma through the Orem self-care model of therapy. The care is in the form of managing 1 main case and 30 resumes consisting of 3 major case sections namely the Spine, upper extremity and upper extremity cases using a theoretical model including Orem's Self Care who is depressed about the need for self-care. Prevention of pressure sores by administering Aloe Vera Gel as part of an independent act of kindness based on scientific research evidence. The innovation project in the form of DVT risk assessment using the Autar Scale is a form of developing interventions to prevent the risk of DVT in patients with musculoskeletal cases. The aim of all activities carried out during the residency activities is to realize comprehensive group care based on the latest scientific evidence."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hertuida Clara
"Osteoartritis pada lutut (OA genu) merupakan OA yang bersifat idiopatik, yang ditandai dengan degenerasi tulang rawan lutut yang berdampak terhadap terjadinya kecacatan atau disability. Akibat disability yang dialaminya, pasien kesulitan untuk melakukan perawatan diri atau self care. Terkait hal tersebut, peran perawat spesialis keperawatan medical bedah diperlukan dalam pemberian asuhan keperawatan dengan pendekatan teori self care Orem pada pasien dengan osteoartritis genu.
Peran perawat juga diperlukan dalam penelitian antara lain menerapkan praktik keperawatan berbasis bukti (Evidence based practice nursing) pada pasien ortopedi yang akan menjalani pembedahan dengan anestesi umum untuk mencegah pneumonia post operasi melalui intervensi oral hygiene dengan chlorhexidine mouthwash 0.12%.
Hasil penerapan EBN ini efektif yaitu dapat mencegah infeksi pneumonia post operasi pada seluruh partisipan. Sebagai inovator, kegiatan inovasi yang dilakukan adalah membuat buku panduan komunikasi SBAR (Situation, Background, Assesment, Recommendation) yang fokus kepada masalah-masalah keperawatan pada kasus ortopedi untuk digunakan oleh perawat di ruangan pada saat handover.

Osteoarthritis of the knee (OA genu) is an idiopathic OA, which is characterized by degeneration of knee cartilage that may cause disability. Due to the disability they experienced, patient found it difficult to perform self-care. Related to this, the role of medical-surgical nurse specialist are needed in providing nursing care based on Orem?s theory of self care in patients with osteoarthritis of the knee.
The role of the nurse is also required in research, for example, applying evidence-based nursing practice in patients undergoing orthopedic surgery under general anesthesia to prevent postoperative pneumonia through the intervention of oral hygiene with a 0.12% chlorhexidine mouthwash.
The results of the implementation of this EBN was effective to prevent postoperative pneumonia infection among participants. As an innovator, the innovation activity was a SBAR (Situation, Background, Assessment, Recommendation) communication guide book which focused on the problems of nursing in orthopedic cases to be used by nurses in the ward while they do handover.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Husein
"Praktek klinik lanjut selama praktek residensi keperawatan pada sistem neurologi dimaksudkan untuk mampu memberikan asuhan keperawatan, menerapkan Evidence Based Nursing (EBN) serta mampu berperan sebagai innovator di ruang perawatan. Peran pemberi asuhan keperawatan dilakukan dengan menggunakan model adaptasi Roy pada pasien dengan cedera kepala dan 30 pasien lainnya dengan berbagai gangguan sistem persarafan. Perilaku maladaptif paling banyak adalah mode adaptasi fisiologi, yaitu ketidakefektifan perfusi jaringan cerebral. Intervensi keperawatan berupa manajemen edema cerebral ditujukkan untuk meningkatkan adaptasi pasien dalam meningkatkan perfusi jaringan cerebral. Penerapan EBN skrinning tool Trunk Impairment Scale. Program inovasi keperawatan berupa edukasi terhadap perawat dalam manajemen pasien pasca craniotomy dengan protokol ERAS.

Advanced clinical practice during the nursing residency practice in the neurological system is intended to be able to provide nursing care, implement Evidence Based Nursing (EBN) and be able to act as an innovator in the treatment room. The role of nursing caregivers was carried out using Roy's adaptation model in patients with head injuries and 30 other patients with various nervous system disorders. The most maladaptive behavior is physiological adaptation mode, namely ineffective cerebral tissue perfusion. Nursing intervention in the form of cerebral edema management is intended to improve patient adaptation in increasing cerebral tissue perfusion. Application of the EBN screening tool Trunk Impairment Scale. Nursing innovation program in the form of education to nurses in post-craniotomy patient management with the ERAS protocol."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
R. Isnawan Risqi Rakhman
"Analisis praktik residensi keperawatan medikal bedah ini merupakan karya ilmiah akhir Pendidikan Ners Spesialis yang bertujuan memberikan gambaran proses praktik residensi melalui pengelolaan kasus utama, kasus resume, penerapan evidence based nursing (EBN) dan proyek inovasi. Kasus utama yang dilaporkan adalah asuhan keperawatan pasien dengan tumor spinal menggunakan Model Adaptasi Roy (MAR) dengan diagnosis utama pada pre-operatif adalah nyeri kronik berhubungan dengan kompresi dan sensitisasi persepsi nyeri dan masalah keperawatan utama post-operasi adalah nyeri, gangguan mobilisasi fisik dan inkontinensia urine refleks. Sebanyak 30 kasus resume didapatkan rerata usia pasien adalah 52,40 (SD 14.51), mayoritas perempuan (53,3%), dan terbanyak dengan pendidikan menengah (56,7%). Masalah keperawatan terbanyak pada kasus resume adalah risiko perfusi serebral tidak efektif, gangguan mobilitas fisik, dan nyeri akut. Penerapan EBN yang dipilih adalah Implementasi Reduksi Mechanical Bowel Preparation pada Pasien yang Menjalani Pembedahan Elektif Tulang Belakang dan terbukti bahwa tidak memberikan dampak penurunan luaran klinis pasien sehingga dapat dilanjutkan untuk diterapkan. Proyek inovasi yang diimplementasikan secara berkelompok oleh mahasiswa residen adalah Penerapan Nurse-Led Early Mobilization pada Pasien Pasca Pembedahan elektif Tulang Belakang yang berdasarkan analisis situasi dapat dikembangkan dan diterapkan sebagai intervensi mandiri perawat.

This analysis of medical surgical nursing residency practice is the final scientific paper of specialist nurse education program which aims to provide an overview of the residency practice process through management of main cases, case resumes, implementation of evidence based nursing (EBN) and innovation projects. The main case reported was nursing care of patients with spinal tumors using the Roy Adaptation Model (MAR) with the main pre-operative diagnosis is chronic pain associated with compression and sensitization of pain perception and the main post-operative nursing problems are pain, impaired physical mobilization and incontinence reflex urine. In a total of 30 cases of resumes, the average age of the patients was 52.40 (SD 14.51), the majority were women (53.3%), and most of them had secondary education (56.7%). The most common nursing problems in cases of resumes are the risk of ineffective cerebral perfusion, impaired physical mobility, and acute pain. The chosen application of EBN is the Implementation of Mechanical Bowel Preparation Reduction in Patients Undergoing Elective Spine Surgery and it is proven that it has no benefit for the patient's clinical outcome so that it can be continued to be implemented. An innovation project implemented in groups by resident students is the Application of Nurse-Led Early Mobilization in Post-Elective Spine Surgery Patients which based on situational analysis can be developed and implemented as an independent nurse intervention."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dede Wirdah Budiastuti
"Pasien dengan kasus cedera/trauma spinal memerlukan perawatan yang komprehensif dan mungkin akan membutuhkan waktu yang lama untuk pasien dapat beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya. Selama pasien menjalani masa perawatan di rumah sakit, asuhan keperawatan yang tepat diberikan kepada pasien adalah dengan model konsep teori adaptasi Roy. Asuhan dengan pendekatan model adaptasi ini menjadi pilihan yang sesuai untuk kasus-kasus perawatan jangka panjang sehingga pasien dapat menjalani kehidupan lanjutan pasca perawatan dengan baik, mengembalikan kemandirian, kepercayaan diri terutama konsep gambaran diri dan status peran di masyarakat. Perawat dengan pendidikan spesialis harus mampu menjalankan berbagai peran terutama sebagai Clinical Care Manager, dengan demikian peningkatan layanan keperawatan di rumah sakit dapat dicapai dengan lebih optimal dan memberikan kepuasan pelanggan. Adapun pasien dengan masalah neurologis yang menjalani perawatan jangka panjang, immobilisasi dan disabilitas akan beresiko besar terhadap kejadian thrombosis vena dalam, dengan demikian perlu adanya suatu model asesmen penilaian resiko sehingga pencegahan dan tatalaksana terhadap kondisi tersebut dapat dilakukan lebih dini agar pasien terhindar dari komplikasi perawatan dan meningkatkan keselamatan pasien selama perawatan di rumah sakit. Laporan analisis praktek ini membahas mengenai asuhan keperawatan pada pasien dengan cedera spinal dengan menggunakan pendekatan model konsep adaptasi Roy, resume 30 kasus pasien dengan gangguan neurologis di RSCM dan RS PON Jakarta, laporan praktik keperawatan berbasis fakta yaitu model asesmen resiko kejadian thrombosis vena dalam dan inovasi keperawatan. Diharapkan laporan karya ilmiah akhir ini dapat menjadi salah satu informasi untuk pengembangan pendidikan keperawatan spesialis terutama perawat yang memberikan layanan kepada pasien dengan gangguan neurologis.

Patients with spinal injuries or neurological disorders require comprehensive care and it may take a long time for the patient to adapt with the changes. During the patient's stay in the hospital, appropriate nursing care should be given to the patient, using the Roy adaptation theory concept model. This model is one of the best appropriate nursing care approach for long-term care cases so that patients can lead a good post-treatment life, restore independence, self-confidence, especially the concept of self-image and role status in society. Nurses with specialist education must be able to carry out various roles, especially as a Clinical Care Managers, thus improving nursing services in hospitals can be achieved more optimally and provide customer satisfaction. As for patients with neurological problems who undergo long-term care, immobilization and disabilities will be at great risk for the incidence of deep vein thrombosis, thus it is necessary to have a risk assessment model so that prevention and management of these conditions can be carried out earlier to avoid complications of treatment and improve patient safety during hospitalization. This practice analysis report discusses nursing care in patients with spinal injuries using Roy's adaptation concept model approach, resumes of 30 cases of patients with neurological disorders at RSCM and PON Jakarta Hospital, reports on fact- based nursing practice, namely a model of risk assessment for deep vein thrombosis and innovation. nursing. It is hoped that this final scientific paper report can be one of the information for the development of specialist nursing education, especially nurses who provide services in neuro care unit."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>