Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 199093 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Christina Whidya Utami
Jakarta: Salemba Empat, 2018
658.87 CHR m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
M. Taufiq Amir
Jakarta: PPM, 2005
658.87 TAU m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Stephan Tua Saragi
"ABSTRAK
Myer adalah salah satu toko serba ada atau lebih sering dikenal dengan istilah department store, yang beroperasi di negara Australia. Eksistensi Myer yang dikenal baik dalam kurun waktu lebih dari 1 abad nyatanya tidak menjamin keberlanjutan kesuksesan kinerjanya, yang justru mengalami penurunan drastis terutama beberapa tahun terakhir, yang juga terjadi pada industri department store secara menyeluruh. Makalah ini menganalisis tentang faktor-faktor yang berperan penting dalam mengganggu stabilitas keuntungan bisnis ritel industri department store, juga analisa tentang faktor-faktor yang berdampak pada kinerja Myer yang kian memburuk, melalui analisa eksternal, internal, faktor-faktor kegagalan, serta analisa posisi-situasional Myer. Beberapa faktor yang ditemukan adalah meningkatnya jumlah bisnis ritel online dan omni-channel secara signifikan, industri department store yang berkonsentrasi tinggi dengan pertumbuhan bisnis Myer yang rendah, serta kegagalan Myer dalam membangun strategi yang berkelanjutan untuk mempertahankan kesuksesannya. Makalah ini juga menyertakan objektif dan strategi yang Myer dapat kerjakan untuk kembali meraih keuntungan yang signifikan dan sustainable, meraih andil besar dalam pangsa pasar, serta mendapatkan kembali ketertarikan masyarakat terhadap Myer Department Store.

ABSTRACT
Myer is one of the leading department stores in Australia. However, Myer rsquo;s great existence that has been known for more than a century does not really guarantee its sustainable success. Myer along with the other department stores have been deteriorating and facing struggles to operate successfully in Australia, especially in the last few years. Thus, this paper is a comprehensive report that conducts in-depth analysis about important factors that affect the profit stability and sustainability in the department store industry as a whole, as well as key factors that affect Myer badly, by conducting external, internal, key factors for failure, and situational-position analysis. Some of the key findings are: increasing number of online retailers and omni-channel retailing, highly-concentrated department store industry with low Myer rsquo;s business growth over the years, and Myer rsquo;s failure in developing sustainable strategies for its long-term growth. This report also provides new objectives and strategies for Myer in order to gain back its great success, significant and sustainable profit, high market share, and customers rsquo; interest towards Myer. "
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ririen Riani Kurnia
"ABSTRAK
Keadaan bisnis ritel di Indonesia semakin berubah dengan adanya krisis mata uang dan
kasus kerusuhan Mei 1998 di Jakarta. Peristiwa terakhir mengakibatkan sebanyak 12 supermarket
dan perkulakan terbakar, dan 33 buah dijarah dan dirusak massa. Sekitar 14.482 karyawan
kehilangan pekerjaan, dan total kerugian sekitar 661,52 milyar rupiah. Deparwrnen store juga
mengalami penurunan penjualan sebesar 30 % untuk tahun 1999, sedangkan nilai penjuIannva
naik sekitar 10 % akibat kenaikan harga barang.
Keadaan industri ritel ini menyebabkan hanya empat pemain asing masuk ke pasar ritel
Indonesia, yang makin terbuka sesuai instruksi IMF. Mereka adalah Carrefour, Continent,
Delhaize Le Lion dan Dairy Farm. Hal ini menjadi sinyal positif ritel selama krisis selain
keuntungan yang diperoleh Ramayana dan Hero sebagai pemain lokal.
Topik ritel tersebut diangkat sehubungan perubahan kondisi ekonomi dan sosial budaya
masyarakat Jakarta saat masa krisis ini. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menentukan
bagaimana strategi pemasaran Carrefour, Kuningan dan perilaku konsumen dan manajemen ritel.
Hasil studi menunjukkan bahwa pembelian konsumen masih bersifat selektif
pengeluaran responden konsumen di hipermarket masih di bawah pengeluaran di supermarket.
dan adanya beberapa keluhan mengenai pelayanan kualitas dan harga serta belum efektifnya
iklan Carrefour, Kuningan di media cetak sebagai salait satu stimulus proses pengambilan
keputusan konsumen.
Beberapa saran yang dapat diajukan baik untuk pihak perusahaan Carrefour (Contimas
khususnya) dan pemerintah adalah sebagai berikut:
. Saran untuk pihak perusahaan adalah perubahan strategi misal dengan aliansi
. Sedangkan saran untuk pemerintah adalah penyelesaian masalah birokrasi dan
pembuatan aturan yang lebih jelas.
Adanya kekurangan pada pelayanan, harga dan kualitas barang tertentu seperti yang dikeluhkan
konsumen dapat diperbaiki melalui pelatihan kepada karyawan, penjelasan dari pihak manajemen
dan penelitian pasar secara untuk memantau perilaku konsumen terutama persepsi sebagai faktor
kunci dalam menjaga kepuasan pelanggan.
"
Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T3836
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jeffry Andreas
"Hubungan antara pengeluaran untuk pemasaran dengan performa keuangan perusahaan masih belum jelas. Salah satu alasannya adalah karena peneliti memakai proksi yang kurang tepat seperti beban penjualan, umum dan administrasi yang mengikutkan beban selain pemasaran dan beban iklan yang belum mencakup semua kegiatan pemasaran. Penelitian ini menganalisis hubungan beban pemasaran dengan proksi Marketing Intensity, perbandingan antara beban pemasaran dengan total aset perusahaan, dengan profitabilitas perusahaan ritel di Indonesia dari tahun 2010 sampai 2019. Penelitian ini menggunakan metode estimasi GMM dan regresi efek tetap. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa Marketing Intensity mempengaruhi performa keuangan secara positif.

The relationship between marketing spending and financial performance is unclear. One of the reason is because researchers used proxies such as sales, general and administrative expense which includes expenses other than marketing and advertising expense that does not cover all marketing activities. This study analyzes the relationship between marketing expenditure proxy named Marketing Intensity which is comparison between marketing expenses and company’s total assets, and the profitability of retail companies in Indonesia from 2010 to 2019. This study uses the GMM estimation method and fixed effects regression. The results of this study reveal that Marketing Intensity affects financial performance positively.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Indriyanto
"Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh faktor perubahan aksesibilitas dan kondisi fisik gedung Pasar Glodok terhadap pemanfaatan tempat usaha (kios, counter, dan los) dalam konteks tingkat aktif atau tidaknya tempat usaha tersebut ditinjau dari tahun 2005 hingga November 2007. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik statistik inferensial melalui analisis regresi berganda untuk melakukan uji pengaruh dari masing-masing variabel.
Teknik pengumpulan data dari penelitian ini menggunakan kuesioner dengan indikator sebanyak 10 indikator dari 2 variabel bebas, dan pengolahan data hasil penelitian menggunakan SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 12.0. Responden pada penelitian ini adalah pemilik atau penyewa tempat usaha di Pasar Glodok sebanyak 90 orang dengan metode sampel acak (random sample). Dari analisis pengolahan data dengan menggunakan statistik, disimpulkan bahwa kuesioner yang digunakan cukup valid meskipun koefisien korelasinya tidak terlalu kuat serta reliabel dengan nilai Cronbach?s Alpha > 0.6 yaitu 0.688.
Hasil Uji F menunjukkan bahwa antara variabel perubahan aksesibilitas dan kondisi fisik gedung berpengaruh secara simultan dan cukup signifikan terhadap pemanfaatan tempat usaha di Pasar Glodok, sedangkan dari hasil Uji menunjukkan bahwa indikator variabel bebas yaitu transportasi umum/publik busway (x4) dan sistem pengaturan lalu lintas (KPP) (x5) berpengaruh secara individual dan signifikan terhadap variabel terikat yaitu pemanfaatan tempat usaha yang berarti bahwa Hipotesis Ha1 diterima dan H01 ditolak. Sedangkan indikator variabel kondisi fisik gedung semuanya tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pemanfaatan tempat usaha secara individual yang berarti hipotesis H02 diterima dan Ha2 ditolak. Variabel bebas hanya dapat menjelaskan sekitar 28,2 % pengaruhnya terhadap variabel terikat, sedangkan 71,80 % dijelaskan oleh variabel yang lain. Dari hasil penelitian menyarankan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai besarnya kerugian ekonomi sebagai akibat pemanfaatan tempat usaha yang tidak optimal digunakan (idle) oleh pemilik di Pasar Glodok.

The goal of this research is to analyze the effect of change factor of accessibility and building performance of Pasar Glodok to the utilization of retail stores dealing with their function during the year of 2005 until November 2007. This research is based on the kuantitative research using inferential statistic through double regression analysis to test the influence of each variable.
The technique of data collection used in this research is the questionnaire consists of 10 indicators of 2 independent variables. Statistical Package for Social Science (SPSS) version 12.0 is used to process the data of this research. The 90 respondents of the research are the owners or the tenants of retail stores at Pasar Glodok using random sampling method. Based on the analysis of statistical data, I conclude that the questionnaire is valid although the coefficient of correlation is not reliable and strong enough with the Cronbach?s Alpha value > 0.6 or 0.688.
The result of F test show that there is a significant and simultaneous influence between the variable of the change of accessibility and building performance to the utilization of retail stores at Pasar Glodok. Meanwhile, the result of t test shows that two indicators of the independent variable : public transportation/busway (x4) and the system of traffic management (KPP) (x5) individually have significant influence to the dependent variable, the utilization of retail stores. It means that the hypothesis Ha1 is accepted and H01 is rejected. All indicators of the variable of building performance do not have significant influence to the utilization of retail stores individually meaning that the hypothesis H02 is accepted and Ha2 is rejected. The Independent variable only describes 28,20% of its influence to the dependent variable, while 71,80% is described by other variables. I suggest a further research about the number of economic loss as the effect of the unoptimum utilization of retail stores by the owners at Pasar Glodok."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Triasmoro
"Kondisi perbankan di Indonesia saat ini sangat buruk kesehatannya akibat krisis ekonomi sejak bulan Juli 1997. Untuk dapat keluar dari kondisi ini BRI harus merubah pola bisnisnya dengan memperkuat bisnis perbankan ritel. Agar dapat bersaing dalam bisnis perbankan ritel, BRI perlu melakukan re-engineering dengan menggunakan aplikasi bisnis perbankan ritel yang didukung teknologi informasi.
Salah satu aplikasi bisnis perbankan ritel yang didukung teknologi informasi adalah aplikasi Sistem Perbankan Ritel yang Menggunakan Internet. Untuk dapat mengimplementasikan aplikasi tersebut perlu dilakukan perencanaan pengembangan aplikasi . dengan kajian pada komponen perancangan konfigurasi, integrasi dengan aplikasi perbankan utama dan aplikasi ATM dan Manajemen Kartu, kebutuhan sistem, keabsahan transaksi, manajemen resiko pengembangan sistem, dan manajemen waktu pengembangan sistem. Kajian ini membahas proses perencanaan setiap komponen, agar pelaksanaan pengembangan aplikasi sistem menjadi lebih mudah ."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2000
T40418
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Felix Lomewa
"ABSTRAK
Belum ada peraturan yang mengharuskan perusahaan di luar industri keuangan
dan perbankan untuk menerapkan manajemen risiko, karenanya saat ini PT XYZ
belum memiliki pengukuran risiko khususnya risiko operasional. Namun perusahaan
menyadari bahwa retail minimarket modern yang dikelolanya memiliki
potensi risiko operasional yang besar yang mungkin dihadapinya di kemudian
hari, maka ada keinginan kuat dari perusahaan untuk menerapkan manajemen
risiko. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi, mengukur cadangan
kerugian risiko operasional (operational Value at Risk), dan memitigasi risiko operasional
yang mungkin dialami oleh PT. XYZ. Dari proses indentifikasi ditemukan
bahwa risiko operasional yang paling signifikan terhadap bisnis perusahaan adalah
risiko hilangnya persediaan barang dagangan di toko ritel minimarket. Pengukuran
OpVaR dilakukan dengan menggunakan metode loss distribution approach menghasilkan
angka sebesar Rp. 11.885.041.054 dan dinyatakan valid setelah dilakukan
backtesting.

ABSTRACT
There are no regulations requiring companies outside the financial and banking
industry to implement risk management, hence the current PT. XYZ does not have
a particular risk measurement of operational risk. However, the company realized
that retail modern minimarket has great potential operational risks that may be encountered
in the future, then there is a strong desire of companies to implement risk
management. This study was conducted to identify, measure operational risk loss
reserves or Operational Value at Risk, and mitigate operational risks that may be
experienced by PT. XYZ. From the identification process, this study finds that the
most significant operational risks to the company?s business is the risk of loss of
merchandise supply in a retail minimarket store. OpVaR measurements performed
using the loss distribution approach amounted to IDR 11,885,041,054 and declared
valid after backtesting."
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahrul Harundani Ginanjar
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai implementasi sistem Term of Consumption TOC yang merupakan sebuah adaptasi dari sistem Vendor Managed Inventory VMI di PT.XYZ. Sebagai salah satu perusahaan ritel terbesar di Indonesia, PT. XYZ bergerak dengan berdasarkan pada sebuah sistem rantai pasok yang kompleks. Untuk dapat bertahan dan tetap menjadi yang terdepan, PT.XYZ memahami betapa pentingnya meningkatkan keunggulan daya saing rantai pasoknya dengan menggunakan strategi kerjasama. Strategi kerjasama dengan konsep VMI adalah salah satu sistem yang paling sering digunakan dalam industri retail. Bagi peritel, konsep VMI sebenarnya adalah untuk memindahkan tanggung jawab atas manajemen persediaan mereka ke pemasok. Kerjasama VMI memberikan tanggung jawab kepada pemasok untuk membuat keputusan terkait pemenuhan persediaan peritel. Untuk dapat menyesuaikan dengan kebutuhan pemasoknya, maka PT.XYZ melakukan adaptasi sistem VMI menjadi sebuah sistem yang disebut TOC. Setelah dilakukan penelitian terhadap sistem TOC, maka ditemukan bahwa penerapan sistem TOC berhasil menekan tingkat persediaan barang kosong meskipun masih memerlukan penyesuaian untuk mendapat hasil yang lebih maksimal.

ABSTRACT
The focus of this research is the implementation of Term of Consumption TOC system which is an adaptation of Vendor Managed Inventory VMI system in PT.XYZ. As one of the largest retail company in Indonesia, PT.XYZ relying their operational activities through a complex supply chain management system. To be able to survive and become a leading company, PT.XYZ understand the importance to improve the competitive advantage of its supply chain by means of strategic alliances. VMI is one of the most popular strategic alliances concept in retail industry. For retailer, VMI actually transferring their responsibility of inventory management to supplier. VMI partnership enables the supplier to make decision regarding inventory replenishment for retailer. To be able to adjust with the needs of supplier, PT.XYZ adapt the VMI system to a system called TOC. The results obtained from the research is that TOC system is success to decrease stock out but it still need more improvement and adjustment to achieve maximum results."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50510
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yosyan Madolen
"Kehadiran bisnis retail?supermarket merupakan jawaban atas tuntutan kebutuhan masyarakat kota?kota besar seperti di Jakarta ini. Tingkat pendapatan yang semakin tinggi, penggunaan waktu yang semakin efisien dan efektif, meningkatnya jumlah wanita pekerja, serta gaya hidup yang semakin moderen mengakibatkan, orang sudah semakin enggan untuk berbelanja di pasar tradisional, dan beralih ke pasar moderen seperti supermarket.
Bisnis retail?supermarket di Jakarta boleh dikatakan relatif masih ?muda usia?. Artinya pengetahuan dan pengalaman pengusaha pada bisnis ini masih sangat terbatas. Jadi tidak heran banyak pengusaha yang sesudah masuk ke bisnis ini terpaksa harus merugi dan bahkan bangkrut.
Potensi pasar di Jakarta yang besar, dilihat dari segi jumlah penduduk dan tingkat pendapatannya yang tinggi dibandingkan dengan kota lainnya, menjadikan supermarket sebagai lahan bisnis yang berkembang sangat pesat, yang sampai tahun 1989 telah mencapai 145 buah supermarket balk yang berskala besar maupun yang berskala kecil.
Tidak seperti pada bisnis retail lainnya, bisnis retail-supermarket memiliki karateristik: margin rendah, volume yang tinggi/besar biaya rendah, serta relatif harus besar tempat usahanya. Karakteristik ini harus dapat diterjemahkan retailer dalam bentuk strategi-strategi bisnis yang handal. untuk menjawab tantangan bisnis ini, seorang retailer perlu menyusun suatu kerangka rencana yang bersifat strategik agar mempunai seperangkat ?tool? yang ampuh dalam persaingan dengan para pesaingnya. Perencaan strategik untuk seorang retailer supermarket meliput,: (1) analisa situasi , (2) menentukan tujuan yang akan dicapai, (3) Mengidentifikasi konsumennya, (4) menerapkan overall strategy perusahaan, (5) aktifitas spesifik yang dilakukan, (6) serta suatu kontrol menyeluruh dan set-lap elemen diatas.
Dari enam elemen strategik tersebut diatas, elemen ke-4 merupakan Inti dari seluruh strategi yang menentukan keberhasilan seorang retailer supermarket. Elemen ini dibagi atas variabel yang tidak dapat dikendalikan langsung dan variabel yang dapat dikendalikan langsung. Variabel tak terkendali meliputi perilaku konsumen, kompetisi, teknologi, kondisi perekonomian, peraturan pemerintah, dan sebagainya. Sedangkan variabel terkendali meliputi lokasi toko, pengoperasian, barang dagang, sistem harga, citra toko, dan promosi. Keberhasilan seorang retailer supermarket tergantung kepada kemampuannya dalam menangani dua variabel diatas dengan segala sumber daya yang dipunyai.
Tiga market leader dari supermarket yang dijadikan obyek studi menerapkan strategi bisnis yang berbeda?beda. Perbedaan yang cukup jelas dalam hal ini adalah pada masalah harga, dimana masalah harga umumnya merupakan faktor yang cukup peka dalam perilaku konsumen. Dalam strategi penerapan harga, supermarket Hero menerapkan sistem dengan orientasi permintaan, supermarket Gelael menerapkan sistem dengan orientasi harga pokok, sedangkan supermarket Golden Truly menerapkan strategi dengan sistem orientasi kompetisi.
Sementara itu, hasil studi memperlihatkan strategi promosi yang paling efektif digunakan oleh para retailer supermarket adalah jenis promosi yang memberikan hadiah langsung dan hadiah undian kepada konsumen untuk sejumlah pembelian tertentu. Bentuk promosi ini paling efektif dibandingkan bentuk promosi lain seperti pekan potongan harga (discount).
Karena kemajuan teknologi yang begitu pesat, maka dampaknyapun tidak dapat dihindarkan pada bisnis retail supermarket. Walaupun penggunaan teknologi komputer pada bisnis retail seperti Point of Sale telah mulai dipraktekkan pada ketiga supermarket diatas, namun penggunaannya relatif masih terbatas hanya pada sistem pelaporan penjualan saja.
Ikiim usaha yang sangat kompetitif, dengan berkembangnya jenis bisnis grosiran ternyata tidak terlalu mencemaskan retailer supermarket. Alasan yang sama dan hasil studi mengatakan bahwa pasar sasaran dan kedua jenis bisnis berbeda, sehingga kehadiran yang satu dengan lainnya tidak terlalu berdampak besar."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>