Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 189927 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pangestuti Diah Rizki
"Sistem Arm’s Length Principle (ALP) yang menjadi landasan utama dalam transfer pricing sering dianggap kurang efektif dalam menangani kompleksitas bisnis digital. Sebagai alternatif, pendekatan Formulary Apportionment (FA) menawarkan solusi dengan mempertimbangkan berbagai faktor ekonomi, seperti penjualan, aset, dan tenaga kerja, dalam alokasi laba. Penulis menetapkan tujuan penelitian untuk memahami dan menganalisis perbedaan konseptual, serta menganalisis potensi penerapan sistem Formulary Apportionment sebagai alternatif sistem Arm’s Length Principle dalam pengenaan pajak atas bisnis digital di Indonesia. Penulis menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun Formulary Apportionment memiliki potensi untuk meningkatkan keadilan alokasi pajak dan efisiensi administrasi, penerapannya di Indonesia menghadapi berbagai tantangan, utamanya tekanan politik dan ekonomi. Walaupun demikian, penerapan sistem Formulary Apportionment tetap dapat dilakukan dengan mengadaptasinya di dalam jenis pajak Digital Tax Service (DST). Sistem Formulary Apportionment dapat menjadi alternatif yang relevan untuk meningkatkan penerimaan pajak dari sektor bisnis digital.

The Arm’s Length Principle (ALP) system, which serves as the primary basis for transfer pricing, is often deemed ineffective in addressing the complexities of digital business operations. As an alternative, the Formulary Apportionment (FA) approach offers a solution by considering various economic factors, such as sales, assets, and labor, in profit allocation. This study aims to understand and analyze the conceptual differences between the two systems and to examine the potential implementation of the Formulary Apportionment system as an alternative to the Arm’s Length Principle for taxing digital businesses in Indonesia. The author employs data collection techniques through in-depth interviews and literature studies. The research findings indicate that while Formulary Apportionment holds potential for enhancing the fairness of tax allocation and administrative efficiency, its implementation in Indonesia faces significant challenges, primarily due to political and economic pressures. Nonetheless, the application of the Formulary Apportionment system can still be pursued by adapting it within the framework of Digital Services Tax (DST). Formulary Apportionment has the potential to serve as a relevant alternative to boost tax revenues from the digital business sector. "
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fauzan Abdul Azis
"Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan aturan pajak atas transaksi e-commerce di Indonesia dan beberapa negara yang dipilih serta mengevaluasi hambatan yang dihadapi dalam implementasi aturan pajak atas transaksi e-commerce di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan studi literatur. Perbandingan peraturan pajak atas transaksi e-commerce dilakukan untuk negara Amerika Serikat, Uni Eropa, China dan Singapura. Amerika Serikat, Uni Eropa dan China dipilih karena transaksi e-commerce paling banyak terjadi di negara-negara tersebut sehingga menjadi rujukan dalam peraturan pajak transaksi e-commerce di negara-negara lain.  Kesimpulannya, transaksi e-commerce dapat dikenakan PPN atau PPh tergantung pada karakteristik kegiatan ekonomi di negaranya. AS lebih beroritensai pada aktivitas produksi sehingga lebih berfokus pada PPh badan sedangkan Uni Eropa dan Singapura aktivitas ekonomi negaranya lebih kuat pada sektor perdagangan dan konsumsi sehingga lebih berfokus pada PPN dan pajak penjualan. China, meskipun merupakan negara produksi terbesar, berfokus pada PPN dengan memberikan banyak insentif pajak untuk mendorong transaksi e-commerce menggunakan platform marketplace domestik. Di Indonesia, transaksi e-commerce dikenakan PPN serta subjek luar negeri penyelenggara e-commerce diperlakukan sebagai bentuk usaha tetap dan dikenakan pajak penghasilan sesuai dengan ketentuan dalam UU no 2 tahun 2020. Pemerintah kemudian membuat beberapa peraturan pelaksana yang mengatur penetapan penyedia jasa luar negeri sebagai BUT dan PKP. Pengenaan PPN atas e-commerce yang dipotong oleh penyedia platform marketplace (PMSE) akan memudahkan administrasi pajak dan menjadikan penjualan secara e-commerce setara dengan penjualan secara tradisional (non-e-commerce). Tantangan bagi pemerintah untuk memberlakukan ketentuan pajak atas transaksi e-commerce adalah kemungkinan resistensi bahkan counter action dari negara dari mana perusahaan berasal, khususnya AS

This study aims to compare the tax rules on e-commerce transactions in Indonesia and selected countries and to evaluate the obstacles faced in implementing tax rules for e-commerce transactions in Indonesia. This research was conducted with a literature study. Comparison of tax regulations on e-commerce transactions carried out for the United States, European Union, China and Singapore. The United States, the European Union and China were chosen because e-commerce transactions occur most frequently in these countries so they become references in e-commerce transaction tax regulations for other countries. In conclusion, e-commerce transactions may be subject to VAT or income tax depending on the characteristics of economic activity in the country. The US is more concerned with production activities so it is more focused on corporate income tax while the European Union and Singapore have stronger economic activity in the trade and consumption sectors so they are more focused on VAT and sales tax. China, although it is the largest production country, it focuses on VAT by providing many tax incentives to encourage e-commerce transactions using their domestic marketplace platform. In Indonesia, e-commerce transactions are subject to VAT and foreign subjects implementing e-commerce transactions are treated as permanent establishments and subject to income tax in accordance with the provisions in Law no 2 of 2020. The government then makes several implementing regulations governing the designation of foreign service providers as BUT (permanent establishment) and PKP. The imposition of VAT on e-commerce that is deducted by the marketplace platform (PMSE) provider will facilitate tax administration and make e-commerce sales equivalent to traditional (non-e-commerce) sales. The challenge for the government to impose tax provisions on e-commerce transactions is the possibility of resistance and even counter action from the country from which the company originates, especially the US."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nugraha Tejapermana
"Internet menyimpan potensi yang sangat besar untuk menjadi platform bisnis yang penting untuk transaksi antar organisasi antara organisasi dengan konsumen bahkan antar konsumen dengan konsumen Besarnya potensi yang dimiliki oleh internet dalam dunia bisnis dan commerce ternyata masih belum secara optimal dimanfaatkan Meskipun internet menawarkan berbagai keuntungan dan kemudahaan yang secara teoritis bisa menarik minat banyak pengguna untuk menggunakan e commerce ternyata hal tersebut belum cukup untuk menarik minat para pengguna internet untuk menggunakan e commerce Penelitian ini menggunakan model penerimaan e commerce yang dikembangkan oleh Afsan Azam Pro Fu Qiang dan Muhammad Ibrahim Abdullah 2011 untuk menentukan anteseden dari kepercayaan dan kepuasan yang mempengaruhi penerimaan e commerce Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik kuesioner Metode pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode analisis regresi berganda multiple regression analysis Penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa kepercayaan dan kepuasan mempengaruhi keinginan untuk melakukan transaksi secara online Privasi dan disposition to trust adalah dua faktor yang mempengaruhi kepercayaan Kemampuan keandalan penjual online dan third party seals merupakan anteseden yang mempengaruhi kepuasan.

Internet has enormous potential to become an important business platform for transactions between organizations, among organization and consumers, and even between consumers. Enormous potential which is internet has in business world and e-commerce remains largely untapped. Though the Internet offers a variety of advantages that collectively have been shown to be important enough to attract substantial interest, and yet the penetration of e-commerce is still low. This research uses consumers' e-commerce acceptance model which is developed by Afsan Azam, Pro. Fu Qiang, and Muhammad Ibrahim Abdullah to identify antecedents of trust and satisfaction which influence e-commerce acceptance. This research use questionnaire technique for data collection. Multiple Regression Analysis was used to process data. The study shows empirical evidences that trust and satisfaction positively influence the consumer's intention to purchase online.Privacy and disposition to trust are the relevant predictor of consumers' trust. Reliability/fulfillment are the relevant predictor of consumers' satisfaction. The research result is antecedent of trust and satisfaction that influence consumers' e-commerce acceptance.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Prasetyo
"Dengan pesatnya perkembangan internet di Indonesia, diiringi dengan makin pesatnya pertumbuhan e-commerce, sarana pendukung kegiatan jual-beli secara online juga mulai berkembang, salah satunya adalah alat pembayaran. Salah satu dari alat pembayaran yang ada untuk e-commerce adalah uang elektronik (emoney). PT. XYZ sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pembayaran elektronis juga mencoba untuk terjun ke dalam bidang pembayaran ecommerce dengan mengeluarkan produk uang elektronik. Uang elektronik yang dikembangkan PT. XYZ adalah alat pembayaran berbasis server.
Namun setelah menjalankan bisnisnya selama setahun, jumlah nasabah dan transaksinya masih sangat jauh dari yang ditargetkan. Dengan menggunakan metodologi yang dikembangkan oleh Dave Chaffey, penelitian ini berusaha untuk merumuskan strategi-strategi e-bisnis dan keputusan-keputusan strategis yang tepat agar produk uang elektronik PT. XYZ dapat bersaing dan mendapatkan keunggulan kompetitif jika dibandingkan dengan kompetitor sejenis dan produk pengganti lainnya. Terdapat tiga tahapan yang telah dijalankan pada penelitian ini, yaitu tahapan strategic analysis, strategic objectives, dan strategy definition.
Sumber data yang digunakan pada penelitian ini meliputi: dokumen business plan uang elektronik PT. XYZ, serta hasil wawancara dan diskusi dengan anggota tim uang elektronik PT. XYZ. Hasil penelitian yang didapatkan kemudian diverifikasi dan didiskusikan kembali oleh anggota tim dan disetujui bahwa strategi-strategi ebisnis yang dirumuskan telah sesuai dengan aspirasi para anggota tim. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan arahan dari sudut pandang e-bisnis kepada PT. XYZ dalam menjalankan bisnis uang elektroniknya dengan lebih baik.

With the rapid development of internet in Indonesia, followed by the rapid growth of e-commerce, the supporting system for buying and selling online also growing, payment instrument is one of them. E-money is one of many available payment instruments for e-commerce transactions. PT. XYZ as one of the company that engage in electronic payment business try to compete in providing payment instrument for e-commerce with issuing its own e-money product. The e-money that developed by PT. XYZ is server based.
However after running for about a year, the number of customers and transactions are far from the expected targets. Using the methodology developed by Dave Chaffey, this study is trying to formulate right e-business strategies and key strategic decisions for PT. XYZ’s e-money business in order to compete and gain competitive advantage compared to other similar competitors and other substitute products. There are three steps performed on this research: strategic analysis, strategic objectives, and strategy definition.
Sources of data used in this study include: PT. XYZ’s electronic money business plan document, and interviews and discussions with team members of PT. XYZ's electronic money team. Research results obtained and discussed again later verified by the team members and agreed that e-business strategies has been formulated in accordance with the aspirations of the team members. The results of this study are expected to provide direction from the point of view of e-business to PT. XYZ of doing business with the electronic money.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bagja Rohmana
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti apakah faktor-faktor e-commerce system success model, antara lain information quality, system quality, service quality, savings, entertainment, parasocial interaction, perceived value dan user satisfaction memiliki pengaruh terhadap intention to reuse. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan menggunakan metode pengumpulan data dengan Google Form yang dilakukan pada 145 responden yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Pengolahan data kemudian dilakukan menggunakan software Smart PLS 3.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa information quality, system quality dan service quality tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intention to reuse melalui perceived value dan user satisfaction. Savings memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perceived value, namun tidak terhadap user satisfaction. Entertainment memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perceived value dan user satisfaction. Parasocial interaction tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perceived value, namun berpengaruh terhadap user satisfaction. Perceived value memiliki pengaruh yang signifikan terhadap user satisfaction. Dan user satisfaction memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intention to reuse.

This study aims to examine whether e-commerce system success model factors, which are information quality, system quality, service quality, savings, entertainment, parasocial interaction, perceived value and user satisfaction have a role in the influence of intention to reuse. This study uses descriptive analysis using data collection methods with Google Form which was conducted on 145 respondents who met the predetermined criteria. Data processing is then carried out using SmartPLS 3.0. The results of this study indicate information quality, system quality and service quality doesn’t have significant effect on intention to reuse through perceived value and user satisfaction. Savings has significant influence on perceived value, but doesn’t have significant influence on user satisfaction. Entertainment has significant influence on perceived value and user satisfaction. Parasocial interaction doesn’t have significant influence on perceived value, but influence user satisfaction. Perceived value has significant influence on user satisfaction. And user satisfaction has significant influence on intention to reuse."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christian Robert Oktavianus
"Penelitian ini bermula dari fenomena UMKM yang menggunakan E-commerce serta sedang berkembang saat ini. Penelitian ini menguji pengaruh antara aspek pemasaran dan aspek operasi terhadap kinerja usaha pada UMKM di Indonesia. Penelitian ini juga menyelidiki peran E-commerce experience dan firm size dalam memoderasi hubungan antara dampak penggunaan E-commerce pada aspek operasi dan pemasaran terhadap kinerja UMKM di Indonesia.
Penelitian ini menggunakan data survei sebanyak 120 responden yaitu UMKM yang menggunakan E-commerce di Indonesia. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda untuk mengetahui pengaruh aspek operasi dan aspek pemasaran terhadap kinerja. Serta, untuk mengetahui peran moderat firm size dan E-commerce experience dengan menggunakan analisis regresi moderat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek operasi dan aspek pemasaran memberi pengaruh yang signifikan pada kinerja UMKM yang menggunakan Ecommerce. Sedangkan, firm size dan E-commerce experience dalam memoderasi aspek operasi dan aspek pemasaran terhadap kinerja, masing-masing menunjukkan hasil yang tidak berpengaruh secara signifikan.

This study is initially from Indonesian SMEs which using E-commerce phenomenon. This study is to distinguish the impacts of E-commerce on marketing and operations aspects and investigate how these impacts have affected performance. This study also investigates moderating roles of firm size and Ecommerce experience between operations and marketing effect on business performance.
This study using survey data from 120 responses of Indonesian SMEs in adopting E-commerce. The analysis used a multiple linear regression to determine the effect of operations and marketing effect on performance. And verified the roles of size and E-commerce experience using moderated regression analysis.
The results show that operations and marketing aspects of E-commerce have strong impacts significantly on performance of SMEs while firm size and Ecommerce experience have no impact significantly between operations and marketing effect on business performances.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S52911
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trishanty Eka Mulyaningrat
"Perkembangan teknologi yang begitu pesat saat ini, telah memunculkan berbagai peluang baru dalam bisnis, salah satunya e-commerce. Saat ini di Indonesia jual beli secara online terus mengalami peningkatan, khususnya dilakukan melalui empat marketplace besar Indonesia (Shopee, Tokopedia, Lazada dan Bukalapak). Proses pembelian online tidak terlepas dari adanya pembelian impulsif yang dipengaruhi oleh stimulus internal dan eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rangsangan internal dan ekternal terhadap pembelian impulsif. Untuk memperoleh data, dilakukan online survei terhadap lebih dari 500 responden. Selanjutnya data diolah menggunakan aplikasi Smart PLS yang merupakan analisis SEM berbasis varians dengan tujuan pada pengujian teori model yang menitikberatkan pada studi prediksi. Studi ini menemukan bahwa trust propensity, willingness to buy, self-confidence, variety of selection, interpersonal influence, dan brand ambassador berpengaruh secara langsung pada perilaku pembelian impulsif. Mengingat hanya sedikit penelitian yang membahas topik ini, khususnya di Indonesia, maka hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru tentang perilaku pembelian impulsif secara online dan juga dapat berkontribusi pada industri e-commerce Indonesia.

The rapid development of technology today, has given rise to various new opportunities in business, one of which is e-commerce. Currently in Indonesia buying and selling online continues to increase, especially through four major Indonesian marketplaces (Shopee, Tokopedia, Lazada and Bukalapak). The online buying process is inseparable from impulse purchases that are influenced by internal and external stimuli. This study aims to determine the effect of internal and external stimuli on impulse buying. To obtain the data, an online survey of more than 500 respondents was conducted. Furthermore, the data is processed using the Smart PLS application which is a variance-based SEM analysis with the aim of testing model theory that focuses on prediction studies. The study found that trust propensity, willingness to buy, self-confidence, variety of selection, interpersonal influence, and brand ambassadors have a direct effect on impulse buying behaviour. Given that only a few studies discuss this topic, especially in Indonesia, the results of this study are expected to provide new insights into impulse buying behaviour online and can also contribute to Indonesia's e-commerce industry."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, Andres Leiman
"Pasal 5 Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012, menyatakan bahwa pengadaan barang/jasa pemerintah harus menerapkan prinsip-prinsip efisien, efektif, transparan, terbuka, bersaing, adil/tidak diskriminatif, dan akuntabel. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan e-procurement di lingkungan Kementerian Keuangan menurut perspektif prinsip-prinsip pengadaan tersebut.
Evaluasi dilakukan dengan menyelidiki persepsi kuasa pengguna anggaran, pejabat pembuat komitmen, panitia pengadaan, dan penyedia barang/jasa yang terdaftar sebagai pengguna SPSE Kementerian Keuangan serta berkaitan langsung dengan pelaksanaan e-procurement dalam memenuhi prinsip-prinsip efisien, efektif, transparan, terbuka, bersaing, adil/tidak diskriminatif, dan akuntabel. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif melalui penyebaran kuesioner, wawancara, observasi langsung dan studi literatur.
Hasil penelitian menunjukkan dengan nilai rata-rata berdasar skala likert bahwa kuasa pengguna anggaran, pejabat pebuat komitmen, panitia pengadaan, dan penyedia barang/jasa menyetujui e-procurement di lingkungan Kementerian Keuangan telah memenuhi prinsip-prinsip efisien, efektif, transparan, terbuka, bersaing, adil/tidak diskriminatif, dan akuntabel dengan beberapa masukan di tiap-tiap dimensinya.

Clause 5 of The Presidential Regulation No. 54 year 2010 as twice amended by The Presidential Regulation No. 70 year 2012, states that the government procurement should apply the principles of efficient, effective, transparent, open, competitive, fair/nondiscriminatory, and accountable. This study aimed to evaluate e-procurement implementation according to the perspective of the procurement principles.
The evaluation was conducted by investigating the perception of the authorized budget, commitment officer, procurement committee, and the suppliers of the goods/service procurement that registered as users of SPSE Ministry of Finance, as well as directly related to e-procurement impelementation in fulfilling the principles of efficient, effective, transparent, open, competitive, fair/nondiscriminatory, and accountable. This research used a descriptive quantitative approach through questionnaires, interview, direct observation, and literature study.
The research result shows that on average the authorized budget, commitment officer, procurement committee, and the suppliers agree that e-procurement in ministry of finance area teritory have fulfilled the principles of efficient, effective, transparent, open, competitive, fair/nondiscriminatory, and accountable with several inputs in each dimension.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T36800
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Antonius
"Tak pelak lagi teknologi Internet dan Electronic Commerce ( e-commerce ) menimbulkan paradigma baru dalam kehidupan. Melalui jaringannya yang bersifat global memungkinkan dilakukannya transaksi dan penjelajahan ke seluruh pelosok dunia hanya melalui komputer personal tanpa sedikitpun harus berpindah tempat. Teknologi ini benar-benar menghilangkan batas ruang dan waktu. Pemanfaatannya tidak hanya sebatas lembaga teknologi dan usaha saja tapi telah menyebar sampai dunia perbankan.
Globalisasi sudah di depan mata, sebagai gambaran di Asia [AFTA] akan berlangsung pada tahun 2003. Kompetisi di banyak sektor telah terjadi dan tidak dapat dihindari. Bagaimanakah cara untuk memenangkan bisnis ? Bagaimana sektor perbankan dapat selamat menghadapi globalisasi ini ? Bagaimana bank dapat mengimplementasikan electronic commerce (e-commerce)?
Tesis ini menjelaskan dan memberikan analisa bagaimana bank dapat mengimplementasikan e-commerce. Aspek apa saja yang harus disiapkan sebelum menuju jaringan global ? Tesis mengambil sampel 3 bank besar. Bank tersebut telah menggunakan komputer dan komunikasi data dalam rutin operasionalnya. Bank tersebut juga telah menjalankan layanan ATM, kartu kredit dan jasa layanan lainnya. Bank juga meiliki cabang yang banyak, dan juga nasabahnya.
Setelah melakukan evaluasi situasi kondisi bank dan pelayanan jaringan internet ternyata untuk melakukan e-commerce masih memerlukan banyak hal. Tetapi ada beberapa tahap yang dapat menolong bank untuk masuk menuju e-commerce. Tahapan tersebut adalah Pembenahan kedalam, membangun internet banking sebagai e-commerce B-to-C, membangun e-commerce B-to-B dengan bekerjasama dengan perusahaan retail yang besar, dan yang terakhir adalah dengan mempersiapkan jasa layanan baru bagi semua nasabahnya.

No point of return thai Internet and Electronic Commerce technology shift paradigm of lives. That global network give the possibility for everyone to find, search something, and make transaction, without need moving the position and only use personal computer connect to the network. There are no-borders of time and geographical anymore. And these technologies not just used on technical environment but it's already use also on banking application.
Globalization will come soon, for example in Asia [AFTA] will start on next 2003. Competition on any sector will happen. How to win in business? How banking sector can survive on that global situation? How bank can implement e-commerce?
This thesis gives explanations and an analyzing of how the bank can implement e-commerce. What aspects have to be prepared before go to global network. The thesis takes 3 big-banks that already used computer and data communication on they routine banking operations. They already implement ATM services, Credit Card services and others. The banks also have numbers of branches and have many of customers.
After evaluate the situation and condition of banking and internet network service, prediction of implement e-commerce in banking still need many thing to be done. But there are many steps can help the bank make the preparation for becoming a player in globalization. And the steps are Internal system and networks preparation, Running internet banking as a B-to-C e-commerce system, Running B-to-B e-commerce system by joint with big retail customers, and Develop new services for all customers.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T122
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miranti Setiasih Achari
"E-Commerce merupakan cara bisnis yang banyak digemari pengusaha belakangan ini karena cara ini memberikan banyak keuntungan, baik untuk perusahaan maupun konsumen. Zalora merupakan pelopor perusahaan e-Commerce B2C (Business-to-Customer) yang ada di Indonesia sejak awal tahun 2012. Penelitian ini mengambil objek konsumen website Zalora Indonesia yang berada di wilayah Jabodetabek, berusia antara 18-49 tahun, dengan latar belakang pendidikan minimal SMA, dan pernah berbelanja di website Zalora.
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh kepercayaan konsumen dengan niat pembelian ulang mereka di website tersebut. Variabel-variabel terkait yang digunakan dalam penelitian ini adalah Trust, Reputation, Capability of Order Fulfilment, Website Quality dan Repurchase Intention. Responden dalam penelitian ini berjumlah 256 dan metode analisis yang digunakan adalah Structural Equation Modeling (SEM), diolah dengan program LISREL 8.70.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keseluruhan hipotesis penelitian diterima dan hal ini membuktikan bahwa peran mediasi kepercayaan memiliki hubungan yang signifikan dan positif dengan niat pembelian ulang.

E-Commerce is another way to do business which commonly used by entrepreneurs nowadays because it gives a lot of benefits; not only for the company, but also for the customers. Zalora is the first e-Commerce company for Business-to-Customers (B2C) in Indonesia since early 2012. This study took an object of customers from Zalora Indonesia website who live around Jabodetabek, 18-49 years old, have minimal education background in high school, and have experience of buying in Zalora’s website.
The purpose of this study is to see the influence of customers’ trust to their repurchase intention in Zalora’s website. Related variables that are used in this study are Trust, Reputation, Capability of Order Fulfillment, Website Quality and Repurchase Intention. The numbers of respondents who participate in this study are 256 and method of analysis that used in this study is Structural Equation Modeling (SEM), processed with LISREL 8.70 software.
The results of this study indicate that all of the hypotheses are accepted and this proved that role of mediating trust have significant and positive relationship to repurchase intention.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S54582
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>