Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12138 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Green marketing has risen in prominence over recent years as corporations face calls to lower their carbon footprint, engage in socially responsible practices, and promote sustainable ways of conducting business. In emerging economies, social, economic, and environmental problems resulting from rapid industrialisation requires urgent attention. Promoting environmentally responsible practices through green marketing has been identified as a key solution.
This book provides theoretical and practical insights into how businesses in emerging economies can integrate green objectives into their marketing activities to achieve sustainable outcomes and attain green-focused goals. It discusses green marketing from strategic and operational perspectives, which considers target consumers, products, processes, promotion and sustainability of resources and presents the institutional logic of embedding greenness across organisational marketing activities. Issues concomitant to green marketing such as consumer buying behaviour of green products, green integrated marketing communication, green product management, green initiatives in logistics social responsibility, greenwashing and the need for transparency, and green marketing orientations and firm performance, are covered in the book. Ultimately, this collection contributes to and extends theoretical conversations on green marketing while also providing actionable recommendations for organisations and the larger society in emerging economies."
Switzerland: Palgrave Macmillan Cham, 2021
e20549805
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Alya Putri Maharani
"Inisiatif green marketing merupakan tren berkembang yang terpicu oleh peningkatan isu lingkungan merupakan sebuah aspek penting dalam decision making sebuah perusahaan. Namun, demand untuk produk ramah lingkungan saat ini belum merata di berbagai segmen pasar dan budaya, sehingga memerlukan penelitian yang country-specific. Studi ini menganalisa pengaruh elemen-elemen green marketing mix terhadap customer-based brand equity dalam konteks industry makanan organik di Indonesia. Metodologi Partial Least Square – Structural Equation Modelling (PLS-SEM) digunakan untuk melakukan penelitian terhadap 368 responden dari seluruh Indonesia, yang mengungkapkan adanya beberapa elemen green marketing mix yang memiliki dampak positif terhadap customer-based brand equity seperti green product dan green price terhadap perceived quality; green promotions terhadap brand awareness/association, perceived quality, dan brand loyalty; dan ecolabelling terhadap brand awareness/association, perceived quality, dan brand trust. Namun, elemen green place tidak memiliki dampak positif terhadap semua dimensi CBBE. Selain itu, hubungan positif antar semua dimensi brand equity telah ditemukan. Studi ini mampu memberi panduan yang berguna bagi marketer untuk menerapkan inisiatif green marketing untuk meningkatkan pengetahuan konsumen Indonesia terhadap merek makanan organik dan mengatasi isu lingkungan yang kian naik.

The popularisation of green marketing initiatives is a growing trend as green issues have developed into a crucial aspect in corporate decision making. However, the demand for environmentally friendly products is unequal across different market segments and cultures, which calls for country-specific research. This study evaluates the influence of green marketing mix elements on customer-based brand equity in the Indonesian organic foods industry. Partial Least Square - Structural Equation Model (PLS-SEM) methodology is used to conduct research on 368 respondents across Indonesia, which has revealed that several green marketing mix elements positively impact some dimensions of customer-based brand equity such as green product and green price towards perceived quality; green promotions towards brand awareness/association, perceived quality, and brand loyalty; and eco-labelling towards brand awareness/association, perceived quality, and brand trust. However, no positive impact of green place has been found on any CBBE dimensions. Furthermore, positive inter-relationships among all dimensions of brand equity have also been found. The findings offer useful guidance for marketers to implement green marketing initiatives to raise the public’s knowledge of organic food brands and address rising environmental issues."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiffany Felicia
"Penelitian ini mempelajari dampak dari valuasi brand equity dan perubahaannya terhadap performa jangka pendek dan jangka panjang perusahaan yang berada dalam emerging market countries setelah merjer dan akuisisi dilakukan pada rentang waktu 3 tahun. Metodologi yang digunakan adalah cross-sectional regression, test regression coefficient significance level, multiple collinearities, dan test correlation coefficient. Hasil dari penelitian ini menunjukkan kesesuaian dengan hipotesis yang dibangun, yaitu adanya dampak signifikan pada performa jangka panjang perusahaan acquirer firms yang disebabkan oleh perubahan pada ekuitas merek target firms. Penelitian ini dapat berkontribusi terhadap bisnis dan industri dengan menunjukkan implikasi dari kesuksesan merjer dan akuisisi yang didasari oleh valuasi ekuitas merek, serta pentingnya aspek merek untuk dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan pada aktivitas merjer dan akuisisi.

This study explores the impact of brand equity valuation and its changes towards Asia's emerging market firms' short-term and long-term performance in 3 years post-merger and acquisition activities. The methodologies used in this empirical research are cross-sectional regression, regression coefficient significance level test, multiple collinearity, and correlation coefficient test. The results shown by this study are in accordance with the hypothesis that there is significant impact on corporate performance by the changes of target firms' brand equity on acquirer firms' long-term performance which defines the success of merger and acquisition. This study will contribute to the businesses by knowing the implication of merger and acquisition success based on brand equity valuation and the importance of brand to be considered during the decision-making process."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lala Berlianti Asy Asyifa
"

Munculnya kesadaran akan permasalahan lingkungan memicu dunia industri untuk menghadirkan konsep pemasaran yang mengedepankan isu lingkungan (green marketing). Dalam green marketing terdapat alat-alat yang digunakan untuk meningkatkan pengetahuan konsumen tentang produk ramah lingkungan. Green marketing tools terdiri dari eco-brand, eco-label dan environmental advertisement. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh green marketing tools terhadap purchase intention pada millennial dalam pembelian produk AQUA Life di Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan teknik pengambilan sampel purposive. Pada penelitian ini sampel yang diambil sebanyak 100 responden yang berdomisili di Jakarta, termasuk ke dalam generasi millennial (23-38 tahun) pada 2019 dan mengetahui produk AQUA Life. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa green marketing tools berpengaruh terhadap purchase intention. Pada penelitian ini juga terlihat bahwa dimensi dari variable green marketing tools yang memiliki pengaruh terbesar terhadap purchase intention adalah environmental advertisement.

 


The emergence of environmental problems triggers the industry to bring about the concept of marketing that emphasizes environmental issues (green marketing). In green marketing there are tools that are used to increase consumer knowledge of environmentally friendly products. Green marketing tools consist of eco-brand, eco-label and environmental advertisement. This research aims to analyze the influence of green marketing tools towards purchase intention on millennials in the purchase of AQUA Life products in Jakarta. This research uses quantitative methods and purposive sampling techniques. In this study, samples were taken from 100 respondents who live in Jakarta, millennials (23 to 38 years old in 2019) and know about AQUA Life. The results of this research prove that green marketing tools has an influence on purchase intention. This research also shows that dimensions of green marketing tools variable that have the greatest influence on the purchase intention is a environmental advertisement.

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Feby Widyatantri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode optimasi mean-variance Markowitz (1952) dengan menetapkan konstrain durasi untuk portofolio investasi yang terdiri dari indeks obligasi Pemerintah negara-negara emerging market Asia dalam mata uang lokal. Adapun data return historis yang digunakan berasal dari indeks obligasi (bond index) harian negara Indonesia, Malaysia, Thailand, Philippines dan Korea dari index provider (dengan ijin) untuk periode tahun 2010-2019. Penelitian ini memperlihatkan bahwa strategi komposisi portofolio yang dihasilkan dari proses optimasi tersebut memberikan Sharpe ratio tertinggi untuk data indeks obligasi harian periode bulan Januari sampai dengan Juni 2020 (out-of-sample) dibandingkan dengan beberapa strategi tanpa konstrain durasi, seperti capitalization-weighted dan equally-weighted, maupun beberapa strategi lainnya dengan konstrain durasi. Dari hasil pemantauan kinerja akhir bulan pada periode Januari sampai dengan Juni 2020, kinerja Sharpe ratio dengan strategi optimal tersebut mulai mengalami peningkatan setelah volatilitas pergerakan pasar akibat kekhawatiran terhadap dampak pandemi COVID-19 mencapai puncaknya sekitar bulan Maret 2020. Strategi optimasi yang dihasilkan penelitian ini dapat menjadi alternatif bagi investor institusi yang konservatif dalam menetapkan alokasi aset sebagai kebijakan investasi (investment policy) dalam jangka panjang untuk mendapatkan eksposur di emerging market Asia sebelum menambah eksposur ke asset class lainnya seperti obligasi korporasi dan saham di emerging market Asia.

This study applies Markowitzs mean-variance optimization method (1952) by setting duration constraint for investment portfolio consisting of Asian emerging market local currency government bond indexes. The historical return data used in this study are obtained from daily bond indexes of Indonesia, Malaysia, Thailand, the Philippines, and Korea provided by an index provider (with permission) for the period of 2010-2019. This study shows that the portfolio composition strategy resulting from the optimization provides the highest Sharpe ratio for the period of January to June 2020 (out-of-sample) compared to several other strategies without any duration constraint, such as capitalization-weighted and equally-weighted, as well as other strategies with duration constraint. End-of-month performance monitoring between January 2020 and June 2020 indicates that the Sharpe ratio of the optimal strategy began to increase after market volatility due to COVID-19 pandemic anxieties which peaked around March 2020. The optimization strategy in this study would be an alternative strategy for conservative institutional investors to perform asset allocation as a long-term investment policy to have exposure to Asian emerging market before adding other asset classes, such as Asian emerging market corporate bonds and stocks."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samuel Wiranto
"Dengan menggunakan regresi data panel 14 negara yang terdaftar di indeks MSCI Emerging Market (2016) dan periode 2002-2014, skripsi ini menunjukkan bahwa dalam memprediksi return ekspektasi pasar saham satu tahun kedepan, pertumbuhan ekonomi kuartal IV mempunyai kekuatan prediktor yang signifikan lebih baik daripada pertumbuhan kuartal lainnya termasuk pertumbuhan secara annual yang ditemukan lemah. Pertumbuhan ekonomi kuartal I mempunyai kekuatan prediktor yang lebih lemah, tetapi menariknya pertumbuhan ekonomi kuartal lainnya tidak memilikki kekuatan prediktor yang berarti. Walaupun demikian, nilai Adj. R-Square yang relatif rendah dengan nilai maximum hanya 11.07% menunjukkan bahwa kekuatan prediktor dari variabel makroekonomi yang digunakan dalam skripsi ini tetap tidak terlalu kuat.

By using panel data regression with 14 emerging countries listed in MSCI Emerging Market Index (2016) over the period 2002-2014, this paper shows that fourth quarter economic growth is a far better predictor of one-year-ahead stock market?s expected return than economic growth during the rest of the year, including annual economic growth which this paper found to be a very weak predictor. First quarter economic growth has smaller predictive power but for the rest of the year, this predictive power does not exist. However, low Adj R-Square (with a maximum of only 11.07%) suggest that the macroeconomic variables used in this paper are still not strong predictor of one-year-ahead stock market?s expected return."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S62905
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syamaizar Riandi
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dari perubahan nilai ESG, yang terdiri dari ESG Combined, Environmental Pillar, Social Pillar, dan Governance Pillar terhadap risiko operasional bank berbasis akuntansi dan pasar pada periode 2013-2022. Sampel penelitian terdiri dari 70 bank di 18 negara yang termasuk dalam MSCI Emerging Markets Index. Penelitian ini menggunakan metode regresi panel dengan estimasi fixed effect model. Hasil penelitian dengan total 700 observasi menunjukkan bahwa hanya perubahan nilai pilar sosial yang secara signifikan menurunkan risiko operasional berbasis akuntansi menggunakan tolok ukur aset tertimbang menurut risiko operasional di negara-negara berkembang. Sedangkan, perubahan nilai ESG secara keseluruhan dan masing-masing pilar tidak memengaruhi risiko operasional bank berbasis pasar yang diukur menggunakan volatilitas return saham. Penelitian ini memberikan temuan menarik untuk industri perbankan di negara berkembang untuk meningkatkan keterlibatan dan tanggung jawab sosial, serta pelaporan aktivitas sosial mereka kepada para pemangku kepentingan.

This study aims to examine the effect of changes in ESG scores, which consist of ESG Combined, Environmental Pillar, Social Pillar, and Governance Pillar on the bank operational risk on accounting-based and market-based proxies in the period 2013-2022. The research sample consists of 70 banks in 18 countries included in the MSCI Emerging Markets Index. This study uses panel regression method with fixed effect model estimation.  The results of the study with a total of 700 observations show that only changes in the value of social pillars significantly reduce accounting-based operational risk using operational risk-weighted asset benchmarks in developing countries. Meanwhile, changes in the value of ESG as a whole and each pillar do not affect market-based bank operational risk measured using stock return volatility. This study provides interesting findings for the banking industry in emerging economies to increase social engagement and responsibility, as well as reporting their social activities to stakeholders."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuansa Sukma
"Penelitian ini menguji pengaruh empat variabel, yaitu ekolabel, dimensi produk, persepsi terhadap green compliance perusahaan, dan pengalaman masa lalu dalam membentuk persepsi konsumen terhadap kosmetik ramah lingkungan. Data primer didapatkan melalui penyebaran kuesioner dan diolah menggunakan multiple regression. Objek penelitian ini adalah The Body Shop. Sebanyak 155 responden bersedia melengkapi kuesioner, namun hanya 126 kuesioner yang memenuhi syarat untuk diolah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa konsumen hanya mempertimbangkan persepsi terhadap green compliance perusahaan, dan pengalaman masa lalu dalam membentuk persepsi terhadap kosmetik ramah lingkungan. Konsumen mempertimbangkan pengalamannya dalam menggunakan kosmetik hijau dan persepssinya terhadap upaya perusahaan dalam melindungi lingkungan dalam membentu persepsi atas kosmetik hijau.

This study investigate five independent variables involved in the green cosmetics perception formation, namely, corporate perception, product dimension, ecolabel, and past experience. This study use Multiple Regression to analyse the data obtained by survey. There are 155 respondents that willing to participate, but only 126 respondents are qualified. The result of this study is past experience and corporate perception are the only two variabels that has significant effect to form green cosmetics perception. Consumer rely on their experience on using green cosmetics and their perception regarding corporate activity on environmental protection to form perception about green cosmetics."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mamey Saphota A.
"Konsep Green Marketing tumbuh seiring dengan tuntutan masyarakat yang makin sadar akan perlindungan terhadap lingkungan hidup. Hal ini diperkuat dengan adanya gejala green consumer yang menuntut adanya suatu produk yang mempunyai dampak seminim mungkin terhadap lingkungan.
Green consumer dalam melakukan keputusan pembelian dipengaruhi oleh faktor-faktor ransangan yang terdapat pada lingkungan dan ransangan yang terdapat pada kegiatan pemasaran. Oleh karena itu peran green communications juga memacu timbulnya keputusan pembelian green consumer tersebut.
Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel independen yaitu perilaku green consumer di kalangan mahasiswa dan green communications yang dilakukan The Body Shop, dan satu variabel dependen yaitu keputusan pembelian produk The Body Shop.
Dari hasil penelitian didapat bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara perilaku green consumer dengan keputusan pembelian produk The Body Shop.
Hasil penelitian juga menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dan positif antara green communications yang dilakukan The Body Shop dengan keputusan pembelian produk tersebut.
Kedua hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa ternyata green communications yang dilakukan The Body Shop memiliki pengaruh yang lebih besar dibanding perilaku green consumer di kalangan mahasiswa dalam kaitannya dengan keputusan pembelian produk The Body Shop."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T11465
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Friska Lovia Martha
"Skripsi ini membahas mengenai pengaruh green marketing terhadap minat beli konsumen pada Cluster Whelford di kawasan Bumi Serpong Damai. Penelitian ini juga bertujuan untuk melihat dimensi yang paling berpengaruh dari green marketing terhadap minat beli konsumen. Dimensi-dimensi yang terdapat dalam green marketing adalah green product, green price dan green promotion. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan teknik pengambilan sampel purposive. Pada penelitian ini sampel yang diambil sebanyak 100 responden yang berdomisili di DKI Jakarta berumur 30 tahun ? 55 tahun. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa green marketing mempunyai pengaruh terhadap minat beli sebesar 25.4% dan 74.6% lainnya dipengaruhi oleh faktor lainnya. Pada penelitian ini juga terlihat bahwa dimensi dari variabel green marketing yang memiliki pengaruh terbesar terhadap minat beli adalah green product.

This research discusses the influence of green marketing towards consumer buying intention on Cluster Whelford in Bumi Serpong Damai. This research also aims to look at the most influential dimensions of green marketing to consumers buying intention. The dimensions in green marketing consist of green product, green promotion and green price. This research uses quantitative methods and purposive sampling techniques. In this study, samples were taken from 100 respondents who live in Jakarta from 30 years to 55 years old. The results of this study prove that green marketing has an influence on buying intention at 25.4% and 74.6% are influenced by other factors. This research also shows that dimension of green marketing variables that have the greatest influence on the purchase intention is a green product.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S55899
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>