Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 130620 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Asha Arundhati
"Industri manufaktur global terus mengalami transformasi seiring dengan kemajuan teknologi, menggeser paradigma produksi konvensional menuju sistem yang lebih adaptif terhadap kebutuhan pelanggan. Di tengah perubahan ini, industri dituntut untuk merespons tantangan secara cepat dan efisien. Lean Manufacturing dengan prinsip Kaizen menjadi pendekatan strategis, khususnya di industri Low Mix High Volume (LMHV) yang memiliki variasi produk terbatas namun volume produksi besar. Pendekatan ini dinilai efektif untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi pemborosan (waste) di lini produksi. Namun, pengambilan keputusan strategis dalam konteks LMHV bersifat kompleks dan membutuhkan pemahaman mendalam terhadap konsep lean-kaizen tools. Serious Simulation Game (SSG) sebagai media pembelajaran menawarkan pendekatan interaktif untuk menjembatani kesenjangan pemahaman tersebut. Meskipun SSG bukan hal baru, masih sedikit penelitian yang secara spesifik mengeksplorasi penerapannya dalam pengajaran lean-kaizen di lingkungan LMHV. Penelitian ini bertujuan mengembangkan rancangan SSG yang dapat meningkatkan pemahaman peserta terhadap identifikasi waste, strategi penerapan lean-kaizen tools, serta prioritisasi sumber daya.

The global manufacturing industry continues to undergo significant transformation along with technological advancements, shifting the conventional production paradigm towards a more efficient, adaptive and sustainable system. In the midst of these changes, industries are required to adopt methods that are able to respond to challenges quickly and efficiently. Lean Manufacturing with the principle of Kaizen (continuous improvement) emerges as a critical solution in this context, especially for Low Mix High Volume (LMHV) industries that operate with limited product variations but massive production volumes. Lean Manufacturing and Kaizen principles are crucial approaches to improve production efficiency and reduce waste in various manufacturing contexts. Strategic decision-making in managing production efficiency in LMHV is a complex challenge that requires deep understanding. Serious Simulation Game (SSG) as a learning medium is not a new research field, but there are still few studies that focus on teaching lean-kaizen tools concepts in the context of LMHV. Thus, the purpose of this research is to develop a SSG design as a learning medium that can improve understanding of lean-kaizen tools in the LMHV industry, including waste identification, tool implementation strategies, and resource prioritization. The goal of the game is to find the best scenario that results in the highest production efficiency and meets the target demand."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silmi Aprilia Andari
"Menurut penelitian, Reconfigurable Manufacturing System (RMS) adalah konsep yang paling mungkin untuk membantu produsen agar tetap kompetitif di persaingan pasar. RMS adalah kelas sistem manufaktur yang kompleks, dimana memerlukan pemahaman menyeluruh tentang perencanaan proses dan penjadwalan untuk mendapatkan hasil yang efisien, oleh karena itu masih dianggap sulit untuk dipahami oleh para praktisi. Meskipun begitu, RMS tidak berkembang dan terkenal di kalangan industri. Di sisi lain, serious game adalah media pembelajaran yang efektif bagi para insinyur untuk membuat keputusan praktis yang masuk akal dengan menggabungkan perolehan pengetahuan dan keterampilan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang langkah awal dalam membuat serious game yang akan meningkatkan pemahaman tentang RMS dengan memperkenalkan karakteristik intinya. Permainan ini akan mengharuskan pemain untuk menentukan peningkatan optimal pada sistem manufaktur dengan mengkonfigurasi ulang elemen pada sistem tersebut. Model awal yang dihasilkan dalam penelitian ini akan mencakup elemen sistem yang menggambarkan karakteristik inti RMS dan bagaimana elemen tersebut diimplementasikan dalam serious game.

According to studies, the Reconfigurable Manufacturing System (RMS) is the most likely concept to assist manufacturers in remaining competitive in the market. RMS is a complex class of manufacturing systems, which necessitates a thorough understanding of process planning and scheduling to produce efficiently, and is, therefore, difficult to understand by practitioners. Besides their interest, RMS is not developed and is well known in the industry. On the other hand, serious games were an effective learning tool for engineers to make sensible, practical decisions by combining knowledge and skill acquisition. This research aims to design the first steps of creating a serious game that would improve understanding of RMS by introducing its core characteristics. This game would require the player to determine the optimum upgrade for a manufacturing system by reconfiguring the system's elements. The preliminary model generated in this study will include system elements that describe the core characteristics of RMS and how they are implemented in the serious game.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Adhi Rachmaidi
"Penelitian ini menganalisis hubungan empiris antara kompetisi dan inovasi di Indonesia dengan menggunakan data perusahaan BPS Indonesia. Keterbatasan data inovasi mengharuskan penggunaan R&D expenditure sebagai inovasi pada tahun tersedianya data. Kompetisi diestimasi dengan menggunakan profit elasticity berdasarkan gagasan efisiensi. Bentuk inverted-U diuji dengan teknologi spread pada industri dimana efek dari kompetisi dan inovasi dapat berubah dari positif menjadi negatif. Bukti empiris menunjukkan hubungan antara kompetisi dan inovasi merupakan inverted-U dengan titik optimal yang sangat rendah. Ini berarti sangat sedikit industri yang dapat meningkatkan inovasi dan hampir semua industri akan mengurangi inovasi ketika kompetisi meningkat.

This paper studies empirical relationship between competition and innovation in Indonesia using micro data BPS Indonesia. Lack of innovation data has necessitated use R&D expenditure as innovation in year of data avaibility. Competition is estimated by computing profit elasticity, based on idea of efficiency. Inverted-U shape tested with technology spread within industries at which effect of competition and innovation can be turns from positive to negative. Empirical evidence shows relationship between competition and innovation is inverted-U with very low optimal point. This means that very few industries can increase innovation and almost all industries will reduce innovation as competition increases.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T52502
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Januar Setiawan
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh konsumsi listrik terhadap output industri manufaktur Indonesia, khususnya pada lima sektor unggulan ekspor yaitu industri pengolahan logam dasar, industri makanan, industri minuman, industri peralatan listrik, dan industri komputer. Data yang digunakan berasal dari Survei Industri Manufaktur tahun 2015, 2017, 2018, dan 2019. Industri manufaktur Indonesia merupakan sektor yang penting karena menempati posisi tertinggi pada tahun 2023 dalam menyumbang Produk Domestik Bruto yaitu sekitar 18,67 % (Badan Pusat Statistik, 2024) .Metode analisis yang digunakan adalah regresi data panel dengan pendekatan fixed effect model. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah output industri manufaktur, sementara variabel independennya adalah konsumsi listrik. Penelitian juga menyertakan variabel kontrol seperti harga energi listrik, harga energi solar, harga energi gas dan harga energi batubara, serta modal dan tenaga kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi listrik berpengaruh positif dan signifikan pada tingkat 1 % terhadap output industri manufaktur Indonesia pada kelima sektor yang diteliti. Peningkatan konsumsi listrik sebesar 1% akan meningkatkan output industri manufaktur sebesar 0,080% - 0,172%, ceteris paribus. Industri makanan, mencatatkan pengaruh terbesar dibandingkan industri lainnya. Temuan ini mengimplikasikan pentingnya ketersediaan pasokan listrik yang memadai untuk mendorong pertumbuhan industri manufaktur.

The study aims to analyze the influence of electricity consumption on Indonesian manufacturing industry output, in particular in the five leading export sectors: basic metal processing industry, food industry, beverage industry, electrical equipment industry, and computer industry. The data used came from the Manufacturing Industry Survey for 2015, 2017, 2018, and 2019. Indonesian manufacturing industry is an important sector as it occupies the highest position by 2023 in contributing gross domestic product of about 18.67% (Central Statistics Bureau, 2024).The analytical method used is panel data regression with a fixed-effect model approach. The dependent variable in this study is manufacturing industry output, while the independent variable is electricity consumption. The research also included control variables such as electricity prices, solar energy prices, gas energy prices and coal prices, as well as capital and labour. The results of the research show that electricity consumption has a positive and significant impact at a rate of 1% on Indonesian manufacturing industry output in the five sectors studied. A 1% increase in electricity consumption will increase manufacturing output by 0.080% - 0.172%, ceteris paribus. The food industry, recorded the greatest influence compared to other industries. These findings imply the importance of availability of adequate power supply to drive manufacturing industry growth."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahma Deni Widia Putri
"

Penelitian ini menganalisis dampak dari perdagangan internasional dan persaingan industri terhadap kesenjangan upah pekerja terampil dan tidak terampil di industri manufaktur Indonesia. Menggunakan data panel tingkat perusahaan yaitu data Statistik Industri Besar dan Sedang (IBS) dari BPS dan data upah minimum provinsi dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Modifikasi model dilakukan pada pengelompokan industri yang berbeda, yaitu industri manufaktur secara umum, manufaktur padat karya dan manufaktur padat modal. Analisis empiris disajikan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan perdagangan internasional bekontribusi pada penurunan kesenjangan upah terampil dan tidak terampil di industri manufaktur Indonesia. Namun peningkatan persaingan industri memberikan dampak yang sebaliknya. Selain itu penelitian ini melakukan analisis perbandingan dampak dari perdagangan internasional dan persaingan industri pada industri padat karya dan padat modal.


This paper analyzes the impact of international trade and industrial competition on skilled–unskilled wage inequality in Indonesia’s manufacturing industry. By making use of firm level panel data which are industri statistic from BPS, minimum wage from Ministry of Labor. Modifying the model for different group, which are manufacturing industry in general, labor-intensive and capital-intensive manufacturing. The empirical analysis presented in this paper shows that international trade has contributed to an decrease in skilled–unskilled wage inequality in Indonesia's manufacturing industry. However, increase in industrial competition has the opposite effect. In addition, this study also analyzes the impact of international trade and industrial competition on labor-intensive and capital-intensive industries.

"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Surabaya: Bank Indonesia Representative Office of East Java Province, 2015
338.4 BAN m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Adizty Suparno
"Indonesia merupakan salah satu negara Asia Tenggara yang optimis dengan konsep industri 4.0 yang dapat mengubah model bisnis untuk menghadapi persaingan kedepannya. Tetapi masih sedikit perusahaan yang melakukan transformasi industri 4.0. Salah satu penghambat transformasi tersebut adalah kesulitan dalam melakukan integrasi. Pada kenyatannya hal tersebut adalah salah satu target akhir dari industri 4.0 dan memerlukan perubahan secara bertahap untuk mewujudkannya salah satunya dengan tahapan maturitas. Hal tersebut menunjukan ada perbedaan pemahaman pada perusahaan. Serious simulation game dapat membantu perusahaan untuk menganbil keputusan tanpa ragu akan kegagalan dan mendapatkan umpan balik untuk membangun model keputusan yang baru. Serious simulation game masih sedikit dilakukan untuk media pembelajaran industri 4.0 dan belum ada yang menekankan pada tingkat maturitas. Pembelajaran tingkat maturitas dapat membantu perusahaan dalam mengevaluasi transformasi industri 4.0. Tujuan permainan ini adalah untuk mengedukasi pemain mengenai tahapan transformasi industri 4.0 dengan mencapai tingkat maturitas dan keuntungan aktual yang maksimal. Permainan berinfrastruktur multi player untuk memunculkan interaksi antar pemain sehingga menimbulkan kolaborasi dan integrasi antar pemain.

Indonesia is one of the Southeast Asian countries that are optimistic about the concept of industry 4.0 that can change the business model to overcome future competition. Only a few companies did industry transformation 4.0. One obstacle to this transformation is the difficulty in integration. It is one of the final targets of Industry 4.0 and needs stages of changes to make it happen such as maturity model. The discrepancy shows the difference in understanding. Serious simulation games can help companies to take decisions without hesitation to return and get feedback to create new decision models. Serious simulation games are still little done for industry learning media 4.0 and no one has been supported at the level of maturity. Maturity level learning can help companies create a road map to transform industry 4.0. This game aims to educate players about the industry 4.0 transition by achieving maximum maturitas and actual profit levels-Multi-player infrastructure game to bring out the interaction between players to create collaboration and facilitate between players."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Inayah Bagus Setyawati
"Upaya transformasi kawasan industri konvensional menjadi Eco-Industrial Park (EIP) di Indonesia dihadapkan dengan berbagai hambatan, seperti rendahnya pemahaman terhadap prinsip-prinsip dasar EIP dan kurangnya panduan bagi manajemen kawasan untuk mempelajari prinsip EIP, khususnya terkait pengelolaan limbah dan penerapan simbiosis industri. Untuk menjawab tantangan tersebut, penelitian ini mengembangkan sebuah serious simulation game (SSG) sebagai media pembelajaran interaktif bagi pengelola kawasan industri dalam memahami konsep Eco-Industrial Park dalam konteks dunia nyata. Permainan ini menggambarkan skenario pengambilan keputusan oleh manajer kawasan industri dalam mengelola kawasan industri dan limbah yang dihasilkan tenant, membangun hubungan simbiosis antar industri untuk transisi dari kawasan industri konvensional menuju eco industrial park. Permainan dikembangkan dengan mengacu pada kerangka Triadic Game Design yang menggabungkan elemen play, meaning, dan reality dan dievaluasi dengan kuesioner dengan skala Likert dan pertanyaan terbuka untuk menilai efektivitas permainan sebagai media pembelajaran untuk meningkatan pemahaman pemain terhadap konsep EIP.

The transformation of conventional industrial estates into Eco-Industrial Parks (EIP) in Indonesia faces various challenges, such as the limited understanding of EIP principles and the lack of guidance for industrial estate managers to learn about EIP, particularly in terms of waste management and the implementation of industrial symbiosis. To address these challenges, this study develops a serious simulation game (SSG) as an interactive learning medium for industrial estate managers to understand the concept of Eco- Industrial Park. The game simulates real world situation and decision-making scenarios of industrial estate managers in managing industrial park and tenant-generated waste, as well as building symbiotic relationships among industries to support the transition from conventional industrial estates to eco-industrial parks. The game is developed based on the Triadic Game Design framework, which integrates elements of play, meaning, and reality, and is evaluated using a Likert-scale questionnaire and open-ended questions to assess its effectiveness as a learning tool for improving players’ understanding of the EIP concept."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shara Marcheline
"Dalam merealisasikan prioritas pembangunan, perlu dilakukan strategi kebijakan untuk meningkatkan daya saing industri maritim nasional, salah satunya adalah membangun klaster industri terintegrasi maritim atau klaster pelabuhan di beberapa lokasi strategis di Indonesia. Namun, untuk bisa mengembangkan klaster pelabuhan, Indonesia menghadapi beberapa tantangan seperti kompleksitas rantai pasokan dan pengambilan keputusan yang melibatkan banyak aktor sosio-politik dengan berbagai tujuan yang saling bergantung satu sama lain. Untuk membantu memahami dan membangun strategi kebijakan yang tepat untuk mengembangkan klaster pelabuhan, serious simulation game diusulkan sebagai solusi yang dapat menjadi media pembelajaran yang mendalam dan dapat mengakomodasi dampak langsung terhadap setiap keputusan yang diambil tanpa risiko.
Penelitian ini mencoba melihat bagaimana serious simulation game dapat membantu melihat dan mengeksplor kebijakan dan strategi yang mungkin diambil dalam sebuah klaster pelabuhan untuk dapat meningkatkan perekonomian, yaitu GDP, sebelum nantinya dapat diimplementasikan ke dunia nyata. Permainan dirancang untuk membantu melihat perbedaan pada efek multiplier yang terjadi pada setiap strategi yang diambil dalam pengembangan klaster pelabuhan, sehingga bentuk koordinasi, waktu, dan level pengembangan yang harus dilakukan dapat ditentukan . Melalui 2 fase permainan, evaluasi mengindikasikan perbedaan keluaran GDP untuk strategi dan kebijakan yang berbeda. Lebih lanjut lagi perbedaan dalam strategi dan kebijakan tersebut dipengaruhi pula oleh perbedaan kepentingan dari aktor yang terlibat.

In the realization of development priority, it is necessary to adopt a policy strategy to increase the competitiveness of national maritime industries, one of which is to build a maritime integrated industry cluster or port cluster at several strategic locations in Indonesia. However, to be able to develop the port cluster, Indonesia faces several challenges such as the complexity of the supply chain and decision making involving many actors with different objectives which are interdependent on each other. To help understand and build appropriate policy strategies to develop port clusters, serious simulation game is proposed as a solution whereby it can become an immersive learning media and can accommodate immediate responds of any decision taken without risks.
This research aims to see how serious simulation game can help to see and explore the policies and strategies that might be taken in a port cluster to improve the economy, in which GDP, before it can be implemented in the real world. The game is designed to help see the differences in multiplier effects that occur in each strategy taken in the development of the port cluster, so that the form of coordination, timing, and level of development applied in the cluster can be determined. Through two game phases, evaluation indicates different outcomes GDP for different strategies and policies. Furthermore, differences in strategies and policies are also influenced by the different interests of the actors involved.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yaser Ali Husen
"Lean Manufacturing telah menjadi pendekatan utama untuk menciptakan proses manufaktur yang sangat efisien sejak awal 1990-an. Ini mungkin sangat berhasil karena keefektifannya dalam mengurangi kompleksitas dan menghentikan pekerjaan atau pemborosan yang tidak perlu. Saat ini, istilah Industri 4.0 menggambarkan visi sistem manufaktur masa depan. Penelitian sebelumnya menunjukkan kemungkinan untuk mengintegrasikan dan menggabungkan pendekatan lean dan sistem Industry 4.0. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara kedua konsep tersebut. Selain itu, mereka menyimpulkan bahwa mengintegrasikan pendekatan lean dan Industry 4.0 mengarah pada pengurangan biaya yang lebih besar daripada hanya menerapkan salah satunya. Penelitian ini merangkum dan mengusulkan kerangka kerja (framework) yang dapat memandu implementasi integrasi Lean Manufacturing dan Industry 4.0.

Lean manufacturing has been the primary approach for creating highly efficient manufacturing processes since the early 1990s. It may be very successful due to its effectiveness in reducing complexity and heading off unnecessary works or waste. At present, the term Industry 4.0 depicts a vision of the future manufacturing system. Previous researches indicate the possibility to integrate and combine the lean approach and Industry 4.0 system. Previous researches suggest that there are positive relationships between the two concepts. Besides, they conclude that integrating the lean approach and Industry 4.0 leads to a greater cost reduction than implementing only one of them. The current paper summarizes and proposes a framework that can guide the implementation of the integration of lean manufacturing and Industry 4.0."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>