Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 123590 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yoga Aditya Prathama
"Skripsi terapan ini akan mengukur efektivitas konten MVP Weekly terhadap penyajian berita esports pada audiens Instagram MVP Magazine. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif eksperimen kuasi dengan desain one-group pretest-posttest, penelitian ini mengukur perubahanpada indikator Reach, Followers dan Engagement Rate sebelum dan sesudah MVP Weekly diterbitkan. Data dikumpulkan melalui Instagram Insights dan Meta Business Suite yang akan dianalisis dengan uji statistik deskriptif serta paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi konten MVP Weekly berdampak signifikan terhadap efektivitas penyajian berita esports. Pengolahan data statistik menggunakan uji paired sample t-test, dimana tiga indikator utama yakni Reach, Followers, dan Engagement Rate menunjukkan peningkatan dengan nilai signifikansi < 0,05. Perancangan visual hingga publikasi konten MVP Weekly disusun berdasarkan prinsip Media Richness Theory, daya tarik visual, serta teknik copywriting dimana semua teori terbukti relevan untuk memperkuat efektivitas penyampaian informasi serta respons audiens secara kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, MVP Weekly terbukti berhasil menjadi konten yang mendorong penyajian berita dan penyebaran informasi yang efektif kepada audiens Instagram MVP Magazine. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pengembang konten digital di media sosial, khususnya dalam ranah industri esports yang terus berkembang.

This applied thesis aims to measure the effectiveness of MVP Weekly content in presenting esports news to the audience of MVP Magazine's Instagram. This research uses a quantitative quasi-experimental method with a one-group pretest-posttest design, assessing changes in the indicators of Reach, Followers, and Engagement Rate before and after the publication of MVP Weekly. Data were collected through Instagram Insights and Meta Business Suite, and analyzed using descriptive statistical tests and paired sample t-tests. The results show that the implementation of MVP Weekly content has a significant impact on the effectiveness of esports news presentation. Statistical data processing using paired sample t-tests indicates that the three key indicators—Reach, Followers, and Engagement Rate—showed increases with significance values of p < 0.05. The visual design and publication of MVP Weekly content were developed based on the principles of Media Richness Theory, visual appeal, and copywriting techniques—all of which were proven relevant in enhancing the effectiveness of information delivery and audience response quantitatively. Based on the findings, MVP Weekly has proven to be an effective content strategy for presenting news and disseminating information to the audience of MVP Magazine's Instagram. This study is expected to serve as a reference for digital content developers on social media, particularly within the rapidly growing esports industry."
Depok: Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indira Fatihah Utomo
"Penelitian ini membahas strategi peningkatan konten engagement pada akun Instagram Votemedia.id. Dalam era digital, engagement menjadi metrik utama dalam mengukur keberhasilan suatu konten dalam menarik interaksi audiens. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penggunaan format Instagram reels, stories, dan carousel dalam meningkatkan engagement. Dengan menggunakan metode kualitatif, penelitian ini mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumentasi dari akun Instagram Votemedia.id. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi content marketing melalui format reels, stories, carousel yang efektif berdasarkan dimensi strategy, activity, dan results, serta fitur visual yang interaktif dapat meningkatkan keterlibatan pengguna. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan pentingnya konsistensi dalam publikasi konten, memahami preferensi audiens, dan pemanfaatan elemen interaktif sebagai upaya meningkatkan engagement pada media sosial, khususnya Instagram.

This study discusses strategies for increasing content engagement on the Instagram account VoteMedia.id. In the digital era, engagement has become a key metric in measuring the success of content in attracting audience interaction. The aim of this research is to analyze the effectiveness of using Instagram formats such as reels, stories, and carousels in enhancing engagement. Using a qualitative method, the study collected data through interviews, observations, and document analysis from the VoteMedia.id Instagram account. The findings indicate that content marketing strategies utilizing reels, stories, and carousels when implemented effectively through the dimensions of strategy, activity, and results combined with interactive visual features, can significantly boost user engagement. The conclusion of this study highlights the importance of consistency in content publication, understanding audience preferences, and utilizing interactive elements as key efforts to increase engagement on social media platforms, particularly Instagram."
Depok: Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titik Sugiarti
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan rendahnya keterlibatan netizen pada media sosial Instagram@bnn_cegahnarkoba. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis isi konten, keterlibatan netizen dan merekomendasikan strategi dalam meningkatkan keterlibatan netizen pada media sosial instagram @bnn_cegahnarkoba.
Teori utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori civic engagement, didukung dengan teori Ketahanan Nasional, teori kampanye sosial, teori komunikasi persuasif, teori media sosial,teori analisis isi dan teori fungsi komunikasi massa.
Metode penelitian menggunakan mixed methods (sekuensial eksplanatory), tahap pertama dilakukanpendekatan kuantitatif analisis isi kemudian tahap kedua dilakukan pendekatan kualitatif dengan wawancara. Objek penelitian ini adalah pada 64 konten pada instagram @bnn_cegahnarkoba (oktober-desember 2018). Instrumen analisis isi terdiri dari informasi, edukasi, persuasi rasional dan persuasi emosional. Teknik analisis data pada analisis isi kuantitatif berupa analisis deskriptif, analisis hubungan antar kategori dengan Pearson Correlations dananalisis bedaselanjutnya analisis data kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Isi konten pada media sosial @bnn_cegahnarkoba adalah berupa konten informasi sebesar 84, 4% dan konten peruasi emosional sebesar 15, 6 %. Konten persuasi emosional berkorelasi positif pada keterlibatan aktif netizen sehingga strategi yang perlu dilakukan yaitu meningkatkan konten persuasi emosional agar keterlibatan netizen dapat meningkat.

This research is motivated by the problem of lack of involvement of netizens on social media Instagram @ bnn _cegahnarkoba. The purpose of this study was to analyze the content, the involvement of netizens and recommend strategies to increase the involvement of netizens on social media instagram @bnn_cegahnarkoba.
The main theory used in this research is the theory of civic engagement, supported by the national security theory, the theory of social campaigns, persuasive communication theory, theory of social media, content analysis theory and the theory of mass communication functions.
The research method using mixed methods (sequential explanatory), first stage of quantitative content analysis approach then the second stage qualitative approach with interviews. The object of this study is on the 64 content on instagram @bnn_cegahnarkoba (October-December 2018). The instrument consists of a content analysis of information, education, rational persuasion and emotional persuasion. Data analysis techniques in the form of quantitative content analysis of descriptive analysis, analysis of the relationships between categories with different analysis Pearson Correlations and subsequent analysis of qualitative data.
The results showed that Content @bnn_cegahnarkoba content on social media is a form of information content by 84, 4% and emotional peruasi content by 15, 6%. The content of emotional persuasion positive correlation between active involvement netizen that strategy needs to be done is to improve the content of emotional persuasion in order to increase the involvement of netizens."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T54210
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faika Yufandi Sujudi
"Celebrity endorsement merupakan salah satu strategi marketing yang paling sering dilakuan oleh para pelaku bisnis. Pemanfaatan celebrity endorsement saat ini menjadi semakin personal dimana promosi tidak hanya dilakukan melalui media sosial bisnis perusahaan tersebut, tetapi juga dilakukan pada media sosial selebriti tersebut. Hal ini mengarah pada kemunculan Social Media Influencer atau SMI. Dalam menyajikan konten promosi, seorang SMI membawa nilai, elemen, atau tema inti dari konten yang disebut sebagai news values. Analisis news values dilakukan pada konten Cristiano Ronaldo yang merupakan selebriti dan SMI. Melalui analisis konten secara eksplanatif dalam jurnal ilmiah ini menunjukan bahwa Cristiano Ronaldo sebagai SMI dengan status selebriti memberikan news values yang kuat pada setiap konten yang diberikan. Hasil analisis menunjukkan bahwa dalam pengaplikasiannya, news values konten promosi produk Nike oleh Cristiano Ronaldo yaitu, entertainment, celebrity, good news, surprise, magnitude, audio-visuals, motivasi, testimonial, challenge, dan momen. Entertainment serta celebrity menjadi salah satu news values paling kuat pada konten Instagram Cristiano Ronaldo.

Celebrity endorsement is one of the most frequently used marketing strategies by business people. The use of celebrity endorsements is now becoming more personal where promotions are not only done through the company's business social media but also on the celebrity's social media. This leads to the emergence of Social Media Influencers or SMI. In presenting promotional content, an SMI brings values, elements, or core themes from the content which are called news values. The news values analysis was carried out on the content of Cristiano Ronaldo who is a celebrity and SMI. Through an explanatory content analysis in this scientific journal, it shows that Cristiano Ronaldo as an SMI with celebrity status provides strong news values for each content provided. The results of the analysis show that in its application, the news values of promotional content for Nike products by Cristiano Ronaldo are entertainment, celebrity, good news, surprise, magnitude, audio-visuals, motivation, testimonial, challenge, and moment. Entertainment and celebrity are among the strongest news values in Cristiano Ronaldo's Instagram content."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Alyssa Veliana Safitri
"Hadirnya internet dalam kehidupan manusia telah memberi berbagai kemudahan bagi para penggunanya dalam aktivitas komunikasi dan interaksi sosial. Salah satu aplikasi yang berada di internet adalah Instagram, sebuah teknologi baru sebagai platform interaksi sosial seperti aktivitas penyebaran informasi. Kembalinya Gosha Rubchinskiy dalam ranah industri fesyen dunia sekali lagi menjadi pusat perhatian. GR-Uniforma merupakan brand pendatang baru milik Gosha Rubchinskiy yang juga sekaligus menjadi platform bagi Gosha sendiri untuk menyalurkan kecintaannya terhadap musik rave punk yang digabungkan ke dalam fashion. GR-Uniforma menggunakan media sosial Instagram sebagai medium penyebaran informasi karena Instagram dianggap sebagai teknologi yang berada di dalam cyberspace dan paling banyak digunakan secara instan oleh seluruh masyarakat dunia. Penelitian ini menggunakan pendekatan netnografi dalam pengumpulan datanya kemudian dianalisis berdasarkan teori Cyberculture milik David Bell untuk menggambarkan peranan media sosial Instagram sebagai medium utama penyebaran informasi brand asal Rusia, GR-UNIFORMA. Dari penelitian ini, bisa disimpulkan bahwa Instagram memberikan kemudahan bagi para penggunanya untuk mendapatkan informasi terkait brand GRUniforma.

The presence of the internet in human life has provided various conveniences for its users in communication and social interaction activities. One of the applications on the internet is Instagram which is a new technology as a medium of social interaction such as disseminating information. The return of Gosha Rubchinskiy in the global fashion industry has once again become the center of attention. GR-Uniforma is Gosha Rubchinskiy's newcomer brand which also serves as a platform for Gosha himself to channel his love of rave punk music combined with fashion. GR-Uniforma uses social media Instagram as tool to spread their information, Instagram is considered a technology that exists in cyberspace and most widely used instantly by the entire world community. This study uses a netnographic approach in collecting the data and then the researcher will analysing it based on David Bell’s theory on Cyberculture to describe the role of Instagram as the main platform for marketing the information on the GR-UNIFORMA brand."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ichsan Hulqi Samanta
"Media sosial berbasis visual seperti Instagram memiliki kaitan yang erat dengan isu psikososial seperti stereotipe gender dan seksisme ambivalen. Meski terdapat banyak pengguna yang mengunggah konten stereotipikal, Instagram juga memberikan kemampuan kepada penggunanya untuk mengunggah konten nonstereotipikal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah eksposur konten dengan stereotipe gender dan nonstereotipe gender dapat memengaruhi seksisme ambivalen pada laki-laki. Laki-laki menjadi sorotan utama karena seksisme ambivalen memberikan posisi dan kekuatan yang lebih tinggi pada laki-laki daripada perempuan. Sebanyak 138 partisipan laki-laki heteroseksual berusia 18 hingga 25 tahun (M = 21.43, SD = 1.5) secara acak ditentukan untuk menyaksikan foto Instagram yang menampilkan stereotipe gender, nonstereotipe gender, atau foto netral. Seksisme ambivalen diukur menggunakan Ambivalent Sexism Inventory (ASI). Hasil analisis menggunakan ANOVA menunjukkan bahwa eksposur tidak berpengaruh secara signifikan terhadap seksisme ambivalen pada ketiga kelompok (F(2, 135) = 0.238, p = .789). Penemuan ini menandakan bahwa seksisme ambivalen merupakan sikap yang sulit untuk diubah dan eksposur dalam jangka pendek tidak cukup kuat untuk mengubah tingkat seksisme ambivalen secara signifikan. Penelitian selanjutnya dapat mempertimbangkan untuk menggunakan konten yang lebih variatif dengan jangka waktu eksposur yang lebih panjang.

Due to its visual nature, Instagram is closely linked to psychosocial issues such as gender stereotypes and ambivalent sexism. Although gender stereotypical contents are rampant, Instagram allows its users to freely upload nonstereotypical content as well. This study aims to determine whether exposure to gender stereotypical and nonstereotypical content have an effect on men’s ambivalent sexism. Men are highlighted in this study because ambivalent sexism puts men in a higher position and power than women. A total of 138 heterosexual male participants aged 18 to 25 years (M = 21.43, SD = 1.5) were randomly assigned to view gender stereotypical, nonstereotypical, or neutral Instagram photos. Ambivalent sexism was measured using the Ambivalent Sexism Inventory (ASI). Analysis using ANOVA showed that the exposure did not significantly affect ambivalent sexism across all three groups (F(2, 135) = 0.238, p = .789). This finding suggests that ambivalent sexism is resistant to change and that short-term exposure is not strong enough to significantly change the level of ambivalent sexism. Future research may consider using a more varied content with a longer period of exposure."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kalyana
"
ABSTRAK
Dewasa ini pemanfaatan media sosial Instagram sudah tidak lagi terbatas untuk kebutuhan pribadi namun juga untuk kebutuhan bisnis. Salah satu merek yang memanfaatkan Instagram untuk membangun brand image adalah 20 FIT. Pembentukan citra tersebut tidak akan selalu ditangkap secara sama oleh seluruh khalayaknya dikarenakan adanya proses atribusi yang berbeda-beda. Penelitian kuantitatif ini bertujuan menganalisis hubungan antara personal attribution terhadap brand image pada Instagram 20 FIT. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang cukup di antara kedua hal tersebut.

ABSTRAK
Today, the use of social media Instagram is no longer limited to personal needs but also for business needs. One brand that uses Instagram to build a brand image is 20 FIT. Unfortunately, the formation of the image will not always be captured equally by the whole audience due to the different attribution process. This quantitative research aims to analyze the relationship between personal attribution to brand image on 20 FIT Instagram account. The results of the study indicate a sufficient relationship between the two things."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Astari
"Pertumbuhan teknologi dan dampak penetrasi digital membuat masyarakat beralih dari layanan televisi tradisional ke layanan subscription video on demand (S-VOD). Dengan semakin ramainya pasar S-VOD dengan banyaknya merek S-VOD, merek-merek tersebut ditantang untuk menggunakan pendekatan pemasaran yang berbeda untuk memenangkan pangsa pasar. Salah satu pendekatan pemasaran yang paling populer adalah pemasaran digital, dan media sosial adalah bagian darinya. Penggunaan media sosial sebagai alat pemasaran saat ini sedang menjadi tren di kalangan brand. Tujuan pemasaran media sosial adalah untuk mendapatkan user engagement yang tinggi. Untuk menciptakan user engagement digunakan beberapa pendekatan, salah satunya adalah dengan menyampaikan karakteristik pesan untuk berkomunikasi dengan pengguna. Tidak hanya karakteristik pesan umum yang perlu ditentukan dalam kampanye, tetapi karakteristik pesan rinci yang spesifik juga penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pesan apa yang memiliki pengaruh besar dalam membentuk keterlibatan pengguna di media sosial. Penelitian ini dilakukan pada akun Instagram Netflix Indonesia dan Disney+ Hotstar Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis isi. Studi ini menemukan bahwa tidak semua jenis karakteristik pesan menciptakan dampak atau pengaruh pada keterlibatan pengguna.

The growth of technology and the digital penetration impact are making people shift from traditional television to subscription video on demand (S-VOD) services. As the S-VOD market becomes more crowded with numerous S-VOD brands, the brands are challenged to use different marketing approach to win the market share. One of the most popular marketing approaches is digital marketing, and social media is a part of it. The use of social media as a marketing tool now is becoming a trend among brands. The goal of social media marketing is to gain great user engagement. To create user engagement several approaches are used, one of the approaches is conveying message characteristics to communicate with the users. Not only general message characteristics needs to be defined in the campaigns, but specific detailed message characteristic is also important. This research aims to find out about what massage characteristic that has a big influence in shaping user engagement on social media. This research was conducted on Netflix Indonesia and Disney+ Hotstar Indonesia Instagram Account. This research uses a quantitative approach with the content analysis method. This study found that not all kinds of message characteristic create an impact or influence on user engagement."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhia Athallia Herjan
"Pemasaran digital saat ini merupakan strategi yang sangat populer dan digunakan hampir sebagian besar pemasar di seluruh dunia. Hal ini terjadi karena dampak dari berkembangnya teknologi dan kemunculan internet, sehingga membuat media digital menjadi lahan yang sangat prospektif. Media sosial adalah salah satu media yang digunakan dalam pemasaran digital. Luxury fashion brands juga menggunakan media sosial khususnya Instagram dalam melakukan strategi pemasaran digital mereka. Hal ini menjadi kontradiktif karena pada awalnya banyak luxury fashion brands menunda penggunaan media sosial karena khawatir tidak sesuai dengan value dan target konsumen yang niche. Namun ternyata social media marketing merupakan peluang besar untuk membangun hubungan yang signifikan dan menciptakan cara interaksi antara brand dan konsumen lewat pertukaran informasi yang dinamis. Media sosial telah berkembang menjadi platform yang memiliki berbagai fitur yang bertujuan untuk menciptakan komunitas dengan menghubungkan mereka. Perubahan yang
terjadi akibat perkembangan zaman dan teknologi pada akhirnya membawa pengaruh positif bagi perkembangan
strategi pemasaran untuk luxury fashion brands.
Digital marketing is currently a very popular strategy used by most marketers worldwide. It happens because of the impact of technological development and the emergence of the internet, thus making digital media very prospective. Social media is one of the media used in digital marketing. Luxury fashion brands also use social media especially Instagram in carrying out their digital marketing strategies. In the beginning, many luxury fashion brands unwilling to use social media since it is not in accordance with their value and niche target consumers. It turns out that social media marketing is a great opportunity to build significant relationships and create ways of interaction between brands and consumers through dynamic information.
Social media has developed into a platform that has various features offered to create a community by
connecting them. The changes in technology have finally brought positive influences to the development of
marketing strategies for luxury fashion brands"
2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Nurresky Azzahra
"Media sosial kini telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Era digital tidak hanya membawa banyak peluang, tetapi juga tantangan dan pertanyaan tentang apa dan bagaimana cara terbaik untuk mempromosikan baik merek maupun produk di media sosial. Beberapa bisnis saat ini telah berinvestasi pada influencer marketing. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak influencer media sosial dalam minat terhadap program vaksinasi Covid-19 dan lebih memahami karakteristik mana yang memiliki pengaruh lebih tinggi terhadap program vaksinasi Covid-19. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability judgemental sampling. Survei online dilakukan pada masyarakat Indonesia pengguna Instagram dengan rentang usia 17 hingga 45 tahun yang mengikuti influencer yang pernah membuat konten atau postingan program vaksinasi Covid- 19 di Instagram. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa interactivity memiliki dampak yang lebih tinggi pada minat vaksinasi Covid-19 audiens daripada expertise, homophily, dan popularitas influencer. Selain itu, terbukti juga bahwa trustworthiness, likability, dan argument quality influencer media sosial tidak memiliki pengaruh terhadap minat vaksinasi Covid-19.

Social media has now become a part of people's daily lives. The digital era brings not only many opportunities, but also challenges and questions about what and how best to promote both brands and products on social media. Several businesses today have invested on influencer marketing. This study aims to evaluate the impact of social media influencers in the vaccine intention and better understand which characteristics have a higher influence on the vaccine intention. The sampling method used is non-probability judgmental sampling. The online survey was conducted on Indonesian Instagram users with an age range of 17 to 45 years who follow influencers who have created content or posted Covid-19 vaccination program content on Instagram. Data processing is done by using multiple linear regression analysis techniques. The results of the study revealed that interactivity had a higher impact on the audience's interest on vaccine intention than the expertise, homophily, and popularity of influencers. In addition, it is also proven that trustworthiness, likability, and argument quality of social media influencers have no influence on vaccine intention."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>