ABSTRAK Latar belakang: Lansia hipertensi mengalami perubahan pada aspek fisik, psikologis, sosial, dan spiritual. Penyakit hipertensi dan penatalaksanaannya dipengaruhi oleh kebiasaan atau budaya yang dimiliki. Intervensi keperawatan holistic berbasis budaya dapat mengurangi dampak negative dan mencegah komplikasi hipertensi. Tujuan: penelitian bertujuan mengidentifikasi pengalaman lansia hipertensi dan faktor budaya yang mempengaruhi, serta mengidentifikasi efektifitas model PASTI BERDAYA terhadap kepatuhan, tingkat, stres, koping, dan tekanan darah lansia hipertensi. Metodologi: Penelitian menggunakan penelitian operasional melalui tiga tahapan. Tahap pertama melalui studi fenomenologi deskriptif melibatkan 15 partisipan, tahap kedua penyusunan model dan modul PASTI BERDAYA melibatkan 3 orang pakar, dan tahap ketiga melalui studi quasi ekperimen with control group melibatkan 100 responden dengan pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Hasil : teridentifikasi 10 tema yang menjadi dasar pengembangan model. Tersusunnya model PASTI BERDAYA dan tiga modul sebagai perangkat model PASTI BERDAYA. Hasil menunukan adanya perbedaan bermakna dari pretest, post test I setelah 3 bulan perlakukan, dan Post test II setelah 6 bulan perlakuan antara kelompok intervensi dan kelompok control pada variabel kepatuhan pengobatan (nilai p <0,001), kepatuhan pengendalian risiko hipertensi (nilai p <0,001), tingkat stres (nilai p <0,001), koping (nilai p <0,001), tekanan darah sistole (nilai p <0,001), dan tekanan darah diastole (nilai p <0,001). Simpulan: Model PASTI BERDAYA mampu meningkatkan kepatuhan pengobatan, kepatuhan pengendalian risiko hipertensi, dan koping serta mampu menurunkan tingkat stres dan tekanan darah lansia hipertensi setelah evaluasi 3 bulan dan 6 bulan perlakuan. Model PASTI BERDAYA tepat untuk diaplikasikan pada lansia dengan hipertensi atau penyakit kronik degenerative lainnya dengan masalah ketidakpatuhan, stres dan koping yang kurang.
Kata Kunci : Model PASTI BERDAYA, Kepatuhan pengobatan, Kepatuhan pengendalian risiko, Tingkat stres, Koping, Tekanan darah, Lansia hipertensi |
ABSTRACT
Background: Elderly hypertensive patients experience changes in physical, psychological, social, and spiritual aspects Hypertension and its management are influenced by habits or culture. Holistic nursing interventions based on culture can reduce negative impacts and prevent complications of hypertension. Objective: The study aims to identify the experiences of elderly hypertensive patients and the cultural factors that influence them, as well as to identify the effectiveness of the PASTI BERDAYA model on compliance, levels stress, coping, and blood pressure of elderly hypertensive patients. Methodology: The study used operational research through three stages. The first stage was through a descriptive phenomenological study involving 15 participants, the second stage was the preparation of the PASTI BERDAYA model and module involving 3 experts, and the third stage was through a quasi-experimental study with a control group involving 100 respondents with sampling conducted by purposive sampling. Results: 10 themes were identified as the basis for developing the model. The PASTI BERDAYA model and three modules were compiled as PASTI BERDAYA model devices. The results showed a significant difference from the pretest, post-test I after 3 months of treatment, and post-test II after 6 months of treatment between the intervention group and the control group on the variables of medication adherence (p value <0.001), hypertension risk control adherence (p value <0.001), stress level (p value <0.001), coping (p value <0.001), systolic blood pressure (p value <0.001), and diastolic blood pressure (p value <0.001). Conclusion: The PASTI BERDAYA model is able to improve medication adherence, hypertension risk control adherence, and coping and is able to reduce stress levels and blood pressure in elderly hypertensives after 3-month and 6-month evaluations of treatment. The PASTI BERDAYA model can be adopted to improve the health of elderly hypertensives and other chronic degenerative diseases with problems of non-compliance, stress and poor coping.
Keywords: PASTI BERDAYA Model, Medication adherence, Risk control compliance, Stress level, Coping, Blood pressure, Hypertensive elderly
, Gangguan tidur di ICU disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya lingkungan, kebisingan, pencahayaan, kegiatan perawat, penyakit yang diderita, tindakan keperawatan, terapi obat, dan ventilasi mekanik. Efek yang ditimbulkan akan memengaruhi fungsi kekebalan tubuh, sistem metabolisme, regulasi sistem saraf pusat, dan kondisi psikologis. Tujuan penelitian ini menerapkan dan membuktikan efektifitas penggunaan Earplug dan Eye Mask dalam meningkatkan kualitas tidur pada pasien di ICU. Desain yang digunakan randomized controlled trial (RCT) crossover design. Peneliti membagi Group A dan Group B dengan simple random sampling. Jumlah sampel 24 responden. Instrumen kualitas tidur menggunakan Richard Campbell Sleep Questionnaire (RCSQ). Data dianalisis dengan uji Independent Sample T-Test. Hasil penelitian didapatkan p-value < 0,05, berarti pada alpha 5% terdapat perbedaan yang signifikan kualitas tidur antara malam pertama dan kedua pada masing-masing group sehingga disarankan dijadikan evidence based di rumah sakit sebagai salah satu terapi komplementer yang dapat dijadikan intervensi mandiri keperawatan untuk membantu mengatasi gangguan tidur.Jumlah lansia dengan hipertensi semakin meningkat di Indonesia, namun sebagian berlanjut mengalami komplikasi hipertensi sebagai akibat tekanan darah yang tidak berkontrol. Pengembangan model asuhan keperawatan lanjut usia berbasis komunitas ini merupakan salah satu usaha dalam meningkatkan outcome status kesehatan lansia dengan hipertensi dengan mengoptimalkan sumber-sumber yang ada dimasyarakat. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi masalah dan kebutuhan lanjut usia dengan hipertensi, mengembangkan model asuhan keperawatan lanjut usia dengan hipertensi berbasis komunitas, serta mengidentifikasi pengaruhnya terhadap manajemen diri hipertensi, kelola masa lansia, dukungan keluarga, tekanan darah, dan kualitas hidup lansia dengan hipertensi. Desain penelitian merupakan riset operasional. Tahap pertama menggunakan studi kualitatif dengan 64 partisipan, tahap ke dua pengembangan model, dan tahap ketiga penelitian quasy experiment pre-post with control group dengan 80 lansia hipertensi. Tahap pertama didapatkan 8 tema yaitu:1) Keluhan terkait penuaan dan hipertensi, 2) Pengetahuan dan kepercayaan tentang hipertensi, 3) Perubahan perilaku setelah hipertensi, 4) Hambatan pelayanan kesehatan bagi lansia, 5) Kebutuhan dalam mengelola hipertensi untuk lansia, 6) Dukungan pengelolaan penyakit, 7) Perilaku manajemen diri hipertensi, dan 8) Kepatuhan minum obat. Tahap kedua diperoleh model asuhan keperawatan lanjut usia dengan hipertensi berbasis komunitas yang memiliki komponen lanjut usia dengan hipertensi yang memiliki 4P perilaku manajemen diri, keluarga dengan 5 tugas keluarga, kader hipertensi dengan 5 tugas kader hipertensi, kelompok swabantu lanjut usia dengan hipertensi, dan perawat dengan 4 tugas perawat. Tahap ketiga implementasi model asuhan keperawatan lanjut usia dengan hipertensi berbasis komunitas berpengaruh secara bermakna terhadap manajemen diri hipertensi, kelola masa lansia, dukungan keluarga, tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik, dan kualitas hidup lansia.
Indonesia has a large number of elderly who live with hypertension, but some continue to experience hypertension complications as a result of uncontrolled blood pressure. The development of the model community-based nursing care for the elderly with hypertension is one of the efforts to improve the health status outcomes of the elderly with hypertension by optimizing existing resources in the community. This study aims: 1) to identify the problems and needs of elderly with hypertension, 2) to develop the model of community-based nursing care for elderly with hypertension and 3) to assess the effectiveness of the model on self-management of the elderly with hypertension, health status: blood pressure, the elderly developmental tasks attainment, quality of life of the elderly with hypertension and the family disease management. This is operational research design. The first step is a qualitative study with 64 participants, the second step is the model development, and the third step is the quasi-experiment research with pre-post control groups with 80 elderly with hypertension. The first study found 8 themes, namely: 1) problems related to aging and hypertension, 2) knowledge and beliefs about hypertension 3) behavior changes after hypertension, 4) Barriers to health services for the elderly, 5) the needs to manage hypertension for the elderly, 6) Disease management support, 7) hypertensive self-management behavior, and 8) medication compliance. The second step is the development of community-based nursing care for the elderly with hypertension. Components of the model are elderly with hypertension with 4 self-management behavior tasks, the elderlys family with 5 family health tasks, the hypertension cadre with 5 tasks, the elderly self-help group with hypertension, and the primary care nurses. The third step is the evaluation of the model. There is a significant improvement in hypertension self-management, health status of the elderly (reduction of systolic blood pressure and diastolic blood pressure), the elderly developmental tasks attainment, the quality of life of the elderly, and the family disease management.
"