Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 166142 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Asminarsih Zainal Prio
"Latar belakang: Lansia hipertensi mengalami perubahan pada aspek fisik, psikologis, sosial, dan spiritual. Penyakit hipertensi dan penatalaksanaannya dipengaruhi oleh kebiasaan atau budaya yang dimiliki. Intervensi keperawatan holistic berbasis budaya dapat mengurangi dampak negative dan mencegah komplikasi hipertensi. Tujuan: penelitian bertujuan mengidentifikasi pengalaman lansia hipertensi dan faktor budaya yang mempengaruhi, serta mengidentifikasi efektifitas model PASTI BERDAYA terhadap kepatuhan, tingkat, stres, koping, dan tekanan darah lansia hipertensi. Metodologi: Penelitian menggunakan penelitian operasional melalui tiga tahapan. Tahap pertama melalui studi fenomenologi deskriptif melibatkan 15 partisipan, tahap kedua penyusunan model dan modul PASTI BERDAYA melibatkan 3 orang pakar, dan tahap ketiga melalui studi quasi ekperimen with control group melibatkan 100 responden dengan pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Hasil : teridentifikasi 10 tema yang menjadi dasar pengembangan model. Tersusunnya model PASTI BERDAYA dan tiga modul sebagai perangkat model PASTI BERDAYA. Hasil menunukan adanya perbedaan bermakna dari pretest, post test I setelah 3 bulan perlakukan, dan Post test II setelah 6 bulan perlakuan antara kelompok intervensi dan kelompok control pada variabel kepatuhan pengobatan (nilai p <0,001), kepatuhan pengendalian risiko hipertensi (nilai p <0,001), tingkat stres (nilai p <0,001), koping (nilai p <0,001), tekanan darah sistole (nilai p <0,001), dan tekanan darah diastole (nilai p <0,001). Simpulan: Model PASTI BERDAYA mampu meningkatkan kepatuhan pengobatan, kepatuhan pengendalian risiko hipertensi, dan koping serta mampu menurunkan tingkat stres dan tekanan darah lansia hipertensi setelah evaluasi 3 bulan dan 6 bulan perlakuan. Model PASTI BERDAYA tepat untuk diaplikasikan pada lansia dengan hipertensi atau penyakit kronik degenerative lainnya dengan masalah ketidakpatuhan, stres dan koping yang kurang.

Background: Elderly hypertensive patients experience changes in physical, psychological, social, and spiritual aspects Hypertension and its management are influenced by habits or culture. Holistic nursing interventions based on culture can reduce negative impacts and prevent complications of hypertension. Objective: The study aims to identify the experiences of elderly hypertensive patients and the cultural factors that influence them, as well as to identify the effectiveness of the PASTI BERDAYA model on compliance, levels stress, coping, and blood pressure of elderly hypertensive patients. Methodology: The study used operational research through three stages. The first stage was through a descriptive phenomenological study involving 15 participants, the second stage was the preparation of the PASTI BERDAYA model and module involving 3 experts, and the third stage was through a quasi-experimental study with a control group involving 100 respondents with sampling conducted by purposive sampling. Results: 10 themes were identified as the basis for developing the model. The PASTI BERDAYA model and three modules were compiled as PASTI BERDAYA model devices. The results showed a significant difference from the pretest, post-test I after 3 months of treatment, and post-test II after 6 months of treatment between the intervention group and the control group on the variables of medication adherence (p value <0.001), hypertension risk control adherence (p value <0.001), stress level (p value <0.001), coping (p value <0.001), systolic blood pressure (p value <0.001), and diastolic blood pressure (p value <0.001). Conclusion: The PASTI BERDAYA model is able to improve medication adherence, hypertension risk control adherence, and coping and is able to reduce stress levels and blood pressure in elderly hypertensives after 3-month and 6-month evaluations of treatment. The PASTI BERDAYA model can be adopted to improve the health of elderly hypertensives and other chronic degenerative diseases with problems of non-compliance, stress and poor coping."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2025
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutarobin
"[

 

 

ABSTRAK

Latar belakang: Lansia hipertensi mengalami perubahan pada aspek fisik, psikologis, sosial, dan spiritual. Penyakit hipertensi dan penatalaksanaannya dipengaruhi oleh kebiasaan atau budaya yang dimiliki. Intervensi keperawatan holistic berbasis budaya dapat mengurangi dampak negative dan mencegah komplikasi hipertensi. Tujuan: penelitian bertujuan mengidentifikasi pengalaman lansia hipertensi dan faktor budaya yang mempengaruhi, serta mengidentifikasi efektifitas model PASTI BERDAYA terhadap kepatuhan, tingkat, stres, koping, dan tekanan darah lansia hipertensi. Metodologi: Penelitian menggunakan penelitian operasional melalui tiga tahapan. Tahap pertama melalui studi fenomenologi deskriptif melibatkan 15 partisipan, tahap kedua penyusunan model dan modul PASTI BERDAYA melibatkan 3 orang pakar, dan tahap ketiga melalui studi quasi ekperimen with control group melibatkan 100 responden dengan pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Hasil : teridentifikasi 10 tema yang menjadi dasar pengembangan model. Tersusunnya model PASTI BERDAYA dan tiga modul sebagai perangkat model PASTI BERDAYA. Hasil menunukan adanya perbedaan bermakna dari pretest, post test I setelah 3 bulan perlakukan, dan Post test II setelah 6 bulan perlakuan antara kelompok intervensi dan kelompok control pada variabel kepatuhan pengobatan (nilai p <0,001), kepatuhan pengendalian risiko hipertensi (nilai p <0,001), tingkat stres (nilai p <0,001), koping (nilai p <0,001), tekanan darah sistole (nilai p <0,001), dan tekanan darah diastole (nilai p <0,001). Simpulan: Model PASTI BERDAYA mampu meningkatkan kepatuhan pengobatan, kepatuhan pengendalian risiko hipertensi, dan koping serta mampu menurunkan tingkat stres dan tekanan darah lansia hipertensi setelah evaluasi 3 bulan dan 6 bulan perlakuan. Model PASTI BERDAYA tepat untuk diaplikasikan pada lansia dengan hipertensi atau penyakit kronik degenerative lainnya dengan masalah ketidakpatuhan, stres dan koping yang kurang.

 

Kata Kunci : Model PASTI BERDAYA, Kepatuhan pengobatan, Kepatuhan pengendalian risiko, Tingkat stres, Koping, Tekanan darah, Lansia hipertensi

 

 


 

ABSTRACT

Background: Elderly hypertensive patients experience changes in physical, psychological, social, and spiritual aspects Hypertension and its management are influenced by habits or culture. Holistic nursing interventions based on culture can reduce negative impacts and prevent complications of hypertension. Objective: The study aims to identify the experiences of elderly hypertensive patients and the cultural factors that influence them, as well as to identify the effectiveness of the PASTI BERDAYA model on compliance, levels stress, coping, and blood pressure of elderly hypertensive patients. Methodology: The study used operational research through three stages. The first stage was through a descriptive phenomenological study involving 15 participants, the second stage was the preparation of the PASTI BERDAYA model and module involving 3 experts, and the third stage was through a quasi-experimental study with a control group involving 100 respondents with sampling conducted by purposive sampling. Results: 10 themes were identified as the basis for developing the model. The PASTI BERDAYA model and three modules were compiled as PASTI BERDAYA model devices. The results showed a significant difference from the pretest, post-test I after 3 months of treatment, and post-test II after 6 months of treatment between the intervention group and the control group on the variables of medication adherence (p value <0.001), hypertension risk control adherence (p value <0.001), stress level (p value <0.001), coping (p value <0.001), systolic blood pressure (p value <0.001), and diastolic blood pressure (p value <0.001). Conclusion: The PASTI BERDAYA model is able to improve medication adherence, hypertension risk control adherence, and coping and is able to reduce stress levels and blood pressure in elderly hypertensives after 3-month and 6-month evaluations of treatment. The PASTI BERDAYA model can be adopted to improve the health of elderly hypertensives and other chronic degenerative diseases with problems of non-compliance, stress and poor coping.

Keywords: PASTI BERDAYA Model, Medication adherence, Risk control compliance, Stress level, Coping, Blood pressure, Hypertensive elderly

, Gangguan tidur di ICU disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya lingkungan, kebisingan, pencahayaan, kegiatan perawat, penyakit yang diderita, tindakan keperawatan, terapi obat, dan ventilasi mekanik. Efek yang ditimbulkan akan memengaruhi fungsi kekebalan tubuh, sistem metabolisme, regulasi sistem saraf pusat, dan kondisi psikologis. Tujuan penelitian ini menerapkan dan membuktikan efektifitas penggunaan Earplug dan Eye Mask dalam meningkatkan kualitas tidur pada pasien di ICU. Desain yang digunakan randomized controlled trial (RCT) crossover design. Peneliti membagi Group A dan Group B dengan simple random sampling. Jumlah sampel 24 responden. Instrumen kualitas tidur menggunakan Richard Campbell Sleep Questionnaire (RCSQ). Data dianalisis dengan uji Independent Sample T-Test. Hasil penelitian didapatkan p-value < 0,05, berarti pada alpha 5% terdapat perbedaan yang signifikan kualitas tidur antara malam pertama dan kedua pada masing-masing group sehingga disarankan dijadikan evidence based di rumah sakit sebagai salah satu terapi komplementer yang dapat dijadikan intervensi mandiri keperawatan untuk membantu mengatasi gangguan tidur.

Sleep disorders in ICU are caused by many factors, including environment, noise, lighting, nursing activities, illness, nursing, medication therapy, and mechanical ventilation. The effects will affect the immune function, metabolic system, central nervous system regulation, and psychological conditions. The purpose of this study to apply and prove the effectiveness of the use of Earplug and Eye Mask in improving sleep quality in patients in ICU. The design used randomized controlled trial (RCT) crossover design. The researchers divide Group A and Group B by simple random sampling. The Total sample of 24 respondents. Sleep quality instrument using Richard Campbell Sleep Questionnaire (RCSQ). Data were analyzed by the Independent Sample T-Test. The result of this research is p-value <0,05, mean at alpha 5% there is a significant difference of sleep quality between first and second night in each group so it is suggested to be an evidence-based in a hospital as one of complementary therapy which can be made independent intervention nursing to help overcome sleep disorders.]"
Depok : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia , [, 2019 ]
610 UI-JKI 22:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Pius Almindu Leki Berek
"Latar belakang: Hipertensi merupakan masalah kesehatan global. Kebijakan spesifik melalui program CERDIK-PATUH dan PIS-PK telah berjalan dengan baik, namun insiden hipertensi masih sulit dibendung, sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkan kepatuhan kontrol tekanan darah. Pengembangan model perawatan diri yang lebih efektif diperlukan untuk mengatasi permasalahan hipertensi. Tujuan: Mengidentifikasi masalah hipertensi, mengembangkan model perawatan diri hipertensi berbasis mobilephone dan infografis serta mengidentifikasi pengaruhnya terhadap kepatuhan kontrol tekanan darah penyandang hipertensi. Metode penelitian: Penelitian merupakan penelitian operasional. Tahap pertama studi kualitatif melibatkan 29 partisipan, tahap kedua pengembangan model dengan pendekatan sintesis teori dan hasil penelitian tahap 1, dan tahap ketiga uji pengaruh model terhadap kepatuhan kontrol tekanan darah dengan pendekatan quasy experiment pre-post with kontrol group melibatkan 208 responden. Hasil: Teridentifikasi 7 tema tentang masalah hipertensi dan penatalaksanaannya. Dihasilkan pula model perawatan diri hipertensi berbasis mobilephone dan infografis. Model perawatan diri hipertensi berbasis mobilephone dan infografis berpengaruh secara bermakna terhadap kepatuhan dan tekanan darah sistolik (p<0,05) namun tidak berpengaruh terhadap tekanan darah diastolik p>0,05). Simpulan: model ini berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan dan tekanan darah pasien hipertensi. Saran: Model ini dapat diaplikasikan guna meningkatkan kepatuhan kontrol tekanan darah penyandang hipertensi di Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur.

Background: Hypertension is a global health problem. Specific policies through the CERDIK-PATUH and PIS-PK programs have been going well, but the incidence of hypertension is still difficult to stem, so efforts are needed to improve adherence to blood pressure control. The development of a more effective self-care model is needed to overcome the problem of hypertension. Objectives: To identify the hypertension problems, to develop a self-care hypertension model based on mobilephone and infographic, and to identify its effect on adherence to blood pressure control in hypertensive patients. Method: This is an operational research. The first stage used a qualitative study with 29 participants, the second stage was developing the model using a theory synthesis approach, the results of the 1st stage research, and expert consultation, and the third stage was identifying the effect of the model on compliance BP control using a quasy experiment pre-post with group control approach involving 208 respondents. Results: Identified 7 themes regarding hypertension and its management. A self-care hypertension model based mobilephone and infographics were produced. The self-care hypertension model based mobilephone and infographics had a significant effect on adherence and systolic blood pressure (p value < 0.05) but had no effect on dyastolic blood pressure (p value > 0.05). Conclusion: this model has a significant effect on adherence and blood pressure in hypertensive patients. Suggestion: This model can be applied to improve adherence to blood pressure control in people with hypertension in East Nusa Tenggara"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Uswatun Khasanah
"

Jumlah lansia dengan hipertensi semakin meningkat di Indonesia, namun sebagian berlanjut mengalami komplikasi hipertensi sebagai akibat tekanan darah yang tidak berkontrol. Pengembangan model asuhan keperawatan lanjut usia berbasis komunitas ini merupakan salah satu usaha dalam meningkatkan outcome status kesehatan lansia dengan hipertensi dengan mengoptimalkan sumber-sumber yang ada dimasyarakat. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi masalah dan kebutuhan lanjut usia dengan hipertensi, mengembangkan model asuhan keperawatan lanjut usia dengan hipertensi berbasis komunitas, serta mengidentifikasi pengaruhnya terhadap manajemen diri hipertensi, kelola masa lansia, dukungan keluarga, tekanan darah, dan kualitas hidup lansia dengan hipertensi. Desain penelitian merupakan riset operasional. Tahap pertama menggunakan studi kualitatif dengan 64 partisipan, tahap ke dua pengembangan model, dan tahap ketiga penelitian quasy experiment pre-post with control group dengan 80 lansia hipertensi. Tahap pertama didapatkan 8 tema yaitu:1) Keluhan terkait penuaan dan hipertensi, 2) Pengetahuan dan kepercayaan tentang hipertensi, 3) Perubahan perilaku setelah hipertensi, 4) Hambatan pelayanan kesehatan bagi lansia, 5) Kebutuhan dalam mengelola hipertensi untuk lansia, 6) Dukungan pengelolaan penyakit, 7) Perilaku manajemen diri hipertensi, dan 8) Kepatuhan minum obat. Tahap kedua diperoleh model asuhan keperawatan lanjut usia dengan hipertensi berbasis komunitas yang memiliki komponen lanjut usia dengan hipertensi yang memiliki 4P perilaku manajemen diri, keluarga dengan 5 tugas keluarga, kader hipertensi dengan 5 tugas kader hipertensi, kelompok swabantu lanjut usia dengan hipertensi, dan perawat dengan 4 tugas perawat. Tahap ketiga implementasi model asuhan keperawatan lanjut usia dengan hipertensi berbasis komunitas berpengaruh secara bermakna terhadap manajemen diri hipertensi, kelola masa lansia, dukungan keluarga, tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik, dan  kualitas hidup lansia.


Indonesia has a large number of elderly who live with hypertension, but some continue to experience hypertension complications as a result of uncontrolled blood pressure. The development of the model community-based nursing care for the elderly with hypertension is one of the efforts to improve the health status outcomes of the elderly with hypertension by optimizing existing resources in the community. This study aims: 1) to identify the problems and needs of elderly with hypertension, 2) to develop the model of community-based nursing care for elderly with hypertension and 3) to assess the effectiveness of the model on self-management of the elderly with hypertension, health status: blood pressure, the elderly developmental tasks attainment,  quality of life of the elderly with hypertension and the family disease management. This is operational research design. The first step is a qualitative study with 64 participants, the second step is the model development, and the third step is the quasi-experiment research with pre-post control groups with 80 elderly with hypertension. The first study found 8 themes, namely: 1) problems related to aging and hypertension, 2) knowledge and beliefs about hypertension 3) behavior changes after hypertension, 4) Barriers to health services for the elderly, 5) the needs to manage hypertension for the elderly, 6) Disease management support, 7) hypertensive self-management behavior, and 8) medication compliance. The second step is the development of community-based nursing care for the elderly with hypertension. Components of the model are elderly with hypertension with 4 self-management behavior tasks, the elderlys family with 5 family health tasks, the hypertension cadre with 5 tasks, the elderly self-help group with hypertension, and the primary care nurses. The third step is the evaluation of the model. There is a significant improvement in hypertension self-management, health status of the elderly (reduction of systolic blood pressure and diastolic blood pressure), the elderly developmental tasks attainment, the quality of life of the elderly, and the family disease management.

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desi Sri Handayani
"ABSTRAK
Perkotaan menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk dapat memperbaiki taraf ekonomi keluarga. Kota seakan menjanjikan kehidupan yang layak bagi masyarakat, sehingga banyak masyarakat pindah dari desa ke kota yang disebut dengan urbanisasi. Dampak adanya urbanisasi di kota membuat kota semakin padat, kemacetan semakin tidak bisa diurai, tingkat kriminalitas meningkat, tingkat stres meningkat dan penyakit pun semakin meningkat. Stres di perkotaan dapat menyerang siapa saja termasuk lansia. Stres merupakan salah satu faktor penyebab hipertensi. Ibu S mengalami hipertensi sejak 10 tahun yang lalu akibat masalah keluarga yang menjadi beban pikiran. Tekanan darah Ibu S adalah 150/90 mmHg saat pertama kali kunjungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan pelaksanaan intervensi berupa pengelolaan stres dengan katarsis pada keluarga Ibu S 64 tahun dengan masalah kesehatan hipertensi. Metode penelitian menggunakan pelaksanaan asuhan keperawatan, mulai dari pengkajian sampai evaluasi. Kunjungan sejak penelitian sampai terminasi dilakukan sebanyak 12 kali. Diagnosis keperawatan yang ditegakkan ialah ketidakefektifan koping. Intervensi yang dilakukan cukup berhasil, karena melalui pengelolaan stres dan manajemen hipertensi baik dengan terapi farmakalogi dan non farmakologi dengan salah satu terapi unggulan berupa katarsis mampu menurunkan tekanan darah sistol rata-rata selama 5 minggu sebesar 5 mmHg dan tekanan darah diastol 1 kali penurunan setelah selesai intervensi pada Ibu S dengan hipertensi.

ABSTRACT
Urban area becomes an attraction for society to be able to improve family economic level. The city seem to promise a decent life for the community, so many people moved from village to city called urbanization. The impact of urbanization in the city to make the city more crowded, congestion increasingly can not be parsed, crime rates increased, stress levels increased and the disease was increasing. Level of stress in urban areas can affected anyone including the elderly. Stress is one of the factors causing hypertension. Mrs S rsquo s family has hypertension since 10 years ago due to family problems that become a burden of the mind. Mother 39 s S blood pressure is 150 90 mmHg at first visit. The purpose of this study is to describe the implementation of interventions in the form of stress management with catharsis in Mrs S rsquo s family 64 years old with hypertension health problems. The research method used the implementation of family nursing care, ranging from assessment to evaluation. Visits from the study to termination were done 12 times. The nursing diagnosis that is enforced is the ineffective coping. The intervention is quite successful because through the management of stress and management of hypertension both with pharmacalogic and nonpharmacology therapy with one of the leading therapy especially catharsis can reduce sistol blood pressure on average for 5 weeks by 5 mmHg and diastol blood pressure decrease just one time for 5 weeks intervention towards Mrs S rsquo s family with hypertension"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rifa Yulita
"ABSTRAK
Pendahuluan : Masyarakat perkotaan memiliki gaya hidup modern seperti konsumsi makanan cepat saji, gaya hidup kurang sehat diantaranya konsumsi rokok, kurangnya aktivitas fisik dan stres sangat berisiko mengalami hipertensi. Ketidakefektifan koping merupakan salah satu masalah keperawatan yang dapat terjadi pada klien hipertensi dengan faktor risiko stres dan merokok. Tujuan : mengetahui keefektifan teknik relaksasi napas dalam terhadap penurunan tekanan darah. Metode : asuhan keperawatan dilakukan berdasarkan tahapan proses keperawatan yaitu dari pengkajian sampai evaluasi. Hasil : intervensi teknik relaksasi napas dalam pada klien hipertensi menghasilkan tekanan darah menurun pada akhir pertemuan yaitu 140/80 mmHg. Rekomendasi : intervensi penerapan teknik relaksasi napas dalam dianjurkan dapat terlaksana pada klien hipertensi disertai dukungan keluarga.

ABSTRACT
Introduction Urban citizen tend to have sedentary lifestyle such as fast food as dietary habit, cigarette smoke, lack of physical activity and psychological stress. Those risk factors will lead them become hypertension patient someday. Copping mechanism ineffectiveness is one of nursing problem that happens in smoker and hypertension client. Aim To understand effect of the deep breath relaxation effectiveness in lowering blood pressure. Method nursing care is given based on nursing process steps from assessment to evaluation. Result Deep breath technique intervention can lower blood pressure in hypertensive client at the last visit and his blood pressure reach 140 80 mmHg. Recommendation Together with family support, this deep breath relaxation intervention is recommended as part of hypertensive client management. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sutrisno
"Hipertensi merupakan masalah kesehatan utama bagi lansia baik secara nasional maupun global. Dampak dari hipertensi penyumbang peringkat pertama terbesar kerugian kesehatan. Hal ini perlunya menjadi perhatian, sehingga dikembangkan Inovasi Liga Tensi untuk mengontrol tekanan darah dan stres lansia di Kelurahan Curug, Kota Depok. Tujuan inovasi ini yaitu memberi gambaran tentang pengaruh Intervensi Keperawatan Liga Tensi terhadap penurunan tekanan darah dan stres pada lansia. Metode yang digunakan adalah studi kasus keluarga dan agregat dengan pendekatan asuhan keperawatan keluarga dengan melibatkan 10 keluarga dan 38 lansia yang ada di Kelurahan Curug menggunakan convenience sampling. isometric handgrip exercise (latihan IHG) dan latihan autogenik, terdiri atas 6 sesi selama 12 kali pertemuan. Data sebelum dan setelah intervensi diukur menggunakan sphygmomanometer digital, instrumen perilaku (pengetahuan sikap dan keterampilan) keluarga dan lansia dalam mengelola hipertensi dimodifikasi oleh penulis, pengukuran nilai stres menggunakan DASS 21 dan pengukuran tingkat kemandirian keluarga. Hasil menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan, sikap, keterampilan lansia (p<0,05) dan penurunan nilai stres secara bermakna (p<0,05), penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik (p<0,05) serta peningkatan kemandirian keluarga. Simpulan terjadi penurunan tekanan darah, penurunan stres dan peningkatan perilaku serta tingkat kemandirian keluarga setelah implementasi Liga Tensi. Diharapkan hasil studi ini dapat diaplikasikan oleh perawat dalam penatalaksanaan dan pengendalian hipertensi lansia di komunitas.

Hypertension is a major health problem for the older people, both nationally and globally. The impact of hypertension is the first largest contributor to health losses. This needs to be a concern, so that the Tension League Innovation was developed to control blood pressure and stress in the older people in Curug Village, Depok City. The purpose of this innovation is to provide an overview of the effect of the Nursing Intervention Liga Tensi on reducing blood pressure and stress in the older people. The method used is a family case study and aggregated with a family care approach involving 10 families and 38 older people in Curug Village using convenience sampling. The Liga Tensi innovation is an integration of Isometric Handgrip Exercise and Autogenic Training, consisting of 6 sessions for 12 meetings. Data before and after the intervention were measured using a digital sphygmomanometer and an instruments for measuring behaviours (knowledge, attitudes and skills) of families and the older people in managing hypertension were modified by the author, an instrument for measuring stress values ​​using DASS 21 and measuring family independence. The results showed an increase in knowledge, attitudes, skills of the older people (p<0.05) and a significant decrease in stress values ​​(p<0.05), a decrease in systolic and diastolic blood pressure (p<0.05) and an increase in family independence. The conclusion is that there is a decrease in blood pressure, a decrease in stress and an increase in behaviour and family independence after the implementation of the Liga Tensi. It is hoped that the results of this study can be applied by nurses in the treatment and control of hypertension in the older people in the community."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pase, Muslimah
"Menua adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri yang sering dipercepat dengan penyakit kronis seperti hipertensi. Hipertensi pada lanjut usia sebagian besar merupakan hipertensi sistolik terisolasi (HST), cenderung menimbulkan stroke dan infark myocard sehingga berdampak pada psikososialnya. Lanjut usia cenderung mengalami kecemasan selama proses pengobatan.
Tujuan : menjelaskan manajemen kasus klien lanjut usia dengan hipertensi yang mengalami ansietas menggunakan pendekatan Model Stuart dan Model Adaptasi Roy (MAR). MAR sebagai kerangka utama dan Model Stuart pada proses pengkajian. Analisis dilakukan pada 19 lanjut usia yang mendapatkan Supportive Therapy (ST) dan keluarganya mendapatkan Family Psychoeducation (FPE).
Hasil: Terjadi penurunan tanda dan gejala ansietas dan peningkatan kemampuan ST serta peningkatan kemampuan FPE pada keluarganya.
Saran: Perawat Community Mental Healt Nursing (CMHN) dan Kader Kesehatan Jiwa mengembangkan pendekatan yang tepat bagi klien dan keluarga dalam meningkatkan kemampuan klien mengatasi ansietas dan kemampuan keluarga dalam memberikan dukungan.

Aging is a process of gradual disappearance of the cell ability to repair itself is often accelerated by chronic diseases such as hypertension. Hypertension in the elderly is largely isolated systolic hypertension (HST), tend to cause stroke and myocardial infarction, so the impact on psychosocial. Further UJIA tend to experience anxiety during the treatment process.
Objective: To explain the case management of elderly clients with hypertension who experience anxiety with The Model approaches Stuart Model and Roy Adaptation Model (RAM). RAM as the main framework and Stuart on assessment process. Analysis was performed on 19 elderly who get Supportive Therapy (ST) and his family get a Family psychoeducation (FPE).
Results: There was a reduction in the signs and symptoms of anxiety and increased capacity ST and increased ability FPE on the family.
Recomendation: CMHN Nurses and Mental Health Kader to developed the right approach for clients and families in improved the client's ability to cope with anxiety and the ability of family to provide support.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Mardy Fitria
"Au Fere II merupakan resep obat tradisional asal Maluku yang sering digunakan sebagai pengobatan alternatif hipertensi. Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko terbesar dari berbagai penyakit kardiovaskular. Jenis penyakit kardiovaskular yang paling banyak menyebabkan kematian adalah infark miokard. Pada kejadian infark miokard terdapat peningkatan tekanan darah dan konsentrasi endotelin-1 pada plasma darah. Peningkatan pelepasan endotelin-1 sebagai vasokonstriktor akan menyebabkan peningkatan tekanan darah atau hipertensi. Hipertensi yang berkelanjutan akan menyebabkan infark miokard. Oleh karena itu, tekanan darah dan konsentrasi endotelin-1 pada plasma dapat dijadikan sebagai acuan terjadinya infark miokard. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan dan mengevaluasi kemampuan Au Fere II sebagai pengobatan preventif terhadap infark miokard melalui kemampuan mempertahankan tekanan darah dan kadar endotelin-1 plasma normal tubuh. Infark miokard diinduksi melalui injeksi subkutan Isoproterenol pada tikus putih galur Wistar. Tikus dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan. Perlakuan diberikan selama 28 hari, kemudian diberikan injeksi subkutan isoproterenol selama 2 hari. Hasil analisis tekanan darah dan konsentrasi endotelin-1 menunjukan bahwa ada perbedaan signifikan antara kelompok negatif dengan semua kelompok dosis. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa Au Fere II memiliki kemungkinan efek kardioprotektif terhadap infark miokard.

Au Fere II is a traditional concoction from Maluku that is used as hypertension alternative medicine. Hypertension is one of risk factors for cardiovascular diseases. Myocardial infarction is the leading cause of death among CVDs. There is a rise in plasma endotelin-1 concentration and blood pressure in myocardial infarction. Endotelin-1 release cause blood pressure to risen, causing hypertension. Prolonged hypertension will lead to myocardial infarction. This leads to the use of blood pressure and endothelin-1 as a marker for myocardial infarction. The purpose of this study was to prove and evaluate Au Fere II potency as myocardial infarction preventive medication by evaluating its ability to maintain normal blood pressure level and endothelin-1 concentration. Myocardial infarction was induced by subcutaneous injection of Isoproterenol on Wistar strain white rats. Rats were divided into 6 treatment group. Treatment was done for 28 days and induction was done for 2 days. The result of blood pressure measurement and analysis of plasma sample showed that there was a significant difference of blood pressure level and endothelin-1 concentration between negative kontrol group and the three dose groups. Therefore, it can be concluded that Au Fere II has a possible cardioprotective effect against myocardial infarction."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratu Azizah Sholeha
"Prevalensi hipertensi di Indonesia masih cukup tinggi dan meningkat seiring dengan bertambahnya umur sehingga kelompok lansia memiliki prevalensi tertinggi. Pengukuran tekanan darah secara berkala dapat berguna sebagai deteksi dini hipertensi dan mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut. Kartu Menuju Sehat KMS dapat digunakan untuk mencatat data tekanan darah seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas KMS dalam memantau tekanan darah pada lansia. Penelitian ini adalah studi cross-sectional menggunakan 690 data KMS lansia yang didapatkan dari kegiatan pengabdian masyarakat yang dikelola oleh Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI. Pencatatan hasil pengukuran tekanan darah dalam KMS dilakukan oleh kader kesehatan yang telah mendapatkan pelatihan berkala dari pelaksana program berupa pelatihan keterampilan pengukuran tekanan darah, pengisian KMS, dan pemberian materi edukasi yang disesuaikan dengan hasil tekanan darah. Melalui uji Marginal Homogeneity, terdapat perbedaan proporsi bermakna secara statistik kategori tekanan darah lansia antara pemeriksaan pertama dan terakhir. Terdapat 356 51,6 lansia dengan kondisi awal dan akhir tekanan darah yang sama dan 190 27,5 lansia mempunyai kondisi akhir tekanan darah yang lebih baik. Melalui uji Kruskal-Wallis, secara statistik tidak terdapat hubungan antara frekuensi dan interval kedatangan dengan perubahan kondisi dan tren tekanan darah.

The prevalence of hypertension in Indonesia is still quite high and increasing with age therefore the elderly group has the highest prevalence. Regular blood pressure measurements may be useful as an early detection of hypertension and prevent further complications. Kartu Menuju Sehat KMS can be used to record individual`s blood pressure data. This study aims to know the effectiveness of KMS in monitoring elderly`s blood pressure. This is a cross sectional study using 690 KMS elderly data obtained from community service activities administered by the Departement of Community Medicine FMUI. The blood pressure data in KMS were recorded by health workers received skill training regularly from the program executive in the form of blood pressure measurement, KMS filling, and educating according to blood pressure result. There are statistically significant differences in the proportion of blood pressure categories in elderly between the first and the last measurement using Marginal Homogeneity method. There are 356 51,6 elderly with the same early and final blood pressure condition and 190 27,5 elderly have a better final blood pressure condition. Using Kruskal Wallis method, there is no statistical association between the frequency and the interval of visit with the alteration condition and the trend of blood pressure.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>