Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 192 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amin
"Penelitian Pemanfaatan Majalah Ilmiah Bidang Ilmu Perpustakaan dilakukan di UPT Perpustakan UI (Perpustakaan Pusat UI), Depok pada bulan Maret s/d Mei 2002. Tujuannya adalah mengetahui sejauh mana majalah dalam bidang ilmu perpustakaan yang masih dilanggan dan pernah dilanggan dimanfaatkan oleh pemakai (11 judul yang masih dilanggan sampai th. 2002, dan 50 judul yang pernah dilanggan).Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, dengan menggunakan analisis dokumen (documentary analysis), yaitu penelitian yang dilakukan terhadap informasi yang didokumentasikan dalam rekaman, gambar, suara, dan tulisan. Data diambil dari hasil pemanfaatan fotokopi selama 5 tahun ( tahun 1997 ski 2001) dan pendapat pengguna melalui kuesioner. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan metode kuantitatif dan disajikan dalam bentuk tabel.Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa dari 61 judul majalah bidang ilmu perpustakaan yang diteliti: 1) Hasil pemanfaatan fotokopi: 50 judul (82 %) yang dimanfaatkan,sedangkan judul yang tidak pernah dimanfaatkan sebanyak 11 judul (18 %). 2) Hasil Kuesioner: 55 judul (90 %) yang dipilih responden, sedangkan judulyang tidak dipilih sebanyak 6 judul (10 %). 3)n Terdapat Perbedaan antara judul yang terbanyak dimanfaatkan melalui fotokopi dengan yang dipilih (sering digunakan) oleh pengguna (responden) yaitu, Computer in Libraries (hasil fotokopi) dan Library Journal (hasil kuesioner)Untuk perbedaan hasil tersebut disimpulkan, untuk Computer in Libraries karena adanya minat yang sama terhadap suatu topik oleh banyak pengguna (adanya isu yang sedang trend saat judul tersebut digunakan), sedangkan untuk Library Journal banyak dipilih responden karena merupakan majalah tertua di bidangnya, lebih favorit dan merupakan majalah umum dalam bidang ilmu perpustakaan.Terdapat persamaan antara judul majalah yang tidak pernah difotokopi dengan judul majalah yang tidak dipilih (tidak digunakan) oleh responden, sebanyak 5 judul, antara lain: Emergency Librarians (EL.), The Library of Congress Information Bulletin, NTIS Alert: Computers Control and Information, Online Libraries and Microcomputers, dan Specialist: Newsletter of the Special Libraries Association.."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S14964
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amin
"
ABSTRAK
Adanya dua buah komponen yang similar yaitu Rear Panel dan Front Panel tetapi waktu pemesinan yang berbeda jauh akibat penggunaan besar diamater pahat dan pergeserannya yang berbeda pada finishing dasar kantong cekung dan kontur cembung, pada Rear Panel mempunyai waktu pemesinan hampir dua kali waktu permesinan Front panel meyebabkan biaya pemesinan Rear Panel menjadi dua kali lipat.
Tujuan yang ingin dicapai dan permasalahan yang ada adalah membuat suatu metodologi penentuan besar pahat dan pergeserannya, sehingga dari metodologi tersebut dapat dihitung apakah besar pahat dan pergeseran yang diterapkan pada finishing dasar kantong cekung dan kontur cembung telah optimal dengan batasan tinggi kekasaran permukaan maksimum, apabila belum optimal berapa besar diarnater pahat yang optimal dan pergeseran yang maksimal.
Komponen-komponen Rear Panel dan Front panel merupakan kornponen pembentuk airfoil sayap dimana kelengkungan kantong cekung dan kontur cembung dapat didekati dengan kelengkungan suatu busur lingkaran. Pada saat finishing kantong cekung dan kontur cembung posisi pahat selalu normal terhadap kelengkungan kontur sehingga arah sumbu pahat selalu menuju kelengkungan kontur dengan demikian penentuan besar diameter pahat dan pergeserannya. dapat menggunakan prinsip-prinsip trigonometri yaitu prinsip lingkaran dan phytagoras. Karena komponen-komponen tersebut pada kontur cekung terdapat rib-rib yang membentuk kantong cekung maka terjadi kendala-kendala diakibatkan pada penjabaran metodologi tidak terdapat rib-rib sehingga perlu untuk mengarasi hambatan-hambatan tersebut.
Akibat penggunaan jenis pahat slot drill corner radius pada finishing kantong cekung, maka pada bagian bawah dasar pahat terjadi mismatch. Makin besar ukuran pahat yang digunakan maka mismatch semakin besar tetapi waktu pemesinannya lebih singkat apabila kondisi pemotongan yang direkomendasikan oleh pabrik pembuat pahat diaplikasikan, dan sebaliknya. Pada finishing kontur cembung besarnya mismatch yang terjadi tergantung pada besar pahat dan pergeseran yang diterapkan.
Dari hasil perhitungan didapat bahwa semua pergeseran yang diterapkan pada finishing dasar kantong cekung belum maksimal sehingga perlu dimaksimalkan.
Biaya pemesinan Front Panel lebih murah dari biaya pemesinan Rear Panel, meslcipun mismatch yang temjadi pada kontur cembung melebihi batas maksimum. Hal ini disebebkan biaya Hand finishing lebih murah dari biaya pemesinan sehingga metode Front Panel yang dipilih.
Penggunaan besar pahat 16R6 pada finishing dasar kantong cekung komponen Rear Panel kurang optimal karena menghasilkan nilai mismatch dibawah betas maksimum. Dari hasil perhitungan penggunaan diamater pahat ZOR6 lebih baik.
"
1997
S36823
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maalouf, Amin
Jakarta : Yayasan Obor Indonesia , 1999
898.234 MAA rt
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mukhammad Amin
"Pengaruh Temperatur Sintering dan Komposisi Bahan Baku Terhadap Sifat Karateristik Material Cordereite (2MgO.2Al2O3.5SiO2) Pasca Sarjana, 2000 Cordierite [2MgO.2A12O3.5SiO21 adalah merupakan material yang tahan temperatur tinggi sampai dengan 1365 ° C, disamping itu material tersebut memiliki termal ekspansi yang rendah yaitu ג= 2 x 10'° s/d ג = 3 x 10-° dan kekuatan mekanik yang tinggi. Penelitian dan pengembangan keramik cordierite telah dilakukan melalui beberapa tahapan penelitian, diawali dengan penelitian tentang pembuatan serbuk cordierite dari berbagai macam bahan baku alam seperti Kaolin (AI2 03 2SiO 2H2O), Kuarsa (Si02), Talk (3MgO4SiO2H2O) Sian Bauxit (AI203) . Setelah dilakukan pencampuran dari bahan baku tersebut, kemudian dilakukan penganalisaan dengan DTA untuk mengetahui suhu sintering. Selanjutnya campuran tersebut dicetak dan dibakar (sintering) pada berbagai suhu. Karakterisasi yang dilakukan adalah analisa fasa dengan XRD, pengukuran sifat-sifat fisis (densitas, porositas dan water absorbsion), termal ekspansi, kekerasan Vickers serta pengukuran kekuatan patah (bending strength). Dari hasil karakterisasi beberapa sampel ternyata sampel 3 dengan komposisi Kaolin 41.99 %,Talk 36.96 %, Alumina 21.05 % dengan suhu sintering 1350 ° C mempunyai sifat fisis yang paling balk yaitu bending strength 423,255 Kg/cm2, porositas 0.5257 %,densitas 3.7049 g/cm water absorbsion 7.4145%, serta kekuatan vickers 788,46 Kgf/mm2. Dad hasil karakterisasi tersebut maka komposisi dari sampel 3 dapat dipergunakan dan memenuhi syarat untuk aplikasi sebagai refraktori, Kiln Furniture, selubung termokopel,dan sebagai bahan untuk komponen alat penyaring gas pada mobil (Exhaust gas filter/catalys gas carrier).

Cordierite [2MgO.2A1203.5SiO2] are promising refractory materials for high temperature ceramic application up to 1365 ° C. beside that these materials have a low thermal ג= 2 x 10'° s/d ג = 3 x 10-° and high mechanical strength. Research and development of cordierite ceramics have been done in some stages of researches, first is the preparation of cordierite powders with variation of nature raw materials like Kaulin (AI2 03 2SiO 2H2O), Kuarsa (Si 02), Talk (3MgO4 SiO2 H2O) and Bauxit (AIZ 03 ). After mixing of raw materials, the mixed powders were analyzed by using of DTA, then those powders were formed and fired (sintered) at various temperatures. The characterization consist phase analysis with XRD, measurement of physical properties (density, porosity, water absorpsion), thermal expansion, vickers hardness and bending strength. The physical and mechanical characterization indicated that, the sample with the composition of 41,99 % Kaolin, 36,96 % Talk, 21,05 % Alumina and sintering temperature of 1350 °C have the best physical and mechanical properties. The porosity,density,water absorbsion, bending strength, and vickers hardness are 0,5357 %,3.7049 glcm 3, 7.4145 %, 423,255 Kg/cm2, 788.46 Kgf/mm2 respectively. It is concluded that the sample have fulfiled enough to aplicable as refractories, Kiln Furniture, thermocouple tube and otomotif component (exhaust gas filter/catalys gas carrier)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Amin
"Kenyataan akibat dari keberhasilan pembangunan nasional telah meningkatkan kesadaran, pesahauan dan penghayatan bidang perpajakan yang tenjangkau segenap lapisan masyarakat dalam memenuhi kewajiban perpajakannya dan menyebabkan jumlah pembayar pajak baik secara kwalitas dan kwantitas terus bertambah. Meningkatnya penahaaan akan hak dan kewajiban dari wajib pajak, dipihak lain menimbulkan terjadinya sangketa pajak yang memerlukan penyelesaian yang adil dengan prosedur dan proses yang cepat mudah dan sederhana.
Oleh karena itu perlu penelitian tentang penyebab utama timbulnya sengketa pajak, apakah kesalahan aparat perpajakan dalam melaksanakan peraturan perundang-undanpan pajak atanpun adanya peningkatan peas hanan wajib pajak. Tujuan dari penelitian yang dilakukan yaitu untuk mengetahui masalah-masalah wajib pajak sampai mengajukan keberatan dan mengkaji fakta-fakta yang mempengaruhi keberatan ditinjau dari aspek kebijaksanaan perpajakan, hukum perpajakan dan administrasi perpajakan.
Juga akan dilihat fungsi dan peranan lembaga keberatan dimasa yang akan datang dimana volume pengajuan keberatan main bertambah tentunya pelayanan ditingkatkan untuk penyelesaian tepat waktu. Sudah saatnya Seksi Penagihan Suku Dinas dan Unit Pelayanan PKB I BBNKB diberikan wewenang untuk memproses keberatan pajak daerah pada masa akan datang mengingat azas desentralisasi dan kemudahan pelayanan. Penelitian ini dilakukan dengan metode studi kasus ( case study ) yang bersifat deskriptif dan dengan teknik wawancara terhadap wajib pajak, pejabat Dipenda.
Hasil analisa yang ditemukan timbulnya atau terjadinya keberatan pajak daerah lebih diakibatkan oleh sikap wajib pajak yang tertutup untuk menghindar dari kewajiban dan tidak melaksanakan peraturan daerah dengan baik. Perlunya melakukan revisi terhadap ketentuan pembayaran pajak reklame dengan menerbitkan nota perhitungan terlebih dahulu sebelum SKUM diterbitkan, dan penyamaan tarif pajak Hotel dan Restaurant dengan pajak penjualan untuk mencegah wajib pajak mencari tarif yang lebih rendah beserta hal yang lain-lain berkaitan dengan kegiatan pertimbangan keberatan pajak daerah.
Kemudian disampaikan saran sebagai pemecahan masalah yang diharapkan akan berguna bagi Dipenda DKI Jakarta dan Program Study Ilmu Administrasi kekhususan Administrasi dan Kebijakan Perpajakan dan masyarakat pembacanya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juheini Amin
"Telah diketahui bahwa tanaman seledri (Apium graveolens L) mengandung asam lemak tidak jenuh, sehingga memungkinkan tanaman tersebut sebagai obat penurun kadar kolesterol. Untuk membuktikan hal tersebut penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah sari air herba seledri memiliki efek terhadap kadar kolesterol total dan lemak total pada tikus putih yang diberi diit tinggi kolesterol dan lemak. Pada percobaan ini digunakan 30 (tiga puluh) ekor tikus putih jantan dengan berat badan 150 sampai 200 g dan berumur 4 bulan menjadi lima kelompok. Kelompok pertama merupakan kontrol normal yang diberi diit standar. Kelompok kedua merupakan kontrol perlakuan yang diberi diit tinggi kolesterol dan lemak (2,5 g/200 g BB/hari.) selama enam minggu. Kelompok perlakuan Kelompok III, IV dan V masing-masing mendapat diit tinggi kolesterol dan lemak yang sama jumlahnya dengan kelompok kontrol perlakuan dan bahan uji peroral dengan dosis berturut-turut 0,14 g/200 g 5BB/hari, 0,72 g/200 g BB/hari dan 3,6 g/200 g BB/hari. Setelah enam minggu perlakuan, tikus dibedah, darahnya diambil melalui jantung, lalu diukur kadar kolesterol total dan lemak totalnya. Dari hasil percobaan, dapat diketahui bahwa ketiga dosis sari air herba seledri yang digunakan, menunjukkan adanya efek penurunan kadar kolesterol total dan lemak total namun secara statistik penurunan ini belum bermakna."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Mirna Amin
"Interaksi antara guna lahan dan transportasi merupakan interaksi yang berjalan terus dan membentuk suatu siklus dalam sistem Land Use Transportasi yang akan selalu menuju keseimbangan.
Dalam Konteks menuju keseimbangan, perlu dipahami interaksi Land Use dan Transportasi. Pemahaman dilakukan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi guna lahan dan tranportasi, yaitu harga lahan, aksesibilitas, populasi dan sistem aktivitas.
Hubungan sebab akibat antar faktor-faktor di atas, diterjemahkan ke dalam model simulasi dinamika sistem interaksi Land Use dan Transportasi. Bila terjadi perubahan pada salah satu faktor akan mengakibatkan perubahan faktor lainnya.
Karya tulis ini bertujuan untuk merumuskaa model interaksi Land Use dan Transportasi dengan menggunakan motode dinamika sistem. Karya tulis ini juga bertujuan merumuskan dominasi penggunaan lahan dan kebijakan pengembangan lahan pada setiap zona, berdasarkan model interaksi tersebut.
Sebagai aplikasi dari model interaksi Land Use dan Transportasi, dipilih empat kecamatan di Kodya Bekasi sebagai wilayah studi yaitu Kecamatan Bekasi Barat, Bekasi Utara, Bekasi Timur dan Bekasi Selatan.
Analisis interaksi di dasarkan pada.adanya pengaruh aksesibilitas, harga lahan dan jumlah tenaga kerja persektor kegiatan (yang merupakan dampak dari sistem aktivitas kota) pada setiap zona, terhadap "Land Attractiveness" dan Land Availability". Melalui perhitungan Land Attractiveness, ditentukan besaran luas lahan yang dapat menampung aktivitas pada zona dimaksud, sedangkan perhitungan Land Availability untuk merumuskan besaran luas lahan yang masih tersedia untuk menampung suatu aktivitas kota pada masa yang akan datang.
Hasil simulasi sistem dinamis interaksi Land Use dan Transportasi di wilayah studi Bekasi memperlihatkan bahwa aktivitas utama kecamatan Bekasi Timur (zona III) adalah commercial, aktivitas utama Kecamatan Bekasi Barat (zona I) adalah industri, aktivitas di Kecamatan Bekasi Utara (zona II) commercial dan aktivitas utama di Kecamatan Bekasi Selatan (zona IV) adalah tourism/jasa.
Hasil simulasi juga menunjukkan bahwa peningkatan sistem aktivitas pada seluruh wilayah studi, menyebabkan indeks aksesibilitas pada Kecamatan Bekasi Timur meningkat, sedangkan pada kecamatan lain indeks aksesibilitas menurun. Hal tersebut memberikan bahwa Kecamatan Bekasi Utara, Barat dan Selatan perlu meningkatkan sistem sarana dan prasarana transportasi.
Hasil simulasi dinamik interaksi Land Use dan transportasi ini, selanjutnya akan merupakan input bagi perhitungan terhadap besarnya tip generation, trip attraction dan trip distribution."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anwarul Amin
"ABSTRACT
Pengendalian intern penerimaan fungsional rawat inap pasien bayar tunai di RSUP Fatmawati merupakan salah satu sasaran pengendalian yang strategic dalam rangka meningkatkan penerimaan fungsional rawat inap. Oleh karena penerimaan fungsional rawat inap merupakan smber penerimaan utama RSUP Fatmawati (71,32%), dimana penerimaan fungsional tersebut sebagian besar (83.63%) diperoleh dari pembayaran tunai.
Pelaksanaan pengendalian intern penerimaan fungsional rawat inap pasien bayar tunai di RSUP Fatmawati masih kurang efektif dalam mencegah terjadinya kesalahan pencatatan bukti transaksi layanan rawat inap, kerugian keuangan rumah sakit serta kurang dipatuhinya kebijakan/prosedur pengendalian intern pencatatan bukti layanan rawat inap yang telah ditetapkan oleh rumah sakit.
Tujuan penelitian ini adalah diperolehnya gambaran pelaksanaan pengendalian intern penerimaan fungsional rawat inap pasien bayar tunai di RSUP Faimawati dan upaya untuk mengefektifkan pengelolannya. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode telaah kasus dengan pendekatan pemecahan masalah. Dengan kata lain penelitian ini adalah penelitian kualitatif-deskriptif, pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan, wawancara mendalam, telaah dokumen dan kuesioner. Analisa data hasil penelitian dilakukan secara kualitatif-deskriptif.
Dari hasil penelitian diperoleh data bahwa pengendalian intern penerimaan fungsional rawat inap pasien bayar tunai di RSUP Fatmawaii telah ada dan dilaksanakan, namun masih ditemukan beberapa kelemahan kebijakan/prosedur pengendalian intern, khususnya unsur-unsur pengendalian intern pemisahan tugas dan tanggung jawab, prosedur otorisasi dan unsur prosedur pencatatan transaksi dan pembukuan. Disamping kelemahan tersebut juga ditemukan bahwa pelaksanaan kebijakan/prosedur pengendalian intern khususnya pencatatan bukti layanan rawat inap masih kurang dipatuhi oleh dokter atau pelaksana pemberi layanan rawat inap.
Kesimpulan yang. diperoleh dari penelitian ini adalah kebijakan/prosedur pengendalian intern penerimaan fungsional rawat inap pasien bayar tunai di RSUP Fatmawati masih kurang memadai dalam melindungi rumah sakit dari resiko kerugian keuangan, menjamin keandalan catatan transaksi dan pembukuan serta pelaksanaan kebijakan/prosedur pengendalian intern masih kurang dipatuhi.
Saran yang dajukan dalam mengefektifkan pengelolaan pengendalian intern adalah dengan menggunakan titik kendali strategis guna memperbaiki kelemahan utama unsur-unsur pengendalian intern penerimaan fungsional rawat inap pasien bayar tunai di RSUP Fatmawati.

The internal control of' functional revenues inpatients cash payment at Fatmawati General Central Hospital contributes one of the strategic control in order for improve inpatients fractional revenues. Inpatient fractional revenues was the main revenues of Fatmawati General Central Hospital (71,32%), where that functional revenues (83,63%) was received from inpatient cash payment.
The operational internal control functional revenues of inpatients cash payment in Fatmawati General Central Hospital is still less effective in preventing misrecording, of inpatients payment transaction, the risk of the loss hospital finance and less complying in management internal control records of inpatients services which has been determined by hospital.
The purpose of this research is to find the description of the internal control functional revenues inpatients cash payment at Fatmawati General Central Hospital and the effort how to effective its managing. The methodology in this research is case study with problem solving approach. In other word this research is a qualitative study with problem solving approach. In other word this research is a qualitative-descriptive research, where the collecting data ie done by observation, in-depth interview, documents study and questionnaire.
From the result of this research is found some data that internal control functional revenues of inpatients cash payment at Fatmawati General Central Hospital has been existed and already worked, but there are still some weakness in internal control policy/procedure, especially in some factors like the separation of the responsibility, authorization, transaction recording procedure and bookkeeping. Beside the weakness mentioned above, it is also found that the procedure of the internal control especially in recording transaction of inpatients services is teas obeyed by the doctors or person who gives the inpatients services.
The conclusion of this research is the policy internal control functional revenues of inpatients cash payment at Fatmawati General Central Hospital is still less properly in preventing the risk of the loss hospital finance, assuring the reliability of transaction recording, bookkeeping and the less complying of the operational internal control policy.
The recommendation of this research in effecting the management of internal control is by using strategic control point to improve the main weakness factors of the internal control frictional revenues of inpatients cash payment at Fatmawati General Central Hospital.
"
Depok: Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Rusdayani Amin
"Erosi menimbulkan dampak negatif baik langsung maupun tidak langsung terhadap lingkungan hidup, antara lain: menurunnya produktivitas tanah, memburuknya kualitas air, pelumpuran dan pendangkalan waduk yang menyebabkan memendeknya umur waduk, timbulnya dorongan untuk membuka lahan baru yang menunjang bertambahnya lahan kritis.
Erosi di DAS Ciliwung hulu dikategorikan sudah sangat berat, yaitu 192,23 ton per hektar per tahun (Lembaga Penelitian IPH 1990). Ini jauh lebih besar dari laju erosi yang masih dapat dibiarkan, yaitu 16,75 ton per hektar per tahun.
Sebagian besar penggunaan lahan di sub-DAS Ciliwung tanaman semusim, 28% tanaman perkebunan dan 21% hutan (Dirjen Reboisasi dan Rehabilitasi Lahan 1991).
Tanaman semusim yang banyak diusahakan adalah sayuran dengan berbagai pola tanam, yaitu 1)pola tanam tunggal wortel; 2)pola tanam tumpangsari wortel + bawang daun; 3)pola tanam tunggal kol; 4)pola tanam tumpangsari kol+bawang daun. Penggunaan lahan seperti ini akan memperbesar erosi karena lahan lebih sering terbuka.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh pola tanam terhadap erosi di sub-DAS Ciliwung hulu dengan tujuan khusus 1) mengukur besarnya erosi masing-masing pola tanam; 2) menentukan beda nyata erosi diantara pola tanam; 3) menentukan bentuk hubungan antara umur pola tanam dengan besarnya erosi; 4) memilih pola tanam yang sesuai untuk konservasi tanah di sub-DAS Ciliwung hulu.
Penelitian dilaksanakan di sub-DAS Ciliwung hulu, Desa Tugu Utara, Cisarua Bogor, selama lima bulan dari bulan Oktober 1991 hingga Maret 1992. Jenis tanah Asosiasi Andosol coklat dan Regosol coklat, curah hujan rata-rata 10 tahun terakhir 3083,33 mm per tahun, dan kelerengan 2% hingga lebih dari 70% (Bakosurtanal 1991; BPP Cisarua 1991).
Penelitian bersifat eksperimen dengan menggunakan Rancangan Faktorial jenis "Dua faktor dalam rancangan kelompok lengkap teracak". Pola tanam sebagai perlakuan adalah: 1) pola tanam tunggal wortel; 2) pola tanam tumpangsari wortel+bawang daun; 3) pola tanam tunggal kol; 4) pola tanam tumpangsari kol + bawang daun dan 5) pola tanpa tanaman sebagai kontrol. Sebagai kelompok adalah kelerengan 20% dan 35%, karena tanaman sayuran banyak diusahakan pada kelerengan ini.
Metode analisis yang digunakan adalah Analisis Keragaman (ANOVA), uji Beda Nyata Terkecil (BNT) 1% dan 5% untuk menentukan beda nyata diantara perlakuan, analisis regresi dan korelasi sederhana untuk menentukan hubungan antara pola tanam dengan erosi.
Hasil analisis statistik menunjukkan, bahwa terdapat beda nyata diantara pola tanam. Erosi dari pola tanam tunggal wortel, tumpangsari wortel+bawang daun, tumpangsari kol+bawang daun lebih rendah dan berbeda sangat nyata dari erosi gala tanpa tanaman (tanah terbuka). Erosi dari pola tanam tunggal kol lebih tinggi, tetapi tidak berbeda nyata dari pola tanpa tanaman.
Hubungan antara umur pola tanam dengan besarnya erosi berbentuk linear dengan persamaan regresi, sebagai berikut:
Pola tanam tunggal wortel: Y= 8,6544-0,6064X.
Pola tanam tunggal kol Y=16,7129-1,0761X.
Pola tanam tumpangsari wortel+bawang daun: Y= 6,7077-0,4744X
Pola tanam tumpangsari kol+bawang daun: Y=13,9400-0,9699X
Pola tanpa tanaman: Y= 9,7374-0,3484X
Y= besarnya erosi (ton/ha)
X= umur pola (minggu)
Bentuk hubungan itu berarti besarnya erosi turun dengan bertambahnya umur pola tanam. Ini disebabkan karena luas penutupan tajuk bertambah dengan bertambahnya umur, sehingga erosi turun.
Laju erosi dari pola tanam tunggal wortel, tumpangsari wortel+bawang daun, pola tanam tunggall kol, tumpangsari kol+bawang daun sudah melampaui laju erosi yang masih dapat dibiarkan, bahkan tingkat bahaya erosi pola tanam kol dan tumpangsari kol+bawang daun tergolong tinggi yang sama dengan tingkat bahaya erosi tanah terbuka.
Pola tanam sayuran yang banyak diusahakan oleh petani di sub-OAS Ciliwung hulu khususnya pada kelerengan 20% hingga 35% tidak sesuai untuk konservasi tanah karena menyebabkan erosi yang besarnya melampaui laju erosi yang masih dapat dibiarkan.

Erosion creates negative impact on the environment such as decrease of soil productivity, decrease of water quality, shorten the lifetimes of dam and support the extending of critical lands.
Erosion in the upper Ciliwung catchments area is categorized very heavy, that is 192,23 ton per hectare per year (Lembaga Penelitian IPB 1990). The erosion rate is beyond the erosion tolerance, that is 16,75 ton per hectare per year.
Land use of the upper Ciliwung sub catchments area mainly area annual plant land 51%, perennial plant land 28% and forest land 21% (Dirjen Reboisasi dan Rehabilitasi Lahan 1991). The main annual plant grown in this area vegetable crop with mono and multiple cropping systems, that is 1) mono cropping of carrot; 2) multiple cropping of carrot plus onion; 3) multiple cropping of cabbage plus onion; 4) mono cropping of cabbage. . Land use like this will be to increase erosion.
The objective of this study is to investigate how far the effect of cropping system on erosion in the upper Ciliwung sub catchments area, with specific objectives: 1) to measure erosion rates of fields with different cropping system; 2) to determine significant difference of the erosion rates among the cropping system; 3) to determine relationship between the cropping system age and the erosion rate; and 4) to select the cropping system that is more favorable for soil conservation in the upper Ciliwung sub catchments area.
The area of study is located in Tugu Utara village area, Cisarua, Bogor, West Jawa. The field activities of study are provided from October 1991 to March 1992. The soil type is brown Regosol and brown Andosol Association, rainfall average during the last ten year is 3083,33 mm per year, and 2% to over 70% inclination (Bakosurtanal 1991); BPP Cisarua 1991).
The design of the study is: "A two-factor experiment in randomized complete block design". The treatments are: 1) mono cropping of carrot; 2) mono cropping of cabbage; 3) multiple cropping of carrot plus onion; 4) multiple cropping of cabbage plus onion; and 5) bare soil (control). Block is 20% and 35% inclination, because of a lot of vegetable crop is cultivated in this area.
Analysis of variance is implemented in data processing. Least Significant Difference Test (LSD Test) 1% and5% is used to determine the erosion significance of difference among treatments while simple regression and correlation analysis are used to determine relationship between the cropping system age and erosion rates.
Statistical analysis shows that there is significant difference on erosion rate between cropping system. Erosion of field mono cropping of carrot, multiple cropping of carrot plus onion, multiple cropping of cabbage plus onion were significant different and lower than the erosion of bare soil. Erosion rate of mono cropping of cabbage is higher and isn't significantly different to erosion of bare soil. Erosion of mono cropping of carrot, multiple cropping of carrot plus onion were significantly different and lower than erosion of mono cropping of cabbage and multiple cropping of cabbage plus onion. This difference is because of difference of plant canopy, crop density and crop management.
Relationship between the cropping system age and erosion follow linear regression equation as follows:
Mono cropping of carrot: Y= 8,6544-0,6064X
Mono cropping of cabbage: -Y=16,7129-1,0761X
Multiple cropping of carrot plus onion: Y= 6,7077-0,4744X
Multiple cropping of cabbage plus onion: Y=13,9400-0,9699X
Bare soil: Y= 9,7374-0,3484X
Y is erosion (ton/ha), X is system age {week)
The relationship shows a decreasing tendency of erosion due to the increase of cropping system age. This is because of canopying cover increase that reduce the erosion rate.
Erosion rate of soil of mono cropping of carrot, multiple cropping of carrot plus onion, mono cropping of cabbage, multiple cropping of cabbage plus onion each is higher than the erosion tolerance. In addition, erosion hazard index of mono cropping of cabbage and multiple cropping of cabbage plus onion are categorized high that same with bare soil.
Cropping system of vegetable that largely practiced by the local farmer in the upper Ciliwung sub catchments area particular of field with inclination of 20% and 35% is favorable to soil conservation.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>