Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Apriyanto
"Nyeri pascaoperasi merupakan masalah utama dan perlu ditangani dengan baik. Meskipun berbagai jenis farmakoterapi telah digunakan untuk tatalaksana nyeri pascaoperasi namun hasilnya masih belum memuaskan dan menimbulkan sejumlah efek samping seperti mual muntah dan gangguan gastrointestinal. Penelitian ini menggunakan desain uji klinis acak dengan kontrol yang bertujuan untuk mengetahui efek elektroakupunktur (EA) pada nyeri pascaseksio sesarea.
Tiga puluh delapan ibu bersalin pascaseksio sesarea yang memenuhi kriteria inklusi dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok EA menerima elektroakupunktur frekuensi 2 Hz pada titik ST36 Zusanli, SP6 Sanyinjiao, LI4 Hegu dan LR3 Taichong selama 30 menit sedangkan kelompok kontrol tidak menerima EA. Kedua kelompok diberikan morfin sesuai kebutuhannya melalui Patient Controlled Analgesia. Penilaian dilakukan dengan mengukur kebutuhan morfin pascaoperasi selama 24 jam dan waktu pemakaian morfin pertama kali.
Hasilnya median jumlah dosis morfin pascaoperasi selama 24 jam pada kelompok EA adalah 4,5 mg dan kelompok kontrol 15 mg (p<0,05) dan median waktu pemakaian morfin pertama kali pada kelompok EA adalah 205 menit dan kelompok kontrol 60 menit (p<0,05).
Kesimpulan penelitian ini bahwa EA mengurangi nyeri pascaseksio sesarea melalui penundaan waktu pemakaian morfin pertama kali dan pengurangan jumlah pemakaian morfin selama 24 jam pertama pascaoperasi.

Postoperative pain is a major problem and needs to be handled properly. Although various types of pharmacotherapy regimen has been used for the management of postoperative pain but the results are still not satisfactory and cause a number of side effects such as nausea, vomitting and gastrointestinal disorders. This is a randomized controlled clinical trial to determine the effects of electroacupuncture (EA) on postcesarean pain.
Thirty eight women postcesarean who met the inclusion criteria were divided into two groups. EA group received 2 Hz electroacupuncture at ST36 Zusanli, SP6 Sanyinjiao, LI4 Hegu and LR3 Taichong for 30 minutes while the control group did not received EA. Both groups were given morphine according to their individual needs through Patient Controlled Analgesia. Assessment is done by measuring total dose of morphine used within the first 24 hours and the first time of requesting morphine.
The result showed that median amount of morphine consumption for 24 hours in the EA group are 4.5 mg and 15 mg for control group (p<0.05) and the median time to the first use of morphine in EA group are 205 minutes and a control group 60 minutes (p< 0.05).
It can be concluded that EA had analgesia effect on postcesarean pain by delaying first time of requesting morphine and lowering total dose of morphine used within the first 24 hours.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Awaludin Apriyanto
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor apa saja yang diperkirakan mempengaruhi keputusan pekerja di Kawasan Timur Indonesia (KTI) untuk memilih daerah tujuan migrasi. Faktor faktor tersebut adalah faktor-faktor individu seperti jenis kelamin, status perkawinan, umur, pendidikan, dan upah/gaji. Serta faktor-faktor sosial dan ekonomi daerah asal dan tujuan, seperti Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK), Produk Domeslik Regional Bruto (PDRB) per kapita dan Upah Minimum Propinsi (UMP).
Tehnik yang digunakan untuk menganalisis masalah yang ingin dipelajari adalah Model Logistik Multinomial. Model ini digunakan karena variabel tak bebas dari permasalahan yang dihadapi, yaitu pilihan daerah tujuan migrasi adalah kategorik dan kategorinya lebih dari dua. Ada lima kategori pilihan daerah tujuan migrasi pekerja migran di KTI, yaitu migrasi antar KTI, ke Jawa-Bali, ke Sumatra, ke Kalimantan dan ke Sulawesi.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data mentah (raw data) dari SP 2000-Modul Kependudukan untuk data tingkat individu. Sedangkan untuk data tingkat wilayah (kontekstual) diambil dari data sekunder beberapa instansi yang telah dipublikasikan.
Dari sebanyak 22 847 pekerja migran yang keluar dari KTI, maka yang proporsi terbesar adalah yang menuju ke Jawa-Bali (52.5 persen), kemudian Sulawesi (19.0) persen, antar KTI (12.5 persen), ke Kalimantan (8.3 persen) dan Sumatra (7.7 persen).
Jika dirinci menurut variabel individu (Jenis kelamin, status perkawinan, umur, pendidikan, dan upah/gaji) maka pekerja migran terbesar bermigrasi ke Jawa-Bali dibandingkan dengan daerah tujuan lain.
Dari hasil estimasi, temyata seluruh variabel individu dan variabel wilayah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap proporsi relatif. Untuk variabelvariabel wilayah seperti PDRB, TPAK, dan UMP menunjukkan semakin besar rasio PDRB, TPAK, dan UMP semakin besar kecenderungan pekerja migran dan KTI melakukan migrasi ke daerah tujuan Jawa-Bali, Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi dibanding ke daerah tujuan antar KTI."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2002
T179
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggun Apriyanto
"Sistem perpajakan Indonesia mengalami perubahan yang berarti pada tahun 1984, yaitu digantinya sistem Official Assesment dengan sistem Self Assesment. Kelebihan sistem Self Assesment adalah pemberian kepercayaan penuh pada wajib pajak untuk menghitung, menyetor dan melaporkan sendiri kewajiban perpajakannya. Pihak pemerintah menjalankan fungsi pengawasan saja dengan pemeriksaan sebagai law Enforcement.
Masalah yang timbul adalah mengapa setelah sistem ini berlaku hampir 18 tahun perilaku wajib pajak dalam menjalankan kewajibannya masih rendah?, hal ini tercermin dari banyaknya Surat Tagihan Pajak (STP) yang diterbitkan kantor pajak. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis tingkat pemahaman dan kemauan wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakan khususnya Pajak Penghasilan Badan, dan apa yang menjadi hambatan fiskus dalam melaksanakan fungsi pengawasannya.
Dalam melakukan penelitian, dipergunakan Studi Lapangan dengan menggunakan kuesioner. Kesimpulan dari penelitian ini antara lain: wajib pajak yang pernah menerima STP memiliki pemahaman dan kemauan menjalankan kewajiban perpajakan yang lebih rendah daripada wajib pajak yang belum pernah menerima STP, optimalisasi Pengawasan Pembayaran Masa akan berjalan dengan baik jika faktor eksternal (antara lain kerjasama antar seksi di KPP) dan internal (antara lain sikap mental dari petugas pajak) diminimalisir bahkan dieliminir. Saran yang diberikan adalah perlu dibuat aturan pajak terutama perhitungan angsuran PPh Pasal 25 yang lebih sederhana, serta diadakan pembinaan dan pengawasan yang baik pada pegawai pajak."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T307
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tirto Apriyanto
"Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat non-eksperimental. Tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa besar perbedaan antara dua variabel yaitu variabel aktualisasi diri tim PELATNAS bola voli SEA Games ke XXII putra dan putri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode inferential. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah survei. Populasi dan sampel penelitian adalah atlet bola voli yang terdaftar sebagai tim PELATNAS bola voli SEA Games yang berjumlah 24 orang, terdiri dari 12 atlet putra dan 12 atlet putri. Karena jumlah populasi yang sedikit, untuk sampel penelitian digunakan seluruh populasi. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Valid atau tidaknya setiap item pernyataan ditentukan oleh pendapat dan penilaian dari para pakar. Reliabilitas alat ukur harga menghasilkan koefisien alpha sebesar 0.8137. Setelah dilakukan analisis butir dengan membuang butir yang memiliki korelasi negatif dan korelasi di bawah 0.200 maka diperoleh koefisien Alpha sebesar 0.8785. Dari 24 responden penelitian didapatkan nilai rata-rata untuk aktualisasi diri responden putra sebesar 146.8333 dengan standar deviasi sebesar 9.87037 dan rata-rata aktualisasi diri responden putri 158.8333 dengan standar deviasi sebesar 11.82543. Dalam pengambilan keputusan ditentukan bahwa probabilitas kurang dari (<) 0.05, maka Ho ditolak, dan hipotesis alternatif (Ha) diterima, atau tingkat aktualisasi pada atlet putri lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat aktualisasi diri atlet putra PELATNAS bolavoli SEA Games XXII."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T18771
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Denis Apriyanto
"Status gizi seseorang menunjukkan seberapa besar kebutuhan fisiologis individu tersebut telah terpenuhi. Keseimbangan antara nutrisi yang masuk dan energi dikeluarkan untuk mencapai kesehatan optimal sangatlah penting, termasuk bagi seorang ibu yang sedang dalam masa menyusui. Faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi ibu menyusui antara lain usia, genetik, status hormonal, tingkat pendidikan, penghasilan, morbiditas, praktek pemberian ASI eksklusif, dan asupan makanan. Dengan berubahnya faktor-faktor tersebut dapat membuat status gizi ibu menyusui menjadi kurang. Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional dan dilakukan pada 86 ibu yang mempunyai bayi berusia 1,5 bulan atau lebih yang tinggal di beberapa RW/Posyandu terpilih di Jakarta Utara pada tahun 2009. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari penelitian ”Survei Cepat Ibu Menyusui” pada beberapa Kelurahan di DKI Jakarta tahun 2005. Untuk status gizi, responden dibagi menjadi dua bagian berdasarkan indeks massa tubuh menjadi kurang dan tidak kurang dengan batasan 18,49 kg/m2. Lalu dilakukan uji statistik untuk menilai hubungan usia, tingkat pendidikan, penghasilan, morbiditas, praktek menyusui Asi secara eksklusif dengan status gizi ibu menyusui. Pasien memiliki IMT rerata 22.86 ± 3,79 kg/m2, terdiri dari ibu dengan IMT lebih 47,7%, IMT kurang 11,6%, dan IMT normal 40,7%. Dengan uji Chi-Square dan uji Fisher tidak didapatkan hubungan bermakna antara masingmasing variabel yang diteliti dengan status gizi ibu menyusui (p<0,05). Disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara antara status gizi subyek dengan usia, tingkat pendidikan, penghasilan, morbiditas, dan praktek pemberian ASI eksklusif di Jakarta Utara pada tahun 2009.

The nutritional status of an individual shows how far the physiological needs have been fulfilled. The balance between the income nutrition and the outcome energy to achieve an optimum health is very important, including for a lactating woman. Factors contributing to the nutritional state of a lactating woman are the age, genetics, hormonal state, level of education, the mother’s income, the mother’s morbidity, the exclusive breastfeeding, and the intake of food. Changing those factors can lead the nutritional state of the lactating mother below the normal range. The design used was the cross-sectional study and had been done in 86 lactating mothers at North Jakarta in the year of 2009. This research uses the secondary data from the ”Quick Survey of Lactating Mother” rersearch at Jakarta in the year of 2005. For the nutritional state, all the respondents are divided into two groups acording to the body mass index, one is underweight group and the other is non-underweight group with the cut off point 18,49 kg/m2. We had been done the statistical test to assess the correlation of the age, level of education, the income, the morbidity, exclusive breastfeeding with the nutritional state of lactating mother. The result is, all the resopndents have a mean of BMI 22.86 ± 3,79 kg/m2, this includes the mothers within the overweight range 47,7%, the mothers within the underweight range 11,6%, and the mothers within the normoweight range 40,7%. With the Chi-Square test and the Fisher test, we did not find the significant relationship between those variables with the nutritional state of lactating mother (p<0,05). So we conclude that there is no significant relationship between the nutritional state of lactating mother with the age, level of education, the income, the morbidity, and the exclusive breastfeeding at North Jakarta in year 2009."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2009
S-pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
El Bram Apriyanto
"Peneliti membandingkan dua karya drama: Les Chaises karya Eugene Ionesco (Prancis) dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia Kereta Kencana karya W. S. Rendra.Perbandingan dititikberatkan pada persamaan dan perbedaan kedua karya, dari persamaan dan perbedaan itu disimpulkan bahwa W. S. Rendra ternyata melakukan pengkhianatan. Artinya, ia tidak menerjemahkan dengan setia. Banyak elemen dalam Les Chaises absen dalam Kereta Kencana, sebaliknya banyak elemen dalam Kereta Kencana absen dalam Les Chaises.

Abstract
Researcher compares two plays: Les Chaises of Eugene Ionesco (France) and it's translated version in bahasa Indonesia Kereta Kencana of W. S. Rendra. The focus of comparison is to find similiarity and difference between both plays, based on those things researcher then concludes that W. S. Rendra did a treason on this work of translation. Means that he did tranlate not faithfully. There are lot of elements in Les Chaises that are absent in Kereta Kencana, vice versa there are lot of elements in Kereta Kencana absent in Les Chaises. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S227
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sastro Achmad Apriyanto
"Dari berbagai sumber media massa, dikatakan bahwa gempa yang sering terjadi di Indonesia mengakibatkan rumah-rumah roboh, penduduk kehilangan harta benda dan bahkan nyawa. Seringnya, korban yang tewas dikarenakan tertimpa oleh bangunan rumahnya yang roboh saat mereka berada didalamnya. Robohnya rumah- rumah disebabkan kurangnya prasyarat teknis bangunan dalam menghadapi guncangan gempa bumi. Ini menjadi sebuah indikasi bahwa di Indonesia, pengetahuan tentang gempa bumi masih minim. Peraturan-peraturan pemerintah tentang syarat pembangunan gedung yang tahan gempa juga tidak kuat mengikat, apalagi untuk daerah pedesaan. Kondisi ini terus mengancam penduduk yang berada di daerah-daerah rawan gempa dan tidak memiliki pengetahuan tentang bagaimana seharusnya menghadapi gempa yang terjadi, baik preventif maupun progresif.
Lemahnya perekonomian rata-rata penduduk bukan berarti tidak bisa menggunakan struktur tahan gempa pada bangunan rumah tinggalnya. Karena struktur tahan gempa tidak harus mahal dan menggunakan teknologi mutakhir. Struktur ini pun masih dapat dibuat dari material lokal. Dengan penerapan material murah meriah dan banyak terdapat di tanah Indonesia, diharapkan dapat mereduksi bahaya gempa, khususnya untuk daerah-daerah rawan gempa.
Hal utama yang menjadi perhatian terhadap masalah ini adalah bagaimana merancang suatu bangunan yang bila terjadi gempa, tidak mengalami kerusakan struktural yang berarti. Ini berarti bahwa bangunan masih dapat berdiri dan keselamatan penghuninya masih tetap terjaga.
Saya tertarik untuk melakukan suatu studi terhadap penyelesaian desain struktur tahan gempa. Masalah konfigurasi struktur secara keseluruhan tampaknya menjadi poin yang bisa dipecahkan oleh seorang arsitek secara prinsipil.
Dalam studi ini ini akan dilihat beberapa kasus kerusakan bangunan yang terjadi akibat gempa. Analisa yang diadakan akan berdasarkan teori-teori umum tentang gempa dan perilaku struktur bangunan ringan. Sehingga dapat diperoleh hasil perbandingan yang dapat menjadi salah satu acuan dalam desain arsitektur bangunan ringan yang tahan gempa."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S48547
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boy Dwi Apriyanto
"Industri penjualan alat berat merupakan salah satu industri yang berkembang pesat di tanah air, ini ditandai dengan banyak bermunculannya distributor alat berat baru. Tiap distributor alat berat saling bersaing untuk mendapatkan pelanggan dan memperebutkan market share terbesar, yang salah satu caranya dengan pelayanan dari front office. Pelayanan front office kepada pelanggan dipengaruhi oleh pelayanan pricing team di head office atas permintaan update harga dari front office. PT United Tractors adalah perusahaan yang perhatian terhadap kepuasan pelanggannya.
Untuk dapat mengetahui seberapa baik tingkat pelayanan pricing team PT United Tractors, dilakukan pengukuran terhadap kualitas pelayanan pricing team dengan menggunakan metode E-Servqual, yaitu mengukur persepsi dan ekspektasi front office disetiap dimensi kualitas pelayanan. Selanjutnya dihitung gap yang terjadi antara ekspektasi dan persepsi front office yang menggambarkan nilai kualitas pelayanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pricing team PT United Tractors belum dapat memenuhi ekspektasi dari front office sehingga perlu memperbaiki kualitas pelayanannya.

Heavy equipment industries represent one of industries which is grow rapidly in Indonesian. The growth marked by many popping out new heavy equipment distribution. Every distribution Company competes to get passenger and fight over for biggest market share, services from front office is one of the exampe way. Front office services to customer affected by the pricing team services at head office based on price updated request from the front office. PT United Tractors as one of distribution company also concern to customer satisfactions.
To identify the level of service provided by pricing team of PT United Tractors, there is a need to measure their service quality which is conducted by using E-Servqual method, by measuring the front office perceptions and expectations in all service quality dimensions. Afterwards, the gap between front office perceptions and expectations is calculated. The gaps represent the value of service quality. The result from this research indicates that pricing team PT United Tractors needs to improve it service quality in each E-Servqual service dimensions because it has not yet fulfilled their front office expectations.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51710
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pandu Apriyanto
"Salah satu upaya meminimalkan hambatan gelombang untuk mengurangi hambatan total adalah konfigurasi multi lambung dengan memvariasikan penempatan outrigger. Penelitian ini bertujuan untuk mencari konfigurasi optimal pentamaran lambung warp-chine untuk mengurangi hambatan total yang signifikan untuk berbagai kecepatan. Terbatasnya informasi penggunaan lambung warp-chine pada multihull berkaitan dengan karakteristik lambung serta optimalisasi penempatan outrigger menjadi dasar dari penggunaan lambung warp-chine pada penelitian ini. Perhitungan dan optimasi menggunakan program komputer MATLAB menggunakan metode Artificial Neural Network dan Algoritma Genetika. Hasil optimasi menunjukkan penurunan hambatan pada saat Fr>0.4 baik koefisien hambatan gelombang maupun koefisien hambatan total dengan penurunan rata-rata dari masing-masing hambatan sebesar 1.47% dan 4.06%. Hasil menunjukkan bahwa proses optimasi pentamaran pada penelitian ini dapat diprediksi dengan baik pada pentamaran dengan kecepatan tinggi, namun belum bisa diprediksi dengan baik pada pentamaran dengan kecepatan rendah.

One effort to minimize wave resistance to reduce total resistance is a multihull configuration by varying the placement of the outrigger. This study aims to find the optimal configuration of the warp chine hull to reduce significant total resistance for various speeds. The limited information about the use of warp chine hull in multihull related to the characteristics of the hull and the optimization of outrigger placement is the basis of the use of warp chine hull in this study. Calculation and optimizations using the MATLAB computer program using Artificial Neural Network methods and Genetic Algorithms. The optimization results show a decrease in resistance when Fr> 0.4 both the wave resistance coefficient and the total resistance coefficient with an average reduction of each resistance by 1.47% and 4.06%. The results show that the optimization process in this study can be predicted well in the high speed application, but it cannot be predicted well in the low speed application."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haris Apriyanto
"Fiber kristal fotonik adalah satu jenis Fiber baru yang tersusun dari susunan periodik hole-udara pada struktur silika. Fiber jenis ini mempunyai sifat-sifat optik yang tidak dimiliki oleh fiber konvensional seperti sifat propagasi endlessly single mode, rendah attenuasi, dan diameter mode medannya lebih kecil dari diameter intinya. Sifat-sifat optik fiber jenis ini telah dipelajari pada simulasi dengan bantuan software COMSOL. Berdasarkan hasil simulasi, untuk panjang gelombang 1,064 µm, fiber kristal fotonik LMA-20 memiliki numerical aperture sebesar 0,0572, diameter modal medan sebesar 16,2 μm, dan birefringence nol. Untuk memvalidasi sifat-sifat optiknya, khususnya perubahan polarisasi pada fiber kristal fotonik LMA-20 dan ESM-12-01, dilakukan analisis menggunakan vektor dan matrik Jones. Hasil eksperimen memperkuat dan selaras dengan hasil yang didapat dalam simulasi bahwa birefringence pada fiber LMA-20 dan ESM-12-01 adalah nol jika tidak ada pertubasi pada fiber tersebut

Abstract
Fiber kristal fotonik adalah satu jenis Fiber baru yang tersusun dari susunan periodik hole-udara pada struktur silika. Fiber jenis ini mempunyai sifat-sifat optik yang tidak dimiliki oleh fiber konvensional seperti sifat propagasi endlessly single mode, rendah attenuasi, dan diameter mode medannya lebih kecil dari diameter intinya. Sifat-sifat optik fiber jenis ini telah dipelajari pada simulasi dengan bantuan software COMSOL. Berdasarkan hasil simulasi, untuk panjang gelombang 1,064 µm, fiber kristal fotonik LMA-20 memiliki numerical aperture sebesar 0,0572, diameter modal medan sebesar 16,2 μm, dan birefringence nol. Untuk memvalidasi sifat-sifat optiknya, khususnya perubahan polarisasi pada fiber kristal fotonik LMA-20 dan ESM-12-01, dilakukan analisis menggunakan vektor dan matrik Jones. Hasil eksperimen memperkuat dan selaras dengan hasil yang didapat dalam simulasi bahwa birefringence pada fiber LMA-20 dan ESM-12-01 adalah nol jika tidak ada pertubasi pada fiber tersebut
The photonic crystal fiber is a new class of fiber that consists of periodic arrangement of air-holes in a structure of silica. This fiber has optical properties that does not exist in the conventional optical fiber such as the propagation endlessly single mode singlemode, low attenuation, and a mode field diameter smaller than its core. The properties of this fiber are studied in simulation by using software COMSOL. According to the simulation, for a wavelength of 1.064 μm, the PCFLMA-20 has a numerical aperture equal to 0.0572, the diameter of the mode field is 16.2 μm and birefringence is zero. In addition, it is not singlemode even at wavelength of 1.55 μm. Otherwise, the PCF ESM-12-01 is singlemode for wavelength greater than 0.45 μm. To validate the optical properties, in particular the evolution of the state of polarization in the PCF LMA-20 and ESM-12-01, used the Jones vector and matrices to analyze the experimental results. The experimental results confirm those obtained in the simulation that: birefringence LMA-20 and ESM-12-01 is zero if there is no disturbance of the fiber."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T31946
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>