Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jumiati
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai prosedur pembuatan akta otentik dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dilakukan secara telekonferensi dan bagaimana legalitas risalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) telekonferensi beserta tanda tangan elektronik di dalamnya berdasarkan Undang- Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris, dan Undang Nomor 8 Tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan yuridis normatif, sedangkan metode analisis datanya adalah metode kualitatif. Tulisan ini bertujuan untuk memahami prosedur pembuatan akta otentik dalam Risalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dilakukan secara telekonferensi serta bagaimana legalitas dan kekuatan pembuktian Risalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) telekonferensi beserta tandatangan elektroniknya di persidangan Pengadilan. Kesimpulan dari penelitian adalah mekanisme pembuatan akta otentik hasil RUPS telekonferensi meliputi pembuatan akta, pembacaan isi akta secara telekonferensi, penandatanganan akta melalui 1) digital signature, atau 2) tanda tangan konvensional, kemudian dinyatakan di hadapan Notaris dan data digital yang dihasilkan dari RUPS telekonferensi mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan akta RUPS konvensional serta dapat menjadi alat bukti dalam proses persidangan di pengadilan. Hasil dari penelitian ini menyarankan agar dibuat ketentuan hukum yang mengatur secara rinci mengenai keabsahan hasil RUPS telekonferensi, serta perlu adanya perubahan dalam Undang-Undang Jabatan Notaris agar memberikan pengertian yang lebih luas mengenai ”bertatap muka” dan ”dibacakan di hadapan” sehingga yang dimaksud dengan”bertatap muka” dan ”dibacakan di hadapan” dapat dilakukan secara telekonferensi agar tidak ada keraguan lagi mengenai autentikasi suatu akta hasil RUPS telekonferensi.
ABSTRACT
The following thesis is examining procedure of making an autentic deed in General Meeting of Shareholders of Limited Liability Company held in teleconference and the legality of the authentic act with elektronic signature in minutes of General Meeting of Shareholders of Limited Liability Company held in teleconference in accordance with Laws of Limited company, Laws of Information and Electronic Transactions, Laws of Notary, and Laws of Corporate Document. The thesis uses judicial norms approach os research implementation method and also assessment of several qualitative data. The following thesis aims to understand the procedure of making an authentic deed in the Minutes of the General Meeting of Shareholders of Limited Liability Company conducted teleconferences and understand how the legal and evidentiary strength of the minutes of the General Meeting of Shareholders of Limited Liability Company conducted a teleconference along with electronic signatures in the trial court. The conclusion of this thesis is the mechanism of making authentic act of the General Meeting of Shareholders of Limited Liability Company held in teleconference includes making of the deed, reading the contents of the deed by teleconference, signing the deed by 1) digital signatures, or 2) conventional signature, and then declared the deed in presence the notary, the digital data from the General Meeting of Shareholders of Limited Liability Company held in teleconference have the same legal force to the deed of General Meeting of Shareholders of Limited Liability Company is done conventionally and can become evidence in court proceedings. The results of this thesis suggest that legal provisions be made clearly and really detailed about the validity of the General Meeting of Shareholders of Limited Liability Company held in teleconference, as well as the need for a change in the Laws of Notary in order to give a broader sense of "face to face" and "read in presence" that is a "face to face" and "read in presence" by teleconferencing so that there is no doubt about the authentication of a deed of the General Meeting of Shareholders of Limited Liability Company held in teleconference.
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
T39346
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jumiati
Abstrak :
Integritas negara ditentukan oleh kuatnya nasionalisme di antara masyarakat negara tersebut, dan juga merupakan salah satu hal terpenting untuk melindungi suatu negara. Nasionalisme dijalankan sesuai dengan nilai-nilai ideologi Pancasila yang dianut bangsa Indonesia, nasionalisme dalam pemerintahan sangat penting untuk memberikan kebijakan dan peraturan serta aturan yang berlaku untuk kesejahteraan masyarakat. Hubungan timbal balik yang diciptakan oleh nasionalisme ini membuat sulit bagi semua pihak yang terlibat, yaitu pemerintah dan masyarakat, untuk melepaskan nasionalisme tersebut. Akan tetapi, hal tersebut tidak terlihat di dusun Gun Tembawang, terlihat dari adanya permasalahan mengenai masyarakat periphery di dusun Gun Tembawang dalam memahami dan menerapkan konsep nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari. Perpindahan status kewarganegaraan tentunya menimbulkan pertanyaan mengapa mereka melakukannya. Mengapa kurang lebih ±35 kepala keluarga dusun Gun Tembawang melepas kewarganegaraan Indonesia dan lebih memilih menjadi kewarganegaraan Malaysia walaupun memiliki sejarah sebagai penduduk desa yang berada di wilayah Indonesia. Namun, jika dilihat lebih jauh terdapat ketidakmerataan ekonomi yang erat kaitannya dengan kesenjangan sosial anatara pusat dan masyarakat periphery di dusun Gun Tembawang (pinggiran). Kesenjangan yang begitu besar akan menyebabkan pemberontakan dari masyarakat yang terpinggirkan. Akan tetapi, terdapat hal yang menarik ditengah adanya daya tarik Malaysia serta permasalahan ketimpangan pembangunan ternyata masih terdapat ±30 kepala keluarga masyarakat periphery didusun Gun Tembawang yang bertahan dengan status kewarganegaraan Indonesia, mengapa masyarakat tersebut masih bertahan ditengah daya tarik Malaysia di bandingkan dengan Indonesia, dimana negara (Indonesia) kurang memberikan porsi pembangunan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pembangunan di kawasan pinggiran. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan mengidentifikasi alasan dari masyarakat dusun Gun tembawang masih bertahan dengan kewarganegaraan Indonesia, walaupun negara kurang memberikan porsi pembangunan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pembangunan di kawasan pinggiran. Dan juga untuk mengetahui nasionalisme masyarakat perbatasan dengan kondisi ekonomi dan situasi yang mereka hadapi ditengah adanya daya tarik Malaysia dibanding daya tarik Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif dengan sumber informasi yang diperoleh dari buku, jurnal, website dan wawancara. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori Nasionalisme dan Modernisasi Ernest Gellner. ......The integrity of the state is determined by the strength of nationalism among the inhabitants of the country, and it is also one of the most important things to protect a country.. Nationalism is implemented according to the ideological values of Pancasila that the Indonesian people adhere to. Nationalism in the government is very important to provide policies and regulations and rules for the welfare of society. This interrelational relationship created by nationalism makes it difficult for all parties involved, namely the government and society, to let go of this nationalism. However, this is not seen in Gun Tembawang Hamlet, which is evident from the problems of the peripheral community of Gun Tembawang Hamlet in understanding the concept of nation and applying it in daily life. In this case, the issue of the transfer of citizenship (Gun Tembawang Hamlet) naturally raises the question of why they did it. Why about ±35 family members in Gun Tembawang Hamlet renounced their Indonesian citizenship in favor of Malaysian citizenship, even though they had a history as villagers in Indonesian territory. However, looking further afield, there is economic inequality in Gun Tembawang Hamlet (periphery) which is closely related to the social gap between the center and the periphery. Such a wide gap leads to rebellion by marginalized communities. However, there is something interesting amidst the problem of Malaysian charm and development gap, it turns out that in Gun Tembawang Hamlet, there are still ± 30 heads of families from peripheral communities who retain their Indonesian citizenship. Why these people maintain their Indonesian citizenship regardless of Malaysian charm compared to Indonesia, where the state (Indonesia) does not provide adequate development to meet the development needs of the periphery areas. Therefore, the purpose of this study is to understand nationalism and the activities of peripheral societies, which are often in conflict with the national spirit developed by the state. Specifically, to explain and identify the reasons why the community of Gun Tembawang Hamlet maintains their Indonesian citizenship despite the country not providing adequate development to meet the development needs of the periphery areas. This study also aims to find out about the nationalism of the peripheral society and the economic conditions and situations they face against the attractiveness of Malaysia compared to that of Indonesia. Descriptive research is used as a research method using data sources from books, magazines, websites and interviews. In this study, the author uses Ernest Gellner's theory of Nationalism and Modernisation.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jumiati
Abstrak :
Program Pemerintah mengenai Schistosomiasis yaitu menurunkan prevalensi Schistosomiasis sampai kurang dari 1 %, di Dataran Tinggi Napu pada tahun 2011, prevalensi Schistosomiasis sebesa r 2,15%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik individu, pengetahuan dan perilaku dengan kejadian Schistosomiasis di Dataran Tinggi Napu kabupaten Poso Sulawesi Tengah tahun 2013. Desain penelitian ini adalah kasus kontrol dengan total sampel 278 yang terdiri dari 139 kasus dan kontrol 139. Analisis data yang digunakan adalah univariat dan bivariat menggunakan uji statistik chi square (α=5%). Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara pekerjaan, pengetahuan dan perilaku dengan kejadian schistosomiasis, dengan masing-masing OR, pekerjaan (3,3) pengetahuan (1,7) kontak dengan air(4,9), BAB disungai (2,1) penggunaan sepatu boot (7,8) mencuci disungai (1,8) dan mobilitas ke daerah endemis (1,9).
Schistosomiasis control programme target is to reduce the prevalence of schistosomiasis less than 1 %. In Napu Valley in 2011, showed that the prevalence schistosomiasis in human is 2,15 %. This study objective is to determine the relationship between individual characteristics, knowledge and behavior with Schistosomiasis episodes in Napu Valley in Poso District of Central Sulawesi. The study design is case control study, with total sample is 278, which contain 139 cases and 139 controls. Statistical analysis using univariate and bivariate analysis with chi square statistical test (α = 5%). The results showed there is any significant relationship between individual characteristics, knowledge and behavior with Schistosomiasis episodes. The odd ratio of occupation (3,3), knowledge (1,7), contact with contaminated water (4,9), defecation behavior in river/ditch (2,1), wearing boots (7,8), laundering in river/ditch (1.8) and mobilization to endemic areas (1,9).
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S52805
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jumiati
Abstrak :
Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) merupakan salah satu program untuk mengurangi dampak buruk pada penasun. Penelitian ini bertujuan mengetahui kualitas hidup pasien PTRM di Puskesmas Tanjung Priok. Metode penelitian menggunakan Rapid Assesment Procedure (RAP) dengan 7 informan. Hasil penelitian pada dimensi kesehatan fisik lebih sehat, walau masih ada 1 informan mengalami gangguan tidur, dari segi psikologis untuk informan dengan status
bercerai dan tidak bekerja merasakan perasaan negatif. Untuk dimensi sosial ditemukan adanya gangguan disfungsi ereksi (yang tidak mempunyai mitra seks) dan rendahnya dukungan sosial. Pada dimensi lingkungan, sebagian informan mengatakan lingkungan rumah kurang baik. Masih ditemukan 1 informan menggunakan benzodiazepin, disarankan konseling berkala dan dukungan sosial bagi pasien PTRM. ......Methadone Maintenance Treatment (MMT) is one of the programs to reduce the bad effect of Injection Drug User (IDU). The aims of this research is to find quality of life of patients Methadone Maintenance Treatment (MMT) patients at Tanjung Priok Public Health Center. This research has used Rapid Assessment Procedure (RAP) method an involved 7 informants. The Results of this research is look more effective base on physical health dimension, even though not perfect
due to one of informant experiencing in sleeping disorders and psychological terms the persistence of negative feelings for the informant due to their status of divorced and jobless. For the social dimension is found for erectile dysfunction (who did not have sexual partners) and low social support. In the environmental dimension, some informants said unfavorable home environment. Still found one
informant using benzodiazepines, it is recommended at regular counseling and social support for patients PTRM.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S61222
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Jumiati. A
Abstrak :
Perkembangan komik di Rusia tidak terlepas dari globalisasi yang memiliki kemampuan dalam mengusung perpindahan arus budaya global. Hal tersebut menjadi penyebab adanya percampuran antara budaya lokal dan budaya luar. Bubble Comics adalah salah satu penerbitan Rusia yang banyak mengeluarkan komik bertemakan pahlawan super versi Rusia dengan mengadaptasi budaya komik dari Amerika dan Eropa. Dalam artikel ini, rumusan masalah yang akan dibahas adalah bagaimana identitas budaya tokoh pahlawan direpresentasikan dalam komik Бесобой. Tujuan artikel ini adalah untuk mengeksplorasi identitas budaya yang ditampilkan dalam komik Бесобой. Artikel ini mengkaji identitas budaya dalam komik Бесобой seri 1—50 dengan menggunakan konsep cultural identity milik Stuart Hall. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa komik Rusia, terutama Bubble Comics, tetap mengangkat nilai budaya Rusia di dalam ceritanya meskipun mengadopsi budaya komik Amerika dan Eropa. Identitas budaya dari karakter komik Бесобой sebagai pahlawan Rusia digambarkan dalam bentuk kesamaan nilai budaya yang dimiliki oleh karakter masyarakat Rusia, terutama Moskow. ......The comic’s development in Russia is inseparable from globalization which has the ability to carry the movement of global culture. This is the cause of the interfusion between local culture and foreign culture. Bubble Comics is one of the Russian publications that releases Russian versions of superhero-themed comics by adapting comic culture from America and Europe. In this article, the formulation of the problem that will be discussed is how the cultural identity of the hero is represented in the Бесобой comics. The aim of this article is to explore the cultural identity featured in Бесобой comics. This article examines cultural identity in the Бесобой comics series 1—50 by using Stuart Hall’s concept of cultural identity. The results of this research indicate that Russian comics, especially Bubble Comics, still carry Russian cultural values in their stories even though they adopt American and European comic culture. The cultural identity of the comic character Бесобой as a Russian hero is depicted in the form of similar cultural values shared by the characters of Russian society, especially Moscow.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library