Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muliani
Depok: Universitas Indonesia, 1990
S22901
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muliani
"Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-Benda Yang Berkaitan Dengan Tanah memberikan kepastian hukum bagi kreditor karena memberikan kedudukan yang diutamakan kepada kreditor, selalu mengikuti obyek yang dijaminkan dalam tangan siapapun obyek itu berada, memenuhi asas spesialitas dan publisitas f dan mudah serta pasti pelaksanaan eksekusinya. Permasalahanya adalah apa yang terjadi jika antara kreditor dan debitor telah sepakat untuk tidak memperbolehkan roya partial, bagaimana sikap kreditor? dan bagaimana peranan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) dalam pembuatan Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT), terutama yang berkaitan dengan roya partial? Metode penelitian yang dipergunakan adalah metode penelitian hukum yuridis dan normatif. Pelunasan hutang debitor sebagian senilai salah satu sertipikat yang dijaminkan mengakibatkan atas sertipikat hak atas tanah bisa dilakukan roya partial senilai tanah dan bangunan yang dijaminkan tersebut.
Maksud penulis membuat tesis ini adalah agar Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) lebih berhati-hati dalam membuat Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT). Peran PPAT sangat penting dalam memberikan kepastian hukum kepada kreditor yaitu dengan membuat APHT yang harus didaftarkan di Kantor Pertanahan sehingga terbit sertipikat Hak Tanggungan yang memberikan kedudukan yang diutamakan bagi kreditor terhadap kreditor-kreditor lainnya. Bank harus benar-benar memeriksa APHT, agar jika ada kesalahan segera memberitahukan PPAT untuk diperbaiki, PPAT juga hendaknya memberi masukan dalam pembuatan APHT."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2008
T38051
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puni Muliani
"Risiko perilaku kekerasan merupakan tanda gejala positif dari skizofrenia, gangguan dalam berespon terhadap ancaman yang diekspresikan dengan kemarahan atau ketakutan yang menyimpang dan beresiko untuk mencederai diri sendiri, orang lain serta lingkungan. Tujuan tindakan keperawatan yang dilakukan kepada klien Tn. D di Ruang Sadewa Rumah Sakit Marzoeki Mahdi Bogor dengan masalah risiko perilaku kekerasan adalah untuk menurunkan tanda dan gejala serta meningkatkan kemampuan mengontrol perilaku kekerasan dengan metode analisis tindakan keperawatan yang dievaluasi menggunakan instrumen assesment tanda dan gejala risiko perilaku kekerasan. Implementasi keperawatan dilakukan tindakan asuhan keperawatan generalis melalui pendekatan kegiatan seni. Hasil yang didapatkan adalah terjadi penurunan tanda dan gejala risiko perilaku kekerasan pada aspek kognitif, afektif, fisiologis, perilaku dan sosial ditandai dengan skor 20 menjadi 2 diakhir intervensi. Hasil analisa kasus ini merekomendasikan pelaksanaan tindakan keperawatan generalis dengan pendekatan kegiatan seni. Rencana tindak lanjut pelayanan keperawatan diharapkan dapat memaksimalkan kemampuan baik secara individu dan kelompok.

The risk of violent behaviour is a positive symptoms of Schizophrenia, a disturbance in responding to threat that is expressed with anger or fear that are deviant and risk of injuring yourself, others and the environment. The purpose of nursing care is carried out for Mr. client in Sadewa Room Marzoeki Mahdi Hospital, Bogor with the problem of risk violence problems related to risk and changes in the level of problems with the nursing care analysis method and evaluated sign and symptom of risk violent behaviour. Nursing implementation is carried out by generalist nursing care through discussing activities art. The results obtained are a decrease in signs and symptom associated with problems in cognitive, affective, physiological, behavioral and social aspects characterized by a score of 20 to 2 ending the intervention. The results of this case analysis discuss the implementation of generalist nursing intervention by discussing art activities. Nursing care follow-up plans are expected to maximize individual and group abilities.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rima Muliani
"Di perkantoran, karyawan dituntut untuk meneyelesaikan tuntutan pekerjaannnya masing-masing. Biasanya karyawan duduk statis dikursi dengan dimensi tubuh yang bervariasi. Dimensi tubuh manusia terdiri dari bemacam-macam variasi seperti pada dimensi kerangka tubuh, lengan dan kaki. Oleh karena itu kursi kantor harus disesuaikan dengan dimensi tubuh karyawan pada umumnya, agar tidak terjadi kejenuhan kerja yang disebabkan karena dimensi kursi kantor yang tidak sesuai dan menyebabkan rasa sakit dan kelelahan pada tulang-tulang dan otot tubuh. Untuk itu, diperlukan ilmu ergonomi yang berkaitan juga dengan dimensi tubuh manusia yang dikenal sebagai antropometri dengan tujuan apakah kursi kantor yang digunakan oleh karyawan sudah sesuai atau belum.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data antropometri statis duduk dan dimensi kursi yang digunakan serta mengetahui apakah kursi kantor yang digunakan sekarang sudah sesuai dengan data antropometri karyawan di PT. X. Data antropometri statis duduk dan dimensi yang diambil adalah 7 variabel. Penelitian ini dilaksanakan selama satu bulan, dengan objek penelitian 35 orang pria dan 30 orang wanita. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sama dengan total populasi. Disain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional dan jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan melakukan studi perbandingan. Sedangkan analisa data yang digunakan adalah analisa univariat. Cara pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan cara mengukur langsung sampel dan dimensi kursi. Instrumen pengumpulan data adalah 1 buah meteran gulung, 1 buah penggaris siku-siku. Sebagai alat bantu, digunakan kursi kayu tanpa sandaran dengan ukuran 40 x 40 x 40 cm. Sedangkan proses pengolahan data secara komputerisasi.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa :
1. Hasil pengukuran 7 variabel antropometri dengan menggunakan 95%ile adalah tinggi bahu duduk, lebar bahu atas, lebar pinggul, panjang dari siku ke ujung jari dan 5%ile terdiri dari panjang dari pantat sampai lutut bagian belakang, tinggi lutut bagian belakang, sedangkan rata-rata yaitu tinggi siku duduk.
2. Ada dua variabel dimensi kursi yang sesuai dengan antropometri tubuh karyawan yaitu: tinggi sandaran lengan, panjang alas tempat duduk. Sedangkan variabeln dimensi kursi yang tidak sesuai dengan dimensi antropometri tubuh karyawan yaitu: tinggi sandaranb punggung, tinggi tempat duduk, lebar sandaran punggung, lebar alas tempat duduk, panjang snadaran lengan. Dari hasil penelitian ini diharapkan bagi pihak manjemen perusahaan dapat menjadi bahan evaluasi bagi PT. X terhadap kursi kantor yang digunakan pada saat ini."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yustina Muliani
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
S32002
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Clara Muliani S. Wahjudi
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1987
S17651
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yustina Muliani
"ABSTRAK
Tingkat keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) yang masih
rendah dan tingginya persentase Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan akibat
PJAS di lingkungan SD, merupakan masalah serius karena terkait dengan
pembangunan sumber daya manusia Indonesia. Social Change Campaign?
Gerakan Aksi Nasional dengan taktik promosi keamanan PJAS menggunakan
model proses komunikasiS-M-C-R-E. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah taktik promosi keamanan pangan yang dilakukan pada siswa SD
(R) mempunyai hubungan terhadap sikap memilih PJAS yang aman (E) yang
terkait dengan variable kompetensi Penyuluh (S), pesan yang bersifat attention,
comprehension, acceptance (M) dan kesadaran memilih PJAS yang
aman setelah mendapat diseminasi pesan melalui beragam saluran komunikasi (C).
Atas dasar ini diajukan model teoritis yaitu communication competency theory,
reinforcement theory dan teori umum bagi Social Change Campaign dan 3 hipotesis
untuk diuji dengan metode analisis multivariate.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa taktik promosi keamanan pangan mempengaruhi
sikap memilih PJAS yang aman dan ketiga variable tersebut dapat menjadi tolak ukur
dalam mengevaluasi outcomes sikap dari suatu Social Change Campaign karena ketiga variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap sikap.

ABSTRACT
Low safety level of food consumed by school children and high
percentage of food poisoning outbreak among elementary school children are
serious problems since they are related to the human resources development in
Indonesia. Social Change Campaign ? National Act Movement through promotion
strategy of the food consumed by school children was conducted by using S-M-CR-
E as communication process model. This study was aimed to analyze whether
the promotion strategy for the food safety, which was addressed to the elementary
schoolchildren (R), had association with attitude to choose safe food consumed by
school children (E) which was related to educator competence variable (S), to
message with such characteristic as attention, comprehension, acceptance (M),
and to awareness in choosing safe food consumed by school children after
receiving message which has been disseminated via various communication
channels (E). Based on these problems, it was proposed a theoretical model, i.e.
communication competency theory, reinforcement theory, and general theory for
Social Change Campaign; and also three hypotheses to be tested by using
multivariate analysis method.
The study results showed that food safety promotion strategy influenced
the attitude to choose safe food consumed by school children and those three
variables could be used as criteria or standard in evaluating outcomes from a
Social Change Campaign since those three variables have significant impact to
attitude changes"
2012
T31489
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Novitri Muliani
"Meningkatnya kebutuhan hidup seiring dengan meningkatnya nilai inflasi di indonesia, mengakibatkan butuhnya investasi yang dapat memberikan keuntungan lebih dari nilai inflasi. Hal ini membuat investor berupaya mencari investasi selain deposito sehingga membuat perkembangan industri reksa dana menjadi pesat di Indonesia. Penelitian ini menggunakan model Treynor Mazuy bertujuan untuk bisa memberikan gambaran megenai kemampuan market timing dan stock selection para manajer investasi.
Dari hasil Uji Time Series yang dilakukan untuk bisa menggambarkan kemampuan market timing dan stock selection manajer investasi secara keseluruhan, didapatkan hasil hampir semua manajer investasi mempunyai kemampuan market timing yang buruk. Sementara kemampuan mereka dalam melakukan stock selection jauh lebih baik, tapi hanya memberikan nilai tambah yang sedikit terhadap excess return portofolio pada manajer investasi tersebut.

The growing needs of life along with increasing inflation in Indonesia resulted in the quickness of investment that can provide an advantage over inflation. This makes investors seek investments that can improve their finances, thus making the development of the mutual fund industry to be fast in indonesia. This research employs Treynor Mazuy model to figure up the market timing and stock selection ability of the fund manager.
The result of the Time series test of this model, we could find out that almost all fund managers in Indonesia have bad market timing ability. They have much better stock selection ability, even though the ability has small effect for their excess return portfolio.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kamelia Dewi Muliani
"Salah Satu tujuan dari Program Peningkatan Perilaku Disiplin Guru adalah menciptakan suasana yang nyaman dan tertib dalam sekolah. SDN Krukaut 3 terletak diperbatasan desa dan kota, dengan fasilitas sekolah yang belum memadai. Fasilitas yang kurang memadai tidak akan menjadi masaljah jika diimbangi dengan ketertiban dalam kegiatan belajar mengajamya. Guru merupakan wjung tombak pendidikan, salah satu perannya adalah menjadi penegak kedisiplinan sekolah Sebagai penegak kedisiplinan gum harus mentaati peraturan yang ada, agar dapat menjadi contoh yang baik Situasi yang, dapat diamati di SDN Krukut 3 adalah guru sering keluar kelas saat jam pelajaran hanya untuk membaca koran, berbincang-bincang dengan sesama guru bahkan merokok.
Tujuan utama dari program intervensi adalah meningkatkan perilaku disiplin guru dalam mentaati perafuran. Program Peningkatan perilaku disiplin guru dilakukan melalui pendekatan appreciative inquiry. Appreciative Inquiry diharapkan menjadi alternatif bara dalam melakukan perubahan suatu organisast.Appreciative Inquiry berusaha menemukan hal-hal terbaik yang terdapat pada guru, sekolah dan lingkungan sekitamya. Sebuah seni berianya positif untuk memahami, mengantisipasi dan memperkuat potensi positif yang dimiliki guru. Sebagai panti dari mencari sumber permasalahan dilakukan afirmasi tentang topik perubahan. Perubahan melalui Appreciative Inquiry melalui tahapan discovery, dream, design dan destiny.
Mempbutuhkan waktu 3 bulan untuk mengevaluasi keberhasilannya program intervensi ini. Meski demikian telah dibuat suatu seg ene bersama untuk mencapai” perilaku gum taat peraturan” Tahapan lanjutan _ program intervensi peningkatan perilaku disiplin guru masih diperiukan dilanjutkan metalui pelatihan,. workshop dan diskusi sesuai dengan kebutuhan guru.

The purpose of the program of Developing the Teacher’s Discipline is to create comfortable and deductive situation. SDN Knuikut 3, Limo, Depok ts located at the outskirts with the inadequate facilities. Basically the inadequate facilities will not be the problem that the school has to face on as long as the maintenance of the discipline at the teaching and learning process ts conductively done. As the main person in the teaching and learning process, teachers too must be able to maintain the discipline both in the classroom and outside the classroom. Thus, in becoming the role model for the students, the teachers too must obey and follow the rules applied in school. But in reality that happened in SDN Kmikut 3, Limo, Depok, the teachers manage to skip the class by leaving the classroom during the teaching and learning process, reading the newspaper in the teacher’s lounge and worst above all smoking.
The purpose of this intervention is for the teachers understand and oblige themselves with the rules provided, in order fo maintain the teaching and learning process as well as they can. This program is done by using the appreciative inquiry approaches. Hoping by using these approaches can be chosen as the altemative way to make changes in an organization. Appreciative Inquiry is applied to seek out the positive potentials from teachers, schools and the school’s environment. It is a kind of the art of asking to understand, appreciate and to strengthen the positive potentials that the teachers have. As it is already affirmed in seeking for the main problem to make the changes. These approaches are done through some steps, those are Discovery, Dream, Design and Destiny.
And for the evaluation for this program, it takes 3 months. The agreement fs already settled to obtain the “Teacher’s Attitude towards Rules’. Stil] the continuation of this intervention is required through the training, workshop and so on based on the needs required.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2007
T34124
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kamelia Dewi Muliani
"Salah satu tujuan dari Program Peningkatan Perilaku Disiplin Guru adalah menciptakan suasana yang nyaman dan tertib dalam sekolah. SDN Krukut 3 terletak diperbatasan desa dan kota, dengan fasilitas sekolah yang belum memadai. Fasilitas yang kurang memadai tidak akan menjadi masalah jika diimbangi dengan ketertiban dalam kegiatan belajar mengajarnya. Guru merupakan ujung tombak pendidikan, salah satu perannya adalah menjadi penegak kedisiplinan sekolah. Sebagai penegak kedisiplinan guru harus mentaati peraturan yang ada, agar dapat menjadi contoh yang baik. Situasi yang dapat diamati di SDN Krukut 3 adalah guru sering keluar kelas saat jam pelajaran hanya untuk membaca koran, berbincang-bincang dengan sesama guru bahkan merokok.
Tujuan utama dari program intervensi adalah meningkatkan perilaku disiplin guru dalam mentaati peraturan. Program Peningkatan perilaku disiplin guru dilakukan melalui pendekatan appréciative inquiry. Appréciative Inquiry diharapkan menjadi alternatif baru dalam melakukan perubahan suatu orgànisasiAppreciative Inquiry berusaha menemukan hal-hal terbaik yang terdapat pada guru, sekolah dan lingkungan sekitarnya. Sebuah seni bertanya positif untuk memahami, mengantisipasi dan memperkuat potensi positif yang dimiliki guru. Sebagai ganti dari mencari sumber permasalahan dilalaikan afirmasi tentang topik perubahan. Perubahan melalui Appréciative Inquiry melalui tahapan discovery, dream, design dan destiny.
Membutuhkan waktu 3 bulan untuk mengevaluasi keberhasilannya program intervensi ini. Meski demikian telah dibuat suatu kesepakatan bersama untuk mencapai "perilaku guru taat peraturan" Tahapan lanjutan dari program intervensi peningkatan perilaku disiplin guru masih diperlukan dilanjutkan melalui pelatihan,, workshop dan diskusi sesuai dengan kebutuhan guru."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T37888
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>