Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rasyidah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel yang berpengaruh secara positif di dalam model Overall Advertising Involvement yang terdiri dari message involvement, media involvement, dan creative involvement iklan Masyarakat Ekonomi Asean terhadap outcome behaviour pelaku usaha mikro yang dimediasi variabel brand attitude.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa overall advertising involvement berpengaruh secara positif terhadap outcome behaviour tanpa adanya mediasi dari brand attitude.
This reseach is aimed to find out variables that positively influence Overall Advertising Involvement model, encompasing message involvement, media involvement, and creative involvement of Asean Economic Community advertising toward the outcome behaviour of micro business players mediated by brand attitude variable.
The result of this research shows that overall advertising involvement influences the outcome behavior positively without mediation from brand attitude.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57776
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Rasyidah
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S47977
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Rasyidah
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2010
S5298
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nourma Rasyidah
"[ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Manajemen Modal Kerja
Terhadap Profitabilitas PT ABC periode 2011-2014, dengan menggunakan analisis regresi
linear berganda sebagai metode penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh
positif antara manajemen modal kerja dengan profitabilitas, dimana manajer keuangan
perusahaan dapat meningkatkan profit melalui short term financing dengan menjaga
manajemen modal kerja yang dihitung dengan Cash Conversion Cycle dengan sebaik
mungkin dan juga menjaga komponen dari Cash Conversion Cycle tersebut yang terdiri dari perputaran piutang, perputaran persediaan, dan perputaran hutang.

ABSTRACT
This study aims to determine the effect of Working Capital Management
To Profitability PT ABC period of 2011-2014, using multiple linear regression
analysis as a method of research. Results from this study is that there is a positive
influence between working capital management with profitability, which the
company's financial managers can increase profits through short-term financing
to keep the management of working capital is calculated by Cash Conversion
Cycle as well as possible and also keep the components of the Cash Conversion Cycle are consists of receivables turnover, inventory turnover, and turnover debt., This study aims to determine the effect of Working Capital Management
To Profitability PT ABC period of 2011-2014, using multiple linear regression
analysis as a method of research. Results from this study is that there is a positive
influence between working capital management with profitability, which the
company's financial managers can increase profits through short-term financing
to keep the management of working capital is calculated by Cash Conversion
Cycle as well as possible and also keep the components of the Cash Conversion Cycle are consists of receivables turnover, inventory turnover, and turnover debt.]"
2015
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fahmi Rasyidah
"Penggunaan pestisida selain bermanfaat bagi pertanian namun juga berpotensi menimbulkan efek toksisitas bagi manumur dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor risiko keracunan pestisida berdasarkan konsentrasi enzim cholinesterase pada petani holtikultura. Desain studi yang digunakan adalah cross-sectional dengan sampel penelitian 92 petani holtikultura penyemprot pestisida yang berada di Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan antara umur dengan keracunan pestisida p=0,036 . Sementara itu, uji statistik bivariat pada variabel lain menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara pemakaian APD p = 0,273 , masa kerja p = 0,392 , takaran pestisida p = 0,49 , metode penyemprotan p = 0,171 , pengetahuan petani p = 0,095 , dan kebersihan badan p = 0,947 terhadap keracunan pestisida pada petani. Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor risiko umur petani berpengaruh terhadap kejadian keracunan pestisida. Pada penelitian selanjutnya diharapkan ada penelitian lebih lanjut yang mengaitkan antara konsentrasi pajanan di lingkungan dengan keracunan pestisida.

The use of pesticides not only give beneficial to agriculture but also potentially cause toxic effects for humans and the environment. The study design is cross sectional and the sample study is 92 holticultural farmers who are spraying pesticides in Cikajang District, Garut Regency, West Java. Bivariate analysis showed that there was relation between age to pesticide poisoning p 0,036 . Meanwhile, there were no significant relation between personal protective equipment PPE usage p 0,273 , working periode p 0,392 , pesticide dose p 0,49 , spray methode p 0,171 , farmer knowledge p 0,095 , and personal hygiene P 0,947 to pesticide poisoning on farmer. The conclusion of this research is behavioral risk factor has no association on the incidence of pesticide poisoning. In future studies, there is expected to be further research that analyse the association between the presence of exposure in the environment with pesticide poisoning."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S69271
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Qurina Amalia Rasyidah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pemberian media video dan leaflet tentang gizi seimbang terhadap perubahan pengetahuan, sikap dan efikasi diri siswa SMA Negeri di Jakarta. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental dengan rancangan pretest posttest tanpa kelompok kontrol. Penelitian ini dilakukan kepada 61 siswa kelas X di SMAN terpilih. Kelompok media video berjumlah 28 siswa dan kelompok media leaflet berjumlah 33 siswa. Pengambilan data penelitian dilakukan sebanyak 4 kali, yang terdiri dari 1 kali pretest dan 3 kali posttest untuk mengukur retensi pengetahuan dan pola perubahan sikap dan efikasi diri siswa. Uji statistik yang digunakan adalah uji t berpasangan untuk melihat perubahan setelah pemberian media, dan uji t tidak berpasangan untuk melihat perbedaan perubahan skor antar kelompok. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perubahan pengetahuan yang bermakna pada kelompok video maupun leaflet (p=0,000) begitu pula pada perubahan efikasi diri (p=0,002 dan p=0,001), dan ada kecenderungan perubahan sikap namun tidak bermakna (p=0,944 dan p=1,000). Perbandingan antara kedua media menunjukkan bahwa ada perbedaan yang bermakna pada penurunan skor pengetahuan (p=0,004) dan perubahan efikasi diri lebih baik pada media leaflet (0,017) dan pada kelompok video terjadi penurunan yang lebih tinggi dibandingkan kelompok leaflet pada posttest 2 (p=0,003) dan posttest 3 (p=0,000).

This study aims to compare the provision of video media and leaflets about balanced nutrition to changes in knowledge, attitudes and self-efficacy of public high school students in Jakarta. The research design used was quasi experimental with a posttest pretest design without a control group. This research was conducted on 61 students of class X in selected high schools. The video media group numbered 28 students and leaflet media groups totaling 33 students. Research data collection was carried out 4 times, consisting of 1 pretest and 3 times posttest to measure knowledge retention and patterns of attitude change and student self-efficacy. The statistical test used was paired t-test to see changes after media administration, and unpaired t-test to see differences in score changes between groups. The results of this study indicate a significant change in knowledge in the video and leaflet groups (p = 0,000) as well as changes in self-efficacy (p = 0,002 and p = 0,001), and there was a tendency to change attitudes but not significant (p = 0,944 and p = 1,000). Comparisons between the two media showed that there were significant differences in the decrease in knowledge scores (p = 0.004) and changes in self-efficacy better in leaflet media (0.017) and in the video group there was a higher decline than the leaflet group at posttest 2 (p = 0.003 ) and posttest 3 (p = 0,000)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Rasyidah
"Konsep job engagement merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh setiap perusahaan. Untuk meningkatkan job engagement, salah satu cara yang bisa dilakukan oleh perusahaan adalah membuat pekerja merasa percaya dengan atasannya (trust in supervisor). Trust in supervisor dianggap belum cukup untuk memperkuat job engagement sehingga penelitian sebelumnya menggunakan psychological safety dan felt obligation sebagai mediasi sekuensial. Penelitian sebelumnya telah membuktikan adanya peran mediasi sekuensial pada trust in supervisor terhadap job engagement. Meskipun peran mediasi sekuensial tersebut terbukti, penelitian sebelumnya memiliki limitasi yaitu responden yang homogen dan telah terikat dengan tempat kerjanya. Oleh karena itu, penelitian ini menjawab limitasi tersebut dengan menggunakan Generasi Milenial berusia 21 sampai 36 tahun yang memiliki atasan langsung. Untuk mengumpulkan data yang beragam, penelitian ini menggunakan kuesioner online melalui media sosial dengan total 332 orang pekerja di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa, Indonesia. Hasil dari data analisis ini membuktikan bahwa ada pengaruh signifikan mediasi sekuensial dari trust in supervisor terhadap job engagement. Implikasi manajerial dibahas mengenai hasil penemuan ini.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alya Nur Rasyidah
"Penelitian ini mengkaji mengenai semiotika dalam dua iklan yoghurt di Belanda yang diunggah pada masa pandemi Covid-19 di You Tube, yaitu ALMHOF hoekje aardbei en hoekje choco balls dan FAGE Totaal: Natuurlijk en Buitengewoon. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan membandingkan representasi iklan ALMHOF hoekje aardbei en hoekje choco balls dan FAGE Total: Natuurlijk en Buitengewoon. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Fokus penelitian terletak pada analisa tanda ikon, indeks, dan simbol menurut Charles Sanders Pierce. Penelitian ini mengkaji mengenai ikon, indeks, dan simbol pada dua iklan yoghurt di Belanda yang diunggah selama masa pandemi Covid-19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklan FAGE Totaal: Natuurlijk en Buitengewoon memiliki jumlah penonton yang lebih banyak dibandingkan dengan iklan ALMHOF hoekje aardbei en hoekje choco balls. Hal ini dikarenakan konsep iklan FAGE merupakan gambaran kehidupan masa kini dan mengangkat isu yang masih hangat, sehingga dinilai relevan dengan kehidupan penontonnya, sedangkan iklan ALMHOF hoekje aardbei en hoekje choco balls merupakan gambaran kehidupan gadis di Pegunungan Alpen, yang dinilai tidak relevan dengan kehidupan masa kini.

This paper explains the semiotic in two yogurt advertisements in the Netherlands that were uploaded during the Covid-19 pandemic on You Tube, namely ALMHOF hoekje aardbei en hoekje choco balls and FAGE Totaal: Natuurlijk en Buitengewoon. This paper aims to describe and compare the advertising representation of ALMHOF hoekje aardbei en hoekje choco balls and FAGE Total: Natuurlijk en Buitengewoon. The method used is a qualitative method. The focus of this paper lies in the analysis of icon signs, indices, and symbols according to Charles Sanders Pierce. This paper examines the icons, indexes, and symbols on two yogurt advertisements in the Netherlands that were uploaded during the Covid-19 pandemic. The results showed that the FAGE Total: Natuurlijk en Buitengewoon advertisement had more viewers than the ALMHOF hoekje aardbei en hoekje choco balls advertisement. This is because the FAGE advertising concept is a picture of today's life and raises issues that are still hot, so it is considered relevant to the lives of the audience, while the ALMHOF hoekje aardbei en hoekje choco balls advertisement is a picture of the lives of girls in the Alps, which is considered irrelevant to today's life."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rufiah Aulia Rasyidah
"Latar belakang: Anak berusia 2-6 tahun berada pada fase terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik dan otak mereka, sehingga penting untuk memastikan kebutuhan gizi anak tercukupi. Anak dengan perilaku picky eating cenderung menolak makanan baru atau asing dan selektif terhadap makanan, menyebabkan terbatasnya jumlah dan variasi asupan makan anak. Hal ini memunculkan kemungkinan tidak tercukupinya kebutuhan nutrisi anak, yang dapat menyebabkan gangguan pada pertumbuhan dan perkembangan anak.
Tujuan: Mengetahui hubungan antara perilaku picky eating dengan status gizi pada anak.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain potong lintang. 64 subjek merupakan anak berusia 2-6 tahun di wilayah Jakarta yang memenuhi kriteria inklusi. Penggolongan anak sebagai picky eating atau tidak picky eating didapatkan melalui kuesioner Child Eating Behaviour. Status gizi diukur berdasarkan z-skor berat badan per tinggi badan. Data dianalisis menggunakan Uji Fisher (p<0,05).
Hasil: Persentase anak picky eating pada populasi anak di wilayah Jakarta adalah 46,9%. Rata-rata skor food fussiness yang digunakan sebagai cut-off adalah 2,75. Prevalensi perilaku picky eating tertinggi di usia 3 tahun sampai usia 4 tahun dengan 4 tahun sebagai puncak (58%). Sebagian besar status gizi subjek populasi adalah normal (90,6%). Terdapat perbedaan proporsi status gizi antara picky eating dan tidak, anak dengan status gizi kurang lebih banyak ditemukan pada anak yang pilih-pilih makanan (6,7% pada kelompok picky eating dan 2,9% pada yang tidak), namun tidak bermakna secara statistik (p>0,05).
Simpulan: Tidak ada hubungan perilaku picky eating dengan status gizi pada anak berusia 2-6 tahun.

Background: Children aged 2-6 years are in the best phase for growth and development of their physical and brain, so it is important to ensure that children's nutritional needs are fulfilled. Children with picky eating tend to refuse new or unfamiliar foods and are selective about food, causing limitation of the quantity and variety of children's food intake. This raises possibility that the child's nutritional needs are not fulfilled, which can cause disruption to the child's growth and development.
Aim: To determine the relationship between picky eating behavior and nutritional status in children aged 2-6 Years Old in Jakarta in 2020.
Methods: This study used a cross sectional design. 64 subjects were children aged 2-6 years in the Jakarta area who met the inclusion criteria. The classification of children as picky eating or not picky eating is obtained through the Child Eating Behavior Questionnaire. Nutritional status was measured based on weight per height z-score. Data were analyzed using Fisher's Test (p<0,05).
Results: The percentage of picky eatings in the child population in DKI Jakarta is 46.9%. The mean food fussiness score which were used as the cut-off was 2.75. The highest prevalence of picky eating behavior occurs at the age of 3 to 4 years with the peak at 4 years (58%). Most of the population has normal nutritional status (90.6%). There is a difference in the proportion of nutritional status between childrens who were picky and those who do not. Children with poor nutritional status are more often found in children who are picky eatings. However, statistics showed that there is no relationship between picky eating behavior and nutritional status (p>0,05).
Conclusion: There is no relationship between picky eating behavior and nutritional status in children aged 2-6 years.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indira Rasya Rasyidah
"Sejak dahulu kala, kandidat dan partai politik sudah “dipasarkan” kepada pemilik suara layaknya sebuah produk. Muncul suatu istilah dari adanya fenomena pemasaran berdasarkan kepribadian dalam konteks politik ini, yaitu “brandidates” yang mana gabungan dari kata “brand” dan kata “candidates” yang secara harfiah adalah merk dan kandidat. Dalam kontestasi pemilihan presiden Indonesia 2024, strategi brandidates ini digunakan dengan “menjual” kepribadian dan citra dari masing-masing pasangan menyesuaikan dengan target pemilihnya. Penelitian ini membahas mengenai hubungan antara endorsers yang menyebarkan citra diri dan kepribadian dari masing-masing brandidates dengan preferensi pemilih dan brandidates equity secara keseluruhan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian causal cross-sectional dengan kriteria merupakan pemilih dalam Pemilihan Umum Presiden Indonesia 2024 dan mengetahui endorsers dan konten kampanye kandidat presiden. Didapatkan 244 sampel untuk pemilih Anies Baswedan, 112 sampel untuk pemilih Prabowo Subianto, dan 145 sampel untuk pemilih Ganjar Pranowo. Data yang didapat diolah menggunakan SmartPLS 4 dengan menggunakan multigroup analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Brandidates Endorsers memengaruhi Brandidates Personalities, Brandidates Personalities memengaruhi Brandidates Preference dan Brandidates Equity, serta Brandidates personalities memediasi hubungan antara brandidates endorsers dan brandidates preference, lalu terakhir Brandidates personalities memediasi hubungan antara brandidates endorsers dan brandidates equity. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh marketers/tim kampanye dalam pembentukan strategi pemasaran politik untuk kandidat yang akan mencalonkan diri.

Since a long time agol, candidates and political parties have been “marketed” to voters like a product. A term emerged from the phenomenon of personality-based marketing in this political context, namely “brandidates” which is a combination of the word “brand” and the word “candidates” which literally means brand and candidate. In the contestation of the 2024 Indonesian presidential election, this brandidates strategy is used by “selling” the personality and image of each pair according to the target voters. This study discusses the relationship between endorsers who spread the self-image and personality of each brandidates with voter preferences and overall brandidates equity. This study uses a cross- sectional causal research design with the criteria of being a voter in the 2024 Indonesian Presidential General Election and knowing the endorsers and campaign content of the presidential candidates. 244 samples were obtained for Anies Baswedan voters, 112 samples for Prabowo Subianto voters, and 145 samples for Ganjar Pranowo voters. The data obtained is processed using SmartPLS 4 using multigroup analysis. The results showed that Brandidates Endorsers influence Brandidates Personalities, Brandidates Personalities influence Brandidates Preference and Brandidates Equity, and Brandidates personalities mediate the relationship between brandidates endorsers and brandidates preference, then finally Brandidates personalities mediate the relationship between brandidates endorsers and brandidates equity. The results of this study can be used by marketers/campaign teams in the formation of political marketing strategies for candidates who will run for elections."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>