Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratih
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas representasi Hiroshima melalui tokoh Akainu dalam komik One Piece, tidak hanya dalam hal ujaran, yaitu dialek Hiroshima yang muncul pada tokoh, namun juga dalam stereotip serta unsur budaya. Dialek Hiroshima sering kali dihubungkan dengan cara bicara yakuza dan Akainu memiliki ciri-ciri fisik yakuza tersebut. Ilustrasi masa kecil tokoh Akainu pun merepresentasikan korban bom atom hibakusha yang jatuh di Hiroshima pada 6 Agustus 1945. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa studi pustaka dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Akainu merepresentasikan Hiroshima melalui ujaran, sifat/karakter, serta ciri-ciri fisik tokoh dalam komik One Piece volume 56 ndash;59.
ABSTRACT
This study identifies the representation of Hiroshima through the character named Akainu from One Piece comic, not only through his type of speech, but also the stereotype and the elements of culture throughout Hiroshima. Hiroshima dialect is commonly associated with the Japanese yakuza rsquo s way of speaking and Akainu does have certain traits of the yakuza. The illustration of his childhood is also a representation of the surviving victims of the atomic explosion hibakusha in Hiroshima on August 6, 1945. This research is a qualitative research by using literature review and questionnaire to collect the data. The result shows that Akainu is the representation of Hiroshima in One Piece comic through his way of speaking and both his character and physical traits.
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Gusmi Ratih
Abstrak :

ABSTRAK
Nama : Irma Gusmi Ratih
Program Studi : Epidemiologi
Judul : Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Measles Rubella
(MR) Dengan Status Imunisasi MR Pada Anak Usia 9 – 59 Bulan Saat
Kampanye Imunisasi MR Di Provinsi Banten, DKI Jakarta, Dan Jawa
Barat Tahun 2017
Pembimbing : Dr. dr. Tri Yunis Miko Wahyono, M.Sc
Latar Belakang. Kampanye Imunisasi MR Tahun 2017 di Pulau Jawa berakhir dengan
hasil belum optimalnya cakupan imunisasi MR, dimana cakupan imunisasi MR di
Provinsi Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat lebih rendah dibandingkan 3 provinsi
yang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengan
status imunisasi MR pada anak usia 9-59 bulan saat Kampanye Imunisasi MR. Metode.
Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan desain studi cross sectional.
Sebanyak 3.099 responden yaitu ibu dari anak berusia 9-59 bulan di 3 provinsi yaitu
Provinsi Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat menjadi populasi studi. Hasil. Analisis
multivariat dengan regresi logistik didapatkan POR hubungan pengetahuan ibu tentang
penyakit campak dengan status imunisasi MR sebesar 1,345 (95% CI 1,098 – 1,647)
setelah dikontrol oleh variabel pengetahuan ibu tentang penyakit rubella; POR
hubungan pengetahuan ibu tentang penyakit rubella dengan status imunisasi MR
sebesar 2,578 (95% CI 1,495 – 4,446) dengan berinteraksi dengan variabel kepercayaan
dan dikontrol oleh variabel akses informasi; POR hubungan pengetahuan ibu tentang
imunisasi dengan status imunisasi MR sebesar 2,190 (95% CI 1,167 – 4,111) dengan
berinteraksi dengan variabel pendidikan ibu, dan sebesar 0,420 (95% CI 0,226 – 0,780)
dengan berinteraksi dengan variabel dukungan masyarakat, dan dikontrol oleh variabel
akses informasi, dukungan tenaga kesehatan, dan tempat pelayanan imunisasi.
Kesimpulan. Pengetahuan ibu tentang imunisasi MR yang meliputi pengetahuan
tentang penyakit campak, penyakit rubella, maupun pengetahuan tentang imunisasi itu
sendiri sangat berdampak dalam upaya meningkatkan cakupan imunisasi.
Kata Kunci: Kampanye MR, Pengetahuan Ibu


ABSTRACT
Name : Irma Gusmi Ratih
Study Program : Epidemiology
Title : Relationship Between Mother's Knowledge About Measles
Rubella Immunization (MR) With MR Immunization Status in
Children Aged 9-59 Months in MR Campaign at Banten, DKI
Jakarta, and West Java Province at 2017
Counsellor : Dr. dr. Tri Yunis Miko Wahyono, M.Sc
Background. MR Campaign at 2017 in Java Island ends with the results of not yet
optimalized MR immunization coverage, which MR immunization coverage in Banten,
DKI Jakarta and West Java Provinces is lower than 3 other provinces. This study aims
to determine the relationship of knowledge of mothers with MR immunization status in
children aged 9-59 months during the MR Campaign. Method. This study uses
secondary data with a cross sectional study design. A total of 3,099 respondents which
were mothers from children aged 9-59 months in 3 provinces becoming the study
population. Results. Multivariate analysis with logistic regression found the POR
relationship between mother’s knowledge of measles with MR immunization status of
1,345 (95% CI 1,098 - 1,647) after being controlled by knowledge of mothers about
rubella disease; POR relationship between mother's knowledge about rubella with MR
immunization status of 2,578 (95% CI 1,495 - 4,446) by interacting with believ and
controlled by the information access; POR relationship between maternal knowledge
about immunization and MR immunization status of 2.190 (95% CI 1.167 - 4.111) by
interacting with mother’s education, and by 0.420 (95% CI 0.226 - 0.780) by interacting
with community support, and controlled by information access, support from health
workers, and immunization service place. Conclusion. The mother's knowledge about
MR immunization, which includes knowledge of measles, rubella disease, and
knowledge about immunization itself is very influential in efforts to increase
immunization coverage.
Keywords: MR Campaign, Mother’s Knowledge

2019
T52799
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Kusuma Ratih
Abstrak :
Tesis ini melakukan tinjauan terhadap Ketentuan AFAS (ASEAN Framework Agrrement On Service) Mode ke-4 dengan melihat gambaran kepada Kesiapan Implementasi Kebijakan Tenaga Kesehatan Indonesia Menghadapi Liberalisasi Jasa Dalam Kerangka AFAS dengan melakukan tinjauan terhadap MNP untuk menyiapkan mutu dan kualifikasi tenaga kesehatan yang ada di Indonesia, dengan menguraikan, mengidentifikasikan serta mengetahui upayaupaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah dalam menyiapkan Implementasi Kebijakan Tenaga Kesehatan Indonesia Menghadapi Liberalisasi Jasa Dalam Kerangka AFAS dengan melakukan tinjauan terhadap MNP. Dari Hasil penelitian disimpulkan bahwa pelaksanaan Mode ke 4 dalam kerangka AFAS merupakan salah satu isu strategis, namun saat ini proses penyiapan kebijakan yang mengarah kesana belum berjalan optimal, karena kurangnya koordinasi antar pemangku kebijakan. ......This thesis conducted a review of the provisions of AFAS mode 4 to perceive the readiness conception of health workers policy implementation in Indonesia at the contend of services liberalization, with looking for seeting up the quality and qualified health workers in Indonesia by describing, identifying and determine measures to be has been done by the government in setteing policy implementation Indonesia Health workers within the framework of service liberalization to AFAS with a review of MNP. The result of the study cocluded that the implementation of AFAS mode 4 is the one of the strategic issues, but the current policy preparation process that leads unoptimal, because of the lack of coordination among stakeholders.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T42250
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suci Puspita Ratih
Abstrak :
ABSTRAK
Electronic cigarettes e-cigarettes , of which the health effects are still unknown, are significantly gaining their popularity in Indonesia. A massive news release on the internet talking about e-cigarettes might contribute to robust public rsquo;s concern about the use of e-cigarettes that could influence policy makers in considering the regulation of these devices. Therefore, this study aims to analyze how online mass media frame the message of e-cigarettes based upon topics of the story, news source, and coverage of benefits and harms of these products. This study performed a content-analysis method using a variable coding sheet in four popular online news media in Indonesia. This study found 418 articles mentioning about e-cigarettes of which 320 articles 76.6 were included in the content analysis. Majority of the article 70.9 have a negative frame and mainly talked about the policy issue of these devices. The news source that was frequently used in the articles is scientist/researcher 34.7 . The studied articles mostly presented harms of e-cigarettes rather than their benefits. Thus, most of the online news media tend to present unfavourable stories about e-cigarettes and might try to influence the readers to oppose these products.
ABSTRACT
Electronic cigarettes e cigarettes , of which the health effects are still unknown, are significantly gaining their popularity in Indonesia. A massive news release on the internet talking about e cigarettes might contribute to robust public rsquo s concern about the use of e cigarettes that could influence policy makers in considering the regulation of these devices. Therefore, this study aims to analyze how online mass media frame the message of e cigarettes based upon topics of the story, news source, and coverage of benefits and harms of these products. This study performed a content analysis method using a variable coding sheet in four popular online news media in Indonesia. This study found 418 articles mentioning about e cigarettes of which 320 articles 76.6 were included in the content analysis. Majority of the article 70.9 have a negative frame and mainly talked about the policy issue of these devices. The news source that was frequently used in the articles is scientist researcher 34.7 . The studied articles mostly presented harms of e cigarettes rather than their benefits. Thus, most of the online news media tend to present unfavourable stories about e cigarettes and might try to influence the readers to oppose these products.
Universitas Indonesia, 2018
T49277
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Mira Ratih
Abstrak :
Latar Belakang: Petugas kesehatan memiliki risiko terpajan darah atau jaringan tubuh saat bekerja. World Health Organization WHO memperkirakan adanya 3 juta pajanan setiap tahunnya pada 35 juta petugas kesehatan. Adanya profilaksis pascapajanan dapat menurunkan risiko penularan.Tujuan: Mengetahui pelaksanaan profilaksis pascapajanan terhadap terhadap HIV, hepatitis B dan hepatitis C pada petugas kesehatan di RSUPN Cipto Mangunkusumo RSCM .Metode: Penelitian potong lintang dilakukan pada petugas terpajan yang terdata melalui laporan IGD, poli pegawai dan UPT HIV pada tahun 2014-2016. Data dikumpulkan dan diolah melalui SPSS versi 20.Hasil Penelitian: Dari 196 pekerja yang melaporkan pajanan, sebagian besar merupakan perempuan 69,9 , bekerja sebagai perawat 38,3 dan dokter 38,3 , serta terpajan secara perkutan 93,4 . Anti-HIV reaktif ditemui pada 25 13 sumber pajanan, HBsAg reaktif pada 13 8 dan anti-HCV reaktif pada 12 6 sumber. Petugas dengan anti-HBs protektif adalah 55 28,1 petugas. Dari 183 pajanan berisiko, 45,9 81 petugas direkomendasikan pemberian ARV, 81,5 66 petugas melakukan profilaksis dengan ARV, 60 petugas minum ARV secara lengkap 28 hari . Follow-up anti-HIV bulan ke-3 dan 6 dilakukan oleh 44 24 dan 41 22,4 petugas. Terdapat 37 pekerja yang direkomendasikan menerima vaksinasi Hepatitis B dan/atau immunoglobulin HBIG . Dari 22 59 yang direkomendasikan vaksinasi hepatitis B, hanya 1 2,7 yang melakukan. Dari 15 41 yang direkomendasikan vaksinasi hepatitis B dan HBIG, hanya 2 5,4 yang melakukannya. Follow-up 3 dan 6 bulan HBsAg serta anti-HBs dilakukan oleh 41 31,1 , 38 28,8 dan 2 1,5 petugas. Dari 182 petugas yang melakukan follow-up anti-HCV bulan ke 3 dan ke 6 adalah 39 21,4 dan 37 20,3 petugas.Kesimpulan: Pelaksanaan profilaksis pasca pajanan terhadap HIV, hepatitis B dan hepatitis C masih rendah. Oleh karena itu, penanganan profilaksis secara komprehensif penting dilakukan termasuk peningkatan pengetahuan dan kesadaran pekerja, peninjauan kembali SOP, dan komunikasi yang efektif.
Introduction Health care workers HCW have exposure risk of blood or body tissue at work. World Health Organization WHO estimates there is 3 millions exposure to 35 millions workers annually. The existance of post exposure prophylaxis could reduce the transmission risk.Goal To identify the implementation of post exposure prophylaxis of HIV, Hepatitis B, and Hepatitis C among HCW in RSUPN Cipto Mangunkusumo RSCM .Method A cross sectional study was conducted to exposured workers who had been recorded in emergency ward, employee ward, and UPT HIV on 2014 2016. Data was collected and analyzed with SPSS 20.Result Among 196 HCW who reported the exposure, most of them were female 69.9 , worked as nurse 38.3 and doctor 38.3 , and exposed percutaneously 93.4 . Positive anti HIV was found in 25 13 people of exposure sources, positive HBsAg in 13 8 people and positive HCV in 12 6 people. Workers with protective anti HBs were 55 28.1 people. In 183 reports, 81 45,9 workers were recommended to receive ARV, 66 81.5 workers did receive it, and 40 60 workers took complete ARV 28 days . Follow up 3 and 6 months was done by 44 24 and 41 22,4 workers. There were 37 workers recommended to receive Hepatitis B vaccination and or immunoglobulin HBIG . In 22 59 recommended to receive Hepatitis B vaccination, only 1 2,7 who took that. In 15 41 recommended to receive both Hepatitis B vaccination and immunoglobulin, only 2 5,4 who took both. Follow up of HBsAg and anti HBs on 3rd and 6th months were done by 41 31,1 , 38 28,8 and 2 1,5 workers who were recommended to receive prophylaxis. In 182 workers recommended to do follow up of anti HCV, 39 21,4 and 37 20,3 workers did the follow up on 3rd and 6th month.Conclusion The implementation of post exposure propyhlaxis of HIV, Hepatitis B, and Hepatitis C was still low. Thus, it was important to do the management of prophylaxis comprehensively. It was also included the increasing of worker rsquo s knowledge and awareness, reconsidering the operational standard, and communicating effectively.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
T58568
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susiana Dewi Ratih
Abstrak :
Padang Golf Halim II yang fungsinya sebagai tempat olahraga Golf, merupakan suatu lapangan rumput yang luas. Rumput tersebut merupakan anggota suku Gramineae. Ada juga jenis-jenis yang habitusnya mirip rumput, yang merupakan anggota suku Cyperaceae. Selain itu, tumbuh juga di antara rumput tersebut, jenis tumbuhan pengganggu. Sebagian besar rumput yang tumbuh merupakan tumbuhan lokal, ada yang merupakan jenis rumput yang khusus ditanam. Secara umum, daerah tumbuh rumput dibagi dalam 2 komunitas, yaitu komunitas rumput lapangan terbuka dan komunitas rumput di bawah naungan. Adanya kedua macam daerah komunitas rumput ini mengundang pertanyaan tentang jenis-jenis rumput apa yang ditemukan di sana, jenis apa yang paling dominan, bagaimana tingkat keseragaman dan kesamaan jenisnya, serta bagaimana bentuk hubungan asosiasi antar jenis rumput dan gulma yang ditemukan. Dengan metode kuadrat, telah dilakukan penelitian dan pengumpulan data tentang jenis rumput, frekuensi, nilai penutup, dan nilai penting masing-masing jenis yang terdapat di komunitas lapangan terbuka dan di bawah naungan. Kemudian dilakukan penghitungan tentang tingkat keragaman dan kesamaan jenis antara kedua komunitas, dan juga bentuk asosiasi antar jenis yang ada. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa Eulalia amaura mendominasi lapangan terbuka, sedangkan untuk komunitas rumput di bawah naungan didominasi oleh Axonopus compressus (Swartz) P.B. Tingkat keragaman jenis di lapangan terbuka lebih kecil daripada di bawah naungan, dan tingkat kesamaan jenisnya hanya 51,28%. Eulalia amaura (di lapangan terbuka) dan Axonopus compressus (di bawah naungan) merupakan jenis-jenis yang paling banyak mempunyai hubungan asosiasi dengan jenis-jenis rumput serta tumbuhan gulma lainnya. Banyaknya jenis tumbuhan pengganggu merupakan masalah yang cukup penting yang perlu dicarikan cara pengendaliannya secara tepat.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Ratih
Universitas Indonesia, 1997
S32213
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Ratih
Abstrak :
Metode penelitian yang digunakan adalah kepustakaan dan lapangan dengan jenis pengelolaan data bersifat kualitatif. Untuk menganalisa penerapan PSAK 59 digunakan metode penelitian deskriptif. Prinsip-prinsip syariah mengatur mengenai akuntansi dan pelaporan bank dengan berlandaskan pada Al Qur'an, khususnya ketentuan yang mengatur mengenai akuntansi Islam. Konsep akuntansi Islam adalah pertanggungjawaban atau account ability. Dalam menyajikan laporan dan informasi yang berhubungan dengan keuangan, Islam menganut prinsip kebenaran, keadilan dan kewajaran. Hambatan-hambatan yang timbul dari penerapan PSAK 59 adalah dari sudut sy riah Islam mengena1 keabsahan sistem accrual basis pada pencatatan pendapatan yang akan diterima, dari sudut operasional, dan iosialisasi. Solusi-solusi yang dapat diberikan adalah perlu adanya kordinasi yang baik antara para pihak yang terkait, yaitu Dewan Syariah Nasional, Bank Indonesia , Ikatan Akuntan Indonesia, ASBI SINDO, dan pihak lainnya Selain itu, PSAK 59 harus dianggap sebagai konsep temporer yang mesti disempurnakan setelah kerangka Islami yang established lahir dari ideologi, masyarakat, serta sistem ekonomi dan akuntansi yang Islami. Sehubungan dengan keabsahan metode accrual basis dalam pencatatan pendapatan, pernyataan Insya Allah pendapatan yang akan diterima atau "Perkiraan pendapatan yang akan di terima merupakan alternatif dalam mengatasi permasalahan. Perbandingan antara Standar Akuntansi Perbankan Syariah (PSAK 59) dengan standar akuntansi yang dipakai sebelumnya terletak pada asumsi dasar yang digunakan, yaitu pada PSAK 59, pendapatan dicatat dengan metode accrual basis dan Bagi hasil dengan cash basis. Sedangkan pada standar akuntansi yang dipakai sebelumnya pendapatan dicatat dengan metode cash basis. Dari sudut operasional, sistem yang digunakan pada PSAK 59 lebih kompleks, namun ditinjau dari komponen laporan keuangan yang disajikan, PSAK 59 lebih mencakup seluruh produk-produk perbankan Islam. Perbandingan yang paling utama di tinjau dari syariah Islam mengenai metode accrual basis yang digunakan dalam mencatat pendapatan yang akan diterima pada PSAK 59 yang masih bersifat gharar.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2003
S21196
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laura Ratih
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S48997
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Ratih
Depok: Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>