Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Satya Nugraha
Abstrak :
Ketatnya persaingan di bidang konstruksi pada proyek infrastruktur di Indonesia memberikan tantangan pada perusahaan jasa konstruksi, khususnya pada industri infrastruktur Pembangkit Listrik. Untuk meningkatkan daya saing perusahaan jasa konstruksi diperlukan jaminan kepuasan pelanggan yang harus diciptakan, antara lain: produk yang dihasilkan harus sesuai dengan persyaratan, pekerjaan yang dilakukan selesai tepat waktu, biaya yang dikeluarkan relatif murah dan jaminan terhadap K3LH dapat terealisasi. Dalam menciptakan kepuasan pelanggan diperlukan konsep Budaya Mutu yang harus diterapkan. Dengan menggunakan metode Deming Cycle dalam membangun budaya mutu diharapkan perusahaan jasa konstruksi pembangkit listrik dapat meningkatkan daya saing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh membangun budaya mutu pada perusahaan jasa konstruksi pembangkit listrik, Data didapat melalui analisa arsip, wawancara dan survey kuisioner. Pengolahan data menyimpulkan aktivitas yang diperlukan dalam membangun budaya mutu pada fungsi-fungsi organisasi yang berbasis risiko di perusahaan jasa konstruksi pembangkit listrik sebagai cara untuk meningkatkan daya saing. Hasil penelitian ini adalah konsep membangun budaya mutu berbasis PDCA pada Sistem Manajemen Mutu di perusahaan pembangkit listrik. ......The tight competition in the construction sector in Indonesia's infrastructure projects presents a challenge to construction service companies, especially in the power plant infrastructure industry. To improve the competitiveness of construction service companies, customer satisfaction guarantees must be created, as follows: 1) Products must be in accordance with the requirements, the project done is completed on time, the costs incurred are relatively cheap and collateral for Health, Safety and Environment (HSE) should be realized. In creating customer satisfaction, the concept of Quality Culture needs to be applied. By using the Deming Cycle method in building a quality culture, it is expected that power plant construction service companies can increase competitiveness. This study aims to determine the effect of developing a quality culture on power plant construction service companies, data obtained through archival analysis, interviews and questionnaire surveys. Data processing concludes the activities needed on developing a quality culture for risk-based organizational functions in power plant construction service companies as a way to increase competitiveness. The results of this study are the concept of building a PDCA-based quality culture in the Quality Management System in a power plant construction services company.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53360
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Eka Satya Nugraha
Abstrak :
Trikuriasis merupakan penyakit akibat infeksi Trichuris trichiura yang menjadi masalah kesehatan masyarakat di daerah padat penduduk bersanitasi buruk. Pencegahan penyakit ini dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan masyarakat mengenai gejalanya. Untuk memperoleh tingkat pengetahuan yang baik, dapat diberikan penyuluhan mengenai trikuriasis dan perlu dievaluasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penyuluhan kecacingan terhadap peningkatan pengetahuan guru SD di Jakarta mengenai gejala trikuriasis pada tahun 2011. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental (pre-post sudy) dan melibatkan 67 responden yang dipilih dengan total sampling. Pengambilan data dilakukan pada tanggal 12 Oktober 2011 dengan menggunakan kuesioner mengenai gejala trikuriasis sebelum dan sesudah penyuluhan. Responden terdiri atas 21 orang (31,3%) laki-laki dan 46 orang (68,7%) perempuan dan minimal berpendidikan SMA. Hasil penelitian menunjukkan sebelum penyuluhan, jumlah guru yang bertingkat pengetahuan baik sebanyak 6 orang (9,0%), cukup sebanyak 9 orang (13,4%) dan kurang sebanyak 52 orang (77,6%). Setelah penyuluhan guru dengan tingkat pengetahuan baik menjadi 16 orang (23,9%), tingkat pengetahuan cukup menjadi 23 orang (34,3%) dan tingkat pengetahuan kurang menjadi 28 orang (41,8%). Uji marginal homogeneity memberikan nilai p <0.001 yang berarti terdapat perbedaan bermakna antara tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan. Disimpulkan bahwa penyuluhan efektif meningkatkan pengetahuan guru SD mengenai gejala trikuriasis. ......Trichuriasis is infectious disease caused by Trichuris trichiura and become public health problem in densely-populated and bad sanitation areas. Prevention of trichuriasis is influenced by people’s konwledge level about the symptoms. To obtain good level of knowledge, health promotion can be given and need to be evaluated. The research purpose is determining effectiveness of health promotion to increase elementary school teachers’ knowledge about symptoms of trichuriasis in Jakarta, 2011. The study used experimental design (pre-post study) and included 67 respondents (total sampling). Data is collected on October 12th, 2011 using questionnaire about symptoms of trichuriasis before and after the health promotion. Respondents consisted of 21 men (31.3%) and 46 women (68.7%) and at least high school graduated. The results show before health promotion, 6 people (9.0%) with good knowledge level, 9 people (13.4%) in adequate level and 52 people (77.6%) in poor level. After health promotion, 16 people (23.9%) in good knowledge level, 23 people (34.3%) in adequate level and 28 people (41.8%) in poor level. Marginal homogeneity test gives p-value <0.001 which means there is significant difference between knowledge before and after health promotion. Conclusively, health promotion is effective for increasing elementary school teachers’ knowledge about symptoms of trichuriasis.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arya Satya Nugraha
Abstrak :
Pemerintah dan media massa memiliki andil dalam kekerasan agama. Pemerintah mengeluarkan regulasi diskriminatif seperti SKB 3 Menteri no 3 tahun 2008 sementara media kerap memberitakan isu kekerasan agama secara menyudutkan. Penelitian ini berusaha melihat produksi berita kekerasan agama di Kantor Berita Antara yang memiliki afiliasi dengan pemerintah. Penelitian kualitatif ini menggunakan teori strukturasi dari Giddens dan konsep jurnalisme keberagaman. Analisis dilakukan dengan paradigma kritis dan metode studi kasus tunggal analisis level jamak (mikro, meso, dan makro). Temuan menunjukan bahwa tidak ditemukan interelasi agensi dan struktur dalam kasus ini. Antara memiliki kekuatan namun tunduk pada struktur sehingga strukturasi tidak terjadi.
Indonesia government and media play a part in anti-minority group violence. Government sponsors violence through discriminative regulation, like SKB 3 Menteri no 3 tahun 2008, while media tend to cover the issue with a discriminative tone. This undergraduate thesis explains the production of anti-Ahmadiyah violence in a government-owned news agency named Antara. Giddens’ Structuration and multicultural journalism are incorporated in this qualitative research. The researcher uses critical paradigm for single case multi-level (micro, mezzo, macro) analysis method. The finding shows that there is no interrelation between agency and structure found in this case study. Antara, as a powerful agent, bows down to the government that acts as the structure. Thus Antara plays no role in structuration.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S56648
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Satya Nugraha
Abstrak :
Perbankan Syariah di Indonesia hari ini berkembang di banyak tempat. Kita bisa lihat banyak bank yang tadinya konvensional berbondong-bondong membentuk bank yang syar?i. Sekilas terlihat jika syariah Islam seakan masuk kedalam tubuh perbankan-perbankan yang tadinya tidak bersyar?i. Kajian-kajian sebelumnya mengatakan jika hal ini merupakan Islamisasi yang berhasil tumbuh dan juga mengatakan ini merupakan gerakan kapitalisme Islam. Selain itu pandangan lain juga melihat jika ini merupakan akibat adanya keinginan manifestasi diri sebagai Muslim. Tetapi penelitian ini melihat jika kemunculan ekonomi syariah yang subur merupakan keberhasilan komdifikasi kapitalis terhadap Islam. Dengan pendekatan kualitatif dalam kajian ini, Penulis akan menggambarkan bagaimana nasabah dan pihak bank membangun realitas mereka. Hasil temuan penelitian ini melihat jika tumbuh suburnya bank syariah akibat Islamisasi yang berkaitan dengan manifesatsi diri seorang Muslim. ......Syariah banking in Indonesia today is very happening. As we can see many conventional bank in Indonesia today started to establish their own syariah bank. This phenomenon shown us if looks like Islam is started to getting inside many conventional bank. The studies before tell us if this is an Islamic capitalism movement. Other study tell us if this is an Islamic expresion as a muslim in banking system. In other hand in this study researcher have a different perspection. In this study researcher defining this phenomenom as a capitalist movement who commodification-ing syariah Islam in banking system. This commodfification can be happened is because the Islamization. With qualitative approach in this study, researcher wants to tell the more about this emergence of syariah bank from conventional bank. In this study researcher want to tell reader if there is a corelation between Islamization and commodification that makes Islamic symbol becoming commodified.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S60605
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Satya Nugraha
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai permasalahan yang dihadapi oleh Advokat di Indonesia terkait pertanggungjawaban kepada klien selaku pihak ketiga atas perbuatan hukum atau bantuan hukum yang diberikan Advokat kepada Klien yang dianggap telah merugikan klien. Penelitian ini adalah penilitian yuridis normatif. Adapun jenis data yang diperoleh adalah primer yang diperoleh dari hasil wawancara, dan sekunder yang diperoleh dari studi kepustakaan. Pembahasan di dalam skripsi ini mencakup tanggung jawab Advokat dalam hal klien yang merasa tidak puas atau merasa dirugikan dari jasa hukum yang telah diberikan. Terdapat produk Asuransi Tanggung Gugat Profesi merupakan sebuah produk asuransi yang melindungi gugatan balik dari klien yang merasa tidak puas atau dirugikan dan hal tersebut tidak diwajibkan oleh undang-undang bahwa advokat harus memilikinya. Dengan demikian, pentingnya Asuransi Tanggung Gugat Profesi bagi Advokat di Indonesia dan di negara lain menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlu adanya pengaturan mengenai kewajiban Advokat untuk memiliki Asuransi Tanggung Gugat Profesi yang berpraktek di Indonesia guna memberikan perlindungan bagi Advokat dalam hal adanya gugatan dari klien yang merasa tidak puas atau merasa dirugikan. ......This thesis discusses the problems faced by Advocates in Indonesia related to accountability to the client as a third party for legal acts or legal assistance provided by the Advocate to the Client which is deemed to have harmed the client. This research is a normative juridical study. The type of data obtained is the primary obtained from interviews, and secondary obtained from library studies. The discussion in this thesis involves the Advocate 39 s responsibility in the case of a client who is not satisfied or feels aggrieved by the legal services provided. There is a Professional Indemnity Insurance product that is an insurance product that protects a counter claim from a client who is unsatisfied or harmed and is not required by law that an advocate should have it. Thus, the importance of Professional Liability Insurance for Advocates in Indonesia and other country became the problem formulation in this study. The results of the study indicate that there is a need to regulate the obligation of an Advocate to have a Professional Indemnity Insurance that practices in Indonesia in order to provide protection for the Advocate in the event of a lawsuit from a client who is dissatisfied or feels aggrieved.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riki Satya Nugraha
Abstrak :
Coronary Arteri Bypass Graft masih menjadi tindakan bedah jantung terbanyak yang dilakukan diseluruh dunia, Komplikasi yang terjadi paska prosedur CABG dapat dikategorikan menjadi dua yaitu mayor dan minor. Salah satu komplikasi mayor adalah infeksi daerah operasi. Factor preoperasi yang mungkin dapat memicu infeksi daerah operasi mulai dari usia, status gizi, DM, kebiasaan merokok, durasi operasi dan penggunaan benang penutup operasi menjadi factor pre operasi yang harus diperhatikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi kejadian infeksi daerah operasi pada pasien operasi coronary artery bypass graft di RS Jantung Jakarta. Penelitian ini menggunakan analitik observasional. Desain yang digunakan adalah case-control study. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien CABG di kamar bedah RS.Jantung Jakarta periode 2019-2021. Sampel yang dipeorleh yaitu 64 sampel, 32 kasus infeksi, 32 non infeksi. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara usia, DM, riwayat merokok, status gizi, lama operasi dengan kejadian infeksi daerah operasi pada pasien pascaoperasi CABG di RS Jantung Jakarta. Dan tidak ada hubungan antara peggunaan benang penutup luka operasi dengan kejadian. Bagi pelayanan keperawatan diharapkan dilakukan skrining yang lebih yang lebih lengkap untuk pasien-pasien yang akan dilakukan operasi CABG. ......Coronary artery bypass grafting is still the most common heart surgery performed worldwide. The complications occurring after the CABG procedure can be categorized into two types, namely major and minor complications. One of the major complications is infection at the surgical site. Age, nutritional status, diabetes mellitus, smoking habits, surgery duration, and the use of surgical sutures are all pre-operative risk factors that can lead to infection in the operating room. Those are preoperative risk factors that must be considered. The purpose of this study is to determine the factors that influence the incidence of surgical site infection in coronary artery bypass graft surgery patients at the Jakarta Heart Hospital. This study employs observational analytic techniques. The design research study is a case-control study. The population in this study were CABG patients in the operating room of the Jakarta Heart Hospital for the 2019–2021 period. 64 samples were collected, 32 of which were infected and 32 of which were not. The results showed that there is a relationship between age, diabetes mellitus, smoking history, nutritional status, the duration of surgery, and the incidence of surgical site infection in post-operative CABG patients at the Jakarta Heart Hospital. As a result, there is no link between the use of threads to cover surgical wounds and incidents. For nursing services, it is hoped that more comprehensive screening will be carried out for patients who will undergo CABG surgery.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggha Satya Nugraha
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S27829
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Tri Satya Nugraha
Abstrak :
Adanya kesempatan kepada Notaris terpilih untuk berpraktek di dalam kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal BKPM untuk mendukung Program Pelayanan Izin Investasi Tiga Jam sebagai Notaris BKPM, menimbulkan dugaan adanya praktek monopoli dimana perbuatan tersebut melanggar UU No 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Penelitian ini disusun dengan metode yuridis normatif, bentuk penelitian eksplanatoris, jenis data yang digunakan adalah data sekunder, bahan hukum yang digunakan meliputi bahan hukum primer, sekunder, dan tersier, pengumpulan data diperoleh dengan cara studi kepustakaan, serta wawancara sebagai pendukung, analisis data menggunakan metode kualitatif. Notaris tidak dapat dikategorikan sebagai pelaku usaha yang merupakan subyek dari UU Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, sehingga berakibat tidak dapat dirumuskannya Praktek Notaris di BKPM tersebut terkait dugaan pelanggaran terhadap Undang-Undang tentang Larangan Praktik Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, namun demikian diketahui bahwa Praktek Notaris di BKPM ini melanggar Kode Etik Notaris dan terhadap Tata Cara Seleksi Notaris untuk berpraktek di BKPM tersebut diselenggarakan dengan cara-cara yang dinilai tidak tepat secara hukum. Penulis juga mengetahui bahwa adanya ketidaksesuaian antara peran notaris dengan tujuan penempatannya semula di BKPM terhadap Pelayanan Izin Investasi itu sendiri sehingga berakibat terbukanya kesempatan bagi Investor yang hendak menggunakan Izin Investasi Tiga Jam untuk memakai jasa Notaris di Luar BKPM, mengakibatkan peran Notaris BKPM dalam memberikan pelayanan Izin Investasi Tiga Jam tidak terlaksana secara maksimal sesuai tujuan penempatannya.Kata Kunci : Notaris BKPM, Pelayanan Izin Investasi Tiga Jam, Pelaku Usaha, Posisi Monopoli, Praktek Monopoli, Persaingan Usaha Tidak Sehat.
Due to The Three Hour Investment License Service Program, it rsquo s make possible for the elected notary to practices inside Indonesian Investment Coordianting Board BKPM as BKPM rsquo s Notary, causing allegation of Monopoly Practice where it rsquo s action may violate Law of Republic of Indonesia Number 5 of 1999 regarding the Law Concerning Prohibition of Monopolistic Practices and Unfair Business Competition. This research made with juridical normative method, the type of research is explanatory, using secondary data, the legal material used primary, secondary, and tersiery material, data collection obtained by using literature study, also interview and observation conducted as supporting data, data analysis using qualitative method to analysis. Notary can not be categorized as business actor who is the subject the Law Concerning Prohibition of Monopolistic Practices and Unfair Business Competition, resulting the notary practice in BKPM herein can not formulated for the alleged violation of the Law, however it rsquo s known that the notary practices in BKPM violate the Notary rsquo s Code of Ethics and the procedure for the selection of notaries to practice in BKPM herein is organized in ways that are not considered appropriate by the existing law. The writer also invented that there is a discrepancy between the notary rsquo s role and the purpose of it rsquo s original placement in BKPM, and about the investment service itself which does not reflecting the service title, so that it make the opportunity for investor that intend to using it rsquo s own notary, causing the role of the elected notary that practice in BKPM to support The Three Hour Investment License Service Program can not perform maximally according to the purpose of it rsquo s placement.
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T47587
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library