Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 224 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Subekti
Jakarta: Intermasa, 1994
346 SUB p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sugeng Agus Subekti
"Studi tentang zakat di Indonesia sejauh yang penulis amati kebanyakan berkutat pada manajemen pengelolaan zakat serta yang terkait dengan tinjauan keagamaan. Sedikit yang mengkaji zakat sudut pandang tinjauan sosial, kalaupun ada masih membatasi pada kegunaan zakat bagi kepentingan sosial. Sementara penelitian yang mengkaji tentang bagaimana aktivitas berzakat dan model pengelolaan yang dilakukan masyarakat serta bagaimana espektasi mereka terhadap bentuk pengelolaan zakat masih minim. Padahal zakat adalah aktivitas keagamaan yang melibatkan jumlah uang cukup banyak. Untuk itu penulis mencoba membuat gambaran aktivitas berzakat warga serta bagaimana mekanisme pengelolaan zakat yang sesuai menurut mereka.
Zakat adalah sebuah ibadah wajib keagamaan kongkrit yang agak unik. Dikatakan unik karena mengandung alasan penjelasan yang sangat rasional dan berhubungan dengan status sosial dan ekonomi umat serta kesulitan hidup umat yang lain. Dengan keunikannya tersebut zakat menyimpan potensi berupa jumlah nominal uang yang akan bergantung dengan jumlah wajib zakat pada suatu wilayah negara. Dengan jumlah penduduk mayoritas muslim, potensi zakat di Indonesia sangat besar. Tapi sayangnya potensi ini sejauh ini masih dibiarkan menjadi sekedar potensi yang tidak terkelola dengan baik.
Konsep yang menjiwai penelitian ini adalah zakat memiliki fungsi yang cukup signifikan bagi kehidupan masyarakat, bukan sekedar fungsi keagamaan apabila bisa dikelola dengan benar. Bagaimana aktivitas berzakat di RW 02 Keluarahan Tebet Barat, serta bentuk pengelola zakat seperti apa yang warga inginkan yang diteliti. Ada dua tujuan dari penelitian ini, pertama mencoba mengetahui bagaimana aktivitas berzakat dijalankan warga, sedang tujuan dengan menggunakan metode pengumpulan data survey terhadap 32 responden di 9 RT pada RW 02 Kelurahah Tebet Barat Jakarta Selatan, dibantu dengan wawancara mendalam serta studi literatur. Studi ini menggunakan analisa statistik SPSS dengan menggunakan tabel frekwuensi untuk menggambarkan secara rinci aktivitas berzakat yang dijalankan warga. Selanjutnya dengan menggunakan data survey dicoba dicari model Badan Amil Zakat seperti apa yang diinginkan masyarakat.
Hasil penelitian menunjukan bahwa aktivitas berzakat yang dilakukan warga menunjukan bahwa zakat baru memiliki fungsi keagamaan semata. Penjelasan Al'Quran yang mewajibkan umat muslim yang memiliki kekayaan lebih dari cukup untuk membayar zakat dengan harapan bisa menciptakan keseimbanagn dibidang perekonomian tidak meresap dalam benak wajib zakat. Wajib zakat hanya sekedar menjalankan kewajiban dalam berzakat.
Zakat sebagai tindakan sosial muncul sebagai konsekwensi dari pilihan seseorang terhadap agama Islam. Zakat yang memiliki potensi untuk menjaga sistem sosial masyarakat agar tetap dalam keseimbangannya ternyata fungsinya terdomestikan oleh penghayatan ritual keagamaan. Dalam tradisi Fungsionalisme zakat hanya berfungsi menjaga tetap utuhnya sistem keagamaan, harapan Islam agar zakat mampu juga menjaga sistem sosial masyarakat tidak terpenuhi. Hal itu terjadi karena pesan zakat sudah tereduksi ditingkat pemahaman umat. Sementara menurut konsep tindakan rasionalnya Weber aktivitas berzakat umat muslim merupakan tindakan rasional yang berorintasi nilai. Dalam tipe tindakan Weber, bentuk tindakan semacam itu menunjukan bahwa aktivitas berzakat warga belum menunjukan tipe tindakan dari masyarakat yang sudah modern. Dimana masyarakat modern ditandai dengan tipe tindakan mayoritas berorientasi pada pencapaian tujuan.
Badan Amil Zakat yang sanggup memberikan jaminan akuntabilitas dan kepercayaan menjadi pilihan bagi Badan Amil Zakat yang dipercaya mengelola dana zakat. Karena belum ada yang dianggap memenuhi standar tersebut wajib zakat masih memilih membayarkan zakatnya langsung ke penerima maupun ke masjid.
Kebijakan perzakatan harus diarahkan pada upaya untuk membangun kesadaran tentang makna dari esensi zakat, sekaligus untuk memberikan jaminan kepercayaan kepada wajib zakat. Dengan jumlah warga muslim mayoritas kalau dana zakat bisa dimanfaatkan demi kepentingan kaum miskin, paling tidak ada satu meknisme yang bisa digunakan untuk mengatasi kemiskinan umat."
2003
T7065
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wijaya Subekti
"Kebutuhan akan adanya instrumen lindung nilai (hedging instrument) telah mendorong para pelaku pasar untuk menggunakan instrumen keuangan derivatif sebagai alat lindung nilai. Perkembangan yang pesat dalam transaksi instrumen keuangan derivatif pada kenyataannya sering menimbulkan perbedaan penafsiran yang pada akhirnya menimbulkan sengketa antara Wajib Pajak dengan fiskus.
Di satu sisi, Wajib Pajak menggunakan instrumen keuangan derivatif dengan tujuan lindung nilai dan atau spekulasi. Disisi lain pajak digunakan sebagai salah satu alat untuk meningkatkan penerimaan negara. Dalam hal ini dibutuhkan adanya sinergi perumusan kebijakan perpajakan yang seksama atas penghasilan yang berasal dari transaksi instrumen keuangan derivatif. Perumusan dan penyusunan kebijakan perpajakan harus dapat mencapai hasil yang optimal, sehingga Wajib Pajak dapat menggunakan instrumen keuangan derivatif sesuai dengan tujuan Wajib Pajak, yaitu sebagai lindung nilai dan atau spekulasi. Pemerintah dapat juga memperoleh penerimaan pajak yang optimal.
Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan tesis ini adalah metode deskriptif analitis. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan yang diperoleh melalui buku, laporan penelitian, peraturan, dan media masa lainnya serta mengumpulkan data secara langsung dari otoritas pajak, konsultan pajak dan Wajib Pajak.
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, maka dapat diketahui bahwa peraturan perpajakan yang tersedia sampai dengan bulan Desember 2000, belum dapat memberikan kepastian dan kejelasan tentang perlakuan pajak atas penghasilan yang berasal dari transaksi instrumen keuangan derivatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para ahli instrumen keuangan derivatif dan atau ahli perpajakan lebih mempertimbangkan hakekat ekonomi dari transaksi instrumen keuangan derivatif. Demikian pula dengan Wajib Pajak pengguna instrumen keuangan derivatif. Sedangkan pihak fiskus lebih mempertimbangkan peningkatan penerimaan pajak.
Disarankan untuk segera dikaji dan disusun ketentuan perpajakan yang mengatur pengenaan pajak atas penghasilan dari transaksi instrumen keuangan derivatif secara menyeluruh dengan memperhatikan hakekat ekonomi dari transaksi instrumen keuangan derivatif sehingga Wajib Pajak dapat menggunakan instrumen keuangan derivatif sesuai dengan kebutuhannya dan negara akan menerima tambahan penerimaan pajak."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T 7472
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanang Subekti
"Peningkatan pertumbuhan ekonomi dl Indonesia justru diikuti oleh kenaikan tingkat pengangguran yang cukup tinggi di setiap daerah. Implementasi pelaksanaan otonomi daerah desentralisasi fiskal yang dimulai tahun 2001 diharapkan dapat meningkatan kemampuan daerah dalam peningkatan pembangunan ekonominya masing-masing.
Penelitian ini dllakukan untuk melihat gambaran ketenagakerjaan daerah terutama mengenai penganggulan, kontribusi tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi serta faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengangguran dengan menggunakan data panel tahun 1998-2004 untuk 26 provinsi dl Indonesia.
Menggunakan model fungsi produksi dan produktivitas dengan memperlakukan modal manusia sebagal Input produksi. Hasilnya menunjukkan bahwa penyerapan tenaga kerja dan peningkatan modal manusia secara signifikan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dengan kontribusi yang positif. Namun, nilai investasi tidak signifikan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Kualitas tenaga kerja yang ditunjukkan dengan modal manusia per tenaga kerja mempengaruhi secara signifikan pada produktivitas di Indonesia.
Dari beberapa studi sebelumnya menunjukkan bahwa tingkat pengangguran dipengaruhi oleh faktor-faktor permintaan dan penawaran tenaga kerja. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa darl sisi indlkator tenaga kerja hanya partisipasi wanita yang signfiikan mempengaruhi tingkat pengangguran dengan hubungan negatif, sedangkan modal manusia tidak signifikan mempengaruhi tingkat pengangguran. Selanjutnya, dari struktur industri, daya tarik daerah yang ditunjukkan dengan kepadatan penduduk dan performa ekonomi tidak signifikan mempengaruhi tingkat pengangguran.
Untuk menganalisis perkembangan tingkat pengangguran menggunakan statistik non-parametrik. Hasilnya menunjukkan bahwa tingkat pengangguran cenderung mengalami kenaikan setelah pelaksanaan otonomi daerah dengan penyebaran yang sama di setiap daerah di Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T16992
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winarto Subekti
"The non-technical losses are element critical that can be solved and protected in order to improve the service and to increase the revenue of company, PT. PLN (Persero). An ELCB installation is the tool that can be solved the non-technical losses. This study is aimed to determine the protection method which occured the steal of electrical energy and to determine the policy alternative to install the ELCC as additional tool to protect the steal of eletrical energy based on intelligence perspective. To solve the non-technical losses, ELCB installation shall be analyzed under the SWOT analysis. This analysis is to examine on strength, weakness and opportunity and threat of ELCB installation. Thus, it is examined that ELCB installation is flexible and reasonable to apply in oder to reduce the non-technical losses. In the other hand, intelligence analysis applied with SWOT analysis.
Based on the SWOT analysis recommended to implement the economic intelligence in oder to observate the ELCB installation technology development and similar it that can be made early warning if any new technology to have potential of electrical energy, to coordinate in flexible and accurate between PT PLN (Persero), Indonesian Police and Local Government in solving to the steal of electrical energy either technical or non technical, to change the regulation, the civil employee, of PT PLN (Persero) has role as investigation can directly be connected to the public prosecutor and apply to court, and to establish the court of electrical which solved the electrical energy issues included the steal of electrical energy. This is a special characteristic. The special court, just like the Marine Court, Taxes Court which solved any taxes issues, manpower court which solved any manpower issues."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T17757
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyuningsih Subekti
"Di dalam sebuah hubungan interpersonal berlaku pendekatan - pendekatan social exchange (Thibaut & Kelley, 1959, 1978; Foa & Foa, 1993) dimana masing - masing pihak saling mempertukarkan sumberdaya yang mereka miliki. Masing - masing pihak akan melakukan evaluasi dengan membandingkan pertukaran yang mereka lakukan, jika individu merasakan adanya ketidakseimbangan dalam pertukaran tersebut maka ia akan mulai melihat perbandingan diluar hubungan yang ia jalin. Ketidakseimbangan dalam perkawinan yang dirasakan oleh individu, bila berkelanjutan, akan dapat menyebabkan perceraian. Tetapi ternyata tidak semua perkawinan yang mengalami ketidakseimbangan tersebut berakhir dengan perceraian karena sebenamya masing - masing pihak melakukan penilaian terhadap hubungan. Untuk menilai hubungan mereka, saya mencoba untuk menganalisa berdasarkan pada pendekatan - pendekatan cognitive appraisal (Lazarus & Folkman, 1984; Bird & Melville, 1994) dimana salah satu cara untuk mengatasi keadaan yang dirasakan sebagai sebuah ancaman dan menimbulkan stres adalah dengan coping. Strategi coping yang dilakukan oleh masing - masing pihak sangat berbeda, dilihat dari faktor individu dan stressornya.
Metode penelitian yang saya lakukan dengan menggunakan kualitatif karena metode kualitatif sesuai untuk memahami meaning, interpretasi, dan pengalaman subjektif dari anggota - anggota keluarga. Dan hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa strategi coping yang banyak adalah coping religius."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T18110
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Subekti Pertiwi
"Dalam industri konstruksi, pengelolaan material mempakan hal yang penting. Pengelolaan yang kurang baik akan menimbulkan pemborosarl. balk pada persedian material yang berlebihan maupun fasilitas tempat persediaan (gudang). Untuk itu suatu sistem pcngelolaan material yang tepat perlu dilaksanakan.
Salah satu konsep yang potensial adalah melalui manajemen material Jus: In Time (JIT). Just In Time adalah salah Satu cara untuk melaksanakan suatu pekerjaan dengan tepat waktn dan dengan biaya yang sesedilrit mungkin sehingga dapat mernpcrbaiki struktur biaya proyek dan pelayanan klien. Tujuan akhimya adalah agar pelaksana konstrulcsi memenuhi spa.-siftlcasi dan keinginan pelanggan, yang dalam hal ini adalah pemilik(owner).
Hasil penelitian menggambarkan bahwa industri konstruksi di Indonesia sudah melakukan manajemen material dan siap untuk menerapkan manajemen material dengan konsep Just In Time, yang terlihat dari kecendenmgan pcnisahaan sudah melibatkan faktor-fal-ctor internal dan ekstnernal dalam tahapan-tahapan manajemen material. Tetapi dalam penerapannya harus mendapat dukungan sepenuhnya dari perusahaan, selektif dalam pemilihm pemasok yang berkualitas dan bertanggung jawab yang dapat menimbulkan asas saling percaya antara perusahaan dengan pemasok, dan lain sehagainya.

Managing material is the important thing in construction industry. Mismanaging will cause negative effect to cfticiency, to stock of material that is abtmdant, or to facility for inventory (warehouse). Therefore, the right concepts for managing material need to be applied.
One of many potential concepts in managing material is J ust ln Time, a way to do tasks in time with minimum cost, so it cart improve project cost structure and client service. The objective of this concept is that a project will be finished as per specific project requirements.
Result of research indicates that construction indtstry in Indonesia has clone material management, and ready to apply managing material with .lust ln Time concept, which can be seen through company?s trend in involving intemal and external factors. ln it's application, Just In Time must be hilly supported by company as internal factors, be selective in choosing supplier which is qualified and responsible to contract, than it will create good relationship between company and supplier, and so on."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T5582
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Subekti
"ABSTRAK
Perpindahan usia lanjut ke panti werda merupakan masa transisi pengalaman
hidup, dimana pertimbangan penempatannya adalah karena alasan
terbatasnya sumber pendukung dari keluarga dan ketergantungan fisik.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang arti dan makna
dari pengalaman tiga bulan pertama usia laujut tinggal di panti werda,
Penelitian ini menggunakan metode riset kualitatif dengan pendekatan
fenomenologi deskriptif terhadap tujuh orang partisipan di panti werda Griya
Asih Lawang. Metode pengumpulan data adalah wawancara secara mendalam
dan menggunakan catatan lapangan, serta menggunakan metode analisis data
studi Fenomenologi Colaizzi (1978). Hasil penelitian: peneliti dapat
mengidentifikasi sembilan tema yaitu 2 alasan tinggal di panti werda, perasaan
tinggal di panti werda, masalah yang dirasakan di panti werda, perubahan
sejak tinggal di panti werda, makna terhadap diri sendiri dan makna terhadap
keluarga, sumber dukungan, bentuk dukungan dan harapan terhadap hasil
pelayanan. Kesimpulan : arti dan makna pengalaman tiga bulan pertama usia
lanjut tinggal di panti werda yang digambarkan dalam tema-tema yang
muncul, harus dipahami secara mendalam dan dimaknai secara utuh dan
sebagai dasar untuk memberikan pelayanan yang lebih baik pada usia lanjut di
panti werda. Hasil penelitian ini mempakan isu penting yang dapat
teridentifikasi dan menjadi masukan bagi perawat, petugas panti, pengelola
panri untuk melaksanakan program orientasi, tindakan pencegahan primer
dan sekunder yang tepat untuk mengurangi dampak merugikan dari masa
transisi perpindahan usia lanjut ke panti werda. Perlu mengembangkan hasil
penelitian ini agar berguna untuk mengembangkan model asuhan keperawatan
komunitas pada agregat usia lanjut khususnya di area panti werda."
2007
T22881
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Massus Subekti
"PLN Region 3 (Jawa Tengah & DIY) merupakan bagian dari sistem interkoneksi Jawa Madura Bali (JAMALI) dimana sistem ini disuplai dari beberapa pembangkit dan IBT (Inter Bus Transformer) 150/500 kV. Selain terhubung melalui sistem 500 kV, region-3 juga terhubung ke region lain melalui sistem 150 kV, hal tersebut memungkinkan terjadinya tranfer daya listrik antar region. Region 3 dapat menerima atau menyalurkan daya ke atau dari region 2 melalui transmisi Sunyaragi ? Brebes dan Banjar ? Majenang, dan region 4 melalui transmisi Cepu ? Bojonegoro dan Sragen ? Ngawi. Kondisi-kondisi ini tentu saja akan berpengaruh terhadap keandalan dari sistem pembangkit region 3. Pada tesis ini akan dianalisis tingkat keandalan sistem region 3 sampai dengan tahun 2017 dengan jalan mengevaluasi nilai LOLP dan ENS berdasarkan data perkiraan beban harian dan rencana pembangunan pembangkit baru PLN. Analisis terbagi dalam 2 skenario, skenario pertama adalah tambahan daya 3 x 100 MW dan skenario kedua adalah peningkatan kebutuhan daya 4 x 100 MW dari region 2 dan atau region 4. Dari kedua skenario, skenario peningkatan kebutuhan daya 4 x 100 MW menghasilkan keandalan sistem yang terburuk, hal ini ditunjukkan dengan nilai-nilai LOLP yang melewati 1 hari/tahun. Guna mendapatkan nilai LOLP lebih kecil dari 1 hari/tahun selama 10 tahun ke depan maka harus dilakukan penambahan unit pembangkit baru sebelum tahun 2015. Penambahan PLTU Batubara 2 x 300 MW pada tahun 2014 dan 2016 pada kedua skenario dan rencana PLN, menghasilkan nilai LOLP lebih kecil dari 1 hari/tahun. Guna mengantisipasi tingginya nilai LOLP pada tahun 2008 skenario 2, dilakukan pembatasan peningkatan kebutuhan daya maksimum sebesar 200 MW ke region 2 dan atau region 4.

The PLN`s region-3 (middle Java and Yogyakarta Special Region) as part of Java Madura and Bali (JAMALI) interconnection system, is supplied from its generating plants and 150/500 kV IBTs (Inter Bus Transformers). Other than connected by the 500 kV transmission system, Region-3 is also connected to other regions by a 150 kV transmission system, enabling inter regional power transfer. The region-3 can send or receive power to or from region-2 through Sunyaragi?Brebes and Banjar?Majenang transmission lines, and to or from region-4 through Cepu?Bojonegoro and Sragen?Ngawi transmission lines, thereby influencing the region-3 generating systems reliability In this thesis, the reliability level of region 3 system until the year 2017 will be analyzed by evaluating Loss of Load Probability (LOLP) and Energy Not Served (ENS) values based on daily estimated capacity data and PLN?s new powerplant development plan. The analysis will be in 2 scenarios, the first scenario is by an additional power of 3 x 100 MW and the second one is by increasing a power transfer of 4 x 100 MW from region 2 and/or region 4. From the two scenarios, the increase of a 4 x 100 MW power transfer produces a bad system reliability. This is shown by LOLP values passing 1 day/year. In order to obtain LOLP values lower than 1 day/year for the coming 10 years, additional powerplants must be realized before the year 2015. With the addition of 2 x 300 MW CFSPP in the year 2014 and 2016 for the two scenarios and based on PLN?s planning to obtain LOLP values lower than 1 day/year can be obtained. Anticipating LOLP high values in the year 2008, scenario 2 can be conducted by limiting the increase of power transfer to a maximum of 200 MW to region 2 and/or region 4."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T23026
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satria Rachmadi Subekti
"

Isu kesenjangan dan ketimpangan serta lambatnya laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia menjadi pemicu pemerintah untuk mengakselerasi pembangunan infrastruktur dan untuk menopangnya, anggaran bagi pembangunan infrastruktur terus dinaikkan setiap tahun. Naiknya anggaran infrastruktur tentu akan mendapat perhatian dari perusahaan yang bergerak di bidang tersebut, sehingga penting bagi perusahaan untuk mengembangkan kemampuan opportunity seeking dan advantage seeking secara bersamaan untuk mempertahankan keunggulan kompetitifnya, dimana konsep ini dikenal dengan istilah strategic entrepreneurship. Perusahaan besar tidak cukup jika hanya mengembangkan kemampuan advantage seeking tetapi juga harus mengembangkan opportunity seeking secara bersamaan. Oleh karena itu, penelitian ini mengkaji fakto-faktor yang dapat mengoptimalkan proses opportunity seeking di PT Waskita Karya Tbk sebagai salah satu perusahaan besar di Indonesia yang bergerak di bidang konstruksi. Penelitian ini menguji hipotesisnya dengan menggunakan SEM PLS. Penelitian ini berimplikasi secara teoritis dan manajerial. Secara teoritis, penelitian ini berkontribusi memperkaya konsep strategic entrepreneurship dan secara manajerial memberikan arah kepada manajer dalam menerapkan strategic entrepreneurship . Dengan demikian tingkat manajerial dapat menciptakan faktor-faktor pendukung yang kuat dalam rangkat meningkatkan kinerja perusahaan.


Issues of inequality and the slow pace of economic growth in Indonesia are the trigger for the government to accelerate infrastructure development and to support it, the budget for infrastructure development continues to be increased every year. The increase in the infrastructure budget will certainly get the attention of companies engaged in this field, so it is important for companies to simultaneously develop the ability of opportunity seeking and advantages seeking to maintain their competitive advantage, where this concept is known as strategic entrepreneurship. Established companies are not enough if they only develop the ability of advantage seeking but also have to develop opportunity seeking simultaneously. Therefore, this study examines the factors that can optimize the opportunity seeking process at PT Waskita Karya Tbk as one of the major companies in Indonesia engaged in construction. This study tested the hypothesis by using PLS SEM. This study has theoretical and managerial implications. Theoretically, this research contributes to enriching the concept of strategic entrepreneurship and managerially giving direction to managers in implementing strategic entrepreneurship. Thus the managerial level can create strong supporting factors in the ranks to improve the companys performance.

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>