Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wahyudin
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan melihat hubungan dan pengaruh perencanaan karir dengan motivasi kerja hakim Pengadilan Negeri Klas IA Jakarta Pusat, Pengadilan Negeri Klas IB Sukabumi dan Pengadilan Negeri Klas II Subang. Populasi penelitian adalah hakim yang bertugas di pengadilan negeri klas IA Jakarta Pusat sebanyak 23 orang, Pengadilan Negeri IB Sukabumi sebanyak 7 orang dan Pengadilan Negeri klas II Subang sebanyak 9 orang, jadi jumlah seluruhnya adalah 23 orang. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah sampel populasi yang artinya jumlah sampel sama dengan jumlah populasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan atau metode survey. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah angket 1 kuesioner yang ditujukan kepada hakim. Kuesioner digunakan untuk memperoleh data hubungan dan pengaruh perencanaan karir dengan motivasi kerja hakim pada Pengadilan Jakarta Pusat, Pengadilan Negeri Sukabumi dan Pengadilan Negeri Subang. Jawaban atas kuesioner yang disebarkan dianalisis untuk melihat deskripsi data karakteristik responden, deskripsi data statistik butir/item variabel perencanaan karir dan variabel motivasi kerja dan juga untuk melihat hubungan serta pengaruh perencanaan karir dengan motivasi kerja. Sebelum dilakukan analisis, instrumen yang akan digunakan diuji validitas dan reliabilitasnya. Dari hasil uji validitas instrumen didapat bahwa 1 butir pada variabel perencanaan karir tidak valid yaitu butir 12 dan I butir variabel motivasi kerja tidak valid yaitu butir 16. Kedua butir tersebut kemudian dikeluarkan dari analisis penelitian selanjutnya. Dari hasil uji reabilitas variabel perencanaan karir didapat nilai alpha sebesar 0,8633. yang artinya butir-butir pemyataan untuk variabel perencanaan karir adalah reliabel. Sedangkan nilai alpha butir-butir pemyataan untuk variabel motivasi kerja adalah 0,8659 yang artinya butir-butir pertanyaan-pernyataan untuk variabel motivasi kerja adalah Reliabel. Data yang dihimpun adalah data ordinal dengan menggunakan skala likert, karenanya pengolahan analisis korelasi menggunakan statistik non parametrik dengan metode Spearman Rank (spearman rho). Dari basil analisis didapat hubungan antara variabel perencanaan karir dengan motivasi kerja pada tingkat kepercayaan 99 % mempunyai koefisien korelasi sebesar 0,648. Koefisien korelasi tersebut bernilai positif yang berarti. bahwa hubungan antara perencanaan karir dengan motivasi kerja hakim pada tingkat kepercayaan 99 % adalah positif dengan tingkat hubungan kuat. Dari koefisien korelasi tersebut didapat koefisien determinasi adalah sebesar 0,42 berarti kontribusi pengaruh perencanaan karir terhadap motivasi kerja hakim adalah sebesar 42% sisanya sebesar 58 % motivasi kerja dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya. Hasil analisis terhadap butir-butir variabel motivasi didapat tingkat motivasi pada Pengadilan Negeri Subang lebih baik dan Pengadilan Negeri Sukabumi, tetapi tingkat motivasi Pengadilan Negeri Sukabumi lebih baik dari Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Hasil analisis butir 5 didapat bahwa kesesuaian perencanaan karir individu dengan perencanaan karir organisasi masih belum seperti yang diharapkan.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12390
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyudin
Abstrak :
Diabetes Melitus Tipe 2 DMT2 disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat. Karyawan PT.X menderita DMT2 dengan prevalensi 6;5 . Tujuan penelitian ini menganalisis polamakan dan aktivitas fisik penderita DMT 2; dengan metode penelitian kualitatif analisisdeskriptif pada 12 responden. Pola makan diukur menggunakan kuesioner FoodFrequency Quesionnair FFQ dan aktivitas fisik dengan International Physical ActivityQuesionnair IPAQ ; serta dilakukan observasi dan wawancara mendalam. Hasilpenelitian menunujukkan bahwa; karakteristik dari 12 orang responden berumur ge; 40tahun 75 ; laki-laki 91;7 ; dan responden yang memiliki riwayat keluarga DM 58;3 . Pola makan respnden tidak teratur; konsumsi karbohidrat berlebih atau tinggiIndeks Glikemiknya IG ; aktivitas responden kategori ringan dan jarang berolahraga.Rata-rata Metabolic Equivalent MET responden secara total dari aktivitas kerja;aktivitas transportasi; kegiatan di rumah dan berkebun; olahraga yaitu di bawah 600MET-menit/minggu; responden beralasan tidak ada waktu dan malas berolahraga.Disarankan program promosi kesehatan tentang makanan sehat atau rendah IG untukkaryawan dan istrinya; bila memungkinan perusahaan menyediakan makanan sehat bagikaryawan; promosi pentingnya olahraga dan membuat program olahraga untukmengimbangi aktivitas kerja yang ringan. ......Diabetes is a non-infectious disease to 4 causes of death in Indonesia; prevalence of 6.9%; occurs at ≥ 15 years old (Kemenkes; 2014); Nearly 90% are Type 2 Diabetes Mellitus (T2DM) caused by unhealthy lifestyles. PT.X employees suffer from T2DM with a prevalence of 6.5%. The purpose of this study to analyze patterns of eating and physical activity of the patient DMT 2; with qualitative research methods of descriptive analysis on 12 respondents. The diet was measured by Food Frequency Quesionnair questionnaire and physical activity with International Physical Activity Quesionnair; and observation and in-depth interviews were conducted. The results showed that the characteristics of 12 respondents were ≥ 40 years old (75%); male (91.7%); and respondents who had a family history of DM (58.3%). Irregular eating patterns; excessive carbohydrate consumption or high Glycemic Index (GI). The activity of respondents in the category of mild and rarely exercise. Mean Total Metabolic Equivalent (MET) respondents from total work activities; transportation; domestic; exercise is below 600 MET-minutes/week; Respondents reasoned no time and lazy to exercise. Suggested health promotion programs on healthy or low GI foods for employees and their wives; if possible company provides healthy foods and create sports programs.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50449
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyudin
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S39361
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyudin
Abstrak :
Sudah 15 tahun Indonesia mengalami stagnasi pertumbuhan di tingkat pendapatan menengah. Untuk menghindari middle income trap Indonesia diharuskan mengubah basis pertumbuhan ke arah produktivitas dimana pengetahuan menjadi sangat penting. Studi ini berupaya menganalisis pengaruh kemampuan kognitif terhadap keputusan berpartisipasi di pendidikan tinggi. Dengan model binomial logit menggunakan data IFLS, ditemukan adanya hubungan positif antara kemampuan kognitif dan keputusan partisipasi ke pendidikan tinggi. ......Sudah 15 tahun Indonesia mengalami stagnasi pertumbuhan di tingkat pendapatan menengah. Untuk menghindari middle income trap Indonesia diharuskan mengubah basis pertumbuhan ke arah produktivitas dimana pengetahuan menjadi sangat penting. Studi ini berupaya menganalisis pengaruh kemampuan kognitif terhadap keputusan berpartisipasi di pendidikan tinggi. Dengan model binomial logit menggunakan data IFLS, ditemukan adanya hubungan positif antara kemampuan kognitif dan keputusan partisipasi ke pendidikan tinggi.
Depok: FAkultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyudin
Bandung: Tarsito, 1987
518 WAH m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyudin
Yogyakarta: Lapera Pustaka Utama, 2002
306.742 WAH m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Wahyudin
Abstrak :
Tujuan dari penulisan tesis ini adalah untuk menunjukkan dan memperlihatkan bahwa kegiatan remaja dalam summer sport camp di Amerika dapat dijadikan media pengembangan kemampuan keterampilan fisik dan pengembangan kemampuan moral etika yang dapat ditunjukkan melalui pengembangan kemampuan kognitif, psikomotor, dan afektif. Permasalahan dalam tesis ini adalah mengenai keikutsertaan remaja di Amerika dalam aktivitas summer sport camp berkaitan dengan pengembangan kemampuan keterampilan fisik dan pengembangan kemampuan moral etika. Masa remaja merupakan masa penuh gejolak sehubungan dengan perubahan hormonal dalam diri remaja. Mengikuti summer sport camp di Amerika merupakan kegiatan yang popular di kalangan anak-anak dan remaja. Selain menawarkan berbagai program dan aktivitas yang menyenangkan, para remaja peserta summer sport camp dapat memanfaatkan keikutsertaannya untuk berlatih mengembangkan kemampuan keterampilan fisik dalam olah raga tertentu, juga dapat digunakan untuk berlatih mengembangkan kemampuan pemahaman tentang moral etika melalui proses praktek berlatih (drill} dan bermain yang menyenangkan atau learning by doing with pleasure. Tesis ditulis menggunakan metodologi kualitatif dengan pendekatan metode interpretive dan teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan dengan meneliti dan mengkaji konsep-konsep yang berhubungan leisure, summer camp, olah raga, dan nilai-nilai budaya Amerika yang terkandung dalam olah raga. Keikutsertaan remaja dalam summer sport camp menunjukkan dan memperlihatkan perubahan kemampuan remaja dalam penguasaan keterampilan fisik yang dapat ditunjukkan melalui pengembangan kemampuan kognitif, psikomotor, dan afektif yang meliputi pengembangan organ, pengembangan neuromusekuler, Pengembangan intelektual, pengembangan emosi, dan pengembangan kemampuan sosial. Praktek latihan dalam summer sport camp juga merupakan proses sosialisasi dan internalisasi nilai-nilai budaya Amerika seperti: kerja keras, kompetisi, fairness, prestasi, dan lain-lain. Aktivitas dalam summer sport camp juga merupakan proses pembentukan karakter Amerika seperti self reliance yaitu percaya terhadap kemampuan diri sendiri, mandiri, dan selalu berprestasi untuk menjadi yang terbaik (to be the number one).
Adolescents' Summer Sport Camp in America The purpose of writing this thesis is to show that adolescents' activities in the Summer Sport Camp in America are the media of the development of both physical-skill and moral-ethics capabilities, which are shown through the development of cognitive, psychomotor, affective capabilities. The research problem of this thesis is that the participation of American adolescent in the Summer Sport Camp is related to the development of physical-skill and moral-ethics capabilities. Adolescent time is a critical period because of hormonal changes. In America participating in Summer Sport Camp is popular with adolescents. In addition to a number of amusing programs and activities, Summer Camp participants can make good use of their participation in order to develop physical skills in a certain sport and to practice developing the understanding of moral ethics through drilling and playing (learning by doing with pleasure). This thesis uses the qualitative methodology with the interpretive approach and the library research in data collecting. I study concepts related to leisure, the Summer Camp, sport, and American cultural values in sports. The participation of adolescents in the Summer Sport Camp shows the shift of their capabilities in mastering physical skills, which is shown through the development of cognitive, psychomotor, and affective skills, covering the development of organs, neuromuscular, intellectuality, emotion, and sociability. The exercises in the Summer Sport Camp are also the socialization and internalization of the American cultural values such as hard work, competition, fairness, and merit. Activities in the Summer Sport Camp are a process of developing such an American character as self-reliance, a belief in oneself: independence and ongoing desire to become number one.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T12255
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farid Imam Wahyudin
Abstrak :
Pemerintah Indonesia membentuk Single Air Navigation Service Provider (ANSP) bernama LPPNPI (Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia) berdasar pada UU. Penerbangan No 1 Tahun 2009 pasal 271. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisa proses pembentukan organisasi penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan dari segi keselamatan dengan pemodelan sistem manajemen keselamatan (SMK) dan eskalasi prioritas 8 kriteria ANSP dengan Analitic Hierarchy Process yang belum tercakup dalam rencana peralihan, sehingga organisasi yang dibentuk memiliki tingkat keselamatan yang lebih tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa dengan pemodelan SMK pada proses perubahan organisasi ANSP terjadi penurunan indeks resiko keselamatan dan diketahui urutan prioritas kriteria ANSP. Hasil tersebut dijadikan sebagai dasar penyusunan roadmap dan ceklist kesiapan untuk memandu langkah-langkah Management of Change. ......Government of Indonesia established a single Air Navigation Service Providers (ANSP) named LPPNPI (Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia) based on the Aviation Law No. 1 Year 2009 Article 271. This study aims to analyze the process of formation of the organization of air navigation service providers in terms of safety with Safety Management System (SMS) modeling and the priority escalation of 8 ANSP criteria with AHP thats not included in the transition plan, so that the organization will be formed have good safety level. This study indicates the priority of ANSP criteria and show that by SMS modeling the of ANSP organizational change safety risk index.This results serve as the basis for arranging the Roadmap and Readiness Checklist to guide the step of Management of Change.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T36788
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lihawa, Wahyudin
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran hubungan antara intensitas bising dengan gangguan pendengaran terhadap pekerja.Penelitian dilakukan terhadap 349 responden di bagian Steel Melting dan Rolling Mills PT X pada bulan Maret - Juni 2014 menggunakan desain cross-sectional, data primer berupa hasil pengukuran intensitas bising dan audiogram, data sekunder berupa gambaran umum perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 52 responden (14,9%) mengalami gangguan pendengaran, responden yang mengalami gangguan pendengaran terbanyak yaitu sebesar 59,6% (31 responden) adalah responden yang bekerja di Area Steel Melting yang memiliki intensitas kebisingan >85 dB. Penelitian menunjukkan gangguan pendengaran tidak berhubungan dengan pajanan debu, riwayat penyakit Diabetes melitus dan riwayat penyakit Hipertensi (p-value>α(0,05). Untuk mencegah terjadinya gangguan pendengaran kepada pekerja lainnya, perlu dilakukan upaya pengendalian risiko dengan melakukan pengendalian teknis, pengendalian administratif dan perlindungan kepada pekerja yang bekerja di area tersebut. ...... This study aims to provide an overview of the relationship between the intensity of noise with a hearing loss of workers. Study was conducted on 349 respondents at the Steel Melting and Rolling Mills PT X in March - June 2014 using cross-sectional design, the primary data in the form of noise intensity measurement results and results of audiometric measurement, secondary data from a general overview of the company. The results showed that 52 respondents (14.9%) had hearing loss, respondents who have a hearing loss that is equal to 59.6% (31 respondents) of respondents who work in Steel Melting areas that have noise intensity > 85 dB. Research showed hearing loss is not related to dust exposure, history of diabetes mellitus and a history of hypertension (p-value> α (0.05). To prevent hearing loss to other workers, risk control efforts should be made to perform technical control, control administrative and protection to employees who work in the area.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iyud Wahyudin
Abstrak :
Investasi asing langsung (FDI) merupakan determinan penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Setiap negara berlomba untuk menarik FDI sebagai sumber modal dan mesin penggerak pertumbuhan ekonomi untuk mendukung pembangunan ekonomi khususnya negara-negara Emerging Markets (EM). FDI tidak hanya memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi tetapi juga dapat memberikan efek samping salah satunya ketimpangan pendapatan. Dampak FDI terhadap ketimpangan pendapatan tergantung pada sektor apa FDI yang diinvestasikan. Penelitian ini menganalisis dampak dari FDI sektoral (primer dan nonprimer) terhadap ketimpangan pendapatan yang besarnya tergantung pada PDB per kapita di negara-negara Emerging Markets. Metode yang digunakan adalah metode data panel periode 2003 hingga 2012 dari 17 negara Emerging Markets. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dampak dari FDI sektoral baik FDI sektor primer maupun non-primer terhadap ketimpangan pendapatan tergantung pada nilai PDB per kapita suatu negara. FDI sektor primer menurunkan ketimpangan pendapatan di negara-negara yang memiliki PDB per kapita < US$ 8,759.5 dan meningkatkan ketimpangan pendapatan di negara-negara yang memiliki PDB per kapita > US$ 8,759.5. Sedangkan FDI sektor non-primer menurunkan ketimpangan pendapatan di negara-negara yang memiliki PDB per kapita > US$ 11,675 dan meningkatkan ketimpangan pendapatan di negara-negara yang memiliki PDB per kapita < US$ 11,675. ......Foreign direct investments (FDI) are an important determinant of economic growth for a nation. Each of them tries to pull it as capital and economic growth driving force in order to foster economic development, especially in the emerging market (EM) countries. Nontheless, FDI will impact on income inequality as well besides economic growth. The impact of FDI on income inequality depends on its investment in specific sector. The aim of this research is to analyze the impact of sectoral FDI (primary and non-primary sector) on income inequality which depend on per capita GDP in emerging market countries. This research using panel data method consists of 17 emerging market countries data from 2003 to 2012. The result shows that the impact of sectoral FDI, both primary and non-primary sector on income inequality, is depend on per capita GDP. FDI in primary sector impacts on decreasing and increasing income inequality respectively for countries with per capita GDP < US$ 8,759.5 and per capita GDP > US$ 8,759.5. Meanwhile, FDI in non-primary sector impacts on decreasing and increasing income inequality respectively for countries with per capita GDP > US$ 11,675 and per capita GDP < US$ 11,675.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T44185
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>