Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 42 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yasmin
"Penelitian ini berjudul kuli kontrak di perkebunan tembakau Deli - Sumatera Timur tahun 1880 - 1915, yaitu sejak dikeluarkannya Koeli Ordonantie sampai di cabutnya Koeli Ordonantie itu. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kontrak-kontrak tentang konsesi tanah antara Sultan Deli dan pengusaha perkebunan dan mencari hubungan dengan pengusaha perkebunan berdasarkan Koeli Ordonantie. Selain itu juga mendeskripsikan tenaga kerja serta dampak yang muncul dengan diberlakukannya Koeli Ordonantie. Daerah Deli adalah salah satu daerah di Sumatera Timur yang paling banyak memiliki perkebunan tembakau dibandingkan dengan wilayah Sumatera Timur lainnya. Perkebunan tembakau di Deli di usahakan pertama kali oleh Jacobus Nienhuijs dengan mendapat konsesi tanah dari Sultan Deli selama 99 tahun tanpa membayar sewa sepeserpun. Selain masalah tanah adalagi masalah tenaga kerja. Pada mulanya pengusaha perkebunan tembakau mendatangkan tenaga kerja dari Cina via Penang dan Singapura. Akan tetapi karena tenaga kerja Cina semakin sulit didapatkan akhirnya didatangkan tenaga kerja dari Jawa. Demi terlaksananya perusahaan perkebunan dan untuk mengatur tenaga kerja maka di keluarkan peraturan-peraturan tentang kuli (Koeli Ordonantie) yang beberapa kali diubah dan dilengkapi pasal-pasalnya. Dalam peraturan ini tidak hanya mengenai hak dan kewajiban kuli tetapi juga hak dan kewajiban pengusaha. Dampak yang ditimbulkan oleh adanya perkebunan tembakau ini adalah adanya perjudian dan pelacuran. Hal ini memang disengaja yang tujuannya untuk mengikat kuli-kuli itu agar tetap bekerja lebih lama di perkebunan.

The Objective of this study was to describe contracts on land concession between the Sultan of Deli and plantation business owners and as well to find its relations with plantation business owners based on Koeli Ordonantie. Further to these, this study was directed to provide description on works and its impact when Koeli Ordonantie starts to take place. Deli is one of the regions in East Sumatra that owns the most tobacco plantation. The tobacco plantation business in Deli was first started by Jacobus Nienhuijs whom received the privilege of land concession from the Sultan of Deli for 99 years without rental cost. Despite the land problems, there had been workers problem. At first, tobacco plantation owners flew workers from China through Penang and Singapore. However as it was increasingly difficult to get China workers then they landed workers from Java region. The impact caused by tobacco plantation was gambling and prostitution. These were done with the intention to tie the workers so they would work in the plantation longer than required. To enforce the plantation business and ruled the workers, Koeli Ordonantie regulations experienced changes, including the articles. The regulation provided not only articles on workersÂ? rights and responsibilities but also business owners."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yasmin
"Dalam rangka mewujudkan suatu masyarakat yang disebut work-life balance society di mana para pekerja memiliki semangat tinggi untuk bekerja di samping mengasuh anak ataupun merawat anggota keluarga, pemerintah Jepang membuat kebijakan yang disebut Ikuji Kaigo Kyuugyou Hou (育児・介護休業法) yang dapat diartikan sebagai Undang-Undang Cuti Mengasuh Anak dan Merawat Keluarga. Sejak awal diberlakukannya pada tahun 1992, kebijakan cuti mengasuh anak tersebut telah melalui beberapa kali evaluasi dan revisi. Untuk meneliti tingkat keterlibatan ayah dalam kebijakan pemerintah Jepang yang didukung pula oleh banyak perusahaan tersebut, peneliti menggunakan metode studi dokumen dan analisis kualitatif. Tingkat keterlibatan ayah dalam kebijakan cuti mengasuh anak ini kemudian ditinjau dengan menggunakan teori four-factor model of father involvement (Lamb dan Pleck) dan teori Role Identity (Alicia D. Cast). Hasilnya, tingkat keterlibatan ayah dalam kebijakan cuti mengasuh anak yang terbilang rendah dan jauh dari angka yang ditargetkan pemerintah tidak sejalan dengan tingginya persentase perusahaan yang memberlakukan kebijakan. Sehingga dapat disimpulkan pandangan tradisional masyarakat Jepang bahwa mengasuh anak bukanlah tugas utama ayah masih mendominasi persepsi kaum ayah terhadap peran ayah itu sendiri.

In order to create work-life balance society where each citizen works with a sense of satisfaction in work-related responsibilities, and at the same time are able to take care of a child or a family member, Japan Government enacts a policy named Ikuji Kaigo Kyuugyou Hou (育児・介護休業法) and also known as Child Care and Family Care Leave Law. Since the beginning of the implementation in 1992, Child Care and Family Care Leave Law has been through some evaluation and revision. To examine father involvement in this policy made by Japan Government which also supported by many companies, I use document study and qualitative analysis methods. Father involvement in childcare leave policy then analyzed based on four-factor model of father involvement theory (by Lamb dan Pleck) and Role Identity Theory (by Alicia D. Cast). The main results is that father involvement in childcare leave policy in Japan which remain low and far from the number Japan Government targeted is not match to the high rate of companies implementing the policy. In conclusion, fathers’ perception about fathers role are still dominated by Japanese traditional point of view that childcare is not father’s main task."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Halimah Yasmin
"Di era globalisasi setiap industri termasuk industri jasa bersaing untuk menghasilkan produk yang berkualitas demikian juga industri jasa pelayanan kesehatan seperti rumah sakit. Di Indonesia sendiri dibuktikan dengan keluar pp 122 tahun 2000 tentang perusahaan jawatan rumah sakit. Realisasi aplikasi dari pp ini tidak serempak dilaksanakan di Indonesia seperti RSMH Palembang baru tanggal 4 Januari 2002 berubah status dari RS Umum Pusat Pemerintah berubah jadi Perjan RSMH Palembang yang mandiri. Untuk menutupi biaya operasional rumah sakit maka dibuat beberapa profit unit seperti Poliklinik Swasta Graha Spesialis yang punya peluang besar memasukkan income ke rumah sakit melalui pelayanan spesialis dengan peralatan yang canggih. Dalam usaha memperkenalkan Graha Spesialis kepada msayarakat Palembang dan sekitarnya maka dibuatlah folder Graha Spesialis, yang belum pernah diketahui apakah folder ini sudah mempunyai daya tarik, pemahaman dan keterlibatan serta penerimaan dari khalayak sasaran potensial Graha Spesialis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana respon khalayak sasaran potensial Graha Spesialis RSMH Palembang terhadap informasi dalam bentuk folder Graha Spesialis di RSMH Palembang tahun 2004, dari aspek daya tarik baikhalaman depan maupun dalam, pemahaman terhadap isi pesan di halaman dalam, keterlibatan diri, merasa isi pesan di halaman dalam ditujukan pada dirinya dan penerimaan isi pesan yang tidak bertentangan dengan sosial dan budaya masyarakat setempat.
Penelitian ini menggunakan rancangan kualitatif dengan pendekatan diskusi kelompok terarah, dengan populasi semua pengunjung dan pasien Poliklinik Umum Instalasi Rawat Jalan dan Poliklinik Swasta Graha Spesialis RSMH dengan sampel berjumlah 24 orang terbagi dalam 4 kelompok yaitu 2 kelompok dari poliklinik umum dan 2 kelompok dari poliklinik swasta Graha Spesialis yang mempunyai karakteristik yang telah ditentukan.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2004 yaitu tanggal 9 Februari sampai dengan 28 Februari 2004. Adapun variabel penelitian yaitu daya tarik, pemahaman, keterlibatan diri dan penerimaan terhadap folder Graha Spesialis RSMH.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa folder Graha Spesialis yang merupakan media informasi yang dikeluarkan pihak RSMH Palembang sudah mengandung aspek daya tarik (baik dari gambar, kombinasi warna, huruf, kalimat dan susunan informasi), aspek pemahaman, keterlibatan diri dan bisa diterima oleh khalayak sasaran potensial Graha Spesialis RSMH Palembang.
Saran untuk perbaikan folder yaitu; (i) nama dokter dan jam prakteknya; (ii) revisi halaman depan folder; (iii) infomasi biaya pelayanan; (iv) informasi telepon, daftar obat dan apotik; dan (v) keterangan gambar. Kesimpulan yaitu; khalayak sasaran potensial Graha spesialis sudah merespon dengan baik setelah membaca informasi dalam bentuk folder Graha Spesialis di RSMH Palembang. Folder Graha Spesialis sudah mengandung aspek daya tank, rasa keterlibatan din sasaran, dan Isi pesan dihalaman dalam folder Graha Spesialis bisa diterima oleh masyarakat Sumatera Selatan umumnya dan masyarakat Palembang khususnya Akan tetapi tidak semua sasaran memahami isi pesan dihalaman dalam folder Graha Spesialis. Saran sebaiknya folder Graha spesialis RSMH Palembang diperbaiki dan dikembangkan sesuai dengan masukan dan saran dari informan.

Response of Potential Targets of Specialist Ward of RSMH Palembang Regarding Information in Form of Folder of Specialist Ward of RSMH Palembang year 2004.In globalization era, all industries including service industry have to compete to produce quality products. This situation also faced by health care service industry such as hospital. In Indonesia, this is proven by the announcement of PP 122 year 2000 on hospital as corporate. The realization of that decree could not be done simultaneously in all parts of Indonesia, for example RSMH Palembang changed its status to corporate in started in 4 January 2002. To cover operational cost, several profit units such as Specialist Ward was developed to provide extra profit income through specialized services using modern sophisticated equipments. To introduce Specialist Ward to Palembang community and its surroundings, a Specialist Ward folder was then developed. It is unknown whether the folder has attractiveness, understandability, involvement, and acceptance from potential targets of Specialist Ward.
This study aims to understand how public and especially potential targets responds to information contained in the folder in the year 2004, based on its attractiveness of both front cover and contents, understanding about the messages in the content, self involvement, whether the content is perceived as targeted to them, and the acceptance of messages as to whether it is in line with community social and cultural norms and values.
This study is a qualitative study using focus group discussion with population of all visitors and patients of General Ward and Specialist Ward of RSMH Palembang with 24 samples divided into 4 groups, i.e. 2 groups of General Ward and 2 groups of Specialist ward with specified characteristics.
The study was conducted at 9-28 February 2004. Variables included in this study were attractiveness, understandability, self-involvement, and acceptance of RSMH Specialist Ward folder.
Results of the study shows that Specialist Ward folder as information media launched by RSMH Palembang was attractive (in terms of graphics, color combination, font, sentences, and message composition), understandable, good self involvement, and well accepted by potential targets of Specialist Ward of RSMH Palembang.
Recommendation to improve the folder includes (i) doctors' name and their schedules; (ii) revise folder's front page; (iii) information on service fee; (iv) information on phone, list of medicine, and dispensaries; and (v) caption on graphics. It is concluded that the potential targets of Specialist Ward RSMH Palembang had responded well after reading the folder. The folder had attractiveness, self-involvement, and acceptance by South Sumatera community. However, not all targets understand messages in the folder. It is then suggested to improve and develop the folder in accordance to the informant's inputs.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T 12838
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teresa Yasmin
"Makanan mempunyai peran penting dalam kebudayaan Cina terutama dalam segi sosial dan religi dari Jaman dulu sampai sekarang. Dalam kehidupan sosial orang Cina, yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan religi, makanan Cina berfungsi untuk menjaga hubungan baik orang Cina dengan kerabatnya, sanak-saudaranya dan anggota masyarakat lainnya. Hal itu dapat dilihat pada upacara perkawinan, kelahiran dan jamuan makan yang diselenggarakan formal maupun informal. Dalam kehidupan religi, makanan mempunyai fungsi untuk menjaga hubungan baik orang Cina dengan arwah nenek moyang dan dewa-dewa. Hal tersebut tercermin dalam upacara kematian dan upacara pemujaan terhadap arwah nenek moyang dan dewa-dewa. Metode penelitian yang dipakai adalah metode peneli_tian kepustakaan dan wawancara langsung. Melalui peneli_tian-penelitian tersebut dapat dilihat bahwa walaupun orang-orang Cina di Jakarta pada masa kini sedikit banyak masih menganggap makanan Cina memegang-peran penting dalam kehidupan sehari-hari dan dalam upacara tradiaional Cina. tetapi terdapat beberapa perbedaan dengan apa yang biasa dilakukan oleh nenek moyang mereka. Perbedaan-perbedaan tersebut disebabkan oleh: (1) kemajuan zaman; (2) Pengaruh kebudayaan setempat; (3) Agama."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S12713
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Yasmin
"Salah satu masalah yang dihadapi oleh usaha kecil adalah permodalan. Diberlakukannya sistem bagi hasil, sebagai salah satu alternatif sistem kegiatan operasional bank, memberikan alternatif sistem pendanaan bagi usaha kecil. Data penelitian diperoleh dari Sobron, BPR, BPRS dan studi kepustakaan. Analisa pembiayaan dilakukan melalui analisa rasio laporan keuangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh secara cash jika menggunakan sistem pembiayaan bagi hasil. Keuntungan yang didapat usaha kecil jika menggunakan sistem bagi hasil (Syariah) adalah keuntungan non cash berupa kemudahan-kemudahan dalam sistem pembiayaan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19227
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alyani Yasmin
"Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi di Indonesia. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi hipertensi di masyarakat ialah menganjurkan pengobatan rutin sesuai anjuran dokter serta modifikasi gaya hidup, meliputi pola diet, aktivitas fisik, serta pengelolaan stress. Tindakan Relaksasi Otot Progresif diberikan dengan tujuan menurunkan tekanan darah, manajemen stress, serta mengurangi ketegangan otot. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, terlihat perubahan perilaku pada keluarga dengan adanya asuhan keperawatan serta intervensi Relaksasi Otot Progresif. Penurunan tekanan darah juga terjadi setelah dilakukannya rangkaian intervensi keperawatan. Pengelolaan diet, pelaksanaan aktivitas fisik rutin, serta manajemen stres perlu dilakukan keluarga untuk mengendalikan tekanan darah. Tindakan Relaksasi Otot Progresif yang berfungsi untuk menurunkan tekanan darah dapat dilakukan oleh tenaga terlatih demi meningkatkan kesehatan keluarga.

Hypertension is a health issue that often occured in Indonesia. Recommendation to reduce hypertension problem is by suggesting medication therapy to a physician and lifestyle modification, including maintenance of good diet pattern, routine physical activity, stress management. The Act of Progressive Muscle Relaxation is administered by the aim of reducing high blood pressure, stress management, and lessen muscle stiffness. Based on the given evaluation, behavioral changes are occurred after the application of nursing care and Progressive Muscle Relaxation. Diet, routine physical activity, and stress management is essential to reduce blood pressure. Progressive muscle relaxation have to used by professionals to increase the state of family health."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ridha Amira Yasmin
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan ragam bahasa anak dan dewasa dilihat dari cara penyajian resep berdasarkan resep masakan yang terdapat pada situs tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan cara melihat penggunaan kata-kata secara pragmatik dan pemenuhan kaidah-kaidah berbahasa berdasarkan prinsip kerja sama Grice. Dari penelitian ini ditemukan jumlah informasi yang lebih banyak pada resep anak daripada resep dewasa.

Children's language is one of the important stages in the development of human language. This study discusses the different languages of children and adults in recipes on the Allerhande website. The purpose of this study is to determine the differences in the language diversity of children and adults in terms of how to present recipes based on recipes contained in the site. This research was conducted by examining the use of pragmatic words and the fulfilment of language rules based on Grice's cooperative principle. From this study found a greater amount of information on children's recipes than adult recipes."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Haniya Nabila Yasmin
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang representasi diri selebriti mikro yang mencakup manipulasi
gambar, yang menetapkan standar kecantikan di media sosial dan dapat memengaruhi citra tubuh wanita.
Makalah ini juga akan menganalisis jika manipulasi gambar telah menantang norma-norma realita kita seharihari,
karena membuat kita untuk memenuhi standar kecantikan yang mustahil dan membantu kita keluar dari
keterbatasan tubuh kita sendiri. Penelitian ini akan menggunakan mikro-selebriti, konten media sosial dan
standar kecantikan sebagai referensi untuk menjelaskan bagaimana mikro-selebriti menggunakan teknik
representasi diri untuk mengkurasi konten media sosial mereka yang kemudian menetapkan standar kecantikan
yang mustahil bagi audiens mereka. Kerangka teori seperti Goffman, The Presentation of The Self Theory
(2008) dan Simulasi Baudrillard dan Teori Simulacra (1981) digunakan untuk memfasilitasi diskusi di balik
motivasi mengapa selebriti mikro membangun citra mereka dengan cara tertentu dan penjelasan tentang gambar
yang diubah. dan hubungannya dengan kenyataan. Berdasarkan analisis dari studi literature dan kerangka teori,
mikro-selebriti terlibat dalam presentasi diri karena menciptakan kesan berdasarkan standar kecantikan audiens
yang ada. Dengan demikian, audiens mereka menganggap presentasi mereka sebagai kebenaran yang
menunjukkan relevansi dengan Teori Simulasi dan Simulacra (1981). Kemudian, makalah ini megusulkan
bahwa presentasi diri oleh mikro selebriti tidak bearkibat buruk terhadap citra tubuh perempuan. Metode
makalah ini ialah mengambil analisa dari berbagai literatur dan penelitian lainnya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Mariam Yasmin
"Skripsi ini membahas akibat Perkawinan Campuran Terhadap Status anak dan harta benda yang diperoleh sebelum dan sesudah Perkawinan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif yang mengacu kepada perbandingan hukum antara Indonesia dengan Malaysia mengenai perkawinan campuran. Perbandingan tersebut dikaji dari segi hukum perkawinan dan kewarganegaraan yang berlaku di kedua negara. Setiap negara mempunyai kebijakan mengenai perkawinan campuran dan kewarganegaraannya masing¬masing. Kebijakan mengenai perkawinan campuran di Indonesia, berbeda dengan Malaysia. Indonesia mempunyai kebijakan yang lebih fleksibel dibandingkan Malaysia. Hasil penelitian menyarankan bahwa pemahaman masyarakat mengenai perkawinan campuran perlu ditingkatkan. Kurangnya pemahaman mengenai perkawinan campuran tidak hanya akan berakibat fatal bagi status anak, namun juga bagi harta perkawinan serta harta indiviual milik para pelaku perkawinan tersebut.

Abstract
This paper discusses about the law consequences of Mixed Marriage concerning status of children and property acquired before and after marriage. This study is a descriptive qualitative research design that refers to the comparative law between Indonesia and Malaysia regarding intermarriage. Comparisons are examined in terms of marriage and citizenship laws in force in both countries. Every country has its own policy regarding on marriage and citizenship. The policy about mixed marriage in Indonesia is different than Malaysia. Indonesian's law is more flexible than Malaysia. The results of this research suggest that the comprehension in society of mixed marriages should be increased. The lack of understanding of mixed marriages not only can be fatal to the child's status but also marital and individual property which own by the perpetrators of intermarriage. "
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
S332
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Safira Yasmin
"Mahasiswa Program Sarjana Ilmu Kesejahteraan Sosial berada pada posisi yang unik di mana pemahaman mereka tentang dinamika sosial dan dukungan psikologis sangat berperan dalam karier mereka di masa depan. Pengalaman pribadi mereka dengan pengasuhan keluarga dan interaksi teman sebaya dapat mempengaruhi tidak hanya kesejahteraan mereka sendiri, tetapi juga efektivitas mereka dalam bekerja dengan individu ataupun komunitas yang membutuhkan. Kualitas hubungan sosial dengan figur terdekat, termasuk ayah dan teman sebaya, menjadi faktor yang berkaitan erat dengan tinggi rendahnya kesejahteraan psikologis mereka. Namun, ditemukan bahwa studi terkait kesejahteraan psikologi dengan keterlibatan ayah dalam pengasuhan dan kelekatan teman sebanya pada mahasiswa masih terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara keterlibatan ayah dalam pengasuhan dan kelekatan teman sebaya dengan kesejahteraan psikologis pada mahasiswa Program Sarjana Ilmu Kesejahteraan Sosial UI. Penelitian dilakukan pada bulan Januari-Juli 2024 dan menggunakan pendekatan kuantitatif berjenis survei dengan kuesioner online sebagai instrumennya. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik convenience sampling dan memperoleh responden berjumlah 133 mahasiswa/i Program Sarjana Ilmu Kesejateraan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, angkatan 2020-2023 dalam rentang umur 18-24 tahun yang memiliki figur ayah. Berdasarkan hasil uji korelasi Kendall’s tau-b, ditemukan adanya hubungan positif yang signifikan berkekuatan cukup antara keterlibatan ayah dalam pengasuhan (0.302, p < 0.05) dan kelekatan teman sebaya (0.357, p < 0.05) dengan kesejahteraan psikologis pada mahasiswa. Hal tersebut menunjukkan semakin tinggi tingkat keterlibatan ayah dalam pengasuhan dan kelekatan teman sebaya yang dimiliki, maka semakin tinggi pula tingkat kesejahteraan psikologis yang dimiliki individu. Identifikasi hubungan tersebut dapat memberikan kontribusi tidak hanya untuk pengetahuan akademis, tetapi juga sebagai dasar praktik profesional di bidang kesejahteraan sosial.

Social Welfare undergraduate students are in a unique position where their understanding of social dynamics and psychological support significantly influences their future careers. Their personal experiences with family upbringing and peer interactions can affect not only their own well-being but also their effectiveness in working with individuals and communities in need. The quality of social relationships with close figures, including fathers and peers, is closely related to their level of psychological well-being. However, it has been found that studies examining the psychological well-being related to father involvement in nurturing and peer attachment among college students are still limited. Therefore, this study aims to identify the relationship between father involvement in nurturing and peer attachment with the psychological well-being of Social Welfare undergraduate students at the University of Indonesia. The research was conducted from January to July 2024, using a quantitative survey approach with online questionnaire as the instrument. The sampling technique used was convenience sampling, obtaining 133 respondents from the Social Welfare undergraduate program, Faculty of Social and Political Sciences, University of Indonesia, class of 2020-2023, aged 18-24 years who have a father figure. Based on the Kendall's tau-b correlation test, a significantly positive and moderate relationship was found between father involvement in nurturing (0.302, p < 0.05) and peer attachment (0.357, p < 0.05) with the psychological well-being of students. This indicates that the higher the level of father involvement in nurturing and peer attachment, the higher the level of psychological well-being of the individuals. Identifying this relationship can contribute not only to academic knowledge but also as a foundation for professional practice in the field of social welfare."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>