Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Reni Jayantini
Abstrak :
Dokter gigi memiliki risiko yang cukup tinggi untuk mengalami gangguan otot dan tulang rangka dikarenakan aktivitas pekerjaan yang dilakukan sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor risiko yang berhubungan dengan gangguan otot dan tulang rangka akibat kerja pada dokter gigi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari – November 2022 yang melibatkan 111 dokter gigi yang bekerja di Puskesmas Wilayah Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional. Instrumen yang digunakan untuk pengambilan data antara lain form Baseline Risk Identification of Ergonomic Factor (BRIEF), Copenhagen Psychosocial Questionnaire (COPSOQ III) dan Nordic Musculoskeletal Questionnaire (NMQ). Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara; kebiasaan olahraga, faktor fisik pada tangan dan siku, serta tuntutan pekerjaan terhadap gejala gotrak akut dan kronis. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengendalian dan intervensi lebih lanjut untuk mengurangi risiko keluhan gangguan otot dan tulang rangka pada dokter gigi. ......Dentists are at risk for musculoskeletal disorders due to daily work activities. The purpose of this study was to analyze risk factors of work-related musculoskeletal disorder in dentist. This research was conducted in January to November 2022 involved 111 dentists working at the South Jakarta primary health care. This study used a cross sectional study design. The instruments used for data collection included the Baseline Risk Identification of Ergonomic Factor (BRIEF) form, the Copenhagen Psychosocial Questionnaire (COPSOQ III) and the Nordic Musculoskeletal Questionnaire (NMQ). The results of this study indicated that there is a significant relationship among exercise habits, physical factors on the hands and elbows, as well as work demands on acute and chronic symptoms of musculoskeletal disorder. Therefore, it is necessary to carry out further control and intervention to reduce the risk of musculoskeletal disorders in dentist.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas ndonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novia Widjaja
Abstrak :
Tesis ini merupakan penelitian pertama di Indonesia yang membahas pemanfaatan ultrasonografi tiroid dalam deteksi dini kelainan tiroid  pada kehamilan. Abnormalitas penanda tiroid pada kehamilan dapat mempengaruhi perkembangan janin. Rekomendasi dari American Thyroid Association tahun 2017 menganjurkan deteksi kelainan tiroid pada kehamilan berisiko. Biaya pemeriksaan penanda tiroid relatif mahal. Tujuan penelitian ini untuk melakukan analisis apakah pemanfaatan ultrasonografi dapat digunakan sebagai alternatif dalam rancangan alur prosedur deteksi dini kelainan tiroid pada kehamilan. Metoda penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Uji yang dilakukan adalah uji validitas dengan analisis sensitivitas dan spesifisitas, kesesuaian dengan pendapat pakar, dan analisis biaya. Hasil dari penelitian ini didapatkan 20 responden ibu hamil berusia 30-39 tahun, 12 orang trimester dua dan 8 orang trimester tiga, dengan faktor risiko terbanyak riwayat keluarga kelainan tiroid, didapatkan hasil USG abnormal 12 (60%) dan penanda tiroid abnormal 11 (55%). Analisis validitas menunjukkan sensitivitas sebesar 100 % dan spesifisitas sebesar 88,89 %, dengan prediktif negatif 100%. Pada analisis biaya ditemukan selisih pembiayaan sebesar Rp. 150.500,00 dibanding alur deteksi yang lama. Hal-hal yang dapat menimbulkan bias dalam penelitian ini adalah jumlah sampel yang kurang, terdapat sejumlah sampel (3 reponden; 15%) yang diambil pada waktu yang tidak seragam, ada sebagian sampel (5 sampel; 25 %) yang dikerjakan oleh laboratorium lain, dan faktor intrinsik peneliti sendiri pada saat pengerjaan ultrasonografi. Sensitivitas yang baik dan nilai prediktif negatif dari penelitian ini menyimpulkan bahwa pemanfaatan ultrasonografi tiroid mungkin dapat menjadi pilihan bagi rancangan alur prosedur alternatif deteksi dini kelainan tiroid pada kehamilan. Direkomendasikan pada peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian dengan jumlah sampel lebih besar, keseragaman pengerjaan sampel, dan melakukan pengujian keragaman interpretasi ultrasonografi oleh dua pakar sebelum penelitian untuk menyingkirkan bias, untuk selanjutnya dapat diajukan kepada pemangku kebijakan sehingga pemanfaatan ultrasonografi tiroid dapat menjadi alur prosedur alternatif deteksi dini kelainan tiroid pada kehamilan dalam panduan praktek klinis di rumah sakit. ......This thesis the first in Indonesia, discusses the utilization of thyroid ultrasound in early detection of thyroid disorders in pregnancy. Abnormalities of thyroid function in pregnancy can affect fetal development. Recommendations from the American Thyroid Association in 2017 recommend periodic thyroid screenings for pregnant woman whom at risk of thyroid disorders. The cost of thyroid examinations is relatively expensive. The purpose of this study was to analyze whether the utilization of ultrasound can be used as an alternative pathway in the design of early detection procedures for thyroid disorders in pregnancy. The method of this research is qualitative descriptive.The analysis is using validity tests with sensitivity and specificity analysis, conformity with expert opinion, and cost analysis. The results of this study were obtained by 20 respondents of pregnant women aged 30-39 years, 12 people in the 2nd trimester and 8 people in the 3rd trimester, with the most risk factors for a family history of thyroid disorders, with abnormal ultrasound results of 12 (60%) and abnormal thyroid markers 11 (55%). Validity analysis showed sensitivity and specificity 100% and 88.89% respectively, with 100% negative predictive value. There is a financing difference of Rp. 150,500.00 compared to the current pathway. The bias in this study could be because of the lack of the number of samples, there are 3 blood sampling (15%) taken at the different schedule time, there are 5 samples (25 %) sent to other laboratories, and intrinsic factors during capturing ultrasound figures. The good sensitivity and negative predictive value of the study concluded that the utilization of thyroid ultrasound may be an option for the design of alternative procedures for early detection of thyroid disorders in pregnancy. It is recommended in further researchers to conduct studies with a larger number of samples, to design the samples as homogeneous as possible, and conduct diversity testing of ultrasound interpretation by two experts before the study begin, to keep out the biases, and further be submitted to stakeholders so that the utilization of thyroid ultrasound could be a pathway of alternative procedures for clinical practice guidelines of early detection of thyroid disorders in pregnancy in hospitals.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas ndonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ulianto
Abstrak :
Latar Belakang : Di era digitalisasi 4.0, Angka Kematian Ibu masih cukup tinggi, penyebabnya adalah kehamilan risiko tinggi yang belum dapat ditangani dengan baik, salah satu cara mengatasinya adalah dengan peningkatan pengetahuan ibu hamil,  dimana ibu hamil membutuhkan informasi yang mudah dan dapat dipercaya mengenai kehamilannya serta merencanakan metode persalinannya. Salah satu cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan menggunakan sebuah aplikasi, dimana aplikasi ini dapat menjawab kebutuhan informasi ibu hamil selain itu juga aplikasi ini bisa digunakan oleh RS Harapan Insani sebagai platform telemedicine dalam memberikan kesempatan ibu hamil untuk bertanya mengenai informasi yang didapat. Tujuan : Pemanfaatan aplikasi dalam mempermudah ibu hamil mendapatkan informasi tentang kehamilannya. Metode : Penelitian ini menggunakan metode design thinking untuk membuat prototipe aplikasi, dimana design thinking melalui  lima tahapan yaitu: Empathize, Define, Ideate, Prototype, dan Test Hasil : Setelah dibuat aplikasi yang bernama Hi Mom di lakukan testing pada 68 ibu hamil dengan System Usability Scale (SUS) dengan nilai 76,28, berarti aplikasi ini tergolong baik (good), sehingga dapat diterima oleh ibu hamil. Dan Evaluasi User Experience Questionnaire yang melebihi nilai rata rata. Kesimpulan : Aplikasi Hi Mom dapat menjadi solusi dalam meningkatkan pengetahuan bagi ibu hamil di RS Harapan Insani ......Background: In the digitalization era 4.0, the Maternal Mortality Rate is still quite high, the cause is high risk pregnancies that cannot be handled properly, one way to overcome this is to increase the knowledge of pregnant women, where pregnant women need easy and reliable information about their pregnancy. and planning the method of delivery. One way to overcome this is to use an application, where this application can answer the information needs of pregnant women, besides that this application can be used by Harapan Insani Hospital as a telemedicine platform in providing opportunities for pregnant women to ask about the information obtained. Purpose: Utilization of the application in making it easier for pregnant women to get information about their pregnancy. Methods: This study uses the design thinking method to create an application prototype, where design thinking goes through five stages, namely: Empathize, Define, Ideate, Prototype, and Test. Results: After an application called Hi Mom was made, testing was carried out on 68 pregnant women with the System Usability Scale (SUS) with a value of 76.28, meaning this application is classified as good, so it can be accepted by pregnant women. And User Experience Questionnaire Evaluation that exceeds the average value. Conclusion: The Hi Mom application can be a solution in increasing knowledge for pregnant women at Harapan Insani Hospital
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas ndonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desi Nuraini
Abstrak :
Pekerja kontraktor lepas pantai memiliki risiko tinggi dan pada fase Hook-up, Pre-commissioning dan Commissioning menerapkan sistem daily trip yang mana pekerja menempuh perjalanan dari darat ke laut selama ±2,5 jam tergantung kondisi cuaca. Aktivitas pada fase Hook-up, Pre-commissioning dan Commissioning dengan berbagai karakteristik pekerjaan meliputi pengangkatan, pengelasan dan pengetesan. Perjalanan dan aktivitas tersebut dapat menyebabkan kelelahan. Di PT X sudah terjadi dua kali near miss dan tiga kali property damage dengan akar masalah yang menunjukkan gejala dan efek dari kelelahan. Kelelahan dapat mengurangi kemampuan pengambilan keputusan, keterampilan komunikasi, produktivitas, kewaspadaan, kinerja fisik dan mental serta menurunkan motivasi kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran kelelahan dan mengidentifikasi faktor apa saja yang mempengaruhi kelelahan pekerja kontraktor lepas pantai pada fase Hook-up, Pre-commissioning dan Commissioning. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan desain studi cross-sectional. Sampel penelitian diambil dari jumlah populasi pekerja kontraktor lepas pantai sebanyak 153 pekerja. Kuesioner Fatigue Assessment Scale (FAS) digunakan untuk mengukur kelelahan subjektif, kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) digunakan untuk mengukur kualitas tidur, kuesioner Sleep Hygiene Index untuk mengukur sleep hygiene dan Pulse Oximeter digunakan untuk mengukur denyut nadi atau detak jantung. Data yang diperoleh dianalisis dengan pendekatan kuantitatif, analisis data menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Uji statistik menggunakan chi-square dengan tingkat kepercayaan 95% dan tingkat kesalahan 5% (CI=95% dan α=5%) dan multivariat regresi logistik. Hasil pengukuran kelelahan secara subjektif menunjukkan 27,5% pekerja mengalami kelelahan sebelum bekerja. Pengukuran kelelahan subjektif setelah bekerja dan pengukuran kelelahan objektif menunjukkan mayoritas pekerja mengalami kelelahan masing-masing sebanyak 53,6% dan 52,9%. Terdapat hubungan yang signifikan antara kondisi kesehatan, kualitas tidur, sleep hygiene, beban kerja dan desain roster dengan kelelahan subjektif sebelum bekerja (dengan nilai p<0,05). Terdapat hubungan yang signifikan antara usia, status gizi, kualitas tidur, sleep hygiene dan beban kerja dengan kelelahan subjektif setelah bekerja. Terdapat hubungan yang signifikan antara usia, kondisi kesehatan, waktu tidur, kualitas tidur, sleep hygiene dan beban kerja dengan kelelahan objektif. Dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi kelelahan pekerja kontraktor lepas pantai yaitu usia, status gizi, kondisi kesehatan, waktu tidur, kualitas tidur, sleep hygiene, beban kerja dan desain roster. Faktor kualitas tidur adalah faktor dominan yang berpeluang mempengaruhi kelelahan subjektif sebelum dan setelah bekerja, sedangkan faktor dominan yang berpeluang mempengaruhi kelelahan objektif yaitu beban kerja. ......Offshore contractor workers have high risk and for the phase of hook-up, pre-commissioning and commissioning implementing daily trip system, where workers take trips from onshore to offshore for ±2,5 hours depending on weather conditions. Activities in phase of hook-up, pre-commissioning and commissioning with various characteristics of work including lifting, welding and testing. These trips and activities can cause fatigue. In PT X there have been two near misses and three property damage with root cause that show symptoms and effect of fatigue. Fatigue can reduce decision-making skills, communication skills, productivity, alertness, physical and mental performance and decrease work motivation. Purpose of this research was to overview fatigue and identify what factors affect fatigue of offshore contractor workers in the phase of hook-up, pre-commissioning and commissioning. This research uses observational analytical methods with cross-sectional study design. Research sample taken from offshore contractor workers population as many as 153 workers. Fatigue Assessment Scale (FAS) questionnaire used to measure subjective fatigue, Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) questionnaire used to measure sleep quality, Sleep Hygiene Index questionnaire used to measure sleep hygiene and Pulse Oximeter used to measure pulse or heart rate. Obtained data are analyzed with quantitative approaches, data analysis using univariate, bivariate and multivariate analysis. Statistical test used chi-square with confidence interval is 95% and error interval is 5% (CI=95% and α=5%) and multivariate logistic regression. Results of subjective fatigue measurement prior work showed that 27,5% workers had fatigue. Subjective fatigue measurement after work and objective fatigue measurement showed that the majority of workers have fatigue each as much as 53,6% and 52,9%. There are significant relationships between health condition, sleep quality, sleep hygiene, workload and roster design with subjective fatigue prior work (with p value<0,05). There are significant relationships between age, nutritional status, sleep quality, sleep hygiene and workload with subjective fatigue after work. There are significant relationships between age, health conditions, sleep quantity, sleep quality, sleep hygiene and workload with objective fatigue. It can be concluded that factors which affect fatigue of offshore contractor workers are age, nutritional status, health conditions, sleep quantity, sleep quality, sleep hygiene, workload and roster design. Sleep quality factor is the dominant factor that has the opportunity to affect subjective fatigue, while the dominant factor that has opportunity to affect objective fatigue is workload.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas ndonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kristiara Amalia Fitria
Abstrak :
Administrasi klaim merupakan proses penting yang dilakukan sebelum klaim dibayarkan oleh tertanggung. Komplain klien juga dapat mengganggu hubungan yang telah terjalin dengan pihak klien dan pihak perusahaan asuransi. PT Mitra Iswara & Rorimpandey (PT MIR) merupakan perusahaan pialang asuransi tertua di Indonesia yang bertindak atas nama tertanggung untuk memberikan nasihat dan kebijakan asuransi yang disesuaikan untuk mengelola risiko. Penelitian in membahas faktor-faktor yang memicu komplain klien dalam administrasi klaim pada produk asuransi emplovee benefit di PTMIR. Penelitian in menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Informan berjumlah 10 orang, yaitu Asisten Manajer Klaim dan Staf Analis Klaim PT MIR, serta Klien PT MIR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi, koordinasi, sumber daya manusia, kelengkapan dokumen klaim, serta pemahaman pemegang polis berperan dalam timbulnya komplain dalam proses administrasi klaim produk asuransi employee benefit di PT Mitra Iswara & Rorimpandey (PT MIR). ...... Claim administration is an essential step that must be completed before the insured pays the claim. Client complaints can also disrupt the relationship between the client and the insurance company. PT Mitra Iswara & Rorimpandey (PT MIR) is the oldest insurance brokerage company in Indonesia that acts on behalf of the insured to provide customized insurance advice and policies tomanage risk. This study discusses the factors that trigger client complaints in administering claims on employee benefit insurance products at PT MIR. This study uses a qualitative approach with a case study design. There were ten informants: Claim Manager Assistant, PT MIR Claim Analyst Staff, and PT MIR Clients. The results showed that communication, coordination, human resources, claim documents' completeness, and policyholders' understanding played a role in the emergence of complaints in the claims administration process for employee benefits insurance products at PT Mitra Iswara & Rorimpandey (PT MIR).
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas ndonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Fitri Cahyani
Abstrak :
Minyak jelantah adalah minyak yang telah digunakan lebih dari 2 atau 3 kali penggorengan dan dapat dikategorikan sebagai limbah karena dapat menimbulkan kerusakan lingkungan dan sejumlah penyakit pada manusia. Saat ini pemakaian minyak jelantah dimasyarakat masih terbilang tinggi khususnya bagi pedagang kaki lima, para pedagang kaki lima masih belum banyak mengetahui bahaya dari pemakaian minyak jelantah bagi kesehatan maupun lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemakaian minyak goreng berulang kali pada pedagang kaki lima di Kota Depok. Penelitian ini menggunaan studi kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sumber data penelitian ini merupakan data primer yang diambil langsung oleh peneliti menggunaan teknik simple random sampling. Populasi studi pada penelitian ini adalah seluruh pedagang kaki lima di Kota Depok yang menggunakan minyak goreng. Sampel yang didapatkan sebanyak 58 pedagang. Hasil penelitian didapatkan bahwa Faktor individu yang terdiri dari variabel usia (p-value 0,975) dan tingkat pendidikan (p-value 0,419) tidak memiliki hubungan bermakna dengan perilaku pemakaian minyak goreng berulang kali, sedangkan untuk variabel alasan (p-value 0,001), pengetahuan (p-value 0,027) dan sikap (p-value 0,00) memiliki hubungan bermakna terhadap perilaku pemakaian minyak goreng berulang kali. Faktor lingkungan terdiri dari variabel paparan informasi (p-value 0,259) dan ketersedian (p-value 0,340) tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan perilaku pemakaian minyak goreng berulang kali pada pedagang kaki lima di Kota Depok tahun 2022. ......Used cooking oil is an oil that has been used more than 2 or 3 times in frying pans and can be categorized as waste because it can cause environmental damage and many diseases in humans. Currently, the use of used cooking oil in the community is still relatively high, especially for street vendors, street vendors still do not know much about the dangers of using used cooking oil for health and the environment. This study aims to determine the factors related to the use of cooking oil waste (used cooking oil) at street vendors in Depok City. This study uses quantitative studies with a cross-sectional approach. The source of this research data is primary data taken directly by researchers using simple random sampling techniques. This study's population in this study was all street vendors in Depok City who used cooking oil. The sample obtained was 58 traders. The results of the study found that individual factors consisting of age variables (p-value 0.975) and education (p-value 0.419) did not have a meaningful relationship with the behavior of using cooking oil waste (used cooking oil), while the variables of reason (p-value 0.001), knowledge (p-value 0.027) and attitude (p-value 0.00) have a meaningful relationship to the behavior of using cooking oil waste (used cooking oil). Environmental factors consisting of environmental variables (p-value 0.259) and availability (p-value 0.340) do not have a meaningful relationship with exposure to information the behavior of using cooking oil waste (used cooking oil) at street vendors in Depok City in 2022.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas ndonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Almadinah Putri Brilian
Abstrak :
Transportasi umum merupakan salah satu sektor yang paling berdampak akibat pandemi COVID-19. Namun demikian, kebutuhan akan penggunaan transportasi umum untuk mobilitas sehari-hari masih tinggi sehingga hal tersebut merupakan suatu tantangan bagi penyedia jasa transportasi umum untuk menyediakan transportasi yang aman untuk digunakan saat pandemi seperti ini. KRL Commuter Line merupakan salah satu moda transportasi yang paling banyak digunakan oleh masyarakat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran upaya penyedia jasa transportasi umum dalam pengendalian dan pencegahan COVID-19 di transportasi umum di DKI Jakarta. Metode penelitian ini menggunakan gabungan dari penelitian kuantitatif dan kualitatif. Variabel yang diteliti yaitu pelaksanaan teknis (disinfeksi dan pembersihan lingkungan, pembersihan ventilasi, jaga jarak), aspek tenaga kerja, serta fasilitas dan penyebaran informasi pencegahan COVID-19. Data dan informasi yang digunakan berasal dari hasil wawancara serta observasi di stasiun-stasiun dan kereta. Penelitian ini dilakukan di kereta dan 16 stasiun jalur Bogor – Jakarta Kota yang berada di DKI Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan teknis sudah sesuai dengan panduan disinfeksi dari Kementerian Kesehatan dan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/382/2020. Namun, pada aspek tenaga kerja masih ditemukan petugas yang tidak menggunakan sarung tangan saat melakukan pembersihan lingkungan. Pada ketersediaan fasilitas dan penyebaran informasi pencegahan COVID-19, masih ada beberapa komponen yang perlu ditingkatkan lagi seperti imbauan pencegahan COVID-19 melalui alat pengeras suara dan layar elektronik, penyediaan pos kesehatan sementara serta pengecekan suhu tubuh pada penumpang. Skor hasil observasi dalam pengendalian dan pencegahan COVID-19 tergolong baik, yaitu 73,20 dari 100 di stasiun serta 76,39 dari 100 pada kereta. Dapat disimpulkan bahwa KRL Commuter Line telah melakukan pencegahan dan pengendalian COVID-19 di stasiun dan di kereta dengan baik walaupun masih ada beberapa aspek yang dapat ditingkatkan lagi seperti aspek tenaga kerja serta fasilitas dan penyebaran informasi. Saran atau rekomendasi dari penelitian ini antara lain:  1) melakukan pemantauan penggunaan APD pada petugas kebersihan; 2) melakukan penyebaran informasi pencegahan COVID-19 melalui layar elektronik dan alat pengeras suara di stasiun; 3) menyediakan layar elektronik di kereta untuk penyebaran informasi pencegahan COVID-19; dan 4) tetap melakukan pengecekan suhu tubuh penumpang sebelum memasuki stasiun.       ......Public transportation is one of the most impacted sectors by COVID-19 pandemic. However, the need to use public transportation for daily mobility is still high, so it is a challenge for public transportation service providers to provide safe transportation during the pandemic. KRL Commuter Line is one of the most widely used modes of transportation by the community. The purpose of this study is to describe the efforts of public transportation service providers in controlling and preventing COVID-19 in public transportation in DKI Jakarta. The method used in this research is a combination of quantitative and qualitative research. The variables studied are technical implementation (environmental disinfection and cleaning, ventilation cleaning, physical distancing), labor aspects, as well as facilities and dissemination of information on COVID-19 prevention. The data and information used are derived from interviews and observations at the stations and train. This research was conducted in the train and 16 stations of the Bogor – Jakarta Kota line in DKI Jakarta. The result shows that the technical implementation are in accordance with disinfection guide issued by Minister of Health and the Decree of the Minister of Health Number HK.01.07/MENKES/382/2020. However, in the aspect of labor, there are officers who do not use gloves when cleaning the environment. Regarding the availability of facilities and the dissemination of information on COVID-19 prevention, there are several components that need to be further improved, such as encouragement to prevent the spread of COVID-19 through loudspeakers and electronic screens, temporary health posts and body temperature check on passengers. The observation score for control and prevention of COVID-19 is quite good: 73.20 out of 100 at the stations and 76.39 out of 100 in the train. It can be concluded that the prevention and control measures of COVID-19 at the station and in the train has been implemented well by KRL Commuter Line. However, there are several aspects that can be improved, such as aspects of labor and facilities and information dissemination. Based on this study results, there are some suggestions or recommendations that can be applied by KRL Commuter Line to ensure the safety of passengers and public transportation staffs. They are: 1) to monitor the use of PPE for cleaning staff; 2) to share information on COVID-19 prevention through electronic screens and loudspeakers at stations; 3) to provide electronic screens in the train for the dissemination of information on COVID-19 prevention; and 4) to always check passengers’ body temperature before entering the station.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas ndonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library