Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
Sihombing, Lambok Hermanto
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas konstruksi identitas yang ada pada penggemar Kpop dalam
dua blog penggemar Kpop Korean Chingu dan Yeppopo. Lebih dalam lagi, tesis
ini menggali pengaruh konsumsi Kpop terhadap penggemarnya dengan
melakukan analisis terhadap elemen-elemen yang ada pada blog serta analisis
tekstual terhadap komentar-komentar para anggota blog. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Kpop dalam konteks blog Korean Chingu dan Yeppopo
merupakan konstruksi “kekoreaan” yang dibentuk oleh para penggemarnya di
Indonesia. Konstruksi identitas Korea yang dikonstruksi dalam kedua blog juga
tidak ditampilkan mendominasi identitas Indonesia para anggota blog, namun
identitas Korea tersebut telah menjadi bagian dari identitas para blogger dalam
kedua blog. Sehingga, para blogger dalam kedua blog memiliki identitas multi
yang terus berproses. Selain itu, Kpop dalam konteks blog Korean Chingu dan
Yeppopo juga tidak dapat dilepaskan dari konteks produksi dan konsumsi budaya
yang dilakukan para fendom Kpop dalam komunitas blog tersebut.
ABSTRACT
This thesis analyses the construction of identity of Kpop fans in two blogs,
Korean Chingu and Yeppopo. Further more, this thesis explores the impact of
consuming Kpop toward its fans through the analyses of elements in the blog and
the textual analayses towards the comments of the blog members. The results of
this research show that Kpop in the context of Korean Chingu and Yeppopo blogs
is the construction of “koreanism” created by its fans in Indonesia. This
construction then doesn’t reflect domination over Indonesian Identity of both
blogs members, however, the Korean Identity has been part of the bloggers
identity. Therefore, bloggers of both blogs have multiple identities which will not
stop processing. Besides that, the results of the research also show that Kpop in
the context of both blogs is not separable from the context of cultural production
and consumption by Kpop fans in both blogs communities.
2013
T35791
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Mochamad Irfan Hidayatullah
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
T39666
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Erika Citra Sari Hartanto
Abstrak :
Tesis ini membahas usaha tokoh utama Balram Halwai untuk mengakhiri posisinya dalam ruang sosial yang menekan dan berusaha untuk menjadi seseorang yang mandiri, serta bagaimana perspektif Adiga terhadap novel The White Tiger. Penelitian ini menggunakan teori unsur-unsur naratif serta menggunakan konsep Pierre Bourdieu tentang ruang sosial, arena, kapital (modal), habitus, dan distinction.
Hasil analisis menunjukkan bahwa Balram yang berasal dari keluarga miskin dan kasta bawah mendapatkan tekanan dari keluarganya dan keluarga majikannya. Balram kemudian melakukan berbagai upaya dan strategi untuk keluar dari ruang sosial yang menekannya tersebut sehingga ia menjadi seorang yang sukses. Novel ini menjadi media bagi Adiga untuk menyatakan kritiknya terhadap masalah kemiskinan dan masalah ketidakadilan kasta sebagai permasalahan yang menekan kasta bawah dan merupakan permasalahan yang kompleks dan terstruktur.
......This thesis analyses the main character named Balram Halwai and his efforts to get himself out of his sophisticated social space in order to build himself as an independent man, and this thesis also discusses Aravind Adiga?s perspective toward the novel The White Tiger itself. This research uses the theory of the elements of novel and Pierre Bourdie?s concepts of field, habitus, capital, and distinction.
The result shows that Balram, who comes from poor family and belongs to lower caste, get domination from his family as well as his master's family. Balram, then, do some efforts and strategies to make himself out of the stressing social space until he becomes a success man. Furthermore, this novel functions as a media for Aravind Adiga to declare his critics toward poverty and inequity of caste system as problems that dominate lower caste as well as complex and structural problems.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T28919
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Sekarsari Utami
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini merupakan kajian terhadap novel Leyla (2006) karangan Feridun
Zaimoglu yang mengaplikasikan teori penggambaran orient dalam orientalisme
serta diaspora untuk menggambarkan posisi Migran Turki di Jerman dan posisi
pengarang. Argumentasi utama tesis ini didasarkan pada relasi antara posisi
pengarang yang berlatar belakang sebagai masyarakat diaspora Turki dengan
karya sastra yang mengangkat persoalan orient dan situasi multikulturalisme di
Jerman. Sebagai pengarang generasi kedua yang dilahirkan di Turki namun besar
dan mendapatkan pengetahuan di Jerman Zaimoglu menjadi subjek dengan
identitas yang hybrid. Dalam Leyla Zaimoglu meminjam cara pandang orientalis
untuk mengonstruksi citra Turki sebagai orient. Hal tersebut terlihat pada berbagai
kritik terhadap tradisi Turki dan pengukuhan stereotip-stereotip. Meskipun
demikian, di saat yang bersamaan pengarang juga menghadirkan penggambaran
Orient yang lain dengan cara mematahkan stereotipe, selain dengan menegaskan
cerita sebagai gambaran generasi pertama masyarakat diaspora Turki di Jerman.
Dengan demikian melalui Leyla Zaimoglu menghadirkan perspektif yang baru
dalam karya sastra masyarakat diaspora generasi kedua yang dapat diterima oleh
publik Jerman. Hal tersebut signifikan sebagai strategi atau dialog antar budaya
yang berkaitan dengan isu multikulturalisme di Jerman
Abstract
This thesis is a study of the novel entitled Leyla (2006) written by Feridun
Zaimoglu, that applies a theory about the portrayal of Orient in orientalism and
diaspora to describe the position of Turkish Migrants in Germany and the position
of the author. The main argument of this thesis is based on the relation between
the position of the author, whose background as a Turkish diasporic, offering a
piece of literature that raises the issue of orient and the situations of
multiculturalism in Germany. As an author from the second generation who was
born in Turkey but raised and gains knowledge in German, Zaimoglu is a subject
to a hybrid identity. In Leyla Zaimoglu borrows Orientalist perspective to
construct the image of Turkey as the orient. This is evident in the criticism of the
inaugural Turkish tradition and stereotypes. Nevertheless, the author also presents
another depiction of the Orient by breaking the stereotypes, and affirms the story
as a portrayal of the first generation of Turkish diasporic in Germany. Thus
through Leyla, Zaimoglu brings new perspectives in the literature of the second
generation diasporic that can be accepted by the German public. This is significant
as a strategy or intercultural dialogue relating to issues of multiculturalism in
Germany
2012
T30381
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Nina Farlina
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang identitas Betawi yang direpresentasikan dalam
organisasi Forum Betawi Rempug (FBR). Penelitian ini adalah penelitian
kualitatif menggunakan pendekatan analisis tekstual dan visual dari teori
semiotika Roland Barthes dan konsep-konsep representasi dan identitas yang
diungkapkan Stuart Hall, Paul DuGay dan kawan-kawan. Dalam analisis
ditemukan identitas etnis Betawi antara lain sebagai etnis yang Islami, berbudaya
bahkan sebagai etnis asli Jakarta dikonstruksi melalui representasi yang diatur
sedemikian rupa untuk menimbulkan makna seperti yang diinginkan FBR.
Namun, media massa juga berperan dalam pembentukan identitas Betawi dan
menghasilkan konotasi-konotasi negatif, sehingga menimbulkan identitas
premanisme dan kekerasan. Dengan demikian, tampak jelas bahwa Betawi
sebagai sebuah penanda (signifier) bersifat ?unstable? dan setiap orang/pihak
mempunyai peluang sebagai ?positioning?. Sehingga identitas Betawi selalu
berubah-ubah sesuai dengan posisi dan kepentingan pihak tersebut sebagaimana
halnya FBR dan media merepresentasikan identitas Betawi berbeda-beda
Abstract
This thesis examines the ethnic Betawi identity that represented in Organization
of Forum Betawi Rempug (FBR). This study is a qualitative that using textual
analysis and visual approach and Semiotika of Roland Barthes theory and the
concept of Stuart Hall, Paul DuGay et al. In the analysis found that the Betawi
ethnic identity as an Islamic and cultural ethnic in Jakarta as constructed through
representations that caused the desired meaning of FBR. However, the mass
media also play a role in the formation of Betawi identity and give negative
connotations about FBR that rised identity of thuggery and violence. Thus, it
seems clear that Betawi as signifier is unstable and any person has opportunity as
a positioning. So, identity of Betawi always changes according to the position as
well as the FBR and media that represent the different identity of Betawi.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
T31114
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library