Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 458 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Zainul Asikin Said
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini berusaha melihat persepsi masyarakat daerah kumuh terhadap salah satu film seri yang pernah di tayangkan TVRI, yaitu The A-Team. Persepsi di sini ditekankan pada usaha dari para pemirsa untuk memberikan 1 penilaian maupun penggambaran kekerasan dalam film tersebut. Sedangkan yang dimaksud dengan penggambaran kekerasan, adalah adegan atraktif di dalam film tersebut seperti tembak menembak, perkelahian, kebut-kebutan kendaraan bermotor dan peledakan-peledakan kendaraan maupun bangunan, sebagai perwujud cara , membasmi musuh, dalam mana adegan atraktif ini merupakan unsur utama film action. Penulis merasa perlu menelaah hal tersebut di atas, dikarenakan oleh adanya kekhawatiran-kekhawatiran tertentu, terutama dari kalangan akademisi, yang menyatakan bahwa film tersebut sarat dengan pesan kekerasan yang dapat mempengaruhi pemirsa. Pengaruh yang dikhawatirkan adalah pengaruh buruk, yakni pemirsa dapatmenampilkan kekerasan sebagai hasil pencerapan pesan kekerasan film tersebut. Di sini penulis ingin melihat hasil penerimaan khalayak golongan ini terhadap, film The A-Team dengan membahas pada persepsi yaitu faktor umur, pendidikan, frekuensi menonton film sejenis dan media uang dipilih untuk menonton film tersebut. Adapun lokasi dari penelitian ini ialah di kelurahan Pegangsaan Jakarta Pusat, tepatnya di wilayah Matraman Dalam. Dari hasil penelitian yang dilakukan terlihat bahwa bila ditinjau dari jenis film, maka The A-Team ditanggapi sebagai film kekerasan, namun oleh pemirsa tidak dipandang sebagai film yang menyampaikan pesan kekerasan. Kekerasan oleh pemirsa dilihat sebagai hal yang biasa (sebagai bumbu) dalam film action. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tidak menutup kemungkinan adanya pengaruh buruk yang ditimbulkan film tersebut. Namun penyebab utama bukan dari filmnya, melainkan dari pemirsa itu sendiri. Dengan kata lain, kecenderungan bertindak kekerasan berasal dari faktor personal maupun sosial. Sedangkan film pengaruhnya masih sangat perlu dikaji lebih dalam lagi.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Hartatiningtyas
Abstrak :
ABSTRAK
Komunikasi berperan penting dalam suatu organisasi. Karena komunikasilah yang menehidupkan roda organisasi melalui struktur formal organisasi. Di mana struktur im menggariskan arus komunikasi yang harus mengalir dalam organisasi. Namun lidak semua komunikasi berjalan dengan adanya struktur ini. UnJ itu memang tergantung dari sifat organisasinya. Seperti di organisasi perguruan silat. Sifat-sifat perguruan silat yang terpengaruh hirarki perguruan dan nilai-nilai dasar kehidupan untuk pesilat seperti rasa kekeluargaan, menyehatkan komunikasi yang digariskan struktur formal , organisasi tidak dapat berjalan. Karena tidak ada sanksi yang tegas bila tugas dalam stuktur formal tidak dilakukan. Atas dasar itulah, penelitian ini dilakukan. Sekaligus ingin melihat bagaimana pola komunikasi yang sebenarnya terjadi dalam organisasi ini sehingga organisasi tetap berjaLan lancar. Dan seberapa jauh peranan klik dalam meningkatkan efektifitas komunikasi dalam organisasi. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya .perbedaan klik dengan hubungan interpersonal yang terjadi di dalamnya, menurut masalah yang dilontarkan. Dalam hal ini adalah masalah pendanaan dan pertandingan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam dan pengamatan terlibat dalam organisasi. Untuk itu sampel diambil berdasar keseluruhan pengurus organisasi (censua lsample). Sehinga seluruh pengurus merupakan sampel total. Dan isu yang diambil untuk melihat klik adalah pendanaan dan pertandingan. Hasil penelitian menunjukkan, dalam masing-masing isu terbentuk 2 klik. Untuk pendanaan, klik-kliknya saling dihubungkan oleh bridge. Namun sifat kedua kliknya berbeda. Untuk klik I, dianggap lebih kompak dan solid dibanding klik II. Untuk pertandingan, juga terbentuk 2 klik yang tidak saling berhubungan karena tidak ada yang berperan sebagai bridge. Masing-masing terlepas berdasarkan pekerjaan yang dilakukan. Klik (pertandingan) melakukan tutfas pengaturan pelaksanaanan pertandingan dan wasit juri. Karena itu anggota-anggotanya umumnya memiliki tingkat yang tinggi. Sedang klik II (pertandingan) melakukan tugas pengaturan jadwal, karena itu tingkat yang -dimiliki anggota-anggotanya tergolong menengah. Sekalipun penelitian dilakukan pada obvel; yang sama, 0 perbedaan ini dapat terjadi karena karena sifat kedua masalah itu sendiri. Pendanaan relatif lebih seusuai dibanding pertandingan. Sedangkan persamaan yang terjadi dari setiap klik adalah masing-masing klik, baik pendanaan maupun pertandingan, cenderung tertutup. Dengan adanya klik-klik ini, justru menghidupkan komunikasi. Karena komunikasi melalui struktur formal organisasi tidak berjalan, akibat, antara lain, sejumlah . pengurus teras yang tidak aktif dan tidak adanya jadwal pertemuan tetap untuk pengurus. Sehingga bila jalur komunikasi melalui struktur formal tersebut diikuti, malah akan menghambat kelancaran komunikasi. Sedangkan dengan klik yang intensitas pertemuan para anggotanya relatif lebih sering/tinggi, komunikasi relatif lebih lancar.
1991
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1992
S3936
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sumampouw, Erlia
Abstrak :
Setiap suratkabar umumnya memiliki satu halaman editorial yang berisi pendapat atau opini saja, tajuk rencana dan artikel-kolom. halaman ini terdapat pada halaman IV, yang juga lazim disebut diantaranya Pada suratkabar Kompas dengan halaman editorial. Berdasarkan dialog-dialog yang terjadi melalui artikelartikel by-line dapat dilihat bahwa materi yang dibahas disini biasanya tergolong berat dan berbobot, tidak bercorak ringan, vulgar maupun picisan. Pembaca yang kurang berpendidikan atau tingkat pendidikannya rendah kiranya akan menemui : E kesulitan dalam mengikuti dialog-dialog tersebut. Mayoritas dari para penyumbang naskah adalah para sarjana. Demikian pula dengan tajuk rencana yang ditulis oleh para ahli di bidangnya masing-masing dengan latar belakang pendidikan yang cukup kuat. Berdasarkan fakta-fakta di atas disusunlah rencana penelitian untuk melihat pola penggunaan, motivasi, pendapat, postactivity tajuk rencana dan artikel oleh kalangan pembaca kepuasan serta kolom sebagai wadah opini bagi dan dengan latar belakang pendidikan tinggi. Penelitian dilakukan dengan mengambil sampel staf pengajar tetap dan tidak tetap FISIP-UI sebagai wakil dari kalangan pembaca berpendidikan tinggi. Bertolak dari asumsiasumsi kemudian dilakukan analisis deskriptif univariat dan bivariat untuk memberikan gambaran umum penggunaan tajuk rencana dan artikel-kolom, serta memaparkan perbandingan antara keduanya. Guna melihat ada/tidaknya perbedaan yang signifikan dan kekuatan hubungan antar variabel, peneliti menggunakan perhitungan statistik chi-square, cramer dan Tau Kendali B. Hasil penelitian memperlihatkan. memang terdapat hubungan maupun perbedaan yang signifikan antara berbagai variabel di atas, kecuali antara variabel identitas jenis kelamin, usia, pendidikan dan bidang pendidikan/jurusan) dan motivasi membaca tajuk rencana dan artikel-kolom, pola penggunaan dan postactivity terhadap tajuk rencana dan artikel- kolom. Kekuatan hubungan yang ada berkisar dari 0,20 - 0,50 (hubungan rendah tapi pasti - hubungan yang cukup berarti ). Hasil perhitungan statistik hanya memperlihatkan perbedaan yang signifikan antara variabel kontrol jenis kelamin dan bidang pendidikan/jurusan terhadap variabel-variabel pola penggunaan, motivasi, pendapat, kepuasan serta positif : activity terhadap tajuk rencana dan artikel-kolom. Hal ini tidak nampak pada variabel kontrol usia dan pendidikan.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rr. Kussusanti
Abstrak :
ABSTRAK
Karakteristik isi pesan dalam rubrik konsultasi psikologi diduga mempengaruhi perubahan pada para pengguna rubrik itu. Karakteristik isi pesan ini meliputi (1) kejelasan kesimpulan, (2) pemberian ancaman, (3) pelepasan ketegangan atau pemberian jalan keluar, (4) kejelasan kata dan kalimat, (5) penggunaan teori dan prinsip, serta (6) pemberian dukungan. Dari sinilah peneliti tertarik melakukan studi mengenai hubungan rubrik itu terhadap pengetahuan, sikap dan tingkah laku penggunanya serta menghubungkannya dengan karakteristik isi pesan dalam rubrik itu. Analisa yang dilakukan dalam penelitian ini ialah analisa kualitatif ditunjang dengan analisa kuantitatif. Dalam penelitan eksplanatif ini digunakan metode penelitian survai (penelitian lapangan) serta metode analisa isi untuk mengukur karakteristik isi pesan dalam rubrik itu. Sampel survei yang diambil dalam penelitian ini adalah para pengguna rubrik konsultasi psikologi di NOVA Wanita Indonesia yang berdomisili di DKI Jakarta sekitarnya, Bandung, Semarang, Yogyakarta dan Solo, dan dan yakni sebanyak 25 orang. Hasil yang didapat dalam penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan pengetahuan, sikap dan tingkah laku para pengguna rubrik konsultasi psikologi di NOVA dan Wanita Indonesia kecil sekali. Karakteristik isi pesan dalam rubrik itu juga terbukti tidak berhubungan dengan perubahan itu. Berdasarkan kecenderungan ini, ditarik kesimpulan bahwa rubrik konsultasi psikologi di NOVA dan Wanita Indonesia mengakibatkan efek penguatan (reinforcement) dan bukan efek perubahan (conversion). Hal ini disebabkan karena tiga faktor, yaitu (1) selective e>:posuref selective perception, selective retention, (2) kelompok dan norma kelompok, serta (3) sifat media massa. Penelitian ini juga menemukan bahwa ada efek bumerang dari pesan dalam rubrik konsultasi psikologi terhadap para penggunanya.
1991
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhika Shakiya
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara konsumsi tayangan informasi kriminal dengan ketakutan pada kejahatan. Diasumsikan bahwa media massa, melalui tayangan informasi kriminalnya dapat menimbulkan ketakutan akan kejahatan pada masyarakat, dengan memperhatikan faktor hubungan individu, kerentanan, pengalaman individu, dan persepsi keamanan lingkungan. Selain itu dilihat juga hubungan antara kredibilitas tayangan informasi kriminal dengan konsumsi tayangan informasi kriminal. Adapun tayangan informasi kriminal yang digunakan dalam penelitian ini adalah Derap Hukum, Jejak Kasus, Fakta, Buser, Sergap, Patroli dan Investigasi. Penelitian dilakukan terhadap 100 responden pemiliki saluran telepon Telkom yang dipilih secara acak, dengan menggunakan tabel random. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner yang ditanyakan langsung kepada responden, serta wawancara mengenai seputar dampak media terhadap ketakutan pada kejahatan. Uji reliabiiitas yang dilakukan pada setiap variabel menunjukkan bahwa indikator-indikator yang digunakan dalam penelitian ini memiliki keterandalan yang baik. Begitu pula dengan hasil uji validitas yang menunjukkan bahwa indikator yang dipergunakan memang telah mengukur konsep dengan baik. Tayangan informasi kriminal dapat dibuktikan membuat masyarakat menjadi takut akan kejahatan, walaupun hubungan diantara kedua variabel tersebut cukup lemah. Persepsi keamanan lingkungan, hubungan individu dan kerentanan juga memiliki andil dalam membentuk ketakutan pada kejahatan dalam masyarakat. Namun pengalaman individu yang semula dianggap akan memiliki hubungan yang sangat kuat dengan ketakutan kejahatan, justru tidak dapat dibuktikan dalam penelitian ini. Banyak atau sedikitnya seseorang mengalami suatu tindak kejahatan, ternyata tetap akan menimbulkan ketakutan pada kejahatan. Sementara justru seseorang yang pengalaman individunya cukup banyak, ternyata justru tidak mengalami ketakutan pada kejahatan. Dimana hal itu dikarenakan adanya desensitifikasi pada dirinya, dimana seseorang merasa bahwa kejahatan adalah hal yang wajar.
2002
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Habibah BTE Adani
Abstrak :
ABSTRAK
Cerita Pendek atau cerpen merupakan salah bentuk komunikasi yang selain menghibur juga menjadi bagi para penulisnya untuk menyampaikan gagasan, harapan-harapan kepada khalayak pembaca sebagai dari persoalan dan situasi yang terjadi dalam masyarakat. satu wadah pesan dan refleksi Bertolak dari asumsi bahwa cerpen merupakan cerminan masyarakat, penulis beranggapan bahwa cerpen harus dapat menggambarkan kondisi dihadapi oleh sebuah negara dengan waktu penulisan cerpen itu sendiri. Penelitian ingin oleh pesan-pesan dalam rakyat dan permasalahan yang sesuai mi, melihat pesan-pesan apa saja yang disampaikan penulis-penulis cerpen Muiaysla lewat karya mereka setelah 15 tahun Dasar Ekonomi Baru dilaksanakan selama periode Januari 1986 - Desember 1990. yaitu Penelitian ini menerapkan metode analisis isi sampel yang dipilih adalah berdasarkan sampel yang dimuat di dalam dua buah dan sengaja yaitu cerpen-cerpen surat kabar minggu, yaitu Berita Minggu dan berjumlah 120 buah cerpen. leuat tema sentral, Mingguan Malaysia, Pesan-pesan dalam cerpen dapat sedangkan unit analisisnya adalah persoalan dan judul yang dapat diwakili dilihat oleh satu kalimat maupun keseluruhan alinea dalam menjamin reliability, penulis memakai rumus Holsti. Dari penelitian ini, terlihat yang dianalisis cenderung mencerminkan cerpen. Untuk bahwa cerpen-cerpen pesan sosial yang beraneka ragam. Penulis juga melihat adanya yang diasumsikan muncul akibat masalah baru kebijakan DEB. Semua permasalahan yang diungkap oleh cerpen-cerpen di dalam penelitian ini dianggap cukup dapat menggambarkan kondisi dan situasi di Malaysia.
1991
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wida Martha Sari
Abstrak :
Beberapa waktu yang lalu timbul suatu peristiwa besar yang melanda dunia, yaitu Krisis Teluk. Krisis tersebut berawal dari invasi pasukan Irak ke Kuwait, dan akhirnya menimbulkan pecahnya perang antara pasukan Irak melawan pasukan Multinasional, yang dipimpin oleh Amerika Serikat. Perang senantiasa menarik perhatian publik, karena ia langsung berkaitan dengan nasib suatu negeri dan bangsa, bahkan dunia. Maka tak heran bila media massa, khususnya suratkabar banyak meliput peristiwa tersebut. Oleh suratkabar, peristiwa tersebut selain diturunkan dalam bentuk berita, juga dibahas kembali dalam Tajuk Rencana. Amatlah menarik untuk meneliti Tajuk Rencana, yang berkaitan dengan Krisis Teluk, karena melalui Tajuk Rencana kita dapat mengetahui opini suratkabar dalam masalah Krisis Teluk. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi, dengan populasinya adalah seluruh Tajuk Rencana suratkabar Kompas, Merdeka dan Pelita selama periode 2 Agustus 1990 sampai 28 Februari 1991. Sampelnya ditarik secara purposive sampling, dengan menganalisis Tajuk Rencana yang berkaitan langsung dengan Krisis Teluk selama periode tersebut. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah : Secara umum suratkabar yang diteliti selalu berusaha menurunkan Tajuk Rencana Krisis Teluk dengan arah netral namun dengan kecenderungan-kecenderungan tertentu. Seperti misalnya pada Kompas, kecenderungan ini sedikit lebih mendukung Amerika dan sekutu daripada mendukung pihak Irak. Pada Merdeka, kecenderungan ini adalah sangat pro Irak dan Pelita cenderung sedikit lebih pro Irak daripada pro Amerika dan sekutu. Selanjutnya, isu yang banyak dibahas oleh ketiga suratkabar tersebut adalah isu politik internasional, ,dan yang paling sedikit dibahas adalah isu lingkungan hidup.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1992
S3960
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mandey, Hessel N.
Abstrak :
ABSTRAK
Kupon Sumbangan Olahraga Berhadiah (KSOB) yang diselenggarakan oleh pemerintah, menjadi masalah yang kontroversial di masyarakat. Sebagian anggota masyarakat sangat tidak menyetujui adanya KSOB karena menganggap KSOB ini judi. Sedangkan pemerintah dan sebagian anggota masyarakat yang lain sangat memerlukan KSOB sebagai sumber dana untuk olahraga dan dana sosial. Suatu masalah yang kontroversial di masyarakat merupakan suatu berita yang harus diungkapkan oleh media massa, terutama oleh surat kabar, dan dalam penelit1an ini yang menjadi sampel adalah Suara Karya dan Kompas. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat secara deskriptif, bagaimana kedua surat kabai tersebut memberitakan masalah KSOB, bagaimana kecenderungan pemberitaan kedua surat kabar tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis isi surat kabar harian Kompas dan Suara Karya selama periode penerbitan bulan Juni dan Juli 1988. Dari hasil penelitian ini diketahui, bahwa taan masalah KSOB di kedua surat kabar tersebut, pemberi dilihat dari frekuensi pemunculan berita dan volumenya, ternyata cukup berimbang. Jika dilihat dari pernyataan-pernyataan mengenai masalah KSOB, tampak ada perbedaan di antara kedua surat kabar tersebut. Harian Suara Karya cenderung lebih banyak menampilkan pendapat dari tokoh - tokob pemerintah. Sedangkan Kompas, lebih banyak menyajikan pernyataan dari wakil-wakil rakyat.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>