Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andi Zubaida Assaf
Abstrak :
Kabupaten DT II Lebak merupakan salah satu kabupaten yang perkembangannya paling lamban dibandingkan dengan daerah lain di Propinsi DT I Jawa Barat, dengan jumlah desa miskin terbanyak. Untuk itu, dengan melihat potensi dan tingkat pertumbuhan ekonomi daerah tersebut maka Kabupaten DT II Lebak menjadi daerah yang layak mendapat pembinaan di sektor pertanian untuk pengembangan ekonomi daerah dalam Program Pengembangan Ekonomi Masyarakat di Daerah (PPEMD). Sejauh ini, permasalahan regional di Kabupaten DT II Lebak difokuskan kepada berfungsi tidaknya strategi komunikasi dari sistem kelembagaan yang terkait dengan perannya dalam proses difusi inovasi pertanian. Pembahasan permasalahan dibatasi pada strategi komunikasi yang akan direkomendasikan dalam manajemen komunikasi kelembagaan tersebut. Untuk suatu studi difusi inovasi, terkadang pada kenyataannya, suatu masalah kebutuhan diagendakan dalam masalah sosial melalui proses politik Dengan demikian, tujuan studi kasus ini adalah melakukan investigasi dan mempelajari proses difusi inovasi selama proses tersebut berlangsung. Kemudian akan disusun suatu strategi komunikasi yang dapat diaplikasikan sejalan dengan difusi inovasi yang dibawa oleh PPEMD. Penulis mencoba menjawab permasalahan dengan menggunakan pendekatan berdasarkan metode pattern-matching yaitu menelusuri akar keluaran yang dalam hal itu output dan outcome. Pendekatan dengan metode ini menggambarkan profit dan peranan setiap konsep, dan dari sinilah akan dapat ditetapkan rancangan strategi yang tepat yang difokuskan pada keberhasilan program. Hasil penelitian menunjukkan output dan outcome yang dituju tidak dicapai sesuai target. Kondisi ini dikoreksi mulai dari perumusan tujuan, input, proses, dan perumusan output dan outcome. Perancangan program komuikasi dilakukan dengan menggunakan kombinasi pendekatan immediate action dan analytical approach agar masalah dapat diatasi dengan cepat pada kondisi keterbatasan sumber daya. Rancangan strategi komunikasi untuk program inovasi pertanian dalam penelitian ini berupa suatu kerangka strategi yang dimulai berturut-turut dari input, proses, output dan outcome. Input ditelusuri dari needs assesment masyarakat yang sesungguhnya. Proses dirancang mengacu kepada P -Process. Output dirumuskan sesuai dengan kondisi dan sistem sosial masyarakat sehingga outcome yang diharapkan oleh pemerintah daerah dapat tercapai. Rancangan itulah yang disusun sebagai rekomendasi strategi komunikasi dalam penelitian.
Communication Strategy For Program Diffusion of Inovation (Case Study : Local Poultry Development Program in LEBAK Regency).Lebak Regency is one of the regencies which has the lowest development level compared to other regencies in West Java, the regency which has a number less developed rural areas. Referring to the potential natural sources and the economic development level, Lebak is listed as one of the regency which accepts agricultural cultivated as a target regency of The Local Economic Development Program (PPEMD). As far as the regional problem in Lebak Regency which is only focused to the function of communication strategy in the institusional innovation process. This study would be limited to the communication strategy recommended in that institutional communication strategy. In the study of diffusion of innovation, sometimes, the problem/the needs would be listed in the social problem agenda toward the political processes. Therefore, the objective of this case study is to conduct the investigation of Obi's/on innovation process. The study would be conducted starting from the process to the target stated, it is followed by the applicable communication strategy in accordance to the diffusion innovation conducted by The PPFJvID. The writer tries to answer the problem using the approach, called pattern-matching method. The pattern-matching method is an investigation of the output root, that are output and outcome. The approach with this method figures out the profile as well as the role of variable dimension. From the profile would be stated the appropriate strategy design which focusing to the effective program. The research shows that the target output and outcome are not obtained as the target stated This condition would be corrected from the objective of the research, input, process, the output and outcome formulation as well. The communication design program is conducted with combining immediate action approach and analytical approach in order to solve the problem properly and in the limited resources. Communication strategy design for agricultural innovation program in this research is the strategical framework starting from input, process, output and outcome. The Input is investigated from the real local needs assesment. The Process is designed in accordance to the P -Process. The Output is built as well as society condition and social .system. Therefore, the outcome would be the proper result of the local government. That design would be conducted the communication strategy recommended in this research. With the research, the writer hopes the research would find the practical benefits as well as the references in communication management in the future. Practically, the design recommended would be accomplished as a basic thought for the development programs in order to full fiil Indonesian prosperity development.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Teknologi Asynchronouos Transfer Mode (ATM) dikembangkan untuk mengintegrasikan berbagai bentuk pelayanan komunikasi. Salah satu jenis pelayanan komunikasi yang berkembang saat adalah jenis pelayanan data. Pelayanan ini di dalam ATM dikategorikan kepada jenis layanan available Bit Rate (ABR).

Skema Phantom dan ERICA mempakan bagim dari mekanisme pengelolaan kongesti (congestion managemenr) pada jatingan ATM. Sehingga diharapkan dengan diterapkannya mekanisme pengelolaan kongesn pagia ATM akan diperoleh kinexja jaringan yang optimum yang akan menguntungka.n operator jaringan ATM dan pengguna layanan ATM itu, khususnya pengguna layanan ABR.

Dalam penulisan ini dibandingkan performansi dari kedua skema kontrol kongesti diatas. Performansi tersebut meliputi fairness, utilisasi link, throughput, dan panjang antrian. Untuk melihat performansi yang dilakukan oleh skema Phaniom dan ERICA terhadap layanan ABR, dilakukan sebuah simulasi dengan menggunakan sebuah simulator jaringan yaitu ATB/I/HFC Network Simularor yang dikembangkan oleh NIST (National Institute of Standards and Technology). Simulator ini dibuat dalam bahasa C dan dijalankan pada X Window Sysrem yang berbasis pada UNIX. Sebuah topologi jaringan didesain untuk menganalisis perfonnansi kontrol kongesti ERICA pada trafik ABR dalam jaringan ATM.

Setelah mengolah dan menganalisis data yang diperoleh dari hasil simulasi ditunjukkan bahwa untuk skema Phantom memiliki keunggulan dalam hal fairness dan panjang antrian, sedangkan skema ERICA memiliki keunggulan dalam hal utilisasi link dan throughput.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39944
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
McQuail, Denis
London: Longman, 1996
302.23 MCQ c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Permatasari
Abstrak :
ASI merupakan nutrisi terbaik bagi bayi. Kandungan lemak, karbohidrat, zat gizi lain, terutama zat antibodi dalam ASI tidak akan diperoleh dalam susu formula mana pun. Oleh karena itu penting diberikannya ASI eksklusif selama 6 bulan untuk mendukung tumbuh kembang anak. Hasil penelitian menunjukkan, gangguan pertumbuhan pada awal masa kehidupan anak usia di bawah lima tahun (balita) antara lain akibat kekurangan gizi sejak dalam kandungan (pertumbuhan janin yang terhambat), pemberian makanan pendamping ASI terlalu dini atau terlambat serta tidak cukup mengandung energi dan zat gizi terutama mineral, dan tidak berhasil memberikan ASI eksklusif . Berdasarkan data WHO sejak tahun 1989, kurang dari 15% bayi di seluruh dunia mendapatkan ASI eksklusif selama 4 bulan dan mendapatkan makanan pendamping ASI yang tidak sesuai dan aman. Atas dasar fakta tersebut, maka Unicef selaku badan dunia yang menangani masalah gizi bagi anak-anak memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan status gizi anak-anak di Indonesia. Hal itu ditunjukkan dengan memiliki program ASI, di antaranya inisiasi menyusu dini, konseling, dan ASI eksklusif. Salah satu program ASI eksklusif adalah dengan membuat media-media yang dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu-ibu di Indonesia untuk mau memberikan ASI secara eksklusif minimal 6 bulan pertama setelah kelahiran. Ruang lingkup penelitian ini hanya menganalisis isi pesan dan simbol-simbol yang terkandung di dalam iklan televisi yang berkaitan dengan pesan dalam tayangan audio visual yang berjudul Iklan TV ASI Versi Ibu Hj. Ani Bambang Yudhoyono (durasi 30 detik dan 15 detik) dan Iklan TV ASI Versi Dot Ikat (durasi 30 detik dan 15 detik). Iklan layanan masyarakat ini diproduksi oleh Unicef tahun 2006 yang bekerjasama dengan Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, kualitatif, dan kuantitatif dengan teknik analisis kualitatif isi (content analysis) dan analisis kualitatif semiotic (semiotic analysis). Analisis kuantitatif hanya digunakan untuk menghitung frekuensi dan durasi pada analisis isi. Analisis isi mencakup jenis pesan, isi pesan, frekuensi kata-kata yang terucap, pengulangan pesan dan durasi pesan. Analisis semiotic mencakup simbol berupa warna, visualisasi, mimik, gestures, grafik, simbol benda, simbol manusia, teknik televisi, medan wacana, pelibat wacana, dan sarana wacana. Berdasarkan analisis yang dilakukan, maka diperoleh hasil bahwa kedua versi iklan yang diteliti isi pesannya sudah cukup tersampaikan. Namun masih ada beberapa kekurangan, sehingga untuk iklan-iklan selanjutnya baik dalam program ASI Eksklusif maupun program lainnya dapat diperbaiki. Maka, atas hasil yang sudah didapat tersebut dapat disimpulkan bahwa iklan ini masih memerlukan perbaikan secara konsep. Untuk itu, pada iklan berikutnya harus lebih diperhatikan konsep-konsep utama yang harus ada pada iklan juga sasaran yang ingin dicapai pada pembuatan iklan tersebut.
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lumban Tobing, Nadya Kartika
Abstrak :
Pemilihan presiden 2019 melibatkan banyak unsur karena menjadi bagian dari masyarakat jaringan, mulai kandidat, media massa, khalayak, dan media sosial. Kehadiran media massa di masa kampanye pilpres 2019 menjadi bagian penting karena fungsi media massa sebagai penyalur informasi terkait kandidat presiden dan wakil presiden yang akan dijadikan bahan pertimbangan masyarakat untuk menentukan presiden dan wakil predisen terpilih nanti. Pemberitaan yang berimbang diharapkan menjadi fokus utama agenda media massa, salah satunya media daring. Kemudahan mengakses informasi dari pemberitaan media daring semakin didukung dengan perkembangan teknologi berupa internet dan media sosial. Proses pemberitaan tersebut tidak lepas dari peran jurnalis sebagai bagian dari jaringan masyarakat. Jurnalis yang dipandang memiliki nilai tentu mempunyai pandangan dan pertimbangan dalam memproduksi hingga mempublikasi berita terkait kegiatan kandidat presiden dan wakil presiden. Berbagai faktor dapat mempengaruhi pertimbangan jurnalis untuk memutuskan arah pemberitaan yang hendak ditulis dan dipublikasi, mulai dari fungsi panjaga gawang yang digambarkan dalam Model Westley-MacLean (1953), faktor psikologi sosial dalam Model Maletzke (1963), serta kehadiran media sosial dalam Reversed Agenda Setting. Untuk melihat bagaimana faktor-faktor mikro dan mezo bekerja dalam proses produksi pemberitaan jurnalis media daring di masa kampanye presiden, penulis menggunakan paradigma post-positivis dengan pendekatan kualitatif deskriptif eksploratif. Sehingga tujuan penelitian ini untuk menggambarkan secara utuh model komunikasi massa dalam produksi berita jurnalis media daring saat masa kampanye pilpres 2019. Melalui wawancara open-ended question terhadap enam subjek penelitian yang berasal dari media daring kompas.com dan detik.com, penulis menemukan sejumlah faktor dalam proses produksi pemberitaan media daring. Ditemukan faktor internal dan eksternal dari jurnalis sebagai individu mewarnai pertimbangan dalam proses produksi berita media daring selama masa kampanye presiden. Faktor internal dan eksternal memiliki tingkatan yang dibagi dalam empat tingkatan, yang terdiri dari faktor individu, embedded person, penjaga gerbang, organisasi media, regulasi, ruang sosial, dan perkembangan teknologi: internet dan media sosial. ...... Indonesian presidential campaign in 2019 greatly involved so many elements in the networked society, starting from the candidates themselves, mass media, the public, and social media. Mass media presented itself as a crucial factor during campaign time because its function as a channel of information distribution regarding all the candidates was regarded important for the public to weigh the options and choose the next president and vice president. A fair coverage of each candidate was expected to be the main focus of mass media agenda, that included the online media as well. Accessing information from online media had been getting easier as internet and social media grew tremendously. The role of journalists as part of the networked society was inevitably accounted in the news-writing process. Journalists that was regarded to have a sense of values should have a point of view and judgement when it comes to writing and delivering stories about the activities of all the candidates during campaign. Factors to be accounted for that played important role on journalists' judgement to frame an event into a story and deliver it are the roles of gatekeepers as described in Westley-Maclean Model (1953), social psychological factor in Maletzke Model (1963), and social media in Reversed Agenda Setting. To better observe how micro and meso-level factors work on online media journalists' news-production process during the moments of presidential campaign, this research is designed to fall into area of post-positivist paradigm and implements qualitative descriptive explorative approach. Therefore, the goal of this research is to fully depict and describe mass communication model of online media journalists' news-production process during Indonesian presidential campaign 2019. Through a series of interviews using open-ended questions to six research subjects that worked for online media kompas.com and detik.com, several factors were discovered in news-production process of online media. It was discovered that the journalist's internal and external factors as individuals played important role in producing stories for online media during the presidential campaign. These internal and external factors are divided into four levels, which are individual factor, embedded person, gatekeeper, media organization, social space, and technological advancements: the internet and the social media.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T55378
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Aryani
Abstrak :
ABSTRACT
Public relations paradigm has shifted fiom one Way communication that benefited only the organization to two way communications which benefited the organization as well as the society. Grunig has introduced this model of communications through four model of cormnunications. The thesis firstly discuss the evolution of public relations models and then indentify features related to this model on the Asia Pacific banks Websites that cover conventional and sharia banking. This study is done by using content analysis qualitative research. The result of this research shows that majority of Asia Pacific banking industry uses press agentry and public infonnation models (one-way communication) on their websites.
2012
T32181
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jihan Isnaini
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang upaya implementasi pelayanan informasi publik oleh Humas Pemerintah Kota Bekasi. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana implementasi pelayanan informasi publik yang dilakukan oleh Humas Pemerintah Kota Bekasi, serta apa saja kendala-kendala yang dihadapi selama mengimplementasikannya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan paradigm konstruktifis. Adapun konsep dan teori yang digunakan adalah konsep kehumasan mencangkup manajemen humas dan humas pemerintahan, good governance, pelayanan informasi publik yang mengacu pada Undang-Undang No 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, model komunikasi praktik kehumasan, serta konsep PPID. Strategi penelitian ini yaitu merupakan studi kasus dengan menggunakan metode pengumpulan data primer (wawancara) dan data sekunder (dokumentasi). Hasil yang didapati dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Humas Pemerintah Kota Bekasi yang sekaligus berperan sebagai PPID Utama, telah melakukan implementasi pelayanan informasi publik dengan baik. Kendala yang dihadapi oleh Humas Pemerintah Kota Bekasi dalam upaya mengimplementasikan pelayanan informasi publik secara internal yaitu beberapa PPID Pembantu masih bergerak lamban dalam memberikan informasi yang diperlukan. Sedangkan secara eksternal, publiknya yang masih belum memahami aturan pengkategorian informasi yang boleh dan tidak diperbolehkan untuk diakses.
This thesis discusses efforts to implement disclosure of public information by the Government of Bekasi City Public Relations. The purpose of this research is to find out how the implementation of the disclosure of public information carried out by the Bekasi City Government Public Relations, as well as what are the obstacles encountered while implementing them. This research is a qualitative research using constructive paradigm. The concepts and theories used are public relations concepts encompassing public relations management and government public relations, good governance, disclosure of public information that refer to Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, communication models of public relations practice, and the concept of PPID. This research strategy is a case study using primary data collection methods (interviews) and secondary data (documentation). The results found in this study indicate that the Bekasi City  Government Public Relations, which also acts as the Main PPID, have implemented disclosure of public information well. The obstacle faced by the Bekasi City Government Public Relations in an effort to implement public information services internally is that some PPID Assistants still work slowly in providing the information needed. While externally, the public who still do not understand the rules of categorizing information that may or may not be accessed.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library